DISUSUN OLEH :
SRI DAMAYANTI
21.04.033
Oleh :
SRI DAMAYANTI, S.Kep
21.04.033
ii
KARYA ILMIA AKHIR
Di Susun oleh :
Sri Damayanti S.Kep
21.04.033
Menyetujuai Pembimbing
Mengesahkan
iii
KATA PENGANTAR
hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya
yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
hambatan dan kesulitan ditemui oleh penulis dalam proses penyusunan Karya
Ilmiah Akhir ini, namun berkat usaha dan kerja keras serta bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak pada akhirnya Karya Ilmiah Akhir ini dapat
penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu masukan dan berupa saran dan kritik yang membangun dari para penguji
maupun pembaca akan sangat membantu. Semoga Karya Ilmiah Akhir ini ini
Badaruddin dan Ibunda Sitti Marwiah serta seluruh keluarga yang telah
iv
Penyelesaian Karya Ilmiah Akhir ini semata-mata bukanlah hasil usaha
serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis
1. Ibu Saenab Dasong, SKM., M.Kes selaku ketua Yayasan Sekolah Tinggi
3. Ibu Ns. Suriyani, M.Kep selaku Ketua Prodi Profesi Ners Stikes
Panakkukang Makassar.
4. Bapak Ns. Muh Zukri Malik, M.Kep selaku pembimbing Karya Ilmiah
Akhir.
5. Para ibu/bapak panitia Karya Ilmiah Akhir yang dari awal hingga detik ini
yang bermanfaat selama proses studi serta segenap staf akademik, tata
v
7. Untuk sahabat-sahabat saya yang senantiasa memberikan motivasi,
9. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebut namanya satu persatu atas
penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
masukan dan berupa saran dan kritik yang membangun dari para penguji
maupun pembaca akan sangat membantu. Semoga Karya Ilmiah Akhir (KIA)
ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan pihak-pihak terkait terutama penulis.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................ii
Halaman Persetujuan............................................................................iii
Kata Pengantar......................................................................................iv
Daftar Isi.................................................................................................vii
Daftar Gambar.......................................................................................ix
Daftar Tabel...........................................................................................x
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.............................................................................4
C. Manfaat Penulisan...........................................................................5
D. Sistematikan Penulisan...................................................................6
A. Tinjauan Teori.................................................................................7
1. Konsep Dasar Medis.................................................................7
1.1. Definisi ...............................................................................7
1.2. Anatomi...............................................................................9
1.3. Etiologi................................................................................13
1.4. Patofisiologi........................................................................15
1.5. Manifestasi Klinis................................................................18
1.6. Komplikasi..........................................................................18
1.7. Penatalaksanaan................................................................19
2. Konsep Dasar Keperawatan.....................................................25
2.1. Pengkajian..........................................................................25
vii
2.2. Diagnosa Keperawatan......................................................28
2.3. Intervensi Keperawatan......................................................29
2.4. Implementasi Keperawatan................................................45
2.5. Evaluasi..............................................................................45
B. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian Keperawatan..........................................................46
2. Diagnosa Keperawatan............................................................60
3. Intervensi Keperawatan............................................................61
4. Implementasi Keperawatan......................................................63
5. Evaluasi Keperawatan..............................................................66
A. Pengkajian.......................................................................................69
B. Diagnosa Keperawatan...................................................................72
C. Intervensi Keperawatan...................................................................74
D. Implementasi Keperawatan.............................................................75
E. Evaluasi Keperawatan.....................................................................76
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan......................................................................................77
B. Saran...............................................................................................78
viii
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Infeksi yang terjadi pada sistem pernapasan bayi dan anak disebabkan
oleh virus, bakteri, jamur, dan karena aspirasi (Ludji & Aprilya, 2019).
merenggut nyawa lebih dari 800.000 balita, atau sekitar 2.200 per harinya
dan angka tersebut termasuk lebih dari 153.000 bayi baru lahir (Abdjul,
2020).
percikkan droplet yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin dan
3
balita, baik dari aspek individu anak, orang tua (ibu), maupun
2019).
intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik meliputi umur, status gizi,
gizi merupakan faktor risiko pneumonia, kondisi tubuh dengan gizi kurang
atau virus mudah masuk dalam tubuh individu dengan ketahanan tubuh
atau imunitas yang kurang. Kondisi kurang gizi dapat melemahkan sistem
(Inayati, 2016).
4
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Sudirohusodo Makassar.
C. Manfaat Penulisan
3. Bagi Penulis
6
D. Sistematika Penulisan
Sudirohusodo Makassar.
BAB II
A. TINJAUAN TEORI
1.1. Definisi
1.2. Anatomi
Gambar 2.1
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Gambar 2.2
Anatomi Fisiologi Pernafasan Atas
10
1. Hidung
2. Faring
3. Laring (tenggerokan)
4. Epiglotis
proses menelan.
sebagai berikut :
1) Trakea
2) Bronkus
3) Bronkiolus
c. Paru-paru
surfaktan. Paru kanan terdiri dari tiga lobus dan paru kiri
1.3. Etiologi
seperti :
c. Mycoplasma pneumonia
e. Benda asing
13
1.4. Patofisiologi
oleh mukus dan epitel bersilia disaluran napas. Bila suatu partikel
2019).
Sensussiana, 2019).
1.6. Komplikasi
miokard akut.
15
d. Sepsis
g. Abses paru
h. Efusi pleura
1.7. Penatalaksanaan
hipoksia
2. Konsep Dasar Keperawatan (Tim POKJA SDKI, SLKI dan SIKI DPP
PPNI)
a. Airway
16
b. Breathing
cuping hidung
c. Circulation
− Akral dingin
d. Dissability
e. Exposure
a. Wawancara
- Klien
- Anamnesa
b. Pemeriksaan fisik
(tachichardia)
4) Resiko infeksi
19
pasien
Edukasi
hingga 3 kali
Kolaborasi
jika perlu
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas :
21
(kelemahan otot pernafasan) napas membaik dengan 1. Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman,
menurun Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
menurun Terapeutik
Kolaborasi
jika perlu.
kontrol infeksi membaik 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
2. Kebersihan badan
24
luka operasi
Kolaborasi
2.5. Implementasi
2.6. Evaluasi
tanda-tanda infeksi.
27
B. TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis
29
E. Exposure
1. Penilaian Hipotermia/Hipertermia
Hiportermia : Tidak
Hipertermia : Tidak
Suhu : 37,40C
2. Masalah Keperawatn : Tidak ada
masalah keperawatan
1. Riwayat Kesehatan
b. A : Allergies (alergi) :
c. M : Medications (pengobatan)
rumah sakit.
sebelumnya.
30
sakit):
bubur.
ada
3. Tanda-Tanda Vital
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
31
pada mata.
Mulut dan gigi : Mulut tidak berbau dan masih terdapat 2 gigi
c. Dada/thorax :
d. Jantung
e. Abdomen
h. Ekstremitas :
i. Neurologis
kedua kakinya
5. Hasil laboratorium
HEMATOLOGI
Hematologi
Rutin
LED Jam II
a. Pneumonia sinistra
b. Gambaran L to R shunt
7. Terapi medis
2. KLASIFIKASI DATA
berlendir
− WBC : 14.6
3. ANALISA DATA
sesak dengan
− SPO2 : 95 % pernafasan)
Konsolidasi diparu
Compliance paru
meningkat
36
efektif
DO :
nafas
Gangguan
ventilasi
37
Bersihan jalan
Pneumonia
Terjadi interaksi
bakteri/virus
dengan antibody
Reaksi radang
pada alveoli
Pelepasan TNF-α
dan IL-1
Leukosit dari
sumsum tulang
Resiko infeksi
38
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
yang tertahan
c. Resiko infeksi
39
5. INTERVENSI KEPERAWATAN
hambatan upaya nafas jam maka diharapkan pola 1) Monitor pola nafas (frekuensi,
chin-lift
fowler
9) Berikan oksigen
40
Edukasi
kontraindikasi
Kolaborasi
12)Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik
sekresi yang tertahan jalan nafas meningkat, kedalaman dan upaya napas
menurun efektif
sputum
jalan nafas
41
Terapeutik
pasien
pemantauan
Edukasi
pemantauan
pemantauan,jika perlu
hasil :
Terapeutik
1. Kebersihan tangan
2. Batasi jumlah pengunjung
meningkat
3. Cuci tangan sebelum dan
42
Edukasi
dengan benar
6. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
7. Anjurkan meningkatan
asupan cairan
43
6. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
ronkhi
13:35
3) Memonitor sputum
13:37 kental
4) Memberikan oksigen
liter
saat bernafas
kental.
meningkat 14.6 ul
benar
45
7. EVALUASI KEPERAWATAN
sesak
P : 45 x/mnt.
SPO2 : 98%
P : Lanjutkan intervensi
3) Monitor sputum
4) Berikan oksigen
batuk.
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
nafas
P : Lanjutkan Intervensi
dengan benar
47
BAB III
A. Pengkajian
Primary survey
1) Airway
Secara teori :
48
Analisis : Pada kasus An. R didapatkan adanya sputum dijalan
2) Breathing
Secara teori :
cuping hidung
3) Circulation
Secara teori :
− Akral dingin
49
Analisis : Dari hasil analisis penulis menemukan kesenjangan
4) Disability
5) Exposure
37,40C.
B. Diagnosa keperawatan
produksi sputum
50
Analisis : Tidak adanya kesenjangan antara teori dengan kasus.
penulis tidak mengangkat diagnose ini karena tidak ada data yang
4) Resiko infeksi
C. Intervensi Keperawatan
51
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas
Dalam tinjauan kasus ini, tindakan yang diberikan pada pasien adalah
memberikan oksigen.
tertahan
posisi semi fowler atau fowler, pasang perlak dan bengkok dipangkuan
Dalam tinjauan kasus ini, tindakan yang diberikan pada pasien adalah
3. Resiko infeksi
52
mempertahankan kondisi aseptik pada pasien beresiko tinggi, serta
Dalam tinjauan kasus ini, tindakan yang diberikan pada pasien adalah
berkelanjutan.
D. Implementasi Keperawatan
resiko infeksi maka diberikan tindakan yakni mengkaji tanda dan gejala
53
E. Evaluasi Keperawatan
54
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
menyimpulkan bahwa
antara lain:
yang tertahan
c. Resiko infeksi
55
3. Implementasi diberikan kepada pasien sesuai dengan perencanaan
menilai hasil dari tindakan tersebut. Evaluasi dari tindakan yang telah
B. Saran
berikut:
keperawatan kegawatdaruratan.
2. Untuk Perawat
56
Diharapkan keada institusi pendidikan agar lebih meningkatkan ilmu
C. Saran
berikut:
keperawatan kegawatdaruratan.
3) Untuk Perawat
57
(CAP) agar mampu meningkatkan potensi diri sehingga tercapai
kasus.
58
59
DAFTAR PUSTAKA
Ludji, D., & Aprilya, Y. (2019). Asuhan Keperawatan Pada An. R.F Dengan
S. Chandrasekhar, F. R. S., & Laily Noor Ikhsanto, jurusan teknik mesin. (2020).
21(1), 1–17.
Syahniar, R., Nabila, A. N., Kharisma, D. S., & Akbar, M. A. (2021). Comparison
https://doi.org/10.20885/jif.vol17.iss1.art6
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Penulis
Nama : Sri Damayanti, S.Kep
Tempat/Tanggal Lahir : Benteng Selayar, 26 September 1999
Suku Bangsa : Makassar / Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. D.I Panjaitan Lorong 4
Email : sdamayanti880@gmail.com
No. HP : 085757549649
Nama Orang Tua :
1. Ayah : Badaruddin
2. Ibu : Sitti Marwiah
B. Riwayat Pendidikan
1. SD Inpres Benteng 1 Selayar (2005-2011)
2. SMP Negeri 1 Benteng Selayar (2011-2014)
3. SMA Negeri 1 Benteng Selayar (2014-2017)
4. S1 Keperawatan STIKES Panakkukang (2017-2021)