PROPOSAL
SKRIPSI
Oleh:
Ari Natal Kamula
NIM: 11194862111311
PROPOSAL
SKRIPSI
Oleh:
Ari Natal Kamula
NIM: 11194862111311
Pembimbing I Pembimbing II
NIK.166012011036 NIK.166021011035
ii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
PROPOSAL
SKRIPSI
Oleh:
Ari Natal Kamula
NIM: 11194862111311
iii
KATA PENGANTAR
Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada
masa Penelitian Proposal skripsi ini, sangatlah sulit bagi Penulis untuk
1. Hj. Aizar Soedarto, BSc., MBA., selaku Ketua Yayasan Indah Banjarmasin.
2. Dr. RR. Dwi Sogi Sri R, S.KG., M.Pd selaku Rektor Universitas Sari Mulia.
4. Hariadi Widodo, S.Ked., MPH selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan
Sistem Informasi.
5. Dini Rahmayani, S.Kep., Ns., MPH selaku Ketua LPPM Universitas Sari
Mulia Banjarmasin.
iv
7. Fitri Yuliana, S.S.T., M.Kes selaku Pembimbing I yang telah menyediakan
Skripsi ini.
Skripsi ini.
9. Kepada Suami dan Ketiga Anak Penulis (Sagar, Riak, Dan Dastin) yang
10. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan telah memberikan
11. Teman-teman seangkatan yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
telah bersedia untuk berdiskusi dan saling memberikan motivasi satu sama
lain.
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Proposal skripsi ini
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING.......................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum.............................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus............................................................................3
1.4 Manfaat..............................................................................................4
1.4.1 Manfaat Teoritits........................................................................4
1.4.2 Manfaat Praktis...........................................................................4
1.5 Keaslian Penelitian.............................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.1 Landasan Teori...................................................................................4
2.1.1 Definisi Malnutrisi............................................................................4
2.1.2 Manifestasi klinik Malnutrisi............................................................5
2.1.3 Faktor Resiko Malnutrisi pada Balita...............................................6
2.1.4 Pemeriksaan dan Diagnosis Malnutris..............................................6
2.1.5 Penanganan Malnutrisi Pada Balita..................................................7
2.1.6 Nugget Kalakai.................................................................................8
2.2 Kerangka Teori................................................................................10
2.3 Kerangka Konsep.............................................................................10
2.4 Hipotesis Penelitian.........................................................................11
ix
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................12
3.1 Penentuan Lokasi, Waktu dan Sasaran Penelitian...........................12
3.1.1 Lokasi.......................................................................................12
3.1.2 Waktu........................................................................................12
3.1.3 Sasaran Penelitian.....................................................................12
3.2 Jenis dan Rancangan Penelitian.......................................................12
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................13
3.3.1 Populasi....................................................................................13
3.3.2 Sampel......................................................................................13
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional..................................14
3.4.1 Variabel Penelitian...................................................................14
3.4.2 Definisi Operasional.................................................................14
3.5 Instrumen dan Tekniks Pengumpulan Data……………………….15
3.5.1 Instrumen Pengumpulan Data..................................................15
3.5.2 Tekniks Pengumpulan Data......................................................15
3.6 Analisa Data.....................................................................................16
3.6.1 Analisa univarat..............................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2. 1 Diagnosis Gizi Kurang dan Gizi Buruk untuk Anak 0-60 bl
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Jadwal Penelitian
2. Formulir Judul Penelitian
3. Daftar Singkatan dan Istilah
4. Lembar Konsultasi Pembimbing I
5. Lembar Konsultasi Pembimbing II
6. Berita Acara Perbaikan Proposal Tugas Akhir
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi. Gizi kurang pada balita
tidak terjadi secara tiba -tiba, tetapi diawali dengan kenaikan berat badan
anak yang tidak cukup. Perubahan berat badan anak dari waktu ke waktu
merupakan petunjuk awal tentang perubahan status gizi anak. Balita yang
memiliki gizi lebih juga dapat berpotensi mengalami diare, namun durasi
lamanya kejadian diare ini yang akan membedakan dengan balita yang
et al., 2021)
juta orang pada tahun 2022,naik 18,1 % dari tahun sebelumnya 650,3 juta
1
2
wilayah dunia yang semakin buruk, khususnya asia dan afrika. Organisasi
Target rencana aksi global untuk pencegahan dan kontrol penyakit yang
Kelahiran Hidup (KH) dan 32/1000 KH. Dari hasil sementara SDKI 2012,
AKN, AKB dan AKABA adalah 19/1000 KH, 32/1000 KH dan 40/1000
KH, tanpa upaya yang keras dan fokus intervensi yang tepat
2018).
kematian bayi dan angka kematian balita pada golongan termiskin hampir
empat kali lebih tinggi dari golongan terkaya. Angka kematian bayi dan
pendidikan rendah. Persentase anak balita yang berstatus gizi kurang dan
3
Riskesdas Nasional (2019). Proporsi bayi gizi buruk dan gizi kurang,
Data Survei status gizi balita pada tahun 2021 menunjukan masih
adanya masalah gizi khususnya terjadi malnutrisi pada balita dalam hal ini
(Riskesdas, 2018)
bartim,2022).
Bentot per Oktober 2022 dari 10 desa diwilayah Kerja petangkep Tutui
diperhatikan para orang tua terutama yang memiliki anak Balita karena
Malnutrisi Pada Balita DI Wiilayah Kerja UPTD Puskesmas Bentot Tahun 2022.
2022.
5
pada Balita (12-59 bulan )di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bentot
Tahun 2022
1.4 Manfaat
pengetahuan bagi perkembangan ilmu dan menjadi salah satu Referensi pada
Penelitian kebidanaan
TINJAUAN PUSTAKA
Malnutrisi adalah keadaan kekurangan gizi pada tingkat seluler atau biasa
disebut dengan salah satu masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Gejala umumnya pada malnutrisi adalah berat badat rendah, kelemahan
otot dan penurunan energy. Hal ini bisa terjadi karena kondisi didalam tubuh
kekurangan zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat dan
Malnutrisi dapat terjadi karena kurangnya makanan buah dan sayur yang
perdarahan terhadap gusi. Ketika tubuh terjadi kekurangan kalori dan juga protein
dan terlihat kurus. Kekurangan protein yang disebabkan karena diet juga bisa
menurun, atripu musculus, anemia ringan dan perubahan pigmentasi pada kulit
4
5
Penurunan masa otot juga berdampak bagi yang mengalami malnutrisi yang dapat
pompa sirkulasi jantung menurun pada pasien yang mengalami malnutrisi (Rajab,
2019).
terjadi karena perubahann perilaku dalam kehidupan sehari-hari dan pola makan
Menurut Economic Comission For Latin America And The Cariebbear (ECLAC)
menyatakan bahwa malnutrisi pada bayi dan balita memiliki dampak ekonomi
yang besar bagi suatu negara. Suatu kejadian malnutrisi dapat memicu
konsekuensi biaya baik dari kekurangan gizi maupun kelebihan gizi. Biaya yang
mengakibatkan dari gizi kurang atau malnutrisi antara lain yaitu adanya biaya
seperti kematian premature. Adapun dalam jangka panjang kelebihan gizi juga
antara lain :
a. Kejadian Infeksi
6
itu penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernapasan dapat juga menurunkan
buruk adalah Infeksi Saluran Pernapasan bagian Atas (ISPA) dan diare.
memanjat, dan berlari. Gangguan sensorik atau kecerdasan yang terlihat pada
keinginan berinteraksi yang kurang. Anak yang tidak percaya diri dan pendiam,
lebih suka buat menyendiri memounyai kebiasaan yang tidak wajar perlu
Faktor risiko yang dialami oleh balita merupaan keterkaitan satu sama
lain. Salah satunya yaitu faktor resiko yang memegang peranan penting yaitu
7
penyakit infeksi. Balita rentan terjangkit oleh penyakit infeksi yang disebabkan
oleh infeksi saluran perrnafasan akut (ISPA) dan gastroenteritis (Candra, 2017).
