Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA JENIS PEMBENAH


TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) DI TANAH SALIN

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
YANNI NURBAINI C1051151033 (Angkatan 2015)
DEDE RUSVITA C1051151038 (Angkatan 2015)
DESY RAMADANTY C1021151040 (Angkatan 2015)

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pengaruh Pemberian Beberapa


Jenis Pembenah Tanah Terhadap
Hasil Produktivitas Tanaman
Kedelai (Glycine Max L.) Di Tanah
Salin
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksan Kegiatan
a. Nama Lengkap : Yanni Nurbaini
b. NIM : C1051151033
c. Jurusan : Ilmu Tanah
d. Universitas/ Institut/Politeknik : Universitas Tanjungpura
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Desa Kapur, Komplek Kota
Raya, Blok P, No.3, 089693330626
f. Alamat Email : Yanninurbaini23@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Rinto Manurung, SP., MP
b. NIDN : 0027098006
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
d. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 11.303.000,-
b. Sumber Lain :-
6. Jangka Waktu Pelaksana : 6 Bulan

Pontianak, November 2017

Menyetujui
Wakil Dekan III Ketua Pelaksanaan

(Ir. Hj. Astina, MP) (Yanni Nurbaini)


NIP. 195705171983032002 NIM. C1051151033

Mengetahui
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Prof.Dr.Kamarullah,SH.,M.Hum) (Rinto Manurung, SP, MP)


NIP. 196402061988101001 NIDN. 0027098006
RINGKASAN

Salinitas menyebabkan pertumbuhan dan produksi tanaman menurun. Cekaman


salinitas pada tanaman kedelai memberikan dampak penurunan kualitas morfologi
tanaman seperti luas daun, berat kering tajuk, berat kering akar. Penilaian
toleransi kedelai terhadap salinitas beragam tergantung parameter dan
pembanding yang digunakan. Pembenah tanah merupakan salah satu alternatif
untuk memperbaiki kondisi tanah dan mengurangi dampak salinitas terhadap
pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Rehabilitasi tanah terdegradasi dapat
ditinjau dari sifat tanah yang mengalami penurunan dan diupayakan dilakukan
perbaikan dengan menggunakan ameliorant / pembenah tanah. Salah satu jenis
pembenah tanah yang dapat digunakan adalah gypsum, SP-50 dan kompos
jerami. pemberian 10 ton/ha dosis dan jenis formula pembenah tanah berpengaruh
nyata terhadap tinggi tanaman, bobot polong, biji, dan biomas kering. Percobaan
tersebut menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan
macam jenis pembenah tanah (gipsum, SP 50 dan Kompos Jerami) dengan dosis
gipsum 25 gram/5 ton/ha, SP 50 50 gram/10 ton/ha, Kompos Jerami 50 gram/10
ton/ha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis pembenah tanah
yang paling baik yang digunakan pada tanah salinitas tinggi serta untuk
mengetahui pengaruh beberapa jenis pembenah tanah pada tanah salinitas dan
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Keberhasilan
penggunaan pembenah tanah di tanah salin diharapkan dapat mendukung
kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam peningkatan produktivitas kedelai
sesuai dengan target produksi kedelai sehingga dalam RPJMN 2015-2019 dan
usaha pemantapan Ketahanan Pangan Nasional Berkelanjutan.

i
DAFTAR ISI

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN


RINGKASAN .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4. Luaran Penelitian ...................................................................................... 2
1.5. Kegunaan Penelitian ................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3
2.1. Kedelai ...................................................................................................... 3
2.2. Pengaruh Salinitas Pada Tanaman ........................................................... 3
2.3. Pembenah Tanah ...................................................................................... 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 6
3.1. Waktu dan Tempat ................................................................................... 6
3.2. Alat dan Bahan ......................................................................................... 6
3.3. Metode Penelitian ..................................................................................... 6
3.4. Tata Laksana Penelitian ............................................................................ 7
3.5. Parameter yang Diamati ........................................................................... 8
3.6. Analisis Data ............................................................................................ 8
BAB IV BIAYA dan JADWAL KEGIATAN ........................................................ 9
4.1. Biaya Kegiatan ......................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ............................ 12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ....................................................... 22

