Anda di halaman 1dari 93

Similarity Report ID: oid:22918:24816477

PAPER NAME

SKRIPSI_LEGAYATRI tasayalwi_SUAT 2 -
Legayatri Legayatri suat.docx

WORD COUNT CHARACTER COUNT

15358 Words 82700 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE

89 Pages 1.3MB

SUBMISSION DATE REPORT DATE

Oct 11, 2022 3:21 PM GMT+8 Oct 11, 2022 3:25 PM GMT+8

30% Overall Similarity


The combined total of all matches, including overlapping sources, for each database.
30% Internet database 5% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
0% Submitted Works database

Excluded from Similarity Report


Bibliographic material Quoted material
Small Matches (Less then 25 words)

Summary
SKRIPSI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA PADA WANITA
PREMENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA
RW 09 KOTA MAKASSAR

0leh :

LEGAYATRI TASYALWI SUAT


NIM : 183145105035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITA MEGAREZKY
MAKASSAR
2022

1
SKRIPSI

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA PADA WANITA


PREMENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN
DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA
RW 09 KOTA MAKASSAR

Disusun Dan Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarja Pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Dan
Kebidanan Universitas Megarezky.

0leh :

LEGAYATRI TASYALWI SUAT

NIM : 183145105035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITA MEGAREZKY

MAKASSAR

2022

2
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal Penelitian dengan judul:
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA PADA WANITA
PREMENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM
MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BANGKALA KOTA MAKASSAR
Disusun dan diajukan oleh :

Legayatri Tasyalwi Suat


183145105035

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas


Keperawatan dan Kebidanan Universitas Mega Rezky
Hari : Sabtu Tanggal :16 juli

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

(Ayu Lestari, S.Kp.,M.Kep) (Nusdin, S.Kep.,Ns.,M.Kes)


NIDN : 0916107303 NIDN : 0902095501

Penguji

(Syaiful, S.Kep.,Ns.,M.Kep)
NIDN : 0911128602

Mengetahui,
Ketua Program Studi
SUDIRMAN EFENDI.S.Kep.,Ns.,M.Kep.
NIDN : 09 151186 03

3
HALAMAN PENGESAHAN

Pada Hari ini Rabu Tanggal 28 Bulan September Tahun 2022 bertempat di
Ruangan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan Mega Rezky, telat dilaksanakan Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan Program Sarjana Keperawatan Terhadap
mahasiswa atas nama :

Nama : Legayatri Tasyalwi Suat

Nim : 183145105035

Jenjang : Program Studi S1 Keperawatan

Judul proposal : Hubungan Dukungan Keluarga Pada Wanita

Premenopause Dengan Tingkat Kecemasan Dalam

Menghadapi Masa Menopause

Yang telah diuji oleh tim penguji Skripsi, sebagai berikut:

Tim Penguji Tanda Tangan

1. Syaiful, S.Kep.,Ns.,M.Kep ( ................................)

2. Ayu Lestari, S.Kp.,M.Kep ( ................................)

3. Nusdin, S. Kep.,Ns.,M.Kes ( ................................)

Mengetahui,
Dekan, Ketua Program Studi,

Dr.Syamsuryanti, S.,ST.,SKM.,Keb. Sudirman Efendi S.Kep.,Ns.,M.Kep


NIDN. 0927047301 NIDN. 0913068603

4
30
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
: “ hubungan dukungan keluarga pada wanita perimenopause dengan tingkat
kecemasan dalam menghadapi masa menopause di puskesmas bangkala” yang
merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Mega
Rezky.
13
Skripsi ini merupakan upaya dan kerja keras dari penulis untuk mendapatkan
sesuatu yang terbaik, meskipun penulis menyadari bahwa di dalamnya masih
banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan serta masih jauh dari apa yang
diharapkan.
13
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengalami banyak tantangan dan
hambatan, namun berkat usaha dan kemauan serta kerjasama yang baik dari semua
pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,
perkenanlah penulis dengan segala hormat dan kerendahan hati mengucapkan
11
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya terkhusus penulis ucapkan
kepada Ayahanda Alwi Suat dan Ibunda Tety Kadi Suat serta seluruh keluarga
besar penulis atas segala perhatian, pengorbanan, kasih sayang, serta doa restunya
26
yang luar biasa selama ini. Kepada Ibu Ayu lestari, S.Kp.,M.Kep. Selaku
Pembimbing I dan Bapak Nusdin,S.Kep.,Ns.,M.kep. Selaku Pembimbing II dengan

5
penuh kesabaran dan keikhlasan meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk
memberikan perhatian, bimbingan dan arahan kepada penulis serta Bapak Syaiful,
S.Kep.,Ns.,M.Kep. Selaku Penguji yang telah meluangkan waktu dan tenaganya
dalam memberikan masukan dan arahan guna perbaikan skripsi ini.
22
Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Alimuddin, SH., MH., MKn. Selaku Pembina YPI Mega Rezky
Makassar.
2. Ibu Hj. Suryani, SH., MH. Selaku Ketua YPI Mega Rezky Makassar.
3. Bapak Prof. dr. H. Ali Aspar Mappahya, Sp.PD., Sp.JP(K) selaku Rektor
Universitas Mega Rezky.
4. Ibu Dr. Syamsuriyati, S.ST., SKM., M.Kes., selaku Dekan Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan.
5. Bapak Sudirman Efendi, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi
Program Profesi Ners.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf universitas Mega Rezky yang telah memberikan
kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan pendidikan selama ini.
7. Bapak/Ibu/Staf Puskesmas Bangkala yang telah memberikan izin untuk
melakukan pengambilan data awal.
8. Bapak/ Ibu yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi responden
penelitian ini.
9. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan Angkatan 2018 yang dapat penulis sebutkan satu
persatu yang secara langsung maupun tidak langsung telah diberikan dukungan,
dorongan moral dan berbagai bantuan selama perkuliahan sampe
menyelesaikan pendidikan.
10. Dan tak lupa pula saya ucapkan terima kasih buat tujuh orang, yang selama ini
temani saya menyusun proposal yaitu : Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min
Yoongi, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook BTS.

6
28
Penulis menyadari Laporan Proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
menyempurnakan laporan proposal ini agar menjadi jauh lebih baik lagi.

Makassar, 10 April 2022

Legayatri Tasyalwi Suat

15
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iii

ABSTRAK .............................................................................................................v

DAFTAR ISI .........................................................................................................iv

DAFTAR GAMBARA .........................................................................................xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................5
C. Tujuan Penelitian
.........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................5
E. Keaslian Penelitian ......................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Menopause .........................................................7

7
B. Tinjauan Umum Tentang Dukungan Keluarga .........................................13
C. Tinjauan Tentang Kecemasan ...................................................................17
D. Hubungan Dukungan Keluarga Pada Wanita Premenopause Dengan
Tingkat kecemasan Dalam Menghadapi Masa Menopause ......................22
E. Kerangka Konsep ......................................................................................24
F. Kerangka Teori ..........................................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ....................................................................................28
B. Populasi dan Sampel................................................................................28
C. Definisi Operasional ...............................................................................29
D. Alat Pengukuran Data..............................................................................32
E. Metode Pengumpulan Data ....................................................................35
F. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................36
G. Rencana Analisis Penelitian ....................................................................36
H. Etika Penelitian .......................................................................................37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian .....................................................................51


B. Hasil Penelitian .........................................................................................52
C. Pembahasan ...............................................................................................61
D. Keterbatasan penelitian .............................................................................67
BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN .....................................................................................
B. SARAN ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

8
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian…………………………………………………........…....6
Tabel 3.1 Definisi Operasional……………………………………………...….......….49
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden Premenopause ………….….............56
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Siklus Haid....................................................................57
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Status Responden ……….......................................…..57
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Usia Ketika Menikah…………………………........….57
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Usia Pertama Kali Melahirkan …..................................58
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Usia Terakhir Kali Melahirkan ……….....................…58
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pendidikan Terakhir.......................................................59
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pekerjaan .......................................................................60
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Jumlah Anak .................................................................60
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Status Tempat Tinggal ..................................................60
Tabel 4. 11 Dukungan Keluarga Pada Wanita Premenopause ......................................61
Tabel 4.12 Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Masa Menopause .......................61
Tabel 4.13 Hubungan Dukungan Keluarga Pada Wanita Premenopause Dengan Tingkat
Kecemasan Dalam Menghadapi Masa Menopause ........................................................62
Tabel 4.14 Hasil Uji Chi – Square .................................................................................62

9
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 kerangka teori…………………………………………………45
Bagan 2.2 kerangka konsep……………………………………………….46

10
24
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 lembaran permohonan menjadi responden

Lampiran 2 Lembaran Persetujuan Responden (Informed consent)

Lampiran 3 Lembaran karakteristik responden

Lampiran 4 Lembaran kuesioner dukungan keluarga

Lampiran 5 Lembaran kuesioner tingkat kecemasan

Lampiran 6 Master Tabel kerangka konsep

Lampiran 7 Master Tabel Dukungan Keluarga

Lampiran 8 Master Tabel Tingkat Kecemasan

Lampiran 9 Dokumentasi penelitian

Lampiran 10 Hasil Pengolahan Data menggunakan SPSS

Lampiran 11 Surat Rekomendasi Pengambilan Data Awal

Lampiran 12 Surat Rekomendasi Penerbitan Izin Penelitian

Lampiran 13 Surat Izin Penelitian

Lampiran 14 Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Penelitian dari Instansi


Tempat Penelitian ata yang berwenang

Lampiran 15 Lembar Konsultasi Pembimbing Skripsi yang dari Logbook

11
BAB I

PENDAHULUAN
2
A. Latar Belakang
Menopause merupakan proses perkembangan yang penting dan norma
dalam kehidupan seorang perempuan yang ditandai dengan penghentian menstruasi
secara permanen akibat hilangnya aktivitas folikel ovarium (Kim, 2014). Sebagian
besar orang beranggapan menopause adalah sesuatu yang menakutkan sehingga
berdampak pada gangguan psikologis. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh
perubahan gelombang hormon dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan cara-cara
baru yang membuat masa menopause menjadi sangat sulit (Jorge, 2016).
17
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami, yang biasanya
terjadi saat wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Perubahan fisiologis akibat
menopause kadang kadang mengganggu aktivitas dan gairah seksual pada
sejumlah wanita.Karena perubahan-perubahan tersebut mengakibatkan
kegiatan seksual menjadi kurang menyenangkan (Hanifah et al., 2021).
3
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) menunjukan
pertambahan jumlah wanita yang memasuki fase klimakterium yang diperkirakan
meningkat hingga lebih satu miliar di tahun 2030. Proporsi di Asia diperkirakan
akan mengalami peningkatan dari 107 juta menjadi 373 juta di tahun 2025.
Sedangkan menurut Badan Sensus Penduduk, di Indonesia jumlah setiap tahunnya
mencapai 5,3 juta orang dari jumlah total penduduk perempuan Indonesia yang
berjumlah 118.010.413 juta jiwa (Koeryaman & Ermiati, 2018).
12
Dilihat dari klasifikasi jumlah penduduk di Indonesia, pada tahun 2017
terdapat 14.787.721 jiwa, jumlah wanita usia 45-49 tahun sebanyak 8.485.479 jiwa,
12
usia 50-54 tahun sebanyak 7.327.347 jiwa, usia 55-59 sebanyak 5.970.949 jiwa, 60-
64 tahun 4.398.429 jiwa, 65-69 tahun sebanyak 3.084.716 jiwa, usia 70-74
sebanyak 2.208.376 jiwa dan 75 tahun keatas sebanyak 2.726.944 jiwa (Kemenkes
RI, 2017).

1
Berdasarkan data dari Puskesmas Bangkala yang membawahi 2 kelurahan
yaitu kelurahan Bangkala dan kelurahan Biring Romang, jumlah penduduk
perempuan sebesar 15.557. jiwa dan perempuan usia 40-49 tahun sebesar 1.815
jiwa (11,67%) dan perempuan usia >50 sebesar 3.147 jiwa (20,23%). Adapun data
penduduk perempuan berdasarkan data dari kelurahan Bangkala yang terjadi atas
12 Rw adalah 7.519 jiwa (50,23%) dari total penduduk sebanyak 14.970 jiwa.
Berdasarkan kedua data diatas menunjukan bahwa jumlah perempuan di kelurahan
Bangkala lebih dari separuh jumlah penduduk, jumlah perempuan usia
premenopause dan menopause mencapai dari lebih dari 31%. Hal ini menunjukkan
perlunya upaya untuk mengidentifikasi semua hubungan yang terkait dengan
kesiapan para perempuan premenopause untuk menghadapi dan menjalani masa
menopausenya nanti.

Berdasarkan kedua data diatas menunjukkan bahwa jumlah perempuan di


Kelurahan Bangkala lebih dari separuh jumlah penduduk, dan jumlah perempuan
usia premenopause dan menopause mencapai lebih dari 31%. Hal ini menunjukkan
perlunya upaya untuk mengidentifikasi semua faktor faktor terkait dengan wanita
dalam menghadapi menopause termasuk dukungan keluarga.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang tersebut diatas adapun masalah pada
penelitian ini adalah “Apakah ada Hubungan dukungan keluarga pada wanita
premenopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi masa menopause di
Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala RW 09 Kota makassar ?.
C. Tujuan Penelitian
1) Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah diketahui hubungan dukungan keluarga
pada wanita premenopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi masa
menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala RW 09 Kota Makassar
2) Tujuan Khusus
a. Diketahui dukungan keluarga pada wanita premenopause

2
b. Diketahui tingkat kecemasan pada wanita premenopause
c. Diketahui hubungan dukungan keluarga pada wanita premenopause dengan
tingkat kecemasan dalam menghadapi masa menopause.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Sebagai suatu wadah untuk menghubungkan ilmu yang dimiliki khususnya
bagi peneliti, untuk menambah wawasan atau pengalaman dan memperluas
cakrawala pengetahuan serta pengembangan diri khususnya dibidang
pendidikan.
2. Manfaat Institusi Pelayanan
Sebagai bahan masukan bagi puskesmas dalam hubungan dukungan keluarga
dengan tingkat kecemasan pada wanita menopause
3. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan
merupakan salah satu sumber bahan bacaan.
4. Manfaat dari Peneliti
20
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
5. Manfaat Teoritis
Penelitian ini berguna sebagai bahan keilmuan yang dapat memberikan
wawasan dan pengetahuan terkait dengan dukungan keluarga terhadap wanita
yang mengalami pada masa pre menopause.

a. Bagi Peneliti Selanjutnya


Penelitian ini dapat berguna sebagai bahan referensi untuk data dan
pengembangan penelitian selanjutnya terkait premenopause yaitu
“gambaran dukungan keluarga pada wanita premenopause dalam
menghadapi masa menopause.
b. Bagi masyarakat
Khususnya pada wanita premenopause sebagai masukan yang bermanfaat
untuk peningkatan respon positif dalam menghadapi masa menopause.

3
E. Keaslian Penelitian
No Judul, peneliti Variabel Desain Hasil Penelitian Perbedaan
. dan tahun penelitian Penelitian Penelitian

1. Faktor Faktor Ada hubungan Jenis Berdasarkan hasil ● Metode


Yang yang penelitian ini yang didapat penelitian
Mempengaruh signifikan adalah bahwa sebagian kuantitatif
i Kesiapan antara umur, kuantitatif besar responden dengan
Wanita Usia tingkat dengan menjawab tidak mengguna
40-50 tahun pendidikan, dengan siap menghadapi kan
Dalam status desain periode metode
Menghadapi perkawinan, Cross- menopause deskriptif
Menopause status sectional (58.5%) dan ● Variabel
pekerjaan, yaitu sebanyak 65.1% penelitian
(Sri Wahyuni
dukungan penelitian responden mengguna
tahun 2019)
keluarga, sikap yang mendapat kan
dan tingkat pengumpula dukungan variabel
pengetahuan n datanya keluarga dalam yaitu
terhadap dilakukan menghadapi dukungan
kesiapan pada suatu menopause. keluarga
wanita dalam waktu (at one Berdasarkan hasil ● Lokasi
menghadapi point in penelitian antara penelitian
menopause time). Uji dukungan
statistik keluarga dan
digunakan kesiapan wanita
adalah dalam
regresi menghadapi
logistik menopause.
berganda Responden yang
(Sugiyono mendapatkan
2013). dukungan dari

4
keluarga
berpeluang lebih
siap menghadapi
menopause
dibandingkan
pada respnden
yang tidak
mendapatkan
dukungan dari
keluarganya.

3. Hubungan Variabel Penelitian Hasil penelitian ● Variabel


Dukungan Independen: yang menunjukkan penelitian
Keluarga, dilakukan bahwa ada yang
Hubungan
Pengetahuan adalah hubungan digunakan
Dan Sikap Ibu dukungan penelitian dukungan adalah
Dengan keluarga pada kuantitatif keluarga, variabel
Kesiapan kesiapan ibu dengan pengetahuan, dan yaitu
Menghadapi dalam pendekatan/ sikap ibu secara dukungan
Perubahan menghadapi desain dengan keluarga
Pada Masa perubahan penelitian premenopause ibu ● Metode
Premenopause pada masa cross usia 45-50 tahun penelitian
premenopause sectional yang
Sri Handayani
yaitu digunakan
tahun 2021
pengukuran deskriptif
Variabel
/observasi
Dependen:
variabel
pengetahuan independen
dan sikap ibu dan
terhadap dependen

5
kesiapan pada saat
menghadapi yang
perubahan bersamaan
pada masa
premenopause

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjaun Umum Tentang Premenopause.


1. Pengertian
4
Fase premenopause adalah fase antara usia 40 tahun dan dimulainya fase
klimakterik. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur, perdarahan
haid yang memanjang dan jumlah haid yang relatif banyak, kadang-kadang
disertai dengan nyeri haid (Price, 2012).
Premenopause merupakan masa terjadinya penurunan estrogen yang tajam,
meningkatnya hormone gonadotropin, gangguan keseimbangan hormonal
(menstruasi tidak teratur, menstruasi anovulatoir (haid tanpa ovulasi), hanya
terdapat rangsangan estrogen, menimbulkan gejala psikologis (takut tua, takut
tidak menarik, emosi labil, cepat marah, senang sedih, sulit tidur) dan
kardiovaskular seperti hot flashes, sering berdebar, dan kulit terasa kering
(Kusuma, 2011).
Premenopause sendiri terjadi ketika perempuan mulai memasuki usia 39 –
51 tahun, namun umur terjadinya premenopause pada masing-masing individu
tidaklah sama (Lauren dkk, 2012).
2. Proses premenopause
4
Menurunnya kadar hormon estrogen dari ovarium. Masa ini bisa terjadi
selama 2-5 tahun, sebelum menopause (Proverawati, 2010). Fase premenopause
adalah fase antara usia 40 tahun dan dimulainya fase klimakterik. Fase ini
ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur, perdarahan haid yang memanjang
dan jumlah haid yang relatif banyak, kadang-kadang disertai dengan nyeri haid
(Price, 2012). Premenopause merupakan masa terjadinya penurunan estrogen
yang tajam, meningkatnya hormone gonadotropin, gangguan keseimbangan
hormonal (menstruasi tidak teratur, menstruasi anovulatoir (haid tanpa ovulasi),
hanya terdapat rangsangan estrogen, menimbulkan gejala psikologis (takut tua,
takut tidak menarik, emosi labil, cepat marah, sering sedih, sulit tidur) dan

7
kardiovaskular seperti hot flushes, sering berdebar, dan kulit terasa kering
(Kusuma, 2009). Premenopause sendiri terjadi ketika perempuan mulai
memasuki usia 39 – 51 tahun, namun umur terjadinya premenopause pada
masing-masing individu tidaklah sama (Lauren dkk, 2012).
4
3. Tanda tanda menopause

Tanda-tanda premenopause perempuan yang usianya berkisar antara 40-45


tahun memasuki babak baru dalam rentang kehidupannya. Pada masa ini
perempuan mengalami menopause, yaitu sejak fungsi reproduksinya mulai
menurun, sampai timbulnya keluhan atau tanda-tanda menopause. Semua
perempuan pasti akan mengalami masa premenopause. Hal ini merupakan tahap
akhir proses biologi yang dialami perempuan berupa penurunan produksi
hormon seks perempuan yaitu hormon estrogen dan progesteron. Tanda tanda
dari premenopause adalah terjadinya perubahan, baik perubahan fisik maupun
perubahan psikis yang disebabkan oleh penurunan produksi hormone estrogen.
Perubahan fisik meliputi ketidakteraturan siklus haid, haid yang sangat banyak
atau sedikit, hot flushes, berkeringat di malam hari dan tidak ada hentinya,
kerapuhan tulang, badan menjadi gemuk, dan muncul gejala penyakit.
Sedangkan perubahan psikis meliputi adanya kecemasan, ingatan menurun,
mudah tersinggung, stress dan depresi (Kasdu, 2010).
B. Menopause
1
1. Pengertian Menopause

Menopause adalah istilah dari bahasa Yunani yang diambil dari kata
manus, yang berarti “bulan” dan pause yang berarti “berhenti”, secara keseluruhan
dapat diartikan sebagai berhentinya siklus datang bulan. Dalam pengertian sehari-
hari, kata menopause lebih merujuk pada proses dari pada momen khusus dalam
siklus menstruasi. Secara medis menopause mengacu pada satu momen khusus
yaitu tanggal menstruasi terakhir (Silalahi, 2016).
1
Pengertian menopause adalah kejadian biasa yang dihadapi wanita ketika
tahun-tahun kesuburannya menurun, sehingga bagi sebagian wanita menimbulkan
rasa cemas atau risau, namun sebagian mendatangkan rasa percaya diri. Menurut

8
WHO menopause adalah berhentinya menstruasi secara permanen, sebagai akibat
hilangnya aktivitas ovarium. Menopause alami dikenal, bila terjadi amenore
selama 12 bulan berturut-turut, tanpa ditemukan penyebab patofisiologi atau
fisiologi. Menopause adalah suatu proses peralihan dari masa produktif menuju
ke masa non produktif secara perlahan, yang disebabkan kurangnya hormon
estrogen maupun progesterone (Suparmi & Astutik, 2016).
Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir.
Kebanyakan wanita mengalami menopause pada usia 56 sampai 60 tahun dengan
rata-rata mengalami menopause di usia 51 tahun. Menopause bukanlah peristiwa
yang terjadi mendadak. Menopause merupakan proses yang berlangsung lama.
Artinya, meskipun seorang wanita mengalami henti haid untuk selamanya pada
usia 50 tahun, ia mungkin sudah merasa bahwa siklus haidnya mulai berubah sejak
usia 40 tahun. Menopause alami akan dilalui seorang perempuan secara bertahap
selama beberapa tahun. Umumnya menopause alami terjadi pada usia diakhir 40
tahun atau di awal 50 tahun. Menopause buatan adalah menopause yang terjadi
akibat prosedur medis seperti pembedahan atau penyinaran.Menopause akibat
pembedahan terjadi akibat histerektomi dan ooforektomi bilateral. Pengangkatan
ovarium dilakukan sebagai tindakan preventif terhadap karsinoma ovarium
(Kumolontang, Kundre, & Hamel, 2019).
1
Menurut World Health Organization (WHO) menopause diartikan
sebagai tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut yang
diakibatkan ovarium secara progresif telah gagal dalam memproduksi hormone
estrogen, folikel dalam ovarium mengalami penurunan aktivitas yang dapat
menyebabkan menstruasi berhenti sehingga wanita tidak mengalami menstruasi
selamanya.
Menopause merupakan berakhirnya masa subur atau masa reproduksi
wanita dan dapat diartikan sebagai masa berakhirnya seorang wanita
mendapatkan menstruasi bulannya. Menurut ilmu kedokteran seseorang
dikatakan menopause apabila tidak mendapatkan perdarahan selama 12 bulan
(Krishna, 2015).
7
2. Patofisiologi menopause

9
Menopause secara alami terjadi Karena penurunan aktivitas ovarium yang
diikuti dengan penurunan produksi hormon reproduksi. Ini terjadi secara alamiah.
Seorang wanita secara spontan telah memiliki folikel atau indung telur dari sejak
lahir. Namun, folikel – folikel ini matang dan bekerja untuk menghasilkan sel telur
pada saat memasuki usia pubertas yang ditandai dengan proses menstruasi.
Seiring dengan hal tersebut, granulosa secara otomatis menghasilkan estrogen
yang merupakan salah satu hormon reproduksi wanita. Estrogen tadi akan
memaksa folikel untuk mengeluarkan sel telur, keluarnya sel telur dari korpus
luteum ini akan meningkatkan produksi estrogen dan progesteron. Progesteron
sendiri menyiapkan tempat pembuahan dengan menebalkan dinding
endometrium. Setiap bulannya jika sel telur tidak jadi dibuahi, akan membuat
dinding endometrium yang menebal tadi luruh. Luruhnya dinding endometrium
dibuktikan dengan keluarnya darah melalui lubang vagina dan inilah yang disebut
menstruasi. Ketika ovarium tidak lagi produktif, folikel yang dihasilkan berkurang
maka rangsangan produksi hormon estrogen dan progesteron pun berangsur
angsur menurun. Kondisi ini yang semakin lama mencapai titik pada masa
klimakterium dengan keadaan menopause (Nirmala, 2017).
1
3. Penyebab menopause

Siklus menstruasi dikontrol dua hormon yang diproduksi di kelenjar


hipofisis yang ada di otak (FSH dan LH) dan dua hormon yang dihasilkan oleh
ovarium (estrogen dan progesterone). Saat menjelang menopause FSH dan LH
akan terus diproduksi oleh kelenjar hipofisis secara normal. Tetapi, karena
ovarium semakin tua tidak dapat merespons FSH dan LH sebagaimana yang
seharusnya, sehingga menyebabkan estrogen dan progesterone yang di produksi
semakin berkurang. Menopause terjadi ketika kedua ovarium tidak dapat
menghasilkan hormon estrogen dan progesterone dalam jumlah yang cukup untuk
bisa mempertahankan siklus menstruasi (Brown, P & Spencer, R. F, 2007).
4. Hormon yang mempengaruhi menopause
1
Menurut (Khofifah dkk, 2017) menstruasi berhenti karena kedua indung
telur (ovarium) tidak memproduksi hormon estrogen lagi. Di antara ketiga hormon

10
yang diproduksi kedua indung telur (estrogen, progesterone, dan testosterone),
hormon estrogen lah yang mempengaruhi secara langsung perubahan emosi, fisik,
dan organ reproduksi. Jadi, ada tiga hormon penting bagi wanita yang diproduksi
oleh indung telur, yaitu estrogen, progesterone, dan testosterone.
a. Estrogen

Hormon estrogen berfungsi mengontrol perkembangan seksual


wanita dan fungsi organ seks beserta ciri seks sekunder. Produksi hormon
estrogen akan meningkat saat masa puber. Peningkatan ini yang
menyebabkan terjadinya perubahan fisik pada tubuh wanita seperti payudara
akan mulai membesar dan bentuk pinggul yang mulai membesar juga. Selain
perubahan fisik, perkembangan intelektual dan emosi juga terjadi pada fase
ini. Hormon estrogen inilah yang paling berpengaruh dalam kehidupan seks
yang sehat.
Hormon inilah yang menyebabkan vagina menjadi lembab saat
melakukan hubungan seksual. Pada masa menopause, tingkat hormon
estrogen menurun yang menyebabkan jaringan vagina menjadi lebih tipis dan
mongering. Lubrikasi oleh hormon estrogen untuk aktivitas seksual menurun.
b. Progesterone

Hormon progesterone diproduksi oleh indung telur, kelenjar adrenalin


dan oleh plasenta selama kehamilan. Hormon ini berfungsi menjaga
kesehatan reproduksi wanita. Produksi hormon ini akan meningkat secara
cepat saat terjadi ovulasi. Tingkat hormon progesterone yang rendah dapat
mempengaruhi kondisi tubuh misalnya tubuh terasa kurang fit atau bahkan
mengalami gejala pramenstruasi (PMS) pada tahap tertentu dalam siklus
menstruasi. Produksi hormon progesterone akan menurun selama masa
menopause.
c. Testosterone

Hormon testosterone pada wanita diproduksi oleh indung telur dan


kelenjar adrenalin. Hormon ini membantu menentukan ciri-ciri seksual

11
sekunder seperti kepadatan otot dan pertumbuhan rambut. Hormon
testosterone juga berpengaruh dalam membangkitkan gairah, aktivitas, dan
respon seksual pada pria dan wanita. Tingkat hormon ini akan berkurang pada
wanita yang telah melewati masa menopause dan masih memiliki indung
telur. Namun, jika karena sesuatu hal dan terpaksa indung telurnya diangkat
maka hormone testosterone akan mengalami penurunan secara drastis.

5. Macam-macam menopause

Menurut Silalahi (2016) ada 2 macam menopause antara lain :


a. Menopause alami

Menopause ini terjadi secara bertahap, biasanya antara usia 45-55


tahun. Menopause alamiah terjadi pada wanita yang masih mempunyai
indung telur. Durasinya sekitar 5-10 tahun. Meskipun seluruh proses ini
kadang-kadang memerlukan waktu 13 tahun. Selama itu, menstruasi
mungkin berhenti beberapa bulan dan kemudian kembali lagi. Wanita
yang mengalami menopause alamiah mungkin membutuhkan perawatan
atau mungkin tidak membutuhkan perawatan apapun. Hal ini karena
kesehatan mereka secara menyeluruh cukup baik. Selain itu, proses
terjadinya menopause berjalan sangat lambat sehingga tubuhnya dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi saat menopause.
b. Menopause dini

Menopause dini adalah berhentinya haid di bawah usia 40 tahun.


Menopause ini disebabkan oleh beberapa faktor, pertama bisa karena
indung telurnya diangkat akibat penyakit yang diderita, misalnya karena

12
menderita kanker indung telur,. Kedua diduga karena gaya hidup, seperti
merokok, kebiasaan minum-minuman beralkohol, makanan yang tidak
sehat, dan kurang berolahraga. Ketiga bisa karena pengaruh obat-obatan
seperti obat pelangsing dan jamu-jamuan yang tidak jelas kandungan zat
kimianya, karena pada umumnya dapat menghambat produksi hormon.
Dari segi perubahan fisik penderita menopause dini terlihat dari keluhan
yang mereka alami, yaitu osteoporosis dan penyakit jantung koroner yang
datang lebih cepat.
1
6. Batasan usia menopause

Usia menopause setiap wanita bervariasi, dapat dipengaruhi oleh


beberapa faktor seperti faktor keturunan, apabila ibu kandung mengalami
menopause di usia 40 tahun kemungkinan si anak juga akan mengalami
menopause di usia tersebut (Mulyani, 2013). Menopause adalah berhentinya
menstruasi secara alami yang terjadi pada wanita antara 45-55 tahun
(Chaturvedi, 2016). Pendapat lain mengatakan, usia menopause biasanya
berkisar antara 45-55 tahun. Menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun
disebut menopause premature, sedangkan menopause yang terjadi pada usia 45
tahun disebut menopause dini (Krishna, 2013).

1
7. Tahap-tahap menopause

Menurut Mulyani (2013), fase klimakterium ada 4, yaitu :


a. Pramenopause

Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur, dengan
perdarahan haid yang memanjang dan jumlah darah haid yang relatif
banyak serta kadang-kadang disertai nyeri haid.
b. Perimenopause

Fase peralihan antara masa premenopause dan pascamenopause


yang ditandai dengan siklus menstruasi menjadi lebih panjang.
c. Menopause

13
Masa menopause menandakan haid terakhir yang diakibatkan
menurunnya fungsi hormone estrogen dalam tubuh.
d. Postmenopause

Pasca Menopause terjadi setelah masa menopause. Biasanya


keadaan fisik dan psikologisnya sudah stabil karena sudah dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan hormonalnya.
8. Tanda dan gejala menopause

Adapun tanda gejala pada wanita yang mengalami menopause


menurut (Bong, Mulyatiningsih 2019), antara lain :
a. Rasa panas (hot flushes)

Gejala ini akan dirasakan dari dada hingga ke wajah. Selain terasa
panas, biasanya juga disertai dengan ada warna kemerahan pada kulit.
b. Berkeringat di malam hari (night sweat)

Kondisi ini merupakan dari rasa panas pada malam hari, sehingga
seringkali menimbulkan berupa keringat yang banyak.
c. Kekeringan di vagina (dryness vagina)

Kondisi ini dikarenakan menurunnya hormone estrogen yang


menyebabkan dinding vagina menjadi tipis, dan dapat membuat rasa
tidak nyaman atau sakit saat melakukan hubungan seksual.
d. Insomnia

Tingkat estrogen yang lebih rendah dapat mempengaruhi


kualitas tidur. Keringat berlebih di malam hari juga dapat menimbulkan
ketidaknyamanan, sehingga menimbulkan masalah insomnia.

e. Penurunan libido

14
Penurunan libido ini dikarenakan menurunnya hormone
estrogen dan hormon seks, sehingga gairah seksual juga menurun. Serta
diperparah dengan rasa tidak nyaman atau nyeri, karena vagina kering.
f. Rasa sakit ketika melakukan hubungan seksual

Kondisi ini disebabkan keringnya vagina, sehingga menimbulkan


rasa nyeri atau tidak nyaman.
g. Beser (inontinene urinary)

Stress inkontinensia dapat menjadi masalah, yang disebabkan


penipisan jaringan dan hilangnya elastisitas. Kondisi ini juga dapat
dipengaruhi oleh berkurangnya kapasitas kandung kemih, yang berarti
perlu buang air kecil lebih sering. Ada juga peningkatan risiko infeksi
saluran kemih.
1
h. Sakit kepala

Gejala pada seorang wanita yang akan mengalami menopause


salah satunya yaitu sakit pada tubuh atau nyeri karena tingkat estrogen
yang rendah.
i. Daya ingat menurun

Gejala pada seorang wanita yang akan mengalami menopause


salah satunya yaitu sakit pada tubuh atau nyeri karena tingkat estrogen
yang rendah.
j. Mudah tersinggung

Keadaan ini disebabkan oleh menurunnya hormon estrogen


sehingga wanita akan lebih mudah marah dan tertekan.

1
9. Faktor yang mempengaruhi menopause

Adapun faktor yang mempengaruhi menopause menurut Mulyani


(2013) sebagai berikut :
a. Faktor Psikis

15
Keadaan psikis sangat mempengaruhi terjadinya menopause
pada wanita, keadaan wanita yang tidak menikah dan bekerja akan
mempengaruhi perkembangan psikis. Menurut beberapa penelitian,
mereka akan mengalami waktu menopause yang lebih mudah atau cepat
dibandingkan yang menikah dan tidak bekerja atau bekerja dan tidak
menikah.
b. Cemas

Seorang perempuan lebih cenderung mengalami kecemasan


dalam hidupnya, maka bisa diperkirakan bahwa dirinya akan
mengalami menopause lebih dini. Sebaliknya, apabila seorang wanita
yang lebih santai dan rileks dalam menjalani hidup biasanya masa-masa
menopausenya akan lebih lambat.
c. Usia pada saat pertama haid (menarche)

Wanita yang mendapatkan menstruasi pada usia 16 atau 17


tahun akan mengalami menopause lebih dini, sedangkan wanita yang
menstruasi lebih dini seringkali akan mengalami menopause sampai
pada usia mencapai 50 tahun.
d. Usia Melahirkan
1
Ketika seorang wanita yang masih melahirkan diatas usia 40
tahun akan mengalami usia menopause yang lebih tua atau lama. Hal
ini disebabkan karena kehamilan dan persalinan akan memperlambat
sistem kerja organ reproduksi bahkan memperlambat sistem penuaan
tubuh.

e. Merokok

Menurut beberapa studi yang pernah dilakukan, wanita perokok


akan mengalami masa menopause pada usia yang lebih muda yaitu 43
hingga 50 tahun. Merokok akan mempengaruhi cara tubuh dalam

16
memproduksi atau membuang hormon estrogen. Penelitian meyakini
bahwa komponen tertentu dari rokok berpotensi membunuh sel telur.
f. Pemakaian Kontrasepsi

Pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal akan


lebih lama atau tua memasuki masa menopause.
g. Sosial Ekonomi

Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi faktor fisik, kesehatan,


dan pendidikan. Apabila faktor tersebut baik, akan mengurangi beban
fisiologis dan psikologis.
h. Budaya dan Lingkungan

Pengaruh budaya dan lingkungan dibuktikan sangat


mempengaruhi perempuan untuk dapat atau tidak bisa menyesuaikan
diri dengan fase klimakterium.
i. Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit autoimun yang dapat


menyebabkan menopause dini. Pada penyakit autoimun, antibodi yang
terbentuk akan menyerang FSH.
j. Status Gizi

Konsumsi makanan yang sembarangan ataupun pola hidup yang


tidak sehat akan mempengaruhi menopause lebih awal.

k. Stres

Stres merupakan salah satu faktor yang menentukan kapan


wanita akan mengalami menopause. Jika sering merasa stres maka
cenderung akan lebih cepat mengalami menopause.

17
C. Tinjaun Umum Tentang Dukungan Keluarga
11
1. Pengertian Dukungan keluarga
Dukungan keluarga adalah bantuan yang dapat diberikan kepada anggota
keluarga lain berupa barang, jasa, informasi dan nasehat yang mampu membuat
penerima dukungan akan merasa disayang, dihargai dan tentram. Dukungan ini
merupakan sikap atau tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita
yang sakit. Menurut Effendi, 2008 dalam (Luthfianingtyas, 2016).
16
Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung
akan selalu siap memberi pertolongan dan bantuan yang diperlukan. Dukungan
keluarga yang diterima salah satu anggota keluarga dari dari anggota keluarga
yang lainnya dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi yang terdapat dalam
sebuah keluarga.
2. Jenis- jenis dukungan keluarga
2
a. Dukungan instrumental
Keluarga merupakan sumber pertolongan praktis dan konkrit.
Dukungan instrumental merupakan dukungan yang diberikan keluarga
kepada anggota keluarga lain yang ditunjukan dalam bentuk pemberian
dana,tenaga dan fasilitas bagi anggota keluarga. Dukungan keluarga .
dukungan instrumental termasuk dalam pemenuhan fungsi ekonomi dan
fungsi pemenuhan kesehatan keluarga.
b. Dukungan informatif
Keluarga berfungsi sebuah kolektor dan diseminator (penyebar
informasi). Dukungan informatif merupakan suatu dukungan yang
diberikan oleh keluarga kepada anggota keluarga yang lain dalam hal
pemberian saran dan sugesti untuk menyelesaikan suatu masalah. Manfaat
dari dukungan informasi adalah menekan munculnya stress karena
informasi yang diberiakan dapat menyubang sugesti positif pada individu.
Aspek – aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk,
dan pemberian informasi.
c. Dukungan emosional.

18
Keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai untuk istirahat
2
dan pemulihan serta membantu pengusaha terhadap emosi. Dukungan
emosional merupakan bentuk dukungan yang diberikan keluarga kepada
anggota a keluarga yang lain merupakan perhatian, kasih sayang, dan
empati. Dukungan emosional merupakan fungsi afektif keluarga yang harus
diberikan kepada seluruh anggota keluarga (Luthfianingtyas, 2016).
9
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Keluarga
a. Sosial
Manusia adalah makhluk sosial, dimana dalam kehidupan saling
berinteraksi antara satu dengan yang lain, individu yang berinteraksi
kontinyu akan lebih besar terpapar informasi, sementara faktor hubungan
sosial juga mempengaruhi hubungan individu sebagai komunikasi untuk
untuk menerima pesan menurut komunikasi media. Dengan demikian
hubungan sosial dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang
tentang suatu hal.
b. Ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder, keluarga
dengan status ekonomi baik lebih mudah tercukupi dibandingkan dengan
keluarga status ekonomi lemah. Hal ini akan mempengaruhi kebutuhan akan
informasi yang termasuk kebutuhan sekunder. Jadi dapat disimpulkan
bahwa ekonomi dapat mempengaruhi pengetahuan tentang berbagai hal.
c. Budaya
Berbagai wilayah Indonesia terutama di dalam masyarakat yang
masih tradisional kaum wanita tidak sederajat dengan kaum pria. Anggapan
seperti ini mempengaruhi kelakuan keluarga terhadap kesehatan reproduksi
wanita, misal: kualitas dan kuantitas makanan yang lebih baik dibanding
wanita.
d. Lingkungan
Adanya kesadaran, sikap, praktik kelestarian lingkungan intern
keluarga, lingkungan eksternal keluarga, pola hidup keluarga menuju
keluarga kecil bahagia sejahtera.

19
e. Sikap
21
Bila keluarga mempunyai sikap yang positif terhadap wanita
premenopause maka, akan dapat melakukan pendampingan dengan baik.
f. Umur
Umur merupakan salah satu salah satu hal yang mempengaruhi
pengetahuan. Semakin tinggi umur semakin bertambah pula ilmu atau
pengetahuan seseorang.
g. Pengetahuan
Bila keluarga mempunyai pengetahuan dengan baik maka akan
dapat mengindera suatu keadaan dimana kehadiran sangat sangat diperlukan
dalam pendampingan pada wanita premenopause dalam menghadapi masa
menopause.
h. Pendidikan
Tingkat pendidikan akan mempengaruhi wawasan dan pengetahuan
keluarga pada wanita pre menopause.
4. Ciri-ciri dukungan keluarga
a. Informatif
2
Bantuan informasi yang disediakan agar dapat digunakan oleh seseorang
dalam menanggulangi persoalan – persoalan yang dihadapi, meliputi pemberian
nasehat, pengarahan, ide-ide atau informasi lainnya yang dibutuhkan dan
informasi ini dapat disampaikan kepada orang lain yang mungkin menghadapi
persoalan yang sama atau hampir sama.
b. Perhatian emosional
Setiap orang pasti membutuhkan bantuan efektif dari orang lain, dukungan
ini merupakan dukungan simpati dan empati, cinta, dan kepercayaan dan
penghargaan. Dengan demikian seseorang yang menghadapi persoalan merasa
dirinya tidak menanggung beban sendiri tetapi masih ada orang lain yang
memperhatikan, mau mendengar, segala keluhannya, bersimpati dan empati
terhadap persoalan yang dihadapinya, bahkan mau membantu memecahkan
masalah yang dihadapi seseorang tersebut.
c. Bantuan instrumental

20
Bantuan bentuk ini bertujuan untuk mempermudah seseorang dalam
melakukan aktivitasnya, berkaitan dengan persoalan-persoalan yang
dihadapinya, misal dengan menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan dan lain-
lain.
d. Bantuan penilaian
Suatu bentuk penghargaan yang diberikan seseorang kepada pihak lain
berdasarkan kondisi sebenarnya dan penderita. Penilaian ini bisa dalam bentuk
positif dan negatif yang nama pengaruhnya sangat berarti bagi seseorang
(Luthfianingtyas, 2016).

21
1. Kerangka Teori

Premenopause Fase-fae menopause

Premenopause
Menopause
Pascamenopause
Masalah

Perubahan fisik yang terjadi saat


Kecemasan menopause

Jantung berdebar-debar
Perubahan mulut
Perubahan kulit

Tinggkat kecemasan
Perubahan psikologi yang terjadi
Kecemasan ringan saat menopause
Kecemasan sedang
Kecemasan berat Kecemasan
Stres yang berkepanjangan
Emosional

Faktor yang
mempengaruhi
kecemasan

Dukungan emosional
Dukungan instrumental
Dukungan informatif
Dukungan penghargaan

Sumber: Mulyani 2013

22
23
2. Kerangka konsep
Konsep adalah abstrak dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan, dan
membentuk suatu teori yang keterkaitan antar variabel (baik variabel yang diteliti
maupun yang tidak diteliti) (Nursalam, 2017).
Berdasarkan kerangka teori yang telah dibuat, peneliti kemudian membuat
kerangka penelitian yang akan dilakukan jelas, dan tidak keluar dari tema
penelitian. Untuk itu yang menjadi variabel independen (bebas) yaitu hubungan
dukungan keluarga dan yang menjadi variabel dependen yaitu kecemasan pada
wanita premenopause.
Berdasarkan kerangka konsep dalam penelitian digambarkan sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

Dukungan keluarga Tingkat


kecemasan

Keterangan :

: Variabel independen

: Variabel Dependen

23
46

3. Variabel Penelitian
10
1. Variabel Independen

Variabel independen, sering disebut juga sebagai variabel bebas, variabel


yang mempengaruhi. Variabel bebas juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi
atau nilai yang jika muncul maka akan memunculkan (mengubah) kondisi atau
nilai yang lain. Menurut Tritjahjo Danny Soesilo, variabel Independen merupakan
variabel yang dapat mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependen (Surahman, 2018). Variabel independen dalam
penelitian ini adalah dukungan keluarga pada wanita menopause.
10
2. Variabel Dependen

Variabel Dependen (variabel terikat) adalah variabel yang secara struktur


berpikir keilmuan menjadi variabel yang disebabkan oleh adanya perubahan
variabel lainnya. Variabel tak bebas ini menjadi primary interest to the researcher
atau persoalan pokok bagi si peneliti, yang selanjutnya menjadi objek penelitian
(Hardani.ddk, 2017) Variabel dependen pada penelitian ini adalah tingkat
kecemasan wanita premenopause.
4. Hipotesis
11
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian. Berdasarkan

kerangka konsep di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Hipotesis (H0)

Tidak ada hubungan yang antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
pada wanita premenopause.
47

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik deskriptif
bertujuan untuk mengetahui dukungan keluarga, tingkat kecemasan dan
hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan dalam menghadapi
masa menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala RW 09 Kota
Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross
Sectional dengan melakukan pengukuran pada saat yang bersamaan.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan seluruh objek dengan karakteristik tertentu
yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perempuan
yang berusia 40-49 tahun di Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala RW 09
Kota Makassar, yang berjumlah 78 jiwa.
2. Sampel
Sampel adalah kumpulan satuan unit yang kita ambil dari populasi
studi dimana pengambilan data atau pengukuran data (Sri, 2019). Sampel
yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah wanita yang akan memasuki
masa menopause yang bertempat tinggal Wilayah kerja Puskesmas
Bangkala RW 09 Kota Makassar.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan
kriteria spesifik yang telah ditetapkan oleh peneliti. Teknik purposive
sampling adalah salah satu teknik dalam mengambil sampel dengan
tidak berdasarkan random, daerah atau sastra melainkan berdasarkan
atas adanya pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu
(Muafira,2018).
48

4. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi


a. Adapun kriteria inklusi adalah sebagai berikut:
a) Wanita yang berusia 40-49 tahun yang belum
mengalami menopause.
b) Bertempat tinggal di Kelurahan Bangkala
c) Bersedia menjadi responden
b. Adapun kriteria eksklusi Responden
a. Tidak bisa membaca dan menulis
b. Tidak mengikuti proses penelitian sampai selesai

C. Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat Ukur Cara ukur Hasil ukur Skala
Independen Operasional ukur
Dukungan Dukungan Lembaran Kuesione Setiap pernyataan Ordinal
keluarga pada keluarga adalah pernyataan r diberikan penilain
wanita hubungan ini pernyataan positif.
premenopause keberadaan, mengguna
Selalu: 4
kesedihan, kan skala
kesiapan keluarga likert Sering : 3
untuk memberi terdiri dari
Jarang :2
perhatian, 17
menyayangi dan pernyataan Tidak perna : 1
menolong. Sosial alternatif
Kriteria
dari House jawaban
pernyataan
(Smet,1994) 1. Selalu :
(negatif 3 dan 6
dengan aspek: 2. Sering :
dukungan
dukungan 3. Jarang :
emosional,
informatif, 4. Tidak
dukungan
dukungan Perna :
penghargaan,1
instrumental,duk
dukungan
ungan emosional
instrumental,3
dan dukungan
dukungan
penilain
informatif 3)
Selalu : 1
Sering : 2
49

Jarang : 3
Tidak Perna: 4

Cukup > 40%-62%

Kurang ≤ 62%

Tingkat Perasaan Lembaran kuesioner Ordinal


Kecemasan takut,khawatir pertanyaan
Ringan <10
dalam dalam ini
menghadapi menghadapi mengguna Sedang 10-40
masa menopause kan skala
menopause terutama saat likert
mengalami fase terdiri dari
siklus haid 20
yang tidak teratur Pertanyaan
sehingga dengan
menimbulkan gejala,
perasaan cemas. masing-
masing
diberikan
penilaian
0-1

5
D. Alat pengumpulan data
1. Alat pengumpulan data
Pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden tentang laporan pribadi atau hal-hal yang
diketahui (Nursalam, 2017). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian
yang pertama yaitu kuesioner demografi, yang kedua kuesioner dukungan keluarga
5
pada wanita dalam menghadapi masa menopause.
a. Pertama adalah kuesioner demografi yang berisi data-data personal responden,
Pendidikan, pekerjaan.
b. Instrumen dukungan keluarga
50

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dukungan keluarga


yaitu berupa kuesioner yang diadopsi dari penelitian Hartinah, (2020).
Kuesioner dukungan keluarga terdiri dari 17 butir pernyataan, dalam kuesioner
penelitian menggunakan skala Likert. Skala ini terdiri dari empat jawaban, yaitu
Selalu, Sering, Jarang , dan Tidak Pernah dalam bentuk pernyataan positif dan
negatif. Untuk pernyataan yang bersifat negatif adalah pada dukungan emosional
nomor 3 dan 6, dukungan penghargaan nomor.1, dukungan instrumental nomor
5
3 dan dukungan informatif nomor 3. Adapun pemberian nilainya favorable yaitu
jika Selalu memperoleh skor 1, Sering memperoleh skor 2, Jarang memperoleh
skor 3, Tidak Perna memperoleh skor 4. Untuk pernyataan unfavorable
pemberian nilainya yaitu Selalu memperoleh skor 4, Sering memperoleh skor 3,
Jarang memperoleh skor 2, Tidak Pernah memperoleh skor 1.
Menentukan kategori menggunakan rumus Azwar (2012) sebagai
berikut :
Keterangan :
Minimum : 36
Maksimum : 68
𝜇 : mean teoritis = 52,88
Setelah ditetapkan kriteria seperti diatas maka responden mendapat skor:
< 45 = kurang
45 – 60 = cukup
c. Instrumen tingkat kecemasan wanita dalam menghadapi menopause

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel tingkat kecemasan


yaitu berupa kuesioner yang diadopsi dari penelitian Prabandani (2009). Kuesioner
ini terdiri dari 20 pertanyaan dimana untuk pernyataan negatif terdiri dari 4
pernyataan yaitu pernyataan nomor 7,8,14 dan 16. Sedangkan untuk pernyataan
positif terdiri dari 16 pernyataan. Kuesioner ini terdiri dari 2 pilihan jawaban yang
dimana untuk pernyataan negatif jika responden menjawab Ya=0 dan jika
menjawab tidak=1. Sedangkan jawaban untuk pernyataan positif jika responden
menjawab Ya=1 dan jika menjawab tidak=0.

2. Validitas dan Reliabilitas


51

5
c. Uji Validitas

Validitas adalah suatu pengukuran dan pengamatan yang menunjukkan


tingkat kevalidan dan kesaksian suatu instrumen dalam pengumpulan data, suatu
instrumen yang valid memiliki nilai validitas yang tinggi (Nursalam, 2017).
Kuesioner dukungan keluarga tidak dilakukan uji validitas karena sudah diuji
validitas oleh Hartinah (2018) sebanyak 30 orang, hasil dari 23 item pernyataan
menghasilkan 17 item yang valid 6 item yang gugur, hasil koefisien corrected
item-total correlated bergerak antara 0,336 hingga 0,709,

3
Uji validitas ini dilakukan dengan analisa bukti yaitu skor yang ada pada bukti
dipandang sebagai nilai x dan skor total dipandang sebagai nilai y. Selanjutnya
dihitung dengan korelasi product moment (Notoatmodjo,2005).

Setelah diperoleh harga 𝑟𝑥𝑦 hasilnya dikonsultasi harga kritik product moment.
Jika harga 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟 tabel berarti butir soal valid dengan tingkat kemaknaan 0,05.

5
Hasil uji coba kuesioner dukungan keluarga pada wanita menopause sebanyak 30
orang, hasil dari 23 item pernyataan menghasilkan 17 item yang valid 6 item
yang gugur, hasil koefisien corrected item-total correlated bergerak antara 0,336
3
hingga 0,709 (Hartinah,2018). Sedangkan pada kuesioner pada tingkat
kecemasan wanita dalam menghadapi masa menopause dari 25 soal diperoleh
20 soal valid dan 5 soal tidak valid. Hasil uji validitas terlampir.
d. Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengetahui bahwa kuesioner tersebut dapat
dipercaya sebagai alat ukur penelitian. Uji reliabilitas ini menggunakan rumus
spearman-brown, sebagai berikut (Hidayat,2017)

2𝑥𝑟𝑥𝑦
𝑟11 = keterangan :
1+𝑟𝑥𝑦

𝑟11 : reliabilitas instrumen


3
𝑟𝑥𝑦 : korelasi product moment belahan
52

Hasil uji reliabilitas pada kuesioner dukungan keluarga pada wanita dalam
menghadapi menopause adalah sebesar 0,9453. Sedangkan hasil uji reliabilitas pada
kuesioner tingkat kecemasan wanita dalam menghadapi menopause adalah sebesar
0,8020. Hasil uji reliabilitas > 0,7 sehingga kuesioner dinyatakan reliabel.
E. Metode Pengumpulan Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden.
19
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain
badan/instansi yang secara rutin mengumpulkan data. Data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu: data jumlah penduduk wanita di
wilayah kerja Puskesmas Bangkala RW 09 dari Pusat Informasi Kantor
Kelurahan Bangkala Kota Makassar

F. Tempat dan Waktu Penelitian


a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala RW 09
Kota Makassar.
b. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada tanggal 09 Agustus sampai 08 September
2022.
G. Rencana Analisis penelitian

Analisis data diartikan pengupayaan data yang ada dan diolah dalam
bentuk statistik untuk menjawab rumusan masalah yang ada dalam
penelitian (Sujarweni, 2014). Analisa data hasil penelitian dilakukan
dengan menggunakan SPSS versi 22.0 salah satu software yang dapat
digunakan untuk membantu pengolahan, perhitungan, dan analisis data
secara statistik (Sujarweni, 2014). Sumber data pada penelitian terdiri dari 2
sumber yaitu:
1. Analisis Data

a) Analisa Univariat
53

Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis


univariate atau biasa juga disebut analisis deskriptif untuk menjelaskan
atau mendeskripsikan karakteristik responden dan variabel yang diteliti
(Notoatmodjo, 2018).

b) Analisa Bivariat

Dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan


variabel dependen. Dalam analisis ini dilakukan pengujian statistik dan
chi square dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
dukungan keluarga pada wanita premenopause dengan tingkat
kecemasan pada masa menopause di Wilayah Kerja Puskesmas
Bangkala RW 09 Kelurahan Bangkala Kota Makassar.
54

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian


Puskesmas Bangkala mulai berdiri sendiri pada tahun 2013. Puskesmas
bangkala berada di Wilayah Kecamatan Manggala, dengan Wilayah Kerja pada
Kelurahan Bangkala, luas wilayah sekitar 2,812,06 ha.
Batas Wilayah :
29
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kelurahan
Antang
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan kelurahan
Tamangapa
c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten
Gowa
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan
Borong
Kelurahan Bangkala adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Manggala,
Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Yang terletak di jalan Tamangapa Raya
dengan luas wilaya : ±73.71.12.002 km2 yang batas wilayahnya sebagai berikut :
sebelah Utara Berbatasan dengan Kelurahan Bontoa, sebelah Selatan Berbatasan
Kelurahan Bangkala, sebelah barat Berbatasan Kelurahan Batua dan Kelurahan
Borong dengan kode pos: 90235 dan Titik koordinat: 5.10155.11928282.Di
kelurahan Bangkala. (TribunNews Network.2022)
Hal yang menjadi alasan peneliti memilih kelurahan Bangkala sebagai
tempat penelitian dikarenakan banyak usia wanita 40 – 49 di wilayah tersebut,
sehingga peneliti memilih Kelurahan Bangkala untuk dilakukan penelitian tentang
hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi masa
menopause.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala RW
09 Kecamatan Manggala Kota Makassar pada 09 Agustus sampai dengan 08
55

September 2022 dengan jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 65


responden yang merupakan wanita premenopause. Dengan menggunakan
rancangan penelitian analitik deskriptif dimana responden akan minta untuk
mengisi kuesioner tentang dukungan keluarga dan tingkat kecemasan. Hasil
penelitian ini disajikan secara berurutan yaitu dengan analisis univariat dan
bivariat, selanjutnya dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian.
1. Karakteristik Responden
Adapun karakteristik sampel penelitian berdasarkan usia, siklus haid,
status responden, usia ketika menikah, usia pertama kali melahirkan,
usia terakhir kali melahirkan, pendidikan terakhir, pekerjaan, jumlah
anak dan status tempat tinggal.
a. Usia
Tabel 4.1. karakteristik responden berdasarkan usia pada wanita
yang menghadapi menopause di Wilayah Kerja Puskesmas
Bangkala RW 09 Kota Makassar.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden Premenopause Di


Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala
Frekuensi Presentase
UMUR RESPONDEN
(f) (%)

40-45 38 58,5

46-49 27 41,5

Total 65 100,0

Sumber : data primer 2022


Berdasarkan tabel 4.1 Diatas karakteristik responden menurut umur yang
terbanyak pada usia 40 - 46 yaitu 38 responden (58,5%) dibandingkan usia 46
– 49 dengan responden 27 (41,5%).
2. Siklus haid
56

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Siklus Haid responden pada Wanita


Premenopause Di Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala

SIKLUS HAID Frekuensi presentase

(n) (%)

TERATUR 36 55,4

TIDAK TERATUR 29 44,6

Total 65 100,0

Sumber : data primer 2022


Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa lebih dari separuh responden yang
mengalami siklus haid yang teratur yaitu sebanyak 36 responden (55,4%)
3. Status Responden
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Status Responden Wanita Premenopause Di Wilaya
Kerja Puskesmas Bangkala
STATUS Frekuensi Persentase
RESPONDEN
(f) (%)

MENIKAH 62 95,4

JANDA 3 4,6

Total 65 100,0

Sumber : data primer 2022

Berdasarkan tabel 4.3 karakteristik responden bahwa status responden


terbanyak yaitu 62 responden (95,4%) sedangkan yang paling sedikit status
responden yaitu sebanyak 3 responden (4,6%).
4. Usia ketika menikah.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Usia Ketika Menikah Responden Wanita
Premenopause Di Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala
57

Usia Ketika Frekuensi Presentase


Menikah
(n) (%)
15 3 4,6
16 1 1,5
17 3 4,6
18 4 6,2
19 7 10,8
20 9 13,8
21 5 7,7
22 12 18,5
23 9 13,8
24 4 6,2
25 3 4,6
26 3 4,3
27 1 1,5
28 1 1,5
Total 65 100,0
Sumber : data primer 2022

Berdasarkan tabel 4.4 Karakteristik responden menurut usia ketika menikah


sebanyak 22 tahun (18,5%) dan usia termuda ketika menikah yaitu 15 tahun (4,6%).
5. Usia Pertama Kali Melahirkan
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Usia Pertama Kali Melahirkan Responden Wanita
Premenopause Di Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala
Usia Pertama Kali Frekuensi Presentase
Melahirkan
(n) (%)
16 2 3,1
18 2 3,1
19 3 4,6
58

20 5 7,7
21 3 4,6
22 8 12,3
23 12 18,5
24 12 18,5
25 6 9,2
26 4 6,2
27 6 9,2
28 1 1,5
30 1 1,5
Total 65 100,0
Sumber : data primer 2022

Berdasarkan tabel 4.5 diatas bahwa karakteristik responden menurut usia


pertama kali melahirkan sebanyak pada usia 23 dan 24 tahun (18,5%) dan usia
termuda ketika melahirkan adalah 16 tahun sebanyak (3,1%).

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Usia Terakhir Kali Melahirkan Responden


Wanita Premenopause Di Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala
Usia Terakhir Kali Frekuensi Presentase
Melahirkan
(n) (%)
20 1 1,5
26 3 4,6
27 2 3,1
28 6 9,2
29 4 6,2
30 7 10,8
31 5 7,7
32 4 6,2
59

33 4 6,2
34 6 9,2
35 4 6,2
36 6 9,2
37 3 4,6
38 1 1,5
39 3 4,6
40 4 6,2
41 1 1,5
42 1 1,5
Total 65 100,0
Sumber : data primer 2022

Berdasarkan tabel 4.6 karakteristik responden bahwa usia terakhir kali


melahirkan yaitu sebanyak di usia 30 tahun (10,8%) dan responden yang
terakhir kali melahirkan di usia tertua di atas 40 tahun sebanyak (9,2%).
6. Pendidikan Terakhir
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pendidikan Terakhir Responden Wanita
Premenopause Di Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala.
PENDIDIKAN Frekuensi Persentase
TERAKHIR
(f) (%)

SD 17 26,2

SMP 13 20,0

SMA 23 35,4

AKADEMIA/PT 12 18,5

Total 65 100,0

Sumber : data primer 2022


60

Dari tabel 4.7 diketahui karakteristik responden berdasarkan pendidikan


terbanyak yang berpendidikan SMA (35,4%) sedangkan paling sedikit yang
berpendidikan Akademi/PT(18,5%).
7. Pekerjaan
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden Wanita Premenopause Di
Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala.
PEKERJAAN RESPONDEN Frekuensi Persentase

(f) (%)

BELUM/ TIDAK BEKERJA 2 3,1

IRT 38 58,5

WIRASWASTA 19 29,2

PEGAWAI NEGERI 6 9,2

Total 65 100,0

Sumber : data primer 2022

Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat diketahui pekerja responden sebagian besar yaitu
Ibu Rumah Tangga (58,5%).

8. Jumlah anak
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Jumlah Anak Responden Wanita Premenopause Di
Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala.
JUMLAH ANAKAN Frekuensi Persentase

(f) (%)

1 -2 ANAK 29 44,6

>2 ANAK 36 55,4

Total 65 100,0

Sumber : data primer 2022


61

Berdasarkan tabel 4.9 karakteristik responden menurut jumlah anak paling banyak
yaitu lebih dari 2 (55,4%).
9. Status Tempat Tinggal
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Status Tempat Tinggal Responden Wanita
Premenopause Di Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala.
STATUS TEMPAT Frekuensi Persentase
TINGGAL
(f) (%)

Bersama Keluarga Inti 38 44,6

Bersama Keluarga 21 55,4


besar

Bersama Mertua 6

Total 65 100,0

Sumber : data primer 2022

Berdasarkan tabel 4.10 karakteristik responden frekuensi status tempat tinggal


terbanyak yaitu tinggal bersama keluarga inti (58,5%).

2. Analisis Univariat
a. Dukungan keluarga
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Responden Wanita
Premenopause Di Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala.
DUKUNGAN Frekuensi Persentase
KELUARGA
(f) (%)

CUKUP 55 83,3

KURANG 10 16,6

Total 65 100,0

Sumber : data primer 2022


62

Berdasarkan tabel 4.11 di atas dari 65 responden yang diteliti dengan


melihat frekuensi penelitian menemukan bahwa tingkat dukungan keluarga cukup
yang paling banyak yaitu 55 responden atau (83,3%) sedangkan yang paling sedikit
dukungan keluarga sebanyak 10 responden atau (16,6%).
b. Tingkat kecemasan
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Responden Wanita
Premenopause Di Wilaya Kerja Puskesmas Bangkala.
TINGKAT Frekuensi Persentase
KECEMASAN
(f) (%)

RINGAN 20 30,3

SEDANG 45 69,6

Total 65 100,0

Sumber : data primer 2022


Berdasarkan tabel 4.12 di atas dari 65 responden yang diteliti dengan
melihat frekuensi penelitian menemukan bahwa tingkat kecemasan yang
tertinggi sebanyak 45 responden atau (69,6%) sedangkan tingkat kecemasan
yang paling rendah sebanyak 20 responden atau (30,3%).
1. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap 2 variabel, yang diduga
berhubungan, dalam hal ini variabel independen (dukungan keluarga)
27
dengan variabel dependen (tingkat kecemasan). Adapun hasil Analisis
bivariat dalam penelitian ini dilakukan menggunakan uji Chi Square
dengan tingkat kemaknaan p = 0,05 dapat dilihat dalam uraian di bawa ini.
Hubungan Dukungan Keluarga pada Wanita Premenopause dengan Tingkat
Kecemasan dalam Menghadapi Masa Menopause
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Hubungan Dukungan keluarga dan
Tingkat Kecemasan Responden Wanita Premenopause Di Wilaya
Kerja Puskesmas Bangkala.
63

DUKUNGAN KELUARGA * TINGKAT TINGKAT KECEMASAN Total


KECEMASAN RINGAN SEDANG
CUKUP 18 37 55
DUKUNGAN KELUARGA
KURANG 2 9 11
Total 20 45 65

Sumber Data primer,2022

Berdasarkan 4.12. didapatakan hasil penelitian yang dilakukan tentang dukungan


keluarga dengan tingkat kecemasan dalam mengadapi masa menopause di dapatkan hasil,
responden dengan dukungan keluarga yang cukup sebanyak 55 responden atau (83,3%)
dan responden dengan tingakat kecemasan sedang sebanyak 46 responden atau(69,7%) dari
hasil Uji Chi- Square diperoleh nilai Asimp.Sig sebesar – 0,338 > ά = 0,05. Dengan
demikian H0 diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti tidak ada hubungan antara dukungan
keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi masa menopause.
14
Tabel 4.14 uji Chi-Square
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
(2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square ,918a 1 ,338
Continuity Correction ,359 1 ,549
Likelihood Ratio ,994 1 ,319
Fisher's Exact Test ,482 ,283
Linear-by-Linear ,904 1 ,342
Association
McNemar Test ,000c
N of Valid Cases 65

Berdasarkan tabel 4.12. melihat nilai Asimp.Sig sebesar 0,338. Karena


nilai Asymp.Sig 0,338 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat
kecemasan“ hal ini dapat diartikan pula bahwa dukungan keluarga tidak
mempunyai korelasi dengan tingkat kecemasan.
Maka hasil tersebut memberikan makna bahwa hipotesis 0 di terima yang
berarti tidak ada hubungan dukungan keluarga pada wanita premenopause dengan
tingkat kecemasan dalam menghadapi masa menopause.
64

C. PEMBAHASAN
1. Hubungan Dukungan Keluarga Pada Wanita Premenopause Dengan
Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Masa Menopause.
Dari tabel 4.14 melihat nilai Asimp.Sig sebesar 0,338. Karena nilai
Asimp.Sig 0,338 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat
kecemasan“ hal ini dapat diartikan pula bahwa dukungan keluarga tidak
mempunyai korelasi dengan tingkat kecemasan.
Maka hasil tersebut memberikan makna bahwa hipotesis 0 di terima yang
berarti tidak ada hubungan dukungan keluarga pada wanita premenopause dengan
tingkat kecemasan dalam menghadapi masa menopause.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Novita Sari
2
(2022). Yang mengatakan bahwa dukungan keluarga dengan kategori cukup dalam
menghadapi menopause dapat berupa informasi tentang masa menopause yang
meliputi tanda dan gejala serta penanganannya. Dukungan yang berupa informasi
berfungsi untuk memberikan pengetahuan kepada responden bahwa sebelum
8
memasuki masa menopause responden akan mengalami tanda dan gejala yang
dapat membuat tidak nyaman bahkan menimbulkan kecemasan karena bisa
dianggap sebagai penyakit yang memerlukan pengobatan khusus. Adanya
informasi tentang menopause akan memberikan ketenangan dan kesiapan
responden dalam menghadapi menopause. Hal ini mungkin disebabkan karena
keluarga mudah mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi terutama
tentang menopause. Untuk mengetahui informasi diperoleh bukan hanya dari
pendidikan formal melainkan dari pendidikan non formal. Pendidikan non formal
pada keluarga dapat diperoleh dari melihat, membaca, mendengarkan radio, media
cetak maupun elektronik dan penyuluhan atau informasi yang diberikan dari rumah
2
sakit sehingga derajat kesehatan pasien dan keluarga dapat ditingkatkan secara
optimal
Responden yang mendapatkan dukungan dengan kategori cukup akan
merasa lebih tenang dan siap dalam menghadapi menopause dibanding dengan
responden dukungan keluarga kurang. Dukungan keluarga yang cukup dapat
65

ditunjukan dengan perhatian dan kasih sayang seluruh keluarga terutama suami dan
anak-anaknya. Adanya perhatian dan kasih sayang dari anak-anaknya akan
memberikan kepuasan sendiri pada responden. Sedangkan responden yang
mendapatkan dukungan dengan kategori kurang, akan merasakan kecemasan dalam
menghadapi menopause. Hal tersebut dapat disebabkan karena perhatian dan
kepedulian keluarga terutama suami dan anak – anaknya yang kurang. Kurangnya
informasi yang dimiliki responden tentang masa menopause merupakan salah satu
bentuk kurangnya dukungan keluarga kepada responden dalam menghadapi
menopause. Hal ini mungkin disebabkan karena pengetahuan dan pendidikan yang
rendah.
Dari tabel 4.12 diatas memperlihatkan bahwa responden mayoritas
mengalami kecemasan sedang dalam menghadapi menopause yaitu sebanyak 45
responden (69,6%) sedangkan responden minoritas mengalami kecemasan ringan
yaitu sebanyak 20 responden (30,3%)
Dari tabel 4.1 menunjukan bahwa sebagian besar umur responden adalah
8
40-45 tahun karena terkait dengan pengalaman dan pengetahuan semakin tua usia
seseorang mungkin akan menambah pengetahuan dan pengalaman seseorang
tentang kesehatan reproduksi tentang menopause akan tetapi dalam penelitian ini
peneliti tidak melakukan pengendalian terhadap pengetahuan dan pengalaman.
Dari tabel 4.13 memperlihatkan bahwa responden mayoritas mendapatkan
dukungan keluarga yang kurang dalam menghadapi menopause serta mengalami
kecemasan sedang yaitu sebanyak 45 responden (69,6%) sedangkan responden
minoritas adalah mendapatkan dukungan keluarga cukup sebanyak 11 responden
2
(11,7%). Responden yang mendapatkan dukungan keluarga kurang dan mengalami
kecemasan sedang dapat pendidikan turut mempengaruhi tingkat kecemasan.
Berdasarkan perhitungan didapatkan nilai ρ sebesar 0,918 dengan taraf signifikan
(p) 0,338. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan yang dialami sehingga wanita
usia 40 -49 tahun di jetak Selomartani Kalasan Sleman yang ditunjukan dengan
nilai Asimp.Sig lebih besar dari 0,05.
Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
66

juga dapat disebabkan karena kecemasan yang dialami responden menghadapi


menopause lebih cenderung merupakan gejala psikologi sebagaimana yang
dinyatakan oleh (Papuli.20218) yang menyebutkan bahwa rasa khawatir yang
berlebihan disebabkan karena responden terlalu memikirkan perubahan –perubahan
yang dialaminya menjelang menopause. Hal tersebut dapat disebabkan karena
responden terlalu mengetahui bahwa setiap orang akan menjadi tua dan mengalami
perubahan sesuai dengan pertambahan usia. Kesadaran responden tersebut dapat
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan responden yang sebagian besar SMA
sebagaimana diperlihatkan tabel 4.7. Pendidikan akan berpengaruh terhadap
kecemasan responden dalam menghadapi menopause, responden yang mempunyai
tingkat pendidikan lebih tinggi akan mempunyai tingkat kecemasan lebih rendah
dibandingkan dengan responden dengan tingkat pendidikan lebih rendah. Menurut
Kaplan dan Sadock (2017). Tingkat tentang hal –hal yang datang, seperti cemas,
khawatir, takut, berpikir berulang-ulang,, membayangkan akan datangnya
kemalangan terhadap dirinya maupun orang lain, kewaspadaan yang berlebihan
sehingga mengakibatkan perhatian mudah teralih, sulit konsentrasi, merasa nyeri
dan suka tidur.
D. Keterbatasan Penelitian.
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini yaitu:
1. Kurangnya masyarakat yang mau bersedia menjadi responden
dikarenakan khawatir ada pemeriksaan dan pembayar
67

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, simpulan yang dapat
diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian didapatkan dukungan keluarga terbanyak yaitu 55 responden
(83,3%) dengan kategori dukungan keluarga cukup.
2. Hasil penelitian didapatkan tingkat kecemasan terbanyak yaitu 45 responden
(69,6%) dengan kategori tingkat keluarga sedang.
3. Hasil penelitian didapatakan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
dalam mengadapi masa menopause di dapatkan hasil, responden dengan
68

dukungan keluarga yang cukup sebanyak 55 responden atau (83,3%) dan


responden dengan tingakat kecemasan sebanyak 45 responden atau(96,6%)
dari hasil Uji Chi- Square diperoleh nilai Asimp.Sig 0,338> ά = 0,05. Dengan
6
demikian H0 diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti tidak ada hubungan antara
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi masa
menopause.
Hasil penelitian memberikan pula keterangan yang menjelaskan bahwa,
6
Tidak ada hubungan yang sangat signifikan antara jenis dukungan keluarga dengan
tingkat kecemasan menghadapi menopause berdasarkan hasil tersebut, dapat
dijelaskan bahwa hipotesis ditolak.
2. Saran
1. Bagi subjek
Hendaknya subjek dapat mengelola kecemasannya dalam menghadapi
menopause. Melalui hasil penelitian ini, maka dapat disarankan bahwa salah
satu upaya dalam mengelola kecemasannya adalah dengan mencari dukungan
keluarga berupa dukungan emosional, atau jika sudah mendapat dukungan
sosial keluarga berupa dukungan emosional, maka subjek hendaknya dapat
memanfaatkan dukungan yang sudah ada dari keluarganya. Upaya dalam
mencari dukungan keluarga sepenuhnya, berkaitan dengan dukungan
informatif, dukungan penghargaan, dan dukungan instrumental, diharapkan
subjek mampu meminta pertolongan dari keluarga (dapat berupa bantuan nyata
atau informatif), dan bersedia mengutarakan permasalahannya kepada keluarga
2. Bagi penelitian selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti mengenai kecemasan
menghadapi menopause disarankan untuk memperhatikan kendala dan keterbatasan
dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pengambilan data secara klasikal. Saran
lainnya adalah melibatkan faktor lain dari kecemasan menghadapi menopause untuk
diteliti sehingga akan diperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai kecemasan
menghadapi menopause. Faktor-faktor tersebut antara lain ancaman terhadap
integritas fisik dan sistem diri (termasuk ancaman terhadap nilai eksistensi dasar
manusia), patofisiologis, situasional, tidak terpenuhinya kebutuhan atau frustasi,
konflik, dan proses pertumbuhan fisiologis.
69
70

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2018). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,34
Persen. https://www.bps.go.id/pressrelease/20%0A18/11/05/1485/agustus-
2017--%0Atingkatpengangguran-terbuka--tpt--%0Asebesar-5-34-
persen.html

BPS. (2017). Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2025. 2017 Juli 26.


https://www.bps.go.id/publication/2017/07/26/b598fa587f5112432533a65
6/statistik-indonesia-2017.html

Donsu, J. D. T. (2016). Metodologi penelitian keperawatan. Pustaka Baru Press.

Hanifah, I., Hidayati, T., & Yuliana, W. (2021). Pengaruh Penyuluhan Tentang
Menopause Terhadap Kecemasan Seks Masa Menopause Pada Komunitas
Muslimatan. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery),
7(2), 91–96. https://doi.org/10.33023/jikeb.v7i2.824

Ibrahim. 2012. Kecemasan Menghadapi Persalinan. Bandung : Gramedia.


Ibrahim, Ayub Sani, 2012. Panik Neurosis & Gangguan Cemas,Jakarta :
Jelajah Nusa.

Jorge, L. (2016). Association between anxiety and severe quality-of-life


impairment in postmenopausal women: analysis of a multicenter Latin
American cross-sectional study. The Journal of The North American
Menopause Societ, 24(6).

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017.2017.


http://perpustakaan.bppsdmk.kemkes.go.id//index.php?p=show_detail&id=5
998
Kim, M. (2014). Model dukungan sosial untuk menurunkan kecemasan perempuan
menopause di kecamatan diwek kabupaten jombang. Well Being, 3(1), 54–
70.

Koeryaman, M. T., & Ermiati, E. (2018). Adaptasi gejala perimenopause dan


pemenuhan kebutuhan seksual wanita usia 50-60 tahun. Medisains, 16(1),
71

21. https://doi.org/10.30595/medisains.v16i1.2411.

Kulsum. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Dalam


Menghadapi Menopause di Desa Meunasah Dayah Kecamatan
Peusangan Kabupaten Bireuen Factors that Influence Anxiety In Facing
Menopause in The Village of Meunasah Dayah Peusangan Sub-district In
Bireuen District. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 5(2),
2615–109.

Koeryaman, M. T., & Ermiati, E. (2018). Adaptasi gejala perimenopause dan


pemenuhan kebutuhan seksual wanita usia 50-60 tahun. Medisains, 16(1),
21.
Kholil Lur Rochman. (2010). Kesehatan mental (Rohmad (ed.)). STAIN Press dan
kerjasama dengan Fajar Media Press Bibliografi.

Luthfianingtyas, Siskha. 2016. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan


Tingkat Kecemasan Pada Pasien Sindrom Koroner Akut Di RSUD
Tugurejo Semarang, Skripsi. Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang.
Lusiana, N. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Wanita
dalam Menghadapi Menopause di Puskesmas Melur Pekanbaru Tahun
2014. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(77).
https://www.researchgate.net/publication/318193046_Faktor-
faktor_yang_Berhubungan_dengan_Kecemasan_Wanita_dalam_Menghad
api_Menopause_di_Puskesmas_Melur_Pekanbaru_Tahun_201

Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis


Edisi 4 (4th ed.). Salemba Medika.
Proverawati, A. (2010). Menopause Dan Sindrom Premenopause.
http://ucs.sulsellib.net//index.php?p=show_detail&id=116558
Stuart, Gail W. 2013 Mengenal Sebab-Sebab, Akibat-Akibat Dan Cara Terapi
Insomnia. Yogyakarta : Flashbooks.. Buku Saku Keperawatan Jiwa.
Jakarta : EGC.
72

Sutardjo A. Wiramihardja. (2017). Pengantar psikologi abnormal / Sutardjo A.


Wiramihardja; penyunting, Rose Herlina (edisi 2). Ferika Aditama.
73

Lampiran 1.

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN


Kepada Yth:
Bapak/Ibu
Di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan Universitas Mega Rezky :
Nama : Legayatri Tasyalwi Suat
Nim : 183145105035
Akan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan
Dukungan Keluarga Pada Wanita Premenopause Dengan Tingkat
Kecemasan Dalam Menghadapi Masa Menopause Di Wilayah
Kerja Puskesmas Bangkala RW 09 Kota Makassar”.
Penelitian ini tidak menimbulkan kerugian bagi responden.
Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian. Apabila Bapak/Ibu
menyetujui, maka dengan ini saya mohon kesediaan menandatangani
lembar persetujuan dan menjadi responden yang akan diteliti.
Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu sebagai responden saya
ucapkan terimakasih.

Makassar 2022

Penelitian

(LegayatriTasyalwi Suat)
74

Lampiran 2. Informed Consent

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

INFORMED CONSENT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Alamat :

Dengan ini bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan


oleh mahasiswa program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Megarezky yang
bernama Legayatri Tasyalwi Suat (183145105035) dengan judul Hubungan
Dukungan Keluarga Pada Wanita Premenopause Dengan Tingkat Kecemasan
Dalam Menghadapi Masa Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala
RW 09 Kota Makassar. Saya memahami penelitian ini dimaksudkan untuk
kepentingan ilmiah dalam rangka penelitian dan tidak merugikan saya serta hal-hal
yang bersifat rahasia dijaga kerahasiaannya.

Dengan demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari
siapapun, saya siap berpartisipasi dalam penelitian ini.

Makassar, 2022

Responden

( )
75

Lampiran: 3
KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Nama : ……………………………………………..
2. Usia : …………………………………………….tahun.
3. Usia menarche : ……………………………………. tahun.
4. Status : ( ) Menikah, ( ) Belum Menikah, ( ) Janda
5. Usia ketika menikah : ……………………………… tahun.
6. Usia pertama kali melahirkan : …………………….. tahun.
7. Usia terakhir kali melahirkan : ……………………… tahun.
8. Isi jika ibu menggunakan/pernah menggunakan alat kontrasepsi :
………………………………………… (tuliskan jenis alat kontrasepsinya)
9. Ibu menderita penyakit : ( ) Diabetes, ( ) Hipertensi, ( ) Osteoporosis
10. Pendidikan Terakhir : ( ) SD, ( ) SMP, ( ) SMA, ( ) Akademi/PT
11. Pekerjaan : ( ) Belum/Tidak bekerja, ( ) IRT, ( ) Wiraswasta, (
) Pegawai negeri/swasta, ( ) Petani/nelayan, ( ) Buruh dan sejenisnya.
12. Pekerjaan Suami : ( ) Belum/Tidak bekerja, ( ) Wiraswasta, ( ) Pegawai
negeri/swasta, ( ) Petani/nelayan, ( ) Buruh dan sejenisnya.
13. Jumlah Anak : ( ) Belum/tidak punya anak
( ) 1-2 anak
( ) >2 anak
14. Dalam satu rumah tinggal bersama :
( ) Tinggal sendiri
( ) Bersama keluarga inti (pasangan dan anak)
( ) Bersama keluarga besar, sebutkan : …………………………………….
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
15. BB : ………………… Kg, TB : ……………. cm.
16. TD : ………………… mmHg.
76

Lampiran 4. Kuesioner penelitian


DUKUNGAN KELUARGA PADA WANITA PREMENOPAUSE
DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE
Berilah tanda check (√) pada kolom
jawaban yang tersedia dengan
memperhatikan kriteria di bawah ini:
● Selalu
● Sering
● Jarang
● Tidak Perna
No. Pernyataan Selalu Sering Jarang Tidak
perna
1. Disaat saya mengalami kesedihan, keluarga saya
memberi penghiburan
2. Keluarga saya peduli dengan kulit saya yang mulai
tipis dan keriput
3. Ketika saya sakit, keluarga tidak peduli sama saya

4. Keluarga peduli dengan kesehatan saya

5. Keluarga saya sering memberikan saran yang terbaik


untuk kesehatan saya
6. Keluarga tidak peduli dengan pola makan saya

a. Dukungan Emosional
b. Dukungan penghargaan
No. Pernyataan Selalu Sering Jarang Tidak
perna
1. Dengan perubahan tubuh saya, keluarga kurang
menghargai saya
2. Keluarga menganjurkan saya membaca artikel
melalui media sosial mengenai menopause
77

3. Keluarga meluangkan waktu untuk berbagai


pendapat mengenai menopause bersama saya
4. Keluarga saya mau menerima keadaan saya apa
adanya

c. Dukungan instrumental
No. Pernyataan Selalu Sering Jarang Tidak
perna
1. Keluarga saya memberikan vitamin untuk menjaga
kesehatan tubuh menjelang menopause
2. Ketika saya kelelahan dalam mengerjakan pekerjaan
maka keluarga membantu menyelesaikan
3. Keluarga saya tidak memberikan saran yang terbaik
untuk kesehatan saya
4. Bila mempunyai masalah, keluarga membantu saya
mengatasinya
d. Dukungan Informatif
No. Pernyataan Selalu Sering Jarang Tidak
Perna
1. Keluarga memberikan solusi yang baik terhadap
kenaikan berat badan yang saya alami
2. Saya merasa senang jika berkumpul bersama
keluarga
3. Keluarga tidak memberikan pujian, saat saya berhasil
melakukan sesuatu
78

Lampiran 5. Kuesioner penelitian


3
Tingkat kecemasan wanita dalam menghadapi menopause

Berilah tanda check ( √ ) pada kolom jawaban yang tersedia


dengan memperhatikan kriteria di bawah ini :

“Ya” = Bila pernyataan sesuai dengan perasaan anda

“Tidak” = Bila pernyataan tidak sesuai dengan perasaan anda

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya merasakan banyak keringat berlebih walaupun tidak


beraktivitas

2 Rasa panas pada wajah saya akhir-akhir ini berpengaruh banyak


pada penampilan saya

3 Saya sering mudah kelelahan belakangan ini

4 Saya sering terganggu oleh rasa pusing

5 Saat saya berhubungan seksual dengan suami saya merasakan


sakit pada vagina

6 Saya merasa kerutan pada kulit cukup mengganggu penampilan


saya

7 Saya tetap dapat tidur dengan nyenyak

8 Di usia saya sekarang, saya masih dapat mengingat sesuatu


dengan baik
79

9 Saya kurang percaya diri belakangan ini

10 Belakangan ini saya lebih dapat meredam amarah saya

11 Saya mengalami kesukaran untuk memusatkan perhatian terhadap


suatu pekerjaan

12 Jika sudah berhenti haid saya merasa peran saya sebagai istri dan
ibu akan hilang

13 Saya seringkali dalam keadaan tegang

14 Saya merasa lebih rileks saat menghadapi menopause

15 Akhir-akhir ini saya tidak merasakan kenikmatan saat


berhubungan intim bersama suami

16 Saya tetap dapat merasakan kepuasan seksual bersama suami saya

17 Saya khawatir vagina saya yang terasa kering belakangan ini


mengganggu hubungan intim saya bersama suami

18 Menopause akan menghambat aktivitas sosial saya

19 Jika sudah sudah berhenti haid, produktivitas saya akan menurun

20 Menopause akan menghambat pekerjaan saya

Jumlah

Sumber : Prabandani (2009)


80

LAMPIRAN 6: Master Tabel

kode Usia kode


Nama Usia usia men men Siklus H kode siklus
Suharni 41 2 13 4 teratur 1
Rosmala 47 8 12 3 Tidak teratur 2
Hj. Sundari 48 9 13 4 Tidak teratur 2
Hj. Marwa 49 10 13 4 Tidak teratur 2
Andriani 48 9 15 6 Teratur 1
Sumarni 45 6 16 7 TIdak teratur 2
Hj. Samsia 46 7 15 6 Tidak teratur 2
Nurliana 48 9 16 7 Tidak teratur 2
Siti Aminah 45 6 13 4 Teratur 1
Sulastri 47 8 14 5 Tidak teratur 2
Darma 42 3 15 6 Teratur 1
Jumra 43 4 15 6 Teratur 1
Rosmani 48 9 15 6 Tidak teratur 2
Ibu Nurul 49 10 11 2 Teratur 1
Zubaedah 45 6 15 6 teratur 1
Sumiati 45 6 13 4 Tidak teratur 2
81

Christin 40 1 12 3 Tidak teratur 2


Juleha 44 5 11 2 Tidak teratur 2
Indriani 42 3 11 2 teratur 1
Hj.Fatimah 48 9 12 3 Teratur 1
Ani 44 5 14 5 Tidak teratur 2
Nurfaika 44 5 14 5 Tidak teratur 2
Nurkudarma 40 1 12 3 Teratur 1
Rini 41 2 12 3 Tidak teratur 2
Rasmawati 43 4 11 2 Tidak teratur 2
Damayanti 40 1 11 2 teratur 1
Fatmawati 48 9 10 1 Tidak teratur 2
Desi 46 7 11 2 Tidak teratur 2
Halimah 46 7 12 3 Tidak teratur 2
Suriani 45 6 10 1 teratur 1
Nurwana 43 4 12 3 Tidak teratur 2
Yuli 44 5 10 1 teratur 1
Suriani 47 8 13 4 teratur 1
Suriati 46 7 14 5 Tidak teratur 2
Nurlia 40 1 15 6 teratur 1
Rohani 46 7 11 2 teratur 1
Nur 40 1 10 1 teratur 1
Sara 48 9 16 7 Tidak teratur 2
Rahmani 42 3 11 2 Tidak teratur 2
Ros 45 6 12 3 teratur 1
Sumarni 42 3 14 5 teratur 1
Asriani 46 7 11 2 teratur 1
Natalia 45 6 15 6 teratur 1
Hasni 47 8 13 4 Tidak teratur 2
Tati 40 1 13 4 teratur 1
Aprianti 45 6 12 3 teratur 1
Lala 41 2 14 5 teratur 1
Murniati 43 4 11 2 teratur 1
Riskiya 45 6 14 5 Tidak teratur 2
Rafik 44 5 12 3 Tidak teratur 2
Rahmatia 40 1 11 2 teratur 1
Indah 46 7 13 4 teratur 1
Ny. S 45 6 16 7 teratur 1
Ny.E 49 10 17 8 teratur 1
Ny.N 45 6 17 8 teratur 1
Ny.N 46 7 17 8 teratur 1
Ny.P 40 1 16 7 teratur 1
Ny.U 42 3 18 9 teratur 1
82

Ny.N 45 6 18 9 teratur 1
Ny.M 47 8 16 7 teratur 1
Ny.A 40 1 16 7 teratur 1
Ny.S 45 6 17 8 teratur 1
Ny.R 48 9 17 8 teratur 1
Ny.B 40 1 18 9 teratur 1
Ny.F 47 8 17 8 teratur 1
Ny.Y 46 7 16 7 teratur 1

Usia Usia
Status kode status K.M Usia P.K.M T.K.M Kontrasepsi
janda 3 19 20 31 Tidak pernah
menikah 1 23 25 38 Tidak pernah
menikah 1 22 23 36 Suntikan
menikah 1 24 32 32 Tidak pernah
menikah 1 21 22 36 Suntikan
Menikah 1 28 30 31 Spiral
Janda 3 25 27 39 Tidak pernah
Menikah 1 24 25 34 Pil KB

Menikah 1 22 23 35 Tidak pernah


Menikah 1 18 19 36 Spiral
Janda 3 20 22 31 Suntikan
Menikah 1 26 27 27 Tidak pernah
Menikah 1 21 23 34 Suntikan
Menikah 1 20 23 42 Tidak pernah
Menikah 1 19 22 34 tidak pernah
Menikah 1 17 19 28 Pil KB
Menikah 1 20 23 32 tidak pernah
Janda 3 15 18 36 Suntikan
Menikah 1 19 22 37 Tidak pernah
Menikah 1 15 16 30 Tidak pernah
Menikah 1 26 27 34 Tidak pernah
Menikah 1 18 24 26 Suntikan
Menikah 1 22 23 28 Tidak pernah
Menikah 1 17 20 26 Pil KB
Menikah 1 18 19 30 SUntikan
Belum
menikah 2 0 0 0 Tidak pernah
Menikah 1 24 26 31 Tidak pernah
83

Menikah 1 24 25 36 Tidak pernah


Menikah 1 19 20 32 Tidak pernah
Menikah 1 15 16 31 Tidak pernah
Menikah 1 18 20 32 Suntikan
Menikah 1 19 20 35 Tidak pernah
Menikah 1 20 22 39 Tidak pernah
Menikah 1 23 24 33 Tidak pernah
Menikah 1 20 22 39 suntikan
Menikah 1 20 21 40 Suntikan
Menikah 1 20 21 28 tidak pernah
Menikah 1 27 28 33 Tidak pernah
Menikah 1 21 23 36 Tidak pernah
Menikah 1 18 20 24 Suntikan/Pil KB
Menikah 1 19 22 37 Suntikan/Pil KB
Menikah 1 20 23 38 tidak pernah
Menikah 1 21 25 30 Tidak pernah
Menikah 1 20 24 36 suntikan
Menikah 1 17 18 32 Implan
Menikah 1 22 23 40 suntik
Menikah 1 23 24 36 Suntik/pil KB
Menikah 1 22 23 41 Suntik/pil KB
Menikah 1 22 25 29 Implan
Menikah 1 19 21 28 Tidak pernah
Menikah 1 25 26 26 Tidak pernah
Menikah 1 23 24 30 Tidak pernah
Menikah 1 21 22 35 Implan
Menikah 1 18 19 42 suntik
Menikah 1 22 24 39 Pil KB
Menikah 1 22 22 38 Tidak pernah
Menikah 1 20 22 35 Pil KB
Menikah 1 20 21 38 Implan
Menikah 1 18 0 0 Tidak pernah
Menikah 1 22 23 32 Pil KB
Menikah 1 18 20 31 Implan
Menikah 1 20 23 30 Spiral
Menikah 1 23 24 32 Implan
Menikah 1 22 25 30 Tidak pernah
Menikah 1 20 21 45 Tidak pernah
Menikah 1 22 22 40 Pil KB
84

Peny. Yg Pend. Tingg.


Diderita Terakhir Pekerjaan Jum. Anak Bersama
Osteoporosis Akademi/pt wiraswasta 1-2 anak keluarga besar
Hipertensi SMA IRT 1-2 anak keluarga inti
Hipertensi SMA Wiraswasta >2 anak keluarga inti
Hipertensi Akademi/pt Peg.swasta 1-2 anak keluarga inti
Hipertensi SMA Wiraswasta >2 anak keluarga inti
Hipertensi SMA Belum bek 1-2 anak keluarga inti
Hipertensi SD IRT 1-2 anak keluarga inti
Osteoporosis SD IRT >2 Anak keluarga inti
Diabetes SMP IRT 1-2 Anak Keluarga Inti
Osteoporosis SD IRT >2 Anak Keluarga inti
Tidak ada SMA wiraswasta 1-2 Anak Keluarga inti
Osteoporosis Akademi/pt Peg.negri 1-2 Anak Keluarga Besar
osteoporosis SMP Wiraswasta >2 Anak Keluarga Besar
Tidak ada SD IRT 1-2 anak keluarga inti
tidak ada Smp wirawasta 1-2 Anak Kelurga Inti
Tidak ada SMA IRT > 2 anak Keluarga inti
Hipertensi SMA IRT 1-2 anak keluarga inti
tidak ada SD wiraswasta >2 anak Kelurga Inti
Diabetes SMP IRT >2 Anak Keluarga Inti
Hipertensi SD IRT > 2 anak Keluarga Inti
Hipertensi SMA IRT 1-2 anak Keluarga inti
Tidak ada SMA IRT 1-2 anak Keluarga inti
Tidak ada Akademi/pt Irt > anak keluarga inti
Tidak ada SD Wiraswasta 1-2 Anak Keluarga inti
tidak ada SMA IRT >2 ANAK keluarga inti
Hipertensi SMP Belum bek T.Punya keluarga besar
Diabetes Akademi/pt Peg.negri >2 anak keluarga inti
Hipertensi Sma Irt >2 anak Kelarga besar
Tidak ada Smp IRT >2 anak keluarga inti
Tidak ada Sd Belum bek >2 anak keluarga inti
Tidak ada Sd Irt >2 ank keluarga inti
Tidak ada Smp Irt >2 anak keluarga inti
Tidak ada Sma Irt >2 anak keluarga inti
Tidak ada Smp Irt >2 anak keluarga inti
Tidak ada SD IRT 1-2 anak Keluarga Inti
Tidak ada SD IRT > 2 Anak Keluarga inti
Tidak ada SMA Wirawasta 1-2 anak keluarga inti
Tidak ada Akademi/pt Wirawasta 1-2 Anak keluarga inti
Hipertensi Sma IRT >2 Anak Keluarga inti
85

Tidak ada SD IRT > 2 anak keluarga inti


Diabetes Akademi/pt Peg.negri >2 Anak keluarga besar
Tidak ada SMA wiraswasta 1-2 Anak Keluarga besar
Tidak ada SMA wiraswasta 1-2 anak keluarga inti
tidak ada akademi/pt Peg.negri 1-2 anak Keluarga inti
Tidak ada SMP IRT > 2 anak keluarga besar
Hipertensi SD IRT >2 anak keluarga inti
Hipertensi SMA IRT 1-2 anak keluarga inti
Tidak ada Akademi/pt Peg.swasta > 2 anak Keluarga inti
Tidak ada SMA IRT > 2 anak keluarga inti
Tidak ada SMA IRT 1-2 anak keluarga inti
Osteoporosis Akademi/pt Peg.swasta 1-2 anak keluarga inti
Hipertensi Akademi/pt Peg.negri 1-2 anak keluarga inti
Hipertensi SMP IRT 1-2 anak keluarga inti
Tidak ada SMA IRT > 2 anak keluarga inti
Tidak ada SMA IRT 1-2 anak keluarga inti
Tidak ada SMA IRT > 2 anak keluarga inti
Tidak ada SMA IRT 1-2 anak keluarga inti
Tidak ada SMA IRT 1-2 anak keluarga inti
Hipertensi SMA IRT t.Punya keluarga inti
Tidak ada SMA IRT > 2 anak keluarga inti
Hipertensi SMA IRT > 2 anak keluarga inti
Tidak ada SD IRT 1-2 anak keluarga inti
Tidak ada SMP IRT > anak keluarga inti
Tidak ada SMA wiraswasta 1-2 anak keluarga inti
Tidak ada SMA wiraswasta > anak keluarga inti
Tidak ada SMA IRT > anak keluarga inti
86

