Disusun Oleh :
Siti Nurhayati
NIM. PO.62.24.2.19.194
Laporan Tugas Akhir / Karya Tulis Ilmiah oleh Siti Nurhayati dengan judul :
TAHUN 2022”
Dewan Penguji
002 002
Mengetahui
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Oleh :
NIM : PO.62.24.2.19.194
Proposal Laporan Tugas Akhir / Karya Tulis Ilmiah ini telah memenuhi
persyaratan dan disetujui untuk diuji:
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : PO.62.24.2.19.194
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Laporan Tugas Akhir / Karya Tulis Ilmiah
yang saya tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan
merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai
Apabila dekemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Laporan Tugas Akhir /
Karya Tulis Ilmiah ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
Pembuat Pernyataan,
Materai 10.000
Siti Nurhayati
iii
INFORMED CONSENT
Palangka Raya,………...............2022
Saksi Responden
............................ ..............................
Peneliti
..........................
iv
KATA PENGANTAR
v
penyusunan proposal ini.
ini.
Raya.
proposal ini.
kaki penulis.
vi
kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
Penulis
Siti Nurhayati
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................…………ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN.......................................................………....iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................…………iv
INFORMED CONSENT.......................................................................…………v
KATA PENGANTAR ...........................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR BAGAN..................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................4
1.4 Manfaat...................................................................................................5
1.5 Keaslian Penelitian..................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................8
2.1 Konsep Dasar..........................................................................................8
2.1.1 Persalinan..............................................................................8
2.1.1.1 Pengertian Persalinan................................................8
2.1.1.2 Jenis Jenis Persalinan...............................................10
2.1.1.3 Tanda Tanda Persalinan...........................................10
2.1.1.4 Tahap Persalinan......................................................11
2.1.1.5 Faktor Faktor Yang Mempengatuhi Persalinan.......15
2.1.2 Laserasi Perineum................................................................23
2.1.2.1 Pengertian.................................................................23
2.1.2.2 Faktor Faktor Laserasi Perinium Pada Persalinan. . .23
2.1.2.3 Jenis Laserasi Perineum...........................................33
2.1.2.4 Klasifikasi Laserasi Perineum..................................34
2.2 Kerangka Teori.......................................................................................36
2.3 Kerangka Konsep...................................................................................37
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................38
viii
3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................38
3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian.................................................................38
3.3 Subjek Penelitian ...................................................................................39
3.4 Variable Dan Definisi Operasional........................................................40
3.5 Instrumen................................................................................................42
3.6 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................42
3.7 Pengolahan Data.....................................................................................43
3.8 Analisis Data..........................................................................................44
3.9 Etika Penelitian .....................................................................................45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
FORMAT ISISAN..................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................48
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ...............................................................……………6
Tabel 3.1 D0 (Definisi Operasional) ......................................................................44
x
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Teori..............................................................................36
Bagan 2.2 Kerangka Konsep..........................................................................37
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Bila AKI dan AKB
tersebut dan sebaliknya bila AKI dan AKB tinggi maka pelayanan kesehatan
tinggi berdasarkan SDIK tahun 2012 (359 per 100.000 kelahiran hidup),
kemudian melalui Survei Angka Sensus (SUPAS) terakhir pada tahun 2015
100.000 kelahiran hidup, hasil ini memperlihatkan angka kematian ibu ttiga
kali lipat dibandingkan target MDGs yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per
telah menurun dari tahun ke tahun dengan adanya pemeriksaan dan perawatan
1
2
namun perdarahan masih tetap merupakan faktor utama dalam kematian ibu
(Anggraini, 2018).
Pada tahun 2015 angka kejadian robekan perinium yang terjadi di dunia
adalah 2,5 juta kasus dan diprediksi akan mengalami kenaikan hingga 50%
mencatat bahwa dari populasi sejumlah 1595 wanita, terdapat 75,3% ruptur
perineum yang terdiagnosis. Ruptur terjadi pada 80,55% wanita usia muda
bersalin yang mengalami ruptur perineum terbanyak dalam rentang usia 32-39
tahun yaitu sebesar 62% (Kurniawan, Jingsung, Baeda, Anam, & Siagian,
terjai ruptur karena perinium masih untuh sehingga mudah terjadi robekan,
antara lain partus prepitatus, mengejan yang terlalu kuat, edeman dan
Angka kematian ibu (AKI) di Kota Palangka Raya pada tahun 2019
terdapat 38 atau 39 kematian ibu. Target SDGs secara nasional pada tahun
2030, mengurangi resiko angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per
100.000 kelahiran hidup. Sedangkan target nasional untuk AKI pada tahun
2024 adalah 183 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2019 di Kota
Praktik Mandiri Bidan (PMB) Etik Lulut H,S.Tr.Keb ini berada di kota
Palangka Raya. Adapun bentuk pelayanan yang ada pada praktik mandiri
bidan ini meliputi layanan KB baik itu kb pil maupun suntik, IUD, dan
layanan ibu bersalin dan pasca bersalin. Praktik mandiri bidan ini merupakan
salah satu praktik mandiri yang cukup terkenal diwilayah kecamatan jekan
raya kota palangka raya. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan
kejadian laserasi perinium pada ibu bersalin selama dua tahun terakhir yaitu
pada tahun 2020 sebanyak 151 orang dari 269 persalinan normal, dan yang
4
tidak mengalami laserasi perinium sebanyak 181 orang, dan pada tahun 2021
sebanyak 169 orang dari 293 persalinan normal, dan yang tidak megalami
masalah diatas sebagai bahan penelitian untuk Karya Tulis Ilmiah dengan
perineum ?
1. Tujuan Umum
Raya.
2. Tujuan Khusus
perineum.
5
berdasarkan karakteristik :
1) Usia ibu
2) Paritas
3) Pekerjaan
4) Usia kehamilan
1.4 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
dibidang kesehatan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
penelitian selanjutnya.
Pratama Niar
Medan.
3 Rosmiarti, Hubungan Metode Hasil uji
Suci Lestari Umur Dan penelitian statistic chi-
(2017) Paritas Ibu kuantitatif square
Bersalin dengan cross menunjukkan
Dengan sectional bahwa tidak ada
Kejadian menggunakan hubungan
Laserasi di Teknik random antara umur ibu
Rumah Sakit sampling dan paritas
Pusri terhadap
Palembang kejadian
Tahun 2017 laserasi di
rumah sakit
pasutri
Palembang.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Persalinan
dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain
(Manuaba,2018).
(Bandiyah,2019).
minggu.
9
10
cepat.
hamil
1. Persalinan pervaginam
cm (Prawirohardjo,2017)
persalinan yaitu :
1. Kala I (pembukaan)
(Sulistyawati, 2017).
mendadak.
fleksus frankenhouser.
punggung.
belakang.
2018).
3. Kala IV (observasi)
dan pernafasan.
16
persalinan yaitu:
ciri khas dari jalan lahir yakni pintu atas panggul (PAP),
promontorium
(Sulistyawati, 2018).
5. Psikologis
intelektual
c. Kebiasaan adat
6. Penolong
terjadi pada ibu dan janin, dalam hal ini tergantung dari
2.1.2.1 Pengertian
alat dapat terjadi tanpa luka pada kulit perineum atau pada
1. Faktor Ibu
25
a) Paritas
rupture perineum.
b) Usia ibu
c) Pekerjaan
2. Faktor Janin
a. Usia kehamilan
(WHO,2017)
(WHO,2017).
(WHO,2017).
32
(WHO,2017).
(Nasution, 2018).
3. Faktor Penolong
(JNPK-KR, 2018).
1. Ruptur
35
Purwoastuti, 2017).
2. Episiotomi
2017)
Variable Independent
Variable Dependent
1. Paritas
2. Usia ibu
3. Pekerjaan Ibu Bersalin Normal
4. Usia kehamilan Dengan Laserasi
5. Berat badan Perinium
janin
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Lokasi Penelitian
b. Waktu Penelitian
penelitian.
41
a. Populasi
ini adalah seluruh ibu bersalin pada bulan Januari-Februari tahun 2022 di
b. Sampel
populasi dan apabila kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
(Sugiono,2017).
Kriteria Inklusi
42
dari suatu populasi target yang terjangkau dan yang akan diteliti
lengkap, Ibu yang bisa membaca dan menulis. Dan Ibu yang
Kriteria eksklusi
eksklusi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang tidak bersedia
menjadi responden.
a. Variabel
b. DO ( Definisi Operasional )
buku KIA
6 Berat badan Berat badan Format 1. <1500-2500 Nominal
janin bayi baru isian gram
lahir yang 2. >2500-4000
ditimbang gram
dalam 24 jam 3. >4000
pertama
kelahiran. (Rini
Sekartini,2018)
3.5 Instrumen
variabel penelitian yang harus dijawab oleh ibu bersalin selaku responden.
Palangka Raya.
ibu.
terkumpul.
1. Editing
2. Coding
3. Entry
4. Cleaning
apakah ada kesalahan atau tidak, membuang data yang sudah tidak
dipakai.
terhadap tiap variable dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini
Setelah semua data terkumpul, data tersebut diolah secara manual, kemudian
kejadian (f) dengan populasi (a) dan dikalikan 100% dengan rumus sebagai
berikut :
f
P= x 100 %
n
Keterangan
47
p : presentasi distribusi
f : frekuensi kejadian
n : populasi kejadian
3. Informed consent
BAB IV
Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada saran
Praktik mandiri bidan Etik Lulut ini merupakan salah satu dari 16
hamil, dan pelayanan ibu bersalin. Selain itu praktik mandiri bidan Etik
Lulut juga mengadakan pelayanan seperti pijat mom and baby spa,
kemudian ada juga senam hamil yang dilakukan di praktik madiri bidan
Etik Lulut. Jumlah petugas dalam praktik mandiri bidan Etik Lulut ini
49
4.2.2. Paritas
berikut ini :
bersalin normal berdasarkan usia ibu dapat dilihat pada tabel 1.5
erikut ini :
Laserasi Perineum
Usia Ibu Derajat 1 Derajat 2 Total
n % N % n %
<20 Tahun 0 0% 2 5,7% 2 5,3%
20-35 Tahun 3 100% 31 88,6% 34 89,5%
>35 Tahun 0 0% 2 5,7% 2 5,3%
Total 3 100 35 100% 38 100%
%
Berdasarkan tabel 4.8 pada penelitian ini didapatkan hasil
bahwa ibu bersalin dengan usia <20 tahun yang mengalami laserasi
55
Laserasi Perineum
Berat Badan Janin Derajat 1 Derajat 2 Total
n % n % n %
<1500-2500 gram 0 0% 1 2,9% 1 2,6%
>2500-4000 gram 3 100% 34 97,1% 37 97,4%
Total 3 100 35 100% 38 100%
%
Berdasarkan tabel 4.11 pada penelitian ini didapatkan hasil
bahwa kelompok berat badan janin <1500-2500 gram yang
mengalami laserasi derajat II sebanyak 1 orang (2,9%). Kemudian
pada kelompok berat badan janin >2500-4000 gram yang
mengalami laserasi perineum derajat I sebanyak 3 orang (100%),
dan yang derajat II sebanyak 34 orang (97,1%).
57
4.3. Pembahasan
Derajat Laserasi
beberapa faktor yaitu paritas, usia ibu, pekerjaan ibu, usia kehamilan,
derajat II dan terjadi pada kelahiran anak pertama dan tidak jarang pada
58
adanya robekan pada jalan lahir baik karena ruptur maupun tindakan
muskulus levator ani, yang terjadi pada waktu persalinan normal atau
persalinan dengan alat dapat terjadi tanpa luka pada kulit perineum atau
yang terjadi pada bagian mukosa vagina, fourchette posterior, dan kulit
grandemultipara.
yang hidup maupun yang tidak, tetapi tidak termasuk aborsi. Semakin
hidup maupun mati dapat memengaruhi status gizi ibu hamil. Jumlah
Paritas yang banyak juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak
Multipara adalah wanita yang telah melahirkan anak lebih dari satu
kali atau 2 anak atau lebih. Menurut teori Saifuddin (2018), rupture
pada multipara sebagian karena berat badan bayi baru lahir, kerapuhan
34 pasien (89,5%), diikuti oleh kelompok usia <20 tahun dan >35 tahun
(80,5%).
usia >35 tahun dan <20 tahun lebih beresiko mengalami laserasi
kurun waktu reprosuksi sehat antara umur 20-35 tahun, keadaan ini
dan persalinan. Pada usia ibu <20 tahun dan >35 tahun senam hamil
20-35 tahun. Pada umur muda (< 20 tahun) dari segi biologis
hilang (karena infeksi membuat jalan lahir menjadi kaku). Hal ini juga
sehingga akan mudah terjadinya robekan jalan lahir, oleh karena itu
dengan kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin. Hasil analisis juga
dengan jumlah ibu bersalin yang bekerja. Jumlah frekuensi ibu bersalin
pasien (100%).
atau 259 sampai 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Bila
(41.6%).
bayi kurang bulan (BKB), yaitu bayi yang dilahirkan dengan masa
gestasi <37 minggu (259 hari), bayi cukup bulan (BCB, bayi yang
dan bayi lebih bulan (BLB), bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi
perineum rata rata terjadi pada frekuensi berat badan janin >2500 –
oleh berat badan janin <1500 – 2500 gram sebanyak 1 pasien (2,6%).
mayoritas terjadi pada berat badan lahir normal 2500-4000 gram yaitu
Hubungan yang sangat era tantara berat badan bayi lahir (BBL)
menyatakan bahwa ada hubungan antara berat badan bayi lahir (BBL)
66
area yang luas pula. Hal ini dikarenakan perineum tidak cukup kuat
untuk menahan regangan kepala bayi dengan berat lahir yang besar,
sehingga pada saat proses kelahiran bayi dengan berat badan lahir besar
nilai gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal
badan lebih dari yang seharus nya harus lebih menjaga pola makanan
BAB V
5.1. Kesimpulan
hanya 10 (26,3%).
68
kelompok usia <20 tahun dan >35 tahun sebanyak 2 pasien (5,3%).
(21,1%).
5.1.4. Dari 38 ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum rata rata
5.2. Saran
beberapa saran :
FORMAT ISIAN
Nomor Responden :
Tanggal wawancara :
71
pertanyaan dibawah ini jawaban yang benar adalah kejujuran itu sendiri.
diberikan
1. Biodata Responden
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
3. Laserasi perinium
Ya dimana…….
Tindakan :
Penjahitan …
Tidak dijahit …
DAFTAR PUSTAKA
Pemiliana, P. D., Sarumpaet, I. H., & Ziliwu, D. S. (2019). Faktor - Faktor Yang
Niar Medan Tahun 2018 Article history : Address : Email : Phone : 2(2),
170–182.
Istiana, S., Rahmawati, A., & Kusumawati, E. (2020). Pengaruh derajat laserasi
perineum terhadap skala nyeri perineum pada ibu post partum. Jurnal
Di, P., Goeteng, R. R., & Purbalingga, T. (2019). HUBUNGAN UMUR IBU DAN
Kejadian, G., Laserasi, D., Spontan, P., Ibu, P., Primipara, B., Faktor, B., Di, J.,
Pacet, P., Bandung, K., Tugas, L., Diajukan, A., Studi, P. P., Kebidanan, I. I.
I., Bhakti, S., Bandung, K., Npm, W. S., Tinggi, S., Kesehatan, I., Kencana,
Penelitian, L., Kejadian, A., Perineum, R., Ibu, P., Puskesmas, D. I., &
Kejadian, G., Perineum, R., Normal, P., & Puskesmas, D. I. (2018). Gambaran
Perineum pada Ibu Bersalin dengan Pijat Perineum. Jurnal Kebidanan, 5(2),
137–143.
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/
view/66%5Cnhttp://jurnal.unissula.ac.id/index.php/
majalahilmiahsultanagung/article/download/66/60%5Cnhttp://
jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/view/66/60
Medika
Kurniawan, F., Jingsung, J., Anam, A., Siagian, H. J., Sembilanbelas, U., Kolaka,
N., Tenggara, S., & Tenggara, S. (2020). Jurnal kebidanan. 10, 138–142.
Dewi, M. S., & Suwarno, Y. O. (2014).. In Binus Business Review (Vol. 5, Issue
2, p. 588).
Ibrahim, I. (2014). In Procedia - Social and Behavioral Sciences (Vol. 164, pp.
522–527).
Szarowská, I. (2014). In Procedia Economics and Finance (Vol. 12, pp. 662–
669).
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/
view/66%5Cnhttp://jurnal.unissula.ac.id/index.php/
majalahilmiahsultanagung/article/download/66/60%5Cnhttp://
jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/view/66/60
Studi, P., Dokter, P., Kedokteran, F., & Makassar, U. M. (2020). No Title. 1–90.