Anda di halaman 1dari 12

“ANALISIS UTILITAS BIAYA – CONTOH KASUS JURNAL INTERNASIAONAL

ANALISIS BIAYA UTILITASVAKSINASI HUMAN PAPILLOMAVIRUS DAN


SKRINING SERVIKS PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI INDONESIA”
Dosen : Dr. Dra. Lili Musnelina M.Si.,Apt.
Ainun Wulandari S.Farm.,M.Sc.,Apt
Kelompok IV :

Delvina Kurniati (15334096)


Selli Br Ginting (15334084)
Rizky Windyastuti (16334047)
Oktari Dwika Sari (16334048)
Mutiara Sania (16334049)
Rahmah Shovi Utami (16334052)
Isnaini Afrilia (16334058)
Damayanti Harahap (16334717)
APA ITU ANALISIS UTILITAS BIAYA ?
ISTILAH YANG LAZIM
DALAM ANALISIS UTILITAS
BIAYA

1. Utilitas (utility)
2. Kualitas hidup (quality of life,
QOL)
3. QALY (quality-adjusted life years)
Contoh Kasus
•Analisis Biaya Utilitas Vaksinasi Human
Judul Papillomavirus dan Skrining serviks pada
pasien kanker serviks di Indonesia

• Didik Setiawan, MSc, Apt ; Franklin Christiaan Dolk, MSc ; Auliya A.


Oleh Suwantika, PhD ; Tjalke Arend Westra, PhD ; Jan C. WIlschut, PhD ;
Maarten Jacobus Postma, PhD
Tujuan :
• Tujuan utama dari studi ini adalah untuk
mengetahui model biaya, manfaat klinis, dan
biaya-utilitas dari kedua pemeriksaan visual
dengan skrining asam asetat (VIA) sendiri dan
vaksinasi human papil-lomavirus (HPV) selain
skrining VIA di Indonesia.
 Metode :

Peneliti mengembangkan model Markov berbasis populasi, yang terdiri


dari tiga kondisi kesehatan (rentan, kanker serviks, dan kematian), untuk
menilai biaya masa depan, efek kesehatan, dan strategi biaya utilitas
pencegahan kanker serviks di Indonesia.

(Tabel - Markov model for the development of cervical cancer)


 Biaya dan Utilitas :

Total biaya untuk perawatan awal dan perawatan berulang masing-


masing adalah $4140 dan $3169. Peneliti memperkirakan semua
biaya terkait vaksin berdasarkan dana bergulir Pan American
Health Organization (PAHO), yang terdiri dari harga vaksinasi tiga
dosis ($ 39,71), dana bergulir ($ 1,39), pengiriman ($ 1,19), dan
biaya asuransi dan lain-lain ($ 1,99). Biaya vaksinasi total adalah $
44.27.
 Model Outcome :

Peneliti membahas hasil epidemiologi dan ekonomi.


Hasil epidemiologi yang diprediksi adalah jumlah dari
kedua kasus kanker serviks yang dicegah dan kematian.
Hasil ekonomi, rasio efektivitas biaya tambahan (ICER)
dari biaya tambahan dibagi dengan QALY tambahan dari
strategi pencegahan, dibandingkan dengan tidak ada
intervensi.
Hasil
Pelaksanaan melalui skrining dan dalam kombinasi dengan HPV vaksinasi akan
mengurangi kejadian kanker 7,9% dan 58,5%, sesuai dengan 25 dan 98 kematian.
Peneliti juga perkirakan bahwa vaksinasi HPV dikombinasikan dengan melalui
penyaringan rupanya menghasilkan rasio inkremental efektivitas biaya yang lebih
rendah di Internasional ($1863/QALY) dibandingkan dengan VIA skrining
($3126/QALY). Kedua strategi ini bisa digunakan sebagai intervensi sangat hemat
biaya, berbasis pada ambang batas yang disarankan oleh organisasi kesehatan
dunia.
Kesimpulan
Penambahan vaksinasi HPV di atas skrining VIA dapat menjadi
strategi efektif biaya di Indonesia bahkan jika asumsi yang relatif
konservatif diterapkan. Model berbasis populasi ini dapat dianggap
sebagai alat penting untuk menginformasikan para pengambil
keputusan dalam merancang strategi optimal untuk pencegahan
kanker serviks di Indonesia.
Daftar Pustaka
 Bootman J.L, et al, 2005, Principles of Pharmacoeconomics, 3rd ed, Harvey Whitney Books Company :
USA.
 Kementerian Kesehatan RI, 2013. Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi, Kemenkes RI, Jakarta.
 Rascati, K.L., et al, 2009, Essentials of Pharmacoeconomics, Lippincott Williams & Wilkies, Philadelphia.
 Journal homepage : www.elsevier.com/locate/vhri

Anda mungkin juga menyukai