Anda di halaman 1dari 54

HUBUNGAN TURNAROUND TIME (TAT) PEMERIKSAAN

GLUKOSA, CHOLESTEROL TOTAL, CHOLESTEROL HDL,


CHOLESTEROL LDL, TRIGLISERIDA, TERHADAP MUTU
LAYANAN KEPUASAN PELANGGAN
DI PRODIA KAMPUNG MELAYU TAHUN 2023

PROPOSAL
TUGAS AKHIR

Oleh:
Vivi Maykasari
061911051

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BINAWAN
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan Kehadirat ALLAH SWT, atas berkat dsan
rahmat yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal ini dengan baik. Adapun judul dari tugas akhir ini adalah
“Hubungan Turnaround Time Pemeriksaan Glukosa, Cholesterol Total,
Cholesterol HDL, Cholesterol LDL, Trigliserida Terhadap Mutu Layanan
Kepuasan Pelanggan Di Prodia Kampung Melayu Tahun 2023”.
Proposal ini dibuat dalam memenuhi salah satu syarat kelulusan studi D-IV
Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi
Universitas Binawan. Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini, baik
dengan doa, bimbingan, dan dukungannya. Saya mengucapkan terima kasih
sebesar–besarnya atas dukungan dan konstribusi kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Ilah Sailah, MS selaku Rektor Universitas Binawan.
2. Ibu Mia Srimiati S.Gz., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan
Teknologi.
3. Ibu Mia Srimiati S.Gz., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan
Teknologi.
4. Bapak N. Sri Widada, S.Pd., M.Kes. selaku Ketua ProgramStudi Teknologi
Laboratorium Medis Universitas Binawan.
5. Ibu Enny Khotimah, AMAK., SE., MM selaku Dosen Pembimbing 1 tugas
akhir yang telah berkenan membimbing, memberikan tambahan ilmu dan solusi
pada setiap permasalahan dan kesulitan dalam penulisan tugas akhir ini.
6. Ibu Desi Aryani , AMAK., SE., M.A selaku Dosen Pembimbing 2 tugas akhir
yang telah berkenan membimbing, memberikan arahan dan solusi pada setiap
permasalahan terkait penulisan selama menyusun tugas akhir ini.
7. Seluruh dosen Universitas Binawan atas ilmu dan bimbingannya selama proses
perkuliahan di Universitas Binawan. Seluruh staff Prodi D-IV Teknologi
Laboratorium Medis Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi Universitas

iii
Binawan Jakarta yang telah membantu sealam proses penyususnan Tugas
Akhir.
8. Laboratorium Prodia yang telah memberikan izin untuk penelitian dan
penggunaan data pada Tugas Akhir ini.
9. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil, serta doa yang tiada henti kepada penulis.
10. Untuk keluarga tercinta, terutama suamiku yang selalu mengerti dan memberi
perhatian dan dukungan, buat anak-anakku yang paling bunda sayangi Ananda
tercinta Ziva, Cassia, Zoey yang selama ini selalu mendoakan bunda agar cepat
lulus.
11. Adiku tercinta Dini Maythiarachma, teman seperjuangan ATLM 2019 dan
teman-teman tercinta, Iffah Amalia, Romika Valentina Pebriyanti, Indah
Aningtyas Saleha, sebagai teman dan sahabat yang juga sudah mendukung dan
memberikan semangat kepada penulis.
12. Ibu Ashri Setiyawati selaku Branch Manager di Laboratorium klinik Prodia
Kampung Melayu yang telah memberikan izin kepada saya untuk menimba
ilmu sambil bekerja.
13. Seluruh Rekan-rekan tercinta di Prodia kampung Melayu dan Prodia KRS alia
Hospital Pondok Bambu yang telah memberi dukungan untuk selalu mendorong
dan mendengar keluh kesah serta saran bagi penulis.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari masih jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak demi kelancaran penulisan skripsi ini. Penulis
berharap skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi penulis dan
masyarakat pada umumnya. Semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis
akan mendapat balasan yang setimpal berupa pahala dari Allah SWT, Amin.

Jakarta, 10 Februarui 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................7
1.3 Pembatasan Masalah .................................................................................8
1.4 Rumusan Masalah .....................................................................................8
1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................9
1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................10
BAB II ....................................................................................................................11
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................11
2.1 Kajian Teori .............................................................................................11
2.2 Penelitiain Yaing Relevain .......................................................................25
2.3 Keraingkai Teori ......................................................................................29
2.4 Hipotesis ..................................................................................................30
BAB III ..................................................................................................................31
METODE PENELITIAIN ......................................................................................31
3.1 Desain Penelitian .....................................................................................31
3.2 Kerangka Konsep dan Variabel Penelitian ..............................................31
3.3 Definisi Operasional ................................................................................33
3.4 Populasi dan Sampel ...............................................................................34
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................37

v
3.6 AIlur penelitiain .......................................................................................37
3.7 Teknik Pengumpulain Daita .....................................................................38
3.8 Teknik Pengolaihain Daita .......................................................................38
3.9 Teknik Analisis Data ...............................................................................39
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................41

vi
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2. 1 KERANGKA TEORI ...................................................................29

GAMBAR 3. 1 KERANGKA KONSEP PENELITIAN .......................................31

vii
DAFTAR TABEL

TABEL 1. 1 TAT PRODIA KAMPUNG MELAYU TAHUN 2022 ......................5

TABEL 2. 1 PENELITIAN YANG RELEVAN ...................................................25

TABEL 3. 1 DEFINISI OPERASIONAL PENELITIAN .....................................33

viii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. INFORMED CONSENT..............................................................44

LAMPIRAN 2. IDENTITAS RESPONDEN ........................................................45

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorium klinik merupakan komponen penting bagian

integral dari pelayanan kesehatan yang diharapkan mampu memberikan

pelayanan terbaik terhadap kebutuhan pasien dan memberikan infomasi

hasil kepada pasien untuk menegakkan diagnosis dan tindak lanjut

pengobatan, sehingga pemeriksaan yang dilakukan harus memiliki nilai

ketepatan dan ketelitian yang baik. Studi menunjukkan bahwa hingga

80% keputusan medis bergantung pada hasil tes laboratorium (1).

Fasilitas, prosedur, dan biaya yang memadai sesuai dengan

kondisi ekonomi masyarakat tidak menjamin kepuasan konsumen.

Dalam perkembangan yang semakin penting, kualitas layanan akan

menjadi perhatian utama dalam jenis layanan yang semakin kompleks.

Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam upaya mencapai

hasil tersebut, komponen kunci yang dibutuhkan adalah optimalisasi

pelayanan yaitu dengan menggunakan teknologi yang tepat dan

standarisasi kualitas sumber daya manusia sebagai pengelola. Kualitas

pelayanan laboratorium meliputi dimensi-dimensi yang berhubungan

dengan kesopanan dan keramahan petugas, tanggung jawab dalam

menangani keluhan, akurasi, kondisi lingkungan dan kecepatan waktu

pelayanan (2)
1
Sumber daya manusia yang menjadi pelaku utama dalam proses

pelayanan mempunyai peranan yang tidak bisa tergantikan dengan

komponen yang lain. Oleh sebab itu setiap individu dalam suatu

organisasi, termasuk Laboratorium Klinik Prodia, dalam menjalankan

peranannya yang berkaitan dengan sistem pelayanan harus mempunyai

tanggung jawab dan fungsi masing-masing. Hal tersebut dimaksudkan

agar setiap individu dapat melakukan pelayanan secara fokus dan

optimal sesuai dengan bidangnya masing-masing, dengan begitu maka

akan terwujud suatu pelayanan yang berkualitas sehingga akan

berdampak pada kepuasan pasien sebagai pengguna layanan

(pelanggan).

Permasalahan terkait mutu pelayanan dan kepuasan dialami

hampir diseluruh sektor layanan kesehatan, termasuk Laboratorium

Klinik Prodia. Sebagai salah satu laboratorium klinik, sudah sewajarnya

kalau Prodia dituntut untuk bisa meningkatkan kepuasan pasien melalui

standar pelayanan yang bermutu khususnya pada bagian laboratorium.

Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang tepat waktu kini

dianggap sebagai salah satu aspek penting dalam penyampaian layanan

di laboratorium klinik. Waktu penyelesaian yang lebih singkat dapat

memengaruhi pengambilan keputusan medis, itulah sebabnya dokter

menginginkan hasil tes lab dirilis secepat mungkin Komunikasi hasil tes

yang tepat waktu juga penting untuk membuat keputusan tindakan

medis di ruang operasi dan ruang/fasilitas gawat darurat (3).

2
Untuk mendapatkan hasil laboratorium yang berkualitas tinggi

atau mutu laboratorium yang baik dengan presisi dan akurasi yang

tinggi, semua metode dan prosedur pengoperasian laboratorium harus

sesuai dengan SPO mulai dari persiapan sampel, pengambilan sampel,

pemeriksaan sampel hingga pelaporan hasil uji laboratorium kepada

pelanggan (4). Seperti layanan kesehatan lainnya, layanan laboratorium

klinik harus mampu memberikan layanan kesehatan berkualitas yang

mengungguli pesaing secara konsisten(3). Menurut penelitian yang

dilakukan oleh Rosita dan Khairani, kunci pelayanan laboratorium

adalah memenuhi atau melebihi harapan pasien terhadap kualitas

pelayanan yang mereka terima. Jika kualitas layanan laboratorium tidak

baik, pengguna layanan cenderung mengajukan keluhan dan

kemungkinan berhenti menggunakan layanan laboratorium (5).

Kecepatan waktu pelayanan sangat dipengaruhi oleh

Turnaround Time (TAT). TAT menurut ISO 15189:2022 didefinisikan

sebagai waktu yang telah berlalu antara dua titik tertentu melalui proses

pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik, termasuk waktu permintaan

dokter, pengumpulan sampel, transportasi sampel, analitik sampel, dan

lain-lain (International Organization for Standards, 2022). Clinical

Laboratory Improvement Amendments (CLIA’88), College of American

Pathologists (CAP) dan International Federation of Clinical Chemistry

(IFCC) juga telah menetapkan persyaratan untuk pemantauan TAT di

laboratorium klinis (6).

3
TAT merupakan salah satu indikator dari pelayanan

laboratorium yang digunakan untuk menilai kualitas laboratorium. TAT

yang memanjang akan menimbulkan keluhan dari pengguna jasa

laboratorium. TAT dibagi menjadi proses pra-analitik, analitik, dan

pasca-analitik. Dalam siklus pengujian total, TAT digambarkan sebagai

pengelompokan berbagai langkah termasuk pencetakan barcode,

pengumpulan sampel, transportasi, persiapan, analitik, verifikasi, dan


(7)
pelaporan . Kinerja laboratorium yang buruk dalam hal TAT

berdampak besar pada efisiensi diagnosis dan pengelolaan pasien.

Dua faktor yang mempengaruhi TAT, yaitu faktor intra

laboratorium dan faktor ekstra laboratorium. Faktor intra laboratorium

meliputi tahapan pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik. Faktor ekstra

laboratorium meliputi: sumber daya manusia seperti umur, metode yang

digunakan, fasilitas yang tersedia, bahan seperti reagen dan bahan

pemeriksaan (3,8).

TAT terdiri dari tiga periode yaitu pra-analitik, analitik dan

pasca-analitik. Periode pra-analitik antara lain: staf ahli phlebotomis

atau perawat memanggil pasien dan memproses permintaan yang

diperlukan, pengumpulan sampel darah, pengisian formulir dan

pelabelan sampel, dan pengangkutan sampel dari area pengumpulan

sampel ke laboratorium. Periode analitik meliputi pengolahan sebelum

sampel seperti sentrifugasi untuk pemisahan serum, sampel dijalankan

dalam analisa otomatis dan pembuatan laporan oleh analis, hingga

4
hasilnya diverifikasi. Periode pasca-analitik mencakup entri laporan

dalam formulir daftar permintaan dan daftar catatan, validasi laporan,

hingga pengiriman laporan ke dokter. Periode pra dan pasca analitik

menyumbang sekitar 75% dari total TAT, dan keterlambatan yang

terjadi pada periode non-analitik bertanggung jawab atas 96% dari total

TAT (6,7).

Data hasil pencapaian TAT yang dilakukan di Laboratorium

Klinik Prodia cabang Kampung Melayu Jakarta Selatan pada tahun 2022

bahwa rata-rata tingkat pencapaian TAT baik pada tahap pra-analitik,

analitik, dan pasca-analitik masih belum memenuhi target. Apabila

target TAT belum tercapai, maka hal ini akan berpengaruh pada kualitas

pelayanan laboratorium.

Tabel 1. 1 TAT Prodia Kampung Melayu Tahun 2022

Proses TAT Hasil Target

TAT Preanalitik 86.99 % %pencapaian ≥ 90% dalam 60 menit

TAT Analitik Kimia 75 % %pencapaian ≥ 90% dalam 100 menit

TAT Post Analitik 88.2 % %pencapaian ≥ 90% dalam 35 menit

TAT WSHP Total 87.06 ≥ 90% sesuai janji hasil

Data hasil pencapaian TAT yang dilakukan di Laboratorium

Klinik Prodia cabang Kampung Melayu Jakarta Selatan tahun 2022,

ditemukan bahwa rata-rata tingkat pencapaian TAT pada tahap pra-

5
analitik ditemukan sebesar 86.99% sedangkan target pencapaian TAT ≥

90% dalam 60 menit. Pada tahap analitik pada tahun 2022, ditemukan

rata-rata hasil pemeriksaan sebesar 88.2 % sedangkan target pencapaian

pemeriksaan kimia klinik ≥ 90% dalam 100 menit. Untuk tahap pasca-

analitik tahun 2022 ditemukan rata-rata 88.2%, sedangkan target

pencapaian ≥ 90% dalam 35 menit. Penjelasan diatas menunjukkan

bahwa rata-rata tingkat pencapaian TAT pada tahap pra-analitik,

analitik, dan pasca-analitik masih belum memenuhi target. Apabila

target TAT belum tercapai, maka hal ini akan berpengaruh pada kualitas

pelayanan laboratorium.

Salah satu kategori pemeriksaan di Laboratorium Klinik Prodia

adalah pemeriksaan profil lemak dan glukosa. Pemeriksaan profil lemak

adalah salah satu pemeriksaan paling banyak diminta pada kelompok

kimia yang meliputi Kolesterol total, LDL, HDL, dan Trigliserida.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin menganalitik proses

laboratorium yang mempengaruhi TAT pada pemeriksaan lemak di

Laboratorium Klinik Prodia cabang Kampung Melayu Jakarta Timur

dengan menggunakan pendekatan proses. Pendekatan proses terdiri dari

tiga proses yaitu proses inti meliputi tahapan pra-analitik, analitik, dan

pasca-analitik. Proses manajemen meliputi Standard Operational

Procedure (SOP). Proses pendukung meliputi Sumber Daya Manusia

(SDM) dan kinerja alat.

6
Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Klinik Prodia

cabang Kampung Melayu Jakarta Timur, dengan alasan bahwa

Laboratorium Klinik Prodia sudah menerapkan ISO 9001:2008 dan ISO

15189. Dengan demikian Laboratorium Klinik Prodia sudah

menerapkan SOP pada setiap tahap pemeriksaan laboratoriumnya.

Selain itu, Laboratorium Klinik Prodia berkomitmen untuk menjaga dan

memberikan hasil pemeriksaan terbaik melalui pelayanan yang

berdedikasi. Komitmen inilah yang menjadikan Prodia sebagai

laboratorium klinik terbaik dan terbesar di Indonesia saat ini, dan pusat

rujukan nasional. Berdasarkan latar belakang tersebut, mengingat

pentingnya meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan sehingga

memberikan kepuasan bagi pasien, maka peneliti berkeinginan untuk

melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Turn around Time

(TAT) Pemeriksaan Glukosa, Kolesterol Total, Trigliserida, Kolesterol

HDL, dan Kolesterol LDL Terhadap Mutu Layanan Kepuasan

Pelanggan di Laboratorium Klinik Prodia Periode Februari – April

2023”.

1.2 Identifikasi Masalah

Kecepatan waktu pelayanan dipengaruhi oleh Turnaround Time

(TAT). TAT ini menjadi indikator pelayanan yang digunakan untuk

menilai kualitas Laboratorium. TAT yang memanjang meninmbulkan

keluhan dari pengguna jasa pelayanan. Kinerja laboratorium yang buruk

7
dalam TAT akan berdampak besar terhadap efisiensi diagnosis dan

pengelolaan pasien. Sehingga pada penelitian ini diidentifikasi bahwa

hasil pencapaian TAT masih belum memenuhi target pencapainnya.

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini mempunyai batasan yaitu hanya untuk mengetahui

hubungan Turnaround Time (TAT) Pemeriksaan Glukosa, Kolesterol

Total, Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL Terhadap

Mutu Layanan Kepuasan Pelanggan di Laboratorium Klinik Prodia

Kampung Melayu.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran TAT pemeriksaan Glukosa, Kolesterol Total,

Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL di Laboratorium

Klinik Prodia cabang Kampung Melayu Jakarta Selatan Tahun

2023?

2. Bagaimana gambaran mutu layanan kepuasan pelanggan di

Laboratorium Klinik Prodia cabang Kampung Melayu Jakarta

Selatan Tahun 2023?

3. Bagaimana hubungan TAT pemeriksaan Glukosa, Kolesterol Total,

Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL terhadap mutu

8
layanan kepuasan pelanggan di Laboratorium Klinik Prodia cabang

Kampung Melayu Jakarta Selatan Tahun 2023?

1.5 Tujuan Penelitian

1.5.1 Tujuan Umum

Menganalisa hubungan TAT pemeriksaan Glukosa,

Kolesterol Total, Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol

LDL terhadap mutu layanan kepuasan pelanggan di Laboratorium

Klinik Prodia cabang Kampung Melayu Jakarta Selatan.

1.5.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui gambaran TAT pemeriksaan Glukosa, Kolesterol

Total, Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL di

Laboratorium Klinik Prodia cabang Kampung Melayu Jakarta

Selatan.

2. Mengetahui gambaran mutu layanan kepuasan pelanggan di

Laboratorium Klinik Prodia cabang Kampung Melayu Jakarta

Selatan.

3. Mengetahui hubungan TAT pemeriksaan Glukosa, Kolesterol

Total, Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL

terhadap mutu layanan kepuasan pelanggan di Laboratorium

Klinik Prodia cabang Kampung Melayu Jakarta Selatan.

