Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
BUYA IC FRUIT (BULU KOYA ICE CREAM FRUIT)

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:
Miftakhul Sandy R A2410003 Tahun Angkatan: 2015
Moch. Nur Ali Fajar A24150004 Tahun Angkatan: 2015
Moch. Zainal.Arifin A24150005 Tahun Angkatan: 2015

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO


SIDOARJO
2016

i
PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : BuYa IC Fruit


(Bulu Koya Ice Cream Fruit)
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ied Andro Medha
b. NIM : 06.2014.1.06340
c. Jurusan : Teknik Informatika
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Adhi Tama
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum. Surya Asri 1 Blok A4-2A
Sidokepung Sidoarjo. 085732259966
f. Alamat email : galaxyandromedha_21@yahoo.co.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Anita Theresia Kurniawati, S.Si., M.Si
b. NIDN : 0706107801
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Oma Pesona Buduran J2/16 Sidoarjo
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 10.000.000
b. Sumber lain (Sebutkan...) : Rp --
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Surabaya, 21-Agustus-2015
Menyetujui
Ketua Jurusan/Program Studi Ketua Pelkasana Kegiatan

(Ir. Wahyu Widodo, M.Kom.) (Ied Andro Medha)


NIP: 881012 NIM: 06.2014.1.06340

Wakil Rektor III Dosen Pendamping

(Ir. Bambang Setyono, MT.) (Anita Theresia Kurniawati, S.Si., M.Si.)


NIP: 921027 NIDN: 0706107801

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
RINGKASAN .................................................................................... iv

BAB 1: PENDAHULUAN ................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................ 1
1.3 Tujuan ...................................................................................... 2
1.4 Luaran ..................................................................................... 2
1.5 Manfaat ................................................................................... 2

BAB 2: GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ..................... 3

BAB 3: METODE PELAKSANAAN .............................................. 4


3.1 Gambaran Proses Pelaksanaan ........................................................ 4
3.2 Periapan Bahan, Peralatan Dan Survey........................................... 4
3.3 Proses Produksi ............................................................................... 5
3.3.1 Langkah Pembuatan ..................................................................... 5
3.3.2 Teknik Pembuatan ........................................................................ 6
3.4 Pengemasan Dan Pelabelan Produk ................................................ 6
3.5 Uji Coba .......................................................................................... 6
3.6 Percobaan Dan Pendapat Konsumen .............................................. 6
3.7 Pemasaran Dan Promosi ................................................................. 6

BAB 4: BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................... 7


4.1 Anggaran Biaya ....................................................................... 7
4.2 Jadwal kegiatan ....................................................................... 7

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................... 8
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang
ditandatangani ....................................................................................... 8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................ 12
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian
Tugas ..................................................................................................... 15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ................................... 16

iii
RINGKASAN

Stevia rebaudiana Bertoni merupakan tanaman dari


famili Asteraceae (Compositae). Tanaman ini bercabang banyak, berdaun tebal
dan berbentuk lonjong memanjang, mempunyai sistem perakaran halus yang
berada dekat dengan permukaan tanah. Daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni)
mengandung berbagai macam zat seperti alkaloid, tannin dan flavanoid yang
memiliki aktivitas antiplak. Tanin merupakan senyawa turunan polifenol yang
memiliki berat molekul 500-3.000 dan memiliki gugus hidroksi fenolik yang
dapat membentuk ikatan silang yang stabil dengan protein dan biopolymer
lainnya. Saat ini, tanin dapat digunakan sebagai pembasmi hama dan jamur pada
tanaman, penawar racun, anti oksidan, anti bakteri dan juga sebagai penyamak
kulit. Untuk memperoleh tanin dari daun stevia digunakan proses ekstraksi padat
– cair dengan menggunakan pelarut etanol. Daun stevia dikeringkan dan
dihaluskan lalu direndam dalam pelarut etanol untuk memperoleh ekstrak daun
stevia, dipanaskan kemudian di kocok dengan kloroform, dievaporasi lalu
dilalukan pengujian kadar tanin.

