Dian Herdian 1)
Nur Lina dan Ai Sri Kosnayani 2)
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Promkes 1)
Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya (herdiandian21@gmail.com)
Dosen Pembimbing Bagian Promkes Fakultas Ilmu Kesehatan 2)
Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya
ABSTRAK
Penyakit diare merupakan gangguan Buang Air Besar (BAB) ditandai dengan BAB
lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah
dan atau lendir. Penyakit ini disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, keracunan
makanan, alergi, malabsorpsi dan imunodefisiensi. Kota Tasikmalaya termasuk
daerah endemis penyakit diare, sehingga perlu adanya upaya preventif dan
promotif, salah satunya yaitu dengan penyuluhan kesehatan kepada murid
sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penyuluhan
kesehatan dengan model make and match terhadap pengetahuan penyakit diare
pada murid kelas V di Sekolah Dasar Negeri Nyantong, Kecamatan Tawang, Kota
Tasikmalaya. Subjek penelitian yaitu murid kelas V sebanyak 42 orang. Jenis
penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian pre test and
post test without control group design. Teknik pengolahan data menggunakan uji
wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata pre test 11,40
(54.28%) dan nilai rata-rata post test 19,60 (93.33%). Hasil uji statistik menunjukan
ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan penyakit diare pada
saat pre test dan post test dengan nilai p=0,000 (p value ≤ 0,05). Kesimpulannya
ada pengaruh penyuluhan kesehatan dengan model make and match terhadap
pengetahaun penyakit diare pada murid Sekolah Dasar Negeri Nyantong Kota
Tasikmalaya. Saran dari penelitian ini, memanfaatkan media untuk pencegahan
penyakit diare di sekolah dengan media kartu berpasangan (make and match),
dan membandingkan model make and match dengan komik dan lain sebagainya.
Dian Herdian 1)
Nur Lina dan Ai Sri Kosnayani 2)
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Promkes 1)
Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya (herdiandian21@gmail.com)
Dosen Pembimbing Bagian Promkes Fakultas Ilmu Kesehatan 2)
Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya
ABSTRACT
Diarrhea disease is a defecation disorder characterized by BAB more than 3 times
a day with consistency of liquid stool, can be accompanied with blood and / or
mucus. The disease is caused by viruses, bacteria, parasites, food poisoning,
allergies, malabsorption and immunodeficiency. Tasikmalaya city including
endemic areas of diarrhea disease, so need for preventive and promotive effort,
one of which is by health counseling with make and match model to diarrhea
disease knowledge in fifth grade students at Nyantong Primary School, Tawang
Subdistrict, Tasikmalaya City. The subject of this research are fifth grade student
as much as 42 people. The research used quasi experiment with pre test and post
test without control group design. Statistical test used wilcoxon test. The result
showed that the average value of pre test 11,40 and the average value of post test
19,60. The result of statisctic test shows that there is an influence of health
counseling to diarrhea disease knowledge at pre test and post post test with p =
0,000 (p value ≤ 0,05). The conclusion of the research show there is an influence
of health counseling with make and match model diarrhea disease knowledge at
elementary school student of Nyantong, Tasikmalaya City. This research suggests
to exploit media for preventing diarrhea at school through make and match model
with comic and other.
1. PENDAHULUAN
merupakan komunitas yang paling besar diantara kelompok umur yang lain dan
paling peka untuk menerima perubahan atau pembaruan, sebab kelompok anak
sekolah sedang berada pada taraf pertumbuhan dan perkembangan. Sehingga
mudah dibimbing, diarahkan dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik,
termasuk kebiasaan dan perilaku hidup sehat mengingat mereka merupakan
investasi bagi pembangunan bangsa (Notoatmodjo, 2010). Penyuluhan kesehatan
di sekolah dapat dilakukan dengan metode (model) dan media yang berbeda-beda
(Notoatmodjo, S., 2012). Dengan adanya metode (model) dapat mempermudah
dalam penyampaian materi sehingga murid dapat mengetahui materi yang
disampaikan dengan baik.
Metode yang dapat digunakan dalam penyuluhan kesehatan salah satunya
yaitu make and match. Metode make and match merupakan sistem pembelajaran
yang mengutamakan penanaman kemampuan sosial terutama kemampuan
bekerja sama, kemampuan berinteraksi disamping kemampuan berpikir cepat
melalui permainan mencari pasangan dengan dibantu kartu (Wahab, 2007).
