Disusun oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2020
i
\\
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
& Alumni
ii
DAFTAR ISI
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pupuk organic mulai digunakan kurang lebih pada 5.000 tahun yang lalu saat
manusia mulai mengenal kegiatan bercocok tanam. Nenek moyang kita
menggunakan sisa-sisa makanan mereka sebagai pupuk organik yang berupa
sayur-sayuran, tulang ikan, dan segala sesuatu yang menjadi sisa makanan
mereka. Mereka menimbunnya didalam tanah yang akan dijadikan tempat untuk
bercocok tanam, sehingga tanaman yang mereka tanam menjadi lebih subur. Oleh
karena itu mereka terus melakukan hal tersebut dengan maksud membuat tanaman
yeng mereka tanam menjadi lebih subur.
Di Indonesia, pupuk organic sudah lama dikenal oleh para petani. Mereka
mengenal pupuk organic sebelum gebrakan revolusi hijau melanda di Indonesia
pada tahun 1990-an. Dalam penanaman padi, pemerintah melalukan pemaksaan
pemakian bibit impor dan pupuk anorganik yang disubsidi pemerintah kepetani
sehingga membawa Indonesia berjaya pada saatitu, bahkan sempat swasembada
beras karena mereka menganggap pupuk anorganik lebih murah. Namun hal
tersebut tidak berlangsung lama, petani mulai menghadapi permasalahan
degradasi lahan dikarenakan pemakaian pupuk anorganik berlebihan. Kesalahan
manajemen di lahan pertanian yaitu pencemaran oleh pupuk kimia dan pestisida
kimia akibat pemakaian bahan-bahan tersebut secara berlebihan dan berdampak
terhadap penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan manusia akibat
tercemarnya bahan-bahan sintesis tersebut (Mulyaniet al., 2013). Penggunaan
pupuk kimia atau anorganik yang berlebihan dapat menyebabkan degradasi lahan.
Akibat dari degradasi lahan, lahan pertanian tidak lagi produktif. Unsur hara yang
sedikit dan keadaan tanah yang kurang baik merupakan salah satu contoh
degradasi lahan. Dalam jangka pendek, pupuk kimia memang mampu
mempercepat masa tanam karena kandungan haranya bisa diserap langsung oleh
tanah, namun di sisi lain dalamjangka Panjang justruakanmenimbulkandampak
yang negative (Yulianto, 2019). Sudah terbukti bahwa penggunaan pupuk
anorganik terus-menerus dan berlebihan, kesuburan tanah menjadi berkurang
karena C-Organik di dalam tanah rendah. Karena itu, beberapa produsen pupuk
2
B. Justifikasi Usaha
Bidang usaha yang bergerak dalam wirausaha produksi ini memproduksi
kompos yang merupakan produk yang dihasilkan. Kompos yang diberi nama KP2
(Kompos Petani Pintar) ini merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sangat
baik digunakan dalam menyukseskan program pertanian berkelanjutan. Kegunaan
kompos yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan juga
dapat memperbaiki kualitas tanah sehingga keberlangsungan penggunaan lahan
pun terjaga. Tingginya angka penggunaan pupuk sejalan dengan kebutuhan
masyarakat akan hasil produksi pertanian. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
petani menggunakan pupuk anorganik untuk mempermudah penyuplaian hara
untuk tanaman. Ketersediaan hara tinggi yang dimiliki pupuk anorganik inilah
yang membuat pupuk organic seperti kompos kurangdiminati. Dibalik kelebihan
yang dimiliki pupuk anorganik tersebut, terdapat hal negatif yang dapat
menimbulkan degradasi lahan yang diakibatkan oleh penggunaan pupuk
anorganik secara berlebihan. Lain halnya dengan pupuk organik, semakin banyak
diaplikasikan, maka kondisi tanah pun akan terjaga kualitasnya. Kandungan hara
yang tinggi pada pupuk anorganik menjadikannya primadona dibandingkan pupuk
organik. Bila menggunakan pupuk organik, maka untuk menyamakan kandungan
haranya dibutuhkan jumlah pupuk organik yang banyak pula. Ketersediaan pupuk
organik dan pembuatan pupuk organik yang memakan waktu relatif lama
menjadikan hal tersebut sebagai masalah dalam penggunaannya sehingga petani
masih enggan untuk menggunakan pupuk organik. Dengan berdirinya wirausaha
ini, kami selaku agen yang akan memproduksi pupuk organik yang berupa
kompos, siap untuk membantu pemerintah menyuplai pupuk organic dalam
mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan mengurangi angka jumlah
terjadinya degradasi lahan yang terjadi di Indonesia.
4
C. Tujuan Usaha
Adapun tujuan dari terbentuknya usaha ini ialah:
1. Membantu penyediaan kompos guna meningkatkan produktivitas lahan
pertanian dan kegunaanlainnya.
2. Merubah pola piker petani terhadap penggunaan pupuk anorganik menjadi
pupuk organic untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan
pertanian yang berkelanjutan.
3. Merubah kebiasaan petani dalam menggunakan pupuk anorganik yang
berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan lahan yang terjadi sangat pesat
dengan beralih dengan menggunakan pupuk organic sebagai solusi dari
permasalahan tersebut.
E. Manfaat Usaha
Adapun manfaat dari terbentuknya usaha ini ialah ;
1. Menumbuhkan jati diri mahasiswa/i untuk menjadi wirausahawan muda yang
sukses.
2. Melatih mahasiswa dalam mengembangkan invensi yang telah ada untuk
peningkatan produksi tanaman di lahan yang diupayakan.
3. Menjadikan usaha ini sebagai agen pendukung dalam menggerakkan program
pemerintahan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.
4. Membuka wawasan mahasiswa/i dalam menyelesaikan permasalahan yang
ada di negeri ini.
5
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
KP2 (Kompos Petani Pintar) ini merupakan usaha yang bergerak dalam
usaha produksi menghasilkan kompos yang dapat diaplikasikan langsung pada
lahan yang di upayakan. Selain menghasilkan kompos, bahan baku yang terdiri
dari limbah pasar, hijauan dan kotoran sapi ini secara tidak langsung membantu
pemerintah dalam meminimalisir penumpukan limbah organic seperti limbah
pasar yang semakin hari kuantitasnya meningkat pesat. Ketersediaan bahan baku
yang melimpah dapat memudahkan dalam mengembangkan usaha ini.
Penggunaan pupuk anorganik yang semakin hari melonjak berdampak
negative bagi tanah yang diupayakan. Dengan berdirinya usaha KP2 (Kompos
Petani Pintar) ini, petani dapat merubah kebiasaan tersebut dengan beralih
menggunakan pupuk organic seperti kompos yang kami produksi. Selain penyedia
hara bagi tanah dan tanaman, pupuk organik juga dapat memperbaiki sifat fisik
tanah dan membuat tanah menjadi subur sehingga pertanian berkelanjutan dapat
terwujud.
Usaha ini berdiri didalam lingkungan kampus, yang mana
mahasiswa/imembutuhkan bermacam-macam jenis pupuk terutama mahasiswa/i
Fakultas Pertanian guna untuk diaplikasikan dalam suatukegiatan, baik praktikum
lapangan maupun penelitian. Hal ini menjadi salah satu target kami untuk
mendirikan KP2 (Kompos Petani Pintar) ini. Pada saat produksi kompos ini stabil
maka kita dapat bekerja sama dengan perusahaan serta pemerintahan guna untuk
membantu kegiatan reklamasi lahan pasca tambang dan membantu penghijauan
tata ruang kota serta masih banyak lainnya.
Dengan memperhatikan produksi yang stabil dan kualitas yang sesuai
dengan standarnya serta kualitas yang stabil, maka usaha ini dapat berjalan
dengan pesat dibantu dengan adanya program pemerintah dalam mewujudkan
pertanian berkelanjutan.
6
B. Potensi Sumberdaya
C. Pemasaran
Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang memiliki fungsi
untuk mengoptimalkan penggunaan lahan pertanian secara umum. Kompos juga
dapat digunakan dalam membantu mempercepat proses reklamasi lahan pasca
tambang melalui penghijauan. Ketersediaan bahan baku dalam pembuatan
kompos pun melimpah, sehingga pembuatan kompos tidak akan terhalangi oleh
minimnya bahan baku. Peluang pasar yang besar, menjadikan produk ini dapat
berkembang dengan pesat ditambah dengan adanya program pemerintah yang
membahas mengenai degradasi lahan sehingga petani disarankan menggunakan
pupuk organic untuk pertanian berkelanjutan. Petani dan perusahaan yang
membutuhkan pupuk organic untuk mempercepat proses reklamasi lahan ini
menjadi target kami dalam mengembangkan produk KP2 (Kompos Petani Pintar)
yang akan dijadikan produk dalam usaha ini. Pola manajemen usaha dalam
ketersediaan produk yang stabil dan diiringi dengan kualitas yang baik merupakan
salah satu strategi dan taktik dalam pemasaran yang kami lakukan nanti.
7
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
A. Proses Bisnis
Usaha ini digerakkan oleh beberapa mahasiswa/i yang berasal dari beberapa
fakultas. Usaha yang kami lakukan ini merupakan jenis wirausaha produksi,
memproduksi kompos yang merupakan salah satu jenis dari pupuk organik.
Kompos yang merupakan salah satu jenis pupuk yang sering dipakai oleh petani
maupun mahasiswa dalam sekala kecil guna melakukan penelitian (biasanya
mahasiswa/ifakultas pertanian) sangatlah berguna dalam mendukung
menyukseskan program pemerintah yakni pertanian berkelanjutan. Selain
menyediakan unsur hara bagi tanaman, kompos juga dapat memperbaiki kualitas
tanah supaya lahan yang diupayakan untuk pertanian dapat memperoleh hasil
yang optimal dan berkelanjutan.
Untuk membantu penyediaan kompos, kami akan memproduksi kompos yang
kami berinama KP2 “Kompos Petani Pintar” sebagai produk yang nanti kami
tawar kepada mahasiswa, petani serta perusahaan-perusahaan yang membutuhkan
pupuk organic guna membantu percepatan proses reklamasi lahan bekas tambang
dan lainnya. Manajemen usaha yang kami lakukan dimulai dari manajemen
sumber daya manusia, manajemen ketersediaan bahan baku kompos, manajemen
produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen informasi,
dan manajemen strategi. Manajemen sumber daya manusia yang kami maksud
ialah pembagian tugas yang kami atur sedemikian rupa agar usaha yang kami
bangun dapat berjalan dengan baik dan maju. Selanjutnya, dalam manajemen
ketersediaan bahan baku pembuatan kompos merupakan salah satu manajemen
yang penting dalam menentukan kemajuan dalam suatu usaha. Bahan baku
pembuatan kompos yang berasal dari limbah pasar, hijauan dan kotoran sapi ini
sangatlah mudah didapat serta ketersediaannya pun banyak tiap harinya.
Manajemen informasi, strategi, pemasaran dan produksi ini saling berkaitan satu
sama lainnya. Sebelum kita melakukan pemasaran produk, maka hal yang harus
kita lakukan ialah memproduksi produk yang akan kita jual sehingga dapat
dipasarkan. Informasi dan strategi berguna dalam kegiatan pemasaran, terkadang
8
juga manajemen tersebut dapat membuatu usaha menjadi maju karena pemasaran
yang pas dikarenakan mendapatkan informasi kebutuhan akan produk dan strategi
yang baik dilakukan.
B. Proses Produksi
C. Susunan Organisasi
Dalam mengembangkan usaha ini, anggota tim yang berjumlah 5 orang telah
mendapatkan tugas masing-masing. Pembagian tugas yang bertujuan dalam
mengembangkan usaha ini sangatlah penting dilakukan sehingga kami memiliki
tugas yang berbeda-beda untuk memanajemen usaha supaya berkembang dan
berhasil. Ketersediaan bahan baku, proses awal berupa pencacahan bahan baku,
kualitas dan kuantitas kompos, packing, dan pemasaran merupakan bagian-bagian
tugas yang kami buat. Selain itu juga, manajemen keuangan sangatlah penting
dalam keberlansungan usaha, sehingga kami membentuk struktur yang khusus
guna memanajemen keuangan usaha ini.
9
BAB 4
RENCANA PEMBIAYAAN DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rencana Pembiayaan
No JenisPengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang Rp. 5.955.000
2 Bahan Habis Pakai/Biaya Operasional Rp. 2.679.000
3 Perjalanan Rp. 1.250.000
4 Lain-lain : Administrasi, laporan, promosi, dll Rp. 73.000
Jumlah Rp. 9.957.000
maka lahan pertanian tidak dapat menghasilkan hasil pertanian yang optimal pula.
Penggunaan pupuk kimia dalam mengoptimalkan lahan pertanian, memiliki
dampak yang negative bila dilakukan secara berlebih. Dengan melihat aspek
keberlanjutan, kompos yang merupakan pupuk organic dapat dimanfaatkan
sebagai agen untuk mengoptimalkan lahan pertanian dan membuat lahan tersebut
menjadi subur. Dalam kegiatan reklamasi lahan pasca tambang pun, kompos ini
dapat dimanfaatkan untuk membantu mempercepat proses reklamasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Charismarahma.2014.https://www.nongguanbiotek.com/jualpupuksawit/134damp
ak-penggunaan-pupuk-kimia-yang-berlebih-diakses pada tanggal 7 April
2020pukul 20.33 WIB.
Mulyani, A., A. Priyono and F. Agus.2013.Chapters 24:Semiarid Soils or Eastern
Indonesia: Soil Classification and Land Uses. Developments in Soil
Classification, Landuse Planning and Policy Implications. Springer pp
449-466.
Yulianto.2019.https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/agrisarana/8062Mengkha
watirkan-Penggunaan-Pupuk-Anorganik. Diakses pada tanggal 7 April
2020 pukul 21.02 WIB.
Yuniwati. 2012. Optimasikondisi proses pembuatankomposdarisampahorganik
dengancarafermentasimenggunakan EM4. JurnalTeknologi. 5(2): 172-181.
12
LAMPIRAN
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggung-jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satupersyaratan dalam pengajuan PMW 2020.
Muhammad Faisal
05101281722036
14
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggung-jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satupersyaratan dalam pengajuan PMW 2020.
Indralaya, 5 April 2020
MeylindaPratiwiHasibuan
05101181823001
15
A. IdentitasDiri
B. Riwayat Pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggung-jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satupersyaratan dalam pengajuan PMW 2020.
Indralaya, 5 April 2020
A. IdentitasDiri
a). Nama : Chentika Anugra Cenia Bunga
b). Jenis Kelamin : Perempuan
c). Program Studi/Jur : EkonomiPembangunan
d). NIM : 01021181924017
e). Tempat/Tanggal
Lahir : Prabumulih/ 16September 2000
f). E-mail : chentikab@gmail.com
KostNew frindas, Gang Lampung 2, KelurahanTimbangan,
g). Alamat sekarang : KabuoatenOganIlir, IndralayaUtara, Sumatera Selatan.
h). Telpon/HP/WA : 0813-7318-1300
B. Riwayat Pendidikan
No. SD SMP SMA
SD Lematang SMP N 3 SMA N 1
Nama Institusi Lestari RambangDangku RambangDangku
Jurusan - - MIPA
TahunMasuk-lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019
C. IdentitasDiri
D. Riwayat Pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggung-jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satupersyaratan dalam pengajuan PMW 2020.
Aria TriskiPratama
03051181924023
18
1. Peralatan Penunjang
3. Perjalanan
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan Jumlah Rp
Pengambilan bahan
baku pembuatan
Rental Mobil Pick Up kompos 3 Hari Rp. 300.000 Rp. 900.000
Mencari peralatan
Rental Mobil Avanza penunjang usaha 1 Hari Rp. 350.000 Rp. 350.000
Sub Total (Rp) Rp. 1.250.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan JumlahRp
Kertas A4 Pembuatan proposal 1 Rim Rp. 49.000 Rp. 49.000
Pulpen Menulislaporan 1 Lusin Rp. 2.000 Rp. 24.000
Sub Total (Rp) Rp. 73.000
TOTAL Rp (1 + 2 +3 +4) Rp. 9.957.000
20
Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Relationships Customer Segments
SURAT PERNYATAAN
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA (PMW) UNSRI TAHUN
2020
Muhammad Faisal
05101281722036