NIM
OSCE
:
:
:
Total Score
Total Nilai
Nama
NIM
OSCE
:
:
:
Persiapan Alat
1. Stetoskop
2. Sarung tangan
TAHAP PRA INTERAKSI
1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat didekat pasien
TAHAP ORIENTASI
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga atau klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum dilakukan
TAHAP KERJA
1. Mengatur posisi klien dengan tepat
2. Membebaskan daerah yang akan dilakukan pemeriksaan
Inspeksi :
1. Atur posisi yang tepat, Pasien tidur terlentang pemeriksaan disebelah
kanan.
2. Kaji daerah abdomen pada garis midklavikula kiri dan kanan atau
daerah costovetebralangle (CV A) atau lower edge rib cage
3. Perhatikan simetris atau tidak, apakah tampak adanya masa atau pulsasi
4. D id ae r ah
s ub ra pi b is
a pa k ah ta mpa k a da n ya
di s t en s i
Perhatikan bagian abdomen bagian bawah, kandungan kemih adalah
organ berongga yang mampu membesar untuk mengumpulkan dan
mengeluarkan urin yang dibuat ginjal.
Auskultasi :
1. Siapkan
stetoskop,
hangatkan tangan
dan
bagian
diafragma
stetoskop
2. Tentukan bagian stetoskop yang akan digunakan
3. Letakkan bagian bell (sungkup) stetoskop didaerah epigastrik (aorta), arteri
renalis dan bagian arteri iliaka. Apakah ada bunyi desiran (Bruits)
Perkusi:
1. klien posisi terlentang, lakukan pengetukan pada daerah kandung kemih,
daerah supra pubis (penuh akan tedengar redup)
2. untuk perkusi ginjal, klien dalam keadaan terlungkup atau duduk
3. Perkusi ginjal dilakukan dari arah belakang, karena posisi ginjal berada di daerah
belakang
4. Letakkan tangan kiri diatas CVA dan lakukan perkusi diatass tangan kiri
dengan menggunakan kepalan tangan untuk mengevaluasi nyeri ginjal
Palpasi :
1. Hangatkan tangan sebelum palpasi
2. Lakukan palpasi kandung kemih pada daerah suprapubis. Laporkan hasil
3. Ginjal kiri : posisi pemeriksa ada disebelah kiri dan
klienpadaposisi terlentang, pemeriksa meletakkan tangan kiri dibawah
pinggan di daerah CVA kiri, tangan kanan berada dibawah lengkung iga kiri
padagaris midklavikula
4. Instruksikan klien untuk menarik napas dan mengeluarkannya
5. Pada saat klien mengeluarkan napas, angkat bagian CVA kiri dengan tangan
kiri dan tangan kanan melakukan palpasi dalam
6. Bila ginjal teraba, rasakan kontur (bentuk) ukuran adanya nyeri tekan
7. Ginjal kanan : pemeriksaa dada bagian kanan klien
8. Tempatkan tangan kiri dibawah pinggang di daerah CVA kanan, tangan kanan
berada dibawah lengkung iga kanan
9. Lakukan manuver yang sama seperti pada palpasi ginjal kiri
TAHAP TERMINASI
1. Lakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Total Score
Total Nilai
Nama
NIM
OSCE
:
:
:
4. Pada malam hari (setelah jam 20.00) kateter dibuka (tidak diklem) dan
klien boleh minum tanpa ketentuan sepeti pada siang hari.
5. Prosedur tersebut diulang untuk hari berikutnya sampai program tersebut
berjalan lancar dan berhasil.
Prosedur 2 jam :
1. Cuci tangan.
2. Klien diberi minum setiap 2 jam sebanyak 200 cc dari jam 07.00 s.d, jam
19.00. Setiap kali habis diberi minum kateter klem.
3. Kemudian setiap 2 jam kandung kemih dikosongkan mulai jam 09.00 s.d,
jam 21.00 dengan cara klem kateter dibuka.
4. Pada malam hari (setelah jam 20.00) katete dibuka (tidak diklem) dan
klien boleh minum tanpa ketentuan seperti pada siang hari.
5. Prosedur tersebut diulang untuk hari beikutnya sampai program tesebut
bejalan lancar dan berhasil.
Tingkat bebas kateter prosedur ini dilaksanakan apabila prosedur 1
sudah berjalan lancar selama 3-7 hari :
1. Cuci tangan
2. Klien diberi minum setiap 1 jam sebanyak 200 cc dari jam 07.00 s.d, jam
19.00, lalu kandung kemih dikosongkan
3. Kemudian kateter dilepas
4. Atur posisi yang nyaman untuk klien, bantu klien untuk konsentrasi BAK,
kemudian lakukan penekanan pada area kandung kemih dan lakukan
pengosongan kandung kemih setiap jam dengan menggunakan urinal atau
komode
5. Berikan minum terakhir jam 19.00, tidakboleh diberi minum sampai jam
07.00 pagi untuk menghindari klien dari basahnya urine pada malam hari
6. Beri tahu klien bahwa pengosongan kandung kemih selanjutnya
dijadwalkan setiap 2 jam sekali, apabila ada rangsangan BAK sebelum 2
jam klien diharuskan menahannya
TAHAP TERMINASI
1. Lakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Total Score
Total Nilai
Nama
NIM
OSCE
:
:
:
Total Score
Total Nilai
Nama
NIM
OSCE
:
:
:
14. Plester
15. + aqua steril
16. isi air hangat + sabun
TAHAP PRA INTERAKSI
1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat didekat pasien
TAHAP ORIENTASI
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga atau klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum dilakukan
TAHAP KERJA
1. Mengatur posisi klien dengan tepat
2. Membebaskan daerah yang akan dilakukan pemeriksaan
a. Pada Perempuan
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada pasient mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Atur ruangan.
4. Pasang perlak / alas.
5. Gunakan handscoon.
6. Pasang duk steril.
7. Bersihkan vulva dengan kapas sublimat dari atas ke bawah (3 kali
hingga bersih)
8. Buka labia mayor dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri. Bersihkan
bagian dalam.
9. Kateter diberi minyak pelumas atau jelly pada ujungnya, lalu asupkan
pelan-pelan sambil anjurkan untuk tarik napas, asupan (2,5-5 cm) atau
Total Score
Total Nilai