Anda di halaman 1dari 17

FILSAFAT PANCASILA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan

KELOMPOK 3
MIFTAHUL AHYAR
MARIA KEWA
SARI WAHYUNI
ZULPANIDA

Sekolah Tinggi Ilmu Stastistik


2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan


Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Filsafat Pancasila untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan. Tidak lupa
penulis mengucapkan terima kasih pada dosen pembimbing yaitu Bapak Ir.
Suryanto Aloysius, M.M yang senantiasa memberikan bimbingan dan
arahan terhadap pembuatan makalah ini, serta semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyusun makalah ini.
Dalam makalah ini, penulis bermaksud membahas mengenai
filsafat pancasila yang merupakan materi di dalam mata kuliah Pendidikan
kewarganegaraan. Hal yang dibahas di dalam makalah ini juga mencakup
konsep filsafat pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar
lebih mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Akhir kata, seperti peribahasa Tiada Gading yang Tak Retak,
demikian pula dalam penulisan makalah ini, masih jauh dari sempurna serta
masih banyak kesalahan dan kekurangannya. Penulis mohon maaf yang
sebesar - besarnya atas kesalahan dan kekurangan tersebut. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun tetap penulis nantikan demi
kesempurnaan penulisan makalah ini.

Jakarta, Nopember 2015

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAT ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................2
1.4 Manfaat .......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
2.1 Pengertian Filsafat ......................................................................................3
2.2 Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat ............................................5
2.3 Ciri-Ciri Sifat Kedudukan, Serta Fungsi Pancasila .....................................8
2.4 Maksud Dan Tujuan Implementasi Pancasila ...........................................10
2.5 Paradigma Pancasila .................................................................................11

BAB III PENUTUP ..............................................................................................12


3.1 Kesimpulan ..............................................................................................12
3.2 Saran .........................................................................................................12

PERTANYAAN ...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai sistem filsafat di Indonesia, tentu saja pancasila memegang peranan
yang sangat penting bagi paradigma dan arah hidup bangsa Indonesia baik sebagai
pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam
kehidupan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia.
Pancasila sebagai filsafat negara Indonesia yang harus diketahui oleh seluruh warga
negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan nilai-
nilai yang terkandung didalamnya, bukan hanya sebagai nilai tertulis atau simbolik
semata, melainkan dijadikan sebagai acuan untuk menjalankan proses kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Hal ini dilihat dari pada saat zaman penjajahan dan kolonialisme yang
mengakibatkan penderitaan bagi seluruh bangsa Indonesia, yang kemudian
diperjuangkan oleh bangsa Indonesia akhirnya merdeka sampai sekarang ini. Nilai -
nilai pancasila tumbuh dan berkembang dalam setiap kehidupan masyarakat
Indonesia, tentunya pengamalan sila - sila pancasila juga perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam filsafat pancasila, kita dituntut untuk mempelajari apa
hakikat pancasila, baik sebagai pandangan hidup maupun sebagai dasar negara.
Begitu pula mengenai apa hakikat tiap - tiap sila. Dalam makalah ini kelompok
kami akan mencoba menggali mengenai filsafat pancasila.
1.2 Rumusan pembuatan makalah
1. Untuk mengetahui Pengertian filsafat ?
2. Untuk mengetahui pancasila sebagai Sistem Filsafat ?
3. Untuk mengetahui ciri-ciri, sifat, kedudukan serta fungsi pancasila ?
4. Untuk mengetahui maksud dan tujuan Implementasi pancasila
1.3 Tujuan makalah
Tujuan penyusunann makalah ini antara lain adalah sebagai berikut.
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kewargannegaraan
2. Mengemukakan pengertian filsafat pancasila serta mendalami makna pancasila
sebagai falsafah bangsa Indonesia.
3. Untuk mengetahui hakikat yang terdapat dalam sila - sila pancasila dalam filsafat
pancasila.
1.4 Manfaat makalah
Manfaat teoritis dari penyusunan makalah ini antara lain:
1) Memberikan informasi dan pengetahuan kepada mahasiswa tentang filsafat
pancasila
2) Memberikan penjelasan mengenai nilai - nilai yang terkandung di dalam
pancasila
3) Memberikan penjelasan tentang makna, fungsi serta kedudukan pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Filsafat

Secara etimologis istilah filsafat atau dalam bahasa Inggrisnya


philosophi adalah berasal dari bahsa Yunani philosophia yang secara lazim
diterjemahkan sebagai cinta kearifan . kata philosophia terdiri dari dua kata
philos (pilia, cinta) dan sophia (kearifan). Berdasarkan pengertian bahasa
tersebut filsafat berarti cinta kearifan. Kata kearifan bisa juga berarti wisdom atau
kebijaksanaan sehingga filsafat bisa juga berarti cinta kebijaksanaan. Berdasarkan
makna kata tersebut maka mempelajari filsafat berarti merupakan upaya manusia
untuk mencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan
hidup yang bermanfaat bagi peradaban manusia. Seorang ahli pikir disebut filosof,
kata ini mula - mula dipakai oleh Herakleitos.
Beberapa tokoh - tokoh filsafat menjelaskan pengertian filsafat adalah sebagai
berikut
1) Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran
yang asli.
2) Aristoteles
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung
dalam logika, fisika, etika, politik, estetika.
3) Socrates
Filsafat adalah proses pencarian makna terdalam dari eksistensi manusia dan
alam semesta yang dilaksanakan dalam aktivitas dalam menjawab pertanyaan
yang meliputi seluruh kehidupan manusia yang sedalam dalamnya.
4) Ir. Oedja Wiatna
Filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang dalam - dalamnya
bagi segala sesuatu berdasarkan kebenaran.
5) Kamus besar Bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta
Filsafat adalah pengetahuan dan pendidikan dengan akal budi mengenai sebab -
sebab, asas - asas, hukum dan sebagainya dari segala sesuatu yang ada di alam
semesta ataupun mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu.
6) D. Runes
Filsafat berarti ilmu yang paling umum yang mengandung usaha mencari
kebijakan dan cinta akan kebijakan.
7) Al Farabi
Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang wujud alam bagaimana hakikatnya
yang sebenarnya.
8) Immanuel Kant
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala
pengetahuan yang di dalamnya terkandung empat persoalan:
a) Apakah yang dapat kita ketahui ?
b) Apakah yang seharusnya kita kerjakan ?
c) Sampai dimanakah harapan kita ?
d) Apakah yang dinamakan manusia ?
9) Drs. Hasbullah Bakry
Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam
mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan
pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai
pengetahuan itu.
10) Prof. H. Muhammad Yamin
Filsafat adalah pemusatan pikiran, sehingga manusia menemui kepribadiannya
seraya didalam kepribadiannya itu dialaminya kesungguhan.
11) Rene Descartes
Filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan dimana Tuhan, manusia dan alam
menjadi pokok penyelidikannya.
Secara umum filsafat adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan mencari kebenaran
dan mencari hakikat kebenaran itu sendiri dari suatu yang menjadi obyek
perhatian dengan berpikir bersungguh-sungguh sampai keakar - akarnya.
a) Filsafat sebagai suatu proses
Filsafat diartikan suatu aktivitas proses dalam proses pemecahan suatu
permasalahan dengan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang
sesuai dengan obyeknya. Filsafat yang menitik beratkan pada aktifitas
berfilsafat dan proses dinamis dengan menggunakan suatu metode tersendiri.
b) Filsafat sebagai produk
Filsafat sebagai jenis produk pengetahuan, ilmu, konsep dan pemikiran dari
para filosuf pada zaman dahulu yang lazim nya merupakan suatu aliran atau
sistem filsafat tertentu. Misalnya rasionalisme, materialisme, pragmatisme
dan sebagainya. Filsafat sebagai suatu jenis permasalahan yang dihadapi oleh
manusia sebagai hasil dari aktivitas berfilsafat. Jadi, manusia mencari suatu
kebenaran yang timbul dari persoalan yang bersumber pada akal manusia.
2.2 Pengertian Pancasila sebagai Sistem Filsafat
sistem adalah seperangkat komponen, elemen, unsur atau subsistem dengan
segala atributnya dimana saling berhubungan satu dengan yang lainnya (interelasi),
saling ketergantungan (interdependensi), sehingga keseluruhannya merupakan satu
kesatuan yang terintegrasi (bulat dan utuh) yang mempunyai peranan atau tujuan
tertentu.
Pancasila adalah sebuah sistem karena sila-sila pancasila sebagai satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan. Filsafat negara Indonesia ialah pancasila yang diakui
dan di terima oleh bangsa indonesia sebagai pandangan hidup. Dengan demikian,
pancasila harus dijadikan pedoman dalam kelakuan dan pergaulan sehari - hari.
Adapun pengertian pancasila menurut para ahli antara lain:
1. Prof. Notonagoro
Filsafat pancasila adalah ilmu filsafat yang objeknya pancasila, asa kerohanian,
ideologi negara republik Indonesia.
2. Dr. Kaelan, MS
Filsafat pancasila memiliki tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang
sedalam-dalamnya mengenai pancasila itu sendiri.

Jadi, filsafat pancasila adalah ilmu filsafat yang objeknya adalah pancasila,
dasar filsafat, asas keharonian, ideologi negara Republik Indonesia. Dilihat dari
sisi satunya lagi, karena pancasila sebagai filsafat itu pada dasarnya adalah
subjek, maka filsafat pancasila adalah ilmu filsafat yang subjeknya adalah
pancasila, dasar filsafat, asas kerohanian, ideologi negara Republik Indonesia.
Pancasila Sebagai Filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan
dengan satu tujuan tertentu, dan saling berkualifikasi yang terpisahkan satu
dengan yang lainnya. Jadi, pada hakikatnya Pancasila merupakan satu bagian
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dan fungsi serta tugas
masing-masing.
Bagi setiap bidang kehidupan negara, bagi setiap alat perlengkapan negara,
bagi setiap pejabat negara, baik sebagai alat perlengkapan negara maupun
sebagai perseorangan, filsafat pancasila bermanfaat dan perlu digunakan untuk
memperdalam, memperlengkapkan, dan menyempurnakan pengetahuan dan
pengertian tentang filsafat pancasila. Filsafat pancasila bermanfaat dan perlu
digunakan untuk menentukan sikap terhadap sistem-sistem dan aliran aliran
filsafat lain. Filsafat pancasila bermanfaat dan perlu digunakan untuk
membangun sistem filsafat Indonesia, yang materinya perlu digali dari adat -
istiadat, kebudayaan dalam arti luas, dan agama - agama serta hidup ketata
negaran bangsa Indonesia. Pancasila terdapat didalam pembukaan undang-
undang dasar 1945 yang merupakan naskah pernyataan kemerdekaan,
penjelmaan daripada proklamasi kemerdekaan dan rakyat Indonesia pada tanggal
18 agustus 1945, yang didalam ilmu hukum disebut pokok kaidah negara yang
fundamental. Adapun sila-sila yang terdapat dalam pembukaan yang merupakan
pancasila itu, inti unsurnya sebagai filsafat/pandangan hidup bangsa yang
selama-lamanya merupakan inti kesamaan dari adat - istiadat, kebudayaan dan
agama. Inti isi sila - sila Pancasila yaitu:
1) Sila pertama:. Ketuhanan Yang Maha Esa adalah ketuhanan yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawaratyan dan perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
2) Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kemanusiaan yang
berketuhanan Yang Maha Esa, yang berpersatuan Indonesia, yang
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawaratan dan perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
3) Sila ketiga: Persatuan Indonesia adalah persatuan yang berletuhanan Yang
Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan
Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyarawaratan dan perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia
4) Sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia,, yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
5) Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesian adalah keadilan
yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan
beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawaratyan dan perwakilan

2.3 ciri-ciri, sifat, kedudukan serta fungsi pancasila


a) ciri-ciri pancasila
koheren : yakni tidak ada Penjabaran Pancasila yang bertentangan dengan
konsep dasar sebagai nilai - nilai yang diyakini kebenarannya.
Menyeluruh: yakni Pancasila sebagai dasar filsafat negara dapat mencakup
semua permasalahan kenegaraan yang berlandaskan hakikat kodrat manusia.
Mendasar : yakni Pancasila sebagai sistem filsafat dirumuskan atas dasar inti-
mutlak tata kehidupan manusia menghadapi diri sendiri, sesamaa manusia,
dan menghadapi Tuhan, dalam bermasyaraakat dan bernegara, yang
mewujudkan berketuhanan berkemanusiaan berpersatuan berkarakyatan dan
berkeadilan.
Spekulatif : yakni pada mulanya tokoh - tokoh pemikir kenegaraaan hanya
berspekulasi bahwa Pancasila yang tepat digunakan sebagai dasar filsafat
negara sekaligus pemersatu bangsa Indonesia
b) Sifat pancasila
Hierarkis pyramidal
Susunan pancasila adalah hierarkis piramidal maka ketuhanan yang maha esa
menjadi basis (landasan) dari sila kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan.
Monopluralistik
Sifat monopluralistik terdapat dalam pancasila yang terjelma dalam manusia
indonesia, yakni hakekat manusia yang utuh, selaras, seimbang diantara
susunan kodrat, sifat kodrat dan kedudukan kodrat manusia.

Abstrak umum dan universal


o Abstrak, artinya hanya ada dalam ide (konsep/pikiran).
o Umum artinya menyentuh semua kehidupam manusia yang esensial, yakni
nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan (Demokrasi) dan
Keadilan.
o Universal, Artinya nilai - nilai Pancasila selalu ada dalam denyut
kehidupan manusia khususnya bangsa Indonesia.
c) Kedudukan dan fungsi pancasila
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Sebagai nilai - nilai kehidupan dalam masyarakat bangsa Indonesia melalui
penjabaran instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita - cita yang
ingin dicapai serta sesuai dengan nafas jiwa bangsa Indonesia dan karena
pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
menunjukkan adanya kepribadian bangsa Indonesia yang dapat di bedakan
dengan bangsa lain, yaitu sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan
bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Merupakan kristalisasi pengalaman hidup dalam sejarah bangsa indonesia
yang teah membentuk sikap, watak, prilaku, tata nilai norma, dan etika yang
telah melahirkan pandangan hidup.
Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia
Untuk mengatur tatanan kehidupan bangsa Indonesia dan negara Indonesia,
yang mengatur semua pelaksanaan sistem ketatanegraan Indonesia sesuai
Pancasila.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib
hukum negara kesatuan Republik Indonesia
Sebagai segala sumber hukum di negara Indonesia karena segala kehidupan
negara indonesia berdasarkan pancasila, juga harus berlandaskan hukum.
Semua tindakan kekuasaan dalam masyarakat harus berlandaskan hukum.
Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada wktu mendirikan
negara.
Karena pada waktu mendirikan negara Pancasila adalah perjanjian luhur yang
telah disepakati oleh para pendiri negara untuk dilaksanakan, pelihara, dan di
lestarikan.
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Dalam Pancasila mengandung cita - cita dan tujuan negara Indonesia yang
menjadikan Pancasila sebagai patokan atau landasan pemersatu bangsa.
2.4 Maksud dan tujuan Implementasi pancasila

Implementasi fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup, juga akan


menentukan keberhasilan fungsi Pancasila sebagai dasar Negara. Jika setiap warga
negara telah melaksanakan Pancasila sebagai pandangan hidup (mempunyai
karakter/moral Pancasila), ketika yang bersangkutan diberi amanah menjadi
penyelenggara negara tentu akan menjadi penyelenggara negara yang baik, paling
tidak akan berusaha untuk menghindari tindakan - tindakan yang melanggar norma
- norma hukum maupun norma moral. Implementasi pancasila memiliki maksud
adalah
1. Mengembangkan pola pikir dan pola tindak berdasar pada konsep, prinsip,
dan nilai yang terkandung dalam Pancasila.

2. Mengembangkan sikap dan perilaku dalam mempertahankan dan menjaga


kelestarian Pembukaan UUD 1945.

3. Mengembangkan kemampuan mengoperasionalisasikan demokrasi dan HAM


berdasarkan Pancasila.

4. Mengembangkan kemampuan dalam penyusunan peraturan perundang-


undangan yang sejalan dan tidak bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar
negara.

5. Mengembangkan kemampuan mengoperasionalisasikan perekonomian


nasional berdasarkan Pancasila.

6. Mengembangkan pola pikir Bhinneka Tunggal Ika yang berwujud sikap,


tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan bangsa yang pluralistik.

7. Mengembangkan pemikiran baru dalam menghadapi perkembangan zaman


tentang Pancasila tanpa meninggalkan jatidirinya

Tujuan implementasi Pancasila :


1. Masyarakat memahami secara mendalam konsep, prinsip, dan nilai Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Masyarakat memiliki keyakinan akan ketangguhan, ketepatan, dan kebenaran
Pancasila sebagai ideologi nasional, pandangan hidup bangsa, dan dasar
negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Masyarakat memiliki pemahaman, kemauan dan kemampuan


mengimplementasi-kan Pancasila dalam berbagai bidang kehidupan
berbangsa dan bernegara.

2.5 Paradigma pancasila

Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem nilai


acuan, kerangka acuan berpikir, pola - acuan berpikir atau jelasnya sebagai sistem
nilai yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka
arah/tujuan bagi yang menyandangnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Filsafat secara umum disebut juga filsafat pancasila mempunyai tujuan yang
sesuai dengan dasar filsafat tersebut.Filsafat Pancasila merupakan hasil pemikiran
mendalam dari bangsa Indonesia, yang dianggap, diyakini sebagai kenyataan nilai
dan norma yang paling benar, dan adil untuk melakukan kegiatan hidup berbangsa
dan bernegara di manapun mereka berada. Selain itu, filsafat Pancasila memiliki
beragam fungsi, diantaranya yaitu; sebagai pandangan hidupa bangsa Indonesia,
Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia, pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia, Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, dan Pancasila
sebagai sistem ideologi nasional.
2.6 Saran
Pancasila sebagai Filsafat bangsa indonesia yang memuat nilai nilai yang
dijadikan sebagai pedoman dan pandangan hidup bangsa. Dimana sila pertama
merupakan pondasi suatu bangsa yang membuktikan bahwa bangsa Indonesia
memiliki keyakinan atau agama. Oleh karena itu, kita perlu memahami dengan
benar mengenai filsafat pancasila agar bisa mengembangkan pemikiran baru dalam
menghadapi persoalan negara seiring perkembangan zaman namun tidak
meninggalkan jati diri bangsa
Pertanyaan dan Diskusi
1. Salah satu ciri sistem filsafat pancasila adalah spekulatif, yakni pada mulanya tokoh-
tokoh pemikir kenegaraaan hanya berspekulasi bahwa Pancasila yang tepat digunakan
sebagai dasar filsafat negara, sekaligus pemersatu bangsa Indonesia. Namun, dewasa
kini kita telah bersama-sama merasakan hal nyata dimana pancasila memang benar
sebagai pemersatu bangsa, apakah ciri ini masih berlaku dan cocok di masa sekarang
walaupun kita sudah yakin dengan kebenaran akan pancasila sebagai pemersatu
bangsa? Berikan pendapat kelompok anda!
2. Filsafat pancasila dijadikan sebagai dasar filsafat negara, karena memiliki kebenaran
yang terkandung dalam logika, fisika, etika, politik, estetika. Menurut pandangan anda
apakah filsafat yang objektif berguna bagi pendewasaan filsafat ?
3. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya prilaku menyimpang dikalangan para
remaja. Di antaranya adalah longgarnya pegangan terhadap agama. Dengan
longgarnya pegangan seseorang peda ajaran agama, maka hilanglah kekuatan
pengontrol yangada didalam dirinya. Dengan demikian satu-satunya alat pengawas dan
pengatur moral yang dimilikinya adalahmasyarakat dengan hukum dan peraturanya.
Menurut kelompok anda, apakah yang membedakan secara jelas pengawasan oleh diri
sendiri dengan pengawasan oleh masyarakat dan aturan yang ada? Lalu pengawasan
apakah menurut kelompok anda yang merupakan pengawasan terkuat dan efektif
dalam mengontrol perilaku seseorang?
4. Seperti yang kita ketahui, suatu kelompok yang bernama jamaah islam nusantara
mencoba untuk melakukan akulturasi antara agama dengan kebudayaan nusantara,
contohnya adalah penggunaan kain batik daripada kain kafan dalam proses
pemakaman dimana hal ini bertentangan dengan nilai-nilai yang sudah ada di dalam
islam itu sendiri. Hal ini menjadikan seolah-olah pancasila yang menjujung tinggi nilai
ketuhanan itu malah berada diatas nilai ketuhanan yang hakiki, bagaimana pendapat
kelompok anda tentang hal tersebut dan berikan solusi yang tepat untuk meluruskan
dan memperbaiki kembali nilai-nilai ketuhanan yang sesungguhnya!
5. Di zaman yanng semakin modren ini, teknologi mulai berkembang pesat terlihat
bahwa tidak hanya di bangku sekolah bisa mengembangkan bakatnya tetapi juga di
melalui alat teknologi.menurut kalian Bagaimana pandangan Filsafat mengenai Bakat
seseorang untuk mempelajari atau mengerjakan sesuatu hal ?
6. Pada bulan dessember mendatang, seluruh negara yang tergabung di dalam ASEAN
akan memberlakukan MEA, dimana orang-orang selain penduduk indonesia akan
bebas keluar masuk indonesia untuk bekerja, membangun usaha, atau sekedar datang
berlibur tanpa harus menggunakan visa. Hal ini memungkinkan masuknya ideologi-
ideolegi yang masuk dibawa oleh orang asing, misalnya ideolegi komunis dari orang
vietnam atau ideologi liberal oleh singapura. Berikan pendapat kelompok anda terkait
dengan bagaimana Masyarakat memahami secara mendalam konsep, prinsip, dan nilai
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka membendung
ideologi asing yang masuk!
7. Terkait dengan maksud dan tujuan implementasi pancasila masyarakat memiliki
pemahaman, kemauan dan kemampuan mengimplementasi-kan Pancasila dalam
berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara dalam hal ini adalah sistem
ekonomi pancasila. Namun, seperti yang kita ketahui beberapa negara sudah
mengimplementasikan ekonomi liberal dan terbukti perkembangan ekonominya pesat,
sebut saja mawar (red: Malaysia). Berikan pendapat kelompok anda perbaikan apa
yang perlu dilakukan terhadap sistem ekonomi pancasila untuk menjadikan indonesia
sebagai negara yang maju!
8. Seiring dengan perkembangan zaman, fakta lapangan menunjukan bahwa pemuda
indonesia semakin mengalami hal yang namanya degradasi moral. pancasila
merupakan salah satu tameng yang dapat mencegah dan mengatasi permasalahan
tersebut. Namun kenyataannya hingga saat ini situasi tersebut bukan makin membaik
malah makin buruk padahal pendidikan pancasila tetap diajarkan dalam kurikulum
pembelajaran di indonesia. Menurut pendapat kalian bagaiamana solusi yang dapat
dilalukakan sebagai seorang mahasiswa untuk hal tersebut? Bagaiamana peran
pemerintah dalam hal ini?
DAFTAR PUSTAKA

Poespowardoyo, Soeryanto, 1989, Filsafat Pancasila, Jakarta: gramedia.


Kaelan, 2005, Filsafat Pancasila sebagai Filasfat Bangsa Negara Indonesia, Jakarta.
Notonagoro, 1971, Pengertian Dasar bagi Implementasi Pancasila untuk ABRI,
Jakarta.
https://dekkodok.files.wordpress.com/2011/07/materi-kuliah_pancasila_2011.pdf.Di akses
pada tanggal 09 nopember 2015 pada jam 08.34 WIB
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Rukiyati,%20M.Hum./Materi%202%2

0-%20Pancasila%20sebagai%20Filsafat%20Bangsa.doc. Di akses pada tanggal 09


nopember 2015 pada jam 08.45 WIB

Anda mungkin juga menyukai