Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH BAKTERIOLOGI-II

“ESCHERICHIA COLI”

OLEH :

SUCI DEVIANTI NINGSIH

AK.18.028

PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN KENDARI

POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai “Escherichia coli”

Makalah ini dibuat dengan berbagai sumber kajian dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Kendari, 20 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................


DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ..........................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH ......................................................................
1.3 TUJUAN PENULISAN .......................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ESCHERICHIA COLI ............................................
2.2 MORFOLOGI ESCHERICHIA COLI .............................................
2.3 FISIOLOGI ESCHERICHIA COLI ..................................................
2.4 KLASIFIKASI ESCHERICHIA COLI .............................................
2.5 PROSES-PROSES KEHIDUPAN ......................................................
2.6 PROSES REPRODUKSI ....................................................................
2.7 PENYAKIT YANG DISEBABKAN ESCHERICHIA COLI ..........
2.8 SUMBER PENULARAN ...................................................................
2.9 PATOGENESIS ...................................................................................
2.10 FAKTOR MENGUNTUNGKAN & MERUGIKAN ......................
2.10.1 FAKTOR MENGUNTUNGKAN .............................................
2.10.2 FAKTOR MERUGIKAN ..........................................................
2.11 PENGOBATAN ....................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN......................................................................................
3.2 SARAN ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LAMPIRAN ....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bakteri merupakan salah satu organisme uniseluler berukuran kecil yang


terdapat hampir diseluruh ekosistem. Bakteri berfungsi untuk mendegradasi
dan mendaur ulang unsur atau elemen esensial, sehingga menjadi salah satu
organisme utama dalam suatu ekosistem.

Perbedaan kelas dari bakteri Escherichia coli tersebut di atas


dipengaruhi oleh penyebaran protein yang terdapat pada selnya. Secara
umum bakteri E.coli terdiri dari 45% lipid dan 55% protein.Escherichia coli
ialah bakteri yang berbentuk batang pendek (Basil) tergolong dalam Gram
negatif dan hidup dalam saluran pencernaan atau usus baik pada hewan
dan manusia. Escherichia coli yang mencemari bahan makanan berasal dari
tinja manusia, sehingga keberadaannya pada bahan akanan atau ikan segar
menunjukkan adanya ancaman kesehatan pada konsumen (manusia), sebab
dapat diartikan bahwa bahan makanan telah tercemar oleh tinja manusia.
Oleh karena itu maka, Escherichia coli dipakai sebagai indikator cemaran
yang berbahaya bagi manusia dan hewan.

Ancaman yang dapat membahayakan kesehatan konsumen, sebab


beberapa strain Escherichia coli bersifat patogen yang dapat menyerang
manusia maupun hewan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan bakteri
Escherichia coli memproduksi toxin yang dapat menyebabkan timbulnya
gastro enteritis pada manusia dan hewan yang ditandai dengan gejala diare,
demam kadang disertai muntah bahkan kematian

Binatang ternak terutama sapi, domba, dan kambing, merupakan


reservoar bakteri EHEC. Kotoran hewan yang mengandung bakteri ini dapat
mengontaminasi daging atau susu, yang kemudian diolah kurang sempurna.
1.2 RUMUSAN MASALAH
• Bagaimanakah definisi, Klasifikasi ilmiah, Morfologi,dan Fisiologi pada
Echerichia coli ?
• Seperti apa sajakah jenis-jenis E.coli berdasarkan infeksinya?
• Penyakit-penyakit apa saja yang dapat disebabkan E.coli ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


• Untuk mengetahui bakteri penyebab fases menjadi encer
• Untuk memahami penyakit yang ditimbulkan Escherichia coli
• Agar dapat mencegah penularan dan penyebaran Escherichia coli
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Escherichia coli