Kata Kunci: daun stevia, ekstraksi, tanin

iv
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian untuk kemungkinan pengembangan stevia di Indonesia
dilakukan sejak tahun 1984 oleh Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan
Indonesia. Stevia memiliki keunggulan antara lain produksi daun yang tinggi
yaitu 3 – 5 ton/ha, pembungaan yang lambat, pertumbuhan yang baik, dan
kandungan pemanis yang tinggi yaitu antara 11,5 – 16,7 % (Rukmana, 2003).
Selain itu, stevia juga bersifat non-karsinogenik (tidak menyebabkan kanker).
Daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) mengandung berbagai macam zat seperti
alkaloid, tannin dan flavanoid yang memiliki aktivitas antiplak. Tanin merupakan
senyawa turunan polifenol yang memiliki berat molekul 500-3.000 dan memiliki
gugus hidroksi fenolik yang dapat membentuk ikatan silang yang stabil dengan
protein dan biopolymer lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi
peningkatan minat dalam penelitian antioksidan seperti senyawa fenolik dan
peptida antioksidan, karena mereka dapat melindungi tubuh manusia dari radikal
bebas dan menghambat kemajuan banyak penyakit kronis (Göktürk Baydar et al.,
2007).
Senyawa fenolik biasanya ditemukan di kedua tanaman pangan dan non
pangan. Mereka adalah penting dalam tanaman untuk pengembangan
pertumbuhan normal dan pertahanan terhadap infeksi dan cedera. Adanya
senyawa fenolik dalam tanaman cedera mungkin memiliki efek penting pada
stabilitas oksidatif dan keamanan mikroba. Meskipun, senyawa fenolik tidak
memiliki fungsi gizi dikenal, mereka mungkin penting untuk kesehatan manusia
karena potensi antioksidan mereka (Hollman et al., 1996). Pentingnya konstituen
antioksidan dalam pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dari penyakit
jantung koroner dan kanker juga meningkatkan minat kalangan ilmuwan,
produsen makanan dan konsumen sebagai tren masa depan bergerak menuju
makanan fungsional dengan efek kesehatan tertentu (Kahkonen et al. 1999). Efek
kesehatan yang berhubungan menguntungkan dari fenol tertentu atau potensi sifat
antioksidan mereka, terutama ketika senyawa ini hadir dalam jumlah besar di
makanan, yang penting bagi konsumen. Nilai obat pada tanaman terletak pada
beberapa zat kimia yang menghasilkan tindakan fisiologis yang pasti pada tubuh

6
manusia. Yang paling penting dari senyawa bioaktif dari tanaman adalah alkaloid,
flavonoid, tanin, minyak esensial dan senyawa aromatik lainnya (Kumar dan
Singh, 1984).
Daun stevia mengandung berbagai senyawa bermanfaat salah satunya
adalah Tanin. Tanin memiliki banyak manfaat yaitu sebagai pembasmi hama dan
fungi pada tumbuhan, anti bakteri, antioksidan, penawar racun, dan penyamak
kulit. Setiap tahun, kebutuhan akan tanin di Indonesia semakin meningkat.
Kebutuhan ini dicukupi dengan cara mengimpor tanin dari negara lain. Untuk itu
dibutuhkan metode yang efektif untuk dapat mengekstrak kandungan tanin di
dalam daun stevia sehingga manfaatnya bisa dimasyarakatkan selain juga
dikomersilkan.
Kandungan tanin dalam daun stevia dapat dipisahkan dengan cara
merendam daun stevia dalam air panas namun metode ini tidak menghasilkan
tanin dalam jumlah maksimal oleh karena itu penggunaan metode Ekstraksi Padat
– Cair dengan menggunakan pelarut etanol merupakan metode terbaik dimana
etanol dapat melarutkan tanin dengan cukup baik. Melalui penelitian perolehan
tanin dari daun stevia ini diharapkan kedepannya daun stevia akan lebih
bermanfaat lagi bagi masyarakat serta meambah nilai ekonomis dari daun stevia.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana proses ekstraksi tanin dari daun stevia?
2. Berapa jumlah tanin yang diperoleh dari ekstraksi daun stevia?
3. Berapa waktu yang dibutukan dalam proses ekstraksi tanin dari daun stevia?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui langkah-langkah proses ekstraksi tanin dari daun stevia.
2. Untuk mengetahui jumlah tanin yang diperoleh dari daun stevia.
3. Untuk mengetahui waktu yang dibutukan dalam proses ekstraksi tanin dari daun
stevia.

