Abstrak
Darah merupakan cairan bewarna merah yang beradar dalam suatu sistem yang tertutupi oleh pembuluh
darah dan terdiri dari dua komponen utama yaitu plasma darah dan unsu struktural darah. Fungsi darah
adalah untuk mengangkut oksigen ke dalam tubuh menangangkut zat-zat hasil metabolisme dan
mengandung berbagai bahan proteksi sebagai perlindungan diri dari berbagai penyakit. Kogulasi darah
adalah proses penggumpalan darah apabila darah ditampung dan dibiarkan begitu saja. Mekanisme
koagulais darah yaitu dimulai dari pecahnya trombosit yang akan mengeluarkan trombokinase dimana
protombin akan diubah menjadi tromin dengan bantuan Ca 2+ dan vitamin K. Selanjutnya fibrinogen akan
berubah menjadi benang fibrin. Ada beberapa faktor penggumpalan darah yaitu tromboblastin,
protrombin, Ca2+ dan fibrinogen. Tujuan praktikum yang akan kami lakukakan ialah untuk mengetahui
lama waktu yang diperlukan darah untuk memebeku dan untuk mengetahui aktifitas faktor-faktor
koagulasi. Pada praktikum kali ini kami menggunakan bahan yaitu darah probandus dan alkohol 70%.
Hasil praktikum yang kelompok kami dapatkan dengan probandus yaitu Muhammad Iqbal dengan
koagulasi darah T1 yaitu 2 menit 34 detik dan T2 yaitu 3 menit 45 detik ini sesuai denga teori yaitu waktu
koagulasi darah manusia yaitu 15 detik-2 menit dan berhenti pada waktu 5 menit. Pada T total koagulasi
adalah yaitu 6 menit 19 detik.
(a) (b)
Gambar 1. Koagulasi darah pada (a) kelompok I dan (b) kelompok III
KESIMPULAN
Koagulasi darah merupakan proses yang terjadi apabila darah ditampung dan
dibiarkan begitu saja dan akan menggumpal. Pada koagulasi ini dipengauhi oleh
beberapa faktor yaitu Tromboblastin, Protrombin, Ca 2+ dan Fibrinogen.
Berdasrkan hasil praktikum yang teklah dilakukan didapatkan bahwa waktu
koagulasi dari kelompok IV yaitu T1 selama 2 menit 34 detik dan T2 selama 3 menit 45
detik dengan Ttotal yaitu 6 menit 19 detik. Hal ini sesuai dengan teori yaitu waktu noema
koagulasi pada manusia yaitu sekitar 15 detik-2 menit dan berhenti pada 5 menit.
Pada saat pengambilan darah probandus digunakan jari ke-3 dan ke-4 hal ini
disebabkan jari tersebut jaranf memiliki aktivitas sehingga lebih tipis dibandingkan jari
lainnya dank arena aktivitas yang sedikit tadi maka jari tersebut lebih cepat dalam
penyembuhan sehingga meminimalisir terjadinya infeksi pada jari.
DAFTAR RUJUKAN
Arlina, Muita. 2010. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan Dasar . FMIPAUNY.
Yogyakarta.
Abbas, N. D dan Santoso, P. 2009. Buku Ajar Fisiologi Hewan . UniversitasAndalas.
Padang.
Dahelmi. 1991. Fisiologi Hewan. Universitas Andalas. Padang.
Faranita, T., Trisnawati, Y., & Lubis, M. (2016). Gangguan Koagulasi pada Sepsis.
Sari Pediatri, 13(3), 226-32.
Evelyn, Pearce. 1989. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia: Jakarta.
Feandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi ke-4, Gadjah Mada
University Press: Yogyakarta.
Tyas, Dian Ayuning dan Bekti Sulistya Utami. 2016. Petunjuk Praktikum Fisiologi
Hewan. Semarang: UIN Walisongo.
Wulangi S. Kartolo.1993. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Jurusan Biologi. ITB :
Bandung.