LAMPIRAN 7 : Mastre tabel dukungan keluarga

Dukunga
1 1 1 1 1 1 TOTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 n
1 2 3 5 6 7 L
Keluarga

4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 51 Cukup
2 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 52 Cukup
3 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 2 4 3 44 Cukup
2 2 1 3 1 2 2 2 3 4 2 3 2 3 4 4 4 54 Cukup
4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 46 Cukup
2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 4 48 Cukup
3 3 2 2 4 3 4 3 2 3 2 3 1 3 4 4 2 53 Cukup
4 3 2 2 3 4 3 4 5 3 2 2 3 4 3 3 3 54 Cukup
4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 55 Cukup
2 2 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 46 Cukup
4 4 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 1 4 3 4 1 51 Cukup
4 3 2 4 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 52 Cukup
4 4 2 2 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 49 Cukup
3 3 3 3 2 2 2 4 1 4 1 3 5 3 3 4 3 52 Cukup
4 3 3 3 3 2 4 1 4 3 3 3 3 3 3 5 2 47 Cukup
3 2 4 4 4 4 1 1 1 4 1 3 3 2 5 2 3 55 Cukup
4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 2 3 2 3 4 3 3 55 Cukup
87

4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 2 3 3 4 3 3 3 33 Cukup
2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 1 1 2 2 4 39 Cukup
3 2 2 3 4 2 2 1 1 4 1 3 2 3 1 3 2 43 Cukup
2 2 4 4 3 4 1 1 2 3 2 2 4 3 4 1 1 41 Cukup
3 2 2 3 3 2 3 1 1 3 2 3 2 3 2 4 2 46 Cukup
4 3 2 4 3 2 2 1 1 4 2 3 2 3 3 4 3 41 Cukup
4 3 4 2 2 2 2 1 1 4 2 3 2 2 3 2 2 47 Cukup
4 4 2 4 3 2 4 2 2 3 1 4 2 3 2 2 3 43 Cukup
3 2 3 4 3 1 2 2 3 1 3 2 4 1 4 3 2 49 Cukup
3 2 3 4 3 1 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 4 48 Cukup
4 4 4 1 1 1 1 3 4 4 2 4 3 3 4 3 2 37 Cukup
4 3 2 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 52 Cukup
4 3 4 4 4 4 1 2 3 3 2 2 3 4 3 2 4 52 Cukup
3 2 4 4 4 1 1 3 3 4 4 4 4 1 4 3 3 53 Cukup
4 4 4 4 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 50 Cukup
4 3 4 3 3 1 1 3 3 4 2 4 4 3 3 4 1 45 Cukup
4 1 4 3 3 3 1 1 1 4 2 4 1 3 2 4 4 54 Cukup
4 3 4 4 4 4 3 3 3 1 4 3 2 2 4 3 3 48 Cukup
4 3 2 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3 2 2 4 2 60 Cukup
3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 50 Cukup
3 4 4 3 1 2 3 4 4 1 4 4 3 1 3 3 3 58 Cukup
3 4 4 2 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 63 Cukup
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 61 Cukup
3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Cukup
4 4 3 3 4 2 3 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 42 Cukup
3 2 4 3 2 3 3 2 2 4 3 2 1 1 3 2 2 49 Cukup
4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 4 2 1 4 4 48 Cukup
3 4 2 3 2 3 4 4 3 3 2 2 1 4 3 2 3 49 Cukup
2 4 2 4 2 2 3 3 3 4 4 1 4 4 2 3 2 52 Cukup
4 3 1 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 4 3 2 1 54 Cukup
1 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 2 2 4 4 3 3 53 Cukup
4 3 2 4 3 2 4 4 2 2 2 3 3 4 3 4 4 51 Cukup
3 2 4 3 2 4 4 3 2 2 4 3 2 2 4 3 4 58 Cukup
2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4 45 Cukup
3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 4 4 3 2 1 2 54 Cukup
4 2 4 3 2 2 4 4 4 3 2 2 4 3 3 4 4 44 Kurang
3 1 4 4 3 3 2 4 2 3 4 3 2 2 1 1 2 49 Cukup
2 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 4 59 Cukup
4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 47 Cukup
3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 52 Cukup
4 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 46 Cukup
4 2 1 1 2 3 4 2 3 3 4 4 2 1 4 4 2 50 Cukup
3 2 3 3 2 4 4 4 2 2 3 2 2 4 4 3 3 50 Cukup
88

3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 2 4 3 2 2 3 4 56 Cukup
2 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 49 Cukup
2 2 3 3 3 4 4 3 2 2 4 4 4 3 2 2 2 54 Cukup
3 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 3 3 4 4 2 3 55 Cukup
3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 0 Cukup

LAMPIRAN 8: Master Tabel Tingkat Kecemasan

25
P P P P P P P P P P1 P1 P1 P1 P1 P1 P1 P1 P1 P1 P2 JUMLA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 H
0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 7
1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 10
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 14
0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 11
0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 12
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 13
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 15
0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 9
0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 9
1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 8
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 15
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 16
1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 13
0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 9
89

1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 14
1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17
1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 12
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 13
0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6
1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 13
0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 11
0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 14
1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 11
1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 13
1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12
0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 11
1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12
1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 11
0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 10
0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 11
1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 11
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 11
1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 14
0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 8
0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 11
1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 14
1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 11
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18
0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 10
0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 9
1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6
0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 9
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 11
0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 11
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 5
0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 9
0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 12
0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 12
1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 9
1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 12
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 11
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 14
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 11
90

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 11
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16
1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 12
1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 8
0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 8
1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 12
0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 6
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 13
1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12
1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 14

Lampiran : 7 Output Spss

INSIAL RESPODEN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
A 3 4,6 4,6 4,6
C 1 1,5 1,5 6,2
D 5 7,7 7,7 13,8
E 2 3,1 3,1 16,9
F 3 4,6 4,6 21,5
G 1 1,5 1,5 23,1
H 2 3,1 3,1 26,2
HM 1 1,5 1,5 27,7
HS 1 1,5 1,5 29,2
H SS 1 1,5 1,5 30,8
Valid
I 2 3,1 3,1 33,8
J 2 3,1 3,1 36,9
L 1 1,5 1,5 38,5
M 4 6,2 6,2 44,6
N 6 9,2 9,2 53,8
NI 1 1,5 1,5 55,4
R 9 13,8 13,8 69,2
S 11 16,9 16,9 86,2
SA 1 1,5 1,5 87,7
T 3 4,6 4,6 92,3
91

Y 4 6,2 6,2 98,5


Z 1 1,5 1,5 100,0
Total 65 100,0 100,0

USIA RESPONDEN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
40-45 38 58,5 58,5 58,5
Valid 46-49 27 41,5 41,5 100,0
Total 65 100,0 100,0

SIKLUS HAID
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
TERATUR 36 55,4 55,4 55,4
Valid TIDAK TERATUR 29 44,6 44,6 100,0
Total 65 100,0 100,0

STATUS RESPONDEN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
MENIKAH 62 95,4 95,4 95,4
Valid JANDA 3 4,6 4,6 100,0
Total 65 100,0 100,0

USIA PERTAMA KALI MELAHIRKAN


Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
16 2 3,1 3,1 3,1
18 2 3,1 3,1 6,2
19 3 4,6 4,6 10,8
20 5 7,7 7,7 18,5
21 3 4,6 4,6 23,1
22 8 12,3 12,3 35,4
23 12 18,5 18,5 53,8
Valid 24 12 18,5 18,5 72,3
25 6 9,2 9,2 81,5
26 4 6,2 6,2 87,7
27 6 9,2 9,2 96,9
28 1 1,5 1,5 98,5
30 1 1,5 1,5 100,0
Total 65 100,0 100,0

MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI


Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
92

YA 30 46,2 46,2 46,2


Valid TIDAK 35 53,8 53,8 100,0
Total 65 100,0 100,0

PENDIDIKAN TERAKHIR
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
SD 17 26,2 26,2 26,2
SMP 13 20,0 20,0 46,2
Valid SMA 23 35,4 35,4 81,5
AKADEMI/PT 12 18,5 18,5 100,0
Total 65 100,0 100,0

USIA TERAKHIR KALI MELAHIRKAN


Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
20 1 1,5 1,5 1,5
26 3 4,6 4,6 6,2
27 2 3,1 3,1 9,2
28 6 9,2 9,2 18,5
29 4 6,2 6,2 24,6
30 7 10,8 10,8 35,4
31 5 7,7 7,7 43,1
32 4 6,2 6,2 49,2
33 4 6,2 6,2 55,4
Valid 34 6 9,2 9,2 64,6
35 4 6,2 6,2 70,8
36 6 9,2 9,2 80,0
37 3 4,6 4,6 84,6
38 1 1,5 1,5 86,2
39 3 4,6 4,6 90,8
40 4 6,2 6,2 96,9
41 1 1,5 1,5 98,5
42 1 1,5 1,5 100,0
Total 65 100,0 100,0

PEKERJAAN RESPONDEN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
BELUM/TIDAK BEKERJA 2 3,1 3,1 3,1
IRT 38 58,5 58,5 61,5
Valid WIRASUASTA 19 29,2 29,2 90,8
PEGAWAI NEGERI 6 9,2 9,2 100,0
Total 65 100,0 100,0

JUMLAH ANAK
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 1 - 2 ANAK 29 44,6 44,6 44,6
93

>2 ANAK 36 55,4 55,4 100,0


Total 65 100,0 100,0

STATUS TEMPAT TINGGAL


Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
BERSAMA KELUARGA INTI 38 58,5 58,5 58,5
BERSAMA KELUARGA BESAR 21 32,3 32,3 90,8
Valid BERSAMA MERTUA 6 9,2 9,2 100,0
Total 65 100,0 100,0

Keluarga
14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
CUKUP 55 83,3 83,3 83,3
Valid KURANG 11 16,7 16,7 100,0
Total 66 100,0 100,0

TINGKAT KECEMASAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
RINGAN 20 30,3 30,3 30,3
Valid SEDANG 46 69,7 69,7 100,0
Total 66 100,0 100,0

DUKUNGAN KELUARGA * TINGKAT KECEMASAN Crosstabulation


Count
TINGKAT KECEMASAN Total
RINGAN SEDANG
CUKUP 18 37 55
DUKUNGAN KELUARGA
KURANG 2 9 11
Total 20 46 66

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
DUKUNGAN KELUARGA * 65 100,0% 0 0,0% 65 100,0%
TINGKAT KECEMASAN

18
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square ,918a 1 ,338
Continuity Correctionb ,359 1 ,549
Likelihood Ratio ,994 1 ,319
94

Fisher's Exact Test ,482 ,283


Linear-by-Linear ,904 1 ,342
Association
McNemar Test ,000c
N of Valid Cases 66

LAMPIRAN : 8 Surat Permohonan Pengambilan Data Awal.


95

Lampiran : 9 Surat Izin Penelitian LPPM


96
97

Lampiran : Izin Penelitian Dari DPMPT


98

Lampiran: 11 Surat Izin Penelitian Dari Walikota Makassar


99

Lampran 12 : Surat Izin Penelitian Dari Puskesmas Bangkal


100

Lampiran 13 dokumentas
Similarity Report ID: oid:22918:24816477

30% Overall Similarity


Top sources found in the following databases:
30% Internet database 5% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
0% Submitted Works database

TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.

eprints.umm.ac.id
1 10%
Internet

123dok.com
2 4%
Internet

core.ac.uk
3 3%
Internet

bidannenengsariyd.blogspot.com
4 2%
Internet

repository.unjaya.ac.id
5 1%
Internet

ejournal-s1.undip.ac.id
6 1%
Internet

repository.itsk-soepraoen.ac.id
7 1%
Internet

digilib.unisayogya.ac.id
8 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:22918:24816477

repository.bku.ac.id
9 <1%
Internet

repositori.stikes-ppni.ac.id
10 <1%
Internet

scribd.com
11 <1%
Internet

jurnal.uui.ac.id
12 <1%
Internet

repository.poltekkes-kdi.ac.id
13 <1%
Internet

pt.scribd.com
14 <1%
Internet

repository.poltekkes-kdi.ac.id
15 <1%
Internet

eprints.poltekkesjogja.ac.id
16 <1%
Internet

journal.stikespemkabjombang.ac.id
17 <1%
Internet

Marieke M. ter Wee, Birgit I. Lissenberg-Witte. "A Quick Guide on How t...
18 <1%
Crossref

journal.ikopin.ac.id
19 <1%
Internet

eprints.umpo.ac.id
20 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:22918:24816477

konsultasiskripsi.com
21 <1%
Internet

amalniam.blogspot.com
22 <1%
Internet

id.scribd.com
23 <1%
Internet

repo.stikesperintis.ac.id
24 <1%
Internet

repositorio.uap.edu.pe
25 <1%
Internet

adoc.pub
26 <1%
Internet

ejournal.stikesnh.ac.id
27 <1%
Internet

docplayer.info
28 <1%
Internet

repository.unhas.ac.id
29 <1%
Internet

slideshare.net
30 <1%
Internet

Sources overview

Anda mungkin juga menyukai