PRAKTIKUM VII
PROSES MENELAN DAN PROSES RESPIRASI PADA
MANUSIA
OLEH :
ABSTRAK
Terdapat suatu proses lewatnya makanan pada manusia dari rongga mulut sampai
keperut yang disebut menelan. Bernapas dilakukan semua makhluk hidup sepanjang
hidupnya secara alamiah dalam sistem respirasi. Kegiatan ini melibatkan dua aktivitas
utama yaitu inspirasi.Saluran udara pernapasan pada sistem respirasi mulai dari mulut
ataupun hidung, faring, laring, trachea, bronkus, bronkiolus, dan yang terakhir adalah
alveolus. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme dari proses menelan
dengan berbagai perlakuan, pengaruh aktivitas terhadap frekuensi pernafasan,
pengaruh jenis minuman terhadap volume, berat jenis, warna urine serta faktor yang
mempengaruhinya. Metode kerja utuk proses menelan yaitu memakan suatu bahan
makanan yang telah dihancurkan, lalu menelannya dengan bolus kering, bolus basah,
dengan posisi terbalik, serta dengan larynx terangkat, lalu memperhatikan proses
menelannya, apakah mudah atau tidak. Untuk metode kerja eskresi urine dilakukan
dengan menyiapkan air mineral, susu + gula, kopi + gula, teh,minuman bersoda dan
nutrisari untuk diminum masing praktikan. Menunggu hingga praktikan tersebut ingin
buang air kecil untuk ditampung urinenya, setelah itu mengamati warna, volume dan
bau dari urine tersebut. Hasil praktikum ekskresi urine diketahui bahwa volume urine
yang dikeluarkan berbeda-beda tergantung jumlah yang diminum, begitupun warna
urine berbeda-beda tergantung konsistensi minuman, namun dari bau hampir semua
memiliki bau pesing. Dari proses menelan diketahui saat menelan dengan keadaan
bolus kering, posisi terbalik, laring terangkat proses menelan sangat sulit dilakukan,
sedangkan pada keadaan bolus basah proses menelan mudah dilakukan. Sistem
respirasi tersusun dari rongga hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus,
bronkiolus dan alveolus. Selain itu berdasarkan hasil perlakuan bernafas dalam keadaan
mulut terisi penuh dengan air maka tetap dapat dilakukan.
mudah diserap oleh darah, dan sisa- kecil -kecil dengan cara menggigit
keluar dari tubuh yang disebut dihaluskan lebih lanjut oleh asam
zat metabolisme yang berupa zat cair bahan makanan menjadi zat yang
juga gas disebut sistem eskresi. Pada dapat diserap ke dalam peredaran
zat - zat sisa ini harus berjalan Saluran udara pernapasan pada
dengan baik karena jika proses sistem respirasi mulai dari mulut
ataupun hidung, faring, laring, faktor yang mempengaruhinya. Hal
dalam sistem saraf otonom atau tidak mengenai Proses Menelan dan
yaitu memakan suatu bahan makanan ddiadaptkan hasil bahwa air mineral
dihancurkan, lalu menelannya dengan warna urin kuning cerah, dan bau
bolus kering, bolus basah dan laring urin yang normal, kopi menghasilkan
terbalik dilakukan dengan menelan kuning pekat, dan bau urin yang
ditelan dengan mudah atau tidak. sebanyak 10 ml, warna urin kuning
kecoklatan, dan bau urin yang koloid protein menurun sehingga
pekat , dan bau urin yang normal, banyak. Serta dipengaruhi oleh saraf
bau urin yang normal, dan coca - Volume urin dewasa normal
sebanyak 10 ml, warna urin kuning berkisar 750 ml dan 1250 ml. Manfaat
yang lain, hal ini disebabkan karena kuantitatif urin. Warna urin yang
kadar air dari Kopi+Gula lebih encer dikeluarkan tergantung dari konsentrasi
sehingga volume urine yang dan sifat bahan yang larut dalam urin.
dihasilkan lebih besar. Hal ini sesuai Warna urine dapat berubah oleh karena
pula oleh faktor-faktor berikut adalah putih jernih, kuning muda atau
Jumlah air yang diminum, Akibat kuning. Urine bersifat asam dengan
banyaknya air yang diminum, akan pH sekitar 6,0. Bau urin biasanya
yang dapat menyebabkan tekanan dihasilkan tidak keras bau khusus dari
urin sendiri dapat disebabkan dari Pada laki - laki proses menelan
tersebut di atas maka dapat diketahui laki sama-sama agak mudah. Hal ini
sesuai dengan pendapat Herawati esofagus sekitar 25 cm dengan
dan Sri (2009) yang menyatakan diameter 2,54 cm. Mukosa esofagus
diketahui bahwa sistem respirasi pada bahwa Laring adalah saluran udara
manusia tersusun dari rongga hidung, yang terlletak dari bagian depan telinga
disebabkan karena saluran untuk dan laring, udara akan menjadi hangat
makan dan minum berbeda dengan dan mengisap air, udara inspirasi
menelan dan proses respirasi tidak bisa dan saluran alveoli ke alveolus. Fungsi
Saran
Sebaiknya alat - alat di
DAFTAR ISI
Herawati dan Sri. 2009. Ilmu
Penyakit Telinga Hidung
Tenggorokan. Pengerbit Buku
Kedokteran: Jakarta