Escherichia Coli pertama kali diidentifikasikan oleh dokter hewan Jerman,


Theodor Escherich dalam studinya mengenai sistem pencernaan pada bayi
hewan. Pada 1885, beliau menggambarkan organisme ini sebagai komunitas
bakteri coli (Escherich 1885) dengan membangun segala perlengkapan
patogenitasnya di infeksi saluran pencernaan. Nama “Bacterium Coli” sering
digunakan sampai pada tahun 1991. Ketika Castellani dan Chalames
menemukan genus Escherichia dan menyusun tipe spesies E. Coli.
E.coli merupakan bakteri anaerob fakultatif, dimana bakteri yang dapat
hidup tanpa oksigen secara mutlak ataudapat hidup tanpa adanya oksigen,
didalam kondisi ini bakteri tersebut aktif, yangmemanfaatkan senyawa organik
sebagai media tumbuhnya
E.coli (Escherichia coli) adalah bakteri yang biasanya hidup di usus
hewan, termasuk manusia. Bahkan, kehadiran E.coli dan jenis lain dari bakteri
dalam usus kitaperluuntuk membantu tubuh manusia berkembang dengan
baikdantetap sehat. Ada sekitar 100 strain E.coli, sebagian besaryang
bermanfaat.
Bakteri Escherichia coli dapat menyebabkan terjadinya epidemik
penyakit-penyakit saluran pencernaan makanan seperti kolera, tifus, disentri,
diare dan penyakit cacing. Bibit penyakit ini berasal dari feses manusia yang
menderita penyakit-penyakit tersebut. Indikator yang menunjukkan bahwa air
rumah tangga sudah dikotori feses adalah dengan adanya Eschericha coli
dalam air tersebut karena dalam feses manusia baik dalam keadaan sakit
maupun sehat terdapat bakteri ini dalam tubuhnya.
Bakteri Escherichia coli dapat juga menimbulkan pneumonia,
endokarditis, infeksi pada luka dan abses pada organ. Bakteri ini juga
merupakan penyebab utama meningitis pada bayi yang baru lahir dan
penyebab infeksi tractor Urinarius (Pyelonephritis cysticis) pada manusia
yang dirawat di rumah sakit (infeksi nosokomial). Pencegahannya dilakukan
melalui perawatan yang sebaik-baiknya di rumah sakit yaitu berupa pemberian
antibiotic dan tindakan antiseptic dengan benar.

2.2 Morfologi Escherichia coli


Escherichia coli umumnya merupakan bakteri pathogen yang banyak
ditemukan pada saluran pencernaan manusia sebagai flora normal. Morfologi
bakteri ini adalah kuman berbentuk batang pendek (coccobasil), gram negatif,
ukuran 0,4 – 0,7 µm x 1,4 µm, sebagian besar gerak positif dan beberapa
strain mempunyai kapsul (Karsinah, H.M. Lucky, Suharto dan H.W.
Mardiastuti, 1994).
Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk
basil, ada yang individu (monobasil), saling berpasangan (diplobasil) atau
berkoloni membentuk rantai pendek (streptobasil), tidak membentuk spora
maupun kapsula, berdiameter ± 1,1 – 1,5 x 2,0 – 6,0 μm, dapat bertahan
hidup di medium sederhana dan memfermentasi laktosa, menghasilkan asam
dan gas, kandungan G+C DNA ialah 50-51 mol % (Jawetz dkk, 2008).
Pergerakan bakteri ini motil, dan peritrikus. Ada yang bersifat aerobik
dan fakultatif anaerob. Escherichia coli merupakan flora normal usus, dan
seringkali menyebabkan infeksi. Kecepatan berkembang biak bakteri ini
berada pada interval 20 menit jika faktor media, derajat keasaman, dan suhu
sesuai. Selain tersebar di banyak tempat dan kondisi, bakteri ini tahan
terhadap suhu, bahkan pada suhu ekstrim sekalipun. Suhu yang optimalnya
adalah 37 oC. Oleh karena itu, bakteri tersebut dapat hidup dalam tubuh
manusia dan vertebrata lainnya (Jawetz dkk, 2008).

2.3 Fisiologi Escherichia coli


Escherichia coli adalah kuman oportunitis yang banyak ditemukan di
dalam usus besar manusia sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat
menyebabkan infeksi primer pada usus misalnya diare pada anak dan
travelersdiarhea.

Selama bertahun – tahun Escherichia coli dicurigai sebagai salah satu


penyebab diare yang timbul pada manusia khususnya pada anak – anak yang
mengakibatkan kematian.

Ada dua macam enterotoksin yang diisolasi dari Eschrichia coli yaitu:

• Termolabil Toksin (LT)

Seperti toksin kolera, toksin LT bekerja merangsang enzim adenil


siklase yang terdapat didalam sel epitel mukosa usus halus menyebabkan
peningkatan aktivitas enzim tersebut dan terjadinya peningkatan
permeabilitas sel epitel usus, sehingga terjadi akumulasi cairan dalam usus
dan berakhir dengan diare. Toksin LT seperti juga toksin kolera bersifat
cytopathis terhadap sel tumor adrenal dan sel ovarium Chinese hamster
serta meningkatkan permeabilitas kapiler pada test rabit skin. Kekuatan
toksin LT adalah 100x lebih rendah dbandingkan toksin kolera dalam
menimbulkan diare.

