Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPER AWATAN PADA Ny.

“H”
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
DI RUANG PERAWATAN BAJI ATEKA LT.III RSUD LABUANG BAJI
MAKASSAR

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


stase Keperawatan Dasar

Disusun oleh :
ASNI ZUHRIA KILYORA
A1C122041

CI INSTITUSI CI LAHAN

(…………………………..) (…………………………..)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2023
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Asni Zuhria Kilyora


Nama Klien : Ny.”H”
Ruang/Kamar : Baji Ampe
No Rekam Medis : 414209
Tanggal masuk rs : 22 januari 2023
Tanggal Pengkajian : 23 januari 2023
Diagnosa medik : febris
Autoanamnese : √
Alloanamnese : √

I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : Hamsinah
Initial : Ny“H”
Umur : 67 tahun
Status perkawinan : kawin
Agama/suku : islam
Warga Negara : wni
Bahasa Yang Di Gunakan : bahasa indonesia
Alamat Rumah : jl. Hertasning blok e

B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : sinar
Alamat : takalar
Hubungan Dengan : keluarga
Pasien

II. DATA MEDIK

Diagnosa Medik : febris


Keluhan Saat Masuk RS : pasien mengeluh demam
Keluhan saat pengkajian : pasien mengeluh demam dan batuk
III. KEADAAN UMUM
A. Keadaan Sakit
Pasien Tampak Sakit ringan
Alasan : Pada saat dilakukan observasi dan pengkajian pasien tampak
merespon dengan baik dan menjawab setiap pertanyaan
TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Skala Coma Glasgow
a. Respon Motorik : 6
b. Respon Bicara : 5
c. Respon Membuka Mata : 4
Jumlah : 15

Compos mentis, pasien tampak sadar


Kesimpulan sepenuhnya baik diri maupum terhadap
:
lingkungannya.

2. Tekanan Darah : 119/75 mmHg


MAP : 104 mmHg

Kesimpulan : Tekanan darah pasien dibawah normal

3. Nadi : 89 x/mnt
Irama : √ Teratur Tachycardi Bradicardi
√ Kuat Lemah
4. Suhu : Oral √ Axilla
38,5ºc
5. Pernafasan : 20 x/mnt
Teratur Cheynes
Irama : √ Kusmaul
-Stokes
Perut
Jenis : √ Dada

B. PENGUKURAN
Tinggi Badan : 160 cm
Berat badan : 55 kg
Indeks Massa Tubuh
: 21,48/m2
(IMT)
Kesimpulan : baik (normal)
Analisa Data
No Data Masalah
Keperawatan
1. DS: Pasien mengeluh demam
Hipertermia b/d
DO: Pasien nampak lemas dan berkeringat
Proses Penyakit
berkeringat
S: 38,5ºC
2. DS: Nyeri Akut b/d
Agen Pencedera
Pasien mengeluh nyeri diseluruh tubuh
Fisiologis
P: pasien mengeluh nyeri diseluruh tubuh
Q: nyeri tumpul
R: nyeri tulang
S: 4
T: Hilang timbul

pasien nampak meringis


DO: Pasien nampak meringis
3. DS: Pasien mengatakan sering batuk disertai Bersihan Jalan
Napas Tidak
dahak
Efektif b/d Sekresi
pasien mengatakan sedikit sesak ketika batuk Yang Tertahan
DO : Pasien nampak batuk ketika diberikan
posisi duduk
N :89
S :38,5ºc
P : 20x/i
TD : 119/75 mmHg
Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tgl Ditemukan Tgl Teratasi


Priorotas
1. Hipertermia b/d Proses 23/01/2023 24/01/2023
Penyakit
2 Nyeri Akut b/d Agen 23/01/2023 25/01/2023
Pencedera Fisiologis
3 Bersihan Jalan Napas Tidak 23/01/2023 26/01/2023
Efektif b/d Sekresi Yang
Tertahan

Nursing Care Plan

No Diagnosa luaran (slki) Intervensi Keperawatan


Dx

1. hipertermia Setelah dilakukan manajemen hipertermia


b/d proses obsevasi
tindakan keperawatan
penyakit
2x24 jam di harapkan : - identifikasi penyebab
hipertermia (mis, dehidrasi,
keluhan tidak nyaman terpapar lingkungan panas,
seperti Gelisah, cukup penggunaan inkubator)
- monitor suhu tubuh
menurun, keluhan
terapeutik
kepanasan menurun.
sediakan lingkungan yang dingin
- longgarkan atau lepaskan pakian
edukasi
- anjurkan tirah baring
- kolaborasi pemberian cairan
elektrolit intravena, jika
perlu
Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri
b/d Agen tindakan keperawatan Observasi
Pencedera 2x24 jam di harapkan : - Identifikasi lokasi, karakteristik,
Fisiologis keluha n nyeri cukup durasi, frekuensi, kualitas,
menurun, kesulitan tidur intensitas nyeri
menurun, gelisah cukup - Identifikasi skala nyeri
menurun - Identifikasi respon nyeri non
verbal
Terapeutik
- berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
- fasilitasi istirahat dan tidur
- kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Edukasi
- jelaskan penyebab, priode dan
pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan
nyeri

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian analgetik


jika perlu

Bersihan Setelah dilakukan latihan batuk efektif


Jalan Napas obsevasi
tindakan keperawatan
Tidak
Efektif b/d 2x24 jam di harapkan : - Identifikasi kemampuan batuk
Sekresi - Monitor adanya retensi sputum
produksi sputum
Yang terapeutik
Tertahan menurun
- Atur posisi semi-fowler atau
fowler
- Buanng sekret pada tempat
sputum
edukasi
- jelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
- anjurkan tarik napas dalam
melalui hidung selama 4
detik, ditahan selama 2
detik, kemudian keluarkan
dari meulut dengan bibir
mencucu selama 8 detik
- anjurkan mengurangi tarik
napas dalam hingga 3 kali
- anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas
dalam yang ke – 3
kolaborasi
- anjurkan oemberian
mukolitik atau ekspektoran,
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai