DISUSUN OLEH :
KELAS : 2B SANITASI
DOSEN PENGAMPU :
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan LAPORAN PRAKTIKUM PDAM ini dengan baik.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
3.2.1 pH ....................................................................................... 6
iv
3.2.7 Nitrat ................................................................................... 7
LAMPIRAN ................................................................................................. 14
v
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan sumber daya alam yang sangat berguna dan paling
potensial dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya, sehingga dapat
dikatakan bahwa air merupakan sumber kehidupan di bumi. Kebutuhan akan air
terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh faktor
pertumbuhan jumlah penduduk, melainkan air juga digunakan dalam kegiatan
industri dan pertanian dan perikanan.
Pemanfaatan air sebagai air bersih dan air minum, tidak dapat dilakukan
secara langsung, akan tetapi memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu.
Pengolahan dilakukan agar air tersebut dapat memenuhi standar sebagai air bersih
maupun air minum. Faktor kualitas air baku sangat menentukan efisiensi
pengolahan. Faktor-faktor kualitas air baku dapat meliputi warna, kekeruhan, pH,
kandungan logam, kandungan zat-zat kimia, dan lain lainnya. Untuk melakukan
proses pengolahan tersebut dibutuhkan suatu instalasi yang sesuai dengan kualitas
dan kuantitas yang di inginkan.
1
mulai dari memproduksi, mengolah, dan mendistribusikan air bersih ke
pelanggan.
1.2 Tujuan
1. Sebagai salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan mata kuliah
Penyediaan Air
2. Menambah wawasan mahasiswa tentang pengolahan air bersih di PDAM
3. Untuk mengetahui proses produksi di PDAM Tirta Kepri
4. Untuk mengetahui system penyediaan air di PDAM Tirta Kepri
5. Untuk mengetahui instrument laboratorium Tirta Kepri
6. Untuk mengetahui metode Jartest
7. Untuk mengetahui dosis bahan koagulan dan kaporit
2
BAB II
3
Kabupaten Kepulauan Riau menjadi cabang dari Tirta Janggi, namun asset masih
menjadi milik Provinsi Riau. Dalam pengoperasiannya, PDAM Tirta Janggi
memiliki cabang, yaitu Cabang Tanjunguban, Cabang Kijang, Cabang Air Raja,
Cabang Daik Lingga dan Cabang Dabo. Namun akibat adanya pemekaran
beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Daik Lingga, PDAM Daik Lingga dan
Dabo pun memisahkan diri dari Tanjungpinang.
Dengan terbentuknya pemekaran wilayah Provinsi Kepulauan Riau, pada
tanggal 31 Mei tahun 2006, seluruh aset Provinsi Riau yang ada di Kabupaten
Bintan diserahterimakan kepada Provinsi Kepulauan Riau, termasuk asset PDAM
Tirta Janggi. Secara otomatis asset PDAM Tirta Janggi berada di bawah
kepemilikan Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau. Pada tahun 2007 DPRD dan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau merencanakan untuk menjadikan PDAM
Tirta Janggi dibawah pengelolaan Provinsi Kepulauan Riau. Berdasarkan Perda
Provinsi Kepulauan Riau Nomor 4 tahun 2008 yang di tetapkan pada tanggal 12
Agustus 2008 secara resmi PDAM Tirta Janggi berubah nama menjadi
Perusahaan Daerah Air Minum TIRTA KEPRI.
4
BAB III
bangunan ini berfungsi sebagai tempat pertama masuknya air dari sumber air.
Bangunan ini dilengkapi dengan screen bar yang berfungsi untuk menyaring
benda-benda asing yang terdapat dalam air. Selanjutnya air akan masuk ke
dalam bak besar sebelum dipompakan ke water treatment plant.
5
dan lain sebagainya. Untuk menghindari adanya potensi kuman dan
bakteri yang terkandung di dalam air.
3.1.3 Resevoir
3.2.1. pH
Residu klorin disebut juga dengan klorin bebas atau aktif, dapat diartikan
jumlah klorin yang tersedia sebagai desinfektan setelah waktu kontak tertentu.
Residu klorin ini terdapat dalam dua bentuk antara lain residu klorin terikat
dan residu klorin bebas
3.2.3. Mangan
Mangan adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Mn
dan nomor atom 25. Mangan termasuk golongan transisi yang merupakan
logam berwarna putih abu-abu yang penampilannya serupa dengan besi tuang.
Memiliki titik lebur yang tinggi kira-kira 1250 °C.
3.2.4. Fe (Besi)
Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari bahasa Latin: ferrum) dan
nomor atom 26. Merupakan logam dalam deret transisi pertama.
3.2.5. Salinitas
6
ppt (part perthousand) atau gram/liter. Tujuh ion utama yaitu : sodium,
potasium, kalium, magnesium, klorida, sulfat dan bikarbonat mempunyai
kontribusi besar terhadap besarnya salinitas, sedangkan yang lain dianggap
kecil (Boyd, 1990). Refraktometer adalah alat untuk mengukur salinitas air.
3.2.6. Alkalinitas
3.2.7. Nitrat
Nitrat adalah zat kimia alami yang terdapat pada air minum. Zat ini bisa
masuk lewat sumber mata air (biasanya air sumur) dan dari aktivitas tertentu
pada manusia. Tidak hanya itu, beberapa sayuran juga mengandung nitrat.
3.2.8. Kloret
Klorinasi air adalah proses penambahan klorin (Cl2) atau hipoklorit pada air.
Metode ini digunakan untuk membunuh bakteri dan mikrob tertentu di air
keran karena klorin sangat beracun.
3.2.9. Kromium
3.2.10. Nitrit
Nitrit (NO2-) adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan bagian dari
siklus nitrogen. Aktifitas mikroba di tanah atau air menguraikan sampah yang
mengandung nitrogen organik pertama-tama menjadi ammonia, kemudian
dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat.
Warna
Suhu
Kekeruhan
TDS
7
3.4 Kondisi Kualitas Lingkungan Fisik di PDAM Tirta Kepri
3.5.1. Aerasi
3.5.2 Sedimentasi
3.5.4 Desinfeksi
8
3.6 Instrument Laboratorium PDAM Tirta Kepri
Pipet Ukur adalah alat yang digunakan untuk memindahkan larutan atau
cairan dengan volume yang sudah disesuaikan. Ukuran terbesar dari pipet
ukur sendiri sebesar 50 ml. Sebenarnya ada dua jenis pipet ukur yang banyak
dijual di pasaran, yaitu: pipet serologi dan pipet mohr. Fungsi keduanya pun
berbeda.
3.6.3. Ph Meter
Merupakan jenis alat ukur untuk mengukur derajat keasaman atau kebasaan
suatu cairan, pada Ph meter digital terdapat elektroda khusus yang berfungsi
untuk mengukur pH bahan-bahan semi padat , elektroda (probe pengukur)
terhubung sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH.
Merupakan jenis neraca yang dirancang untuk mengukur massa kecil dalam
rentang sub-miligram. Neraca analitik elektronik mengukur tekanan yang
diperlukan untuk menghitung massa yang akan diukur, dan bukan mengukur
massa realnya.
9
3.7 Praktek Jartes
A. Prosedur jartest
Alat :
Alat jartest
Beker glass ( 1000 ml & 100 ml )
Pipet ukur ( 5ml & 10 ml )
Gelas ukur ( 100 ml )
Labu ukur ( 500 ml & 250 ml )
pH meter
Neraca Analitik
Turbidimeter
Spektrofotometer
Stopwatch
Bahan :
Alum
Soda
Air aquades
Tisu
10
C. Cara Kerja
11
Kapasitas Bahan Kimia Sehari = Dosis x debit x waktu / 10-6
= 43, 20 Kg
Jadi rata-rata dalam 1 hari PDAM Tirta Kepri menggunakan kaporit sebanyak
43,20 kg
12
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
13
LAMPIRAN
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
SEKIAN TERIMAKASIH
38