JUDUL PROGRAM
BUYA IC FRUIT (BULU KOYA ICE CREAM FRUIT)
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Miftakhul Sandy R A2410003 Tahun Angkatan: 2015
Moch. Nur Ali Fajar A24150004 Tahun Angkatan: 2015
Moch. Zainal.Arifin A24150005 Tahun Angkatan: 2015
i
PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN
Surabaya, 21-Agustus-2015
Menyetujui
Ketua Jurusan/Program Studi Ketua Pelkasana Kegiatan
ii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................... 8
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang
ditandatangani ....................................................................................... 8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................ 12
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian
Tugas ..................................................................................................... 15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ................................... 16
iii
RINGKASAN
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
6
manusia. Yang paling penting dari senyawa bioaktif dari tanaman adalah alkaloid,
flavonoid, tanin, minyak esensial dan senyawa aromatik lainnya (Kumar dan
Singh, 1984).
Daun stevia mengandung berbagai senyawa bermanfaat salah satunya
adalah Tanin. Tanin memiliki banyak manfaat yaitu sebagai pembasmi hama dan
fungi pada tumbuhan, anti bakteri, antioksidan, penawar racun, dan penyamak
kulit. Setiap tahun, kebutuhan akan tanin di Indonesia semakin meningkat.
Kebutuhan ini dicukupi dengan cara mengimpor tanin dari negara lain. Untuk itu
dibutuhkan metode yang efektif untuk dapat mengekstrak kandungan tanin di
dalam daun stevia sehingga manfaatnya bisa dimasyarakatkan selain juga
dikomersilkan.
Kandungan tanin dalam daun stevia dapat dipisahkan dengan cara
merendam daun stevia dalam air panas namun metode ini tidak menghasilkan
tanin dalam jumlah maksimal oleh karena itu penggunaan metode Ekstraksi Padat
– Cair dengan menggunakan pelarut etanol merupakan metode terbaik dimana
etanol dapat melarutkan tanin dengan cukup baik. Melalui penelitian perolehan
tanin dari daun stevia ini diharapkan kedepannya daun stevia akan lebih
bermanfaat lagi bagi masyarakat serta meambah nilai ekonomis dari daun stevia.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui langkah-langkah proses ekstraksi tanin dari daun stevia.
2. Untuk mengetahui jumlah tanin yang diperoleh dari daun stevia.
3. Untuk mengetahui waktu yang dibutukan dalam proses ekstraksi tanin dari daun
stevia.
7
1.4 Kegunaan
Untuk mengetahui berapa jumlah kandungan tanin dalam daun stevia serta
memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat tanin yang
terkandung di dalam daun stevia beserta proses ekstraksi tanin dari daun stevia.
1.5 Luaran
1) Tanin
2) Artikel Ilmiah
8
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Stevia
Ada sekitar 200 jenis stevia di Amerika Selatan, tetapi hanya Stevia
rebaudiana yang digunakan sebagai pemanis. Tahun 70-an, stevia telah banyak
digunakan secara luas sebagai pengganti gula. Di Jepang, 5,6% gula yang
dipasarkan adalahstevia atau yang dikenal dengan nama sutebia. Stevia digunakan
sebagai pengganti pemanis buatan seperti aspartam dan sakarin.
Stevia memiliki beberapa keunggulan antara lain tingkat kemanisannya yang
mencapai 200-300 kali kemanisan tebu serta rendah kalori sehingga aman
dikonsumsi oleh penderita diabetes dan obesitas. Selain itu, stevia juga bersifat
non-karsinogenik. Zat pemanis dalam stevia yaitu steviosida dan rebaudiosida
tidak dapat difermentasikan oleh bakteri di dalam mulut menjadi asam. Asam ini
yang apabila menempel pada email gigi dapat menyebabkan gigi berlubang. Oleh
karena itu, stevia tidak menyebabkan gangguan pada gigi.
Stevia adalah tanaman perdu yang tumbuh pada tempat dengan ketinggian
500-1000 m di atas permukaan laut, di dataran rendah stevia akan cepat berbunga
dan mudah mati apabila sering dipanen. Suhu yang cocok berkisar antara 14-270C
dan cukup mendapat sinar matahari sepanjang hari. Terdapat beberapa cara untuk
memperbanyak stevia, yaitu dengan mengecambahkan biji stevia, stek batang,
pemisahan rumpun ataupun dengan kultur jaringan.
Bagian tanaman stevia yang digunakan sebagai pemanis adalah daunnya.
Daun stevia dapat langsung digunakan sebagai pemanis. Cara untuk
memanfaatkannya yaitu dengan dikeringkan. Proses pengeringan tidak
memerlukan panas yang tinggi. Untuk skala rumah tangga, cukup dengan
mengeringkannya di bawah sinar matahari selama kurang lebih 12 jam,
mengeringkannya lebih dari itu akan menurunkan kadar steviosidanya. Atau
dengan mengeringkan daun stevia di dalam microwave selama 2 menit, kemudian
diserbukkan. Serbuk ini dapat langsung dikonsumsi sebagai pemanis makanan.
Pemanis stevia juga dapat dikonsumsi dalam bentuk cair, yakni dengan
merendamnya selama 24 jam kemudian disimpan di dalam kulkas. Perbandingan
air dengan stevianya 1 : 4. Yang harus tetap diperhatikan adalah faktor
9
keamanannya. Jangan menggunakan stevia secara langsung apabila daun terpapar
pestisida atau bahan kimia lain yang berbahaya bagi kesehatan.
10
Di Indonesia sendiri, penelitian untuk kemungkinan pengembangan stevia di
Indonesia dilakukan sejak tahun 1984 oleh BPP (sekarang Balai Penelitian
Bioteknologi Perkebunan Indonesia) dan menghasilkan antara lain bibit unggul
klon BPP 72. Daun Stevia klon BPP 72 mempunyai kandungan steviosida 10-12 %
dan rebaudiosida 2-3 % (Suara Media, 2010). Identifikasi klon unggul stevia
didasarkan pada beberapa kriteria antara lain produksi daun yang tinggi yaitu 3 – 5
ton/ha, pembungaan yang lambat, pertumbuhan yang baik, dan kandungan
pemanis yang tinggi yaitu antara 11,5 – 16,7 % (Rukmana, 2003).
11
Tekanan darah diastolik pergi 105-90 – penurunan 14%.
Dalam studi lain, kali ini dengan 174 orang Tionghoa yang memakai plasebo atau
1500mg Stevioside per hari:
Tekanan darah sistolik pergi 150-140 – penurunan 7%.
Tekanan darah diastolik pergi 95-89 – penurunan 6%.
Dalam studi kedua, ada juga kejadian yang jauh lebih rendah dari ventrikel kiri
Hipertrofi pada kelompok Stevia, yang merupakan penebalan hati dan salah satu
konsekuensi dari tekanan darah tinggi.
2.3 Tanin
Tanin (atau tanin nabati, sebagai lawan tanin sintetik) adalah suatu
senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan, berasa pahit dan kelat, yang
bereaksi dengan dan menggumpalkan protein, atau berbagai senyawa organik
lainnya termasuk asam amino dan alkaloid. Tanin merupakan suatu substansi yang
banyak dan tersebar, sehingga sering ditemukan dalam tanaman. Tanin diketahui
mempunyai beberapa khasiat, yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan
antioksidan. Istilah tanin sendiri berasal dari bahasa Perancis, yaitu “tanning”.
Pada mulanya senyawa tannin lebih dikenal sebagai “tanning substance” dalam
proses penyamakan kulit hewan untuk dibuat sebagai kerajinan tangan.
12
Berdasarkan kemampuan untuk dihidrolisa, senyawa tanin dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu tanin yang dapat dihidrolisa dan tanin yang tidak dapat
dihidrolisa (tanin yang terkondensasi).
1. Tanin yang dapat dihidrolisa (Hydrolyzable Tanin)
Tanin terhidrolisis biasanya berikatan dengan karbohidrat yang dapat
membentuk jembatan oksigen, sehingga dapat dihidrolisis dengan
menggunakan asam sulfat atau asam klorida. Gallotanin merupakan salah satu
contoh tanin terhidrolisis, di mana gallotanin ini merupakan senyawa berupa
gabungan dari karbohidrat dan asam galat. Selain itu, contoh lainnya adalah
ellagitanin (tersusun dari asam heksahidroksidifenil). Secara singkat, apabila
tanin mengalami hidrolisis, akan terbentuk fenol polihidroksi yang sederhana,
misalnya piragalol, yang merupakan hasil dari terurainya asam gallat dan
katekol yang merupakan hasil dari hidrolisis asam protokatekuat. Tanin
terhidrolisiskan biasanya berupa senyawa amorf, higroskopis, berwarna cokelat
kuning yang larut dalam air (terutama air panas) membentuk larutan koloid
bukan larutan sebenarnya. Makin murni tanin, makin kurang kelarutannya
dalam air dan makin mudah diperoleh dalam bentuk kristal.
2. Tanin Terkondensasi
Tanin terkondensasi biasanya tidak dapat dihidrolisis, melainkan terkondensasi di
mana menghasilkan asam klorida. Tanin terkondensasi kebanyakan terdiri dari
polimer flavonoid. Tanin jenis ini dikenal dengan nama Proanthocyanidin yang
merupakan polimer dari flavonoid yang dihubungan dengan melalui C 8 dengan
C4, contohnya Sorghum procyanidin yang tersusun dari catechin dan
epiccatechin.
13
Sebagai senyawa metabolit sekunder, tanin memiliki banyak manfaat antara lain
sebagai anti hama dan untuk mencegah serangga dan fungi pada tumbuhan,
sebagai adstrigensi pada GI dan dan kulit, sebgai antiseptic serta sebagai
penyamak kulit.
14
3.2 Alat Dan Bahan
a. Alat b. Bahan
Blender Daun Stevia
Evaporator Aquadest
Erlenmeyer Etanol
Gelas Ukur Indigocarmin
Kertas saring KMnO4
Waterbath FeCL3
Wadah sampel Kloroform
Corong pemisah Gelatin
Neraca analitis Etil asetat
Gelas Kimia Fomadehide
Corong Asam clorida
Labu Ukur Asam Sulfat
Asam Oksalat
a. Proses Ektraksi
1. Daun stevia dibersihkan dari kotoran, dipotong kecil- kecil kemudian
dikeringkan lalu dihaluskan kemudian direndam dalam larutan etanol.
2. Dilakukan pemekatan ekstrak menggunakan evaporator kemudian
dipanaskan
3. Ekstrak dikocok dengan klorofom kemudian etil asetat untuk
menghilangkan pengotor.
4. Ekstrak dipekatkan kembali
15
larutan geltin, apabila terbentuk endapan putih maka positive mengandung
tanin. Sample III ditambahkan formaldehide dan asam klorida lalu
dipanaskan, apabila terbentuk endapan merah muda maka merupakan tanin
kotekol.
Keterangan:
7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
8
DAFTAR PUSTAKA
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apanila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-suaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Pengusul/Pebimbing,
(Miftakhul sandy. R)
10
Lampiran 1 Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Mochamad Zainal Arifin
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1 Teknik Lingkungan
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya,29 sepember 1996
6 E-mail Titoarshad@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087851552885
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMP Terpadu SMA
Sugihwaras Ponorogo Muhammadiyah 3
Tulangan
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002 - 2008 2008 - 2011 2011 - 2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waku dan
Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apanila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-suaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan
Surabaya, 21-Agustus-2015
Pengusul/Pebimbing,
11
Lampiran 1.3 Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Achmad Basyari Mushthofa
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi S1 Teknik Informatika
4 NIM/NIDN 06.2014.1.06331
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 24 Desember 1995
6 E-mail basyariakmal@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085645205202
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Darul SMP Negeri 1 SMK Antartika 1
Karomah Betro Sedati Sidoarjo
Jurusan Rekayasa
Perangkat Lunak
Tahun Masuk-Lulus 2002 - 2008 2008 - 2011 2011 - 2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waku dan
Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Olimpiade Matematika dan Sains Ikatan Alumni 2013
tingkat nasional Universitas Brawijaya
2 Lomba Paskibraka se-Jatim Tingkat SMA Negeri 1 Waru 2010
SMP sederajat
3 Olimpiade Biologi Fisika Madrasah Aliyah Negeri 2010
Matematika 3 Malang
4 Olimpiade IPA se-Kecamatan Lembaga Pendidikan 2008
Sedati Ma’arif NU
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apanila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-suaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan
Surabaya, 21-Agustus-2015
Pengusul/Pebimbing,
12
Lampiran 1.4 Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muchammad Tamyiz, M.Si
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIDN 0710058901
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 10 Mei 1989
6 E-mail muchammad_tamyiz@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 085655333861
B. Riwayat Pendidikan
SMA S-1 S-2
Nama Institusi MA Darul Ulum Unesa ITS Surabaya
Jurusan IPA Kimia Kimia
Tahun Masuk-Lulus 2004-2007 2008-2012 2012-2014
13
14
15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
(jam/minggu)
16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul: BuYa IC
Fruit (Bulu Koya Ice Cream Fruit) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.
Surabaya, 21-Agustus-2015
Mengetahui, Yang menyatakan,
Pembantu Rektor/Ketua
Bidang kemahasiswaan,
17