PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
AIDA FATMA HASIBUAN
NIM : 2104008
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Proposal Penelitian merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak baik secara moril maupun materi
akhirnya proposal penelitian ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu dengan
terimakasih kepada :
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik semua pihak yang telah
memberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan proposal
penelitian ini. Saya sadari bahwa proposal penelitian ini jauh dari sempurna,
namun saya berharap kiranya proposal penelitian ini bermanfaat bagi
pembacanya.
Medan, 2022
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah....................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian........................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian......................................................... 6
Daftar Pustaka
Lampiran
5
DAFTAR TABEL
xiv
6
DAFTAR GAMBAR
xv
7
DAFTAR SINGKATAN
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan manusia setelah
udara. Kebutuhan terhadap air adalah mutlak karena 70% zat pembentuk tubuh
manusia terdiri dari air. Berkurangnya air bersih disebabkan oleh sanitasi yang
buruk dan pengelolaan sumber daya air serta lingkungan yang kurang memadai.
Berat tubuh manusia terdiri dari 75% air sehingga setiap manusia diwajibkan
untuk mengkonsumsi air minimal 8 gelas per hari untuk menjaga kesehatan tubuh.
Air minum merupakan air dengan kualitas yang sudah memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum yang aman bagi kesehatan
penyakit adalah air karena air menjadi media yang sangat baik bagi transmisi
minum juga semakin meningkat. Karena itu, jumlah berbagai sarana penyediaan
air minum juga meningkat sangat pesat, baik Air Minum Dalam Kemasan
2
(AMDK) maupun Air Minum Isi Ulang (AMIU). Hal ini karena dari segi
kepraktisan kedua jenis sarana air minum ini memang begitu menjanjikan. Jumlah
Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) akan terus meningkat sejalan dengan
dinamika kebutuhan masyarakat terhadap air minum siap saji yang bermutu serta
aman untuk dikonsumsi. Meski lebih murah, tidak semua produk DAMIU
terjamin, terutama dari aspek sanitasinya. Salah satu standar kebersihan dan
kesehatan air diukur dengan ada atau tidaknya bakteri Escherichia coli sebagai
mikroorganisme indikator.
Keberadaan Escherichia coli pada air minum isi ulang juga disebabkan oleh
kesadaran pemilik usaha DAMIU terhadap tindakan sanitasi dan hygiene secara
berkala. Pada prinsipnya jadwal pembersihan tabung filter media dan filter
cartridge biasanya dilakukan 2 minggu sekali. Isi tabung filter media umumnya
dalam pemeriksaan fisik fasilitas pada depot air minum isi ulang di antaranya
serta kegiatan lainnya. Bakteri Escherichia coli yang terdapat pada air minum isi
ulang disebabkan karena sebagian besar usaha depot air tidak memenuhi
persyaratan depot air minum isi ulang, baik dari segi pemeriksaan bakteriologis
Sumatera Utara (SUMUT) dengan jumlah penduduk pada tahun 2021 sebesar
707.820 jiwa, yang menempati jumlah penduduk terbesar ke-6 setelah Kabupaten
Serdang Bedagai.
2021 mengalami peningkatan, yaitu dari 57.402 jiwa menjadi 69.256 jiwa.
Survei awal penelitian ini dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada
semua DAMIU yang di Kecamatan Bilah Barat menggunakan sumur bor sebagai
sumber air baku. Berdasarkan informasi para pemilik 6 DAMIU, ternyata tidak
semua DAMIU memiliki surat izin dari Dinas Kesehatan. Hanya ada 2 DAMIU
yang memenuhi syarat, sedangkan 4 DAMIU lainnya tidak memenuhi syarat. Dari
4 DAMIU yang tidak memenuhi syarat terdapat 1 DAMIU yang sudah berdiri
selama 10 tahun dan tidak memiliki surat uji laboratorium. Pemilik DAMIU
tersebut beralasan bahwa surat uji laboratoriumnya ditahan oleh pihak Dinas
untuk pembersihan tabung filter dan untuk penggantian bulu sikat pada alat
Dinas Kesehatan. Satu DAMIU lainnya sudah berdiri selama 3 tahun tetapi hanya
Pemilik DAMIU juga tidak dapat menunjukkan surat uji laboratorium yang sesuai
diperoleh data kasus diare di Kabupaten Labuhanbatu pada semua kelompok umur
sebesar 58,24%, sedangkan proporsi diare pada kelompok balita sebesar 12,82%.
