PROPOSAL PENELITIAN
OLE
H
KHAIRATUN NAILA DALIMUNTHE
23061153
i
KATA PENGANTAR
ii
9. Kepada Teman-teman seperjuangan Sarjana Kebidanan yang telah
mencurahkan perhatian, kekompakan dan kerjasama demi
kesuksesan bersama.
Padangsidimpuan, Januari
2024
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... v
DAFTAR SKEMA......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vii
DAFTAR SINGKATAN………………………………………………… viii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
1.3.1 Tujuan Umum................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus.................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
1.4.1 Manfaat Praktis................................................................ 4
1.4.2 Manfaat Teoritis ................................................................. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan ....................................................................................... 6
2.1.1 Pengertian Kehamilan ........................................................ 6
2.1.2 Kebutuhan Dasar Ibbu Haamil ...................................... 8
2.2 Pengetahuan .................................................................................... 10
2.2.1 Defenisi.............................................................................. 10
2.2.2 Aspek-Aspek Pengetahuan............................................... 11
2.3 Anemia Pada Ibu Hamil ............................................................. 13
2.3.1 Defenisi Anemia ................................................................. 13
2.3.2 Klasifikasi Kadar Hemoglobin .......................................... 13
2.3.3 Cara Memeriksa Hemoglobin ........................................... 14
2.3.4 Gejala Dan Tanda Anemia Pada Ibu Hamil ................... 15
2.3.5 Penyebab Anenia Pada Ibu Hamil................................... 16
2.3.6 Kebutuhan Zat Besi Pada Ibu Hamil Anemia Pada
Ibu Hamil ........................................................................... 17
2.3.7 Pengaruh Anemia Terhadap Ibu Dan Janin ..................... 18
2.3.8 Pencegahan
2.4 Kerangka Konsep.......................................................................... 18
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian…………………………………….. 20
3.2 Lokasi danWaktu Peneliti……………………………………… 20
3.2.1 Lokasi Penelitian……………………………………………
21
3.2.2 Waktu Penelitian………………………………………….21
3.3 Populasi dan Sampel...............................................................................21
3.1.1 Populasi...................................................................................21
3.1.2 Sampel....................................................................................21
iv
3.4 Etika Penelitian.......................................................................................21
3.2 Defenisi Operasional.................................................................22
3.3 Instrumen Penelitian..................................................................22
3.4 Prosedur Pengumpulan Data.....................................................23
3.5 Pengolahan Dan Anlisa data......................................................24
3.5.1 Pengolahan Data...............................................................24
3.5.2 Analisa Data......................................................................25
v
DAFTAR SKEMA
Halaman
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Nama
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
kematian ibu pada waktu hamil dan pada waktu melahirkan atau nifas
perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan
dalam darah kurang dari 12 g/dl. Ibu hamil pada trimester I Hemoglobin
rata-rata 12,3 gr/ml, trimester II Hemoglobin rata-rata 11,3 g/100 ml, dan
trimester III Hemoglobin rata-rata 10,8 g/100 ml. Hal ini disebabkan oleh
(Saifuddin, 2017).
9
hamil. Rata-rata kehamilan yang disebabkan karena anemia di Asia
pada bayi saat dilahirkan tidak memadai. Padahal zat besi sangat
dari 11 gr% maka diperlukan suplemen zat besi supaya cukup. Apabila
(SDKI, 2019)
yaitu Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan Langkat, diketahui
bahwa 40,50% wanita hamil yang menderita anemia dengan nilai rerata
yang tidak hamil. Hal ini bisa terjadi karena pada saat wanita itu hamil
sampai 7 hari post partum. Setelah hari ketujuh sampai 40 hari post
10
anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi zat besi serta
(Prawirohardjo, 2016).
postpartum, antonia uteri, dan bahaya terhadap janin yaitu janin akan
11
puskesmas Margadana pada tahun 2020 sebesar 70.5%. hasil penelitian
berdasarkan tabel 4.2 dari 40 responden diperoleh bahwa ibu hamil dengan
pengertian, penyebab dan bahaya anemia terhadap ibu dan janin didapatkan
data sebanyak 7 orang belum bisa menjawab pertanyaan dengan benar dan
12
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas
Garugur.
2. Bagi Bidan
anemia
anemia
13
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan
hamil normal 40 minggu atau 9 bulan 7 hari dihitung dari hari pertama haid
tumbuh di dalam rahim ibu yang merupakan tempat berlindung yang aman
kurun waktu terhitung sejak hari pertama haid terakhir hingga kelahiran
bayi yang menandai awal periode pascanatal. (Varney, 2017) secara umum
sampai ke-27) dan Trimester III (selama 13 minggu, yaitu minggu ke-28
14
sampai minggu ke-40).
