PROPOSAL
Disusun oleh :
Siti Nurhayati
PO.62.24.2.19.194
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Adapun proposal laporan tugas akhir ini diajukan untuk tugas akhir
2
dan memberikan berbagai masukan dalam penyusunan proposal ini.
7. Ayah dan Ibu tercinta yang sangat penulis sayangi yang telah
Tulis Ilmiah semester VI ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat sangat
3
Palangka Raya……………………..202
Penulis
Siti Nurhayati
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR BAGAN..................................................................................................vii
Bab I PENDAHULUAN.........................................................................................8
A. Latar Belakang..............................................................................................8
B. Rumusan Masalah........................................................................................10
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................10
D. Manfaat........................................................................................................11
E. Keaslian Penelitian.......................................................................................12
Bab II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................14
A. Telaah Pustaka.............................................................................................14
1. Persalinan............................................................................................14
a. Pengertian Persalinan............................................................14
b. Jenis Jenis Persalinan............................................................15
c. Tanda Tanda Persalinan........................................................16
d. Tahap Persalinan...................................................................17
e. Faktor Faktor Yang Mempengatuhi Persalinan....................20
2. Laserasi Perinium................................................................................27
a. Pengertian.............................................................................27
b. Faktor Faktor Laserasi Perinium Pada Persalinan................27
4
c. Jenis Laserasi Perinium........................................................42
d. Klasifikasi Laserasi Perinium...............................................43
B. Kerangka Teori.............................................................................................44
C. Kerangka Konsep.........................................................................................44
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................45
A. Jenis Penelitian.............................................................................................45
B. Lokasi Penelitian..........................................................................................45
C. Populasi Dan Sempel...................................................................................45
D. Variable Dan Definisi Operasional..............................................................46
E. Teknik Pengambilan Sempel........................................................................50
F. Teknik Pengumpulana Data.........................................................................50
G. Analisis Data................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................51
5
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ..............................................................……………13
Tabel 1.1 Tinggi Fundus Uteru Menurut Mc Donald...........................…………....35
Tabel 1.2 Tinggi Fundus Menurut Leopold..........................................……………36
Tabel 1.1 D0 (Definisi Operasional) .......................................................................49
6
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1 Kerangka Teori..............................................................................44
Bagan 1.1 Kerangka Konsep..........................................................................44
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indikator tersebut pada umumnya tercermin dalam kondisi morbiditas, mortalitas dan
status gizi. Indikator mortalitas digambarkan dari Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB). Bila AKI dan AKB disuatu negara rendah maka
pelayanan kesehatan sudah baik di negara tersebut dan sebaliknya bila AKI dan AKB
tinggi berdasarkan SDIK tahun 2012 (359 per 100.000 kelahiran hidup), kemudian
melalui Survei Angka Sensus (SUPAS) terakhir pada tahun 2015 didapatkan bahwa
AKI mengalami penurunan menjadi 305 kematian per 100.000 kelahiran hidup, hasil
ini memperlihatkan angka kematian ibu ttiga kali lipat dibandingkan target MDGs
yang harus dicapai yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015
(Kemenkes RI,2018).
8
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menempati urutan tertinggi di Asia
Tenggara yaitu 307/100.000 KH. Penurunan AKI dan AKB merupakan salah satu
Sembilan tujuan SDGs, dua diantaranya terkait peningkatan kesehatan ibu, tujuan
lebih dititik beratkan kepada kematian ibu terhadap kehamian dan persalinan, dalam
hal ini target SDGs untuk angka kematian ibu adalah 70/100.000 KH
(Ermalena,2017).
langsung, yaitu perdarahan postpartum, infeksi dan eklamsia. Laserasi perineum dapat
masalah penting karena berhubungan dengan kesehatan ibu yang dapat menyebabkan
kematian. Walaupun angka kematian maternal telah menurun dari tahun ke tahun
dengan adanya pemeriksaan dan perawatan kehamilan, persalinan dirumah sakit serta
adanya fasilitas transfusi darah, namun perdarahan masih tetap merupakan faktor
vakum, versi ekstraksi, kristeller (dorongan pada fundus uteri) dan episiotomi
berdasarkan derajat laserasi yaitu derajat I, derajat II, derajat III dan derajat IV.
Perdarahan postpartum sering terjadi pada laserasi perineum derajat I dan II.
(Winknojosatro, 2019).
postpartum menjadi penyebab utama 40% kematian ibu di Indonesia. Penurunan AKI
9
di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390 menjadi
228. Namun demikian, SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang
signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali
menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
Pada tahun 2015 angka kejadian robekan perinium yang terjadi di dunia
adalah 2,5 juta kasus dan diprediksi akan mengalami kenaikan hingga 50%
digambarkan dalam sebuah studi yang dilakukan di Yogyakarta yang mencatat bahwa
dari populasi sejumlah 1595 wanita, terdapat 75,3% ruptur perineum yang
terdiagnosis. Ruptur terjadi pada 80,55% wanita usia muda dan 85,05% wanita
ruptur perineum terbanyak dalam rentang usia 32-39 tahun yaitu sebesar 62%
(Kurniawan, Jingsung, Baeda, Anam, & Siagian, 2020). Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Puslitbang Bandung adalah sebesar 21,97% ibu yang bersalin
Ruptur perineum umumnya terjadi pada primigravida, tetepi tidak jarang juga
pada multigravida. Ibu bersalin primigravida mempunyai resiko tinggi terjai ruptur
karena perinium masih untuh sehingga mudah terjadi robekan, sedangkan ibu bersalin
multigravida mempunyai resiko rendah terjadi ruptur perineum. Penyebab yang bisa
mengakibatkan ruptur perineum pada paritas antara lain partus prepitatus, mengejan
yang terlalu kuat, edeman dan kerapuhan pada perineum, kelunturan jalan lahir dan
10
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
karakteristik :
a) Usia
b) Paritas
c) Pendidikan
d) Pekerjaan
e) Usia kehamilan
f) Episiotomi
i) Presentasi janin
11
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
kesehatan.
2. Bagi Peneliti
sendiri.
E. Keaslian Penelitian
adanya hubungan
yang signifikan
12
terhadap berat
kejadian laserasi
jalan lahir.
rupture perinium
papa persalinan
normal di klinik
Pratama Niar
Medan.
13
kejadian laserasi di
Palembang.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
dan plasenta) yang telah cukup umur kehamilannya dan dapat hidup
diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan
15
(3) Partus prematurus adalah pengeluaran pengeluaran hasil
pertama kalinya.
16
diakhiri dengan 2 jam post partum ( Kurniarum,2018 ). Berikut jenis
persalinan:
1) Persalinan pervaginam
(Reeder, 2018)
c. Tanda-Tanda Persalinan
persalinan yaitu :
17
1) Timbulnya kontraksi uterus, bisa disebut dengan his peralinan
d. Tahap Persalinan
1) Kala I (pembukaan)
dan fase aktif (7 jam) dimana serviks membuka dari 3-10 cm.
Kontraksi lebih kuat dan sering terjadi selama fase aktif Pada
18
berjalan-jalan. Lamanya kala I untuk primigravida berlangsung
frankenhouser.
19
Suboksiput bertindak sebagai hipomochlion, berturut-
20
melahirkan plasenta dilakukan dengan dorongan ringan secara
4) Kala IV (observasi)
dan pernafasan.
400-500 cc.
yaitu:
21
kontraksi otot-otot rahim pada persalinan. His dibedakan
(Rohani, 2019).
lahir yang relatif kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk
22
depan dan belakang krista iliaka yang menonjol yakni spina
panggul.
lengkungan dari atas ke bawah dan dari kanan ke kiri. Pada sisi
kanan dan kiri di garis tengah terdapat lubang yang dilalui oleh
23
berhubungan dengan tulang pangkal paha melalui artikulasi
khas dari jalan lahir yakni pintu atas panggul (PAP), bidang
24
ukuran terbesar atau bidang terluas panggul merupakan bagian
ruang yang paling sempit dan di tempat ini paling sering terjadi
tepi bawah simfisis pubis, garis putih pada fasia yang menutupi
25
(2) Hodge II yakni bidang yang sejajar Hodge I setinggi bagian
bawah simfisis 20
(3) Hodge III yakni bidang yang sejajar Hodge I setinggi spina
ischiadika
ibu dan janin. Tali pusat merupakan bagian yang sangat penting
26
persalinan misalnya pada kasus lilitan tali pusat (Sulistyawati,
d) Psikologis
e) Penolong
27
2. Laserasi Perinium
a. Pengertian
adanya robekan pada jalan lahir baik karena ruptur maupun tindakan
persalinan normal atau persalinan dengan alat dapat terjadi tanpa luka
pada kulit perineum atau pada vagina sehingga tidak kelihatan dari
Laserasi Perinium
1) Faktor Ibu
(1) Paritas
28
Paritas adalah jumlah persalinan yang dialami ibu, baik
lebih dari satu kali atau 2 anak atau lebih. Menurut teori
29
teratur, serta berat badan bayi baru lahir. Sedangkan penyebab
terdata dari 196 kasus (99%) dari 198 persalinan spontan dan
(2) Umur
30
Usia perempuan paling tepat untuk hamil dan
dkk (2019).
31
Selatan dimana hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,014
besar.
(3) Pendidikan
32
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
33
cenderung mendapatkan informasi baik dari orang lain maupun
salah satu faktor yang penting dalam kesehatan ibu dan anak
2017).
(4) Pekerjaan
34
Pekerjaan seseorang berkaitan erat dengan status
2) Faktor janin
a) Trimester I
setiap saat dan pada malam hari. Gejala ini biasanya terjadi
35
karena malas memelihara kebersihan, hal ini mempercepat
b) Trimester II
atau fetus dalam tubuh 13- 28 minggu. Pada masa ini ibu
c) Trimester III
36
dijabarkan tentang pengaruh usia kehamilan terhadap tinggi
dalam minggu.
Table 1.1
Sumber Saifudin,2017
Table 1.1
37
1 28-30 minggu 3 jari diatas umbilicus
xifoideus
xifoideus
xifoideus
ruptur perineum yaitu berat badan janin lebih dari 3500 gram,
(4) Presentasi
bokong.
38
a) Presentasi Muka
39
sukar akan menyebabkan traumatik pada ibu maupun
b) Presentasi Dahi
c) Presentasi Bokong
40
merupakan kutub bawah dengan penunjuknya adalah
3) Faktor Penolong
41
Setelah terjadi pembukaan lengkap, anjurkan ibu hanya
untuk mengubah posisi pada kala II, hal ini membantu ibu
yang bersih dan kering yang dilipat 1/3 nya di bawah bokong
ibu dan siapkan kain atau handuk bersih di atas perut ibu (untuk
dengan satu tangan ( dibawah kain bersih dan kering), ibu jari
42
pada salah satu sisi perineum dan 4 jari tangan pada sisi yang
agar posisi kepala tetap fleksi pada saat keluar secara bertahap
1) Ruptur
2) Episiotomi
43
Purwoastuti, 2017: 107). Indikasi untuk melakukan tindakan
2017: 171)
44
reparasi laserasi perineum derajat tiga maka segera rujuk ke
fasilitas rujukan.
2017: 460).
B. Kerangka Teori
45
C. Kerangka konsep
Berdasarkan telaah Pustaka diatas maka kerangka konsep penelitian ini sebagai adalah
sebagai berikut:
1. Paritas
2. Umur
3. Pekerjaan Ibu Bersalin Normal
4. Usia kehamilan Dengan Laserasi
5. Berat badan Perinium
janin
6. Presentasi
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang
B. Lokasi Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang bersalin di PMB
2. Sampel
47
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin semua yang
mengalami laserasi perinium pada tahun 2021 sebanyak ……. Sempel ini
a. Kriteria Inklusi
suatu populasi target yang terjangkau dan yang akan diteliti ( Nursalam
tahun 2021.
medik lengkap.
b. Kriteria Eksklusi
1. Variabel
48
variabel dependent (Sugiyono, 2016). Variabel independent pada
penelitian ini yaitu umur, paritas, pekerjaan, usia kehamilan, berat badan
2. DO ( Definisi Operasional )
Tabel 3.1………….
Operasional Ukur
4. Sangat
derajat 4.
49
dilahirkan
oleh ibu
berdasarkan
yang tercatat.
1. primipara
2. multipara
3.grande
multipara
tahun) sekunder r
berdasarkan
data yang
tercatat
yang
menghasilkan
pendapatan.
50
dilihat dari 3. Tm 3 : 28-42
(Kemenkes RI,
2017)
ditimbang (Rini
pertama
kelahiran.
kandungan
51
E. Teknik Pengambilan Sempel
Pengembilan sempel ini menggunakan teknik sekunder yaitu teknik
pengambilan data yang diperoleh dari buku register . banyaknya ibu bersalin yang
mengalami laserasi perinium di PMB Etik Lulut,H.S.Tr.Keb
52
DAFTAR PUSTAKA
Sukarni, Margareth. (2013). Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Jogjakarta: Nuha Medika
Mochtar, Rustam, Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jilid 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 1998
Prawirohardjo,S., Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.p613; 2008
Mohammed Raja Salah (2016). The Influence of Rewards on Employees Perfomance. British
Journal of Economics, Management & Trade13(4): 1-25, 2016, Article no.BJEMT.25822
ISSN: 2278-098X
Icemi Sukarni K, & Wahyu P. ( 2013 ). Buku Ajaran Keperawatan Maternitas dilengkapi
Contoh Askep,Yogyakarta: Nuha Medika
Yanti, SST (2015). Model Asuhan Kebidanan CoC Turunkan AKI Dan AKB. Disertasi,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Kurniarum, Ari dan Rizky Ayu Novitasari.2016.Penggunaan Tanaman Obat Tradisional
Untuk Meningkatkan Nafsu Makan Pada Balita. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan
Tradisional,Volume 1 No 1,Maret 2016,hlm1-99
Fatimah dan Prasetya Lestari.2018, Hubungan Pemberian Edukasi Pijat Perineum dengan
Pelaksanaan Pijat Perineum pada Ibu Hamil Trimester III. Vol 1, 36-39. Tersedia
(https://www.researchgate.net/publication/328926815) [23 Januari 2020]
Rohani. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Pendekatan
Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi
Matematika Siswa SMP Muhammadiyah-24 Aekkanopan. Tesis tidak diterbitkan. Medan:
Program Pascasarjana UNIMED
Manuaba, I .2010. Ilmu Kebidanan,penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk
pendidikan bidan. Jakarta: EGC.
Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2009.
Sugiono.2016.Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif,R&D.Bandung : IKAPI
53
54