Berdasarkan data tersebut di Kecamatan Bilah Barat ada sekitar 526 orang yang
Hasil penelitian yang dilakukan Putri (2015) di kecamatan Sebrang Ulu I kota
M.iqbal prarama, DKK (2016) di Desa Ilie kecamatan Ulee Kareng kota Banda
2016) dan juga Penelitian oleh Pakpahan (2015) menunjukkan air minum telah
tercemar mikroba sebanyak 51%, tercemar E. coli 33,33%, dan tercemar total
coliform 51%. Selain itu hasil penelitian oleh Telan (2015) menunjukan bahwa
pada kualitas bakteriologis tidak memenuhi syarat oleh karena masih terdapat
Meskipun dinyatakan bahwa air isi ulang sudah melewati proses sterilisasi
depot air minum isi ulang sangatlah terbatas. Terdapat enam DAMIU yang
saat ini sebagian besar menggunakan air produksi depot air minum isi ulang untuk
dikonsumsi karena tidak perlu dimasak, harganya murah dan terdapat layanan
antar sehingga tidak perlu membeli langsung ke depot, meskipun higiene akan
tetapi sanitasi depot air minum isi ulang tersebut masih diragukan. Karena depot-
depot yang ada jumlahnya cukup banyak dan sangat rawan kecelakaan karena
terbuka dengan menggunakan wadah botol galon plastik air minum kemasan isi
Bahkan rata-rata beberapa lokasi depot air minum isi ulang letaknya dengan jalan
pengelolaan tidak menggunakan pakaian kerja dan tidak memiliki tutup kepala.
sanitasi yang memadai agar tidak berdampak buruk terhdap kesehatan konsumen
salah satu faktor penyebab kontaminasi bakteri. Oleh karena itu, peneliti tertarik
6
2022
pemeliharaan peralatan dan pengawasan pengolahan depot air minum isi ulang
Tahun 2022?
(Escherichia coli).
coli) .
b. Bagi Peneliti
Isi Ulang
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
Depot air minum isi ulang (DAMIU) adalah usaha yang melakukan proses
pengolahan air baku menjadi air minum dalam bentuk curah dan menjual
semua jenis polutan, baik fisik, kimia maupun mikrobiologi. Depot air minum isi
ulang harus menjamin standar baku mutu atau persyaratan kualitas air minum
air baku, tandon air baku, pompa penghisap dan penyedot, filter, mikro filter,
wadah/galon air baku atau air minum, kran pengisian air minum, kran
desinfeksi harus terbuat dari bahan tara pangan atau tidak menimbulkan racun
Peralatan depot air minum isi ulang harus di sterilisasi terlebih dahulu
menempel pada peralatan yang digunakan di depot air minum isi ulang.
