Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGGUNAAN BAKTERI INDIGEN DALAM BIODEGRADASI


LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI KABUPATEN
GARUT

BIDANG KEGIATAN

PKM PENELITIAN EKSAKTA

TIM PENGUSUL

Ketua:

MUHADIAH SALAMAH (KHGE18077)

Anggota:

RENDI (KHGE18051)

RIZA AYU NINGRAT (KHGE18086)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

KARSA HUSADA GARUT

2019
i

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM PENELITIAN EKSAKTA


Judul Penelitian : PENGGUNAAN BAKTERI INDIGEN DALAM
BIODEGRADASI LIMBAH CAIR INDUSTRI
PENYAMAKAN KULIT DI KABUPATEN
GARUT
Nama Rumpun Ilmu : Analis Medis
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Muhadiah Salamah
b. NIM : KHGE18077
c. Program Studi : D3 Analis Kesehatan
d. No HP : 08966994364
e. Alamat email : Salmahsan506@gmail.co
Anggota peneliti (1)
a. Nama Lengkap : Rendi
b. NIM : KHGE18051
c. Perguruan Tinggi : STIKes Karsa Husada Garut
Anggota peneliti (2)
a. Nama Lengkap : Riza Ayu Ningrat
b. NIM : KHGE180
c. Perguruan Tinggi : STIKes Karsa Husada Garut
Biaya Penelitian : Rp.10.290.000,-

Garut, 30 Desember 2019


Dosen Pendamping Ketua Peneliti

Mamay S.Pd., M.Si Muhadiah Salamah


NIK. 043298.0917.138 NIM. KHGE18077

Mengetahui,
Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan

Dede Suharta, S.Kep., M.Pd


NIK 043298.0897.010
ii

DAFTAR ISI
PENGESAHAN USULAN PKM PENELITIAN EKSAKTA.................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah..............................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................2
1.4 Manfaat.................................................................................................2
1.5 Luaran...................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1 Zat pada Limbah Industri Penyamakan Kulit.......................................4
2.2 Uji Kualitas Air pada Limbah...............................................................4
2.2.1 COD (chemical Oxygen Demand).................................................4
2.2.2 BOD (Biological Oxygen Demands ).............................................4
2.2.3 TSS (Total Suspended Solid)...........................................................5
2.2.4 DO (Desolved Oxygen)....................................................................5
2.3 Biodegradasi..........................................................................................5
2.4 Bakteri Indigen......................................................................................5
BAB 3 METODE PENELITIAN............................................................................6
3.1 Tempat dan Waktu................................................................................6
3.1.1. Tempat...............................................................................................6
3.2.2. Waktu.................................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan......................................................................................6
3.3 Rancangan Prosedur..............................................................................6
3.4 Metode Analisa.....................................................................................7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................................9
4.1 Anggaran Dana......................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

Lampiran-Lampiran
iii

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Surat Pernyataan Peneliti


iv

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Ringkasan Justifikasi Anggaran Kegiatan PKM-PE .............................9

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-PE .....................................................................9


v

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Sungai yang Tercemar Air Limbah ....................................................4
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri penyamakan kulit di kabupaten garut khususnya di daerah


Sukaregang sudah ada sejak tahun 1920 sampai hari ini. Kualitas kulit yang
dihasilkan sudah tidak dihiraukan lagi, sehingga banyak sekali peminatnya.
Menurut Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten
Garut 2012, industri penyamakan kulit menjadi industri dengan nilai investasi
paling tinggi di kabupaten Garut yaitu sekitar 70,5% (Permana, 2016).
Sehingga perkembangan industri penyamakan kulit ini memberikan
sumbangan besar terhadap perekonomian dan keberdayaan masyarakat di
kabupaten Garut.
Tetapi dibalik majunya industri penyamakan kulit di Kabupaten Garut,
terdapat masalah yang sangat pelik dan belum terpecahkan, yaitu limbah dari
industri tersebut. Limbah adalah suatu zat buangan yang sudah tidak memiliki
fungsi yang sama dari sebelumnya dan apabila kadarnya tinggi maka akan
mengakibatkan pencemaran lingkungan. Limbah penyamakan kulit di
kabupaten Garut dikategorikan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun), sehingga dalam pengelolaan limbahnya harus sudah menggunakan
Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sesuai dengan PP No.101/2014
mengenai pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Limbah yang mengalir ke sungai yang ada di area sekitar industri
penyamakan kulit di Kabupaten Garut khususnya daerah Sukaregang,
berwarna hitam dan memiliki bau yang sangat pekat. Hal ini terjadi karena
kadar COD, BOD dan TSS yang terdapat dalam limbah penyamakan kulit
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya sudah melebihi
ambang batas yang ditetapkan pada PP No.101/2014. Kadar COD yang
terdapat dalam limbah salah satu pabrik kulit di daerah Sukaregang adalah
1424 mg/L O2 (Sulhan,2016). Kadar BOD sebesar 78,8 mg/L ( Priyadi, dkk
2007) dan kadar TSS 3.970 mg/L (Moelyo, 2012).
Karena mayoritas limbah dari industri penyamakan kulit di Kabupaten
Garut langsung di buang atau dialirkan ke sungai yang berada di sekitar
industri, sehingga berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat,
kesehatan lingkungan, bahkan perekonomian petani di daerah sekitar industri.
Biodegradasi adalah suatu oksidasi dasar, enzim dari bakteri
mengkatalisasi penempatan oksigen ke hidrokarbon sehingga molekul dapat
digunakan dalam metabolisme seluler (Bragg, Prince, Wilkinson, Atlas,
2012). Biodegradasi dapat menjadi salah satu teknologi pengolahan air
limbah yang aman dan berwawasan lingkungan karena menggunakan bakteri
2

yang berpotensi sebagai pengurai dalam proses biodegradasi. Secara alamiah


untuk memperoleh bakteri yang berpotensi sebagai pengurai dapat dilakukan
dengan mengisolasi limbah itu sendiri (bakteri indigen), kemudian dikultur
secara murni di dalam laboratorium secara in vitro. Pemanfaatan konsoria
bakteri yang berpotensi akan diperbanyak di laboratorium untuk selanjutnya
dipakai sebagai starter dalam pengolahan limbah (shovitri, dkk 2012).
Karena menggunakan metode biodegradasi limbah dapat dikelola
dengan aman dan berwawasan lingkungan, juga bakteri indigen yang dapat
diperbanyak dan dijadikan starter untuk pengolahan limbah secara berkala.
Penulis ingin mengaplikasikan metode biodegradasi ini dalam menghadapi
masalah limbah industri penyamakan kulit di kabupaten Garut yang sampai
hari ini belum terpecahkan. Juga sesuai dengan mata kuliah yang dipelajari
dalam program studi Analis Kesehatan yaitu Bakteriologi, maka penelitian ini
tentunya akan sangat bermanfaat untuk menjadi referensi pembelajaran.

1.2 Perumusan Masalah


1. Berapakah kadar COD, BOD dan TSS di dalam air yang tercemar limbah?
2. Apa saja bakteri indigen yang terdapat dalam limbah?
3. Bagaimana cara pengolahan limbah menggunakan metode biodegradasi?
4. Berapakah penurunan kadar COD, BOD dan TSS setelah dilakukan
pengolahan limbah menggunakan cara biodegradasi?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui kadar COD, BOD dan TSS di dalam limbah penyamakan kulit
di kabupaten garut
2. Mengetahui bakteri indigen yang terdapat dalam limbah
3. Mengetahui cara pengelolahan limbah B3 menggunakan cara biodegradasi
4. Mengetahui laju penurunan kadar COD, BOD dan TSS setelah dilakukan
biodegradasi.

1.4 Manfaat
1. Menurunkan kadar zat berbahaya di dalam limbah penyamakan di
kabupaten garut
2. Menyelamatkan lingkungan yang tercemar limbah penyamakan kulit di
kabupaten garut
3. Mengurangi gangguan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan
sekitar yang disebabkan oleh limbah penyamakan kulit
4. Menjadi solusi bagi industri penyamakan kulit yang belum bisa
menggunakan IPAL karena biaya operasional yang tinggi
5. Menjadi referensi media pembelajaran bagi mahasiswa analis kesehatan
dalam mata kuliah Bakteriologi.
3

1.5 Luaran
1. Laporan Kemajuan
2. Laporan Akhir
3. Artikel Ilmiah yang Akan Dipublikasikan di Jurnal STIKes Karsa Husada
Garut
4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Zat pada Limbah Industri Penyamakan Kulit


Industri penyamakan kulit merupakan salah satu contoh industri yang
berbahaya karena menghasilkan sejumlah limbah, baik berupa padatan maupun
cairan yang keduanya menimbulkan dampak pencemaran bagi lingkungan.
Limbah cair atau bahan pencemar yang dihasilkan industri penyamakan kulit
antara lain krom total (Cr), TSS, Amoniak, Chemical Oxygen Demand (COD) dan
Biological Oxygen Demands (BOD) (Bapedal :368) selain itu limbahh industri
kulit juga menghasilkan zat kimia lainnya yaitu dinatrium sulfida (Na2S),
amonium klorida (NH4Cl) dan kromium sulfat (Cr2(SO4)3) (Ningrum D., 2010).

Gambar salah satu sungai yang tercemari limbah industri penyamakan kulit di
kabupaten Garut. Sumber photo : https:/images.app.goo.gl/sbYV3XmT2Nmni52A
2.2 Uji Kualitas Air pada Limbah

2.2.1 COD (chemical Oxygen Demand)

COD atau chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang


diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organic yang terkandung dalam air
(Boyd, 1990). Hal ini karena bahan organic yang ada sengaja diurai secara kimia
dengan menggunakan oksidator kuat Kalium Bikromat pada kondisi asam dan
panas dengan katalisator Perak Sulfat (Boyd, 1990; Metcalf & Edy, 1991)

2.2.2 BOD (Biological Oxygen Demands )

BOD (Biological Oxygen Demands) atau kebutuhan oksigen biologis,


adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme di dalam air
lingkungan untuk memecah (mendegradasi) bahan buangan organic yang ada di
dalam air lingkungan tersebut (Wardhana, 1995:93). Biological Oxygen Demands
(BOD) memegang peranan sangat penting untuk mengetahui kualitas perairan
5

karena semakin tinggi kadar Biological Oxygen Demands (BOD) di suatu perairan
maka tingkat kualitas perairan tersebut semakin jelek (Salmin, 2005).

2.2.3 TSS (Total Suspended Solid)


Total Suspended Solid (TSS) adalah padatan total yang tertahan oleh
saringan dengan ukuran partikel maksimal 2 µm atau lebih besar dari ukuran
partikel koloid. Yang termasuk TSS adalah lumpur, tanah liat, logam oksida,
sulfide, ganggang, bakteri dan jamur. TSS umumnya dihilangkan dengan flokulasi
dan penyaringan. TSS memberikan kontribusi untuk kekeruhan (turbidity) dengan
membatasi penetrasi cahaya untuk fotosintesis dan visibilatas di perairan,
sehingga nilai kekeruhan tidak dapat dikonversi ke nilai TSS.

2.2.4 DO (Desolved Oxygen)


DO (Desolved Oxygen) merupakan salah satu parameter mengenai kualitas
air. Tersedianya oksigen terlarut di dalam air sangat menetukan kehidupan di
perairan tersebut. Menurut PP No. 82 Tahun 2001, baku mutu kandungan DO di
sungai adalah 6 Mg/L (Prahutama, 2013)

2.3 Biodegradasi

Biodegradasi didefinisikan sebagai suatu proses oksidasi senyawa organic


oleh mikroba karena adanya proses metabolisme zat organik melalui enzim untuk
menghasilkan karbon dioksida, air dan energi yang akan digunakan dalam
sintesis, mortalitas dan respirasi (Shovitri, dkk. 2012). Alexander (1999)
mendefinisikan biodegradasi sebagai reduksi yang dikatalisasi secara biologis
dalam sebuah kompleksitas bahan kimia.

