DISUSUN OLEH:
MASRIAH 2315901058
MONICA SRI PAMUNGKAS 2315901059
RAHMA JUNITA 2315901007
PUTRI JULISMA SARI 2315901061
Alhamdulillah puji kami panjatkan kehadirat Allah Subhana Wata’ala yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan kasus yang berjudul “ASUHAN KEBIDANAN PADA PASIEN
STROKE HEMORAGIK DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
2023”.
Laporan kasus ini diajukan guna memenuhi salah satu syarat dalam
Pahlawan Tuanku Tambusai. Dalam penyelesaian laporan kasus ini kami banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami mengucapkan
1. Prof. Dr. Amir Luthfi selaku Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.
2. Ibu Dewi Anggriani Harahap, M.Keb selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
3. Ibu Fitri Apriyanti, M.Keb selaku Ketua Program Studi Profesi kebidanan
5. Ibu Riris Ernawati, S.Tr.Keb selaku CI lahan dari RSUD Arifin Achmad
ii
6. Bang M. Ridho Wahyudi ,amd. Kep selaku fasilitator di ruang Krisan,
terimakasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan selama kami berada
di ruangan Krisan.
7. Untuk seluruh kakak perawat di ruang Krisan untuk semua kesempatan dan
Kami menyadari bahwa laporan kasus ini masih banyak kekurangan baik
dari segi penampilan dan penulisan. Oleh karena itu, kami senantiasa
Hormat kami
iii
iv
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................... 4
v
BAB III TEMPAT DAN WAKTU PENGKAJIAN
3.1 Tempat dan Waktu............................................................... 23
3.1.1 Tempat Pengkajian...................................................... 23
3.1.2 Waktu Pengkajian....................................................... 23
3.2 Pengumpulan Data............................................................... 23
3.3 Instrumen Pengumpulan Data.............................................. 24
3.4 Analisa Data dan Penyajian Data......................................... 24
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan............................................................................ 38
5.2 Saran ..................................................................................... 38
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan............................................................................ 38
6.2 Saran ..................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
akan meningkat seiring dengan kematian akibat penyakit jantung dan kanker.
Stroke di dunia dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik dan stroke
sebanyak 3,4 juta orang menderita stroke hemoragik dengan angka kematian
hemoragik lebih tinggi jika dibandingkan antara jumlah penderita dan jumlah
(Abdu dkk., 2022). Pada pasien stroke sering ditemui gejala seperti kesulitan
bicara atau afasia, kelumpuhan atau mati rasa baik di wajah ataupun di
1
2
pasca stroke ini dapat membuat proses pemulihan menjadi lebih sulit
(Barbosa dkk., 2022). Adanya hal tersebut membuat pasien harus menghadapi
diri yang dilakukan setiap hari seperti makan, mandi, berpakaian, buang air
besar dan buang air kecil, serta mobilitas. Kemampuan dalam melakukan
aktivitas fisik bagi pasien stroke dapat mengalami penurunan akibat dari
sehari-hari (Hartley, Burger & Inglis-Jassiem, 2022). Menurut (Zhu & Jiang,
kualitas hidup. Hasil penilaian Fatema dkk. (2022) juga menunjukan bahwa
hidup yang lebih tinggi memiliki skor kualitas hidup lebih rendah
3
hemoragik. Hal ini disebabkan karena stroke hemoragik merusak sel jaringan
pasien stroke hemoragik di ruang krisan di RSUD Arifin Ahmad tahun 2024
A. Definisi
suplai darah ke jaringan otak akan tersumbat. Darah yang pecah bisa
kebutuhan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah ke otak tidak
5
6
daerah otak yang rusak cukup luas, maka keadaan ini biasa
mikroaneurisma.
C. Etiologi
hipertensi terjadi pada stroke bagian otak dalam yang diperdarahi oleh
8
serebral (10% hingga 20%), talamus (15%), pons dan batang otak (10%
hingga 20%), dan serebelum (10 %), stroke lobaris yang terjadi pada
terjadi peningkatan tekanan darah yang mendadak tinggi dan atau oleh
D. Faktor Resiko
Menurut (Haryono & Sari Utami, 2019) banyak faktor yang dapat
9
2) Ketidakaktifan fisik
3) Minum-minuman keras
metamfetamin
b. Faktor medis
1) Hipertensi
3) Kolesterol tinggi
4) Diabetes
1) Usia.
2) Hormon.
10
persalinan
hemoragik yaitu:
kronis.
otak.
5) Usia tua dan jenis kelamin laki-laki. Insiden ICH meningkat setelah
hemangioblastoma.
E. Patofisiologi
terkena dan pada akhirnya dapat menghasilkan infark, selain itu, darah
perdarahan yang cepat, penanganan yang cepat dan menjadi hal yang
Genangan darah bisa terjadi pada otak sekitar pembuluh darah yang
terjadi stroke bisa sangat luas dan fatal dan bahkan sampai berujung
arteriosclerosis bisa akan lebih parah lagi apabila disertai dengan gejala
F. Manifestasi Klinis
Hatati,2019):
3) Penurunan kesadaran
3) Gangguan penglihatan
mendadak.
8) Kehilangan kesadaran
bayi, nilai kurang dari 15 mmHg untuk anak dan dewasa, sedangkan
bila lebih dari 20 mmHg dan sudah menetap dalam waktu lebih dari 20
Sakit kepala terjadi karena traksi atau distorsi arteri dan vena dan
duramater akan memberikan gejala yang berat pada pagi hari dan
hipertensi intrakranial.
motorik.
H. Pemeriksaan Diagnostik
2020)
a. Angiografiserebral
d. MRI
e. Elektroencefalography
f. Sinar X tengkorak
g. Ultrasonography doopler
i. Pemeriksaan laboratorium
1) Fungsi lumbal
sebagai berikut :
lanjut.
4) Terapi antipilepsi
pedoman ASA.
5) Pembedahan
Andrianti, 2021).
J. Komplikasi
a. Hipoksi serebral
c. Emboli serebral
d. Disritmia
18
1. Data subjektif
Data subjektif adalah data yang didapatkan dari sudut pandang klien.
diagnosis.
2. Data objektif
medik dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukan
kedalam data ini sebagai data penunjang. Data ini akan memberikan bukti
3. Analisys
4. Penatalaksanaan
19
1. pengkajian
akurat, relevan dan lengkap dari semua sumber yang berkaiitan dengan
a. Data subyektif
1) Identitas
alamat
2) Keluhan utama
pasien.
sebelumnya
keluarga
6) Pola nutrisi
7) Pola eliminasi
b. Data objektif
1) Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum
b) Kesadaran
c) Keadaan emosional
d) Tinggi badan
e) Berat badan
f) Tanda-tanda vital
2) Pemeriksaan fisik
b) Leher
c) Dada
d) Ekstremitas
e) Pemeriksaan genetalia
f) Anus
3) Pemeriksaan penunjang
2. Perumusan Diagnosa
3. Perencanaan
komprehensif
4. Pelaksanaan
efisien, dan aman berdasarkan evidence based kepada klien dalam bentuk
5. Evaluasi
dengan ibu dan/atau keluarga serta ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi
pasien.
6. Dokumentasi
singkat dan jelas mengenai keadaan atau kejadian yang ditemukan dan
BAB III
LOKASI DAN WAKTU PENGKAJIAN
krisan yang salah satu ruang rawat inap yang ada di RSUD Arifin
Achmad.
selesai.
1. Personal Hygiene
2. Eliminasi
3. Pemenuhan Nutrisi
4. Mobilisasi
Hemoragik biasanya akan bedrest di tempat tidur dalam waktu yang lama,
perlu dilakukannya reposisi di tempat tidur seperti miring kanan dan miring kiri
untuk mencegah terjadinya ulkus dekubitus, yaitu cedera atau luka terbuka
No. RM : 01140848
Hari/Tanggal : Rabu / 24 Januari 2024
Waktu Pengkajian : 10.00 WIB
Tempat Pengkajian : Ruang Krisan RSUD Arifin Achmad
A. PENGKAJIAN
1. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas
Nama : Ny.Zurna
Umur : 77 Tahun
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam
Pendidikan : SMP/Sederajat
Suku/Bangsa : Minang/Indonesia
Alamat : Jl.Pepaya No 10 Sukajadi
B. Keluhan Utama
Sebelum masuk rumah sakit keluarga mengatakan pasien
mengeluh nyeri kepala hebat dan mual muntah hingga 10x,
sebelumnya pasien mempunyai hipertensi. Saat ini pasien
mengeluh lemas dan tidak merespon jika diajak berbicara
C. Riwayat Kesehatan / Penyakit
26
27
- Nutrisi
- Eliminasi
BAB :
Frekuensi : 1 x sehari (Pepmpers)
Konsistensi : Lunak, Kadang Keras
BAK :
Frekuensi : 6 x sehari (Pampers)
Warna : Kuning Jernih
- Pola istirahat dan tidur
2. DATA OBJEKTIF
A. Keadaan Umum
- Kesadaran : Composmentis
- Tanda Vital
Pernafasan : 22x/m
Suhu : 36,5 ºC
Nadi : 90x/m
B. Antropometri
- TB : 155 cm
- BB : 48 kg
- IMT : 19,97 (Normal)
- LILA : 20cm
A. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
4. Ekstremitas
Tangan : Kedua tangan bisa digerakan
Kaki : Kedua kaki tidak bisa digerakkan
Reflek patella : Tidak Dilakukan
B. Pemeriksaan Genetalia
1. Pemeriksaan
Genetalia Eksternal
8. Candesertan 1 x 16 mg
9. Atrovastatin 1 x 20 mg
10. Hebesser (Diltiazem HCL) 1 x 200 mg
11. Hidroclorthiazide 1 X 25 mg
Rontgen Dada
Kesan
- Cor : Dalam batas normal
- Pulmo : Tidak tampak kelainan
C. ASSESMENT
Diagnosa : Stroke Hemoragik ec ICH Cerebellum
Masalah : Imobilisasi, Personal Hygiene
31
D. PENATALAKSANAAN
No Jam Tindakan dan Evaluasi
1 10.00 Beritahu hasil pemeriksaan pada pasien dan
keluarga tentang pemeriksaan yang dilakukan
Evaluasi : Pasien mengangguk dan keluarga
paham dengan hasil pemeriksaan yang telah
dijelaskan
2 10.15 Memandikan pasien dengan waslap dan
melakukan vulva hygine serta mengganti
pampers pasien.
3 10.40 Mengganti alat tenun dengan pasien berada
diatas tempat tidur
4 11.10 Lakukan pemeriksaan TTV
TD 130/107 mmHg N 104x/m S 36,5ºC RR
22x/m
Evaluasi : Memberitahu pasien dan keluarga
hasil pemeriksaan
6 11.15 Bantu pasien miring kiri setiap untuk mencegah
terjadi dekubitus.
Evaluasi : Pasien bersedia miring kiri dan
keluarga bersedia untuk selalu membantu pasien
untuk melakukannya.
7 12.00 Ganti infus RL dengan Manitol sebanyak 125ml,
observasi tetesan infus hingga habis 125ml lalu
ganti kembali dengan infus RL
Evaluasi : Sudah diberikan Infus Manitol
sebanyak 125 ml
7 12.15 Bantu pasien untuk makan siang
Evaluasi : Pasien habis setengah porsi makan
siang dan akan dilanjutkan nanti
8 13.00 Kolaborasi dengan dokter untuk rehabilitasi
32
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN BIDAN
No Hari/Tanggal SOAP
1 Kamis S:
25 Januari 2024 Keluarga pasien mengatakan pasien masih tidak merespon jika
diajak bicara, dan anggota gerak kiri masih lemah
O:
• Terpasang infus RL dan tergantung infus Manitol 1x125ml
• Kesadaran Composmentis
• Keadaan emosional sudah mulai tenang
dekubitus.
Evaluasi : Pasien bersedia miring kiri dan keluarga
bersedia untuk selalu membantu pasien untuk
melakukannya.
15.00 Berikan injeksi IV Kalnex
Evaluasi : sudah diberikan injeksi IV Kalnex
16.00 Lakukan pemeriksaan TTV
TD 141/68 mmHg N 92x/m S 36,5ºC RR 22x/m
Evaluasi : Memberitahu pasien dan keluarga hasil
pemeriksaan
18.00 Ganti infus RL dengan Manitol sebanyak 125ml,
observasi tetesan infus hingga habis 125ml lalu
ganti kembali dengan infus RL
Evaluasi : Sudah diberikan Infus Manitol sebanyak
125 ml
19.00 Memberikan injeksi IV Ceftriaxone, Vit K,
Citicolin, dan Ranitidin serta obat oral Heberssen
P:
Jam Tindakan Asuhan
15.00 Berikan injeksi IV Kalnex
Evaluasi : sudah diberikan injeksi IV Kalnex
16.00 Lakukan pemeriksaan TTV
TD 141/68 mmHg N 92x/m S 36,5ºC RR 22x/m
Evaluasi : Memberitahu pasien dan keluarga hasil
pemeriksaan
19.00 Memberikan injeksi IV Ceftriaxone, Vit K,
Citicolin, dan Ranitidin serta obat oral Heberssen
pemeriksaan
19.00 Memerikan injeksi IV ranitidine HCL, VIT K,
Citicolin, dan Heberssen
18.00 Mengdukasi keluarga untuk menjaga personal
hygine pasien
Evaluasi : keluarga sudah melakukan
19.10 Mengdukasi keluarga untuk mengganti posisi
pasien miring kiri dan kanan untuk mencegah
terjadi decubitus setiap 2 jam
Evaluasi : Pasien bersedia miring kanan dan
keluarga sudah melakukannya.
19.15 Mengganti cairan infus pasien dengan RL karena
infus habis
Evaluasi : infus sudah diganti dengan RL 20 tmp
22.00 Memberikan obat oral Atorvastatin yang sudah
digerus
23.00 Memberikan injeksi IV Kalnex
P:
Tanggal 28 Januari 2024
S:
Keluarga pasien mengatakan anggota gerak kiri masih
lemah dan pasien merasakan sakit di tenggorokannya
O:
• Terpasang infus Nacl
• Kesadaran composmentis
TD :123/83 mmHg, N : 71 x/m, RR : 20x/m, S : 36,3ºc
A:
Diagnosa : Stroke Hemoragik ec ICH Cerebellum
Masalah : Imobilisasi
37
P:
Jam Tindakan Asuhan
22.00 Memberikan obat oral Atorvastatin yang sudah
digerus
23.00 Memberikan injeksi IV Kalnex
05.00 Melakukan pemeriksaan TTV
TD :123/83 mmHg, N : 71 x/m, RR : 20x/m, S :
36,3ºc
Evaluasi : Memberitahu pasien dan keluarga hasil
pemeriksaan
06.00 Memberikan edukasi pada keluarga untuk menjaga
personal hygeien pasien
Evaluasi : Keluarga pasien mengerti dan akan
melakukan anjuran bidan
07.00 Berikan inj kalnex, vit K, citicolin dan ranitidin
secara iv serta obat oral Candesartan
Evaluasi : injeksi kalnex, vit K, citicolin dan
ranitidin sudah diberikan dan obat oral Candesartan
08.30 Kolaborasi dengan dokter untuk rehabilitasi medik,
sudah dikonsul tetapi petugas belum datang
PEMBAHASAN
Stroke Hemoragik (ICH) pada Ny.Z usia 77 tahun pada tanggal 24 Januari 2024
dan PSA (perdarahan subaraknoid). Pasien yang di kaji diagnosa menderita ICH
didalam pengkajian diperoleh hasil bahwa pasien menderita hipertensi dan sudah
berusia lanjut, hal ini sejalan dengan teori setiawan (2021) mengatakan bahwa
hipertensi stroke hemoragik juga bisa dipengaruhi oleh usia. Hal ini diperkuat
dengan teori junaidi (2018) yang menyatakan pada umumnya stroke hamoragik
terjadi pada lanjut usia dikarenakan penyumbatan terjadi pada dinding pembuluh
zurna sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh nyeri kepala hebat dan mual
muntah hingga 10x, pada hari pertama dan kedua pengkajian keluarga pasien
mengatakan pasien tidak merespon jika diajak bicara dan anggota gerak kiri lemah
,mual dan muntah sudah berkurang, pada hari ketiga pasien sudah mulai merespon
jika diajak bicara dan anggota gerak kiri masih lemah, pada hari ke empat dan ke
lima keluarga pasien mengatakan tenggorokan ny. z sakit dan sulit untuk menelan
40
41
dan anggota gerak kiri masi lemah. Keluhan pasien sesuai dengan gejala-gejala
pada stroke hemoragik menurut Setiyawan et al, (2019) dan Tarwoto (2017) yaitu
sakit kepala hebat tiba-tiba, kelemahan dilengan atau kaki, mual dan muntah,
hipotalamus di otak. Karena itu, pemberian nutrisi pada pasien stroke memerlukan
Hal ini sesuai dengan pasien, keluarga mengatakan bahwa pasien mengalami sakit
perawatan diri (Pudjiastuti, 2003). Pada pasien Stroke Hemoragik biasanya akan
bedrest di tempat tidur dalam waktu yang lama, perlu dilakukannya reposisi di
tempat tidur seperti miring kanan dan miring kiri untuk mencegah terjadinya
ulkus dekubitus, yaitu cedera atau luka terbuka pada kulit yang disebabkan
bantuan ahli fisioterapi atau spesialis olahraga (Thomas, 2000). Hal ini sesuai
42
keadaan fisiknya tidak lagi seperti saat sehat tetapi keadaan fisiknya sudah
mencegah penyakit- penyakit tertentu akibat dari penekanan tubuh yang terlalu
membantu mencegah terjadinya luka pada jaringan menjadi nekrosis yang disebut
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
kesimpulan bahwa:
Gejala klinis dari stroke hemoragik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
akut berupa terapi umum dan terapi khusus dan stadium sub-akut. Prognosis
6.2 Saran
kontrol.