• Termostabil Toksin (ST)

Toksin ST adalah asam amino dengan berat molekul 1970 dalton,


mempunyai satu atau lebih ikatan disulfda yang penting untuk mengatur
stabilitas pH 7 dan suhu 37oC.

2.4 Klasifikasi Escherichia coli


Superdomain : Phylogenetica
Filum : Proterobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia Species:Escherichia Coli

2.5 Proses-Proses Kehidupan

Secara alamiah Escherichia coli merupakan salah satu penghuni tubuh.


Penyebaran E. coli dapat terjadi dengan cara kontak langsung ( bersentuhan,
berjabatan tangan dan sebagainya ) kemudian diteruskan melalui mulut, akan
tetapi E.coli pun dapat ditemukan tersebar di alam sekitar kita. Penyebaran
secara pasif dapat terjadi melalui makanan atau minuman.
Di dalam uji analisis air, E. coli merupakan mikroorganisme yang
dipakai sebagai indikator untuk menguji adanya pencemaran air oleh tinja. Di
dalam kehidupan kita E.coli mempunyai peranan yang cukup penting yaitu
selain sebagai penghuni tubuh ( di dalam usus besar) juga E. coli
menghasilkan kolisin yang dapat melindungi saluran pencernaan dari bakteri
patogenik. Escherichia coli akan menjadi patogen bila pindah dari habitatnya
yang normal kebagian lain dalam inang, misalnya, bila E. coli di dalam usus
masuk ke dalam saluran kandung kemih kelamin dapat menyebabkan sistitis,
yaitu suatu peradangan pada selaput lendir organ tersebut.
Escherichia sekarang dianggap sebagai genus dengan hanya satu
species yang mempunyai beberapa ratus tipe antigenik. Tipe-tipe ini dicirikan
menurut kombinasi yang berbeda-beda antara antigen 0 (antigen
lipoporisakaride somatik di dalam dinding sel ), K ( antigen polisakaride
kapsul) dan H (antigen protein flagela). tambahan pula antigen K dibagi
menjadi antigen L, A atau B berdasarkan pada ciri fisiknya yang berbeda-
beda. Galur-galur tertentu dari E. coli mampu menyebabkan gastroenteristis
Saraf sedang sampai parah pada manusia dan hewan.

2.6 Proses Reproduksi

1.kromosom replikasi begins.soon


kemudian, satu salinan asal bergerak
cepat menuju ujung sel
2. replikasi berlanjut, satu salinan asal 3. replikasi selesai. growsinward
adalah sekarang di setiap akhir sel membran, dan dinding sel baru
adalah deposit.

4. dan menghasilkan dua sel

2.7 Penyakit yang disebabkan Escherichia coli

Selain diare, penyakit – penyakit lain yang disebabkan oleh Escherichia coli
adalah :

a. infeksi saluran kemih,


b. pneumonia,
c. meningitis pada bayi baru lahir, dan
d. infeksi luka terutama luka didalam abdomen

2.8 Sumber Penularan

Bakteri berkembang biak bila ada tempat yang memungkinkan untuk


melakukan perkembang biakan. Tempat kolonisasi bakteri di dalam hospes
menentukan apakah dapat menular atau tidak, jika dapat, secara langsung atau
tidak langsung. Jadi konsep dapat menularnya sebuah infeksi tergantung pada
tempat hidup mikroba dari sumber pembiakan sampai tiba dalam hospes
barunya. Untuk berpindah tempat mikroba membutuhkan reservoir. Reservoir
terbagi atas 2 yaitu:

1. Reservoir Hidup
2. Reservoir Mati

Jalan masuk utama infeksi mikroorganisme ke tubuh manusia, melalui

1. Saluran napas
Selama microorganism berada disaluran napas, maka dapat ditularkan
melalui sputum,liur dan cairan hidung, terutama kalau bersin atau batu.