2.4 Bakteri Indigen

Bakteri indigen adalah bakteri yang berpotensi sebagai pengurai dapat


dilakukan dengan mengisolasi limbah (shovitri, dkk 2012). Proses biodegradasi
oleh bakteri indigen dilakukan melalui reaksi enzimatis yang diekskresi ke luar sel
yang dapat mengurai limbah. Bakteri pengurai dalam metabolismenya
menghasilkan enzim. Em-nzim-enzim yang diproduksi bakteri berupa hidrolitik
ekstraseluler, yaitu enzim yang diekskresi ke luar sel dan dapat mengurai substrat
tertentu. Enzim mempunyai kemampuan unik untuk mempercepat reaksi
kimiatanpa ikut terkonsumsi atau berubah setelah reaksi selesai (madigan, 2003).
6

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu


3.1.1. Tempat
Penelitian akan dilakukan di laboratorim Kimia Terapan dan Laboratorium
Mikrobiologi, Kampus 1 STIKes Karsa Husada Garut, gedung Analis Kesehatan.
3.2.2. Waktu
Penelitian ini akan dilakukan selama bulan Februari sampai April 2020.
3.2 Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Tabung reaksi 1. Alkohol
2. Rak tabung reaksi 2. spirtus
3. Erlenmeyer 3. Olive oil
4. Gelas kimia 3. Tryptone soya broth
5. Labu ukur 5. Nutrient agar
6. Pipet volumetrik 6. Mannitol salt agar
7. Balp 7. Centrimide agar
8. Pipet tetes 8. Lactobacillus MRS
9. Burrete 9. Tryptic soy-serum-
10. Statip burrete bacitraci-vacomicyn
11. Cawan petri 10. AgSO4
12. Ose bulat 11. KHP
13. Batang pengaduk 12. K2Cr2O7
14. Spatula 13. HgSO4
15. Kertas saring
16. Kertas timbang
17. Kapas
18. Kain kasa
19. Plastik wrap
20. Kertas saring
21. Botol reagen
7

3.3 Rancangan Prosedur


Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa eksperimen laboratorik
dengan jenis one-group pretest-posttest design. Metode penelitian eksperimen
menurut Sugiyono (2015) dapat diartikan sebagai “Metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
kondisi yang terkendalikan. Prosedur penelitian berdasarkan metode yang
dikembangkan Fidiastui dan Suarsini (2016) termodifikasi.
a. Pengujian Kualitas Air Sungai yang Terkontaminasi Limbah
Pengujian kualitas air sungai yang terkontaminasi limbah industri kulit
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kualitas air dengan
cara uji TSS, BOD, COD, DO dan kadar lemak. Tehnik pengukuran kadar
BOD diukur dengan metode analisis 5th day incubation. Kadar COD diukur
dengan metode analisis Dichromate Oxidation. Kadar DO diukur dengan
metode analisis Dissolved Oxygen Before. Kadar TSS diukur dengan metode
analisis Gravimetri. Kadar lemak diukur dengan metode analisis Direct Acid
Hydrolysis.
b. Pembuatan Medium
Media selektif yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu media Bussnell
Hass (BH) ditambah olive oil. Penambahan olive oil bertujuan untuk
mendapatkan propagasi bakteri dengan karakter pendegradasi lemak.
c. Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel berupa air yang mengalir di sungai yang melewati
daerah industri kulit Sukaregang pada waktu tertentu saat limbah dibuang
dengan menggunakan botol sampel steril dan sudah berisi media. Sebanyak
10% dari air limbah ditumbuhkan pada media selektif cair untuk memperoleh
bakteri dengan karakter pendegradasi yang diinginkan.
d. Identifikasi Bakteri
Setelah mendapatkan isolat bakteri indigen yang paling berpotensi dalam
mendegradasi, dilakukan identifikasi isolat bakteri Identifikasi bakteri
dilakukan berdasarkan metode United Kingdom standard (Gov UK, 2014).
e. Pengujian Biodegradasi
Pengujian biodegradasi secara in vitro merupakan kegiatan penelitian
eksperimen untuk melihat keadaan limbah (TSS, BOD, COD, DO dan kadar
lemak) sebelum dan sesudah penambahan bakteri. Tehnik pengukuran kadar
BOD diukur dengan metode analisis 5th day incubation. Kadar COD diukur
dengan metode analisis Dichromate Oxidation. Kadar DO diukur dengan
metode analisis Dissolved Oxygen Before. Kadar TSS diukur dengan metode
analisis Gravimetri. Kadar lemak diukur dengan metode analisis Direct Acid
Hydrolysis. Penambahan bakteri starter diinokulasikan ke dalam botol yang
berisi limbah dengan perbandinganvolume starter: volume limbah = 1:10).
8

