Anda di halaman 1dari 50

1

PROPOSAL PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI


TENTANG MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BANGKALA KELURAHAN BANGKALA
KOTA MAKASSAR

JAKA RUMALOLAS
NIM:183145105123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROVESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGA REZKY
2022

1
i

PROPOSAL PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI


TENTANG MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BANGKALA KELURAHAN
BANGKALA KOTA MAKASSAR

Disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh


Gelar Sarjana pada Program Studi Profesi Ners
Fakultas Keperawatan Dan Kebidanan
Universitas Megarezky Makassar
Oleh:

JAKA RUMALOLAS
NIM:183145105123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROVESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGA REZKY
2022

i
ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal Penelitian dengan judul :

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI

TENTANG MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

BANGKALA KELURAHAN BANGKALA

Disusun dan diajukan oleh :

JAKA RUMALOLAS
NIM 183145105123

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Proposal


Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Megarezky
Pada hari…..Tanggal………

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(AYU LESTARI,S.Kp.,M.Kep) (ACHMAD INDRA AWALUDDIN,S,Kep.,Ns.,M.Kes)


NIDN. 0916107301 NIDN. 0901019001

Mengetahui.

Ketua Program Studi


(SUDIRMAN EFENDI, S.Kep., Ns.,M.Kep)
NIDN. 0913068603
iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,


atas segala rahmat, taufik dan hidayahNYA sehinga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Gambaran
pengetahuan dan dukungan suami tentang menopause di
wilayah kerja puskesmas Bangkala kota Makassar” yang
merupakan salah satu persyaratan untuk mencapi gelar
sarjana pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas
Megarezky

Skripsi ini merupakan salah satu upaya dan kerja keras


dari penulis untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik,
meskipun penulis menyadari bahwa di dalamnya masih
banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan serta masih
jauh dari apa yang di harapkan .

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengalami


banyak tantangan dan hambatan, namun berkat usaha dan
kemauan serta kerja sama yang baik dari semua pihak
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh
karena itu perkenankanlah penulis dengan segala hormat
dan kerendahan hati mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya terkhususnya penulis
ucapkan kepada Ayahanda Udin Rumalolas dan Ibunda Siti
Kuning Rumalolas serta seluruh keluarga besar penulis atas
segala perhatianya, pengorbanan, kasih sayang serta doa
restunya yang luar biasa saat ini.

Kepada ibu Ayu Lestari,S.Kp.,M.Kp. selaku


pembimbing I dan bapak Achmad Indra Awaluddin,
S.Kep.,Ns.,M.Kes. selaku pembimbing II dengan penuh
kesabaran dan keikhlasan meluangkan waktu, tenaga dan
pikirannya untuk memberikan perhatian, bimbingan dan
arahan kepada penulis, .

Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. H . Alimuddin,SH.,M.Kn. Selaku pembina YPI Mega


Rezky Makassar.
iv

2. Ibu Hj .Suryani, SH., MH. Selaku ketua YPI Mega Rezky


Makassar.
3. Bapak Prof . Dr. dr . H . Ali Aspar Mappahya , Sp. PD.,Sp. JP (K)
Selaku Rektor Universitas Mega Rezky
4. Ibu Dr. Syamsyuriyati, S.,ST., SKM., M. Kes., selaku dekan
fakultas Keperawatan dan Kebidanan.
5. Bapak Sudirman Efendi, S., Kep., Ns., M .Kep. Selaku ketua
Program Studi Pendidikan Profesi Ners .
6. Bapak dan Ibu Dosen serta staf Universitas Mega Rezky yang
telah memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan
pendidikan selama ini.
7. Ibu Kepala puskesmas Bangkala kota makassar yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian .
8. Bapak/Ibu yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
menjadi responden penelitian ini.
9. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Profesi Ners Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan Angkatan 2018 yang tak dapat
penulis sebutkan satu per satu yang secara langsung maupun tidak
langsung telah Memberikan dukungan, dorongan moril dan
berbagai bantuan selama perkuliahan sampai menyelesaikan
pendidikan.

Penulis menyadari sepenuhya bahwa penyusunan Skripsi ini masih


jauh dari kata sempurna, untuk itu dengan hati terbuka penulis siap
menerima kritik dan saran dari pihak manapun yang bersifat
konstruktif dan sifatnya membangun untuk menggapai
kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Makassar.................................2022

Penulis
v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................i

HALAMAN SAMPUL...............................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................iii

KATA PENGANTAR ..............................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakan ...............................................................................1


B. Rumusan Masalah ........................................................................3
C. Tujuan Penelitian .........................................................................3
1. Tujuan Umum ........................................................................3
2. Tujuan Kusus ..........................................................................3
D. Manfaat penelitian........................................................................3
E. Keaslian penelitian..........................................................................
BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan ...............................................................
2. Tingkat Pengetahuan ...............................................................
3. Faktor-Faktor Yang mepengaruhi Pengetahuan ..................
B. Dukungan Suami ............................................................................
vi

1. Pengertian Dukungan Suami ..................................................


2. Definisi Dukungan Suami ........................................................
3. Jenis Dukungan Suami ............................................................
C. Menopause ......................................................................................
1. Definisi Menopause .................................................................
2. Penyebab Menopause ...............................................................
3. Tand Dan Gejala Menopause ..................................................
4. Faktor Yang Pempengaruhi Menopause ...............................
BAB 111 METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...............................................................................
B. Populasi Dan Sampel .....................................................................
C. Metode Pengumpulan Data ...........................................................
D. Variabel Definisi Operasional ......................................................
E. Metode Pengukuran Data ..............................................................
F. Metode Pengolahan Data ...............................................................
G. Tempat Dan Waktu Penelitian ......................................................
H. Etika Penelitian ..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut data WHO, jumlah wanita menopause di Asia pada tahun 2025

diperkirakan melonjak dari 107 juta jiwa akan menjadi 373 juta jiwa.

Diperkirakan penduduk Indonesia pada tahun 2020 akan mencapai 262,6

juta wanita dengan jumlah wanita yang hidup dalam usia menopause.

Sekitar 30,3 juta jiwa dengan usia rata-rata 49 tahun yang mengalami

menopause. Menurut WHO (2019) pada tahun 2019, didepati usia rata-rata

menopause di negara-negara seperti Paraguay, Kolombia, Italia, dan

dinegara-negara asia seperti Korea, Jepang, Malaysia rata-rata menopause

menjadi awal yaitu sekitar 46 tahun di negara maju seperti Amerika

Serikat usia menopause lebih dari 53,2 tahun menjadi 45 tahun.

Tahun 2025 di Indonesia di perkirakan ada 60 juta perempuan menopause.

Tahun 2020 saat ini indonesia di perkirakan jumlah perempuan menopause

mencapai 30,3 juta. Tanda-tanda terjadinya menopause yaitu menstruasi

menjadi tidak teratur, haid yang keluar banyak sekali ataupun sangat

sedikit, muncul ganguan vasomotoris berupa penyempitan atau pelebaran

pembuluh-pembuluh darah, merasa pusing atau di sertai dengan sakit

kepala, berkeringat tiada hentinya, atau ganguan sakit syaraf (Agung

2019).

Badan pusat stastistik (BPS) menyimpulkan bahwa jumlah penduduk

perempuan usia di atas 50 tahun mengelami peningkatan dari 10,7 orang

1
2

menjadi 37,3 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2025 akan menjadi

75 juta orang (ulfah,2017). Menurut badan pusat statistik (BPS) pada tahun

2020, jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan adalah 133,542.018

orang dengan jumlah penduduk pada kelompok umur 45-54 tahun telah di

perkirakan memasuki usia menopause sebanyak 16,870.932 orang.

Berdasarkan data propol dinkes indonesia jumlah penduduk indonesia

267,7 tahun 2018 jumlah penduduk non produktif indonesia adalah sekitar

8,309.000 juta dan 52% nya adalah perempuan.pada tahun 2018 jumlah

perempuan yang berusia di antara 50-55 tahun diperkirakan mencapai 30.3

juta atau kira-kira 15% dari total penduduk indonesia (kementrian

kesehatan RI,2019).

Berdasarkan hasil sensus penduduk (SP) 2020,jumlah penduduk di

sulawesi selatan sebanyak 9,07 juta jiwa. Berdasarkan jenis kelamin

sebanyak 4,47 juta jiwa atau 50,35% penduduk sulewesi selatan berjenis

kelamin perempuan sedangkan 4,5 juta jiwa atau 49,65% penduduk

berjenis kelamin laki-laki dari data badan pusat statistik kota makassar

tahun 2019 jumlah penduduk adalah 8,888.762 juta jiwa dengan jumlah

perempuan 4.524.883 juta jiwa dengan jumlah perempuan pada kelompok

umur 40-49 tahun adalah 599.897 juta jiwa dan pada umur 55-64 tahun

adalah 457.249 juta jiwa.

Berdasarkan data dari kelurahan Bangkala kota Makassar jumlah

penduduk sebanyak 14.970 juta jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak

7.519 jiwa dan jumlah perempuan sebanyak 7.451 jiwa.


3

Berdasarkan data dari puskesmas Bangkala yang membawahi 2 kelurahan

yaitu Bangkala dan biring romang. Jumlah penduduk wanita sebesar

15.557.000 jiwa dan perempuan usia 40-49 tahun sebesar 1.815 jiwa

(11,67%) dan perempuan usia >50 tahun sebesar 3.147 jiwa (50,23%) dari

total penduduk sebanyak 14.970 jiwa.

Berdasarkan kedua data di atas menunjukan bahwa jumlah perempuan di

kelurahan bangkala lebih dari separuh jumlah penduduk, dan jumlah

perempuan usia mencapai lebih dari 31%.Hal ini menunjukan bahwa

upaya untuk mengidentifikasi semua factor-faktor yang terkait dengan

kesiapan perempuan dalam menghadapi menopause termasuk dukungan

keluarga.

Dukungan suami merupakan bentuk dari perilaku keluarga yang di

harapkan oleh orang lain sesuai kedudukan dalam suatu sistem, suami

diharapkan dapat mengambil bagian untuk berperilaku sesuai dengan

fungsinya masing-masing ketika suami berbagi masalahnya dengan sistem

dukungan sosial, hal ini memberikan saran dan bimbingan tersendiri dalam

memelihara nilai dan tradisi. Keluarga dan menurut peneliti, dukungan

tidak hanya di butuhkan dari suami atau pasangan melainkan seluruh

aspek, suami juga berperan dalam meningkatkan keyakinan seorang

wanita dalam menghadapi menopause yang akan di

alaminya(harmoko,2018)

B. Rumusan masalah
4

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di ambil rumusan


masalahdalam penelitian ini tentang gambaran pengetahuan dan dukungan
suami tentang masa menopause

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan dukungan suami tentang

masa menopause.

2. Tujuan khusus

Untuk mengetahui dukungan suami terhadap istrinya yang

sedang mengelami menopause

a. Pengetahuan adalah merupakan hasil pengindraan manusia, atau hasil

tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya mata,

hidung, telinga dan sebagainya (Notoatmodjo 2018).

b. Dukungan Suami adalah orang yang pertama dan utama dalam

memberikan dorongan kepada istrinya sebelum pihak lain turut

memberikan dorongan (Dagu 2002).

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat Bagi Suami untuk menambah wawasan tentang masa


menopause pada wanita.

2. Manfaat Bagi Puskesmas Dapat dijadikan sebagai masukan, sebagai

bahan evaluasi, program penyuluhan bagi puskesmas untuk lebih


5

meningkatkan program pelayanan kesehatan pada ibu pada masa

menopause.

3. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk dokumentasi agar dapat


digunakan sebagai bahan perbandingan dalam melaksanakan penelitian
selanjutnya.

E.Keaslian Penelitian

Berdasarkan hasil diatas yang membedakan dengan penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti sekarang adalah

No Nama Judul Variabel Desain Hasil Penelitian Perbedaan Dengan


Peneliti Penelitian Yang Penelitian Penelitian Yang
(Tahun) Diteliti Sebelumnya
1. Nelva Hubungan Variabel Jenis Hasil penelitian Perbedaan dari
Riza pengetahuan, Independ penelitian menunjukkan terdapat penelitian Nelva Riza
(2015) sikap, en ini adalah hubungan pengetahuan dengan penelitian yang
(p=0,001), sikap
dukungan Survey akan dilakukan yaitu:
Pengetahu (p=0,002), dan
suami dengan an, sikap, analitik dukungan suami Pada penelitian ini
kesiapan dan dengan (p=0,009) dengan Hanya menilai
wanita dalam dukungan metode cross kesiapan wanita dalam gambaran dengan jenis
menghadapi suami sectional menghadapi masa penelitian kuantitatif
masa menopause. Variabel dengan jumlah sampel
Variabel yang paling dominan sebanyak 65 jiwa.
menopause
Depende yang berhubungan
n dengan kesiapan wanita
dalam menghadapi
Kesiapan masa menopause adalah
wanita pengetahuan (p=0,038)
menghada dan nilai Exp.B adalah
pi masa 3,536.
menopaus
e
6

2 Idea Hubungan Variabel Teknik Hasil uji simultan Perbedaan dari


Estetik antara Independe analysis menggunakan statistik penelitian Idea Estetik
Kaheks penerimaan n: regresi, likelihood ratio (LR) Kaheksi dengan
dengan nilai
i diri dan logistik, penelitian yang
x²=18,419(x² hitung x²
(2012) dukungan Dukungan ordinal. akan dilakukan yaitu:
tabel),dan p=0,000
suami dengan suami Pada penelitian ini
(p<0.05), berarti
kecemasan terdapat hubungan yang teknik pengambilan
Variabel sampel yaitu purposive
wanita dalam Dependen : signifikan antara
penerimaan diri dan sampling yang
menghadapi
dukungan suami dengan didasarkan pada
menopause Kecemasan kriteria inklusi dan
wanita kecemasan wanita
dalam menghadapi eklusi.
dalam
menghadapi menopause. Kontribusi
masa penerimaan diri dan
menopause dukungan suami dengan
kecemasan wanita
dalam menghadapi
menopause dengan
analisis cox and snell’s
R square adalah sebesar
22%. Hasil uji parsial
menggunakan uji wald.
Uji wald antara
penerimaan diri dengan
kecemasan wanita
dalam menghadapi
menopause sebesar
p=0,000(>0,05), berarti
terdapat hubungan yang
signifikan antara
penerimaan diri dengan
kecemasan wanita
dalam menghadapi
menopuse. Uji wald
antara dukungan suami
dengan kecemasan
wanita dalam
menghadapi menopause
sebesar
p=0,033(<0,05), berarti
terdapat hubungan yang
signifikan antara
dukungan suami dengan
kecemasan wanita
dalam menghadapi
7

menopause.
3 Miftahu Hubungan Variabel Penelitian Perbedaan dari 
l Pengetahuan Independen analitik Hasil penelitian penelitian yang 
Khairia Wanita usia : coreration menunjukan akan dilakukan
bahwa hampir yaitu:
h menopause al dengan
setengah Dalam
(2017) tentang Pengetahuan rancangan penelitian ini
osteoporosis Tentang cross responden
membahas tenta
dengan Osteoporosis sectional pengetahuan ng bagaimana
perilaku cukup dengan dukungan
pencegahan Variabel perilaku suami terhadap
osteoporosis dependen : negative istrinya yang
sebanyak 22 akan memasuki
didusun
Perilaku responden dan mengalami
bareng desa masa
bareng pencegahan (44,0%). Uji
menopause.
kecamatan osteoporosis statistic chi
bareng square
kabupaten menunjukan
jombang bahwa nilai
signifikasi p =
0,028<α (0,05),
sehingga H₁
diterima.
Kesimpulannya,
penelitian ini
ada hubungan
antara
pengetahuan
usia Wanita
pramenopause
dengan perilaku
pencegahan
osteoporosis.
8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu


seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung,
telinga dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan
sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh
intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Pengetahuan merupakan
domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Dari
pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari pengetahuan
akan lebih bertahan lama dari pada perilaku yang tidak didasari
pengetahuan (Notoatmodjo 2018).

Penelitian Rogers dalam Notoatmodjo (2018) mengungkapkan bahwa


sebelum orang mengadopsi perilaku yang baru, di dalam diri orang
tersebut terjadi proses yang berurutan yaitu :

1. Awareness (kesadaran), yaitu orang tersebut menyadari dalam arti


mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulasi objek.
2. Interest (merasa tertarik), yaitu terhadap stimulus atau objek tersebut di
sini subjek sudah mulai tertarik.
3. Evaluation (menimbang-nimbang), yaitu terhadap baik dan tidaknya
stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi.
4. Trial, yaitu subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
5. Adoption, yaitu subjek telah berperilaku sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

9
10

2. Tingkat pengetahuan

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan yang dicakup di dalam

domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu :

1. Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Wanita diharapkan

memiliki pengertian yang cukup saat menghadapi menopause. Materi-

materi yang diperoleh dari petugas kesehatan atau media lainnya

diharapkan dapat diterima dengan baik, serta dimengerti oleh para wanita

2. Memahami (Comprehension) Memahami diartikan sebagai suatu

kemampuan untuk menjelaskan secara benar objek yang diketahui dan

dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Wanita yang telah

memiliki atau mengingat sesuatu yang berkaitan dengan menopause

memiliki kemampuan untuk menjelaskan kembali apa itu menopause serta

hal-hal yang berkaitan dengan menopause.

3. Aplikasi (Application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang

sebenarnya. Materi menopause yang telah didapat dan dipelajari, mampu

dijelaskan kembali saat ada yang memerlukannya, termasuk untuk dirinya

sendiri.
11

4. Analisa (Analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

materi atau subjek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam

suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

Dalam kaitannya dengan menopause, pada tahapan ini wanita sudah

mampu menganalisis masalah yang akan dihadapinya saat memasuki masa

menopause, serta menjabarkan materi-materi menopause secara lengkap.

5. Sintesis (Synthesis) Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan

untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Dalam

tahapan ini, wanita telah mengetahui jika terjadi masalah saat memasuki

masa menopause nantinya, mereka telah mampu mengatasinya serta hal-

hal apa saja yang mempengaruhinya.

6. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

Penilaian-penilaian ini berdasarkan suatu 14 kriteria yang ditentukan

sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang ada. Pada tahap evaluasi

ini, wanita telah mampu menentukan sendiri apa-apa saja hal yang benar

dan salah yang berkaitan dengan menopause. Hal ini memperkuat bahwa

wanita telah mampu menghadapi menopause, karena ia telah tahu apa

yang dilakukan saat terjadi masalah kesehatan yang berhubungan dengan

menopause.
12

3. Faktor-Faktor yang mempenggaruhi pengetahuan

a. Faktor Internal

1. Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap

perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang

menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupannya untuk

mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidikan diperlukan untuk

mendapatkan informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan

sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.

2. Pekerjaan

Menurut Thomas yang dikutip oleh Nursalam (2003), Pekerjaan bukanlah

sumber kesenangan, lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang

membosankan, berulang dan banyak tantangan. Sedangkan bekerja

umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja bagi ibu-ibu

akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga.

3. Umur

Menurut Elisabeth yang dikutip Nursalam (2003), usia adalah umur

individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun.

Sedangkan menurut Huclok (1998) semakin cukup umur, tingkat

kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan

bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa


13

dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan

sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa.

b. Faktor Eksternal

1. Faktor Lingkungan Menurut Mariner yang dikutip dari Nursalam (2003)

lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia dan

pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang

atau kelompok.

2. Sosial Budaya Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat

mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi (Wawan & Dewi,

2010).

B. Dukungan suami

1. Pengertian dukungan suami

Dukungan suami adalah salah satu bentuk interaksi yang didalamnya

terdapat hubungan yang saling memberi dan saling menerima bantuan yang

bersifat nyata yang di lakukan oleh suami terhadap istrinya (hidayat 2005).

Suami adalah orang yang pertama dan utama dalam memberikan dorongan

kepada istrinya sebelum pihak lain turut memberikan dorongan (Dagu 2002).

Dukungan suami adalah sikap, tindakan dan penerimaan suami terhadap

istrinya. Suami dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam

lingkungan istri. Suami dipandang sebagai orang yang bersifat mendukung,


14

selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan

(Friedman,2015). Pada hakekatnya suami diharapkan mampu berfungsi

untuk mewujudkan proses pengembangan timbal balik rasa cinta dan kasih

sayang antara suami istri, antar kerabat, serta antar generasi yang merupakan

dasar suami yang harmonis (Soetjiningsih,2012). Hubungan kasih sayang

dalam keluarga merupakan dasar suatu rumah tangga yang bahagia. Dalam

kehidupan yang diwarnai oleh rasa kasih sayang maka semua pihak dituntut

agar memiliki tanggung jawab, pengorbanan, saling tolong menolong,

kejujuran,saling mempercayai, saling membina pengertian dan damai dalam

rumah tangga (Soetjiningsih, 2012). Pola suami tradisional pada saat ini

dimana suami sebagai pencari nafkah, sedangkan istri yang mengurus rumah

tangga dan anak-anak, sudah banyak berubah. Pada saat ini banyak istri yang

bekerja, disamping bertujuan untuk membantu perekonomian suami juga

untuk mengembangkan kariernya. Hal ini akan menyebabkan tanggung

jawab istri menjadi sangat berat baik fisik maupun mental, tetapi hal tersebut

dapat diatasi dengan cara suami ikut membantu dengan penuh kesadaran

untuk ikut serta mengatasi tugas istri (Soetjiningsih, 2012).

2. definisi dukungan suami

Dukungan suami adalah komunikasi verbal dan non-verbal, saran, bantuan

yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh suami terhadap ibu hamil

didalam lingkungan sosialnya (Friedman, 2010). Dukungan suami merupakan

suatu bentuk wujud dari sikap perhatian dan kasih sayang. Dukungan dapat

diberikan baik fisik maupun psikis. Suami memiliki andil yang cukup besar
15

dalam menentukan status kesehatan ibu. Dukungan suami yang baik dapat

memberikan motivasi yang baik pada ibu untuk memeriksakan kehamilannya

(Eko, 2008).

3. Jenis dukungan suami

Friedman (2008) mengatakan bahwa suami memiliki beberapa jenis

dukungan yaitu:

a. Dukungan Emosional

Dukungan emosional adalah tingkah laku yang berhubungan dengan rasa

tenang, senang, rasa memiliki, kasih sayang pada anggota keluarga, baik

pada anak maupun orang tua. Dukungan emosional mencakup ungkapan

empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan.

Suami sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan

serta mambantu pengeuasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari dukungan

emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk

afeksi,adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan, dan didengarkan.

b. Dukungan Informasional

Dukungan informasional adalah tingkah laku yang berhubungan dengan

pemberian informasi dan nasehat. Dukungan informasional yaitu

memberikan penjelasan tentang situasi dan gejala sesuatu yang

berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi oleh individu.

Dukungan ini mencangkup; pemberian nasihat, saran, pengetahuan, dan

informasi serta petunjuk. Maka suami berfungsi sebagai sebuah kolektor


16

dan disseminator (penyebar) informasi tentang dunia. Memberitahu saran

dan sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkapkan suatu

masalah. Manfaat dari dukungan ini ialah dapat menekan munculnya suatu

stressor karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi

sugesti yang terkhusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini

ialah nasehat, usulan, kritik, saran, petunjuk dan pemberian informasi.

c. Dukungan Instrumental

Dukungan instrumental adalah dukungan yang bersifat nyata dan dalam

bentuk materi dan waktu yang bertujuan untuk meringankan beban bagi

individu yang membutuhkan orang lain untuk memenuhinya. Suaminya

harus mengetahui jika istri dapat bergantung padanya jika istri

memerlukan bantuan. Bantuan mencangkup memberikan bantuan yang

nyata dan pelayanan yang diberikan secara langsung bisa membantu

seseorang yang membutuhkan. Bentuk dukungan ini juga dapat berupa

pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi ibu serta mengurangi atau

menghindari perasaan cemas dan stress.

d. Dukungan Penghargaan

Dukungan penghargaan yaitu dukungan yang terjadi lewat ungkapan

hormat atau penghargaan positif untuk orang lain, dorongan maju atau

persetujuan dengan gagasan atau perasaan seseorang, dan perbandingan

positif antara orang tersebut dengan orang lain yang bertujuan

meningkatkan penghargaan diri orang tersebut. Suami bertindak sebagai


17

sebuah bimbingan umpan balik, membimbing, dan menengahi pemecahan

masalah, sebagai sumber dan validator identitas anggota suami diantaranya

memberikan support, penghargaan, dan perhatian.

C. Menopause

1. Definisi Menopause

Menopause adalah suatu masa dimana seorang perempuan mendapatkan

haid terakhir secara alami dan tidak lagi haid selama 12 bulan berturut-

turut dan umumnya menopause mulai terjadi pada perempuan berusia

sekitar 45-55 tahun (Adi, Budiasturi, and Hastuti 2015)

Menopause adalah penghentian permanen menstruasi (haid), berarti pula

akhir dari masa reproduktif. Perubahan endokrin hormone yang terlibat

selama bertahun-tahun dalam kehidupan wanita ini, terutama disebabkan

oleh kehilangan fungsi ovarium yang semakin meningkat. Beberapa

wanita mempunyai siklus menstruasi yang dapat diramalkan, tanpa

penyulit sampai penghentian mendadak.Tetapi kebanyakan wanita

mengalami siklus anovulasi yang ditandai oleh menstruasi yang tidak

dapat diramalkan dengan perdarahan yang sedikit-sedikit atau perdarahan

banyak yang berlangsung lama, atau bias juga keduanya (Puwoastuti,

2008).

Menopause adalah berhentinya menstruasi secara permanen.Diagnosis

menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurangkurangnya satu t


18

ahun. Berhentinya haid dapatdidahului oleh siklus haid yang lebih panjang

dengan perdarahan yang berkurang(Larasati, 2014).

Menopause juga diartikan sebagai fase terakhir, dimana perdarahan haid

seorang wanita berhenti sama sekali. Fase ini terjadi secara berangsur-

angsur yang semakin hari semakin jelas penurunan fungsi kelenjar indung

telurnya atau ovarium (Lambogia,2014).

2. Penyebab menopause

Terjadinya menopause disebabkan oleh perubahan fungsi kedua ovari.

Indung telur berisi suplai telur, jumlah telur sekitar 350.000 setiap ovari.

Jumlah ini tidak bisa bertambah, malah berkurang setiap bulan (Prayitno,

2014).

Penurunan fungsi hormon dalam tubuh akan menyebabkan terjadinya

penurunan fungsi tubuh dan gejala-gejala menopause akan mulai timbul

dan terasa meskipun menstruasi masih datang. Saat itu akan mulai terlihat

adanya perubahan pada haid yang mungkin menjadi lebih lama atau lebih

singkat dan untuk jumlah darah menstruasi yang dikeluarkan menjadi tidak

konsisten yaitu relatif menjadi lebih banyak dari

sebelumnya(Mulyani,2013).

3. Tanda dan gejala menopause

1. Perubahan pola menstruasi (perdarahan)


19

Perdarahan yaitu keluarnya darah dari vagina. Gejala ini biasanya akan

terlihat pada awal permulaan masa menopause. Perdarahan akan terlihat

beberapa kali dalam rentang beberapa bulan dan akhirnya akan berhenti

sama sekali. Gejala ini sering kali disebut dengan gejala peralihan. Apabila

perdarahan bertambah berat ini bias menjadi tanda suatu masalah yang

lebih serius sehingga sebaiknya melakukan pemeriksaan untuk

memastikan tidak ada sesuatu yang membahayakan

2. Rasa panas (Hot flush)

Gejala ini akan dirasakan mulai dari wajah sampai ke seluruh tubuh. Selain

rasa panas juga disebut dengan warna kemerahan pada kulit dan

berkeringat. Rasa panas ini akan mempengaruhi masa menopause. kafein,

alcohol, atau memakan pedas.

3. Keluar keringat di malam hari

Keluar keringat dimalam hri disebabkan karena hot flushes. Semua

perempuan akan mengalami gejolak panas. Gejolak panas mungkin sangat

ringan dan sama sekali tidak diperhatikan oleh orang lain. Mungkin hanya

terasa seoalah-olah suhu meningkat secara tiba-tiba sehingga

menyebabkan kemerahan disertai keringat yang mengucur diseluruh tubuh

anda. Rasa panas ini tidak membahayakan dan akan cepat berlalu. Sisi

buruknya adalah tidak nyaman tetapi tidak pernah disertai rasa sakit.

4. Susah tidur (insomnia)


Masalah insomnia atau susah tidur akan dialami oleh seorang ibu pada
masa menopause. Selain itu juga akan terbangun pada malam hari dan
sulit untuk bisa tidur kembali.
20

5. Kerutan pada vagina

Pada vagina terlihat danya perubahan yang terjadi pada lapisan dinding

vagina, pada masa menopause vagina akan terlihat menjadi lebih kering

dan kurang elastis. Hal ini dikarenakan adanya penurunan kadar hormon

estrogen. Efek dari gejala ini maka akan timbul rasa sakit pada saat

melakukan hubungan seksual.

Vagina menjadi kering karena penipisan jaringan pada dinding vagina

sehingga akan menimbulkan rasa nyeri. Jika vagina mulai terkena

penyakit, maka kesehatan reproduksi perlu diperhatikan dan dijaga

kesehatannya jangan sampai mengganggu kesehatan fisik, mental dan

sosial.

6. Gejala gangguan motorik

Pada masa menopause aktivitas yang akan dikerjakan semakin berkurang,

hal ini dikarenakan wanita menopause akan mudah merasakan rasa lelah

sehingga tidak sanggup untuk melakukan pekerjaan yang terlalu berat

4. Faktor yang mempengaruhi menopaus

Faktor yang mempengaruhi menopause adalah sebagai berikut:

1. Faktor Psikis

Faktor psikis akan mempengaruhi terjadinya masa menopause. Keadaan

seorang perempuan yang tidak menikah dan bekerja akan mempengaruhi

perkembangan psikis pada masa menopause. Menurut beberapa penelitian,


21

mereka akan mengalami waktu menopause yang lebih mudah atau cepat

dibandingkan yang menikah dan tidak bekerja dan tidak menikah

2. Cemas

Faktor lain yang mempengaruhi menopause adalah cemas. yang dialami

akan sangat menentukan waktu kecepatan atau bahkan keterlambatan

masa-masa menopause. Ketika seorang perempuan lebih sering merasa

cemas dalam kehidupannya, maka bisa diperkirakan bahwa dirinya akan

mengalami menopause lebih dini. Sebaliknya juga, jika seorang

permpempuan yang lebih santai dan rileks dalam menjalani hidup biasanya

masa-masa menopausenya akan lebih lambat. Beberapa hal yang bisa

menimbulkan dukungan antara lain: misalnya dukungan suami apakah

suami menerima keadaan istri dengan baik, hal ini akan berdampak pada

kondisi psikologis. Selain itu juga berkurangnya anggota keluarga juga

bisa menjadi penyebab menopause.

3. Usia pada Saat Pertama Haid (Menarche)

Semakin mudah seorang wanita mengalami menstruasi pertama kalinya,

maka semakin tua atau lama untuk memasuki atau mengalami masa

menopausenya. Wanita 36

yang mendapatkan menstruasi pada usia 16 atau 17 tahun akan mengalami

menopause lebih dini, sedangkan wanita yang haid lebih dini seringkali

akan mengalami menopause sampai pada usianya mencapai 50 tahun.

4. Usia Melahirkan
22

Penelitian yang dilakukan oleh Beth Israel Deaconess Medical Center in

Boston mengungkapkan bahwa perempuan yang masih melahirkan diatas

usia 40 tahun akan mengalami usia menopause yang lebih tua atau lama.

Hal ini disebabkan karena kehamilan dan persalinan akan memperlambat

sistem kerja organ reproduksi. Bahkan akan memperlambat sistem penuaan

organ tubuh.

5. Merokok

Seseorang perempuan yang merokok akan lebih cepat megalami masa

menopause. sekitar 1,5 tahun. Merokok mempengaruhi cara tubuh

memproduksi atau membuang hormon estrogen. Di samping itu juga,

beberapa peneliti meyakini bahwa komponen tertentu dari rokok juga

berpotensi membunuh sel telur (Mulyani, 2003).

6. Sosial Ekonomi

Keadaan sosial ekonomi seseorang akan mempengaruhi faktor fisik,

kesehatan dan pendidikan. Bila faktor tersebut cukup baik, akan

mempengaruhi beban fisiologis.kesehatan dan faktor klimakterium sebagai

faktor fisiologis (Mulyani, 2013).

7. Budaya dan Lingkungan

Pengaruh budaya dan lingkungan sudah dibuktikan sangat mempengaruhi

wanita untuk dapat atau tidak dapat menyesuaikan diri dengan

klimakterium dini.

8. Status Gizi
23

Faktor yang juga mempengaruhi menopause lebih awal biasanya

dikarenakan konsumsi yang sembarangan. Jika ingin mencegah

menopause lebih awal dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup

sehat seperti berhenti merokok, serta mengkonsumsi makanan yang baik

misalnya sejak masih muda rajin mengkonsumsi makanan sehat seperti

kedelai, kacang merah, bengkoang atau pepaya

9. Stress

Seperti halnya cemas mempengaruhi menopause, stres juga merupakan

salah satu faktor yang bisa menentukan kapan akan mengalami masa

menopause. Jika seseorang sering merasa stres maka sama halnya dengan

cemas, (Mulyani, 2013).


24
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di wilaya kerja puskesmas bangkala kota

makassar pada tahun 2022 .jenis penelitian yang di gunakan ada penelitian

kuantitatif yang bersifat deskriptif untuk mengetahui tentang gambaran

dan pengetahuan dukungan suami pada masa menopause.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian merupakan wilaya generilisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang telah di

tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan di tarik kesempulanya

(sugiyono,2018.)populasi dan penelitian ini adalah perempuan yang akan

memasuki masa menopause umur 40-49 tahun di wilayah kerja puskesmas

bangkala Rw 09 kota makassar.jumlah populasi dalam penelitian ini

adalah 78 responden.

2. Teknik Sampling

Teknik sampling yang di gunakan dalam penelitian adalah yaitu teknik non

probability dengan metode porposive sampling yaitu menggambil sampel

dengan seleksi khusus atau pertimbangan tertentu yakni penggambilan

sampel mengandalkan penilaiannya sendiri ketika memilih angota populasi

yang akan di jadikan sebagai responden (musturoh & T,2018.)

25
26

Kriteria Sampel

a. Kriteria Inklusi

1) suami yang memiliki istri yang berusia 40-49 tahun yang belum
mengalami masa menopause

2) Bertempat tinggal di Kelurahan Bangkala

3) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi

1) Tidak bisa membaca dan menulis

2) Tidak mengikuti proses penelitian sampai selesai

3. sampel

menurut (sugiyono,2018.) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang di milikih oleh populasi. Sedangkan menurut Arikunto

(2010.) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan

diteliti.sampel yang akan diteliti dalam pnelitian ini adalah perempuan

yang akan memasuki menopause di wilayah kerja puskesmas bangkala Rw

09 kota makassar.penarikan sampel pada peneliti ini mengunakan rumus

slovin.jumlah populasi di wilaya kerja puskesmas bangkala kota makassar

sebanyak 65 responden.
27

Rumus:

N
n=
N. d² + 1

Keterangan:

n = Sampel

N = Populasi

d² = Presisi 5%

78
n=
78.5%²+1

78
n=
78.0,0025+1

78
n=
1,195
= 65 Jiwa

C. metode pengumpulan data

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui pertanyaan di kuesioner

yang telah disusun sebelumnya berdasarkan tujuan penelitian kemudian

diberikan kepada responden. .


28

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang di peroleh dari pihak lain badan/instansi

yang secara rutin mengumpulkan data.data sekunder yang di gunakan

dalam penelitian ini yaitu:data jumlah penduduk perempuan di wilaya kerja

puskesmas Bangkala RW 09 dari pusat informasi kantor Kelurahan

Bangkala kota makassar

D. variabel dan definisi operasional

dalam penelitian ini terdapat 2 variabel penelitian yaitu pengetahuan dan

dukungan suami

1. pengetahuan adalah hal-hal yang di ketahui oleh suami tentang menopause

meleputi defenisis menopause,penyebab terjadinya menopause,dampak

menopause dan solusi mengetasi menopause

2. dukungan suami adalah salah satu bentuk interaksi yang di dalamnya

terdapat dukungan yang saling memberi dan menerima bantuan yang

bersifat nyata yang di lakukan oleh suami terhadap istrinya dalam

menghadapi masa menopause.

E. metodi pengukuran data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar

kuesioner pengetahuan yang di adopsi dari penelitian Sandra (2017)

dimana nilai validasi dari kuesioner ini yang dibantu dengan komputerisasi

SPSS versi 16, sehingga didapatkan r table yaitu 0,514 dan dinyatakan

valid. Sedangkan nilai reabilitas pada kuesioner pengetahuan didapatkan


29

0,796 dan dinyatakan valid. Kuesioner ini terdiri dari 20 pertanyaan

dengan 2 pilihan jawaban yaitu benar dan salah. Untuk pertanyaan negatif

yaitu pertanyaan nomor 2,3,16 & 20, jika memilih kolom jawaban “Salah”

maka nilainya 1 dan kolom jawaban “Benar” nilainya 0. Demikian

sebaliknya untuk pertanyaan positif. Adapun kuesioner dukungan suami

dari penelitian Prabandani (2009) dimana nilai validasi dari kuesioner ini

diperoleh 10 soal valid dan 5 soal tidak valid sedangkan nilai reabilitas

dari kuesioner ini adalah sebesar 0,8020.

Hasil uji reabilitas >0,7 sehingga kesioner ini dinyatakan reliable.

Kuesioner ini terdiri dari 20 pernyataan dengan 2 pilihan jawaban yaitu Ya

= 1 dan Tidak = 0.

1. variabel pengetahun responden di ukur dengan metode pemberian nilai

terhadap terhadap pertanyaan

kuesioner tentang pengetahuan dengan menggunakan pilihat berganda (a,

b, c) yang berjumlah 1-10, jika responden menjawab benar diberi nilai 1,

jika responden menjawab salah diberi nilai 0. Nilai tertinggi dari 10

pertanyaan tersebut adalah 10. Tingkat pengetahuan suami tentang

menopause dikategorikan sebagai berikut:

hasil ukur pengetahuan terdiri dari:

1. Baik, jika nilainya ≤ 76%

2. cukup, jika nilainya 56%-75%

3. kurang,jika nilainya >56%


30

• Alat Ukur : Kuesioner

• Skala Ukur : Ordinal

2. Variabel dukungan suami diukur berdasarkan skala ordinal dari 10

pertanyaan, cara pengukuran dengan skala likert yaitu masing-masing

dengan alternatif jawaban selalu : 4, sering : 3, kadang-kadang : 2, tidak

pernah :1.

Hasil ukur dukungan suami terdiri dari

• Hasil Ukur Mendukung, jika nilai 75%

• Hasil Ukur Tidak Mendukung, jika nilai ≤ 75%

• Alat Ukur : Kuesioner

• Skala Ukur : Ordinal

F. metodi pengolahan data

Data yang sudah terkumpul diolah secara manual dan komputerisasi untuk

mengubah data menjadi informasi. Adapun langkah-langkah pengolahan

data dimulai dari :

a. Editing yaitu memeriksa kebenaran data yang diperlukan.

b. Coding yaitu memberikan kode numerik atau angka kepada masing-

masing kategori.

c. Data Entri yaitu memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam

master tabel atau database komputerisasi


31

G. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala


kelurahan RW 09 bangkala Kota Makassar.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli 2022

H. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan pedoman etika yang berlaku pada setiap

kegiatan penelitian yang melibatkan baik pihak peneliti, subjek peneliti

dan masyarakat yang mendapatkan hasil dari penelitian tersebut. Etika

penelitian ini juga mencakup perlakuan peneliti terhadap subjek penelitian

dan sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti bagi masyarakat (Notoadmodjo,

2012).

a. Lembar persetujuan (Informed Consent)

Informed consent adalah sebagai perwujudan hak-hak responden dalam

persetujuan saat pengambilan data (Notoadmodjo, 2012). Peneliti


32

menjelaskan bahwa responden berhak menolak dalam mengikuti

penelitian.

b. Kerahasiaan (Confidentiality)

Responden memiliki hak katas data yang diberikan harus dirahasiakan.

Semua informasi yang didapatkan dari responden dijamin kerahasiaannya.

Peniliti harus memastikan bahwa informasi pribadi tentang responden

dikumpulkan, disimpan, digunakan atau dihancurkan, hal ini dilakukan

untuk menghormati privasi atau kerahasiaan responden dan kesepakatan

yang dibuat dengan responden. Informasi mengenai responden hanya

diketahui oleh pihak yang berkepentingan seperti peneliti, pembimbing,

serta pihak dari kampus.

KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG


MENOPAUSE
33

PETUNJUK PENGISIAN

1. Dengan tidak mengurangi rasa hormat mohon bantuan dan kesediaan dari
ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada.

2. Dimohon jawablah dengan jujur sesuai dengan keadaan atau yang sekarang
ibu rasakan.

3. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang dianggap ibu paling benar.

4. Pertanyaan berkisar pada pengetahuan menopause dengan kesiapan


menghadapi menopause.

No Pertanyaan Benar Salah

Perempuan yang sudah tidak menstruasi disebut perempuan


1 menopause.

Perempuan yang sudah tidak menstruasi lagi masih bisa


2 hamil.

Usia pertama kali mendapat menstruasi tidak mempengaruhi


3
terjadinya menopause.
Kebiasaan merokok dapat mempengaruhi usia terjadinya
4
menopause.

Menopause ditandai dengan pengeluaran keringat yang


5
berlebih dimalam hari sehingga menyebabkan susah tidur.
Sebelum menopause, akan timbul rasa panas yang ditandai
6
dengan kulit yang memerah pada daerah dada, leher dan
34

wajah.
Menopause pada perempuan dapat menimbulkna rasa tidak
7
nyaman seperti nyeri saat berhubungan seksual.

Menopause ‘dapat menyebabkan kemaluan menjadi kering.


8

Saat menopause dapat terjadi gangguan pada saluran kemih


9
seperti sering buang air kecil.

Osteoporosis/tulang keropos merupakan masalah kesehatan


10
yang timbul pada saat menopause.

Menopause dapat menyebabkan rasa tidak nyaman/sakit pada


11 persendian dan otot.

Menopause menyebabkan perempuan menjadi sering


12 lupa/pikun.

Menopause menyebabkan perempuan mudah marah dan


13 tersinggung.

Pada masa menopause nafsu makan menjadi bertambah


14 sehingga berat badan juga ikut bertambah.

Perempuan menopause dapat menyebabkan tekanan darah


15 menjadi tinggi.

Perempuan menopause menjadi sering sakit sehingga tidak


16 dapat menjalankan aktifitasnya sehari-hari.

Keluhan menopause dapat dicegah dengan tidak memakan


17 makanan berlemak seperti: gorengan, daging jeroan

Buah-buahan dapat mengurangi keluhan saat menopause.


18
35

Keluhan saat menopause dapat dikurangi dengan memakan


19 makanan seperti tahu dan tempe

Selama menopause seharusnya perempuan tidak melakukan


20 kegiatan diluar rumah.

Jumlah

DUKUNGAN SUAMI PADA WANITA DALAM MENGHADAPI

MASA MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

BANGKALA KELURAHAN BANGKALA KOTA MAKASSAR

Berilah tanda check (√) pada kolom jawaban yang tersedia dengan
memperhatikan kriteria di bawah ini:
• • SS = Sangat setuju
• • S = Setuju
• • TS= Tidak setuju
• • STS= Sangat tidak setuju

