Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TERNAK

PRAKTIKUM I
DARAH I (PREPARAT DARAH NATIP, WAKTU
KOAGULASI, WAKTU PERDARAHAN)

OLEH

NAMA : INDARWATI BUA PUTRI

NIM : I011 20 1138

KELOMPOK : III (TIGA)

GELOMBANG : III (TIGA)

ASISTEN : A. FITRI NURBINA

LABORATORIUM FISIOLOGI TERNAK


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
DARAH I
PREPARAT DARAH NATIP, WAKTU KOAGULASI, DAN WAKTU
PERDARAHAN

Indarwati Bua Putri1, A. Fitri Nurbina2


Praktikan Laboratorium Fisiologi Ternak1
Asisten Laboratorium Fisiologi Ternak2

Laboratorium Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin


Jl. Perintis Kemerdekaan 10, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Tlp .082243918778, Kode Pos 90245
E-mail : indarwatibuaptr@gmail.com

ABSTRAK

Darah adalah kendaraan transport massal jarak jauh dalam tubuh untuk berbagai
bahan antara sel dan lingkungan eksternal antara sel-sel itu sendiri. Tujuan dilakukannya
praktikum ini yaitu untuk mengamati bentuk sel darah merah dan sel darah putih,
lamanya waktu koagulasi, dan waktu perdarahan. Metode yang digunakan antara lain
pada Preparat Darah natip, yaitu melihat bentuk dari sel darah merah, pada penetapan
waktu koagulasi, yaitu menghitung waktu keluar darah sampai terbentuknya benang
fibrin, pada waktu perdarahan yaitu mulai keluarnya darah hingga tidak terdapat lagi
darah. Hasil dari Uji Preparat Darah Natip didapat hasil bentuk dari sel darah yang
berbeda-beda antara Eritrosit, Leukosit dan Trombosit. Uji Waktu Koagulasi didapat hasil
yaitu metode uji cawan petri lebih cepat daripada metode pipa kapiler. Uji Waktu
Perdarahan didapat hasil yaitu waktu pendarahan sampel laki-laki lebih lama dari
perempuan. Disimpulkan bahwa sel darah merah berbentuk bikonkaf, sel daraf putih
berbentuk tidak beraturan dan trombosit komponen terkecil darah, waktu perdarahan,
waktu koagulasi dan laju endap darah di pengaruhi oleh banyak faktor sepeti faktor teknis
dan faktor darah sampel, jenis kelamin dan aktivitas tubuh ikut berkonteribusi memberi
pengaruh waktu perdarahan, dan waktu koagulasi.

Kata Kunci : Darah, Preparat Darah Natip, Waktu Koagulasi, Waktu


Perdarahan,
PENDAHULUAN faktor-faktor koagulasi didalam

plasma menyebabkan pembentukan


Darah adalah kendaraan transport
bekuan fibrin yang mendorong
massal jarak jauh dalam tubuh untuk
terbentuknya agregat platelet
berbagai bahan antara sel dan
kemudian benang-benang fibrin akan
lingkungan eksternal antara sel-sel itu
terbentuk. Pembentukan benang
sendiri. Darah terdiri dari cairan
fibrin dibantu oleh kolagen dengan
kompleks plasma elemen seluler
komponen penyusun berupa asam
diantaranya eritrosit, leukosit dan
amino yang terkandung dalam darah
trombosit (Fitryadi dan sutikno,
(Norhalifah dkk., 2016).
2016).
Bleeding time (waktu
Preparat darah natip adalah suatu
perdarahan) adalah waktu pertama
mekanisme mengamati bentuk sel
kali saat darah menetes sampai
darah yang nyata menggunakan
terhenti. Waktu perdarahan adalah
bantuan alat mikroskop dengan
waktu yang diperlukan untuk
wadah preparat. Sel darah merah
menghentikan pendarahan yang
merupakan komponen esensial pada
terjadi saat pembuluh darah pecah.
tubuh manusia yang pada keadaan
Bleeding time berkaitan erat dengan
normal selalu berbentuk bikonkaf,
proses penyembuhan luka. Ketika
tidak berinti dan berfungsi sebagai
terjadi perdarahan platelet akan
pembawa oksigen (Anamisa, 2015).
melekat pada makromolekul di
Waktu koagulasi yaitu perubahan
daerah subendotelium pembuluh
fibrinogen menjadi fibrin. Trombin
darah yang luka kemudian terbentuk
mengubah fibrinogen menjadi
agregasi platelet membentuk sumbat
monomer-monomer fibrin. Aktivasi
hemostatic utama (Norhalifah dkk., Alat dan Bahan