2. Saluran Cerna

Tempat ini merupakan pintu masuk maupun keluar bagi infeksi yang
terjadi melalui ; secara langsung dari manusia ke manusia, melalui tangan
yang kotor: secara tidak langsung melalui kontak tangan dengan benda
terkontaminasi feaces secara melalui makanan dan minuman, dapat juga
melalui tanah yang terkontaminasi feaces dan dengan perantara hewan
atau tumbuh – tumbuhan.

3. Kulit dan mukosa

Gesekan yang sering baik disengaja maupun tidak disengaja, dapat


menjadikan tempat masuknya bakteri, meskipun tampak utuh, sering
terdapat retak maupun luka kecil yang dapat dijadikan tempat menetapnya
mikroorganisme pathogen yang berkembang dan menimbulkan reaksi
jaringan atau cedera. Ada mikroba yang menetap di kulit atau mukosa,
namun dapat menyebar ke tempat lain.

4. Melalui Parental
Rule masuknya mikroorganisme biasanya ditular melalui perantara hidup
dalam hal ini arthropoda ( Tambayong J, 2000)

2.9 Patogenesis

\Escherichia coli adalah spesies yang paling penting dari genus Escherichia
dan merupakan flora normal yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran
kencing, luka, bakterimia, septisemia dan meningitis serta infeksi gastrointestinal
(Gaani A, 2003).

Sehubungan dengan infeksi pada usus dikenal lima jenis Escherichia coli,
yaitu:
1. Enteropathogenik Escherichia coli (EPEC)

EPEC mematuhi enterosit usus kecil, tapi


menghancurkan arsitek turmicrovillar normal,
menginduksi melampirkan karakteristik dan
menonjolkan lesi. Derangementscytoskeletal yang
disertai dengan respon inflamasidan diare. EPEC
menyebabkan diare pada bayi atau anak – anak kurang dari 1 tahun dan
jarang pada orang dewasa dengan gejala berupa demam tidak tinggi,
muntah, malaise dan diare.

2. Enterotoxigenik Escherichia coli (ETEC)

ETEC mematuhi enterosit usus kecil dan


menyebabkan diare berair oleh sekresilabil panas
(LT) dan/atau panas-stabil (ST) enterotoksin ETEC
menyebabkan diare pada anak – anak dan dewasa di
daerah tropis dan subtropics pada Negara yang
sedang berkembang. Infeksi ETEC ditandai dengan gejala demam rendah dan
tinja encer.

3. Enteroinvasive Escherichia coli (EIEC)

Menyerang selepitel kolon, melisiskan yang


phagosome dan bergerak melalui sel dengan nuklea
simikro aktin. Bakteri mungkin bergerak lateral
melalui epitel dengan langsung menyebar dari sel
kesel atau mungkin keluar dan masuk kembali
membran plasma baso-lateral. EIEC menyebabkan diare mirip dengan
yang disebabkan oleh shigella, baik pada anak – anak maupun orang
dewasa. Tinja agak encer bahkan seperti air, mengandung nanah, lender
dan darah dengan gejala panas dan malaise
4. Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC)
EHEC juga menginduksi melampirkan dan
menonjolkan diri lesi, tetapi dalam usus besar. Fitur
yang membedakan EHEC adalah penjabaran dari
Shigatoksin (Stx), penyerap ansistemik yang mengarah ke
berpotensi mengancam nyawa komplikasi. EHEC dikenal sebagai
penyebab diare hemorhagik dan colitis serta hemolytic uremic syndrome
(HUS) yang ditandai dengan jumlah trombosit berkurang, anemia
hemolitik dan kegagalan ginjal. Tinja encer berair, mengandung darah dan
abdomen terasa sakit, kram serta demam rendah atau tanpa demam.
Enterohaemorragic Escherichia coli (EHEC). Escherichia coli
O157:H7 merupakan tipe EHEC yang terpenting dan berbahaya terkait
dengan kesehatan masyarakat.
5. Enterodherant Escherichia coli (EAEC)
Menganut kecil dan besar epitel usus dalam biofilm
tebal dan menguraikan enterotoksin sekresi dan
sitotoksin. EAEC menyebabkan diare dengfan cara
menempel kuat pada permukaan mukosa usus
dengan gejala tinja encer berair, muntah, dehidrasi, dan biasanya sakit
pada abdomen.