a. Dukungan Emosional

NO Pertanyaan SS TS S STS

1 Disaat saya mengalami kesedihan, suami


saya memberi penghiburan

2 suami saya peduli dengan kulit saya yang


mulai tipis dan keriput
3
Ketika saya sakit, suami tidak peduli sama
saya
36

4 Keluarga peduli dengan kesehatan saya

5 suami saya sering memberikan saran yang


terbaik untuk kesehatan saya
6 suami tidak peduli dengan pola makan saya

b. Dukungan penghargaan

NO Petanyaan SS TS S STS

1. Dengan perubahan tubuh saya, suami kurang


menghargai saya

2. suami menganjurkan saya membaca artikel


melalui media sosial mengenai menopause

3. suami meluangkan waktu untuk berbagai


pendapat mengenai menopause bersama saya

4. Suami saya mau menerima keadaan saya apa


adanya

c. Dukungan instrumental

N0 Pertanyaan SS TS S STS

1. suami saya memberikan vitamin untuk menjaga


kesehatan tubuh menjelang menopause

2. Ketika saya kelelahan dalam mengerjakan


pekerjaan maka suami membantu menyelesaikan

3. suami saya tidak memberikan saran yang terbaik


untuk kesehatan saya
37

4. Bila mempunyai masalah, keluarga membantu saya


mengatasinya

d. Dukungan Informatif

NO Peretanyaan SS TS S STS

1. suami memberikan solusi yang baik terhadap


kenaikan berat badan yang saya alami

2. Saya merasa senang jika berkumpul bersama suami

3. suami tidak memberikan pujian, saat saya berhasil


melakukan sesua
DAFTAR PUSTAKA

Adi, Indah Budiasturi, and Lidia Hastuti. 2015. “Hubungan Antara


Pengetahuan Dan Sikap Tentang Akitivas Seksual Pada Masa
Menopause Di Desa Lembang Kabupaten Bengkayang.” JuMantik
001: 28–40.

Asifah M .pengetahuan wanita dalam menghadapi masa menopause di

pendukuhan gowok.JKM. j keshatan masy stikes cendikia utama

kudus 2021;8:180-191.https://www.jurnal.stikescendikiautama

kudus.ac.id/index.php/jkm/article/view/682

no v,bangkala p .bangkala k.jenopono k.jurnal midweifery.2021:3(2);76-

87 doi ;10.24252/jmw .v3i2.24343

Darmawan, Darwis, and Siti Fadjarajani. 2016. “Hubungan Antara


Pengetahuan Dan Sikap Pelestarian Lingkungan Dengan Perilaku
Wisatawan Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan.” Jurnal
Geografi 4(1): 37–49.

Kunci, Kata, Jurnal Kesehatan, and Bukit Barisan. 2018. “” (4).

Kusumawardani, Diny et al. 2020. “© 2020 Jurnal Keperawatan.” : 1–6.

Ningsih, Eka Sarofah. 2018. “Gambaran Pengetahuan Wanita Menopause


Tentang Aktivitas Seksual.” Jurnal Kebidanan 10(1): 5.

Notoatmodjo, S., 2018. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan


Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta89

38
_____________, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
______________, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
______________, 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

RIZA, NELVA. 2015. “Hubungan Pengetahuan, Sikap Dandukungan


Suami Dengan Kesiapan Wanita Dalam Menghadapi Masa
Menopause Di Desa Sinabang Kecamatan Simeulue Timur
Kabupaten Simeulue.” Acta Universitatis Agriculturae et
Silviculturae Mendelianae Brunensis 53(9): 1689–99.
https://www.scoutsecuador.org/site/sites/default/files/%5Bbiblioteca
%5D/5.1 Conservacion de alimentos y Recetas sencillas.pdf
%0Ahttp://publications.lib.chalmers.se/records/fulltext/
245180/245180.pdf%0Ahttps://hdl.handle.net/
20.500.12380/245180%0Ahttp://dx.

Kulsum. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Dalam

Menghadapi Menopause di Desa Meunasah Dayah Kecamatan

Peusangan Kabupaten Bireun Factors that Influence Anxiety In

Facing Menopause in The Village of Meunasah Dayah Peusangan

Sub-district In Bireuen District. Journal of Healthcare Technology

and Medicine, 5(2), 2615–109.

Proverawati, A. (2010). Menopause Dan Sindrome Premenopause.

http://ucs.sulsellib.net//index.php?p=show_detail&id=116558

Lusiana, N. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan

Wanita dalam Menghadapi Menopause di Puskesmas Melur

Pekanbaru Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(77).

https://www.researchgate.net/publication/318193046_Faktor-

39
faktor_yang_Berhubungan_dengan_Kecemasan_Wanita_dalam_Men

ghadapi_Menopause_di_Puskesmas_Melur_Pekanbaru_Tahun_201

sebtalesy cy,mathar 1.pendidikan kesehatan pada kelompok arisan wanita

dalam upaya menigkatan kesiapan wanita dalam menghadi masa

menopause apma j pengabdi masy.2022,(2):39

44.doi:10.47575/apma,v1i2.255

ulya N,Andanawarih p.kesiapan wanita usia 45-55 tahun dalam

menghadapi perubahan masa menopause .j kebidanan harapan ibu

pekalongan.2021;8(1):7-13 doi;10:37402/.vol8.iss1.115

harap saj,hisibuan ap ,pengetahuan wanita 45-55 tahun tentang

menopause di desa hut kejo kecematan padang sidipuan tengara kota

padangsidpuan 2020. j kesehatan masy .2021;1(1);119-

123.doi ;10.53842/jkm.v1i1.38

40
Lampiran I
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth:
Bapak/Ibu
Di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan Universitas Megarezky :
Nama : JAKA RUMALOLAS
Nim : 183145105123
Akan mengadakan penelitian dengan judul gambaran
pengetahuan dan Dukungan suami tentang menopause Di
Wilayah Kerja Puskesmas Bangala Kota Makassar”.
Penelitian ini tidak menimbulkan kerugian bagi responden.
Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Apabila
Bapak/Ibu menyetujui, maka dengan ini saya mohon kesediaan
menandatangani lembar persetujuan dan menjadi responden yang
akan diteliti.
Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu sebagai responden saya
ucapkan terimakasih.
Makassar 2022

Peneliti Responden

( Jaka rumalolas ) ( )

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

41
INFORMED CONSENT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Alamat :

Dengan ini bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan


oleh mahasiswa program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Megarezky
yang bernama jaka rumalolas (183145105123) dengan judul gambaran
pengetahuan dan Dukungan suami tentang menopause Di Wilayah
Kerja Puskesmas Bangkala Kota Makassar. Saya memahami penelitian
ini dimaksudkan untuk kepentingan ilmiah dalam rangka penelitian dan
tidak merugikan saya serta hal-hal yang bersifat rahasia dijaga
kerahasiaannya.

Dengan demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari
siapapun, saya siap berpartisipasi dalam penelitian ini.

Makassar, 2022

Peneliti Responden

(jaka rumalolas) ( )

42

Anda mungkin juga menyukai