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Salinitas Air Berdasarkan (%) Garam Terlarut ......................................... 3


Tabel 2. Klasifikasi Air Berdasarkan Kadar Garamnya.......................................... 4
Tabel 3. Anggaran Biaya......................................................................................... 9
Tabel 4. Rincian Rencana Penelitian ...................................................................... 9

iii
1

BAB I PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Kedelai (Glycine max L.) ialah tanaman yang menjadi salah satu
komoditas pertanian penting di Indonesia. Kedelai dimanfaatkan oleh masyarakat
sebagai bahan baku makanan. Makanan yang diproduksi dari olahan kedelai ialah
tahu dan tempe, kecap, susu dan lain - lain. Kandungan protein yang tinggi
menjadikan kedelai sebagai sumber protein yang bisa diperoleh dari usaha
pertanian. Pada 2013 2016 menghasilkan rata-rata pertumbuhan produksi
sebesar 1.2 jutaan ton atau sekitar 6.8 persen per tahun dan konsumsi sebesar 2.8
jutaan ton atau sekitar 2.1 persen per tahun.
Sebagian besar lahan pertanian terutama di Kalimantan Barat merupakan
lahan pasang surut yang dipengaruhi oleh air laut, sehingga kandungan garam
tinggi, tingginya konsentrasi garam dan tanah menyebabkan pertumbuhan dan
produktivitas tanaman terganggu terutama pada tanaman kedelai.
Tanah salin merupakan tanah dengan konsentrasi mineral garam yang
tinggi. Beberapa permasalahan yang ditimbulkan sehingga tanah salin jarang
digunakaan untuk budidaya tanaman antara lain: (1) tekanan osmotik tanaman
yang rendah. (2) rendahnya unsur N dan K (Suprapto, 1991) (3) kandungan Na+
yang tinggi (FAO, 2005), dan (4) tingginya pH tanah (Hardjowigeno, 2010).
Salah satu alternatif untuk memperbaiki kondisi tanah salin adalah dengan
menggunakan pembenah tanah. Pembenah tanah adalah bahan alami atau organik
dan sintetis untuk menanggulangi kerusakan atau degradasi tanah (BBSDLP,
2012). Salah satu jenis pembenah tanah yang dapat digunakan adalah gipsum,
SP-50 dan kompos jerami.
Rehabilitasi diartikan sebagai suatu usaha pembenahan yang ditujukan
kepada lahan yang telah rusak, agar dapat dipergunakan kembali. Dengan kata
lain, upaya rehabilitasi adalah upaya mengembalikan fungsi tanah agar bisa
mendekati kondisi awal yang berkualitas dalam kesuburan fisik dan kimia
tanahnya. Berdasarkan uraian diatas, pentingnya penelitian ini dilakukan ialah
untuk mengetahui pertumbuhan dan populasi tanaman kedelai di tanah salinitas
tinggi dengan beberapa pemberian pembenah tanah.
2

1. 2. Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat ditarik dari latar belakang di atas adalah :

1. Apakah pemberian beberapa jenis pembenah tanah dapat menetralkan


kadar garam yang tinggi pada tanah salin ?
2. Apakah pemberian beberapa jenis pembenah tanah dapat meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai di tanah salin ?

1. 3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mendapatkan jenis pembenah tanah yang paling baik yang


digunakan pada tanah salinitas tinggi.
2. Untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis pembenah tanah pada tanah
salinitas dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
kedelai.

1. 4. Luaran Penelitian

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah mendapatkan jenis


pembenah tanah yang potensial pada tanah salinitas tinggi untuk pertumbuhan dan
hasil tanaman kedelai.

1. 5. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini memiliki kegunaan antara lain :

Memanfaatkan beberapa jenis pembenah tanah untuk menetralisasi kadar


garam pada tanah salin.
Meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dengan
menggunakan beberapa jenis pembenah tanah pada tanah salin.
3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Kedelai
Kedelai ialah tanaman yang menjadi satu diantara banyak komoditi
pertanian penting di Indonesia. Kedelai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai
bahan baku makanan. Namun, kebutuhan kedelai di Indonesia setiap tahun selalu
meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan perbaikan pendapatan
perkapita. Oleh karena itu, diperlukan supply kedelai tambahan yang harus
diimpor karena produksi dalam negeri belum dapat mencukupi kebutuhan tersebut
(FAOSTAT, 2005).
Perluasan lahan pertanian kedelai dan optimalisasi lahan yang telah ada
menjadi solusi untuk menekan kebutuhan kedelai impor. Penggunaan lahan
pertanian baru seperti lahan gambut dan lahan salin perlu dimanfaatkan sebagai
lahan alternatif. Lahan gambut dan lahan salin pada umumnya ialah lahan yang
tidak sesuai untuk kegiatan budidaya pertanian.
Penilaian toleransi kedelai terhadap salinitas beragam tergantung
parameter dan pembanding yang digunakan. Berdasarkan penurunan bobot kering
tanaman dan kandungan N tanaman pada tingkat salinitas 50 dan 100 mM NaCl,
kedelai tergolong toleran dibandingkan kacang tunggak, kacang hijau, dan faba-
bean (Delgado et al. 1994).

2. 2. Pengaruh Salinitas Pada Tanaman


Salinitas adalah kadar garam terlarut dalam air. Salinitas dipengaruhi oleh
pasang surut, curah hujan, penguapan, presipitasi dan topografi suatu perairan.

Tabel 1. Salinitas Air Berdasarkan (%) Garam Terlarut


Salinitas air berdasarkan persentase garam terlarut
Air tawar Air payau Air saline Brine

< 0,05 % 0,053 % 35 % >5 %

Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air
alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar.
Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%.
4

Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila
konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine. Air laut secara
alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5. (Nybakken,
1992).

Tabel 2. Klasifikasi air berdasarkan kadar garamnya. (Nybakken, 1992).

Kadar garam (mg/l) Klasifikasi air


<500 Bersih/segar
500 1500 Sedang
1500 5000 Payau
>5000 Asin
35000 Sangat asin
>35000 Pahit

Stress garam dan stress air memiliki hubungan yang langsung. Jumlah
garam yang tinggi pada media akan menurunkan potensial osmotik sehingga
tanaman kesulitan menyerap air hingga yang menyebabkan kekeringan. Tanaman
juga akan kesulitan untuk mengambil beberapa unsur hara yang berada dalam
bentuk ion terlarut dalam air. (iek dan akirlar, 2002).

2. 3. Pembenah Tanah
2. 3. 1. Gipsum
Pemberian gipsum pada tanah salin dapat memperbaiki sifat fisik dan
kimia tanah seperti KTK (kapasitas tukar kation), kapasitas menahan air,
meningkatknya kandungan Ca dan S, dan dapat berfungsi sebagai pemantap
tanah, serta mampu menurunkan pH (Pradewa dkk., 2012).

Penambahan gipsum ke dalam tanah akan meningkatkan struktur tanah


menjadi remah sehingga memperoleh struktur tanah yang baik dan berpori,
keadaan tersebut sangat penting bagi perkembangan sistem perakan tanaman.
Sedangkan peran kalsium pada tanaman antara lain memacu perkembangan
akar rambut, agar penyerapan air dan hara berlangsung lebih baik
(Simanjuntak, 2001).
5

2. 3. 2. SP 50
SP 50 adalah formula pembenah tanah biochar yang berarti S = Biochar
sekam 50% dan P= pukan 50%, biochar atau arang merupakan pembenah tanah
alami berbahan baku hasil pembakaran tidak sempurna (pirolisis) dari residu
atau limbah pertanian yang suliit didekomposisi, seperti kayu-kayuan,
tempurung kelapa sawit, sekam padi, kulit buah kakao, dan lain-lain.
(BBSDLP, 2012).

Pupuk kandang adalah salah satu sumber dari bahan organik tanah. Bahan
organik memiliki peranan dalam merangsang granulasi, menurunkan plastisitas
dan kohesi tanah, memperbaiki struktur tanah menjadi lebih remah, dan
meningkatkan daya tanah dalam menahan air sehingga drainase tidak
berlebihan, kelembaban dan temperatur tanah menjadi lebih stabil (Hanafiah,
2007).

2. 3. 3. Kompos Jerami
Jerami padi merupakan sumber hara yang potensial dalam menambah
unsur hara dan memperbaiki sifat-sifat tanah. Banyak peneliti yang
menyatakan bahwa pemberian kompos jerami padi secara umum dapat
meningkatkan kesuburan tanah, hal ini disebabkan jerami mengandung unsur
hara yaitu 0,5 2,0 % N, 0,07 0,1 % P dan 0,4 1,7 % K (Dobermann dan
Firehurst, 2002).

Hasil penelitian sebelumnya pada tanaman sawi hijau menunjukkan bahwa


pada konsentrasi perlakuan pemberian garam NaCl 2.000 ppm, belum
menunjukkan adanya pengaruh nyata pada semua nilai parameter
pertumbuhan. Keadaan ini diduga karena tanaman sawi belum merespon
konsentrasi tersebut sebagai keadaan tercekam. Nilai parameter pertumbuhan
menunjukkan hasil berbeda nyata dengan kontrol (air tawar) pada perlakuan
konsentrasi garam NaCl mulai 4.000 ppm. Kondisi ini diduga karena pada
perlakuan garam NaCl 4.000 ppm tanaman sawi hijau mulai mengalami
keadaan tercekam sehingga mengurangi pertumbuhannya (Eti dkk, 2015).
6

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3. 1. Waktu dan Tempat


Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan
bulan April 2018, di Rumah Kaca dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah,
Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura.

3. 2. Alat dan Bahan


Alat yang akan digunakan dalam penelitian ialah polybag, sprayer,
kamera, penggaris, pena, kertas, timbangan, oven, Leaf Area Meter dan alat tanam
lainnya. Alat dan bahan yang lain akan ditambahkan sesuai dengan waktu
perawatan tanaman kedelai, aplikasi perlakuan dan pemeliharaan yang akan
dilakukan. Bahan yang digunakan adalah benih kedelai, gipsum, SP50, kompos
jerami, pupuk Urea (46% N), pupuk KCl (60% K2O), SP36 (36 % P2O5),
pestisida. Di samping perlakuan, tanaman percobaan dipupuk juga dengan pupuk
dasar yaitu Urea, SP36, dan KCl.

3. 3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan


menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Faktor
perlakuan adalah macam-macam jenis pembenah tanah (gipsum, SP 50 dan
Kompos Jerami) sebanyak 4 perlakuan, yang diulang sebanyak 6 kali yaitu terdiri
dari 4 tanaman sampel dan 2 tanaman korban.
Rincian perlakuan yang diterapkan adalah:
P0 : tanpa pembenah tanah
P1 : Pembenah tanah gipsum 25 gram (5 ton/ha)
P2 : Pembenah tanah SP 50 50 gram (10 ton/ha)
P3 : Pembenah tanah Kompos Jerami 50 gram (10 ton/ha)
7

3. 4. Tata Laksana Penelitian

3. 4. 1. Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel pertama yaitu tanah salin dilakukan di Sei Rusa,
Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas. Tanah yang diambil sebanyak 240 kg.
Pengambilan sampel kedua yaitu Gipsum, SP50, dan Kompos Jerami sebagai
bahan pembenah tanah.

3. 4. 2. Penyiapan Media Tanam


Media tanam yang digunakan berupa tanah salin yang ditempatkan pada
polybag yang telah disiapkan. Adapun tahapan persiapan media tanam yaitu :
a. Menyiapkan media tanam dengan komposisi sebagai berikut :
Tanah salin + Pupuk Dasar (Urea, SP 36, dan KCl) + Pembenah Tanah
sesuai perlakuan.
b. Masukkan campuran media tanam yang telah disiapkan kedalam polybag
sebanyak 10 kg/polybag.
c. Media tanam yang telah diletakkan pada polybag kemudian di gemburkan
agar tanah dengan pupuk mudah tercampur merata.
d. Masing-masing polybag yang telah diisi tanah disiram dengan air sampai
kapasitas lapangan.
e. Meletakkan polybag di Rumah Kaca Universitas Tanjungpura.

3. 4. 3. Penanaman
a. Penanaman benih kedelai setelah direndam 24 jam untuk menyeleksi benih
yang sehat dan mempercepat pertumbuhan.
b. Pembenaman benih dengan cara tugal sedalam 7 cm 3 benih/ polybag.
c. dijarangkan tujuh hari setelah tanam (hst).
d. Penyiraman dilakukan sampai kapasitas lapangan.

4. 4. 4. Pemeliharaan
a. Penyulaman
Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati atau
pertumbuhannya abnormal.Penyulaman dilakukan paling lama 1 minggu
setelah tanam. Hal ini karena perakaran selada dangkal sehingga kurang
8

mampu bersaing dengan tanaman lain dalam menyerap hara. Penyiangan


juga berfungsi untuk menekan serangan hama-penyakit.
b. Penyiraman
Penyiraman dilakukan satu kali sehari yaitu setiap sore.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakuan setiap dua minggu sekali dengan parameter
pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar
tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar akar dan bobot kering akar.
d. Panen
Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur 90-105 hari dari tanam
hingga panen dengan ciri daun berwarna hijau cerah, lebar, dan berombak,
terutama dibagian tepi.

3. 5. Parameter yang Diamati


Parameter tanah yang diamati dalam penelitian adalah Salinitas Air dan
tanah adalah pH, EC dan TDS (metode gravimetry) sedangkan untuk parameter
pengamatan pada tanaman kedelai adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun
(helai), bobot segar tanaman, luas daun (cm2 ), panjang akar, bobot segar akar,
bobot kering tanaman, dan bobot kering akar. Pengamatan dilakukan terhadap 2
tanaman korban tiap perlakuan yang diambil secara acak. Tanaman dikorbankan
untuk pengamatan pertama pada saat berumur 45 HST dan 90 HST.

3. 6. Analisis Data
Untuk melihat pengaruh perlakuan, data hasil pengamatan diuji dengan uji
F pada taraf 5 %. Jika hasil uji F menunjukkan pengaruh yang nyata, maka untuk
mengetahui perlakuan mana yang paling baik dilakukan uji lanjut dengan uji beda
rata-rata BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5% (Gomez & Gomez, 2010).
9

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4. 1. Biaya Kegiatan
Rincian biaya penelitian seperti pada tabel. 3 berikut :

Tabel 3. Anggaran Biaya


No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Peralatan penunjang Rp. 5.545.000,-
2. Bahan habis pakai Rp. 3.559.000,-
3. Perjalanan Rp. 1.200.000,-
4. Lain-lain Rp. 500.000,-
Total Rp. 10.304.000,-

4. 2. Jadwal Kegiatan
Penelitian ini direncakan akan dilakukan selama 5 bulan. Adapun jadwal
penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Rincian Rencana Penelitian
Bulan Ke-
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6
Persiapan alat dan
1. bahan penelitian serta
persiapan lapangan
Survey lapangan dan
2. pengambilan sampel
tanah
Pelaksanaan
3.
penelitian
Pengumpulan data
4.
dan analisis data
5. Penyusunan laporan
Penggandaan dan
6.
pengiriman laporan
10

DAFTAR PUSTAKA
BBSDLP, 2012.Pembenah tanah biochar/Arang.Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian. Bogor.

iek, N and H, akirlar. 2002. The effect of salinity on some physiological


Parameters in two maize cultivars. Bulg. J. Plant Physiol 28 (12) : 6674.

Delgado, M.J., F. Ligero and C. Lluch. 1994. Effects of salt stress on growth and
nitrogen fixation by pea, faba-bean, common bean and soybean plants. Soil Biol
and Biochem 26(3):371376.

Dobermann A and T Fairhurts. 2002. Rice; Nutrient Disorders and Nutrient


Management. IRRI. Makati Ciy, The Fhillipines.

Eti, D, Murkalina, dan Irwan, L. 2015. Toleransi Tanaman Sawi Hijau


(Brassica juncea L.) Terhadap Cekaman Salinitas Garam NaCl. Jurnal
Protobiont (2015) Vol. 4 (1) : 203-208.

FAO. 2005. Dua Puluh Hal untuk Diketahui tentang Dampak Air Laut pada
Lahan Pertanian di provinsi NAD. Mei 2014.

FAOSTAT, 2005. http ://faostat.fao.org/faostat/servlet/tesrvlet3. Diakses pada


tanggal 8 Februari 2014.

Hanafiah, K.A. 2007. Dasar Dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.

Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Akademia Pressindo. Jakarta.

Nybakken, 1992. Salinitas air laut. Erlangga. Bandung.

Pardewa, C.J. Sumarno, dan F. Kusmiyati. 2012. Karakterstik Fisiologi


Rumput Benggala (Panicum maximum) pada Tanah Salin yang Di
perbaiki.Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 2, 2012, p 278 285.
2013. Semarang.

Simanjuntak. 2001. Studi takaran dan sumber kalsium pada pertumbuhan


dan hasil tanaman kacang hijau (arachis hypogaea l.) Varietas kelinci.
Semarang. www.repository.library.uksw.edu Diakses pada tanggal 2 Mei
2014.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri Ketua
1 Nama Lengkap Yanni Nurbaini
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ilmu Tanah
4 NIM C1051151033
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bonglitung, 04 Januari 1997
6 E-mail Yanninurbaini23@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0896-9333-0626

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 01 SMPN 01 SMAN 01
MONTERADO MONTERADO SELAKAU
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah dana Program
Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P).

Pontianak, November 2017


Pengusul

( Yanni Nurbaini )
12

A. Identitas Diri Anggota


1 Nama Lengkap Dede Rusvita
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ilmu Tanah
4 NIM C1051151038
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Jambu, 23 April 1996
6 E-mail dederusvita@student.untan.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085787020518

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 15 UJUNG SMPN 01 SMAN 01
JAMBU JONGKONG JONGKONG
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah dana Program
Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P).
Pontianak, November 2017
Pengusul

( Dede Rusvita )
13

A. Identitas Diri Anggota


1 Nama Lengkap Desy Ramadanty
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM C1021151040
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pemangkat, 10 Januari 1998
6 E-mail desyramadanty@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085828785298

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MADRASAH SMPN 02 SMAN 01
IBTIDAIYAH PEMANGKAT SELAKAU
PEMANGKAT
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah dana Program
Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P).
Pontianak, November 2017
Pengusul

