PROPOSAL PENELITIAN
DISUSUN OLEH:
17111024110243
SAMARINDA
2020
Hubungan Pengetahuan Dengan Self-Management Pada Penderita
Samarinda
PROPOSAL PENELITIAN
DISUSUN OLEH:
17111024110243
SAMARINDA
2020
i
ii
iii
MOTTO
(QS Ar-Ra’d:11)
iv
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala rahmatNya, serta tak lupa sholawat serta salam
kepada:
Samarinda.
Samarinda
v
4. Ibu Ns. Siti Khoiroh M, M.Kep., selaku dosen Pembimbing dan
5. Bapak Ns. Thomas Ari Wibowo, M.Kep., selaku penguji I yang telah
proposal
penelitian
10. Kepada Kedua Orang tua penulis yang selalu memberikan dengan
penelitian ini.
vi
11. Teman-teman satu bimbingan penelitian proposal, Achmat Riyadi,
Ade Indra Mawan, May Fajriani dan Reka Ladina Saqila yang telah
dukungannya.
13. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
kekurangan dan kesalahan karena penulis masih dalam proses belajar dan
akan terus belajar. Oleh karena itu, mohon Kritik dan Saran yang
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Motto ............................................................................................................ v
viii
C. Kerangka Teori ........................................................................... 45
D. Kerangka Konsep........................................................................ 46
E. Hipotesis Penelitian..................................................................... 46
Lampiran
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tandra, 2017)
perawatan diri tertentu untuk mencapai yang optimal kontrol glikemik dan
praktek diet yang tepat, praktek perawatan kaki harian, sesuai dengan
1
2
peningkatan jumlah yang cukup besar pada tahun yang akan datang,
tahun 2000 menjadi 8,4 juta dan pada tahun 2030 menjadi sekitar 21,3
pada tahun 2017 sebanyak 123 juta orang (usia lebih dari 65 tahun) dan
327 juta orang (usia antara 20-64 tahun) menderita diabetes di dunia. Di
Kaltim pada tahun 2013 adalah sebanyak 2,7 % sebanyak 63.330 orang
tungkai, penyulit pada mata, ginjal serta syaraf, jika kadar glukosa darah
2011).
empat pilar yaitu edukasi, aktivitas fisik, terapi diet, dan terapi farmakologi.
dampak penyakit yang diderita.Hal ini yang biasa disebut dengan self-
aktivitas fisik, menggunakan obat diabetes secara rutin dan juga teratur,
dengan baik, dan empat pilar pengendalian diabetes bisa tercapai dan
4
sehingga orang tersebut akan acuh terhadap informasi baru dan merasa
2012)
ada kenaikan jumlah penderita Diabetes Melitus dua tahun terakhir ini
yaitu, pada tahun 2017 sebanyak 626 orang, tahun 2018 sebanyak 824
7
Orang dan pada tahun 2019 data empat bulan terakhir sebanyak 245
cakupan wilayah demografi yang cukup luas dengan total kurang lebih
dilakukan perawatan secara baik penderita sering dibawa ke IGD dan jika
beberapa saja yang rajin kontrol karena mengikuti saran dokter. Dan
masih banyaknya penderita yang masuk poli bedah akibat luka yang tidak
Palaran.
8
Lin, 2008).
perilaku pasien yang didasari oleh pengetahuan dan sikap yang positif
9
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kota Samarinda.
2. Tujuan Khusus
Samarinda.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
perkuliahan.
E. Keaslian Penelitian
Self Management.
yaitu self-management.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Self-Management
1. Definisi
edukasi, aktivitas fisik atau olahraga, terapi diet atau pola makan,
13
14
a. Faktor Pengetahuan
2019).
15
b. Faktor Kebudayaan
c. Faktor Emosional
d. Faktor Motivasi
1. Pengetahuan
a. Definisi
perilaku baru
b. Pengalaman pribadi
2. Cara Modern
a. Metode Induktif:
umum.
b. Metode Deduktif
a) Pendidikan
b) Pekerjaan
2010)
c) Umur
d) Informasi
e) Pengalaman
tersebut.
a) Faktor Lingkungan
b) Sosial Budaya
d. Sumber-Sumber Pengetahuan
2) Pengalaman Pribadi
3) Akal Sehat
4) Intuisi
saja.
e. Tingkat Pengetahuan
yaitu.