2016).
Alat yang digunakan yaitu
Tujuan dilakukannya praktikum
vaccinoctyle, cawan petri berlapis
ini adalah untuk melihat bentuk sel
paraffin, stopwatch, objek glass,
darah merah, lamanya waktu
cover glass dan jarum pentul.
koagulasi darah, dan waktu
Bahan yang digunakan yaitu
perdarahan. Hal inilah yang melatar
sampel darah, pipa kapiler, kapas,
belakangi dilakukannya Praktikum
alkohol 70% dan larutan NaCl 0,9%.
Darah I mengenai Preparat Darah
Prosedur Kerja
Natip, Waktu Koagulasi, dan Waktu
Preparat darah natip
Perdarahan.
Menyiapkan alat dan bahan
METEDOLOGI PRAKTIKUM
(vaccinostyle, objek glass, NaCl
Waktu dan Tempat
0,9%, alkohol 70% dan kapas).

Praktikum Fisiologi Ternak Kemudian mensterilkan salah satu

mengenai Darah 1 Preparat Darah jari menggunakan alkohol 70% dan

Natip, Waktu Koagulasi, dan Waktu kapas kemudian melukai jari

Perdarahan dilaksanakan pada hari menggunakan vaccinostyle. Langkah

Sabtu, 25 September 2021 pukul berikutnya yaitu meneteskan darah

14.00 WITA – selesai, bertempat di sebanyak 1-2 tetes keatas cover glass.

Via virtual Laboratorium Fisiologi Kemudian menambahkan larutan

Ternak, Fakultas Peternakan, NaCl 0,9% sebanyak 1-2 tetes lalu

Universitas Hasanuddin, Makassar. menutup dengan cover glass.

Langkah selanjunya membersihkan


pinggiran cover glass lalu kapas. Lalu melukai tangan

mengamati. meggunakan vaccinostyle lalu

meneteskan darah pada cawan petri


Waktu Perdarahan
yang berisi paraffin. Kemudian
Menyiapakan alat dan bahan
menyalakan stopwatch lalu ambil
(vaccinostyle, kertas saring, alkohol
jarum pentul lalu amati sampai
70%, kapas dan stopwatch). Lalu
terbentuknya benang-benang fibrin
mensterilkan tangan menggunkan
kemudian matikan stopwatch dan
kapas dan alkohol 70%. Kemudian
mencatat waktunya.
melukai tangan dengan menggukan
Pipa Kapiler
vaccinostyle. Lalu menyalakan
Menyiapkan alat dan bahan (pipa
stopwatch pada saat melukai tangan
kapiler, vaccinostyle, kapas, alkohol
lalu menempelkan jari tangan ke
70%, dan stopwatch). Selanjutnya
kertas saring berulang kali sampai
mensterilkan tangan menggunakan
tidak ada lagi noda darah yang
alkohol 70%. Lalu melukai tangan
menempel, kemudian matikan
menggunakan vaccinostyle, dekatkan
stopwacth dan mencatat waktunya.
pipa kapiler ke tempat keluarnya
Waktu Koagulsi
darah masuk kedalam pipa kapiler.
Cawan Petri
Kemudian menyalakan stopwatch

Menyiapkan alat dan bahan lalu tutup kedua ujung pipa kapiler

(cawan petri berlapis paraffin, menggunakn jari telunjuk dan ibu jari

vaccinostyle, alkohol 70%, dan lalu patahkan pipa kapiler sedikit

stopwatch). Kemudian mensterilkan demi sedikit sambil perhatikan

tangan menggukan alcohol 70% dan sampai terbentuk benang-benang


fibrin kemudian matikan stopwatch merah), yaitu berbentuk pipih dan

dan mencatat waktunya. cekung di kedua sisinya serta tidak

HASIL DAN PEMBAHASAN memiliki inti sel. Leukosit (sel darah

putih) berbentuk lempeng kecil.