3.4 Metode Analisa


Efektivitas biodegradasi dihitung menurut persamaan berikut (El-Bestawy
et al, 2013):
Efektivitas biodegradasi ( %) = (C0 – RC)/ C0 X 100

Keterangan Rumus :
C0 = Konsentrasi sebelum perlakuan (Zero Time)
RC= Konsentasi residu setelah perlakuan.
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Dana


Tabel Justifikasi Anggaran Kegiatan PKM-PE

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Media dan reagen Rp. 8.710.000,-
2. Bahan habis pakai Rp. 380.000,-
3. Lain-lain Rp. 910.000-
Jumlah Rp.10.000.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel Jadwal Kegiatan PKM-PE

No. Kegiatan Bulan ke


1 2 3 4 5
1. Pengadaan media dan reagen
2. Pengambilan sampel dan uji kualitas sampel dengan
COD, BOD, TSS, DO dan uji kadar lemak
3. Pembuatan medium
4. Pengambilan sampel dan penanaman sampel pada
medium
5. Identifikasi bakteri yang ada pada sampel
6. Uji biodegradasi
7. Penyusunan Laporan
10

DAFTAR PUSTAKA
Fidiastuti, H.R dan Suarsini, E. 2017. Potensi Bakteri Indigen dalam
Mendegradasi Limbah Cair Pabrik Kulit secara In Vitro. Bioeksperimen
Volume 3 No.1, (Maret 2017) ISSN 2460-136

Moelyo, Moelyadi. 2012. Pengkajian Efektifitas Proses Koagulasi Dalam


Memperbaiki Kualitas Limbah Industri Penyamakan Kulit.
Sulhan, M. 2016. Analisis Nilai Permintaan Oksigen Kimia (COD) Pada
Buangan Limbah Cair Pabrik Penyamakan Kulit Dengan Metode
Spektrofotometri UV-vis.

Tanata, Syervy. Gunawan, Mimi. Pandia, Setiaty. 2013. Pengaruh komposisi


Campuran Limbah Padat dan Cair Industri Tapioka Terhadap Presentase
Penyisihan Total Suspended Solid (TSS) Dengan Starter Kotoran Sapi.
Jurnal Teknik Kimia USU.

Novie. 2012. Total Suspended solid (TSS).


http://environmentachemistry.wordpress.com

Priyadi, Rudi. Iskandar,Rakhmat. Nuryati,Rina. Rofatin, Betty. Surmassih, Enok.


2007. IPTEK bagi Masyarakat (IBM) Sukaregang Garut Yang
Menghadapi Masalah Air Limbah Industri Penyamakan Kulit.

Bragg, Prince, Wilkinson, Atlas. 2015. Biodegradasi Minyak Bumi Oleh Mikroba
Pada Media Air Laut dan Air Tawar.

Boyd, C.E. 1990. Water Quality In Ponds For Aquaculture. Albama Agricultular
Experiment Station, Auburun, Alabama. P 230.

Metcalf. Eddy. 1991. Wasterwater and Engineering.

Prahutama Alan, 2013. Estimasi Kandungan DO (Desolved Oxygen) di Kali


Surabaya dengan Metode Kriging

Permana. 2016. Repository.unisba.ac.id

https:/images.app.goo.gl/sbYV3XmT2Nmni52A

El-Bestawy, E., Al-Fassi, Amer, R., Aburokba, R 2013. Biological Treatment of


Leather-Tanning Industrial Wastewater Using Free Living Bacteria.
Advances in Life Science and Technology Vol.12, 2013 ISSN 2224-7181

Gov. UK. 2014. Standards for microbiology investigation (UK SMI). Public
Health England.
11

Sugiono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methode). Bandung:Alfabeta

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen pendamping

Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Muhadiah Salamah


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D3 Analis Kesehatan
4. NIM KHGE18077
5. Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 20 November 1999
6. Alamat E-mail Salmahsan506@gmail.com
7. No Telepon/ HP 08966994364

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Jabatan Waktu


1. Forum Ilmiah Mahasiswa Ketua 2019-sekarang
2. Badan Eksekutif Mahasiswa Menteri Luar Negeri 2019-sekarang
3. Rohani Islami Divisi Kominfo 2018-sekarang