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehention)
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisis (Analysis)
sebagainya.
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
b. Pengukuran
Keterangan:
P: adalah persentase
N: Jumlah soal
31
1. Definisi
kencing manis atau kecing gula. Lebih kurang dari dua ribu
tahun yang lalu, dua ahli kesehatan yunani yaitu, celcus dan
2. Klasifikasi
kehamilan
3. Manifestasi Klinis
2014)
5. Patofisiologi
(Tandra, 2017).
makan.
6. Pemeriksaan Penunjang
diberi glukosa
merokok
2 jam. Kadar glukosa serum yang < 200 mg/dl setelah ½, 1 dan
normal.
7. Penatalaksanaan
medikamentosa, yaitu:
a. Non Medikamentosa
Melitus
dibawah ini :
b. Medikamentosa
sebelum makan.
8. Komplikasi
1) Hiperalbuminuria
2) Background retinophaty
3) Neuropathy
5) Hipertensi
2) Proliferative retinopathy
5) Diabetes-related death
D. Penelitian Terkait
semu) dengan rancangan pre and post test control group design.
dari PERSADIA.
45
E. Kerangka Teori
+
Faktor Pengetahuan
Faktor Kebudayaan
Faktor Emosional
Faktor Motivasi
Keterangan:
Yang diteliti
F. Kerangka Konsep
VARIABEL DEPENDEN
G. Hipotesis Penelitian
Swarjana., 2015)
47
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
hasil akhir dari suatu tahap keputuan yang dibuat oleh peneliti
(Nursalam, 2011).
(Notoatmodjo, 2010).
48
49
1. Populasi
Populasi adalah subyek atau klien yang menjadi sasaran penelitian dengan
2. Sampel
dalam penelitian ini harus memenuhi syarat inklusi dan eksklusi sebagai
berikut:
a. Kriteria inklusi
consent.
b. Kriteria eksklusi
N
n=
1+N (𝑑2 )
Keterangan ;
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
n = N/ (1 + (N xd2))
n = 245 / (1 + 0,61)
n = 245 / 1,61
n = 152,17391304
51
Apabila dibulatkan maka besar sampel minimal pada penelitian ini adalah
sebesar 152.
pemilihan yang lain (Jupp and Sapsford, 2006 dalam Swarjana, 2015). Semua
peluang yang sama untuk terpilih sebagai subjek penelitian. Subjek dipilih
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
E. Definisi Operasional
kontruksi dengan kata - kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang
diamati, dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Definisi operasional dalam
F. Instrument Penelitian
pengumpulan data dengan tujuan untuk memperoleh suatu data yang sesuai
(Notoatmodjo, 2012).
mengacu pada konsep atau teori yang telah diuraikan pada tinjauan pustaka.
Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu sebagai berikut :
1. Instrument A
2. Instrument B
Tipe II.
Pengetahuan
pilihan jawaban ya=1 dan tidak=0. yaitu skala yang akan didapatkan
Maka dalam skala ini hanya ada duainterval yaitu ya atau tidak.
3. Instrument C
dilakukan (3), kadang-kadang dilakukan (2), jarang dilakukan (1), dan tidak
pernah dilakukan (0). Pada kuesioner ini terdapat 8 item favorable (1, 2, 3,
4, 6, 8, 9, 14) dan 8 item nonfavorable (5, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 16), dengan
tertinggi 15, jika didapatkan hasil skor terukur sebesar 12, berarti
12
perhitungannya menjadi:15 × 10 = 8. Setiap subdomain dihitung
dari suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama, setiap alat ukur harus
(Sugiyono,2010).
