Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN DAN REFLEKSI KASUS (LOG BOOK) MANDIRI

STASE KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN

NAMA : Ayu Dahlia Warningsih

RUANGAN : KENANGA I RSUD ARIFIN ACHMAD

TGL. MASUK DINAS : 20 Januari 2024

N IDENTITAS TARGET YANG TANDA


SOAP REFLEKSI
O PASIEN DICAPAI TANGAN
1. Tn. S Subjektif : Introduction : 1. Luka pasien
UMUR 38TH Pasien mengatakan ada Tn. S gangguan volume bersih dan
luka pada kaki kiri diantara cairan tubuh meminimalisir
jari telunjuk kaki dan jari terjadinya
manis kaki, dan luka yang Description : risiko infeksi
pecah pada kaki kanan Tn. S gangguan volume
dibawah jari tengah serta cairan tubuh. Pasien 2. Luka pasien
luka diantara jari tengah mengatakan luka terasa terlindungi dari
kaki. Luka terasa sakit dan sakit dan mengeluarkan
lingkungan
mengeluarkan nanah saat nanah saat kaki sekitar
kaki digerakkan. Pasien digerakkan.
mengatakan memiliki
riwayat asam urat dan Evaluation : 3. Pasien dapat
kadar gula darah rendah. 1. Dilakukan perawatan melakukan
luka personal
Objektif: 2. Dilakukan tindakan hygiene
Pemeriksaan Umum GV
KU : Baik 3. Dilakukan konseling
Kes : Composmentis dan pendidikan Afiah, SST, M. KM
TD : 180/108mmHg, kesehatan (CI Akademik)
N : 88x/i.
S : 37,2℃ Analysis :
P : 20x/i 1. Pasien mengerti untuk
menjaga personal
Pemeriksaan Penunjang hygiene
AU : 17 mg/dl 2. Pasien merasa lebih
GD : 90 g/dl nyaman dengan
kondisi verban yang
Assesment: baru
Tn. S gangguan volume
cairan tubuh Conclusion and action
plan :
Planing : Luka Tn. S tampak
1. Atur posisi pasien dan bersih dan tidak
alat untuk kenyamanan mengeluarkan pus/nanah.
tindakan
2. Lakukan perawatan luka
3. Ganti verban pasien Wan Eka, S.Tr.Keb.
dengan menggunakan (CI Lapangan)
kasa steril
4. Berikan konseling dan
pendidikan kesehatan
mengenanai menjaga
personal hygiene
ASUHAN KEBIDANAN DAN REFLEKSI KASUS (LOG BOOK) MANDIRI

STASE KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN

NAMA : Ayu Dahlia Warningsih

RUANGAN : KENANGA I RSUD ARIFIN ACHMAD

TGL. MASUK DINAS : 20 Januari 2024

N IDENTITAS TARGET YANG TANDA


SOAP REFLEKSI
O PASIEN DICAPAI TANGAN
2. Tn. A Subjektif : Introduction : 1. Pasien merasa
UMUR 19TH Tn. A mengatakan perut Tn. M kelebihan cairan nyaman dengan
membesar disertai nyeri, tubuh posisi semi
mual dan muntah fowler
Hipervolemia adalah
Objektif: istilah medis yang
2. Mual muntah
Pemeriksaan Umum menggambarkan kondisi
pada pasien
ku : baik ketika tubuh menyimpan
berkurang
kes : Composmentis terlalu banyak kelebihan
TD : 93/68 mmHg, volume cairan.
N : 89x/i. Kelebihan cairan tersebut 3. Kadar Hb
S : 36,7℃ bisa menumpuk di luar pasien
P : 20x/i. sel-sel tubuh atau di membaik dan
ruangan antar sel di tidak ada reaksi
Pemeriksaan penunjang dalam jaringan tertentu. negatif seperti
HB : 7.9 gr/% Hipervolemia juga gatal setelah
menggambarkan kondisi diberikan
Assesment: kelebihan cairan dalam transfusi darah Afiah, SST, M. KM
Hipervolemia/Kelebihan aliran darah. (CI Akademik)
volume cairan
Description :
Planing : Seorang laki-laki usia 19
1. Bantu memposikan tahun terlihat kurus
pasien sesuai keinginan dengan perut yang
dan kebutuhan pasian membesar masuk ke
(semi fowler) ruangan Kenanga I untuk
2. Lakukan pemberian obat mendapatkan perawatan
per-IV Ondansetron 4mg dan pemeriksaan
dan Dexamethasone penunjang laboratorium.
5mg dengan cara bolus
3. Lakukan manajemen Evaluation :
pemberian transfusi 1. Dilakukan pemberian
darah obat per-IV
4. Lakukan pemantauan 2. Dilakukan manajemen
terapi intravena pemberian transfusi
5. Lakukan manajemen darah
mobilisasi pasien 3. Dilakukan konseling Wan Eka, S.Tr.Keb.
dan pendidikan (CI Lapangan)
kesehatan

Analysis :
1. Pasien diberikan terapi
IV Ondansetron 4mg
dan dexamethasone
5mg untuk mencegah
mual muntah dan
reaksi gatal pada saat
dilakukan transfusi
darah
2. Pasien menerima
transfusi darah

Conclusion and action


plan :
Tn. A sudah
mendapatkan transfusi
darah dan tidak lagi
merasa mual
ASUHAN KEBIDANAN DAN REFLEKSI KASUS (LOG BOOK) MANDIRI

STASE KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN

NAMA : Ayu Dahlia Warningsih

RUANGAN : KENANGA I RSUD Arifin Achmad

TGL. MASUK DINAS : 20 Januari 2024

N IDENTITAS TARGET YANG TANDA


SOAP REFLEKSI
O PASIEN DICAPAI TANGAN
3. NY. S Subjektif : Introduction : 1. Terpenuhinya
UMUR 47TH Pasien mengatakan sulit Ny. S kesulitan berjalan nutrisi pasien,
berjalan kedua lutut karena sakit pada lutut pasien merasa
mengalami deformitas lebih baik
sejak beberapa tahun Penyakit Lupus atau
belakangan ini. Pasien Systemic Lupus 2. Mual yang
mengeluh merasakan mual Erythematosus (SLE) dirasakan
muntah dan lemas merupakan salah satu pasien
disekujur tubuh. penyakit autoimun berkurang
reumatik, yang bersifat
Objektif: sistemik. Penyakit 3. Pasien mengerti
Pemeriksaan Umum autoimun merupakan pentingnya
ku : baik penyakit yang menjaga
kes : Composmentis disebabkan oleh asupan nutrisi
TD : 123/89mmHg, gangguan sistem harian
N : 82x/i. pertahanan tubuh akibat
S : 36,6℃ sistem imun seseorang
P : 20x/i. tidak berfungsi dengan
normal sehingga Erlinawati, SST, M.
Pemeriksaan penunjang menyerang sel-sel Keb
HB 7,3 gr/% tubuhnya sendiri dan (CI Akademik)
menyebabkan kerusakan
Assesment: organ tubuh.
SLE, Polimiositis, anemia
mikrosotik hipokrom Polimiositis atau
polymyositis adalah
Planing : peradangan pada otot
1. Lakukan pemberian yang menyebabkan otot
terapi per-IV melemah sehingga dapat
Ondansetron 4mg dan memengaruhi aktivitas
tindakan sesuai advis dan pergerakan tubuh.
dokter
2. Menganjurkan pasien Anemia mikrositik
untuk istirahat cukup adalah kondisi jumlah sel
darah yang beredar lebih
sedikit dari biasanya.
Gangguan anemia ini
disebabkan oleh kondisi
yang dapat mencegah
tubuh untuk
memproduksi
hemoglobin dengan
cukup.
Description :
Ny. S dengan keluhan
kesulitan berjalan karena
mengalami gangguan
auto imun (SLE). Pasien
mengeluh merasakan
lemas disekujur tubuh
dan mual muntah.

Evaluation :
1. Dilakukan teknik
pemberian obat secara
IV
2. Dilakukan pemberian
konseling dan
pendidikan kesehatan

Analysis :
Pasien diberikan obat
secara IV sesuai advice
dr

Conclusion and action


plan :
Ny. S dengan SLE,
Polimiositis dan anemia
mikrosotik hipokrom.
Setelah dilakukan
pemberian obat melalui
intravena, mual pasien
berkurang Pasien sudah
menghabiskan makan
siang dan merasa lebih
baik.
ASUHAN KEBIDANAN DAN REFLEKSI KASUS (LOG BOOK) MANDIRI

STASE KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN

NAMA : Ayu Dahlia Warningsih

RUANGAN : KENANGA I RSUD Arifin Achmad

TGL. MASUK DINAS : 20 Januari 2024

N IDENTITAS TARGET YANG TANDA


SOAP REFLEKSI
O PASIEN DICAPAI TANGAN
4. TN. M Subjektif : Introduction : 1. Pasien
UMUR 47TH Pasien mengatakan lemas Tn. M kesulitan berjalan merasa
sudah jauh membaik, BAK karena sakit pada lutut nyaman
lancer, namun pasien dengan posisi
merasakan nyeri pada ulu Anemia adalah suatu semi fowler
hati kondisi dimana tubuh
seseorang mengalami 2. Mual muntah
Objektif: penurunan atau jumlah pasien
Pemeriksaan Umum sel darah merah yang ada berkurang
ku : baik di dalam tubuh berada di
kes : Composmentis bawah batas normal
TD : 129/83 mmHg, 3. Kadar Hb
N : 85x/mnt Hepatitis B adalah pasien
S : 36,9℃ peradangan pada organ membaik
P : 20x/i. hati yang disebabkan
oleh virus hepatitis B
Pemeriksaan penunjang
HB 5,0 gr/% Description :
HbsAg reaktif Tn. M dengan anemia Erlinawati, SST, M.
dan hepatitis B mengeluh Keb
Assesment: merasakan nyeri ulu hati (CI Akademik)
Anemia gravis
(pansitopenia) + Hepatitis Evaluation :
B kronis 1. Dilakukan teknik
pemberian
Planing : Omeprazole 30 mg
1. Beritahu hasil secara IV
pemeriksaan saat ini 2. Pasien menerima
pada keluarga dan transfusi darah
pasien
2. Melakukan pemberian Analysis :
terapi per-IV Pasien diberikan obat
Omeprazole 40mg secara IV sesuai advice
3. Lakukan manajemen dr
pemberian transfusi
darah Conclusion and action
4. Lakukan pemantauan plan :
terapi intravena Tn. M dengan anemia
5. Lakukan manajemen dan hepatitis B telah
mobilisasi pasien diberikan Omeprazole
melalui intravena, nyeri
ulu hati pasien berkurang
dan transfusi darah telah
diberikan 1 labu
ASUHAN KEBIDANAN DAN REFLEKSI KASUS (LOG BOOK) PARTISIPASI

STASE KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN

NAMA : Ayu Dahlia Warningsih

RUANGAN : KENANGA I RSUD Arifin Achmad

TGL. MASUK DINAS : 20 Januari 2024

N IDENTITAS TARGET YANG TANDA


SOAP REFLEKSI
O PASIEN DICAPAI TANGAN
1. NN. S Subjektif : Introduction : 1. Pasien
UMUR 25TH Pasien mengatakan badan Nn. S mengeluh merasa
terasa lemas, tidak nafsu merasakan lemas, tidsk nyaman
makan, terasa sesak setelah nafsu makan karena dengan posisi
makan dan batuk ketika perut diisi akan semi fowler
berdahak. terasa sesak dan batuk
berdahak.
2. Kebutuhan
Objektif: O2 pasien
Hari rawat ke-4 Gangguan elektrolit terpenuhi
Pemeriksaan Umum adalah kondisi ketika
ku : baik kadar elektrolit di dalam
kes : Composmentis tubuh tidak seimbang, 3. Didapatkan
TD : 72/53 mmHg, bisa terlalu tinggi atau hasil
N : 75x/mnt terlalu rendah. pemeriksaan
S : 36,6℃ gula darah
P : 23x/i. Description : 102 mg/dl
Nn. S dengan keluhan
Terpasang O2 nasal kanul badan lemas, tidak nafsu
4 L/menit, terpasang cairan makan, merasa sesak Erlinawati, SST, M.
infus NaCl 0.9% 20 tpm setelah makan dan batuk Keb
berdahak (CI Akademik)
Assesment:
Ketidakseimbangan Evaluation :
elektrolit 1. Dilakukan
pengaturan posisi
Planing : pasien dalam posisi
1. Lakukan pemantauan semi fowler
cairan infus NaCl 2. Dilakukan
2. Atur posisi pasien pengambilan sampel
pada posisi semi sputum dan darah
fowler
3. Lanjutkan pemberian Analysis :
oksigen sesuai advice Telah dilakukan
dr pengambilan sampel
4. Lakukan manajemen sputum dan darah untuk
pemberian transfusi tes laboratorium dan
darah pemeriksaan gula darah
5. Pengambilan spesimen
(sputum) untuk Conclusion and action
dikelola di plan :
laboratorium Nn. S dengan
6. Lakukan prosedur ketidakseimbangan
AGD dan elektrolit sudah diambil
pengambilan darah spesimen sputum dan
untuk dilakukan darah untuk dilakukan
pemeriksaan di pemeriksaan
laboratorium dan laboratorium
pemeriksaan gula
darah

Anda mungkin juga menyukai