Anda di halaman 1dari 4

III.

2 Efekanestetikalokal
I. JudulPercobaan : AnestesiPermukaan
II.TujuanPercobaan
1. Mengenalteknikanestesiuntukmenyebabkananestesilokalpadabeberapahewancoba.
2. MemahamiFarmakokinetikobatanastesilokal yang
diberikansecaratopikalpadamukosamata.
III.PrinsipPercobaan
Anastetika lokal ialah obat yang menghambat konduksi saraf bila dikenakan secara
lokal pada jaringan saraf dengan kadar cukup. Termasuk dalam golongan anestetik lokal
seperti kokain dan ester-ester asam para amino benzoate (PABA), contoh prokain dan
lidokain . anestesi lokal permukaan tercapai ketika anestesi lokal ditempatkan di daerah yang
ingin dianestesi. Anestesi lokal diberikan dengan berbagai teknik pemberian seperti anestesi
permukaan, anestesi spinal, anestesi mukosa.
IV. TeoriDasar
Anastesi (pembiusan, berasaldaribahasayunanian “tidak,tanpa” danaesthetos,persepsi,
kemampuanuntukmerasa”), secaraumumberartisuatutindakkan yang menghilangkan rasa
sakitketikamelakukanpembedahandanberbagaiprosedurlainnya yang menimbulkan rasa
sakitpadatubuh.istilahanestesidigunakanpertama kali oleh Oliver Wendel Holmes
Srpadatahun 1846.
Anastesilokaladalahobat yang
menghambathantaransarafbiladikenakansecaralokalpadajaringansarafdengankadarcukup.
Kerjainidapatdigunakansecaraklinisuntukmengurangi rasa
sakitdariatauimpulsvasokonstriktorsimpatimenujudaerahtubuhtertentu.
Anestesilokalmerupakanpenetrasikedalamaksondalambentukbasalarutlemak yang
bebas.Didalamaksonberbentukmolekulberproton, yang
+¿
kemudianmemasukidanmenyumbatkanal Na ¿ setelah terikat pada ‘reseptor’ (residu dari

heliks transmembran s6) dengan demikian,anestetik lokalkuatner (berprotonlengkap)


hanyabekerjabiladisuntikankedalamaksonsaraf. Obat yang tidakbermuatan
(misalnyabenzokain) larutdalam membrane tetapikanalsiblokdenganhukum all-or-none
(semuaatautidaksamasekali). Jadi,padaprinsipnyamolekul-molekul yang
teronisasidantidakteronisasibekerjadengancara yang sama (yaituterikatpadareseptordikanal
+¿
Na ¿ ). Hal inimemblokkanalkebanyakdenganmencegahterbukanyagerbang h

(yaitudenganmeningkatkaninaktivasi).Kadang-
kadangbegitubanyakkanalterinaktivasisehinggajumlahnyaberadadibawahjumlah minimal
yang diperlukan agar depolarisasimencapaiambangbatas,
dankarenaaksitidakdapatdibangkitkanmakaterjadibloksaraf. Anestetik local
bersifat‘tergantungpemakaian (use dependent)’
(artinyaderajatblokproposionalterhadapstimulasisaraf). Hal
inimenujukkanbahwamakinbanyakmolekulobat (dalambentukterprotonisasi )memasukikanal
+¿
Na ¿ ketika kana-kanalterbukadanmenyebabkanlebihbanyakterinaktivasi.
Dalampratikuminidigunakananastetik local tetrakain (Pantokain) :
1. Tetrakain
Tetrakain (Pontocaine) adalahobatanestesi local yang
biasanyadigunakansebagaiobatuntuk diagnosis atauterapipembedahan.Akan tetapi,
penelitianpadahewanmenunjukkanefeksampingpadajanin
(teratogenikatauembriosidalataulainnya) danbelumpadapenelitian yang
terkendalipadawanitaataupenelitianwanitadanhewanbelumtersedia.Obatseharusnyadiberik
anbilahanyakeuntunganpotensialmemberikanalasanterhadapbahayapotensialpadajanin.Sel
ainitu, tetrakainyagpotensiasinyalebihtinggidibandingkandenganduaobatanestesi local
gologan ester lainnyainimemilikiefeksampingberupa rasa sepertitersengat.
Namun,efekinitidakmembuatTetrakainjarangdigunakan,
halinikarenasalahsatukelebihannyaadalahtidakmenyebabkanmidriasis.
Tetrakainbiasanyadigunakanuntukanestesipadapembedahanmata,
telinga,hidung,tenggorokan,rectum,dankulit. Berkhasiat 10 kali dariprokain, tapijuga 10
kali
lebihtoksikdaripadaprokain.Lebihdisukaidigunakananestesipermukaandosistunggalmaksi
mumsebesar 20 mg. sangatcepatdiabsorbsidari membrane mukosa yang terluka,
sehinggaterdapatbahayakeracunanabsorpsi.
Salah satuanestetik yang dapatdigunakansecara topical
padamataadalahtetrakainhidroklorida.
2. Lidocaine

Lidokain (xilokain) adalahanastetik local kuat (potensibagus) yang


digunakansecaraluasdenganpemberiantopikaldansuntikan.Anastesiaterjadilebihcepat,
kuat,lebih lama danlebihekstensifdaripada yang ditimbulkanolehprokain. Padakonsentrasi
yang
sebanding.Lidokainmerupakanaminoetilamiddanmerupakanprototipdarianestetiklokalgol
onganamida.Larutanlidokain 0,5% digunakanuntukanesteiainfiltrasi,denganlarutan 1,0-
2% untuk anesthesia blokdan topical.

Anestetikiniefektifbiladigunakantanpavaso-konstriktor,
tetapikecepatanabsorpsidantoksisitasnyabertambahdanmasakerjanyalebihpendek.lidokain
merupakanobatterpilihbagimerekayang hipersensitifterhadapanestetik local golongan
ester.Lidokaindapatmenimbulkankantuk .sediaanberupalarutan 0,5-5%
denganatautanpaepinefrin (1:50.000 sampai 1:200.000). setelahdisuntikkan,
obatdengancepatakandihidrolisisdalamjaringantubuhpada pH 7,4-4 5.

V. Alat dan bahan


Alat : gunting, pipet tetes, aplikator
Bahan : larutantetrakainHCl 2% dosis 0,5 ml , diberikandenganpenetesan. LarutanlidokainHCl
2% 1-2 tetes
VI. Prosedur
1. Gunting bulu mata kelinci, agar tidak mengganggu aplikator
2. Teteskan kedalam kantong konjungtiva larutan anestetik lokal lidokain 0,5 ml pada mata
kanan dan tetrakain HCl 0,5 ml pada mata kiri
3. Tutup masing-masing kelopak mata selama 1 menit
4. Catat ada atau tidaknya reflex mata setiap 5 menit, dengan menggunakan aplikator tiap kali
pada permukaan kornea

VII. Hasilpengamatan
Hewan Mata Obatditetesk Pengamatanpada reflex matapadawaktu …. Menit
0 5 10 15 20 30 45 60
an
kelinci Kanan Lidokain + + + + + + +
Kiri Tetrakain + + + + - - -

VIII. Pembahasan
Obatbiuslokal/anestesi local aytau yang seringdisebutpemati rasa adalahobat yang
menghambathantaransarafbiladigunakansecaralokalpadajaringansarafdengankadar yang cukup.
Obatbiuslolalbekerjapadatiapbagiansusunansaraf.
Padapratikumini kami
melakukanpercobaananestesipermukaandenganmenggunakanobatanastetiklokalyaitulidokaindant
etrakain.Hasil yang diperolehyaitukerjatetrakainsama-
samacepatdenganlidokainsebabpadamenitke5
matakelincisudahtidaklagimeresponrangsangankarenaefekanestesiobatsudahmulaibekerja.
selainitu
lamakerjaobattetrakainlebihcepatberhentidaripadalidocaindanefekobatpadahewanberakhirlebihdu
lupadatetrakainpadamenitke 30
dimanakelincikembalimeresponransangandenganmengedipkanmatanya.

IX. DaftarPustaka
- Departemenfarmakologidanterapeutik. FarmakologidanTerapi. Ed V.BalaiPenerbit FKUI Jakarta :
2009
- Dardjat M T,editor.ObatAnestetikLokal.Dalam : Kumpulan KuliahAnestesiologi Jakarta
:AksaraMedisina : 1986.
- Mutschler,Ernst.dinamikaobat.EdV.PenerbitITB.Bandung :1999

Anda mungkin juga menyukai