2.10 Faktor Menguntungkan & Merugikan Escherichia coli

2.10.1 Faktor menguntungkan

• Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya


Escherichia coli).
• membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa
makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat
terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa
membantu menghentikannya.
• Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang
memanfaatkan E. coli. Misalnya dalam produksi obat-obatan
(insulin, antiobiotik), high value chemicals (1-3 propanediol, lactate).
• E. coli bisa menghasilkan bahan antibiotik, seperti KOLISIN yang
bisa membunuh bakteri patogen yang lain
• Di dalam usus E.coli, selalu melakukan intervensi sedikit-sedikit ke
lapisan dinding usus, sehingga bagi manusia ‘normal’ artinya
keadaan tubuhnya dalam keadaan sehat, bisa menghasilkan
kekebalan atau imunitas di lapisan usus, yang pada akhirnya juga
bisa disumbangkan ke tubuh manusia secara keseluruhan, dan
kembali lagi ke usus (‘Homing Mechanism’). Jadi E. coli berfungsi
melatih sel-sel di dinding usus untuk memiliki pertahanan
menghadapi serangan bakteri patogen yang lain.

2.10.2 Faktor merugikan

• Dapat mengakibatkan diare


• Penyebab infeksi saluran kemih pada kira-kira 90 % wanita muda.
Gejala dan tanda-tandanya antara lain sering kencing, disuria,
hematuria, dan piuria. Nyeri pinggang berhubungan dengan infeksi
saluran kemih bagian atas.

2.11 Pengobatan

Infeksi oleh E. Coli dapat diobati menggunakan sulfanamida,


ampisilin, sefalosporin, kloramfenikol, tetrasiklin dan aminoglikosida.
Aminoglikosida kurang baik diserap oleh gastrointestinal, dan mempunyai
efek beracun pada ginjal. Jenis antibiotik yang paling sering digunakan adalah
ampisilin.

Ampisilin adalah asam organik yang terdiri dari satu inti siklik
dengan satu rantai samping. Inti siklik terdiri dari cincin tiazolidin dan cincin
betalaktam, sedangkan rantai sampingnya merupakan gugus amino bebas
yang mengikat satu atom H ( Ganiswarna, 1995 ).
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

E.coli merupakan bakteri anaerobfakultatif, dimana bakteri yang


dapat hidup tanpa oksigen secara mutlak ataudapat hidup tanpa adanya
oksigen, didalam kondisi ini bakteri tersebut aktif.
E.coli(Escherichia coli)adalah bakteriyang biasanyahidup di usushewan,
termasuk manusia. Ada sekitar100strainE.coli, sebagian besaryang
bermanfaat. Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi
untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses
pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi
utama yang lain dari E. Coli adalah membantu memproduksi vitamin K
melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk
pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan
vitamin K bisa membantu menghentikannya.

3.2 SARAN
➢ Lebih seringlah membaca buku yang menyangkut tentang penyakit yang
berkaitan dengan kesahatn tubuh baik itu penyebabnya, pencegahannya
atau cara mengatasinya
➢ Gunakan berbagai sumber media dalam memperdalam ilmu anda sebagai
contoh refrensi ; buku, media internet, ensiklopedia dll.
➢ Makalah ini jadikan sumber refrensi sebab di dapat dari sumber terpercaya
dan dapat dipertanggung jawabkan
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous : http://en.wikipedia.org/ wiki/Escherichia_coli. Diakses tanggal 10


Oktober 2016.

Anonim.2007. Escherichia coli. http://www.wikipedia.com. diakses 25 Oktober


2014.

Asmil. 2011. http://asmil-artihidup.blogspot.com/2011/03/bakteriologi-ii-teori-


jurusan-analis.html. diakses 24 Oktober 2014

Azwar, Saifuddin. 2010. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar Offset.

Ganiswara, S.G., Setiabudi, R., Suyatna, F.D., Purwantyastuti, Nafrialdi


(Editor).1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4.. Bagian
Farmakologi FK UI: Jakarta

Jawetz, E., Melnick, J.L. & Adelberg, E.A., 2005, Mikrobiologi Kedokteran,

Jakarta

Karsinah, H.M, Lucky. Suharto. H.W, Mardiastuti. 1994. Batang Negatif Gram
Dalam Staf Pengajar FKUI. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran E
disiRevisi. Jakarta: Binarupa Aksara

Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT Raja


Grafindo Persada

Soemarno. Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik. Analis Kesehatan Yogyakarta :


Yogyakarta.

Tambayong, Jan.2000, Patofisiologi Untuk Perawatan, EGC, Jakarta


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai