Disusun oleh :
FEBRILIANTI
A1C122042
CI INSTITUSI CI LAHAN
(…………………………..) (…………………………..)
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama :H
Inisial : Ny. “H”
Umur : 37 tahun
Status perkawinan : kawin
Jumlah anak : 2 orang
Agama/suku : Islam
Warga Negara :WNI
Bahasa Yang Di Gunakan: Bahasa Indonesia
Alamat Rumah : jl. Serigala
Pekerjaan : ibu rumah tangga
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. H
Umur : 38 Tahun
Alamat : Jl. Serigala
Hubungan dengan pasien : suami
II. DATA MEDIK
x/mnt
3. Nadi : 98
Tachycard
Irama : √ Teratur Bradicardi
i
√ Kuat Lemah
36,8°c
4. Suhu : √ Gunakan Oral √ Axilla
termometer
………..
5. Pernafasan : 20……….. x/mnt
Teratur Kusmaul Cheynes
Irama : √
-Stokes
Jenis : Dada √ Perut
A. PENGUKURAN
Tinggi Badan : 156
Berat badan : 52
Indeks Massa Tubuh (IMT) : 21
Didapatkan IMT pasien adalah normal
Berat badan berlebih: IMT antara 25-29,9
Kesimpulan : Berat badan normal: IMT antara 18,5-24,9
Berat badan dibawah normal: IMT
dibawah 18,5
Riwayat penyakit :
2
saat ini
Pasien mengatakan pusing
P: pusin/sakit kepala karena kurang tidur
Keluhan
a. : Q: tertusuk-tusuk
utama R: menyebar hanya dibagian kepala
S: skala nyeri 3
Keterangan gambar:
= laki-laki
= perempuan
= meninggal
= garis keturunan
= klien
B. POLA NUTRISI DAN METABOLIK
1. Keadaan Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit makan dan minum lancar,
3-4 x sehari dengan porsi normal
3. Observasi
Pemeriksaan Fisik
Rambut berwarna hitam dengan panjang sebahu, tampak
a. Keadaan rambut :
bersih dan tidak berbau
b. Hidrasi kulit : Warna kulit sawo matang dengan kondisi kulit lembab
c. Palpebrae : Tidak anemis
/ conjungtiva
d. Sklera : Tidak ikterik
Hidung pasien simetris, bersih tidak ada polip, tidak ada nafas
e. Hidung :
cuping hidung, tidak ada secret
f. Rongga mulut : Mukosa bibir kering, rongga mulut tampak bersih
Gigi lengkap, tampak bersih, tidak ada caries (karang gigi),
g. Gigi :
tidak terpasang gigi palsu
Lidah tampak berwarna merah muda, dengan bintik-bintik
h. Lidah :
kecil, tidak terdapat benjolan
Tidak ditemukan adanya hipermis, tidak ada edema dan tidak
i. Pharing :
ada defisi uvula
j. Kelenjar getah : Tidak ada luka atau benjolan
Bening
k. Kelenjar parotis : Terdapat tidak ada benjolan pada kelenjar parotis
l. Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan karena pasien menolak
Inspeksi : Bentuk : -
Bayangan : -
Vena
Peristaltik :
Auskultasi :
usus 30x/mnt
Palpasi : Nyeri : Tidak ada nyeri tekan ditekan
Benjolan : Tidak ada benjolan.
Perkusi : Ascites √ Positif Negatif √
m. Kulit : Edema Positif Negatif √
Icterik Positif Negatif √
Tanda-tanda tidak ada tanda peradangan
:
radang pada daerah abdomen
n. Lesi : Tidak ada infeksi dan peradangan
C. POLA ELIMINASI
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB dan BAK satu sampai
1. Keadaan Sebelum sakit :
dua kali sehari dengan feses lembek
3. Pemeriksaan Fisik
a. Peristaltik usus : usus mengalami gerakan peristaltic 30x/menit
b. Palpasi kandung : Ascites Positif Negatif
Kemih
Positif Negatif Tidak dilakukan
c. Perkusi ginjal :
pemeriksaan
Tidak dilakukan pemeriksaan
D Anus :
n. Lesi
Peradangan : Tidak ada peradangan
Tidak ada
Hemorroid :
Ekg
(Pemeriksaan
Pemeriksaan
4. : diagnostic
diagnostik
yang sudah
dilakukuan)
Laboratorium :
- pemeriksaan tambahan swab
- wbc : 11,83
- rbc : 1, 22
- hb : 4,5
- Hct : 13,9
- plt : 80x10mᵌ
- mcv : 113,9
- sgpt : 17
- kreatinin : 0, 67
- hasil urine terlampir
- 6 PS : 87
USG : -
Lain-lain : -
3. Observasi
a. Aktivitas harian
Makan : 0 0 : mandiri
Mandi : 2
Pakaian : 2 1 : bantuan dengan alat
Kerapihan : 2 2 : bantuan orang
Buang air besar : 2
Buang air kecil : 0 3 : bantuan alat dan orang
Mobilisasi di : 0
tempat tidur
b. Postur Tubuh : Postur tubuh pasien tampak lemas
c. Gaya jalan : Pasien malas berjalan selalu ingin berbaring
d. Disabilitas anggota : Tidak ada disabilitas tubuh
Tubuh
4. Pemeriksaan Fisik : Tidak dilakukan pemeriksaan karena pasien menolak
a. CRT : < 2 detik
b. Thorax & Paru : Tidak dilakukan pemeriksaan karena pasien menolak
Inspeksi
Bentuk Thorax : -
Sianosis : -
Palpasi
Vocal Premitus : -
Perkusi
Batas hepar : Sonor Redup Pekak
Kesimpulan : Tidak dilakukan pemeriksaan karena pasien menolak
Auskultasi
Suara nafas : Bronchial (normal) tidak ada suara tambahan (wheezing)
Suara ucapan : Normal tidak terbata-bata
Suara tambahan : Tidak ada suara tambahan
Stridor
: Tidak ada
c. Jantung :
Ictus cordis :-
Palpasi
Ictus cordis :-
Perkusi
Ictus cordis :-
Perkusi :-
Batas atas :-
Batas kanan :-
Batas kiri :-
Auskultasi :
BJ II Aorta :-
BJ II Pulmonal : -
BJ I Triskupid :-
BJ II Mitral :-
BJ II Irama :-
Gallop
Murmur :-
HR :-
Kanan :1 2 4 5
Refleks patologi
Kelainan
bentuk :-
palpasi
nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
N. III-IV-VI :-
N. V Motorik :-
N. VII Motorik :-
:-
Diagnosa Keperawatan
DO Intoleransi aktivitas
pasien mengatakan pasien sulit untuk tidur Intoleransi aktifitas b/d
tingkat keletihan ditandai
karena merasa lemas dan kurang enak badan dengan pasien mengeluh
pasien mengatakan pusing aktifitasnya terganggu
karena badan lemas
pasien mengatakan sulit untuk tidur dan biasa
terbangun di malam hari
pasien mengatakan Gelisah
DS
Wajah mengantuk
Pasien Nampak Sering menguap
4.
Pasien nampak pucat
4.4
Pasien Nampak gelisa Gangguan pola tidur
berhubungan dengan
DO hambatan lingkungan
pasien mengatakan semenjak sakit waktu ditandai dengan pasien
tidurnya berkurang mengeluh pusing, sulit tidur
pasien mengeluh tidak puas tidur dan biasa terbangun
DO: dimalam hari
pasien Nampak sering menguap
Nampak lemas
Implementasi Keperawatan
2. Gangguan rasa nyaman b/d gejala Dalam 2x24 jam maka Manejemen kenyamanan:
penyakit Dibuktikan dengan: diharapkan: gangguan Observasi
DS rasa nyaman pasien 1. Identifikasi kenyamanan
Pasien mengatakan sakit meningkat dengan lingkungan pasien
kepala, pusing, mudah kriteria hasil: Terapeutik
lelah, jantung berdebar- 1. Sakit kepala 1. Sediakan ruangan yang
debar isertai dengan menurun tenang dan mendukung
demam 2 hari yang lalu 2. Pusing menurun 2. Atur posisi nyaman
Pasien mengeluh susah 3. kegelisanahan 3. Fasilitasi kenyamanan
tidur menurun lingkunga
Mengeluh lelah 4. susah tidur menurun Edukasi
Mengeluh tidak nyaman 1. Jelaskan tujuan
manejemen lingkungan
DO
Menunjukan gejala distres
Pasien tampak gelisah
Pasien tampak lemas
Teraba hangat
Suhu: 36,8
3. Intoleransi aktifitas b/d tingkat Dalam 2x24 jam maka Menajemen energy
keletihan dibuktikan dengan: diharapkan: toleransi Observasi
DS aktifitas meningkat 1. Identifikasi gangguan
Pasien mengatakan tidak dengan kriteria hasil: fungsi tubuh yang
bisa bekerja dan 1. Kemampuan mengakibatkan kelelahan
melakukan kegiatan melakukan aktifitas 2. Monitor kelelahan fisik
sehari-hari seperti biasa meningkat dan emosional
Sakit kepala 2. Kekuatan otot 3. monitor lokasi dan
Pasien mengatakan pusing meningkat ketidaknyamanan selama
Pasien tampak gelisah dan melakukan aktifitas
lemas Terapeutik
Pasien mengatakan biasa 1. sediakan lingkungan
terbangun di tengah nyaman dan rendah
malam stimulus
DO 2. berikan aktifitas
Pasien terbaring di tempat distraksi yang
menenangkan
tidur dengan terlentang
3. fasilitasi duduk
dengan keadaan lemas ditempat tidur, jika
Keadaan umum lemah tidak dapat berpindah
Terpasang infus rl 500 ml atau berjalan
Ttv Edukasi
1. anjurkan tirah baring
Td: 105/738
2. anjurkan strategi
N: 98x/menit untuk mengurangi
Suhu: 36,8 kelelahan
Pernafasan: 20x/menit 3. anjurkan
menghubungi
perawat jika tanda
dan gejala kelelahan
tidak berkurang
Kolaborasi
1. kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
4. Gangguan pola tidur b/d Dalam 2x24 jam maka Dukungan tidur
hambatan lingkungan (jadwal diharapkan: pola tidur Observasi:
pemantauan/pemeriksaan/tindakan meningkat dengan 1. identivikasi pola
dibuktikan dengan: kriteria hasil: aktifitas tidur
1. pola tidur 2. identivikasi factor
DS: meningkat pengganggu tidur
klien mengatakan selama 2. pola istrahat 3. identivikasi makanan
sakit pola tidurnya meningkat dan minuman yang
berubah mengganggu tidur
klien mengeluh istrahatnya 4. identifikasi obat yang
tidak cukup dikonsumsi
Pasien mengatakan biasa Terapeutik:
terbangun di tengah 1. memodifikasi
malam lingkungan
2. fasilitasi penghilang
DO: stress sebelum tidur
klien tampak sesekali 3. terapkan jadwal rutin
menguap selama tidur
dilakukan pengkajian 4. Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan
5. Sesuaikan jadwal
pemberian obat atau
tindakan penunjang
srklus tidur terjaga
Edukasi:
1. Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
sakit
2. Anjurkan menepati
kebiasaan tidur
3. Anjurkan
menghindari
kebiasaan
mengkonsumsi
makanan dan
minuman
pengganggu tidur
4. Ajarkan tehnik
relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfamakologi
lainya