Ultraviolet yang tidak sesuai antara kapasitas dan kecepatan air yang
10
tidak mati. Idealnya untuk air minum kapasitas ultraviolet minimal adalah tipe
didalamnya pencantuman masa kerja filter dan mikrofilter turut berpengaruh bagi
cemaran mikroba pada air minum isi ulang. Masa pakai dari mikro filter sudah di
tentukan oleh produsen (pabrik yang membuat) mikro filter. Semakin lengkap
ukuran filter yang digunakan (10-0,1 mikron) maka filter tersebut dapat
menyaring bakteri ataupun partikel-partikel halus lain yang ada di dalam air. Jika
tidak berfungsi pada filtrasi ini maka bakteri tidak mati pada saat pengolahan air
Dikutip dari Hanifah 2018 Alat yang digunakan untuk mengolah air baku
menjadi air minum pada depot air minum isi ulang adalah :
1) Storage Tank Storage tank berguna sebagai penampungan air baku yang
3) Tabung Filter
5) Flow Meter Flow Meter digunakan untuk mengukur air yang mengalir
6) Lampu ultraviolet dan ozon Lampu ultraviolet dan ozon berguna sebagai
desinfeksi pada air yang telah diolah. 7) Galon Isi Ulang Galon isi ulang
alat dan mesin serta dilakukan dalam tempat pengisian yang higienis
(Hanifah, 2018)
tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya, urutan proses
produksi air minum di depot air minum isi ulang adalah sebagai berikut :
1. Penampungan air baku dan syarat bak penampung Air baku yang diambil
12
harus dibuat dari bahan tara pangan (food grade), harus bebas dari bahan-
e) Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku harus
Tangki, galang, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara
pangan (food grade), tahan korosi dan bahan kimia yang dapat mencemari
bagian luar dan dalam minimal 3 (tiga) bulan sekali. Air baku harus
a. Saringan berasal dari pasir atau saringan lain yang efektif dengan
b. Saringan karbon aktif yang berasal dari batu bara atau batok kelapa
berfungsi sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan bahan
2.1.4 Desinfeksi
pencampur ozon lainnya dengan konsentrasi ozon minimal 0,1 ppm dan residu
ozon sesaat setelah pengisian berkisar antara 0,06 –0,1 ppm. Tindakan desinfeksi
adalah wadah yang terbuat dari bahan tara pangan (food grade) dan bersih.
Depot Air Minum wajib memeriksa wadah yang dibawa konsumen dan
jenis deterjen tara pangan dan air bersih, kemudian dibilas dengan
mesin serta dilakukan dalam tempat pengisian yang layak dan higienis.
Proses pengolahan air minum di depot-depot air minum isi ulang yang saat
ini beredar di masyarakat terdiri dari proses ozonisasi, proses ultraviolet (UV),
a) Ozonisasi
kemasan akan ikut disanitasi sehingga produk yang dihasilkan akan lebih
dalam air. Segala macam makhluk hidup mikro yang terkandung dalam air
ini tiba-tiba akan berada dalam lingkungan air yang penuh dengan ozon,
sehingga sel-sel mereka menjadi rusak dan mati. Daya rusak ozon terhadap
kandungan makluk hidup mikro dalam air ini tentunya tergantung dari
daya kelarutan ozon dalam air tersebut, yang tentunya tergantung dari
kandungan oksigen dalam air tersebut karena pada dasarnya ozon hanya,
ozon sendiri cukup berbahaya bagi tubuh manusia bila masuk ke dalam
ozon dan mengurainya menjadi oksigen kembali yang terlarut dalam air
(Hanafiah, 2018).
memiliki daya inti mikroba yang kuat. Cara kerjanya adalah dengan
dipakai harus cukup, untuk sanitasi air yang efektif diperlukan intensitas
intensitas dan waktunya cukup, tidak ada residu atau hasil samping dari
dibersihkansecara teratur dan harus diganti paling lama satu tahun. Air
yang akan disinari dengan UV harus tetap melalui filter halus dan karbon
ditembus oleh molekul air dengan mudah, akan tetapi tidak dapat atau sulit
dilalui oleh molekul lain yang lebih besar dari molekul air. Membran RO
mikron (500.000 kali lebih kecil dari sehelai rambut). Fungsinya adalah
singkat, analogi proses R.O adalah sebagai berikut : air yang akan disaring
pada kualitas air baku yang akan diolah. Air baku yang buruk, seperti
dihilangkan (Hanafiah,2018).