9
1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Untuk Institusi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh institusi

pendidikan untuk menambah bahan pustaka yang dapat digunakan

sebagai bahan rujukan baik oleh dosen maupun mahasiswa.

1.6.2 Untuk Laboratorium Klinik Prodia

Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan oleh

Laboratorium Klinik Prodia sebagai salah satu bahan

pertimbangan dan kajian untuk menentukan kebijakan yang

berkaitan dengan peningkatan pencapaian TAT di Laboratorium

Klinik Prodia dan implikasinya terhadap mutu layanan kepuasan

pelanggan.

1.6.3 Untuk Peneliti

Penelitian yang dilakukan memberikan pengalaman yang

berharga bagi peneliti, terutama yang berkaitan dengan persiapan

penelitian dalam penyusunan proposal, pengumpulan data,

pengolahan data, analisis data serta penyusunan laporan

penelitian.

10
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Turnaround Time (TAT)

A. Definisi

Turnaround Time (TAT) adalah salah satu indikator kualitas utama

untuk mengukur kinerja laboratorium. TAT dapat didefinisikan secara

berbeda menurut jenis pengujian, teknik analitik, dan institusi yang

melakukan pemeriksaan. TAT biasanya didefinisikan sebagai waktu dari


(7)
saat tes dipesan hingga hasilnya dilaporkan .Turnaround Time (TAT)

menurut ISO 15189:2022 didefinisikan sebagai waktu yang telah berlalu

antara dua titik tertentu melalui proses pra-analitik, analitik, dan pasca-

analitik, termasuk waktu permintaan dokter, pengumpulan sampel,

transportasi sampel, analitik sampel, dan lain-lain (9).

Proses Turndaround Time (TAT) terdiri dari tiga tahapan yaitu


(5)
Proses pra-analitik, analitik, dan pasca analitik, sebagai berikut :

1. Tahapan pra-analitik meliputi:

a) Permintaan Pemeriksaan dan Pengambilan sampel

Tahapan ini dimulai dari permintaan pemeriksaan pasien,

administrasi, hingga pengambilan sampel pasien. Melakukan verifikasi

data pasien adalah hal yang penting untuk melihat identitas pasien, jenis

pemeriksaan, dan kelengkapan data pasien. Pengambilan sampel harus

11
dilakukan oleh petugas yang kompeten sehingga dapat meminimalisir

kegagalan pengambilan. Sampel yang telah diambil, kemudian dilabel

baik manual atau menggunakan barcode.

b) Pengumpulan dan preparasi sampel

Pengolahan sampel dilakukan sesuai jenis pemeriksaan,

contohnya untuk pemeriksaan darah lengkap, sampel yang

digunakan adalah whole blood yang sudah dicampur dengan tabung

EDTA.

c) Penanganan sampel dan pengumpulan sampel ke laboratorium

Penanganan spesimen harus menggunakan cara yang tepat

untuk menjamin kualitas dari spesimen tersebut dengan

memperhatikan stabilitas spesimen, suhu, wadah untuk

menyimpan spesimen saat transportasi.

2. Tahapan analitik meliputi:

a) Pengerjaan sampel

Pemeriksaan spesimen dilakukan berdasarkan metode

masing-masing pemeriksaan baik menggunakan alat automatis atau

manual. Peralatan harus selalu dilakukan pemeliharaan, kalibrasi

dan melakukan quality control.

b) Hasil keluar yang telah diverivikasi

Hasil pemeriksaan yang selesai dikerjakan, kemudian

dilakukan verifikasi untuk memastikan bahwa hasil yang keluar

sudah benar dan sesuai prosedur.

12
3. Tahapan pasca-analitik meliputi:

a) Pencatatan

Hasil pemeriksaan dicatat, dan dilakukan validasi sebelum

hasil diberikan kepada pasien.

b) Pelaporan hasil

Hasil pemeriksaan yang telah divalidasi dapat diberikan

kepada pasien.

B. Determinan Turnaround Time (TAT)

Proses pengujian laboratorium dibagi menjadi tiga tahap, yaitu; pra-

analitik, analitik, dan pasca-analitik, dan TAT bergantung pada ketiga fase

ini. Fase pra-analitik mengacu pada periode waktu antara permintaan

pengujian hingga sampel sampai ke tangan profesional dan disiapkan untuk

analisis. Fase analitik adalah periode pengukuran; ini adalah interval antara

awal pengukuran (pengujian aktual) dan konfirmasi hasil pengujian. Periode

pasca-analitik menunjukkan waktu dari verifikasi atau pencetakan hasil

hingga saat dokter benar-benar mengamati hasilnya. Di antara tiga fase ini,

fase pra-analitik dan pasca-analitik berkontribusi hampir 96% dari TAT (10).

Faktor yang dapat mempengaruhi TAT dibagi menjadi dua, yaitu

faktor intralaboratorium dan ekstralaboratorium. Faktor intralaboratorium

adalah faktor proses yang meliputi tahapan pra analitik, analitik, dan pasca

analitik. Faktor ekstralaboratorium seperti tipe institusi, kapasitas tempat

tidur, lokasi, dan faktor yang lebih spesifik yaitu jenjang staff, kebijakan,

13
kasus campuran, dan kondisi geografis yang berpengaruh pada waktu

transportasi (3,5,10).

2.1.2 Layanan Laboratorium Klinik Prodia

Ada 3 tahapan di laboratorium, yaitu:

A. Pra Analitik

1. Persiapan yang dilakukan oleh pasien

2. Pemberian Identitas pada pasien atau specimen

3. Pengambilan dan penampungan specimen

4. Pengiriman specimen ke laboratorium

B. Analitik

Merupakan tahapan yang mencakup semua prosess pelaksanaan

pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium meliputi persiapan reagen,

persiapan alat , pemeliharaan alat, Kalibrasi alat disesuaikan dengan jenis

alat dan tes yang dikerjakan, dan pengawasan ketelitian dan ketetpatan

pemeriksaan Laboratorium.

C. Pasca-analitik

1. Pencatatan dan pelaporan hasil

2. Administrasi dan pengambilan arsip

Ada 2 macam pelayanan dilaboratrium Klinik Prodia, yaitu

Pelayanan Laboratorium (Hematologi, Serologi, Kimia Klinik, Urinalisa)

dan Pelayanan Non Laboratorium (EKG, USG, Rontgen). Ada 5 Standar

Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur dalam bagian pelayanan antara

lain:

14
1. Pendaftaran dan penerimaan pemeriksaan spesimen (pasien yang datang

ke Prodia)

2. Pendaftaran dan pengambilan spesimen onside (pihak Prodia yang

datang ke tempat pasien)

3. Penanganan pembatalan pemeriksaan dan penanganan specimen atau

hasil bermasalah

4. Penanganan keluhan pelanggan

5. Pengembangan layanan

Prodia memberikan pelayanan kepada :

1. Masyarakat Umum

Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan lebih baik adalah

tujuan utama Prodia dengan memberikan service excellent , selain itu

layanan yang ditawarkan kepada pelanggan atau pasien meliputi:

a. Sampel diambil dari rumah pelanggan

b. Antar hasil pemeriksaan lab ke rumah pelanggan

c. Bisa mengakses hasil pemeriksaan secara on-line atau Akses HPSL

Online.

d. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pelanggan


i i i i i i i i melalui i

seminar dan materi cetak lainnya ataupun akses di media social.


i i i i i i i i i i i

2. Dokter

Dokter dianggap Prodia sebagai mitra dala m pengembangan


i i i i i i i i i i

kedokteran laboratorium dan da lam meningkatkan pelayanan dan


i i i i i i i i i i i i

keselamatan pasien. Upa ya Prodia anta ra lain:


i i i i i i i i i i i

15
a. Menyelengga raka n seminar dan menyeba rluaskan informasi i i i i i i i i i

diagnostik terkini melalui diskusi ilmiah dan publikasi lainnya.


i i i i i i i

b. Menerbitkan Forum Diagnostikum, Informasi Laboratorium dan i i i i i i

The Indonesia Biomedical Journa l (IBJ), membahas perkembangan i i i i i i i

keilmuan terkini di bidang kedokteran laboratorium. i i i i i

3. Perusaha an i i i

A lasan Prodia bermitra dengan begitu banyak perusaha an adalah


I i i i i i i i i i i i i i

karena setiap perusaha an perlu melakukan pemeriksaan kesehatan


i i i i i i i i i i i i

secara preventif. Prodia melayani lebih dari 600 bisnis setiap tahun.
i i i i i i i i

4. Rumah Sakit dan Labora torium Klinik


i i i i i

Sebagai pusat rujukan nasional, Prodia bermitra dengan sebagian


i i i i i i i i i i i

besar rumah sakit dan laboratorium klinik lainnya, khususnya untuk


i i i i i i i i i

kebutuhan pemeriksaan laboratorium khusus mereka. Keberhasila n


i i i i i i i i

Prodia dalam melakukan pemeriksa an lebih dari 120.000 di 1.400 lebih


i i i i i i i i

rumah sakit, klinik khusus dan laboratorium klinis lainnya di seluruh


i i i i i i i

nusantara, dengan lebih dari 450 pemeriksa an ditambah pemeriksaan


i i i i i i i i i i i

yang dilakukan oleh ja ringan laboratorium internasional.


i i i i i i i i i

5. Institusi

Prodia berkomitmen untuk pengembangan kedokteran laboratorium i i i i i i

di Indonesia. Sejak ta hun 2007, Prodia telah menjalin kerjasama i i i i i i i i i

dengan fakultas kedokteran besar di Indonesia dan telah melakukan


i i i i i i i i i i

banyak penelitian untuk memajukan kedokteran laboratorium di


i i i i i i i i

Indonesia. i

16
Secara garis besa r proses yang berlangsung pada bagian pelayanan
i i i i i i i i i i i i i

yaitu, pasien yang datang dari rujukan dokter, dari perusaha an, atau pasien
i i i i i i i i i i i i i i

yang datang sendiri. Pasien datang dipandu sekuriti, kemudian mengambil


i i i i i i i i i

nomor antrian. Setiap pasien yang data ng ke laboratorium setela h


i i i i i i i i i i

mengambil nomor antria n kemudian menunggu panggilan dari customer


i i i i i i i

service (untuk pasien dari perusaha an diterima di loket perusaha a n, i i i i i i i i i

sedangkan untuk pasien rujukan di loket penerimaan rujukan), kemudian


i i i i i i i i

dilakukan registrasi pada pasien (identitas lengkap kemudian pasien difoto)


i i i i i i i i i i

pencatatan dan dilakukan entri data dengan sistim komputerisasi, dan


i i i i i i i i i i i

imput jenis permintaan pemeriksaan diberi ba rcode, kemudian spesimen i i i i i i

diambil oleh petugas sampling diruang Phlebotomi dan diantarkan


i i i i i i i i

keruangan distribusi dengan menggunakan lift sampel, kemudia n


i i i i i i i

didistribusikan keruanga n pemeriksaan/bagian teknis (laboratorium dan i i i i i i i i i i

non laboratorium). Setelah dilakukan serangkaian pemeriksa an, hasil


i i i i i i i i i i i

pemeriksaan kemudian di verifikasi dan divalidasi, kemudian dilaporka n


i i i i i i i i i i

dan diserahkan ke bagian Customer Service kembali, setelah itu hasil


i i i i i i i i

pemeriksaan bisa dikonsultasikan dengan dokter. i i i i i i

2.1.3 Mutu La yana n i i i

A. Definisi

Menurut Kotler dalam Fahrozy, kualitas pelayanan ada lah i i i i i i i i i i i

seperangkat karakteristik produk atau jasa yang menggambarkan


i i i i i i i i i i i i

kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pela nggannya yang jela s dan


i i i i i i i i i i

(11)
tersembunyi . Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, i i i i i i i i i

17
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggannya merupakan i i i i i i i i i i i i i i

hal yang mutlak bagi keberhasilan perusaha an. Mutu layanan merupaka n
i i i i i i i i i i i i i i

salah satu faktor penting dalam mengakses layanan kesehatan.


i i i i i i i i i i i i

Menentukan kualitas pelayanan tidak hanya pada kesembuhan penyakit i i i i i i i i i i i i i

secara fisik, tetapi juga terhadap sikap, pengetahuan dan ketrampilan


i i i i i i i i i i i i

petugas dalam memberikan layanan, cara berkomunikasi, memberikan


i i i i i i i i i i i

informasi, sopan santun, tepat waktu, tanggap dan tersedianya sarana serta
i i i i i i i i i i i i i i

lingkungan fisik yang memadai (12). i i i i

Mutu pelayanan kesehatan menggamba rkan kelengkapan kinerja i i i i i i i i i i i

pelayana n keseha tan sesuai standar profesi dan pelayanan, dengan


i i i i i i i i i i i i i

menggunakan potensi sumber daya ya ng tersedia. Menurut A minah, i i i i i i I i

Cahyono, dan Herlambang, untuk mencapai hasil pengujian yang


i i i i i i i i i

berkualitas dengan a kura si dan presisi yang tinggi dimulai dari penyiapan
i i i i i i i i i i i

sampel, pengambilan sampel, pengujian sampel, dan pelaporan hasil


i i i i i i i i i i

(13)
pengujian kepada pelanggan; Metode dan prosedur harus terintegrasi
i i i i i i i i .

Kualitas layanan la boratorium sangatlah penting, tidak hanya untuk


i i i i i i i i i i i i i

pelanggan tetapi juga untuk pemasok. Pada pelaya nan kesehatan, kualitas
i i i i i i i i i i i i i i

hasil tes yang buruk pada akhirnya menimbulkan biaya tambahan untuk
i i i i i i i i i i i i

kegiatan pemeriksaan (4). i i i i

Menurut Praptomo dala m Letelay mutu layanan didasari penilaian i i i i i i i i i i i

hasil pelayanan labora torium secara keseluruhan salah satunya mutu


i i i i i i i i i i i i i

pemeriksaan atau parameter yang diperiksa (14). Terdapat tiga tahap prosesi i i i i i i i i i i i i

pemeriksaan, antara lain: i i i i i i

18
a) Pra analitik: i i i

- Ketatausahaan (Clerical). i i i i i i

- Mempersiapkan pasien (Pattient Preparation). i i i i i i

- Mengumpulkan Spesimen (Spesiemen Collention). i

- Menangani sampel (Sa mpling Holding). i i i i

b) A nalitik yaitu:
I i i

● Reagen (Reagents) i i

● Peralatan (Instruments) i i i

● Control dan Bakuan (Control and Sta nda rt) i i i i i i

● Metode analitik (A nalytical Method) i i I i i

● A hli teknologi (Technologist)


I

c) Pasca A nalitik yaitu:


i i I i i

● Perhitungan (Ca lculation) i i i

● Cara Menilai (Evalution Method) i i i i

● Ketatausahaan (Clerica l) i i i i i i

● Penanganan Informasi (Informa tion Ha ndling) i i i i i i

Pelayanan labora torium merupakan bagian integral dari pelayanan


i i i i i i i i i i i i i i

medis yang i diperlukan i untuk menega kka n i i diagnosis


i dengan i

mengidentifikasi penyebab penyakit, mendukung sistem kewaspada an i i i i i i i

dini, memantau pengoba tan, menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.


i i i i i i i i i i i

Laboratorium klinik ha rus ditata dengan standar yang tinggi untuk


i i i i i i i i i

mendukung upaya peningkatan kualitas kesehata n masyarakat(15). i i i i i i i i i i i i

19
B. Dimensi Mutu

Menurut Permenkes RI Nomor 30 Tahun 2022, dimensi mutu i

layanan kesehatan meliputi (16) :


i i i i i

1. Fokus pada pasien (Person Centered) i i i

Perawatan kesehatan yang berpusat pada pasien berarti


i i i i i i i i i i i

memberikan layanan ya ng menghormati dan menanggapi keinginan


i i i i i i i i i i

dan kebutuhan pasien da n memastikan bahwa nilai-nilai ini dihormati


i i i i i i i i i i i

dalam proses pemberia n layanan. Pelayanan kesehatan juga berusaha


i i i i i i i i i i i i i i

untuk meningkatkan penerimaan masyarakat. i i i i i i i i

2. Keselamatan (Safe) i i i i

Meningkatkan i i kesela matan i i i melalui i penerapan i i prinsip

manajemen risiko dan menghindari cedera pa da pasien da ri pelayanan


i i i i i i i i i i i i

yang diberikan. Dalam penyampaian la yanan kesehatan, keselamatan


i i i i i i i i i i i i i i i

penting bagi pasien dan petugas layanan kesehatan.


i i i i i i i i i

3. Efektivitas (Effectiveness) i

Mutu pelayanan medik tergantung pada efektifitas dalam i i i i i i i i i

kaitannya dengan standa r pelayanan medik sesua i dengan standar dan


i i i i i i i i i i i i i i

pedoman klinis yang ada. Pelayanan kesehatan berusaha lebih efektif


i i i i i i i i i i i

melalui pengembangan pedoman klinis dan jalur terapi klinis.


i i i i i i i

Pelayanan diberikan kepada pasien yang tidak memerlukan pelayanan


i i i i i i i i i i i i i

secara ilmiah. i i i

4. Efisiensi (Eficiency)

20
Dimensi yang paling penting dari kualitas layanan kesehatan i i i i i i i i i i

adalah efisiensi kerja . Efisiensi ini yang akan mempengaruhi hasil


i i i i i i i i i

pelayana n kesehatan, a palagi sumberdaya layanan kesehatanpada


i i i i i i i i i i i i i i i i i

umumnya terbatas. Pelayanan yang efisien pada umumnya akan i i i i i i i i i i i i

memberikan perhatian yang optimal pada pasien dan masya raka t. i i i i i i i i i i i i i

Petugas kesehatan akan memnberikan pelayanan yang terbaik dengan


i i i i i i i i i i i i

sumberdaya yang dimiliki. i i i

5. A dil (Equita ble)


I i

Dalam memberikan pelayana n kesehatan, mutu layanan


i i i i i i i i i i i

kesehatan harus sama ta npa mebedakan individu, gender, agama, etnis,


i i i i i i i i i i i i

lokasi i giografis, i dll. Pemberi layanan i i i kesehatan i i berupaya i i

meningkatkan pemerata an jumlah dan penyebaran fasilitas serta i i i i i i i i i i i i

sumberdaya manusia kesehatan sehingga masyarakat dapat menerima


i i i i i i i i i i i i i i

pelayana n dengan kualitas yang sama.


i i i i i i i i i

6. Tepat Wa ktu (Timely) i i

Mengurangi waktu tunggu dan penundaan pelayaa n yang i i i i i i i i i

membahayakan pasien dan pemberi layanan. Suatu organisasi yang


i i i i i i i i i i i i i

baik harus mempunyai sistem manajemen mutu yaitu kebijakan,


i i i i i i i i

prosedur, dokumen dan lainnya yang bertujuan agar mutu pemeriksaan i i i i i i i i i

dan sistem mutu secara keseluruhan berlangsung dengan pengelolaan


i i i i i i i i

yang baik dan terkenda li secara terus menerus. Kebijakan, proses,


i i i i i i i i

program, prosedur dan instruksi harus didokumentasikan (berupa


i i i i i i

dokumen tertulis yang disimpan dan dipelihara sedemikian hingga i i i i i i i

21
mudah i digunakan i i da n i selalu i terjaga i i kemutakhirannya) i i i da n i

dikomunikasikan kepada semua petugas ya ng terkait. i i i i i i i i

Pelayanan kesehatan ya ng bermutu adalah pela yanan kesehatan


i i i i i i i i i i i i i i

yang diperlukan, yang digerakkan oleh tenaga kesehatan yang profesional,


i i i i i i i i i i i

diinginkan oleh pasien dan masyarakat, serta terjangkau oleh daya belii i i i i i i i i i i i

masyarakat. Sedangkan penjaminan mutu pelayanan medik adalah upaya


i i i i i i i i i i i i i i i i

sistematis dan berkesina mbungan untuk memantau dan mengukur mutu


i i i i i i i

serta melakukan perbaikan mutu yang diperlukan agar mutu pelayanan


i i i i i i i i i i i i

medik selalu memenuhi standar pelayanan medik yang telah disepakati. i i i i i i i i i i

Kualitas pelayanan kesehatan sangat beragam. Dimensi mutu


i i i i i i i i i i i

pelayana n kesehatan meliputi: dimensi kompetensi teknis, dimensi


i i i i i

keterjangka uan, dimensi efektivitas layanan kesehatan, dimensi efisiensi


i i i i i i i i i

layanan kesehatan, dimensi kontinuitas laya nan, dimensi keamana n,


i i i i i i i i i i i i

dimensi kenyamanan, dimensi informasi, dimensi ketepatan waktu dan i i i i i i i i

hubungan antar manusia (17). i i i i i

Melalui serangkaian kajian terhadap berbagai jenis industri jasa,


i i i i i i i i i i i i

Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Prastiwi mengidentifikasi 10


i i i i i i i i i i

dimensi utama kualitas pelayana n anta ra lain relia bilitas, responsivitas atau i i i i i i i i i i i i i i i i

daya tanggap, kompetensi, akses, kesopanan (courtesy), komunikasi,


i i i i i i i i

kredibilitas, keamanan (security), kemampuan memahami pelangga n, bukti i i i i i i i i i i

fisik (tangibles), yang meliputi penampilan fasilitas fisik, perlengkapa n,


i i i i i i i i

personel, dan bahan-ba han komunikasi (kartu nama, kop surat, dan i i i i i i i i i i i

lainnya) (18).
i i

22
Dalam penelitian selanjutnya, Parasuraman, Zeithaml, dan Berry
i i i i i i i i i i i

dalam Prastiwi menemukan tumpang tindih antara berbagai dimensi. Oleh


i i i i i i i i i i

karena itu, mereka menyederha nakan 10 dimensi menjadi 5 dimensi utama.


i i i i i i i i i

Kelima dimensi kualitas pelaya nan tersebut dikenal denga n SERVQUA L


i i i i i i i i I

(Service Quality). Kompetensi, kesopanan, kea ndalan, dan keamanan i i i i i i i i i i

digabungkan untuk membentuk jaminan (assurance). Di sisi lain,


i i i i i i i

menggabungkan a kses, komunikasi, dan kema mpuan untuk memahami


i i i i i i i i i

(18)
pelanggan (empathy)
i i i . Dengan demikian, terdapat lima dimensi utama i i i i i i i

yaitu sebagai berikut:


i i i

1. Daya tanggap (responsiveness), mengacu pada kemauan dan


i i i i i i i i i i

kemampuan karya wan untuk membantu pelanggan, menanggapi


i i i i i i i i i i

permintaan pelanggan, memberi tahu kapan layanan akan diberikan, i i i i i i i i i i i i i

dan memberikan layanan dengan segera.


i i i i i i i

2. Reliabilitas (reliability), hal ini mengacu pada kemampuan perusaha an


i i i i i i i i i i i i

untuk memberikan pelayanan yang akurat sejak a wal tanpa melakukan i i i i i i i i i i i i i i

kesalahan dalam memberikan pelayanan pada waktu yang telah


i i i i i i i i i i i i i i

disepakati. i i

3. Jaminan (assura nce), ya kni perilaku karya wan dapat menumbuhka n


i i i i i i i i i i i i

kepercaya an pelanggan terhadap perusahaan, da n perusaha an dapat


i i i i i i i i i i i i i i i i

memberikan ketenangan pikiran pelanggan. Keselamatan juga berarti i i i i i i i i i i i

bahwa sta f selalu sopa n dan dilengkapi dengan pengeta huan da n


i i i i i i i i i i i

keterampilan yang diperlukan untuk menja wab pertanyaan dan


i i i i i i i i i i

kekhawa tiran pelanggan. i i i i i

23
4. Empati (empa thy), artinya perusahaan memahami masalah pelanggan,
i i i i i i i i i i i i i i

bertindak atas nama mereka , mengurus mereka seca ra pribadi, dan


i i i i i i i i i i i

memiliki jam kerja yang nyaman. i i i i i

5. Bukti fisik (ta ngibles), berkaitan dengan daya tarik fasilitas fisik, i i i i i i i i i

peralatan dan material yang digunakan perusahaan dan penampilan


i i i i i i i i i i i i i i i

fisik karyawannya. i i i i

Ristiani memaparkan bebera pa indikator da la m mengukur kualitas


i i i i i i i i i i i

pelayana n kesehatan, antara lain (19):


i i i i i i i i i

1. Keandalan, indikatornya :
i i i i i

a. Perenca naan layana n tepat waktu (kunjungan, dokter, perawat). i i i i i i i i i i i

b. Pemeriksaan, pengobata n dan perawatan yang cepat dan akurat. i i i i i i i i i i i i i

c. Tata cara penerima an pa sien dan pelayanan lainnya tidak rumit


i i i i i i i i i i i i i i

2. Ketanggapan, indikatornya :
i i i i i

a. Kemampuan dokter dan perawat untuk segera menanggapi keluhan i i i i i i i i i

pasien i

b. Informasi petugas yang mudah dipahami i i i i i i

c. Bertindak cepat saat pasien membutuhkannya i i i i i i i

3. Jaminan, indikatornya :
i i i i

a. pengetahuan dan kemampuan dokter dalam mendiagnosis penyakit i i i i i i i i i

b. keterampilan dan kompetensi dokter, pera wat, dan tenaga i i i i i i i i

kesehatan lainnya dala m melaksanakan tugasnya i i i i i i i i i i i i

c. pelayana n yang sopan da n ramah i i i i i i i i

d. Menjamin keamanan dan keandalan alat kesehata n dan obat-obatan i i i i i i i i i i i i i i i i

24
untuk pasien (bebas risiko) i i

4. Empati, indikatornya :i i i

a. Memberi perhatian khusus pada pasien i i i i i

b. memperhatikan dan memahami keluhan da ri pasien dan kelua rga i i i i i i i i i i i

c. komunikasi yang ramah antara staf dan pasien i i i i i i i i i i

5. Biaya, indikatornya :
i i i i

a. Biaya pera watan pasien terjangkau i i i i i i i i

b. Harga obat terjangkau oleh pasien


i i i i i i

6. A dil, indikatornya :
I i i

a. perawatan pasien terlepa s dari status keuangan


i i i i i i i i i

b. layanan Pasien tidak membedakan jenis layanan


i i i i i i i i i i

c. pengada an barang/obat dengan uraian yang jelas i i i i i i i i i i i

d. penera pan tindakan yang sama pada pasien i i i i i i i i i i

7. Penampilan fisik, indikatornya :


i i i i

a. kebersihan, ketertiban da n kenyamana n ruangan i i i i i i i i

b. kelengkapan, kesiapan dan kebersihan peralatan i i i i i i i i i

c. Kebersihan, ketertiban, persiapan dan penampilan petugas i i i i i i i i

d. penyediaan sarana komunikasi i i i i i i

2.2 Penelitia n Yang Releva n


i i i

Tabel 2. 1 Penelitian Yang Relevan

No. Penelitia n i Judul Ha sil Penelitian i i

1 Romi Yuansyah, i i A nalisis Faktor- I i i A da penga ruh fa silitas dan


I i i i i i

Juliandi Harahap,
i i i i Faktor Yang i i peralatan, transportasi i i i i i

25
dan Razia Begum
i i i Mempengaruhi i spesimen dan stabilitas listrik i i i

Suroyo. (2021). Waktu Tunggu i dengan wa ktu tunggu ha sil i i i

Journal of i Hasil i pemeriksaan laboratirum, i i i i

Healthca re i i Pemeriksaan i i sedangkan kualifikasi petugas, i i i i i

Technology and i Laboratorium


i i permasala han pre-analitik, i i i i i i

Medicine. Klinik Di Rsud analitik dan pasca-analitik


i i i i i i i

Dr Rm Djoelham i tidak memiliki pengaruh yang


i i i

Kota Binjaitahun i i i bermakna terhadap waktu i i i i i

2020 tunggu hasil pemeriksaa n i i i

laboratorium.
i i

2 Rajendra Dev
i i Factors affecting
i i Pencapaia n mutu pelaya nan i i i i i i

Bhatt, Chandani i i i turnaround time i tidak hanya dapat dilakukan i i i i i i i

Shrestha, i in the clinical i di rumah sakit tanpa i i i i

Prabodh Risal.i i laboratory of the


i i laboratorium yang denga n
i i i i

(2019). The Kathmandu i i TA T yang berkepanjangan


I i i i i

Journal oh The i University dan perbaikan segera di area


i i i i i i

International i i Hospital, Nepal i i tersebut oleh manajemen i i

Federation of i rumah sakit. Namun, faktor- i i i i

Clinical i faktor yang mempengaruhi


i i i

Chemistry and i TA T di laboratorium klinis


I i i

Laboratory
i i dapat bervariasi da ri lembaga
i i i i i i i

Medicine. ke lembaga tergantung pada i i i i i

26
infrastruktur kelembaga a n, i i i i

pengaturan mereka sendiri, i i i

kebijakan, sistem dan atribut i i i i

karyawan yang bekerja di


i i i i i

berbagai depa rtemen rumah i i i i

sakit. Dalam kasus


i i i i

Departemen Laboratorium i i i

Biokimia Klinis Dhulikhel i

Rumah Sakit Universitas i i i

Kathmandu, alasan utama


i i i i i i i

keterlambatan lapora n i i i i i

laboratorium ada lah ka rena


i i i i i i i

waktu habis untuki i

memperbaiki kesalahan pre i i i i

analitik yang dibuat oleh


i i i i

departemen lain dan kas i i i i

unit saja merupaka n faktor i i i i i

utama dengan tingkat


i i i i

kesalahan tertinggi dala m total


i i i i i i

proses pengujian. i

3 Xiaoyan Zhang,
i i i National survey
i i Terlepas dari kemajuan dan i i i i i

Yang Fei, Wei


i on turnaround
i peningkatan TA T yang luar i i I i i

27
Wang, Ha ijian
i i i time of clinical i biasa di Cina. Laboratorium
i i i i i

Zhao, Minqi i biochemistry tests harus memperkuat konstruksi


i i

Wang, Bingquan
i i in 738 sistem informasi, i

Chen, Jie Zhou, laboratories in


i i mengidentifikasi alasan i i i i

Zhiguo Wang. i China. i keterlambatan TA T untuk i i i I

(2017). Journal i meningkatkan kualitas i i i i

of Clinical i layanan seca ra terus menerus.


i i i i i

La boratory
i i

A na lysis.
I i

4 Riswati Sejati. i i Pengaruh Mutu i Mutu pelayanan tenaga a nalis i i i i i i i

(2017). Skripsi. Pelayanan i i i berpenga ruh secara parsial, i i i i i

Laboratorium
i i kecuali va riabel Relia bility i i i i

Klinik Terhadap i i tidak berpengaruh secara i i i i

Kepuasan Pasien i i i parsial pada kepuasan pa sien.


i i i i i i i

Di Klinik Hasil uji F menunjukkan sama


i i i i

Pratama Mitra
i i i i dengan 77,054 tingkat i i

Medika i signifikansi (p-value) = 0,000 i i

Sukoharjo i < 0,05 yang menunjukka n i i

interaksi kelima variabel i i i i

Relia bility, Ressponsiveness, i

A ssura nce, Emphaty, da n


I i i i

Ta ngia ble berpenga ruh seca ra


i i i i i

28
simultan terhadap kepua san i i i i i

pasien. Persentase tingka t


i i i

kepuasan pasien ra wat ja lan di


i i i i i i i

Klinik Pratama Mitra Medika i i i i i

Sukoharjo yang mampu i i i

diberikan melalui kualita s i i i i

pelayana n laboratorium
i i i i i

adalah 62,7 %.
i i i

2.3 Kera ngka Teori


i i

Faktor yang mempengaruhi


Pemeriksaan kepuasan pelanggan:
Kimia Glukosa, • Responsiveness
Cholesterol Total, • Assurance
Cholesterol HDL, • Tangible
Trigliserida • Emphaty
• Reliability

Turn Around Time:


• Pre analitik Kepuasan
• Analitik pelanggan
• Pasca analitik

Gambar 2. 1 Kerangka Teori

29
2.4 Hipotesis

H1 : A da pengaruh Turn A round Time pemeriksaan Kimia Glukosa,


I i i I i i i i

Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Trigliserida terhadap Kepuasan


i i i i i i

Pelanggan di Laboratorium Prodia Kampung Melayu.


i i i i i i i

H0 : Tidak A da pengaruh Turn A round Time pemeriksaan Kimia Glukosa,


i I i i I i i i i

Cholesterol Total, Cholesterol HDL, Trigliserida terhadap Kepuasan


i i i i i i

Pelanggan di Laboratorium Prodia Kampung Melayu.


i i i i i i i

30
BAB III

METODE PENELITIA N I

3.1 Desain Penelitian

Penelitiain ini merupaikain penelitiain observaisionail ainailitik

dengain pendekaitain cross sectionail.

3.2 Kerangka Konsep dan Variabel Penelitian

3.2.1 Kerangka Konsep

Pencapaian TAT:

a. Pra-Analitik
- Registrasi dan Kepuasan
Pengambilan
Pelanggan
Spesimen
- Penanganan Laboratorium
Sampel Klinik Prodia
b. Analitik
- Proses
Pemeriksaan
c. Pasca-Analitik
- Validasi dan
Pelaporan Hasil

Gambar 3. 1 Kerangka Konsep Penelitian

31
3.2.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah atribut atau karakteristik atau


i i i i i i i i i i i i i

nilai seseorang, benda atau aktivitas yang menunjukkan variasi


i i i i i i i i i i i

tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti untuk diteliti dan dari i i i i i

mana kesimpulan selanjutnya akan ditarik (20). Dalam penelitian ini,


i i i i i i i i i i i

variabel yang digunakan adalah varia bel bebas (Independent) dan


i i i i i i i i i i i i

variabel terikat (Dependent).


i i i

Variabel bebas (Independent) merupakan variabel yang


i i i i i i i i

mepengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya


i i i i i i i i i i

variabel terikat (Dependent) (20). Variabel bebas (Independent) ya ng


i i i i i i i

digunakan i i dalam i i penelitian i ini adalah i i i pencapaian i i i TA T I

pemeriksaan Glukosa, Kolesterol Total, Trigliserida, Kolesterol i i i i i

HDL, dan Kolesterol LDL di Laboratorium Klinik Prodia cabang


i i i i i i

Kampung Melayu Jakarta Selatan. Variabel terikat (Dependent)


i i i i i i i i i i

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,


i i i i i i i i i i i i

(20)
karena adanya variabel bebas (Independent)
i i i i i i i i . Variabel terika t i i i

(Dependent) yang diguna kan dalam penelitian ini adalah kepua san i i i i i i i i i i i

pelanggan Laboratorium Klinik Prodia cabang Kampung Melayu


i i i i i i i i i

Jakarta Selatan.
i i i i i

32
3.3 Definisi Operasional

Tabel 3. 1 Definisi Operasional Penelitian

Va ria bel
i i Definisi Ca ra Ukur
i i A la t Ukur
I i Ha sil Ukur
i Ska la
i i

Opera siona l i i

Pencapaia ni i i Waktu proses i Menghitung Format i 1. Tercapai, i i Ordina

TA T
I yang terdiri
i TA T I isian i bila TA T ≥
i I l
i

dari tahap
i i i berdasa rkan pencapaian
i i i i i i 90%

pra-analitik i i i data
i i TA T I 2. Tidak i

(60 menit), pemeriksaa i i Tercapai, i i

analitik (100
i i n dengan i bila TA T <
i I

menit), pasca - parameter i i i i 90%

analitik (35
i i Glukosa, i

menit) dan i Kolesterol

waktu total
i i total, LDL,
i

(180 menit) HDL, dan i

dengan i Trigliserida i

parameter
i i

Glukosa, i

Kolesterol

total, LDL, i

HDL, dan i

Trigliserida i

33
menggunakan i i

autoanalyzer.
i i i

Mutu Upaya i i Pengukuran i Self 1. Baik, bila i i Ordina

Layanan
i i i pemenuhan i berdasa rkan A dminister i i i I skor ≥ l
i

Laboratoriu
i i kebutuhan i dimensi ed mea n/medi i

m Klinik dan keinginan SERVQUA


i i I Questiona i i an i

Prodia i pelanggan i i L: re 2. Kurang, i

serta i ● Ta ngibilit i bila skor < i

ketepatan i i y mea n/medi i

penyampainn i i ● Relia bility i an i

ya i untuk ● Responsiv

mengimbangi i eness

harapan i i i ● A ssurance I i

pelanggan. i i
● Empha ty i

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah domain generalisasi ya ng terdiri dari:


i i i i i i i i i

objek/subjek dengan jumlah dan karakteristik tertentu yang i i i i i i

ditentukan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik


i i i i

(20)
kesimpulannya i i . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
i i i i i i i

pasien yang melakukan pemeriksa an Glukosa, Kolesterol Total,


i i i i i i i i

34
Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL di Laboratoriumi i i i

Klinik Prodia cabang Ka mpung Melayu Jakarta Selatan. i i i i i i i i i i

3.4.2 Sampel Penelitian


(20)
Sa mpel a da la h ba gia n da ri popula si tersebut
i i i i i i i i . Jika i

popula si besa r da n peneliti tida k mungkin mempela ja ri seluruh


i i i i i i

popula si (misa lnya ka rena keterba ta sa n da na , tena ga , da n wa ktu),


i i i i i i i i i i i i i i

peneliti da pa t mengguna ka n sa mpel ya ng dia mbil da ri popula si.


i i i i i i i i i

Penelitia n ini mengguna ka n teknik non-proba bility sa mpling da n


i i i i i i

denga n purpossive sa mpling seba ga i teknik penentua n sa mpelnya .


i i i i i i i

Purpossive sa mpling a da la h teknik penga mbila n sa mpel sumber i i i i i i i

(20)
da ta denga n pertimba nga n tertentu
i i i i i . Pengguna a n teknik i i

Purpossive Sa mpling ka rena tida k semua sa mpel memiliki kriteria i i i i i i i

ya ng konsisten denga n fenomena ya ng diteliti.. Teknik Purpossive


i i i i

Sa mpling da la m penelitia n ini meneta pka n pertimba nga n a ta u


i i i i i i i i i i

kriteria tertentu ya ng ha rus dipenuhi oleh sa mpel ya ng diguna ka n


i i i i i i i

da la m penelitia n ini. Kriteria inklusi da la m penelitia n ini a nta ra


i i i i i i i i i i

la in:
i

Pa sien La bora torium Klinik Prodia ca ba ng Ka mpung


i i i i i i i

Mela yu Ja ka rta Selatan.


i i i i i i

1. Pasien yang melakukan pemeriksaan Glukosa , Kolesterol Total,


i i i i i i i i

Trigliserida, i Kolesterol HDL, dan i Kolesterol LDL di

Laboratorium Klinik Prodia cabang Kampung Melayu Jakarta


i i i i i i i i i i

Selatan. i i

35
2. Pasien yang menyetujui untuk terlibat dalam penelitian ini yang
i i i i i i i

dibuktikan dengan mena ndatangani lemba r inform consent.


i i i i i i i

Jika jumlah populasi tidak diketahui maka untuk menentukan


i i i i i i i i

jumlah sampel penelitian menggunakan pendekatan tabel Isa ac dan


i i i i i i i i i i i

Michael. Perhitungan sa mpelnya adala h sebagai berikut (20):


i i i i i i i i i

(𝑍 2 )𝑝. 𝑞
𝑛=
𝑒2

Dimana: i i

n = Jumlah sampel i i

Z = tingkat kepercayaan (95%) i i i i

p = proporsi pasien yang melakukan pemeriksaan Glukosa, i i i i i i i

Kolesterol Total, Trigliserida, Kolesterol HDL, da n Kolesterol LDLi i i

di Laboratorium Klinik Prodia caba ng Kampung Melayu Jaka rta


i i i i i i i i i i

Selatan (0,9).
i i

q =1–p

e = tingkat kesalahan (5%) i i i i

(𝑍 2 )𝑝. 𝑞
𝑛=
𝑒2

(1,642 )0,9.0,1
𝑛=
0,052

𝑛 = 96,8256

Berdasa rkan hasil perhitungan didapatkan hasil sebesar


i i i i i i i i i i

96,8256 sehingga untuk meminimalisir adanya missing data maka i i i i i i i i i

sampel yang diambil dibulatkan menjadi 100 ora ng pasien.


i i i i i i i i

36
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian

3.5.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Klinik Prodia cabang


i i i i i i i i

Kampung Melayu Jakarta Selatan. i i i i i

3.5.2 Wa ktu Penelitia n


i i

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari – April 2023.


i i i i i i i

3.6 A lur penelitia n


I i

Terdapat 2 tahap dalam alur penelitian ini, yaitu :


i i i i i i i i i

1. Tahapan Persiapan

Tahap persiapan dalam a lur penelitian ini, adalah :


i i i i i i i i i i i

a. Mempersiapkan Penelitian i i i

b. Mengajukan surat izin penelitian seperti :


i i i i

- Mengurus surat izin pembuatan etichal clea ra nce dan surat i i i i i i i i

keterangan penelitian di prodi A TLM Universitas Binawan


i i i I i i i

- Mengajukan persyarata n untuk membuat etica l clea ra nce di


i i i i i i i i i

Laboratorium Prodia Ka mpung Melayu.


i i i i i

- Menyerahkan surat keterangan penelitian dari prodi A TLM i i i i i i i I

Universitas Binawan da n eticha l clearance ke Laboratorium i i i i i i i i i

Prodia kampung Melayu i i i

c. Penyusunan instrument kuisioner i

2. Ta ha p Pela ksa naa n


i i i i i i

a. Tahap Proses pengolaha n data


i i i i i i

37
b. Penyebaran Kuesioner ke pasien i i i

3.7 Teknik Pengumpula n Da ta i i

3.7.1 Da ta Primer i i

Data primer dalam penelitian ini meliputi data mengenai


i i i i i i i i

data terkait variabel-va riabel yang diteliti yakni pencapaian TA T


i i i i i i i i i i i i I

pemeriksaan Glukosa, Kolesterol Total, Trigliserida, Kolesterol i i i i i

HDL, dan Kolesterol LDL serta mutu layanan La boratorium Klinik


i i i i i i i

Prodia cabang Kampung Melayu Jakarta Selatan. Data atau


i i i i i i i i i i i i i i

informasi mengenai mutu layanan Laboratorium Klinik Prodia


i i i i i i i i

cabang Kampung Melayu Jaka rta Selatan diperoleh melalui


i i i i i i i i i i

pengisian kuesioner oleh responden penelitian, sedangkan data


i i i i i i

mengenai pencapaian TA T pemeriksaan Glukosa, Kolesterol Total, i i i i I i i i i

Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL diperoleh i i

berdasa rkan hasil pemeriksaan dan format isian pencapaian TA T.


i i i i i i i i i i i i I

3.7.2 Da ta Sekunder
i i

A dapun data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian


I i i i i i i i i

ini diperoleh da ri Laboratorium Klinik Prodia cabang Kampung i i i i i i i

Melayu Jakarta Selatan seperti profil instansi, laporan/evaluasi


i i i i i i i i i i i

layanan instansi dan lainnya.


i i i i i i i

3.8 Teknik Pengola han Da ta i i i

Pengolahan data dilakukan dengan mengguna kan SPSS untuk


i i i i i i i i i

diketahui kriteria penilaian dan dilakukan pengola han data sebagai berikut:
i i i i i i i i i i i i i

38
1. Editing, yaitu melakukan pengkajian dan pemeriksaan terhadap data
i i i i i i i i i i i i

yang telah dikumpulkan melalui kuisioner.


i i i i

2. Coding, yaitu proses pemberian kode pa da data yang telah i i i i i i i i

dikumpulkan agar lebih mudah dalam proses memasukkan data ke i i i i i i i i i i

program komputer. i

3. Entry, yaitu memasukkan data dalam program komputer agar dapa t


i i i i i i i i i i i i

dilakukan proses analisis lebih lanjut.


i i i i i

4. Scoring, yaitu penilaian untuk setiap jawaban ata s pertanya an yang ada
i i i i i i i i i i i i i i i

di kuesioner

5. Ta bulating, yaitu mereka p dan menyusun data yang telah ada ke dalam
i i i i i i i i i i i i i

bentuk tabel aga r dapat dibaca dengan mudah i i i i i i i i i

3.9 Teknik Analisis Data

A nalisis data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak


I i i i i i i i i i i i

Statistik, yakni SPSS. A nalisis data yang dilakukan a dalah analisis


i i I i i i i i i i i i i i

univariat dan biva riat.


i i i i i

3.9.1 Analisis Univariat tt

A nalisis univariat diguna kan untuk mendapatkan gambaran


I i i i i i i i i i i i

distribusi frekuensi dan presentase da ri tiap va ria bel dependen dan i i i i i i i

independen yang akan diteliti. i i i

3.9.2 Analisis Bivariat

Uji Chi Squa re dipilih dalam prroses analis bivariat dengan i i i i i i i i

tujuan untuk melihat hubungan antara va riabel dependen dengan


i i i i i i i i i

39
variabel independen. Jenis uji statistik yang digunakan disesuaikan
i i i i i i i i

dengan jenis data atau variabel yang dihubungka n. Pada penelitian


i i i i i i i i i i i i

ini analisis Chi Squa re digunakan mengingat keseluruhan va riable


i i i i i i i i i

berbentuk kategorik (skala ukur ordinal). Setela h semua variabel


i i i i i i i i

data di input dalam SPSS, kemudian variabel diproses melalui uji


i i i i i i i i

Chi Squa re, hasil p-value lalu dibandingkan dengan nilai α = 0,05,
i i i i i i i i

jika hasil menunjukan p-value ≤ α = 0,05 (95% CI) sehingga dapat


i i i i i i i

ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara


i i i i i i i i i i i i

variabel independen dan variabel dependen, namun apabila p-value


i i i i i i i i i i

> α = 0,05 (95% CI) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat i i i i i i i i i i

hubungan yang signifika n antara variabel independen dan variabel


i i i i i i i i i i i

dependen.

