PROPOSAL
OLEH :
DAHLIANA SINAGA
NPM: 1921013
PROPOSAL
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam proposal ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana disuatu penguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali diacu dalam naskah ini dan disebut
daftar Pustaka
Peneliti,
Dahliana Sinaga
NPM :1921013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang maha esa, atas segala rahmat dan karunia
nya sehingga peneliti dapat menusun dan menyelesaikan Proposal penelitian
ilmiah dengan judul “Faktor Faktor yang mempengaruhi perilaku petugas
Kesehatan terhadap penangan sampah medis di Rumah Sakit Grandmed
Lubuk Pakam Tahun 2023 "
Proses penulisan proposal ini tidak terlepas dari dukungan semangat dan
motivasi dari semua pihak.Pada kesempatan ini peneliti juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada pembimbing yakni: Sri Melda Br.Bangun SKM.,M.Kes yang
senantiasa meluangkan waktu dan penuh kesabaran membimbing peneliti mulai
dari penyusunan proposal penelitian ini sampai dengan diajukan dan diuji
kehadapan dosen penguji.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada :
1. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd, M.Kes. selaku Ketua Yayasan Medistra
Lubuk Pakam
2. Ns. Rahmad Gurusinga, S.Kep, M.Kep. selaku Rektor Institut Kesehatan
Medistra Lubuk Pakam
3. Dr. dr Felix Kasim., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Institut Kesehatan Medistra Lubuk pakam
4. Irmayani, SKM, ,M.P.H, selaku ketua program studi Kesehatan masyarakat
fakultas Kesehatan masyarakat institut Kesehatan medistra lubuk pakam
5. Anggi Isnani Parinduri, SKM, M.K.M, Selaku Sekretaris Program Studi
6. Delita hayanti Panjaitan S.K.M, M.K.M selaku wali tingkat yang senantiasa
memberikan dukungan dan arahan selama proposal ini berjalan dengan baik
7. Seluruh Staf Dosen Pengajar dan Pegawai di Institut Kesehatan Medistra
Lubuk Pakam
8. Teristimewa buat Ayahanda (Jariaman Sinaga) dan Ibunda (Rospita
Damanik), Kakak saya (Demonika Sinaga) dan adik saya (Jantri Wijaya
Sinaga dan Donita Adelia Sinaga) tidak lupa juga buat terkasih (SH) serta
Keluarga besar tercinta yang telah membesarkan, membimbing, mendididk,
ii
dan memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak pernah habisnya, serta
dukungan emosional, materi, semangat dan doa yang tulus selama ini
sehinggga peneliti dapat menyelesaikan pendidikannya di Institut Kesehatan
MEDISTRA Lubuk Pakam. Dan terima kasih kepada keluraga dan teman –
teman Program Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Peneliti juga menyadari kurang memadainya ilmu pengetahuan, sehingga
masih terdapat banyak kekurangan dalam Proposal penelitian ilmiah ini. Dan
sebagai manusia yang tidak luput dari kekurangan maka penelitian memohon
kritik, saran dan masukan dari pembaca demi kesempurnaan penelitian ini
Peneliti
Dahliana sinaga
NPM : 19.21.113
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN.............................................................................. i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum................................................................................... 6
1.3.2 Tujuan Khusus.................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................ 6
1.4.1 Bagi Peneliti...................................................................................... 6
1.4.2 Bagi Rumah Sakit............................................................................. 6
1.4.3 Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat..................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 8
2.1 Pengertian Rumah Sakit................................................................................ 8
2.2 Limbah Rumah Sakit..................................................................................... 8
2.2.1 Limbah Padat Rumah Sakit................................................................. 9
2.2.2 Pengelolahan Limbah Medis Pada Rumah Sakit................................ 10
2.2.3 Pemilihan dan Pewadahan Limbah Medis Padat................................ 11
2.2.4 Pengumpulan,Pengangkutan dan Pemusnahan Limbah Medis padat. 12
2.2.5 Faktor – faktor yang mempengaruhi petugas penanganan sampah medis
....................................................................................................................13
2.3 Kerangka Teori.............................................................................................. 15
2.4 Kerangka Konsep.......................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 19
3.1 Jenis Penelitian.............................................................................................. 19
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................................ 19
3.2.1 Lokasi Penelitian................................................................................. 19
iv
3.2.2 Waktu Penelitian................................................................................. 19
3.3 Populasi dan Sampel..................................................................................... 20
3.3.1 Populasi............................................................................................... 20
