PRAKTIKUM I
DARAH I (PREPARAT DARAH NATIF, WAKTU PERDARAHAN,
WAKTU KOAGULASI DAN LAJU ENDAP DARAH)
OLEH :
NIM : I011191204
GELOMBANG : I (SATU)
ABSTRAK
Darah merupakan salah satu bagian penting di dalam tubuh makhluk hidup. sel
darah pembeku atau keeping darah (trombosit), dan cairan darah (plasma darah).
Praktikum ini bertujuan untuk melihat bentuk sel darah merah, lamanya waktu beku
darah, waktu koagulasi, waktu perdarahan, dan laju endap darah. Metode yang
digunakan dalam penelitian yaitu preparat darah natif, waktu perdarahan, waktu
koagulasi dan laju endap darah. Penelitian preparat darah natif untuk melihat
bentuk-bentuk dari komponen darah melalui pengamatan langsung. Waktu
perdarahan untuk melihat darah yang keluar dengan dengan menggunakan kertas
saring hingga pendarahan berhenti. Waktu koagulasi untuk melihat waktu yang
dibutuhkan dalam dalam pembentukan benang-benang fibrin pada darah setelah
keluar dari pembulu darah. Laju endap darah untuk melihat kecepatan
mengendapnya sel darah merah hingga terbentuknya plasma. Berdasarkan hasil
praktikum dapat disimpulkan bahwa Preparat darah natif, sel darah merah (eritrosit),
Sel darah putih (leukosit), Keping darah (trombosit). Bentuk sel darah merah, berbentuk
bikonkaf, bagian tepi lebih tipis sedangkan di bagian tengahnya lebih tebal dan
tidak memiliki inti. Sel darah putih terlihat sangat berbeda dengan sel darah merah ini
disebabkan karena sel darah putih memiliki inti sel. Keping-keping darah (trombosit)
merupakan sel darah yang paling kecil dari kedua sel darah yang lain letaknya tidak
teratur atau tersebar. Pada waktu perdarahan, waktu yang dibutuhkan perempuan
lebih singkat dibandingkan laki–laki. Pada waktu koagulasi darah, baik media
cawan petri maupun pipa kapiler waktu yang dibutuhkan laki–laki untuk
pembekuan darah lebih singkat dibandingkan perempuan. Sedangkan pada laju
endap darah, pengendapan darah tertinggi terjadi pada ayam broiler dana yam
layer.
Kata kunci : preparat darah natif, waktu perdarahan, waktu koagulasi dan laju
endap darah.
PENDAHULUAN terjadi setelah suatu tindakan
sampai darah berhenti menetes Waktu dan retraksi disertai dengan reaksi
vasokontriksi pada fase vaskular dan bersamaan dengan jala fibrin yang
komponen- komponen darah yang terdiri Garis tengah 2-7μm. Dalam eritrosit
yang tersebar dalam plasma darah. Hal mengikat O2 dan membentuk oksi
yang mengalir melalui kedua macam sel darah, sel darah merah
jenis sel darah, yaitu sel darah Sel darah putih terlihat sangat
merah(eritrosit), sel darah putih berbeda dengan sel darah merah ini
(trombosit) yang terpendam dalam memiliki inti sel. Hal ini sesuai dengan
berupa cairan, 90% terdiri dari air menyatakan bahwa Sel darah putih
yang berfungsi sebagai medium untuk adalah sel yang membentuk komponen
mengangkut berbagai bahan dalam pada darah. Sel darah putih disebut
Bentuk sel darah merah, tetapi tidak memiliki bentuk sel yang
lebih tebal dan tidak memiliki inti. Hal merupakan sel darah yang paling kecil
ini sesuai dengan pendapat Rosita dan dari kedua sel darah yang lain letaknya
Widiarti (2018), yang menyatakan tidak teratur atau tersebar. Hal ini sesuai
bahwa sel eritrosit berbentuk cakram dengan pendapat Yolanda dan Kurnia
(2015), yang menyatakan bahwa cepat dibanding waktu perdarahan
Trombosit memiliki bentuk yang tidak pada laki – laki. Hal ini sesuai dengan
teratur, tidak berwarna, tidak berinti, pendapat Lijaya dkk,. (2014) Waktu
berukuran lebih kecil dari eritrosit dan perdarahan adalah waktu antara
koagulasi darah untuk media cawan enai laju endap darah pada tabel 4.
petri pada laki–laki adalah 400 detik Tabel 4. Laju Endap Darah
tebal dan tidak memiliki inti. Sel darah endap darah) sebaiknya praktikan
putih terlihat sangat berbeda dengan sel lebih banyak membaca literatur karena
darah merah ini disebabkan karena sel praktikum dilakukan secara daring.
Rapikan
spasi jarak
dan typonya