( Desy Ramadanty )
14

A. Identitas Diri Dosen Pembimbing


1. Nama Lengkap (dengan gelar) Rinto Manurung, SP., MP
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional -
4. NIP 198009272015041001
5. NIDN 0027098006
6. Tempat, Tanggal Lahir Kapuas, 27 September 1980
7. E-mail rinto.manurung@faperta.untan.ac.id
8. Nomor Telepon/HP 085249321249
9. Alamat Kantor Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak
10. Nomor Telepon/Faks 0561-740191
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 0 orang; S2 = 0 orang; S3 = 0 orang
1. Dasar Dasar Ilmu Tanah
2. Kesuburan Tanah
3. Teknik Analisis Tanah dan Tanaman
12. Mata Kuliah yang Diampu
4. Teknik dan Managemen Pemupukan
5. Cekaman Lingkungan pada Tanaman
6. Teknik Pengelolaan Air Pertanian

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya
Bidang Ilmu Ilmu Tanah Pengelolaan Tanah dan Air
Tahun Masuk-Lulus 1998 - 2003 2003 - 2005
Judul Mineralisasi N dan P dari Pengaruh Jarak Lahan dari
Skripsi/Tesis/Disertasi Campuran Pangkasan Jalan Utama Terhadap
Thitonia diversifolia dan Kandungan Timbal (Pb) di
Lantana Camara L. pada Dalam Tanah Akibat Emisi
Tanah Berkapur DAS Brantas Gas Kendaraan Bermotor
Hulu Malang Selatan
Nama Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, Dr. Ir. Zenal Kusuma, SU
Pembimbing/Promotor M.Sc Dr. Ir. Sugeng Priyono, SU
Ir. Retno Suntari, MS
15

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber*
(Juta Rp.)
Pemetaan Status Unsur Hara N, P dan K
1. 2016 Tanah pada Perkebunan Kelapa Sawit di DIPA Rp. 5.300.00,-
Lahan Gambut

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Jumlah
Sumber*
(Juta Rp)
Aplikasi Mulsa Plastik untuk Meningkatkan
1. 2016 Produksi Tanaman Cabe di Kelurahan DIPA Rp. 2.100.000,-
Semelagi Kecil Kecamatan Singkawang

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Volume/Nomor/Ta
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
hun
1. - - -

F. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
risikonya.
Pontianak, November 2017
Dosen Pendamping,

(Rinto Manurung, SP., MP)


NIP. 198009272015041001
16

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan penunjang

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Sebagai sarana
produksi dan
sebagai bahan
Gipsum 2 M2 Rp. 120.000,- Rp. 240.000,-
utama dalam
bahan pembenah
tanah
Sebagai sarana
produksi dan
sebagai bahan
SP50 10 kg Rp. 30.000,- Rp. 300.000,-
utama dalam
bahan pembenah
tanah
Sebagai sarana
produksi dan
sebagai bahan
Kompos jerami 10 kg Rp. 30.000,- Rp. 300.000,-
utama dalam
bahan pembenah
tanah
Sebagai wadah
Polybag pertumbuhan 5 kg Rp. 50.000,- Rp. 250.000,-
tanaman kedelai
Sebagai benih
Bibit kedelai yang dibutuhkan 1 kg Rp. 75.000,- Rp. 75.000,-
dalam penelitian
Sebagai pupuk
Pupuk SP36 dasar penanaman 10 kg Rp. 20.000 ,- Rp. 200.000,-
kedelai
17

Sebagai pupuk
Pupuk Urea dasar penanaman 10 kg Rp. 20.000,- Rp. 200.000,-
Kedelai
Bahan
pengendalian
Pestisida hama dan 2 Liter Rp. 250.000,- Rp. 500.000,-
penyakit pada
tanaman kedelai
Sebagai pupuk
Pupuk KCL dasar penanaman 10 kg Rp. 30.000,- Rp. 300.000,-
Kedelai
Biaya
peminjaman Sebagai alat
- Rp. 3.500.000
sarana analisis tanah
laboraturium
SUB TOTAL Rp. 5.865.000,-

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Untuk angket,
Kertas A4 80
laporan dan 1 rim Rp. 90.000,- Rp. 90.000,-
gsm
proposal
Untuk mencetak
250
Biaya Print angket, laporan Rp. 2.000,- Rp. 500.000,-
lembar
dan proposal
Untuk menunjang
ATK 2 paket Rp. 50.000,- Rp. 100.000,-
kegiatan penelitian
Untuk mencatat
Spidol
sampel-sampel 1 lusin Rp. 8.500,- Rp. 100.000,-
Snowman
dan polybag
18

Untuk persediaan
Isi hekter
ketika isi hekter 3 pak Rp. 25.000,- Rp. 75.000,-
ukuran sedang
habis
Untuk menyimpan
Flashdisk 32
data-data 2 buah Rp. 170.000,- Rp. 340.000,-
Gb
penelitian
Untuk merekatkan
berbagai
Isolasi Besar 2 buah Rp. 17.000,- Rp. 34.000,-
kebutuhan
penelitian
Untuk menyimpan
Plastik PE pupuk, tanah dan 10 buah Rp. 10.000,- Rp. 100.000,-
keperluan lainnya
Untuk persiapan
Fotocopy, jika ada yang
1 keg Rp.1.500.000,- Rp. 1.500.000,-
penjilidan, dll harus di fotocopy,
dll
Untuk bahan
Aquades 100 L Rp. 6.000,- Rp. 600.000,-
analisi tanah
Untuk
melampirkan
Sewa kamera 1 keg Rp. 200.000,- Rp. 200.000
dokumentasi pada
laporan
Keamanan dalam
Masker melakukan 3 buah Rp. 8.000 Rp. 24.000
pengamatan
Untuk
Tissu membersikan 5 bugkus Rp. 15.000 Rp. 75.000
alat,dll
SUB TOTAL Rp. 3.738.000,-
19

3. Perjalanan

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Perjalanan dari
Fakultas Untuk
Pertaian menuju pengambilan
3 Rp. 300.000,- Rp. 900.000,-
Jl. Sei Rusa, sampel tanah
Kec. Selakau salin
Kab. Sambas
Perjalanan dari
Kembali
Jl. Sei Rusa,
pulang setelah
Kec. Selakau
pengambilan 3 Rp. 300.000,- Rp. 900.000,-
Kab. Sambas
sampel tanah
menuju Fakultas
salin
Pertanian
SUB TOTAL Rp. 1.800.000,-

4. Lain-Lain

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Jumlah (RP)
Pemakaian (Rp)
Biaya dan
pengeluaran
Biaya tak tak terduga
- Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
terduga selama
kegiatan
berlangsung
SUB TOTAL Rp. 500.000,-
Total Keseluruhan Rp. 11.303.000,-
Total biaya keseluruhan = (Biaya Peralatan Menunjang + Biaya Bahan
Habis Pakai + Biaya Perjalanan + Biaya pengeluaran Lain) adalah Rp.
11.303.000.- (Sebelas Juta Tiga Ratus Tiga Ribu Rupiah).
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/Minggu)
Yanni Ketua dan
1 Nurbaini/C105 Ilmu Tanah Agronomi 50 Penanggung
1151033 Jawab
Koordinator
Dede Laboratorium
2 Rusvita/C1051 Ilmu Tanah Agronomi 50 Kimia dan
151038 Kesuburan
Tanah
Desy
3 Ramadanty/C1 Agribisnis Agribisnis 50 Analisis Data
021151040
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS PERTANIAN
Jalan prof.Dr.Hadari Nawawi Pontianak 78121
Telp./Fax: (0561) 765342
e-mail: pertanian@untan.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Yanni Nurbaini
Nim : C1051151033
Program Studi : Ilmu Tanah
Fakultas : Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Penelitian saya dengan judul:
Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pembenah Tanah Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Di Tanah Salin
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Dengan pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Pontianak, November 2017
Mengetahui, Yang Menyatakan
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

(Prof.Dr.Kamarullah,SH.,M.Hum) (Yanni Nurbaini)


NIP.196402061988101001 NIM.C1051151033

Anda mungkin juga menyukai