3.3.2 Sampel................................................................................................. 20
3.3.3 Tehnik Sampling................................................................................. 20
3.4 Metode Pengumpulan Data........................................................................... 22
3.4.1 Data Primer......................................................................................... 22
3.4.2 Data Sekunder..................................................................................... 22
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional............................................................... 22
3.5.1 Variabel Penelitian.............................................................................. 22
3.6 Metode Pengukuran Data.............................................................................. 23
3.6.1 Pengetahuan ....................................................................................... 23
3.6.2 Sikap.................................................................................................... 23
3.6.3 Kepatuhan Terhadap Pembungan Sampah medis............................... 24
3.7 Metode Pengolahan Data.............................................................................. 24
3.7.1 Teknik Pengolahan Data..................................................................... 24
3.8 Metode Analisa Data..................................................................................... 25
3.8.1 Analisis Univariat............................................................................... 25
3.8.1 AnalisisBivariat................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 26
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
kepada pasien, di rumah sakit juga sebagai penghasil limbah medis memiliki
risiko yang besar terhadap kecelakaan dan penyebaran penyakit sehingga sebagai
orang pertama yang berkontak langsung dengan limbah medis dan penghasil
limbah medis. Secara global lebih dari 35 juta petugas kesehatan menghadapi
risiko luka perkutan akibat terkena benda tajam yang terkontaminasi. Insiden
paling tinggi terpajan adalah perawat disebabkan perawat adalah tenaga kesehatan
Penggunaan injeksi sangat tinggi di Pakistan, bahwa 13,6 suntikan per orang
diberikan setiap tahun. Lebih dari 50% dari suntikan tersebut dengan
menggunakan jarum suntik bekas pakai. Penggunaan kembali jarum suntik dan
Hepatitis C (HCV) lebih dari 10% dan sebagian besar infeksi ini terjadi karena
menunjukkan bahwa sekitar 84% diantaranya pernah tertusuk jarum suntik bekas.
pada kelompok dokter gigi dan 13,3% pada petugas laboratorium. Padahal pada
tenaga kesehatan lainnya dengan insiden sekitar 4% (Basuki & Hadi, 2007).
1
2
menyebutkan bahwa jumlah perawat yang mengalami luka jarum suntik dan
benda tajam lainnya adalah cukup tinggi yaitu 61,34%. Data jumlah tenaga
infeksi penyakit menular karena jarum suntik dan benda tajamnya lainnya belum
Perawat bekerja di rung rawat inap rumah sakit ikut bertanggung jawab atas
pemilahan limbah medis karena perawatlah yang bertugas pada ruangan yang
menghasilkan limbah medis. Hal ini dikarenakan perawat lebih banyak berperan
urine, dan perawatan luka kepada pasien, perawatan dalam pemberian obat, dll)
kemungkinan besar perawatlah yang pertama kali berperan apakah limbah medis
akan berada pada tempat yang aman atau tidak (tempat pengumpulan sementara
alat– alat medis yang sudah tidak dipakai lagi), sebelum di kumpulkan dan
proses kegiatan yang ada di rumah sakit yang menghasilkan limbah yang dibuang
hak-hak sipil setiap warga Negara atas barang, jasa dan pelayanan administrasi
baik, berdasarkan kriteria WHO, pengelolaan limbah rumah sakit yang baik bila
persentase limbah medis 15% namun kenyataan nya di Indonesia mencapai 23,3%
melakukan pewadahan 20.5% dan pengangkutan 72,2%. Rumah sakit yang sudah
376.089 ton/hari dan produksi limbah cair 48.985,70 ton/hari. Dengan besarnya
angka limbah padat maupun cair yang dihasilkan oleh rumah sakit, dapat di
Pada penelitian Aprilia Yuliade tahun 2021 terjadi fruktasi timbulan limah
padat terjadi pada bulan April sebanyak 162 kg, karena pandemic covid-19
dimulai sejak maret lalu terjadi penurunan dari mulai bulan mei,juni dan juli,
agustus sebesar 196kg dan [ada bulan November yang menjadi peningkatan
memiliki Visi menjadi Rumah Sakit dengan pelayanan paripurna dan terpercaya,
4
pasien.
setiap rumah sakit memproduksi limbah medis setiap tahun nya, rata rata jumlah
pengolahan limbah infeksius padat dimulai dari pengumpulan limbah setiap hari
pada waktu pagi,siang,dan sore hari kemudian dlanjutkan dengan pemilahan jenis
sementara (TPS)
pakam sebanyak 342 orang yaitu seluruh petugas Kesehatan (perawat) yang
perawatan dan wawancara dengan kepala bagian pengelolaan limbah medis, para
petugas kesehatan dan pengelola limbah medis di ruang perawatan banyak yang
pengamatan peneliti yaitu ada 4 jenis tempat sampah yakni warna kuning tempat
5
sampah yg infeksius dan warna hitam tempat sampah yang non infeksius, dan ada
2 box satu tempat benda benda tajam dan satu lagi untuk tempat plakon.
Kesehatan kerja (K3) tentang pemilahan limbah belum merata dan berkala.