40
DAFTAR PUSTAKA

1. Zhang X, Fei Y, Wang W, Zhao H, Wang M, Chen B, et al. National survey


i i i i i i i

on turnaround time of clinical biochemistry tests in 738 laboratories in i i i i

China. J Clin Lab A nal. 2018;32(2):1–8. i i I i

2. Sejati R. Pengaruh Mutu Pelayanan Laboratorium Klinik Terhadap


i i i i i i i i i

Kepuasan Pasien Di Klinik Pratama Mitra Medika Sukoharjo. In 2017. p.


i i i i i i i i i

1–14.
3. Siagian MT, Sinaga J, Mokoagow WN. A na lisis Faktor-faktor yang
i i i i i I i i i i

Mempengaruhi Waktu Tunggu Hasil Pemeriksa a n Labora torium Klinik di i i i i i i i

RSUP Haji A dam Malik Medan Tahun 2019. J Kesehat Masy da n Lingkung i I i i i i i i i

Hidup [Internet]. 2019;4002:27–43. A vailable from: http://e-journal.sari- I i i i i

mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masya raka t
i i i i i i i i i

4. Tuntun M, A yunani A . Hubungan Tingkat Keparahan Demam Berda ra h I i I i i i i i i i i

dengan Kadar Hemoglobin, Hematokrit, Dan Trombosit di Puskesmas


i i i i i i

Rawat Inap Way Kandis Bandar Lampung. J A nal Kesehat. 2018;6(2):616.


i i i i i i i i I i i

5. Rosita B, Khairani U. A nalisis Lama Waktu Pelayanan Labora torium Di


i i i I i i i i i i i i i

Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat. J Kesehat Perintis (Perintis’s


i i i i i i i i i i

Heal Journa l). 2018;5(1):114–21.


i i

6. Plebani M, Sciacovelli L, A ita A . Quality Indicators for the Total Testing


i i I i I i i i

Process. Clin Lab Med [Internet]. 2017;37(1):187–205. A vailable from: i I i i

http://dx.doi.org/10.1016/j.cll.2016.09.015
7. Gebreyes M, Sisay A , Tegen D, A snake A , Wolde M. Evaluation of i I I i I i i

Laboratory Performance, A ssociated Factors and Staff A wareness Towards


i i i I i i i i I i i

A chieving Turnaround Time in Tertia ry Hospitals, Ethiopia. Ethiop J Health


I i i i i i

Sci. 2020;30(5):767–76.
8. Yuansyah R, Hara hap J, Suroyo RB. A NA LISIS FA KTOR-FA KTOR
i i i i i I I I I

YA NG MEMPENGA RUHI WA KTU TUNGGU HA SIL PEMERIKSA A N


I I I I I I

LA BORA TORIUM KLINIK DI RSUD Dr RM ’DJOELHA M KOTA


I I I I

BINJA ITA HUN 2020 A nalysis of Factors A ffecting Waiting Time For
I I I i i I i

41
Clinical Laboratory Examination Results at RSUD Dr RM Djoelha m,
i i i i i i i

Binjai. J Healthc Technol Med. 2021;7(2):2615–109.


i i

9. Laboratories
i i M. INTERNA TIONA L I I STA NDA RD I I ISO 15189.
Switzerland; 2022. i

10. Dev Bhatt R, Shrestha C, Risal P, Bhatt RD. Factors affecting turnaround i i i i i i i

time in the clinical labora tory of the Kathmandu University Hospital, Nepal. i i i i i i i

Nepal; 2019. i

11. Fahrozy A . Hubungan Kualitas Pelayanan Ruma h Sakit Dengan Kepuasa n


i I i i i i i i i i i i i

Pasien
i Pengguna i BPJS Kesehatan. i i Psikoborneo J Ilm Psikol.
2017;5(1):117–21.
12. Biyanda Eninurkhayatun, A ntono Suryoputro EYF. A nalisis Tingkat
i i i i I I i i

Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan Rawat Ja lan Di Puskesma s


i i i i i i i i i i i i i i i

Duren Dan Puskesmas Bergas Kabupaten Sema ra ng Tahun 2017. J Keseha t i i i i i i i i i

Masy. 2017;5(4):33–42.
i

13. A minah S, Cahyono D, Herlambang T. Penga ruh Mutu Pelayanan Dan Citra
I i i i i i i i i i i

Rumah Sakit Terhadap Loyalitas Pasien Serta Kepuasan Pasien Sebagai


i i i i i i i i i i i i i

Intervening Di Instalasi Peristi RSD dr. Soebandi Jember. J Sains Manaj da n i i i i i i i

Bisnis Indones. 2017;7(2):232–56.


14. Letelay JF. Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan di Balai
i i i i i i i i i

Laobartorium Kesehatan Provinsi Maluku Pada Masa Pandemi Covid-19.


i i i i i i i i i i

Universitas Hasanuddin; 2021. i i i

15. Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 i i i i i

Tahun 2013. Jaka rta; 2013.


i i i i

16. Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 i i i i i

Tahun 2022 Tentang Indikator Nasional Mutu Pela yanan Kesehatan Tempat
i i i i i i i i i i i

Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Keseha ta n


i i i i i i

Masyarakat, Rumah Sa kit, Laboratorium Kesehatan, dan Unit Transfu.


i i i i i i i i i i i i

2022;
17. Zahroh TNA . Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingat
i I i i i i i i i i i

Kepuasan Pasien Ra wat Inap di Ruang Dewasa Umum Rumah Sakit X


i i i i i i i i i i i

Kabupaten Gresik. Psikosains. 2017;12(2):99–111.


i i i

42
18. Prastiwi RD. Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Terha dap Kepuasa n
i i i i i i i i i i i

Nasabah (Studi Kasus Pada Bank BPD Kantor Kas Kokap, Kulon Progo,
i i i i i i i i i i

Yogyakarta). Universitas PGRI Yogya karta ; 2017.


i i i i i i i

19. Ristiani IY. Pengaruh Sarana Prasarana Dan Kualitas Pelayana nterhada p
i i i i i i i i i i i i i i i i i

Kepuasan Pasien(Studi Pada Pasien Rawat Jalan Unit Poliklinik Ipdn


i i i i i i i i i i

Jatinangor). Coopetition. 2017;8(2):155–66.


i i

20. Sugiyono. Pengertian Populasi Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel i i i i i i i

dalam Penelitian [Internet]. Kumparan.com. 2017. A va ilable from:


i i i i i I i i

https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-populasi-sampel-dan-
i i i i i i i

teknik-pengambilan-sampel-dalam-penelitian-1vDCs5Lit76/full
i i i i i i

43
Lampiran 1. Informed Consent

INFORMED CONSENT
(LEMBAR PERSETUJUAN)

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :


i i i i i i i i i

Nama i i :
Tempat,Tanggal lahir : i i i i

A lamat
I i i :
No.Telp :

Menyatakan bersedia da n tidak ada keterpaksaan untuk menjadi responden


i i i i i i i i i i i i

kepada: i i

Nama i i : Vivi Maykasari i i i

NIM : 061911051
Instansi i : Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Teknologi Universitas Binawan
i i i i i i i i

Untuk melakukan Penelitian dengan judul i i i i

“HUBUNGA N TURNA ROUND TIME PEMERIKSA A N GLUKOSA , I I I I I

CHOLESTEROL TOTA L, HOLESTEROL HDL , CHOLESTEROL LDL , I

TRIGLISERIDA TERHA DA P MUTU LA YA NA N KEPUA SA N I I I I I I I I

PELA NGGA N DI PRODIA KA MPUNG MELA YU TA HUN 2023”


I I I I I I

Saya akan memberikan jawaba n sejujurnya untuk kepentingan penelitian ini dan
i i i i i i i i i i i i

bersedia dilakukan pemeriksaan da rah seca ra sukarela.


i i i i i i i i i i i

Jakarta, ..............................
i i i

Peneliti Responden

Vivi Maykasari i i i (……………………)


NIM.061911051

44
Lampiran 2. Identitas Responden

IDENTITA S RESPONDEN I

HUBUNGA N TURNA ROUND TIME PEMERIKSA A N GLUKOSA ,


I I I I I

CHOLESTEROL TOTA L, HOLESTEROL HDL , CHOLESTEROL LDL , I

TRIGLISERIDA TERHA DA P MUTU LA YA NA N KEPUA SA NI I I I I I I I

PELA NGGA N DI PRODIA KA MPUNG MELA YU TA HUN 2023


I I I I I I

Petunjuk ; 1. Isilah Biodata dengan benar


2. Bacalah dengan Teliti Pernyataan dan Pilihlah
jawaban yang Tersedia
3. Pilihlah jawaban yang menurut anda benar dan
sesuai dengan diri anda dengan cara memberi tanda
((√) pada jawaban yang tersedia.
Identita s Responden
i

Nama i i :
Umur :
A lamat
I i i :
Jenis Kelamin i : Perempuan i laki-laki
i i

Pendidikan Terakhir i i : Tidak sekolah


i i SD
SMP SMA I

D3/D4/S1/S2

45

Anda mungkin juga menyukai