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE

Garut, 30 Desember 2019


Ketua
12

(Muhadiah Salamah)
13

Biodata Anggota 1

Identitas Diri Anggota

1. Nama Lengkap Rendi


2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi D3 Analis Kesehatan
4. NIM KHGE18051
5. Tempat dan Tanggal Lahir Garut, 5 Juli 1997
6. Alamat E-mail rendi0507@gmail.com
7. No Telepon/ HP 085864599767

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Jabatan Waktu


1. Himpunan Mahasiswa D3
Analis Kesehatan Ketua 2019-sekarang

2. Ikatana Mahsiswa Teknologi Staff Riset dan


Laboratorium Medik Indonesia Teknologi 2018-sekarang

3. Forum Ilmiah Mahasiswa Divisi Penalaran 2019-sekarang


dan Riset
4. Rohani Islam Divivi Dakwah 2018-sekarang

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE

Garut, 30 Desember 2019


Angota 1

(Rendi)
14

Biodata Anggota 2

Identitas Diri Anggota

1. Nama Lengkap Riza Ayu Ningrat


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D3 Analis Kesehatan
4. NIM KHGE18086
5. Tempat dan Tanggal Lahir Boyolali,28 Desember 1999
6. Alamat E-mail Rizaayuningrat12@gmail.com
7. No Telepon/ HP 089507400915

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Jabatan Waktu


1. Badan Eksekutif Mahasiswa Kementerian Dalam 2019-Sekarang
Negeri
2. Forum Ilmiah Mahasiswa Divisi Humas 2019-sekarang

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE

Garut, 30 Desember 2019


Angota 2

(Riza Ayu Ningrat)


15

Biodata Dosen Pendamping

1. Identitas Diri Dosen Pendamping

1. Nama Lengkap Mamay


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Analis Kesehatan
4. NIP/NIDN 0430058902
5. Tempat dan Tanggal Lahir Garut,30 Mei 1989
6. Alamat E-mail meyyouthful@gmail.com
7. No Telepon/ HP 085223301745

2. Riwayat Pendidikan

Keterangan S-1 S-2


Nama Perguruan Universitas Pendidikan Institut Teknologi
Indonesia (UPI) Bandung (ITB)
Bidang Ilmu Pendidikan Kimia Kimia ( Konsentrasi
Biokimia)
Tahun Masuk – Lulus 2007-2011 2013-2015
Judul KTI/Skripsi Multimedia Pembelajaran Biosintesis Levan
Elektrokimia oleh Levansukrase
/Thesis Menggunakan konteks Intraselular dari
Keris sebagai kearifan Bakteri Halofilik
Lokal Indonesia untuk
Sedang Bacillus
meningkatkan Literasi
licheniformis BK
Sains Siswa SMA
AG21
Nama 1. Dr. Hernani, M.Si Dr.Rukman Hertadi, M.Sc
2. Dr. rer nat Ahmad
Pembimbing/Promotor Mudzakir M.Si

3. Rekap Jejak Tri Dharma

Pendidikan/ Pengajaran

No Jenis kegiatan Wajib/Pilihan SKS


1 Pengantar Laboratorium Medik Wajib 2
2 Instrumentasi Wajib 2
3 Toksikologi non klinik Wajib 3
4 Toksikologi Klinik Wajib 2
5 Bakteriologi 1 Wajib 3
6 Bakteriologi 2 Wajib 3
16

4. Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1 Identifikasi dan penetapan kadar STIKes 2017
rhodamine B pada Terasi yang Karsa Husada Garut
dijual di pasar Ciawitali
Kabupaten Garut
2 Analisis polyphenol total pada STIKes 2018
ektrak daun bamboo surat Karsa Husada Garut
(Gigantocloa
pseudoarundinaceae)
3 Penggunaan Asetonitril dan PDP Ristek Dikti 2019
MgSO4 pada Deproteinisasi
Serum
untuk Pemeriksaan Kreatinin dari
Pasien Hemodialisa
5. Pegabdian Masyarakat

No Judul Pengabdian Penyandang Dana Tahun


1 Penyuluhan Donor darah dan STIKes 2017
Donor Darah STIKes Karsa Karsa Husada Garut
Husada Garut
2 Penyuluhan air bebas besi di STIKes 2018
desa Tanjung Kemuning Karsa Husada Garut
Kecamatan Tarogong Kaler
3 Pemeriksaan golongan darah STIKes 2019
bagi remaja Karsa Husada Garut
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE
Garut, 30 Desember 2019
Dosen Pendamping