1. Trimester I
rendah, kira- kira 1-2 kg, karena pada masa ini saat dimana otak, alat
kelamin dan panca indra janin sedang dibentuk. Segera setelah terjadi
(Prawirohardjo, 2018).
2. Trimester II
penambahanberat badan selama masa kehamilan berasal dari uterus dan isi-
isinya. Pada trimester II ini seorang wanita yang sedang hamil akan
(Prawirohardjo, 2016). .
kontinyu. Bisa jadi catatan bahwa adanya penambahan berat badan yang
berlebih dan secara cepat bisa jadi indikasi awal keracunan kehamilan atau
kadar hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah
mulai berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum
15
dirasakan ibu sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat
trimester II ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai
sendiri. Banyak ibu yang merasakan terlepas dari rasa kecemasan dan tidak
3. Trimester III
Pernafasan, pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil yang susah
bernafas, ini karena tekanan bayi yang berada di bawah diafragma menekan
paru ibu, tapi setelah kepada bayi yang sudah turun ke rongga panggul ini
biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan maka akan merasa lega dan
bernafas lebih muda. Sering buang air kecil, pembesaran rahim, dan
ringan, tidak teratur dan kadang hilang bila duduk atau istirahat. Cairan
biasanya jernih, ada awal kehamilan biasanya agak kental dan pada
16
2.1.2 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Menurut Padila (2017)
1. Oksigen
perlu latihan nafas melalui senam hamil dan tidur dengan bantal yang
lebih tinggi.
2. Kebutuhan nutrisi
Bahan pangan yang dikonsumsi ibu hamil harus mengandung gizi yang
olahannya, Roti dan biji- bijian, Buah dan sayur yang kaya akan
vitamin c, Nasi atau gandum atau umbi-umbian, Buah dan sayur lain.
Fe.
3 Personal higiene
keringat.
Kebutuhan fisik ibu hamil terdiri dari pakaian hamil dan hubungan
17
seksual disarankan dihentikan bila Terdapat tanda infeksi dengan
6 Mobilisasi
postur tubuh yang nyaman, untuk mendapatkan postur tubuh yang baik,
7 Senam hamil
persalinan normal.
8 Imunisasi
2.2 Pengetahuan
bahwa pengetahuan ialah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu.
Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari pada: kenal, sadar, insaf, mengerti
science. Kata science berasal dari kata Latin scientia yang berarti
18
“pengetahuan”. Kata scientia berasal dari bentuk kata kerja scire yang
proses apapun, entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016).
dari pengalaman atau sejak lahir yang menjadikan seseorang itu tahu akan
sesuatu.
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Penelitian (research)
3. Sistematis (systematic)
a. Mengetahui (know)
19
kembali (re-call) terhadap rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu
b. Memahami (comperhension)
secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus
c. Aplikasi (Application)
misalnya yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi rill (sebenarnya).
d. Analisis (analysis)
e. Evaluasi (Evaluation)
wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin di
ukur dari suatu objek penelitian atau responden. Dari pemaparan diatas
materi yang sudah dipelajari yang kemudian dapat dijelaskan secara benar
20
dinilai terhadap suatu objek.
pengetahuan.
pengetahuan.
pengetahuan.
21
(Proverawati, 2016). Menurut World Health Organization 40% kematian
disebabkan oleh difisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang
juga disebut hematin atau hemil yang berwarna cokelat. Warna yang
yang diubah adalah warna hemin yang terbentuk. Perubahan warna hemin
22
mata, maka subjektivitas sangat berpengaruh. Di samping faktor mata,
lapangan, metode sahli ini masih memadai dan bila pemeriksaannya telah
laboratorium memilikinya.
23
bertambah berat, bisa menyebabkan strokeatau serangan jantung. Gejala
3. Mata berkunang-kunang,
6. Sering sakit,
7. Pada bayi dan batita biasanya terdapat gejala seperti kulit pucat
atau
berkurangnya warna merah muda pada bibir dan bawah kuku.
pada bagian putih mata, pembesaran limpa dan warna urin seperti
24
Perdarahan di saluran pencernaan, kebocoranpada saringan darah di
diimbangi dengan gizi yang baik dapat memiliki risiko anemia. Berikut
dihancurkan lebih cepat dari normal (umur sel darah merah normalnya
120 hari, pada umur anemia hemolitik umur sel darah merah lebih
memenuhi kebutuhan tubuh akan sel darah merah. Hal ini bisa disebabkan
sistem kekebalan tubuh dapatsalah mengira bahwa sel darah merah adalah
gangguan sel darah merah juga dapat menyebabkan anemia, seperti anemia
sferositosis herediter.
2. Kehilangan Darah
25
meningkatkan kebutuhan tubuh akan zat besi, karena zat besi
Produksi sel darah merah yang tidak optimal terjadi saat sumsum
tulang tidak dapat membentuk sel darah merah dalam jumlah cukup. Ini
akibat infeksi virus, paparan terhadap kimia beracun, radiasi, atau obat-
Jumlah zat besi yang dibutuhkan pada wanita hamil jauh lebih
besar dari pada tidak hamil. Pada saat hamil trimester I kebutuhan zat besi
(tiga) terjadi pertambahan sel darah merah sampai 35% yang ekuivalen
kebutuhan oksigen oleh janin yang harus diangkut oleh sel darah merah
kurang 40 mg/hari atau dua kali lipat kebutuhan daripada saat kondisi
26
mampu untuk menghadapi kehilangan darah dan membuatnya lebih rentan
(Wasnidar, 2017).
diberi Sulfas Ferosus 1 tablet sehari selain itu juga perlu diberi nasehat
untuk :
segar dan nasi. Sedangkan zat besi yang bersumber dari hewani yaitu :
4. Menghindar minum teh atau kopi sebelum dan selesai makan atau’
27
b. Peningkatan masukan zat besi melalui makanan.
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya
28
BAB 3
METODE PENELITIAN
2024.
29
3.3 Populasi Dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel
2. Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
30
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
ibu hamil tentang anemia dengan pilihan jawaban “benar” nilai 1 dan
Kuesioner ini diadopsi dari Sri Febi (2018) yang berjudul gambaran
31
Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Tahun 2018. Kuesioner ini
berdasarkan uji reabilitas pada jumlah soal yang valid, didapat besarnya
nilai Alpha Chronbach dari item berkisar 0, 821 yang lebih besar dari
Royhan Padangsidimpuan
32
8. Mengolah data penelitian dengan SPSS
3) Entering
5) Processing
maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar yang sudah di entri
33
3.8.2 Analisa Data
Analisa yang digunakan dengan menjabarkan secara distribusi
semua variabel dibuat dalam bentuk proporsi dengan skala ordinal yaitu
34
DAFTAR PUSTAKA
Milasari. (2018). Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Ditinjau Dari Sosial
Ekonomi Dran Perolehan Tablet Zat Besi (Fe) Di Desa Maligas
Tongah Kerrrrrrrrrrrrrrcamatan Tanah Jawa Kabupaten
Simalungun Tahun 2017.r
Khomsan, (2018). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
35
Khasanah. (2016). Pengaruh Asupan Tablet Zat Besi (Fe) Terhadap
Kadar Haemoglobin (Hb) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Kopelma Darussalam Tahun 2017. Idea Nurs J. 2017;VI(3):76–
82.
36
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(Informed Consent)
Responden
(…..……………………)
37
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth.
Responden Penelitian
Dengan Hormat
Fakultas Kesehatan.
NIM : 23061153
disebarluaskan.
Penulis
38
KUESIONER PENELITIAN
1. No. Responden :
2. Umur :
3. Pendidikan :
a. SD
b. SLTP
c. SLTA
d. Sarjana
4. Pekerjaan :
a. IRT
b. Berkebun
c. Nelayan
d. Bertani
5. Pendapatan (UMR):
39
3 Gejala atau tanda-tanda anemia adalah letih,
lesu, lemah, lunglai
4 Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah
bukan tanda gejala anemia atau kurang darah
5 Peningkatan makanan yang banyak mengandung
zat besi dapat mencegah anemia
6 Asupan besi yang cukup pada jenis makanan
yang mengandung zat besi dapat mnyebabkan
Anemia
7 Penyakit cacingan (cacing tambang) dapat
menyebabkan anemia
8 Sayuran hijau, kacang – kacangan, dan protein
hewani mengandung banyak zat besi
9 Ibu hamil dianggap anemia apabila kadar Hb
dibawah
11 gr/dl
10 Anemia dapat menyebabkan berat bayi lahir
rendah
40
5. Alat dan Bahan 1. Alat Quick-Check
2. Stick Quick-Check
3. Kapas alcohol
4. Lanset Steril
6. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas mempersiapkan alat
3. Petugas menggunakan APD (Masker,
henscound, jas lab)
4. Petugas memmasukkan cip HB dan stik HB
kedalam alat hingga muncul tanda darah
5. Petugas mengusap ujung jari manis atau jari
tengah pasien dengan kapas alcohol, tunggu
kering
6. Petugas menusuk ujung jari pasien dengan
lancet steril
7. Petugas meneteskan darah pasien pada stick
yang telah dipasang pada quick-check
sebanyak 4µl
8. Prtugas menunggu sampai 30 detik
9. Petugas mencatat hasil kadar HB pada buku
register, dan menyerahkan hasilnya ke pasien
41