7
1.4 Kegunaan
Untuk mengetahui berapa jumlah kandungan tanin dalam daun stevia serta
memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat tanin yang
terkandung di dalam daun stevia beserta proses ekstraksi tanin dari daun stevia.

1.5 Luaran
1) Tanin
2) Artikel Ilmiah

8
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Stevia
Ada sekitar 200 jenis stevia di Amerika Selatan, tetapi hanya Stevia
rebaudiana yang digunakan sebagai pemanis. Tahun 70-an, stevia telah banyak
digunakan secara luas sebagai pengganti gula. Di Jepang, 5,6% gula yang
dipasarkan adalahstevia atau yang dikenal dengan nama sutebia. Stevia digunakan
sebagai pengganti pemanis buatan seperti aspartam dan sakarin.
Stevia memiliki beberapa keunggulan antara lain tingkat kemanisannya yang
mencapai 200-300 kali kemanisan tebu serta rendah kalori sehingga aman
dikonsumsi oleh penderita diabetes dan obesitas. Selain itu, stevia juga bersifat
non-karsinogenik. Zat pemanis dalam stevia yaitu steviosida dan rebaudiosida
tidak dapat difermentasikan oleh bakteri di dalam mulut menjadi asam. Asam ini
yang apabila menempel pada email gigi dapat menyebabkan gigi berlubang. Oleh
karena itu, stevia tidak menyebabkan gangguan pada gigi.
Stevia adalah tanaman perdu yang tumbuh pada tempat dengan ketinggian
500-1000 m di atas permukaan laut, di dataran rendah stevia akan cepat berbunga
dan mudah mati apabila sering dipanen. Suhu yang cocok berkisar antara 14-270C
dan cukup mendapat sinar matahari sepanjang hari. Terdapat beberapa cara untuk
memperbanyak stevia, yaitu dengan mengecambahkan biji stevia, stek batang,
pemisahan rumpun ataupun dengan kultur jaringan.
Bagian tanaman stevia yang digunakan sebagai pemanis adalah daunnya.
Daun stevia dapat langsung digunakan sebagai pemanis. Cara untuk
memanfaatkannya yaitu dengan dikeringkan. Proses pengeringan tidak
memerlukan panas yang tinggi. Untuk skala rumah tangga, cukup dengan
mengeringkannya di bawah sinar matahari selama kurang lebih 12 jam,
mengeringkannya lebih dari itu akan menurunkan kadar steviosidanya. Atau
dengan mengeringkan daun stevia di dalam microwave selama 2 menit, kemudian
diserbukkan. Serbuk ini dapat langsung dikonsumsi sebagai pemanis makanan.
Pemanis stevia juga dapat dikonsumsi dalam bentuk cair, yakni dengan
merendamnya selama 24 jam kemudian disimpan di dalam kulkas. Perbandingan
air dengan stevianya 1 : 4. Yang harus tetap diperhatikan adalah faktor

9
keamanannya. Jangan menggunakan stevia secara langsung apabila daun terpapar
pestisida atau bahan kimia lain yang berbahaya bagi kesehatan.

Gambar 2.1 Daun stevia

Stevia atau Stevia rebaudiana Bertoni merupakan tanaman dari


famili Asteraceae (Compositae) yang berasal dari Paraguay. Tanaman ini
berbentuk perdu dengan tinggi 60 – 90 cm, bercabang banyak, berdaun tebal dan
berbentuk lonjong memanjang, batang kecil ramping dan berbulu, mempunyai
sistem perakaran halus yang berada dekat dengan permukaan tanah dan perakaran
tebal, rapat dan kasar tumbuh menembus ke dalam tanah.
Beberapa hasil studi menyatakan bahwa tingkat kemanisan gula stevia
lebih tinggi 300 kali daripada gula tebu, bersifat tidak karsinogenik dan rendah
kalori, sehingga cocok untuk penderita diabetes melitus dan obesitas. Keunggulan
tingkat kemanisan gula stevia tersebut berasal dari senyawa kimia penyusunnya
dan komposisi kandungan penyusun terbesar
adalah steviosida danrebaudiosida-A. Stevia mendapatkan sertifikat GRAS
(Generally Recognized as Safe – “tidak keberatan”) dari Badan POM Amerika
Serikat (Food and Drug Administration – FDA) pada Desember 2008 untuk
digunakan sebagai pemanis alami nol kalori untuk produk makanan dan minuman.
Dengan adanya hal tersebut akan lebih memperluas pasar ekspor bagi para negara
produsen stevia, seperti negara-negara di Amerika Selatan, Jepang, Cina dan
Korea Selatan serta negara-negara lain di Asia.

10
Di Indonesia sendiri, penelitian untuk kemungkinan pengembangan stevia di
Indonesia dilakukan sejak tahun 1984 oleh BPP (sekarang Balai Penelitian
Bioteknologi Perkebunan Indonesia) dan menghasilkan antara lain bibit unggul
klon BPP 72. Daun Stevia klon BPP 72 mempunyai kandungan steviosida 10-12 %
dan rebaudiosida 2-3 % (Suara Media, 2010). Identifikasi klon unggul stevia
didasarkan pada beberapa kriteria antara lain produksi daun yang tinggi yaitu 3 – 5
ton/ha, pembungaan yang lambat, pertumbuhan yang baik, dan kandungan
pemanis yang tinggi yaitu antara 11,5 – 16,7 % (Rukmana, 2003).

2.2 Kandungan Daun Stevia


Obesitas telah mencapai proporsi epidemi di seluruh dunia, orang sudah
mulai berpaling dari gula . Untuk mengganti rasa manis, banyak telah berpaling ke
pemanis buatan yang dibuat di laboratorium. Namun, ada pilihan alami yang
tersedia yang telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir dan
beberapa dekade. Hal ini disebut Stevia.

Stevia adalah Alam, Nol Kalori Pemanis


Di Amerika Selatan, semak disebut Stevia Rebaudiana telah digunakan sebagai
pemanis dan obat herbal selama berabad-abad. Pemanis yang berasal dari tanaman
yang baik ekstrak dari daun atau beberapa senyawa manis
terisolasi. Senyawa-senyawa yang paling ampuh manis di daun Stevia disebut
Stevioside dan rebaudioside A dan mereka berdua banyak seratus kali lebih manis
dari gula. Stevia cenderung memiliki pahit setelah rasa. Rebaudioside A memiliki
setidaknya kepahitan dan karena itu paling populer untuk pemanis berdasarkan
Stevia komersial.
Daun Stevia Dapat Mengurangi Tekanan Darah
Manfaat Dan Kandungan Daun Stevia – Jika Anda mengalami peningkatan
tekanan darah (hipertensi), ada bukti bahwa Stevia mungkin manfaat yang
signifikan.
Dalam sebuah studi dari 106 subyek Cina mengambil plasebo atau 750mg
Stevioside per hari :
 Tekanan darah sistolik pergi 166-153 – penurunan 8%.

11
 Tekanan darah diastolik pergi 105-90 – penurunan 14%.
Dalam studi lain, kali ini dengan 174 orang Tionghoa yang memakai plasebo atau
1500mg Stevioside per hari:
 Tekanan darah sistolik pergi 150-140 – penurunan 7%.
 Tekanan darah diastolik pergi 95-89 – penurunan 6%.
Dalam studi kedua, ada juga kejadian yang jauh lebih rendah dari ventrikel kiri
Hipertrofi pada kelompok Stevia, yang merupakan penebalan hati dan salah satu
konsekuensi dari tekanan darah tinggi.

2.3 Tanin
Tanin (atau tanin nabati, sebagai lawan tanin sintetik) adalah suatu
senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan, berasa pahit dan kelat, yang
bereaksi dengan dan menggumpalkan protein, atau berbagai senyawa organik
lainnya termasuk asam amino dan alkaloid. Tanin merupakan suatu substansi yang
banyak dan tersebar, sehingga sering ditemukan dalam tanaman. Tanin diketahui
mempunyai beberapa khasiat, yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan
antioksidan. Istilah tanin sendiri berasal dari bahasa Perancis, yaitu “tanning”.
Pada mulanya senyawa tannin lebih dikenal sebagai “tanning substance” dalam
proses penyamakan kulit hewan untuk dibuat sebagai kerajinan tangan.

Gambar 2.2 Struktur Tanin

12
Berdasarkan kemampuan untuk dihidrolisa, senyawa tanin dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu tanin yang dapat dihidrolisa dan tanin yang tidak dapat
dihidrolisa (tanin yang terkondensasi).
1. Tanin yang dapat dihidrolisa (Hydrolyzable Tanin)
Tanin terhidrolisis biasanya berikatan dengan karbohidrat yang dapat
membentuk jembatan oksigen, sehingga dapat dihidrolisis dengan
menggunakan asam sulfat atau asam klorida. Gallotanin merupakan salah satu
contoh tanin terhidrolisis, di mana gallotanin ini merupakan senyawa berupa
gabungan dari karbohidrat dan asam galat. Selain itu, contoh lainnya adalah
ellagitanin (tersusun dari asam heksahidroksidifenil). Secara singkat, apabila
tanin mengalami hidrolisis, akan terbentuk fenol polihidroksi yang sederhana,
misalnya piragalol, yang merupakan hasil dari terurainya asam gallat dan
katekol yang merupakan hasil dari hidrolisis asam protokatekuat. Tanin
terhidrolisiskan biasanya berupa senyawa amorf, higroskopis, berwarna cokelat
kuning yang larut dalam air (terutama air panas) membentuk larutan koloid
bukan larutan sebenarnya. Makin murni tanin, makin kurang kelarutannya
dalam air dan makin mudah diperoleh dalam bentuk kristal.

2. Tanin Terkondensasi
Tanin terkondensasi biasanya tidak dapat dihidrolisis, melainkan terkondensasi di
mana menghasilkan asam klorida. Tanin terkondensasi kebanyakan terdiri dari
polimer flavonoid. Tanin jenis ini dikenal dengan nama Proanthocyanidin yang
merupakan polimer dari flavonoid yang dihubungan dengan melalui C 8 dengan
C4, contohnya Sorghum procyanidin yang tersusun dari catechin dan
epiccatechin.

Gambar 2.3 Struktur molekul epikatekin dan galokatekin

13
Sebagai senyawa metabolit sekunder, tanin memiliki banyak manfaat antara lain
sebagai anti hama dan untuk mencegah serangga dan fungi pada tumbuhan,
sebagai adstrigensi pada GI dan dan kulit, sebgai antiseptic serta sebagai
penyamak kulit.

Ekstraksi Padat – Cair (Leaching)


Ekstraksi adalah proses penarikan suatu zat dengan pelarut sehingga
terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Teknik ekstraksi
sangat berguna untuk pemisahan secara cepat dan bersih, baik untuk zat organic
atau anorganik, untuk analisis makro maupun mikro.Selain untuk kepentingan
analisis kimia. Tujuan ekstraksi ialah memisahkan suatu komponen dari
campurannya dengan menggunakan pelarut.
Ekstraksi Padat Cair atau Leaching adalah transfer difusi komponen
terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang
bersifat fisik karena komponen terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan
semula tanpa mengalami perubahan kimiawi. Ekstraksi dari bahan padatan dapat
dilakukan jika bahan yang diinginkan dapat larut dalalm solven pengekstraksi.
Pada proses pengambilan tanin dari daun stevia digunakan ekstraksi padat – cair
karena bahan yang digunakan merupakan padatan dan dengan menggunakan
pelarut etanol.

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik,
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo selama 6 bulan, penelitian menggunakan
metode ektraksi padat – cair (leaching).

14
3.2 Alat Dan Bahan
a. Alat b. Bahan
Blender Daun Stevia
Evaporator Aquadest
Erlenmeyer Etanol
Gelas Ukur Indigocarmin
Kertas saring KMnO4
Waterbath FeCL3
Wadah sampel Kloroform
Corong pemisah Gelatin
Neraca analitis Etil asetat
Gelas Kimia Fomadehide
Corong Asam clorida
Labu Ukur Asam Sulfat
Asam Oksalat

3.3 Prosedur Penelitian

a. Proses Ektraksi
1. Daun stevia dibersihkan dari kotoran, dipotong kecil- kecil kemudian
dikeringkan lalu dihaluskan kemudian direndam dalam larutan etanol.
2. Dilakukan pemekatan ekstrak menggunakan evaporator kemudian
dipanaskan
3. Ekstrak dikocok dengan klorofom kemudian etil asetat untuk
menghilangkan pengotor.
4. Ekstrak dipekatkan kembali

b. Uji Kualitatif Ekstrak Daun Stevia


1. Ekstrak dimasukkan kedalam 3 wadah, dan diberi tanda sample I, II dan III
2. Sample I ditetesi FeCL3 apabila warnanya berubah menjadi hiju kehitaman
atau biru kehitaman maka positive mengandung tanin. Sample II diberi

15
larutan geltin, apabila terbentuk endapan putih maka positive mengandung
tanin. Sample III ditambahkan formaldehide dan asam klorida lalu
dipanaskan, apabila terbentuk endapan merah muda maka merupakan tanin
kotekol.

c. Menghitung Kadar Tanin


1. Ditimbang 1,5 gr tanin, kemudian dimasukkan kedalam gelas piala 100 ml
lalu ditambahkan aquadest 50 ml. dipanaskan pada suhu 40 – 60 oC selama
30 menit. Setelah dingin larutan disaring ke dalam labu ukur 250 ml, lalu
ditambahkan dengan Aquadest sampai tanda garis.
2. Dari larutan di atas diambil 25 ml dimasukan kedalam Erlenmeyer
ditambahkan 20 ml larutan indigocarmin kemudian dititrasi dengan larutan
KMnO4 0,1 N (yang telah di standarisasi degan asam oksalat dan asam
sulfat), tiap kali penambahan sebanyak 1 ml KMnO4 hingga warna
berubah dari biru menjadi hijau selanjutnya titrasi dilakukan tetes demi
tetes hingga warna hijau menjadi warna kuning emas. Catat volume titran
(A).
3. Penetapan blanko dilakukan dengan memipet 20 ml larutan indigocarmin
kedalam erlemneyer dan ditambahkan air lalu dititrasi seperti di no 2,
kemudian catat volume titran (B).
4. Kadar tanin dapat di hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

A: Volume Titrasi Tanin

B: Volume Titrasi Blanko

N: Normalitas KMnO Standar

10 Merupakan Faktor Pengenceran

1 ml KMnO4 0,1 N setara dengan 0,00416 gram tanin

7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan Rp.3.528.000
(20-30%)
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan (40-50%) Rp.5.662.000
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa Rp. 2.050.000
(Max. 10%)
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, Rp.1.260.000
lainnya sebutkan (Max. 10%)
Jumlah Rp. 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1 Persiapan Alat dan bahan

2 Peminjaman Alat Penunjang

3 Penelitian dan pengamatan

4 Membuat laporan akhir

5 Penyusunan laporan hasil yang dicapai

8
DAFTAR PUSTAKA

Academia.edu. 2014. Ekstraksi Padat Cair


https://www.academia.edu/9335676/Ekstraksi_padat_cair 2014
Ardydii. 2013. Ekstraksi https://ardydii.wordpress.com/2013/03/10/ekstraksi/
Bimbingan.org.2014. Mengenal Kandungan Tanin dalam Daun Pepaya
http://www.bimbingan.org/mengenal-kandungan-tanin-dalam-daun-
pepaya.htm
Heathy. 2013.Tanin dan Khasiatnya Dalam Kesehatan
http://gi-healthy.blogspot.co.id/2013/04/tanin-dan-khasiatnya-dalam-
kesehatan.html
My Journey. 2011. Tanin, Ekstraksi dan Identifikasi
Mylifemyjoymytears.blogspot.com/2011/02pendahuluan-fitokimia-tanin-
ekstraksi.html?m=1
Organisasi.org.2012.Kandungan Gizi daun Pepaya
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-daun-pepaya-
komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html
Rukman, H. R. 2003. Budidaya Stevia, Bahan Pembuatan Pemanis Alami.
Penerbit Kanisius. Jogjakarta

9
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang


ditandatangani

Lampiran 1.1 Biodata Ketua


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Miftakhul sandy. R
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIM/NIDN 024150003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 19 Januari 1996
6 E-mail Miftakhulsandi11@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08560401821
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Percobaan SMPN 22 MA Manbaul
Surabaya Surabaya hikam sidoarjo
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waku dan
Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apanila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-suaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Pengusul/Pebimbing,

(Miftakhul sandy. R)

10
Lampiran 1 Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Mochamad Zainal Arifin
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1 Teknik Lingkungan
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya,29 sepember 1996
6 E-mail Titoarshad@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087851552885
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMP Terpadu SMA
Sugihwaras Ponorogo Muhammadiyah 3
Tulangan
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002 - 2008 2008 - 2011 2011 - 2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waku dan
Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apanila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-suaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan

Surabaya, 21-Agustus-2015
Pengusul/Pebimbing,

(Tito Abdullah Arshad)

11
Lampiran 1.3 Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Achmad Basyari Mushthofa
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi S1 Teknik Informatika
4 NIM/NIDN 06.2014.1.06331
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 24 Desember 1995
6 E-mail basyariakmal@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085645205202
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Darul SMP Negeri 1 SMK Antartika 1
Karomah Betro Sedati Sidoarjo
Jurusan Rekayasa
Perangkat Lunak
Tahun Masuk-Lulus 2002 - 2008 2008 - 2011 2011 - 2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waku dan
Seminar Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Olimpiade Matematika dan Sains Ikatan Alumni 2013
tingkat nasional Universitas Brawijaya
2 Lomba Paskibraka se-Jatim Tingkat SMA Negeri 1 Waru 2010
SMP sederajat
3 Olimpiade Biologi Fisika Madrasah Aliyah Negeri 2010
Matematika 3 Malang
4 Olimpiade IPA se-Kecamatan Lembaga Pendidikan 2008
Sedati Ma’arif NU

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apanila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-suaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan

Surabaya, 21-Agustus-2015
Pengusul/Pebimbing,

(Achmad Basyari Musthofa)

12
Lampiran 1.4 Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muchammad Tamyiz, M.Si
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Lingkungan
4 NIDN 0710058901
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 10 Mei 1989
6 E-mail muchammad_tamyiz@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 085655333861

B. Riwayat Pendidikan
SMA S-1 S-2
Nama Institusi MA Darul Ulum Unesa ITS Surabaya
Jurusan IPA Kimia Kimia
Tahun Masuk-Lulus 2004-2007 2008-2012 2012-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waku dan
Seminar Tempat
1 5th International Diversity of The 16-17
Conference and Schmutzdecke Layers in Slow Oktober 2015
Workshop on Basic and Sand Filter (SSF) and Effect Universitas
Applied Sciences (5th on Efficiency Removal of Airlangga
ICOWOBAS) Pollutants Surabaya
2 Seminar Nasional Depolimerisasi Polietilen 29 September
Industrialisasi Madura Tereftalat (PET) Melalui 2015
(SNIRA) Glikolisis Menggunakan Universitas
Katalis Natrium Bikarbonat Trunojoyo
Madura
3 Seminar Nasional Kimia Pengaruh Konsentrasi Katalis 25 Pebruari
Timah(II) Oktoat Terhadap 2012
Viskositas dan Massa Molekul Universitas
Poli(Asam Laktat) pada Negeri
Polimerisasi Asam Laktat Surabaya
dengan Metode Ring Opening
Polymerization

13
14
15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Ilmu
Studi Waktu

(jam/minggu)

1 Ied Andro Teknik Teknik 8 Penyusunan


Medha / Informatika Informatika proposal, survey
06.2014.1.06340 lokasi pemasaran,
promosi, alat dan
bahan. Membuat
ide produk. dll

2 Tito Abdullah Teknik Sipil Teknik Sipi 8 Penyusunan


Arsyad / proposal, survey
01.2014.1.04821 lokasi pemasaran,
promosi, alat dan
bahan. Membuat
ide produk. dll

3 Achmad Basyari Teknik Teknik 8 Penyusunan


Musthofa / Informatika Informatika proposal, survey
06.2014.1.06331 lokasi pemasaran,
promosi, alat dan
bahan. Membuat
ide produk. dll

16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

YAYASAN PENDIDIKAN TEKNIK SURABAYA


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
(I T A T S)
Jl. Arief Rachman Hakim No. 100 Telp. (031) 5955043, 5946331
Surabaya60117

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Ied Andro Medha
NIM : 06.2014.1.06340
Program Studi : S1 Teknik Informatika
Fakultas : Fakultas Teknologi Informasi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul: BuYa IC
Fruit (Bulu Koya Ice Cream Fruit) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, 21-Agustus-2015
Mengetahui, Yang menyatakan,
Pembantu Rektor/Ketua
Bidang kemahasiswaan,

( Nama Lengkap ) ( Ied Andro Medha )


NIP/NIK NIM: 06.2014.1.06340

17

Anda mungkin juga menyukai