(Mamay, S.Pd., M.Si)


17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

A. Bahan Media Penelitian

No Nama
Volume Jumlah Harga Satuan Harga total
. Media/reagen
Tryptone Soya Gram 100 Rp. 380.000,- Rp. 380.000,-
1.
Broth
2. Nutrient Agar Gram 100 Rp. 550.000,- Rp. 550.000,-

Mannitol Salt Gram 100 Rp. 550.000,- Rp. 550.000,-


3.
Agar
Centrimide Gram 100 Rp. 650.000,- Rp. 650.000,-
4.
Agar
Lactobacillus Gram 500 Rp. 1.495.000,- Rp. 1.495.000,-
5.
MRS Broth
Tryptic Soy- Gram 100 Rp. 870.000,- Rp. 870.000,-
Serum-
6.
Bacitraci-
Vancomycin
7. HgSO4 Gram 100 Rp. 1.952.000,- Rp.1.952.000,-

8. K2Cr2O7 Gram 100 Rp. 390.000,- Rp. 390.000,-

9. AgSO4 Gram 100 Rp. 1.750.000,- Rp. 1.750.000,-

10. KHP Gram 100 Rp.73.000,- Rp.73.000,-

11. Alkohol Liter 2 Rp. 25.000,- Rp. 50.000,-

Jumlah Rp. 8.710.000,-

B. Bahan Habis Pakai

No Nama Volume Jumlah Harga Satuan Harga total


1. Spirtus Liter 2 Rp. 22.000/L Rp. 44.000

2. Handscoon Box 1 Rp. 50.000/box Rp. 50.000

3. Masker Box 1 Rp. 23.000/box Rp. 23.000

4. Plastik Wrap Buah 2 Rp. 17.000 Rp. 34.000

5. Kertas saring Meter 3 Rp. 65.000,- Rp. 195.000,-

6. Tissue Buah 3 Rp.10.000,- Rp. 30.000,-


18

7. Sabun cuci Buah 2 Rp. 2.000,- Rp. 4000,-

Jumlah Rp. 380.000,-

C. Lain-lain

No Jenis Kebutuhan Volume Jumlah Harga Satuan Harga Total


1 Transportasi Liter 6 Rp.10.000,- Rp. 60.000,-

2 Uang makan tim - 3 Rp.100.000,- Rp. 300.000,-

3. Akomodasi - 1 Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-

4. Biaya pengadaan - 1 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-


laporan
5. Biaya publikasi - 1 Rp. 200.000,- Rp. 200.000

Jumlah Rp. 910.000-

Jumlah Keseluruhan (1 +2+3) Rp.10.00.000,-

(Sepuluh juta dua ratus sembilan puluh rupiah)


19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bida Alokasi Waktu Uraian Tugas


. Studi ng (jam/minggu)
Ilmu
1. Muhadiah D3 Analis Sains 15 jam/minggu - Bertanggung
Salamah Kesehata jawab seluruhnya
(KHGE18077 n dan mengontrol
) berjalannya
penelitian
- Ikut serta dalam
penelitian
percobaan
- Menyiapkan
bahan baku
- Menyusun
laporan akhir
2. Rendi D3 Analis Sains 15 jam/minggu - ikut serta dalam
(KHGE1805) Kesehata penelitian
n - menyusun
laporan akhir
3. Riza Ayu D3 Analis Sains 15 jam/minggu - ikut serta dalam
Ningrat Kesehata penelitian
(KHGE18086 n - menyusun
) laporan akhir
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Muhadiah Salamah

NIM : KHGE 18077

Program Studi : D3 Analis Kesehatan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PE saya dengan judul


PENGGUNAAN BAKTERI INDIGEN DALAM BIODEGRADASI
LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI KABUPATEN
GARUT yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan


ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Garut, 30 Desember 2019


Dosen Pendamping Yang menyatakan

Muhadiah Salamah
NIM. KHGE18077

Mamay S.Pd., M.Si


NIK. 043298.0917.138

Mengetahui,
Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan

Dede Suharta, S.Kep., M.Pd


NIK 043298.0897.010

Anda mungkin juga menyukai