hemoragik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdu, S., Satti, Y.C., Payung, F. & Soputan, H.A. 2022. ‘Analisis Kualitas Hidup Pasien
Pasca Stroke Berdasarkan Karakteristik’, Jurnal Keperawatan Florence Nightingale, 5(2),
pp. 50–59. Available at: https://doi.org/10.52774/jkfn.v5i2.107
Barbosa, P.M., Ferreira, L.N., Cruz, V.T., Silva, A. & Szrek, H. 2022. ‘Healthcare,
Clinical Factors and Rehabilitation Predicting Quality of Life in First-time Stroke
Patients: A 12-month Longitudinal Study’, Journal of Stroke and Cerebrovascular
Diseases, 31(4), p. 106300. Available at:
https://doi.org/10.1016/j.jstrokecerebrovasdis.2021.106300
Fatema, Z., Sigamani, A., G, V. & Manuel, D. 2022. ‘“Quality of Life at 90 DaysAfter
Stroke and Its Correlation to Activities of Daily Living”: A Prospective Cohort Study’,
Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases, 31(11), p. 106806. Available at:
https://doi.org/10.1016/j.jstrokecerebrovasdis.2022.106806
Feigin, V.L., Brainin, M., Norrving, B., Martins, S., Sacco, R.L., Hacke, W., Fisher, M.,
Pandian, J. & Lindsay, P. 2022. ‘World Stroke Organization (WSO): Global Stroke Fact
Sheet 2022’, International Journal of Stroke, 17(1), pp. 18–29. Available at:
https://doi.org/10.1177/1747493021106591
Handayani, F., Utami, R.S., Ropyanto, C.B., Kusumaningrum, N.S.D. & Hastuti, Y.D.
2022. ‘The Associated Factors of Quality of Life Among Stroke Survivors: A Study in
Indonesia’, Nurse Media Journal of Nursing, 12(3), pp. 404–413. Available at:
https://doi.org/10.14710/nmjn.v12i3.45763.
Hartley, T., Burger, M. & Inglis-Jassiem, G. 2022. ‘Post stroke health-related quality of
life, stroke severity and function: A longitudinal cohort study’, African Journal of
Disability, 11, pp. 1–10. Available at: https://doi.org/10.4102/ajod.v11i0.947.
Haryanto, R. & Utami, M.P.S. 2019. Keperawatan Medikal Bedah II. Yogyakarta:
PUSTAKA BARU PRES
Nofrel, V. 2020. ‘Pengaruh Latihan Range Of Motion terhadap Peningkatan Kemampuan
Melakukan Activity Daily Living pada Penderita Pasca Stroke’, Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, 20(2), p. 564. Available at: https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.992
Palinggi, Y. & Anggraeni, L.P. 2020. ‘Gambaran Pemenuhan Activity Daily Living
(ADL) Pada Pasien Post Stroke Di Poliklinik Saraf RSUD Andi Makkasau Kota
Parepare’, jurnal Kesehatan Lentera Acitya, 7(1), pp. 16–24.
Zhu, W. & Jiang, Y. 2019. ‘Determinants of Quality of Life in Patients with Hemorrhagic
Stroke; A Path Analysis’, Medicine (United States), 98(5), pp. 1–7. Available at:
https://doi.org/10.1097/MD.0000000000013928
Amri, I. (2017). Pengelolaan Peningkatan Tekanan Intrakranial. Jurnal ilmiah kedoketran,
1-17.
Garg, R., & Biller, J. (2022). Recent advances in spontaneous intracerebral hemorrhage.
F1000 Research , 2-11
46
Haryono, R., & Sari Utami, M. P. (2019). Keperawatan medikal Bedah II.Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Junaidi, I. (2018). Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke. Jakarta: PT.
Bhuana Ilmu Populer.
Kanggeraldo, J., Sari, R. P., & Zul, M. I. (2018). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis
Penyakit Stroke Hemoragik dan Iskemik Menggunakan Metode Dempster Shafer.
Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi , 498-505.
Mutiarasari, D. (2019). Ischemic Stroke: Symptoms, Risk Factors, and Prevention. Jurnal
Ilmiah Kedokteran Medika Tandukulo 1 , 60-73.
Sutarwi, Bakhtiar, Y., & Rochana, N. (2020). Sensitivitas dan Spesifitas Skor Stroke
Literature Review. Gaster Vol 18 , 186-193.
Hasdianah, dkk. (2015). Buku Ajar Dasar-Dasar Riset Keperawatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
47