kegiatan perbaikan gizi dan kesehatan lainnya karena tidak dapat datang
dasar tersebut di atas, makin kecil risiko terjadinya penyakit gizi kurang.
b. Ketersediaan Pangan
Penyebab masalah gizi yang pokok di tempat paling sedikit dua pertiga
pada setiap keluarga. Makin tersedia air bersih untuk kebutuhan sehari-
perilaku ibu atau pengasuh lain dalam hal kedekatannya dengan anak,
jika yang diberi makan jumlahnya sedikit. Pangan yang tersedia pada
sebuah keluarga yang besar mungkin hanya cukup untuk keluarga yang
merupakan masa yang paling rawan. Kurang energi protein berat akan
Tabel 2. 1 Diagnosis Gizi Kurang dan Gizi Buruk untuk Anak 0-60 bl
berdasarkan Kemenkes tentang Standar Balita Antrpometri
sering dimakan sebagai bahan makanan tetapi juga dapat sebagai tanaman obat.
10
Ekstrak etanol sdari akar kalakai terbukti memiliki antioksidan yang sangat kuat
Tanaman pakis ini juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi dalam
menu makanan itu yang mendasari penggunaan tanaman kalakai ini sebagai zat
besi alami yang menguatkan makanan untuk anak anak yang sedang bertumbuh
dengan komposisi lebih dari 65% yang terbentuk secara alami dalam jangka
waktu ratusan tahun dari pelapukan vegetasi yang tumbuh di atasnya yang
terhambat proses dekomposisinya karena suasana anaerob dan basah. Setiap lahan
alami yang terdiri atas sifat fisik, kimia, dan biologi serta macam sedimen di
bawahnya yang akan menentukan daya dukung wilayah gambut, salah satunya
mengandung senyawa aktif yang berpotensi sebagai afrodisiak yaitu alkaloid dan
saponin, yang dari akar kelakai dapat mensuplai Fe dalam kadar tinggi.
di bawah lapisan gambut ke permukaan. Lapisan tanah mineral ini dapat berasal
dari sedimen payau, pasir kuarsa, dan sedimen sungai. Sedimen tersebut memiliki
tanaman (Najiyati et al., 2005). Nugget dari kalakai ada mempunyai berbagai
1. Keripik Kalakai
Keripik Kelakai adalah kudapan asli dan khas kota Kuala Kapuas. Cara
membuat kuliner ini juga sangat mudah, daun kelakai muda yang telah
tertentu, kemudian digoreng di atas minyak yang penuh dan panas. Sesudah
digoreng dan kering, keripik kelakai pun siap untuk disantap, perpaduan antara
rasa gurih dan tekstur yang renyah, keripik kelakai sangat terasa lezat di mulut.
2. Juhu Kalakai
umumnya, dan sangat terutama Nugget sayur kelakai merah yang diberikan untuk
konsumsi ibu hamil dan seusai melahirkan. Hal ini diyakini mampu memberikan
manfaat besar bagi wanita dan kebiasaan ini dikenal sebagai peninggalan
kolonialis Belanda.
3. Kalakai Batumis
Nugget kalakai ini dimasak dengan cara ditumis dengan beberapa bahan
4. Kalakai Nugget
dan kalakai yang telah dihaluskan kemudian dibentuk sesuai keinginan dan mudah
Penelitian yang akan dilakukan (Siregar, 2017). Kerangka teori pada Penelitian
Malnutrisi :Kekura
ngan Gizi pada Pemeriksaan Dan Diagnosis dengan Standar
masalah asupan Antropometri Anak
yang tidak
sesuai dengan
kebutuhan Penanganan Malnutrisi:
:Tepung
Nugget Kalakai
Olahan Kalakai: gandum,kalakai,Telur
Keripik ,Tumis, Juhu
dan Potongan Daging
Kalakai,Nugget
ayam
konsep- konsep yang akan diamati dalam Penelitian yang akan dilakukan
(Siregar, 2017).
