Anda di halaman 1dari 19

PATOFISIOLOGI

SISTEM HEMATOLOGI
Kelompok 1
OLEH:
1. Jane Novi Fitria (620200050)
2. Laila Musfiroh (620200054)
3. M. Fadillah (620200060)
4. M. Ergi Maryadi (620200059)
5. Mida Rosmida (620200061)
DEFINISI HEMATOLOGI
 Patofisiologi >> ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada
organisme yang sakit, meliputi asal penyakit, permulaan perjalanan dan
akibat
 Hematologi >> cabang ilmu kedokteran yang mempelajari darah dan
gangguan pada darah.
Darah>> berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau
bakteri 
 Dengan ilmu hematologi, dokter dapat
mendiagnosis dan mengobati berbagai
kelainan darah, (seperti anemia, gangguan
pembekuan darah, hemofilia, dan leukemia).
KOMPONEN DARAH
KOMPONEN DARAH DAN FUNGSINYA

 Sel darah merah>> kepingan darah yang berbentuk bulat dengan sedikit ceruk di
tengahnya, agak mirip donat. Fungsi: membawa oksigen ke semua sel-sel tubuh seiring
dengan pemompaan darah yang dilakukan oleh jantung
 Sel darah putih>> tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoeboid, dan
dapat menembus dinding kapiler. Fungsi: melawan infeksi virus, bakteri, jamur yang
memicu perkembangan penyakit.
 Keping darah>>  memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti,
dan berukuran lebih kecil dari eritrosit maupun leukosit, dan juga mudah pecah bila
tersentuh oleh benda kasar. Fungsi : memiliki peran penting dalam proses pembekuan
darah (koagulasi) saat tubuh terluka
 Plasma darah>> komponen darah yang berbentuk cairan. Fungsi: mengangkut sel-sel
darah, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh bersama nutrisi, hasil limbah
tubuh, antibodi, protein pembeku (faktor koagulasi), serta bahan kimia seperti hormon
dan protein yang bantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI

Sel darah merah Sel darah putih Faktor koagulasi


(eritrosit) (leukosit) (trombosit)
1. Anemia 1. Limfoma 1. Hemofilia
 Anemia defisiensi besi 2. Leukemia 2. Trombosis vena dalam
 Anemia pernisiosa 3. Multiple myeloma 3. Disseminated
 Anemia hemolitik autoimun 4. Sindrom intravascular
 Anemia aplastik mielodisplastik coagulation
 Anemia megaloblastik (praleukemia) 4. Von Willebrand disease
 Anemia sel sabit,
2. Malaria
3. Polisitemia vera
GANGGUAN PADA SEL DARAH
MERAH
1. Anemia ,
Disebabkan karena jumlah sel darah merah dalam tubuh rendah. Jika terkena
anemia, tubuh tidak mendapatkan suplai darah yang kaya oksigen.

2. Malaria
menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi parasit. Parasit
ini akan menginfeksi sel darah merah, serta merusak sel tersebut. Gejala
yang ditimbulkan meliputi demam dan menggigil.
Parasit ini bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh.
SIKLUS HIDUP PLASMODIUM
MALARIA
PATHWAY ANEMIA
GANGGUAN PADA SEL DARAH
MERAH

3. Polisitemia vera
adalah kondisi ketika sel darah merah yang diproduksi pada sumsum tulang
belakang terlalu banyak. Meningkatnya produksi sel darah merah dalam tubuh
dapat menyebabkan darah membeku dan menghambat aliran darah. Kondisi ini
meningkatkan risiko pembekuan darah.
GANGGUAN PADA SEL DARAH PUTIH
1. Limfoma
adalah jenis kanker darah yang
memengaruhi kelenjar getah bening,
kelenjar timus, sumsum tulang, dan bagian
tubuh lainnya. Kondisi ini terjadi akibat sel
darah putih yang berkembang tidak normal
dan di luar kendali.

2. Multiple myeloma
adalah jenis kanker darah yang terjadi karena sel
plasma berubah menjadi ganas dan berkembang
biak tidak terkendali. Padahal, sel plasma berperan
untuk menghasilkan antibodi (atau
immunoglobulin) yang membantu tubuh
menyerang dan membunuh kuman.
Multiple myeloma menyebabkan produksi antibodi
menjadi tidak normal, yang mengakibatkan sistem
kekebalan tubuh Anda menjadi lemah dan rentan
terhadap infeksi.
GANGGUAN PADA SEL DARAH PUTIH

3. Sindrom mielodisplastik (praleukemia)


Sindrom mielodisplastik atau disebut juga dengan penyakit praleukemia adalah jenis
kanker darah yang menyerang sumsum tulang. Kondisi ini disebabkan oleh sel darah
yang terbentuk tidak sempurna, sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Meski sering kali muncul secara perlahan, sindrom ini juga dapat muncul secara
mendadak dan menjadi leukemia pada tingkatan yang parah.
GANGGUAN PADA SEL DARAH
PUTIH
4. Leukemia
adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika sel darah putih berubah
menjadi tidak normal dan berkembang biak secara tidak terkendali di
dalam sumsum tulang. dibedakan menjadi akut dan kronis. Leukemia
kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati dibanding leukemia
akut.
PATHWAY LEUKIMIA
GANGGUAN FAKTOR PEMBEKUAN DARAH
(KOAGULASI)
2. Trombosis vena dalam
Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis
(DVT) adalah suatu penyakit yang terjadi ketika
terdapat gumpalan darah di pembuluh darah vena.
Biasanya pembuluh darah vena yang paling sering
mengalami penggumpalan adalah bagian kaki.
1. Hemofilia Kondisi ini menyebabkan aliran darah melambat.
Hemofilia adalah penyakit genetik yang menyebabkan Akibatnya, daerah yang tersumbat menjadi bengkak,
darah menjadi sulit membeku. Kondisi ini disebabkan merah, dan nyeri. Apabila gumpalan darah bergerak
karena tubuh kekurangan protein pembekuan darah ke paru-paru, dapat menyebabkan emboli paru yang
(faktor pembekuan). Apabila orang dengan hemofilia menimbulkan masalah pernapasan serius.
mengalami perdarahan, perdarahannya akan sulit
dihentikan. Akibatnya, darah akan terus mengalir keluar.
Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat
menyebabkan komplikasi serius.
GANGGUAN FAKTOR PEMBEKUAN DARAH
(KOAGULASI)
3. Disseminated intravascular
coagulation(DIC)
adalah kondisi langka, tapi serius, yang
menyebabkan pembekuan darah abnormal di
seluruh pembuluh darah tubuh. Kondisi ini
disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain,
seperti infeksi atau cedera, yang membuat
proses pembekuan darah menjadi terlalu aktif.
4. Von Willebrand disease
Von Willebrand disease (VWD) atau penyakit
von Willebrand merupakan gangguan genetik
yang disebabkan oleh salah satu protein
pembekuan, yaitu faktor von Willebrand
(VWF). VWF mengikat faktor VIII (protein
pembekuan utama) dan trombosit di dinding
pembuluh darah. Faktor ini membantu
membentuk sumbat trombosit selama
pembekuan.
PATHWAY HEMOFILIA
Salam semangat,

Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai