2. Kompetensi Khusus
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran praktikum mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan tujuan membantu pasien buang air besar dan atau buang air kecil
b. Menyebutkan persiapan alat untuk membantu pasien buang air besar dan atau
buang air kecil
c. Mendemonstrasikan tindakan membantu pasien buang air besar dan atau buang
air kecil
3. Prasyarat
Sebelum pelaksanaan pembelajaran praktikum mahasiswa wajib:
a. Menguasai prosedur kerja membantu pasien buang air besar dan atau buang air
kecil
Pengertian
Memberikan pertolongan pada pasien yang hendak BAB/BAK karena pasien
masih/berbaring ditempat tidur dan tidak dapat melakukan sendiri
Tujuan
1. Untuk mengurangi pergerakkan pasien
2. Untuk menolong pasien yang tidak dapat/tidak boleh berjalan ke WC
3. Untuk mengetahui kelainan-kelainan pada feses/urine secara langsung
Indikasi
1. Pada pasien yang memerlukan sedangkan pasien harus istirahat mutlak di tempat
tidur
2. Bila keadaan dibutuhkan misalnya perlu dilihat/diperiksa secara makroskopis
Persiapan alat
1. Pispot atau steekpan bertutup dan urinal
2. Handscoon disposible
3. Botol berisi air cebok
4. Kapas cebok dalam tempatnya
5. Kertas kloset bila tersedia
6. Sampiran bila perlu
7. Selimut atau kain penutup
8. Bel bila tersedia
Pelaksanaan
1. Ucapkan salam ketika memasuki ruang perawatan pasien
2. Cuci tangan
3. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan.
4. Jaga privacy pasien, pintu ditutup sampiran dipasang
5. Pakai sarung tangan
6. Pakaian bawah ditanggalkan selimut kain penutup dipasang
7. Pasien dianjurkan membengkokkan lututnya dan menggangkat bokong, alas bokong
dipasang. Pispot disorongkan sampai letaknya tepat dibawah bokong, jika pasien
tidak dapat melakukan sendiri perawat membantu membengkokkan lutut dan
menggangkat pinggul pasien dengan tangan kiri, tangan kana menyorongkan Pispot
sedemikian rupa supaya letak pot tepat
8. Bel diletakkan dekat pasien
9. Bila sudah selesai kaki pasien direngangkan selimut dibuka sedikit, rectum,vulva,
dibuka dan dibersihkan. Jika pasien menginginkan cebok sendiri. Perawat membantu
menyiram bila sudah selesai tangan disiram/cuci bersih
10. Bila pasien tidak cebok sendiri, setelah disiram Pispot di angkat dan ditutup
kemudian diturunkan. Pasien dimiringkan tangan kiri perawat membuka bokong
pasien tangan kanan membersihkan anus dengan kapas kloset lalu dibuang kedalam
bengkok dilakukan beberapa kali sampai bersih
11. Bokong dikeringkan dengan pengalas
12. Pasien dirapikan, alat dibereskan
13. Pintu dan korden dibuka kembali
Perhatian
1. Bila tidak dapat ditolong 1 perawat misalnya pasien gemuk, hemiplegi dll,
diperlukan lebih 1 perawat dilakukan dengan cara :
2. Bila 2 orang perawat, perawat berdiri di kanan/kiri pasien 1 orang mengangkat
dengan 2 tangan. Perawat yang lain membantu sambil menyorongkan psu najis
3. Bila 3 orang perawat, 2 orang berdiri sebelah kanan dan 1 sebelah kiri (sebaliknya).
2 orang mengangkat pasien seorang lagi mendorongkan Pispot sambil membantu
mengangkat bokong pasien
4. Bila urine ditampung untuk diperiksa terlebih dahulu dituangkan dalam bengkok,
lalu pasang kembali pot baru dicebok
5. Bila faeses akan diperiksa perlu disiapkan 2 Pispot satu untuk tempat faeses satu
untuk cebok
6. Untuk pasien pria berikan labu kemih sebelum BAB
7. Memberikan pasu najis/labu kemih harus bersih dan kering dan tidak ada retak retak
dipinggirnya/bocor. Sebaiknya memberikan pot jangan pada waktu makan,
berkunjung/menerima tamu, kunjungan dokter
8. Urine harus diperhatikan dan dicatat banyak/sedikit/kalau perlu diukur sediakan
gelas pengukur, warna, ada darah/nanah, keluhan lainya
9. Pada faeses harus diperhatiakan keadaan (keras, lembek, encer)/bentuk, warna, ada
darah/lendir/nanh/cacing,baunya
Keterangan:
* Tidak mutlak dilakukan
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan dengan tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
Boyolali, ....................................
Pembimbing