Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH OTOMOTIF TENTANG SISTEM KERJA MESIN (PENGERTIAN ENGINE MESIN)

DISUSUN OLEH: Heri Purnomo NIM : 13510799 Nurhadi Eka Putra Romadoni NIM : 13510806

FAKULTAS TEKNIK MESIN SEMESTER 1 A

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO TAHUN AJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segalalimpahan rahmat dan karunia-Nya kepada Tim penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul PENGERTIAN ENGINE MESIN. Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunanTuhan yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatanini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak. Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun, demikian tim penulis telah baru berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesaikan dengan baik dan oleh karenanya tim penulis dengan rendah hati dan dengan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan terutama bagi kami selaku sang penulis,.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A. B. C. D. E. Pengertian Sistem Pertandingan............................................................................ Bagan Pertandingan.............................................................................................. Sistem Gugur Dengan Bye.................................................................................... Sistem Gugur dengan Seeded................................................................................ Sistem Gugur Dengan Ronde Pendahuluan.......................................................... 2 2 3 3 4

BAB III PENUTUP


Kesimpulan.............................................................................................................. 5

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Seperti yang kita ketahui bersama di jaman yang penuh dengan teknologi-teknologi canggih,setiap tahun dari setiap perusahaan otomotif selalu mengeluarkan produknya yang setiap tahunya berbeda dari yang sebelumnya.Begitu juga dengan masyarakat pun selalu antusian dari pruduk tersebut mereka harus juga memperhatikan tingkat kenyamanan dan ke amanan dalam berkendara dari sepeda montor maupun mobil. Maka dari itu untuk mengatasi hal tersebut, kita harus juga mengetahui apa itu mesin,cara kerjanya dan bagai mana fungsi dari pada mesin tersebut.kita harus wajib mengetahuinya karena setiap hari kita selalu memerlukan bantuan dari pada mesin tersebut. Dan semoga dengan makalah ini kita semua dapat belajar dengan benar dan apa itu yang di sebut dengan mesin

1. Pengertian Mesin dan Penjelasannya Mesin


Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pelatuk, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang melakukan tugas yang telah disetel. Mesin dalam bahasa Indonesia sering pula disebut dengan sebutan

pesawat, contoh pesawat telepon untuk tejemahan bahasa Inggris telephone machine. Namun belakangan kata pesawat cenderung mengarah ke kapal terbang. Mesin telah mengembangkan kemampuan manusia sejak sebelum adanya catatan tertulis. Perbedaan utama dari alat sederhana dan mekanisme atau pesawat sederhana adalah sumber tenaga dan mungkin pengoperasian yang bebas. Istilah mesin biasanya menunjuk ke bagian yang bekerja bersama untuk melakukan kerja. Biasanya alat-alat ini mengurangi intensitas gaya yang dilakukan, mengubah arah gaya, atau mengubah suatu bentuk gerak atau energi ke bentuk lainnya. I. II. III. Pesawat sederhana atau komponen mekanikal: Bearing Driveshaft Gear Tuas(Pengungkit) Katrol Bidang miring Sekrup Pegas Baji Roda and axle Derek Camshaft Mesin pembakaran dalam: Mesin bensin Mesin Diesel Four-stroke cycle Two-stroke cycle Mesin Wankel Mesin pembakaran luar: Mesin uap Mesin Stirling fourstroke

2. PENGERTIAN DAN CARA KERJA MESIN 4 TAK, 2 TAK 4 TAK

Four stroke engine adalah sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as (camshaft). Empat proses tersebut terbagi dalam siklus :

A. Langkah hisap :
1. Bertujuan untuk memasukkan kabut udara bahan bakar ke dalam silinder. Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran. Prosesnya adalah ; 1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB). 2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder. 3. Kruk As berputar 180 derajat. 4. Noken As berputar 90 derajat. 5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder. LANGKAH KOMPRESI

B. Langkah Kompresi
Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum dari kruk as dan flywheel. Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran udarabahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga. Prosesnya sebagai berikut : Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber)

Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses pembakaran Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat) Noken as mencapai 180 derajat LANGKAH TENAGA

C. Langkah Tenaga
Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya. Prosesnya sebagai berikut : Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar Piston terlempar dari TMA menuju TMB Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai sedikit terbuka. Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as Putaran Kruk As mencapai 540 derajat Putaran Noken As 270 derajat

LANGKAH BUANG

D. Exhaust stroke
Langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan. Prosesnya adalah : Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat) Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat) E. FINISHING PENTING OVERLAPING Overlap adalah sebuah kondisi dimana kedua klep intake dan out berada dalam possisi sedikit terbuka pada akhir langkah buang hingga awal langkah hisap. Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai membuka klep masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping sangat tergantung dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja. manfaat dari proses overlaping : Sebagai pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran Pendinginan suhu di ruang bakar Membantu exhasut scavanging (pelepasan gas buang) memaksimalkan proses pemasukkan bahan-bakar MESIN 2 TAK

Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi. Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat lainnya.

Prinsip kerja
Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif : TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft). TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft). Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata. Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.