Olahan Kelakai
(stenoclaena palutris) Malnutrisi Balita
2017).
METODE PENELITIAN
3.1.1 Lokasi
3.1.2 Waktu
2023
Semua balita umur 12- 59 bulan yang terindikasi terjadi malnutrisi dalam
15
16
R O1 X O2
Keterangan:
17
kurang di awal
3.3.1 Populasi
Populasi dalam Penelitian ini adalah semua Balita umur 12- 59 bulan
3.3.2 Sampel
pengambilan sampel yang dikehendaki oleh Penulis yang dilakukan dengan cara
memilih sampel diantara populasi yang sesuai dengan tujuan dan masalah dalam
a. Kriteria Inklusi
hasil Penelitian responden yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan
b. Kriteria Eksklusi
(Notoatmodjo, 2010). Kriteria eksklusi yang menjadi sampel dalam Penelitian ini
yaitu:
Definisi Skala
Variabel Alat ukur Hasil ukur
Operasional
Independent: Intervensi yang Check List 1. Ya Nomin
pemberian diberikan berupa 2. Tidak al
cincangan sayur
Nugget Kalakai kelakai dicampurkan
ke dalam adonan
menjadi nugget
sebanyak 200 gram,
dikonsums 3x/ hari
selama 12 hari
Dependent: Kejadian Timbangan Kilogram (kg) Rasio
malnutrisi Bada kekurangan gizi
kronis yang
Balita Umur mengakibatkan BB
19
pengumpulan data yang digunakan pada menelitian ini yaitu pretest dan
Balita .
2010)
20
c. Mengajukan Proposal
responden
bertujuan untuk:
persentase saja.
f = 𝑥 x 100%
𝑁
keterangan:
f = persentase
N = jumlah sampel
Data yang terkumpul berupa nilai pretest dan nilai posttest kemudian
pertanyaan apakah ada perbedaan antara nilai yang didapatkan antara nilai
pretest dengan nilai Post test. Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan
terhadap re rata kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu digunakan teknik
variabel dari data yang diperoleh sudah normal apa belum. Analisis yang
penelitian ini data pada setiap variable harus terlebih dahulu di uji
normal.
normal
2. Uji T Berpasangan
data berdistribusi normal, jika hasilnya tidak normal, maka uji yang
digunakan adalah uji Wilcoxon. Uji paired t-test adalah uji beda
tersebut, maka dapat dijelaskan lebih detail lagi bahwa uji ini
program Statistical Package For The Social Science (SPSS). Data dalam
PengNugget data adalah suatu proses untuk mendapatkan data dari setiap
masuk (raw data) tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan
data yang sama. Kode adalah simbol tertertu dalam bentuk huruf atau
3. Tabulasi Data
manusia untuk melihat atau menilai secara kritis moralitas yang dianut oleh
Penelitian ini mengikuti aturan yang berlaku yaitu melakukan ijin terlebih
Tutui UPTD Puskesmas Bentot dan Desa Di wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Bentot.
sebelum pengisisan data lembar observasi untuk ditanda tangani sebagai bukti.
3.7.4 Confidentiallity
sebagai hasil penelitian. Kerahasiaan ini bertujuan untuk menjaga privasi dan
identitas responden.
26
3.7.5 Benefit
mungkin untuk masyarakat dan subyek penelitian. Selain itu juga, peneliti
3.7.6 Justice
mungkin untuk masyarakat dan subyek penelitian. Selain itu juga, peneliti
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
JADWAL PENELITIAN
Bulan
Kegiatan
No. 11-2020 12-2020 01-2021
Minggu 1 2 3 4 1 2 3 1 1 2 3 4
3. Studi Pendahuluan
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.