Menurut, Huda (2012) make and match merupakan salah satu pendekatan
konseptual yang mengajarkan murid memahami konsep-konsep secara aktif,
kreatif, efektif, interaktif, dan menyenangkan bagi siswa sehingga konsep mudah
dipahami dan bertahan lama dalam struktur kognitif murid, model make and match
menggunakan permainan kartu bergambar sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan siswa mengenai pembelajaran, baik itu pendidikan, ekonomi, dan
kesehatan khususnya pengetahuan murid mengenai penyakit diare.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Hanna, (2012) menunjukan bahwa ada
peningkatan pengetahuan tentang diare sebelum dan sesudah diberikan
intervensi pada siswa sekolah dasar serta ada pengaruh media dalam peningkatan
pengetahuan yang signifikan. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian Suyanto,
(2008) yang menyatakan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
tingkat pengetahuan siswa setelah diberikan intervensi mengenai penyakit diare,
siswa yang mendapatkan pendidikan kesehatan tentang penyakit diare mengalami
peningkatan pengetahuan tentang upaya pencegahan penyakit diare. Hasil
penelitian Ernawati, (2012) menunjukan bahwa terdapat perbedaan bermakna
mengenai pengetahuan tentang diare, sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan
kesehatan berupa penyuluhan, diskusi dan stimulasi, dimana sebelum diberikan
penyuluhan sebesar 10,8% dan meningkat menjadi 16,1% setelah diberikan
pendidikan kesehatan dengan anak jalanan usia 8 sampai 12 tahun sebanyak 20
anak.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan dengan Model Make and Match
terhadap Pengetahuan Penyakit Diare (Studi pada Murid Kelas V di Sekolah Dasar
Negeri Nyantong, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya Tahun 2018)”.
2. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan
rancangan pre test and post test without control group design. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh murid kelas V SDN Nyantong Kota Tasikmalaya
sebanyak 42 orang. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
42 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling.
3. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan tabel 1 bahwa rata-rata nilai pre test yaitu 11,40 (54,28%) dan
post test yaitu 19,60 (93,33%). Sehingga terjadi peningkatan pengetahuan setelah
dilakukan penyuluhan sebesar 8,2 (39,05%).
Setelah dilakukan uji statistik untuk mengetahui pengaruh antara variabel
bebas dan variabel terikat dilakukan uji normalitas.
Tabel 2
Hasil Uji Normalitas Nilai Pre test dan Post test Pengetahuan Mengenai Penyakit
Diare pada Murid Kelas V Sekolah Dasar Negeri Nyantong Kota Tasikmalaya
Tahun 2018
Dari tabel 2 diketahui bahwa data hasil uji normalitas menggunakan shapiro
wilk menunjukan hasil pre test 0,004 dan post test 0,000. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa data tersebut tidak terdistribusi normal karena p value kurang
dari 0.05. oleh karena itu, pengujian selanjutnya dilanjutkan dengan uji wilcoxon.
Tabel 3
Hasil Uji Wilcoxon Nilai Pre test dan Post test Pengetahuan Mengenai Penyakit
Diare pada Murid Kelas V Sekolah Dasar Negeri Nyantong Kota Tasikmalaya
Tahun 2018
Postepst –
Pretest
Z -5.664
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.000
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa hasil uji wilcoxon diperoleh data nilai p=
0,000 (p value kurang dari 0,05), maka dapat disimpulkan ada pengaruh
penyuluhan kesehatan dengan model make and match terhadap pengetahuan
tentang penyakit diare pada murid kelas V SDN Nyantong Kecamatan Tawang,
Kota Tasikmalaya.
4. PEMBAHASAN
a. Simpulan
Berdasarakan hasil uji wilcoxon didapatkan p value = 0.000 ≤ 0.05 yang
berarti ada pengaruh bermakna penyuluhan kesehatan dengan model make
and match terhadap pengetahuan penyakit diare pada murid kelas V Sekolah
Dasar Negeri Nyantong, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya tahun 2018.
b. Saran
1) Bagi Sekolah Dasar Negeri Nyantong
Memanfaatkan media untuk pencegahan penyakit diare di sekolah
dengan media kartu berpasangan (make and match), yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran.
2) Bagi Puskesmas Kahuripan
Meningkatkan promosi kesehatan di sekolah melalui program UKS
(usaha Kesehatan Sekolah), guna untuk meningkatkan pengetahuan
murid mengenai permasalahan kesehatan khususnya penyakit diare.
3) Bagi Peneliti Lain
Menggunakan metode dan media yang berbeda dalam pelaksanaan
penyuluhan kesehatan seperti media animasi, film, dan lain sebagainya
serta adanya penelitian lebih mendalam terkait metode- metode
penyuluhan lainnya, misalnya membandingkan model make and match
dengan komik.
6. DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Kota Tasikmalaya 2015. Profil Kesehatan Kota Tasikmalaya. Dinkes Kota
Tasikmalaya.
Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kemenkes RI.