BIDANG KEGIATAN
PKM – PENELITIAN EKSAKTA
Diusulkan oleh:
Muhammad Irfansyah Maulana; 1607608; 2016
Hafizh Arsytari Wahyudi; 1601143; 2016
Silvia Widiyanti; 1705675; 2017
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
1
BAB 1. PENDAHULUAN
kurma. Menurut Almana dan Mahmoud (1994), komponen biji kurma adalah
sekitar 10% dari buah kurma. Pada Februari 2019, data BPS menunjukkan bahwa
impor kurma tercatat seberat 9,4 juta kilogram. Jika diasumsikan sebanyak
setengah dari impor komoditi buah kurma pada periode itu digunakan sebagai
bahan baku industri pengolahan buah kurma, maka didapatkan sebanyak 470.000
kilogram biji kurma dari kegiatan produksi industri pengolahan buah kurma setiap
bulannya. Sangat disayangkan limbah sebanyak itu jika tidak dimanfaatkan
sebagai limbah organik yang bernilai potensial. Pengolahan limbah biji kurma
menjadi suatu produk sangat relevan untuk dilakukan di masa kini untuk
memberikan nilai potensial sehingga menjadi pendapatan lebih bagi industri
pengolahan buah kurma dan mengurangi volume sampah dari limbah industri.
1.2 Tujuan Khusus
a. Mengekstrak protein dari limbah biji kurma
b. Menentukan laju korosi protein dari limbah biji kurma sebagai inhibitor korosi
pada brine water pipa minyak bumi
c. Menentukan efisiensi inhibisi protein dari limbah biji kurma pada brine water
pipa minyak bumi
1.3 Manfaat Penelitian
a. Memanfaatkan protein dari limbah biji kurma sebagai material alternatif untuk
menginhibisi laju korosi logam
b. Menjadi rujukan atas solusi pengendalian korosi pada brine water pipa
minyak bumi oleh limbah biji kurma
c. Memberi kesadaran terhadap masyarakat akan pentingnya mengolah limbah
menjadi material bernilai potensial
1.4 Keutamaan Penelitian
Pada pertambangan minyak bumi, korosi pada bagian luar pipa sumur
produksi dapat dikendalikan dengan cara pelapisan, sedangkan korosi pada bagian
dalam pipa sumur hanya dapat dikendalikan dengan cara menambahkan inhibitor
korosi ke dalam media yang berinteraksi dengan permukaan pipa. Keberadaan
protein dari limbah biji kurma dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai inhibitor
korosi karena gugus amina pada ikatan peptida protein sangat berpotensi dalam
menghambat laju korosi logam, terlebih jika protein dihidrolisis menjadi asam-
asam aminonya.
1.5 Target Temuan
a. Menemukan inhibitor alternatif dari limbah biji kurma untuk menghambat laju
korosi logam
b. Menemukan efisiensi yang baik dari sebuah inhibitor korosi
1.6 Luaran Penelitian
a. Artikel ilmiah berupa publikasi di jurnal Indonesian Journal of Chemistry
b. Suatu produk berupa inhibitor korosi dari limbah biji kurma
3
Preparasi Media
Uji Fitokimia Protein Uji Coba
Korosi
dari Biji Kurma
Potensi Inhibisi
Gambar 3.1 Tahap Penelitian
3.1.1 Ekstraksi Protein dari Biji Kurma
Sepuluh gram biji kurma bubuk dilarutkan dalam 30 mL aseton dingin
menggunakan vortex mixer dan disentrifugasi pada 12.000 x g selama 10 menit
pada 4 ˚C. Kemudian sampel didekantasi dan diambil bagian padat (pelet). Pelet
dicuci aseton dingin 2 kali dan dibiarkan kering pada suhu kamar. Setelah kering,
bilas dengan 15% w/v trikloroasetat (TCA) dalam aseton lalu dicampurkan
menggunakan vortex mixer dan disentrifugasi pada 12.000 x g selama 10 menit
pada 4˚C. Langkah ini diulang 3 kali. Terakhir, sampel dicuci dengan 15% b/v
TCA dingin dalam air dan dibilas dengan aseton 80% v/v dingin sebanyak 3 kali.
Pelet dibiarkan kering pada suhu kamar, kemudian dilarutkan dalam campuran
1:1 dari Tris-buffer dengan pH 8 dan dengan buffer SDS padat (2% w/v SDS, 5%
w/v sukrosa, 0,1 M Tris-HCL, pH 8, 5% v/v β-merkaptoetanol) lalu dicampurkan
menggunakan vortex mixer dan disentrifugasi pada 12.000 x g selama 10 menit
pada 4˚C. Tahap ini dilakukan 2 kali. Selanjutnya, pelet disuspensi kembali dalam
larutan pH/Tris-buffer dan SDS padat, lalu disentrifugasi lagi dalam kondisi sama.
Pelet dari kedua sentrifugasi dicampur dan diendapkan dengan 0,1 M ammonium
asetat 0,1 M dalam metanol dengan perbandingan voleme 1:5, didinginkan pada 4
˚C semalam dan disentrifugasi pada 12.000 x g selama 10 menit pada 4˚C. Pelet
dari sentrifugasi kemudian dicuci 3 kali dengan metanol dingin ditambah 0,1 M
amonium asetat dan disentrifugasi lagi pada 12.000 x g selama 10 menit pada
suhu 4˚C diikuti dengan proses yang sama dengan aseton 80% (v/v) dingin.
Per 0,5 g ekstak protein dari biji kurma (pelet kering) dicampur 5 mL
TCA berair dingin 24% (b/v) dengan vortex mixer dan dibiarkan endapan di
atas es selama 30 menit, diikuti sentrifugasi pada 20.500 x g selama 15 menit
pada 4 ˚C. Pelet dicuci 2 mL aseton dingin, kemudian diinkubasi selama 10
menit di atas es dan disentrifugasi pada 20.500 x g selama 15 menit pada 4˚C
(Akasha, 2014).
3.1.2 Uji Fitokimia Protein dari Biji Kurma
Dilarutkan 1 gram pelet dalam 10 mL akuades. Diambil 1 mL larutan sampel,
tambahkan 1 mL pereasi biuret dikocok. Terbentuknya warna kemerah-merahan
sampai ungu menunjukkan keberadan protein dalam sampel (Rosaini, 2017).
3.1.3 Preparasi Media Korosi
6
Media uji adalah larutan NaCl 3% dan HCl 3%. Larutan medium korosif
dibuat dengan melarutkan 37,5 gram NaCl dalam labu ukur 250 ml hingga
didapatkan larutan dengan konsentrasi 15%. Kemudian diencerkan sejumlah
volume tertentu dalam labu ukur 50 ml hingga konsentrasi 3%. Untuk larutan HCl
3% dibuat dengan mengencerkan HCl p.a dengan konsentrasi 37%. Pertama
dipipet sebanyak 101,37 ml ke dalam labu ukur 250 ml. Selanjutnya dihimpitkan
sampai tanda batas dengan air demin. Dipipet masing masing 10 ml ke dalam labu
ukur 50 ml, maka akan didapatkan HCl dengan konsentrasi 3% (Ali, 2014).
3.1.4 Uji Coba
Baja API 5L grade B berupa plat dengan ketebalan 1 mm dipotong dengan
ukuran 10 mm x 20 mm disiapkan 4 buah dan ditandai dengan baja A, B, C, dan
D. Benda uji dibersihkan dari dengan metode pickling dan dengan 500 ml asam
klorida yang dilarutkan dalam akuades hingga 1000 ml. Semua spesimen yang
masuk ke larutan pembersih kemudian dibersihkan dengan akuadest dan alkohol,
lalu dikeringkan. Setelah itu ditimbang berat awal masing-masing spesimen
sebelum diuji (Ali, 2014). Baja A dicelupkan dalam larutan campuran NaCl 3%
dan HCl 3% dan direndam 4 hari. Baja B, C, dan D dicelupkan dalam larutan
campuran NaCl 3% dan HCl 3% dan larutan inhibitor dengan variasi konsentrasi
berturut-turut 500 ppm, 1000 ppm dan 1500 ppm lalu direndam 4 hari.
3.1.5 Potensi Inhibisi
1. Penentuan Laju Korosi
Setelah direndam dalam medium korosif sampel ditimbang kembali.
Persamaan berikut digunakan untuk menentukan kemampuan inhibitor ekstrak
protein dari biji kurma dalam mengendalikan laju proses korosi (Irianty dan
Sembiring, 2012):
𝑤0 − 𝑤𝑓 𝑔
𝑟= 𝑟= 2
𝐴𝑥𝑡 𝑐𝑚 ℎ𝑎𝑟𝑖
Keterangan :
r = Laju korosi A = Luas Permukaan plat besi
W0 = berat awal pipa (g) yang terkorosi (cm2)
Wf = berat akhir pipa (g) t = Waktu
2. Penentuan Efisiensi Inhibisi
Selanjutnya menentukan kemampuan (efesiensi) inhibitor protein dari biji
kurma dengan menggunakan persamaan berikut (Irianty dan Sembiring, 2012):
𝑟1 − 𝑟2
%𝐸 = × 100%
𝑟1
Keterangan :
%E = efisiensi inhibisi (%) r2 = laju korosi dengan inhibitor
r1 = laju korosi tanpa inhibisi
3.2 Luaran dan Indikator Pencapaian
Setiap tahap pada penelitian ini menghasilkan luaran. Untuk menguji
keberhasilan, dibuat indikator pencapaian yang dijelaskan pada tabel berikut ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Irfansyah Maulana
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Kimia
4 NIM 1607608
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukabumi, 12 Juni 1999
6 Alamat E-mail irfansyah.chem@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081222863374
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
Sosialisasi Bahaya Paham 2018
1 Radikalisme dan Peserta Hotel Harris
Terorisme Polda Jabar Bandung
Kaderisasi Tingkat III 2018
2 KMNU Peserta Pesantren Al
Burhan Bandung
Kaderisasi Tingkat II 2017
3 KMNU Peserta Masjid Al Furqan
UPI
Kaderisasi Tingkat I 2016
4 Peserta
KMNU PWNU Jawa Barat
Latihan Kepemimpinan 2016
5 Mahasiswa HMK Peserta Eco Pesantren
FPMIPA UPI Daarut Tauhid
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Lembaga Pengembangan Sumber
1 Juara 2 LKTI Daya Manusia (LAKPESDAM) 2018
PBNU dan Kemenkes RI
2 Juara 3 LKTI PT. Biofarma 2015
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hafizh Arsytari Wahyudi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIM 1601143
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 28 Desember 1998
6 Alamat E-mail hafizharsytariw28@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085242042025
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
- - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Silvia Widiyanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIM 1705675
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 25 Oktober 1999
6 Alamat E-mail silviawidiyanti427@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087751130795
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
- - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Juara II Poetry Reading
1 Pesantren Modern Al Ihsan 2012
se-Bandung Raya
Juara I Baca Puisi
2 Keagamaan se- SMP Al Amanah 2013
Kabupaten Bandung
Juara II Story Telling se-
3 TNI-AU 2014
Kabupaten Bandung
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Silvia Widiyanti
14
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Yayan Sunarya, M.Si.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Kimia
4 NIP/NIDN 196102081990031004/0008026103
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 8 Februari 1961
6 Alamat E-mail yayan_sunarya@upi.edu
7 Nomor Telepon/HP 08122196509
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi IKIP Bandung ITB ITB
Jurusan Pendidikan Kimia Kimia Kimia
Tahun Masuk-Lulus 1984-1989 1995-1997 2003-2008
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Kimia Dasar 1 Wajib 3
2 Komputasi untuk Kimia Wajib 3
3 Struktur dan Ikatan Kimia Wajib 3
4 Kimia Permukaan Pilihan 3
5 Kimia Zat Padat Pilihan 2
6 Kapita Selekta Kimia Material Pilihan 2
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Pengembangan produk komersial untuk
1 revitalisasi kinerja radiator motor bakar Stranas UPI 2009
otomotif
Valurisasi limbah rambut sebagai
2 inhibitor korosi dalam proses revitalisasi Hibah Bersaing 2010
kinerja radiator motor bakar otomotif
Valurisasi limbah rambut sebagai
3 inhibitor korosi dalam proses revitalisasi Hibah Bersaing 2011
kinerja radiator motor bakar otomotif
Valurisasi limbah rambut sebagai
4 inhibitor korosi dalam proses revitalisasi Hibah Bersaing 2012
kinerja radiator motor bakar otomotif
Pemanfaatan rempah-rempah sebagai
5 material alternatif inhibitor korosi pipa Hibah Bersaing 2013
sumur produksi minyak bumi
15
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
1. Ketua dalam
penelitian
2. Mengontrol dan
Muhammad ikut serta dalam
Irfansyah Kimia 14 jam/ semua kegiatan
1 Kimia
Maulana/ Material minggu yang
1607608 berhubungan
dengan
penelitian di
laboratorium.
1. Wakil ketua
dalam
Hafizh
penelitian
Arsytari Kimia 14 jam/
2 Kimia 2. Membantu
Wahyudi/ Material minggu
kegiatan
1601143
penelitaan di
laboratorium
1. Sekertaris
dalam
penelitian
2. Mengurus izin
Silvia
14 jam/ penggunaan
3 Widiyanti/ Kimia -
minggu laboratorium
1705675
dan membantu
kegiatan
penelitian di
laboratorium
19
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM - Penelitian Eksakta saya dengan
judul Protein dari Limbah Biji Kurma (Phoenix dactylifera L.) sebagai
Inhibitor Korosi pada Brine Water Pipa Minyak Bumi yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2020 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber lain.
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Yang menyatakan,