Preparat Darah Natip
Trombosit (keping darah) berbentuk
Preparat darah natip adalah suatu
tidak beraturan.
mekanisme mengamati bentuk sel
Perbedaan bentuk sel darah ini
darah yang nyata menggunakan
menunjukkan bahwa setiap sel darah
bantuan alat mikroskop dengan
memiliki fungsi yang berbeda-beda.
wadah preparat. Berdasarkan hasil
Hal ini sesuai dengan pendapat
praktikum Fisiologi Ternak mengenai
(Fitryadi dan sutikno, 2016) yang
Percobaan Darah pada Preparat
menyatakan bahwa darah terdiri dari
Darah Natip diperoleh hasil sebagai
cairan kompleks plasma tempat
berikut.
elemen seluler diantaranya Eritrosit,
Gambar. Preparat Darah Natip
Leukosit, dan Trombosit. Eritrosit
Jenis Darah Gambar

Eritrosit (sel darah merah) pada hakikatnya

adalah kantung hemoglobin


Leukosit
terbungkus membrane plasma yang

Trombosit mengangkut O2 dalam darah. Leukosit

(sel darah putih) satuan pertahanan


Sumber:https://fdokumen.com/
document/darah-1-lab- sistem imun. Trombosit (keping
fister.html
darah) penting dalam homeostatis,
Berdasarkan hasil praktikum
penghentian pendarahan dari
pada gambar diatas, dapat dilihat
pembuluh yang cedera.
bentuk dari Eritrosit (sel darah
Faktor yang mempengaruhi perdarahan pada laki-laki yaitu 37,95

jumlah sel-sel darah dapat berupa detik, sedangkan waktu perdarahan

faktor internal (genetik, bangsa pada perempuan yaitu 28 detik. Dari

ternak, dan status fisiologi) dan faktor data ini dapat ditarik kesimpulan

eksternal (kualitas pakan, kondisi bahwa waktu perdarahan pada laki-

daerah, pemeliharaan, dan penyakit) laki lebih lama dari pada perempuan.

(Sonjaya, 2013). Waktu perdarahan yang lebih

Waktu Perdarahan lama pada laki-laki dapat dipengaruhi

oleh perbedaan elastisitas kulit dan


Waktu perdarahan adalah
trombosit antara laki-laki dan
pengujian yang dilakukan untuk
perempuan. Hal ini sesuai dengan
melihat lama waktu yang dibutuhkan
pendapat (Sari dkk., 2013) yang
darah untuk menghentikan
menyatakan bahwa waktu pendarahan
pendarahan yang terjadi saat
merupakan waktu yang dihitung sejak
pembuluh darah pecah. Berdasarkan
awal pendarahan sampai berhentinya
hasil praktikum Fisiologi Ternak
pendarahan. Faktor yang
mengenai Percobaan Darah pada
mempengaruhi waktu perdarahan
Waktu Perdarahan didapatkan hasil
antara lain elastisitas kulit, ketahanan
sebagai berikut.
dan integritas vaskuler, adhesi dan
Tabel 1. Waktu Perdarahan
Media Laki-laki Perempuan
agresi trombosit.
Kertas 37,95 28 detik
Saring detik Waktu perdarahan juga
Sumber : Data hasil praktikum
Laboratorium Fisiologi
Ternak Fakultas Peternakan dipengaruhi oleh ukuran luka yang
Universitas Hasanuddin, 2021
dialami. Semakin besar luka maka
Berdasarkan gambar pada Tabel
semakin lama pula waktu perdarahan
1. Dapat didapatkan hasil yaitu waktu
yang akan terjadi. Faktor-faktor yang Berdasarkan Tabel 2. Di atas

dapat mempengaruhi waktu dapat dilihat waktu koagulasi pada

perdarahan adalah besar kecilnya metode cawan petri untuk laki-laki

luka, suhu, status kesehatan, umur, yaitu 7 menit 20 detik sedangkan

besarnya tubuh dan aktivitas, kadar untuk perempuan yaitu 6 menit. Pada

hemoglobin dalam plasma darah dan metode pipa kapiler waktu koagulasi

kadar globulin dalam darah (Sonjaya, untuk laki-laki yaitu 6 menit 32 detik

2013). sedangkan untuk perempuan yaitu 5

Waktu Koagulasi menit 10 detik.

Pada data hasil praktikum


Waktu koagulasi adalah waktu
diatas dapat disimpulkan bahwa pada
yang dibutuhkan oleh darah untuk
pengujian waktu koagulasi
membentuk benag-benang fibrin saat
menggunakan metode pipa kapiler
terjadi pendarahan. Berdasarkan hasil
pembentukan benang-benang fibrin
praktikum Fisiologi Ternak mengenai
lebih cepat dibandingkan dengan
Percobaan Darah pada Waktu
metode cawan petri. Adanya
Koagulasi diperoleh hasil sebagai
perbedaan waktu pada proses
berikut.
koagulasi darah dapat disebabkan
Tabel 2. Waktu Koagulasi
Cawan petri Pipa Kapiler beberapa faktor seperti kurangnya
Laki-laki
7 menit 20 Laki-laki kadar trombosit dalam darah berupa
detik 6 menit 32 detik
Perempuan Perempuan benag-benang fibrin. Hal ini sesuai
6 menit 5 menit 10 detik
Sumber : Data hasil praktikum
dengan pedapat Fauziah (2016) yang
Laboratorium Fisiologi Ternak
Fakultas Peternakan Universitas
Hasanuddin, 2021 menyatakan bahwa bekuan darah

terdiri dari jala-jala dengan fibrin


yang berjalan ke segala arah dengan berbentuk bikonkaf tidak berinti,

menangkap sel-sel darah yaitu sedangkan sel darah putih bentuknya

trombosit dan plasma darah yang tidak beraturan tetapi memiliki inti

rusak, oleh karena itu bekuan darah sel. Pada waktu koagulasi laki-laki

melekat pada setiap lubang vascular lebih lama dibandingkan perempuan

sehinnga mencegah keluarnya darah. pada metode cawan petri, sedangkan

Waktu pembekuan darah pada matode pipa kapiler laki-laki

normal adalah 120 detik sampai 300 lebih lama dibandingkan perempuan.

detik. Waktu pembekuan darah bisa Pada waktu perdarahan laki-laki lebih

lebih lambat atau lebih cepat dari lama dibandingkan perempuan.

waktu normal. Apabila waktu Saran

pembekuan darah lebih dari 300


Sebaiknya sebelum praktikum
detik maka diindikasikan
dilaksanakan terlebih dahulu
kemungkinan terjadinya kelainan
memperhatikan koneksi dari jaringan
pada pembekuan darah. Kelainan ini
yang digunakan. Dan pada saat
bisa disebabkan karena beberapa hal
praktikum agar kiranya selalu
diantaranya yaitu turunnya trombosit
mematuhi tata tertib yang diberikan.
didalam darah (Umur dkk., 2014).
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP

Anamisa, R. A. 2015. Rancang


Kesimpulan bangun metode OTSU untuk
deteksi hemoglobin. Jurnal
Sacies. 10(10): 106-110.
Adapun kesimpulan dari
Fauziah, N. N., Fitrianingsih, S. P.,
praktikum diatas yaitu darah terdiri dan Suwendar. 2017.
Pengaruh penambahan getah
atas 2 sel yaitu sel darah merah dan jarak cina (jatropha multifida
linn) terhadap proses
sel darah putih. Sel darah merah
penyembuhan luka ditinjau
dari pemeriksaan lama waktu
koagulasi. Prosiding Farmasi.
3(2).

Fitryadi, K., dan Sutikno. 2016.


Pengenalan jenis golongan
darah menggunakan jaringan
syaraf tiruan perceptron.
Jurnal Masyarakat
Informatika. 7(1): 1-10

Norhalifah, D., Rahmawati, dan


Nurlely. 2016. Uji efektivitas
ekstrak air ikan haruan (channa
striata) asal Kalimantan Selatan
terhadap bleeding time dan
clotting time secara in vivo.
Media Farmasi. 13(2): 237-249.

Sari, R. P., Sampurna, dan D. Pertiwi.


2013. Pengaruh sari buah
kurma (phoenix dactylifera)
terhadap waktu perdarahan
studi eksperimental pada tikus
jantan galur wistar yang
diinduksi aspirin. Sains
Medika. 5(1): 20-22.

Sonjaya, H. 2013. Dasar fisiologi


ternak. IPB Press: Bogor.

Umur, A., S. K. Widyastuti, dan I. H.


Utama. 2014. Waktu beku
darah sapi. Indonesia Medicus
Veterinus. 3(5): 367-372.

Anda mungkin juga menyukai