Langkah kesatu
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, maka akan menekan ruang bilas yang berada di bawah piston. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, tekanan di ruang bilas semakin meningkat. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan dalam ruang bilas akan terpompa masuk dalam ruang bakar sekaligus mendorong gas yang ada dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas masuk ke dalam ruang bakar

Langkah kedua

Piston bergerak dari TMB ke TMA. Pada saat piston bergerak TMB ke TMA, maka akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas masuk ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi. (Lihat pula:Sistem bahan bakar) Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak dalam ruang bakar. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi sebelum piston sampai TMA dengan tujuan agar puncak tekanan dalam ruang bakar akibat pembakaran terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB karena proses pembakaran sendiri memerlukan waktu dari mulai nyala busi sampai gas terbakar dengan sempurna.

Perbedaan desain dengan mesin empat tak


Pada mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol. Pada mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerja dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) dipasang antara ruang bilas dengan karburator dengan tujuan : Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas tidak kembali ke karburator. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas. Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder (cylinder head). Ini adalah alasan paling utama mesin 4 tak tidak menggunakan oli samping. Lihat pula: Sistem pelumasan Kelebihan dan kekurangan Kelebihan mesin dua tak Dibandingkan mesin empat tak, kelebihan mesin dua tak adalah : Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan mesin empat tak. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak. Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga (power to weight ratio) mesin dua lebih baik dibandingkan mesin empat tak. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana. Meskipun memiliki kelebihan tersebut di atas, jarang digunakan dalam aplikasi kendaraan terutama mobil karena memiliki kekurangan. Kekurangan mesin dua tak Kekurangan mesin dua tak dibandingkan mesin empat tak Efisiensi mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak. Mesin dua tak memerlukan oli yang dicampur dengan bahan bakar (oli samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.

Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak lebih tinggi dibandingkan mesin empat tak. Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak, polusi terjadi dari pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang terlolos masuk langsung ke lubang pembuangan. Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak, mengakibatkan usia suku cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih rendah.

Kerusakan pada mesin, dan cara memperbaikinya Kerusakan pada mesin dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya pemakaian mesin di luar batas prosedur pemakaian, terlambat mengganti oli dari kilometer yang telah ditentukan akan mempengaruhi kadar kekentalan oli menjadi encer sehingga oli tidak mampu lagi mesin mati dalam keadaan masih berjalan atau mesin mbrebet Bensin habis : Periksa karburator dengan membongkarnya. Jika ada air didalam bak karburator, itu artinya tangki juga wajib dibersihkan, sesudah kering tangki sebaiknya di isi dengan bensin yang baru, intinya bensin tidak boleh bercampur,dengan air.jangan lupa periksa tutup tangki rusak harus di ganti Coba stater kaki,apabila di stater terasa enteng seperti busi belum terpasang, itu tandanya katup isap atau katup buangannya bocor, mesin wajib dibongkar khususnya di bagian head cilinder atau kop. Bersihkan kotoran yang nempel pada katup isap dan katup buangannya sekalian disekur. Periksa busi , tapi kalau businya baik-baik saja , periksa kabe-kabel yang menghubungkan dengan busi , atau bisa juga kontak atau sakelarnya yang rusak . Periksa kabel-kabel instalasi pengapian kemungkinan soket-soket atau terminal koel dan CDI ada yang terlepas atau kotor . kalau busi tetap tidak mengeluarkan api saat pada saat disetarter periksa pengapian dari sepul itu disentuhkan ke body atau groun sambil mesin di starter.Bila tidak timbung percikan api dari kabel spul yang di sentuhkan groun tadi berarti gulungan spul tadi rusak dan harus di perbaiki atau di gulung ulang.Tapi jika kabel spul tadi menimbulkan percikan api,artinya spul dalam keadaan baik pasang kembali pada jalurnya.Untuk kendaraan yang pakai pengapian DC periksa skring pada api,usahakan skring benar-benar nempel pada masing-masing terminalnya.Jika air aki kurang segera isi sampai up level pengisian air api,jika melebihi batas itu CELL aki akan cepat rusak . Kemudian jika sepeda montor masih tetap pada pendirian alias mogok,lepaskan kabel soket pulser yang menuju CDI lalu gunakan multimeter/avo meter untuk mengetes pulsernya jangan lupa jarum penunjuknya skala pada multimeter harus pada posisi mengukur tenaga ohm. Yang terakhir ganti CDI-nya bila masih saja mogok Bila mesin panas tiba-tiba motor mogok .

CDI setengah pakai atau setengah rusak Busi mati, bisa jadi karena businya imitasi atau pistonya dan ring piston rusak sehingga oli ikut terbakar mengakibatkan kerak yang tertinggal di cela elektroda bisi. Akibatnya busi akan cepat mati. Karena bensin atau filter bensin tersumbat kotoran atau air sehingga waktu kendaraan berjalan suplai bensin tentu karburator menjadi berkurang akibat kurang lancarnya bahan bakar. Karburator kemasukan air waktu kendaraan habis dicuci, semprot dengan kompresor , sudah barang tentu karburatornya harus di bongkar dahulu.

Anda mungkin juga menyukai