baku, sehingga peneliti tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas. Untuk
Christison, J. (2008). Hasil uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan
oleh Yuni Thiodora Gultom (2012) dengan hasil validitas 41039 ≥ 0,361 dan
Kuesioner DSMQ dalam Bahasa Indonesia telah dilakukan uji validitas dan
dengan nilai p>0.05 dan nilai koefisien alpha Cronbach sebesar 0.889. (Inonu,
2019).
atau tidaknya suatu penelitian.Oleh sebab itu teknik pengumpulan data harus
Metode dalam pengumpulan data ini meliputi data primer dan data
sekunder:
1. Data primer
a. Metode observasi
b. Kuesioner
2. Data sekunder
1. Pengelolan Data
tidak
yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka
mesin pengelolan data, dalam proses ini perlunya ketelitian dari yang
melakukan “data entry”. Apabila tidak maka akan terjadi bias meskipun
1. Analisis Univariat
variabel (Notoatmodjo,2012).
a. Distribusi Frekuensi
2010):
𝑓
𝐩= x 100%
𝑛
keterangan:
n = jumlah sampel
x
x=
n
x = wakil data
n = jumlah data
c. Median
atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari
Me = X 2n
X 2n + X 2n+ 2
Me =
2
2. Analisa Bivariat
gamma. Uji gamma adalah salah satu uji yang digunakan untuk menguji
Rumus:
𝑃−𝑄
y=
P+Q
𝐶𝑜𝑛𝑐𝑜𝑟𝑑𝑎𝑛𝑡 − 𝐷𝑖𝑠𝑐𝑜𝑟𝑑𝑎𝑛𝑡
gamma =
𝐶𝑜𝑛𝑐𝑜𝑟𝑑𝑎𝑛𝑡 + 𝐷𝑖𝑠𝑐𝑜𝑟𝑑𝑎𝑛𝑡
63
K. Etika Penelitian
penting dan hal mutlak yang harus dipatuhi oleh peneliti di bidang apapun,
etika penelitian harus diperhatikan (Hidayat, 2008; Polit and Beck, 2003 dalam
Swarjana,2015).
menjadi subyek penelitan. Jika subyek menolak untuk diteliti maka peneliti
tidak akan memaksa dan akan tetap menghormati hak subyek. Sebagian
ditimbulkan.
dilakukan.
peneliti.
L. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
peneliti mengajukan surat izin uji validitas instrumen penelitian dan surat
kriteria yang telah ditetapkan dalam kriteria inklusi dan kriteria eksklusi di
Puskesmas Palaran.
2. Pelaksanaan Penelitian
3. Penyelesaian Penelitian
M. Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Abbasi, Y.F., See, O.G., Ping, N.Y., Balasubramanian, G.P., Hoon, Y.C., &
Paruchuri, S. (2018). Diabetes knowledge, attitude, and practice among type 2 diabetes
mellitus patients in Kuala Muda District, Malaysia – A cross-sectional study. Diabetes
& Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, 1 2(6), 1057–1063.
https://doi.org/ 10.1016/j.dsx.2018.06.025.
Anderson and Christison, (2008). Diabetes Self Management In Community Health Centre:
Improving Health Behavior and Clinical Out Comes For Underserved Patients
Arikunto,S. 2010, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta:
Rineka Cipta
Dewi, Wawan (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika
Dhamayanti FA. 2018. Hubungan Manajemen Diri Diabetes Dengan Kontrol Gula Darah
Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Pada Peserta Prolanis Di Bandar Lampung [skripsi].
Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Donsu, J.D.T (2017). Psikologi Keperawatan, Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Gibney,M.J.,et al 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. EGC,Jakarta
Green DS, Jaser SS,Park C,Whittemore R.2017. A Metasynthesis of Factors Affecting Self-
Management of Chronic Illnes. J Adv Nurs. 72(7): 1469-1489
Guyton A.C. and J.E. Hall 2007 . Buku Ajar Fisiologi Kedokteran . Edisi 9 . Jakarta: EGC.
Handayani, D.S., Yudianto, K., & Kurniawan, T. (2013). Perilaku Self-Management Pasien
Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan Padjajaran, 1 (1), 30–38. doi: 10.24198/
jkp.v1i1.49.
Hasan,I (2008). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta:Bumi Aksara
Hasan A,Lilik S, Agustin RW. 2013. Hubungan antara Penerimaan Diri dan Dukungan Emosi
dengan Optimisme pada Penderita Diabetes Mellitus Anggota Aktif PERSADIA
(Persatuan Diabetes Indonesia) Cabang Surakarta. Hlm 60-74.
McPherson ML, Smith SW, Powers A, Zuckerman IH. Association between diabetes patients’
knowledge about medications and their blood glucose control. Res Social Adm
Pharm, 2008;4:37–45
Mubarak,W.I.(2011). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Salemba Medika.Jakarta
Mulyani NS. 2016. Hubungan Self Management Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Dengan
Kadar Gula Darah di Rumah Sakit Kota Banda Aceh. SEL.3(2):56-63
Notoatmodjo,S. (2003) Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta
Notoatmodjo. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta.
70
Purnama WT. Isnaeni, Yuli. (2018) ‘Pengaruh Diabetes Self Management Education And
Support (DSME/S) Terhadap Stress Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di
Wilayah Kerja Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas
Aisyah Yogyakarta
Putri,D.S.R., Yudianto,K. and Kurniawan, T. (2013) ‘Perilaku Self-Management Pasien
Diabetes Melitus (DM)’, pp. 30-38. doi:10.24198/jkp.v1n1.4
Rahayu,Eva, Kamaluddin,Ridwan. Sumarwati, Made. (2014) ‘Pengaruh Progam Diabetes Self
Management Education Berbasis Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Penderita
Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Puskesmas II Batuttaden’Jawa Tengah:Jurnal
Keperawatan Soedirman (The Soedriman Journal of Nursing), Volume 9 No.3, Juli
2014.
71
Riyambodo, B., & Purwanti, O.S. (2017). Hubungan antara tingkat pengetahuan
dengan tingkat distres pada pasien diabetes melitus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
(Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Nursing Program Study
Faculty of Health Science, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Retrieved from
http://eprints.ums.ac.id/56474/24/Naskah Publikasi.pdf.
Soeebagijo Adi Soelistijo. Dkk. Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di
Indonesia 2015. Pb. Perkeni; 2015
Schmitt A, Gahr A, Hermanns N, Kulzer B, Huber J, Haak T. 2013. The Diabetes Self-
Management Questionnaire (DSMQ): development and evaluation of an
instrumentto assess diabetes self-care activities associated with glycaemic
control. Health and Quality of Life Outcomes. 11(138):1-14.
Sugiyono.2010.Statiska untuk Penelitian.Bandung: CV Alfabetes
Sugiyono.2014.Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Swarjana, I. K. (2015). Metodologi penelitian kesehatan (Edisi Revisi).Yogyakarta:
Andi Offset.
Tandra Hans. (2017). Panduan Lengkap Mengenal dan Mengatasi Diabetes dengan Cepat
dan Mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Lampiran 1
BIODATA PENELITI
A. Data Pribadi
B. Riwayat Pendidikan
Mahasiswa
NIM. 17111024110243
Lampiran 2
NIM : 17111024110243
yang diberikan dijamin kerahasiaanya dan hanya akan digunakan untuk penelitian.
peneliti
Lampiran 3
Palaran”.
NIM : 17111024110243
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif pada saya dan
segala informasi yang saya berikan dijamin kerahasiaanya karena itu jawaban yang
Samarinda, …………..2019
(Responden)
Lampiran 4
Kuesioner Identitas
Kode Responden :
1. Nama :
2. Usia :
3. Agama :
4. Jenis Kelamin :
5. Pendidikan Terakhir :
6. Pekerjaan :
Lampiran 5
KUESIONER PENGETAHUAN
No Pernyataan Ya Tidak
kebutuhan insulin
disembuhkan
memotong kuku
dan kaki
DM
21 Diet DM sebagian besar terdiri dari makanan
yang khusus
Lampiran 6
Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia, sesuai dengan
apa yang anda rasakan atau anda alami pada pernyataan yang ada.
Jawablah secara terbuka dan jujur dengan kondisi Anda.