Perdagangan RI No. 651 Tahun 2004 tentang persyaratan Teknis Depot Air
Minum Isi Ulang dan Perdagangannya, mengatur persyaratan usaha yang meliputi
1. Depot air minum isi ulang wajib memiliki Tanda Daftar Industri (TDI) dan
2. Depot air minum isi ulang wajib memiliki Surat Jaminan Pasokan Air
17
Baku dari PDAM atau perusahaan yang memiliki izin Pengambilan Air
3. Depot air minum isi ulang wajib memiliki laporan hasil uji air minum
Kualitas Bakteriologis Escheria coli pada depot air minum adalah upaya
tempat, peralatan dan penjamah terhadap air minum agar aman dikonsumsi. Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam Depot Air Minum Isi Ulang, adalah
konstuksi lantai bersih dan tidak licin, bagian yang selalu kontak dengan
air dibuat miring ke arah saluran pembungan air agar tidak membentuk
genangan air, dinding bersih permukaan yang selalu berkontak dengan air
harus kedap air agar tidak menjadi lembab, dinding berwarna terang agar
binatang pengganggu lebih suka di tempat yang gelap dan lembab, pintu
dapat dibuka dan ditutup dengan baik serta dapat mencegah masuknya
18
konsumen yaitu seperti mencuci tangan dengan sabun dan air yang
bersih dan tidak merokok pada saat melayani konsumen karena dapat
dapat memindahkan bakteri dan virus pathogen dari tubuh, atau sumber
lain ke makanan/minuman.
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan antara lain pipa pengisian air
baku, tandon air baku, pompa penghisap dan penyedot, filter, mikro filter,
wadah/galon air baku atau air minum, kran pengisian air minum, kran
desinfeksi harus terbuat dari bahan tara pangan atau tidak menimbulkan
19
racun yang dapat merubah kualitas air minum isi ulang. Peralatan depot air
peralatan yang digunakan di depot air minum isi ulang. Ultraviolet yang
tidak sesuai antara kapasitas dan kecepatan air yang melewati penyinaran
ultraviolet, sehingga air terlalu cepat, maka bakterinya tidak mati. Idealnya
untuk air minum kapasitas ultraviolet minimal adalah tipe 8 GPM 9galon
berpengaruh bagi cemaran mikroba pada air minum isi ulang. Masa pakai
dari mikro filter sudah di tentukan oleh produsen (pabrik yang membuat)
partikel halus lain yang ada di dalam air. Jika tidak berfungsi pada filtrasi
ini maka bakteri tidak mati pada saat pengolahan air baku menjadi air
minum.
20
- Pemeliharaan Peralatan
Depot Air Minum Isi Ulang
- Pengawasan Pengolahan
- Kualitas Bakteriologis Escheria
Coli
Keterangan :
: Pengaruh
21
BAB III
METODE PENELITIAN
ini peneliti melakukan pengamatan dan pengukuran Jumlah Bakteri Escheria Coli,
dan merupakan area pantauan peneliti dalam kegiatan dan tugas pokok peneliti .
3.3.1. Populasi
tertentu misalnya orang, kejadian, atau benda, yang dijadikan obyek penelitian
(Arikunto,2016).
22
sebanyak 6 DAMIU
3.3.2. Sampel
Total Sampling yaitu tehnik penentuan sampel secara acak pada saat dilakukan
Kriteria Eksklusi
1. Pengambilan Air Minum Isi Ulang Lebih dari 24 Jam dari pemeriksaan
adalah
2. Pendidikan
- SD
- SMP
- SMA
- PT
3. Lama Usaha
- < 1 Tahun
- 1-4 Tahun
- > 4 Tahun
24
4. Pemeliharaan Peralatan
kepada konsumen dan tidak boleh disimpan pada DAM lebih dari
1x24 jam.
dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Jika jawaban ya diberi nilai 1 sedangkan
Menurut Hidayat (2019) hal yang pertama dilakukan dalam analisa data
pengukuran
perhitungan
dalam penelitian yang menggunakan alat ukur untuk memperkuat hasil penelitian
(Hidayat, 2009). Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data ini yang
adalah analisis univariate dan bivariate yang bertujuan untuk menjelaskan atau
ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel
(Notoatmodjo,2017)
1. Analisis Univariat
27
2. Analisis Bivariat
nonparametrik,
28
Lampiran 1
Kecamatan Bilah Barat Tahun 2022 “ . Penelitian ini merupakan salah satu
responden dalam penelitian ini. Data dan informasi yang diberikan tidak akan
Partisipasi dan informasi yang ibu berikan hanya akan digunakan untuk
Tanda tangan :
Tanggal :
No Responden :
29
Lampiran 2
Lembar Observasi
I. DATA UMUM
2. Lama Usaha :