Disusun oleh :
LEGAYATRI TASYALWI SUAT
A1C122006
CI INSTITUSI CI LAHAN
(…………………………..) (…………………………..)
1
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN TEHNIK
RELAKSASI NAPAS DALAM
Inisial Pasien : Tn.S
Nomor RM : 414164
Tanggal masuk Rs : 09/01/2023
Tanggal dan jam tindakan : 26/01/2023 13.00
Diagnosa Medis : Susp BSK
NO Kriteria Bobot
1 Diagnosa Keperawatan dan dasar pemikiran
Ganguan eliminasi urine
2 Data Subjektif :
DS: Pasien menyatakan
Klien menyatakan nyeri pada bagian bawa perut sampai ke
belakang
Klien meyatakan nyeri dirasakan hilang timbul
Pengkajian Nyeri
P : Nyeri saat bergerak
Q : Nyeri dirasakan tertusuk-tusuk
R : Nyeri dirasakan pada area bwa perut
S : Skala nyri 6
T : Hilang timbul
3 Data Objektif :
DO:
Keadaan umum lemah
Pasien menyatakan napsu makanya baik
TD : 130/80 mmHg, N: 67x/m S: 36,5 derajat celcius RR:
22x/m
Pemeriksaan Laboratorium
WBC : 540, HB : 12,3
2
2) Mencuci tangan
3) Meyiapkan alat
b. Tahap orientasi
1) Memberikan salam teraupetik
2) Validasi kondisi pasien
3) Menjaga perivacy pasien
4) Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
kepada pasien dan keluarga
c. Tahap kerja
1) Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika
ada yang kurang jelas
2) Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik
3) Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam sehingga
rongga paru berisi udara
4) Intruksikan pasien secara perlahan dan menghembuskan
udara membiarkanya keluar dari setiap bagian anggota
tubuh, pada waktu bersamaan minta pasien untuk
memusatkan perhatian.
5) Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal
beberapa saat ( 1-2 menit )
6) Instruksikan pasien untuk bernafas dalam, kemudian
menghembuskan secara perlahan dan merasakan saat ini
udara mengalir dari tangan, kaki, menuju keparu-paru
kemudian udara dan rasakan udara mengalir keseluruh
tubuh
7) Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki
dan tangan, udara yang mengalir dan merasakan keluar
dari ujung-ujung jari tangan dan kai dan rasakan
kehangatanya
8) Instruksikan pasien untuk mengulangi bila nyeri terasa
kembali
9) Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien
3
untuk melakukan secara mandiri
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi hasil kegiatan
2) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3) Cuci tangan
e. Dokumentasi
1) Catat waktu pelaksanaan tindakan
2) Catat respons pasien
3) Paraf dan nama perawat jaga
A. MIKTURASI/BAK
1. Pasien Laki-laki :
a. Membantu dalam pemberian Urinal
b. Pemasangan Condom Catheter
c. Kateterisasi Uretra (Straight & Indwelling @ Continuous Bladder
Drainage/CBD).
2. Pasien Perempuan
a. Membantu dalam pemberian Pispot/Bedpan
b. Kateterisasi Uretra
B. DEFEKASI/BAB
1. Membantu dalam pemberian Pispot/Bedpan & Commode
2. Rectal Suppositoria
4
3. Enema/Huknah/Klisma :
a. High Enema
b. Low Enema
4. Faeces Manual
C. TOILET TRAINING
1. Bladder Training
2. Bowel training
URINAL & PISPOT
Tujuan penggunaan :
1. Menampung urine untuk pengambilan spesimen atau untuk mengukur
output pasien (Intake output @ I/O Chart).
2. Untuk meransang eliminasi normal & independent.
3. Untuk menjaga integritas kulit pasien (supaya pasien tidak mengotori
tempat tidur).
Indikasi :
i. Pasien yang kurang mampu berjalan tetapi masih mempunyai refleks PU
& BO yang normal, cth : Lansia yang tidak mampu berjalan ke toilet.
ii. Pasien yang plegia/pareses tapi refleksnya tidak mengalami gangguan.
iii. Pasien yang sedang dalam perawatan/immobilisasi, cth: Traksi, Plaster Of
Parish (POP), transfusi darah, dll.
iv. Pasien dengan total bedrest @ CRIB (Complete Rest In Bed),
cth : pasien dengan penyakit jantung, dll.
A. URINAL
5
B. PISPOT (BEDPAN)
Digunakan oleh :
♂ : Untuk BAB
♀ : Untuk BAK & BAB
Jenis-jenis Bedpan/Pispot :
6
CONDOM CATHETER
Definisi :
Condom catheter adalah drainase urine eksternal yang mudah dan aman
digunakan untuk mengalirkan urine pada pasien laki-laki.
Indikasi :
a) Pasien inkontinen atau koma yang masih mempunyai kemampuan untuk
mengosongkan bladder secara spontan dan komplit.
b) Pasien yang sedang menerima perawatan atau pengobatan, exp : Diuretik,
untuk mengurangkan berjalan ke toilet dan juga memudahkan pengukuran
I/O Chart.
c) Pasien yang sadar tapi perlu perawatan Total Bedrest/CRIB,
exp : Pasien dengan penyakit jantung, dll.
Keuntungannya :
Kurang resiko infeksi terutama bila diselingi dengan perawatan perineal
yang adekuat.
Persiapan alat :
Kondom kateter
Strip elastik/Velcro
Urine bag
Disposible glove
Penile/perineum care set
Handuk, waslap, selimut mandi
7
Tanggung Jawab Pelaksanaan Prosedur
No Intervensi Rasional
Sebelum
Semasa Prosedur
8
8 Dengan tangan non-dominan,
genggam penis pasien sepanjang
batangnya, dengan tangan dominan
pegang kantong kondom pada ujung
penis dan dengan perlahan pasangkan
pada ujung penis (Untuk pasien yang
sadar, minta kerja samanya).
9
Setelah Prosedur
Komplikasi pemasangan :
a. Iritasi pada gland penis.
b. Infeksi Saluran kemih terutama jika Hygiene kurang.
10
KATETERISASI URINE PRIA
(INDWELLING & STRAIGHT)
11
KATETERISASI URINE WANITA
(INDWELLING & STRAIGHT)
12
RECTAL SUPPOSITORIA
Definisi :
Adalah sejenis obat yang dimasukkan ke dalam rektum melalui anus.
Persiapan alat :
Obat rectal Supp.
Disposible Glove
Water Soluble Lubricant (exp: Vaseline)
Gauze
Pispot/Commote
Selimut mandi & perlak (Disposible underpad)
13
Kertas toilet
Baskom, waslap, handuk, sabun dan air.
14
Tanggung Jawab Pelaksanaan Prosedur
No Intervensi Rasionalisasi
Sebelum Prosedur
Semasa Prosedur
6 Buka kemasan obat dan lubrikasi supp. Untuk memudahkan insersi dan
dan jari yang akan dimasukkan ke dalam mencegah trauma
anus.
15
9 Tarik jari keluar dan bersihkan daerah
anus dengan gauze kering.
Selepas Prosedur
16
17