Rumah Sakit mempunyai standart operasional prosedur tentang limbah medis cair
dan padat yang telah ditetapkan direktur rumah sakit. Rumah sakit belum
ini kasus gangguan kesehatan terhadap pasien tidak pernah ada. Perawat hanya
jarang menggunakan masker dan sarung tangan saat memilah limbah dan tidak
mencuci tangan.
Ada perawat mencuci tangan tidak menggunakan sabun anti septik. Perawat
lain tidak menegur petugas yang tidak lengkap menggunakan alat pelindung diri
dan tidak menerapkan sanksi kepada petugas tenaga kesehatan yang tidak
membuang limbah medis sesuai warna tempat sampah. Sebagian tenaga kesehatan
Adapun Permasalahan dalam penelitian ini adalah Faktor Faktor apa saja yang
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis Faktor Faktor yang
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan rumah sakit dalam upaya
Pengertian Rumah Sakit Rumah Sakit adalah suatu fasilitas umum (public
kesehatan secara paripurna. Adapun pengertian Rumah Sakit lainnya, antara lain
Rumah Sakit adalah organisasi terpadu dari bidang sosial dan medic yang
rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam
bentuk padat, cair dan gas. Sampah dan limbah rumah sakit adalah semua sampah
dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang
lainnya.
Limbah yang dihasilkan oleh rumah sakit tersebut akan berdampak buruk
terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar bila tidak ditangani dengan baik dan
8
9
tergantung pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum
maupun puskesmas, akan menghasilkan limbah baik cair maupun padat. Limbah
padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai
akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan limbah padat
ada dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu, limbah medis padat dan limbah
padat non-medis.
Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius,
Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004)
Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari
kegiatan di rumah sakit diluar medis yang berasal dari dapur, perkantoran,
yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam
jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia
yang rentan.
D. Limbah sangat infeksius adalah limbah yang berasal dari pembiakan dan
Limbah medis sangat penting untuk dikelola secara benar, hal ini mengingat
sebagian lagi termasuk kategori infeksius. Limbah medis berbahaya yang berupa
limbah kimiawi, limbah farmasi, logam berat, limbah genotoxic dan wadah
jaringan tubuh pasien, jarum suntik, darah, perban, biakan kultur, bahan atau
perlengkapan yang bersentuhan dengan penyakit menular atau media lainnya yang
tepat akan beresiko terhadap penularan penyakit. Beberapa resiko kesehatan yang
mungkin ditimbulkan akibat keberadaan rumah sakit antara lain: penyakit menular
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengolahan limbah klinis adalah
sebagai berikut:
12
1. Penghasil limbah klinis dan yang sejenis harus menjamin keamanan dalam
memilah-milah jenis sampah, pengemasan, pemberian label, penyimpanan,
pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan.
2. Penghasil limbah klinis hendaknya mengembangkan dan secara periodik
meninjau kembali strategi pengolahan limbah secara menyeluruh.
3. Menekan produksi sampah hendaknya menjadi bagian integral dari strategi
pengelolaan
4. Pemisahan sampah sesuai sifat dan jenisnya adalah langkah awal prosedur
pembuangan yang benar
5. Perlu diperhatikan bahwa program latihan karyawan atau staf RS menjadi
bagian integral Limbah radioaktif harus diamanakan dan dibuang sesuai
dengan peraturan yang berlaku oleh instansi berwenang
6. Incinerator adalah metode pembuangan yang hanya disarankan untuk limbah
tajam, infeksius, dan jaringan tubuh
7. Incinerator dengan suhu tinggi disarankan untuk memusnahakan limbah
citotoksis (110°C)
8. Incinerator harus digunakan dan dipelihara sesuai dengan spesifikasi desain.
Mutu emisi udara harus dipantau dalam rangka menghindari pencemaran
udara.
9. Sanittary landfill mungkin diperlukan dalam keadaan tertentu bila sarana
incinerator tidak dalam strategi pengelolaan limbah.
2.2.4 Pengumpulan, Pengangkutan dan Pemusnahan Limbah Medis Padat
angkutan khusus.
13
1000 C
limbah yaitu:
1. Pendidikan
2. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
sosial
3. Sikap
Sikap diartikan sebagai suatu reaksi atau respon yang muncul dari seseorang
4. Ketersediaan fasilitas
5. Ketersediaan informasi
pengelolaan limbah medis padat yang diselenggarakan oleh rumah sakit atau
pihak lain, dan adanya sosialisasi peraturan tertulis berupa prosedur tetap
ketentuan yang diambil oleh pihak rumah sakit meliputi adanya peraturan
limbah medis dan diketahui oleh petugas di unit penghasil limbah medis
dilakukan oleh petugas. Hal ini berkaitan dengan kinerja petugas. Faktor-faktor
yang memengaruhi petugas dalam memilah limbah medis dipengaruhi oleh tiga
faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pendorong, dan faktor pendukung sesuai
penghargaan
penghargaan.
antara lain tersedia atau tidak fasilitas kesehatan dalam pembuangan limbah
medis seperti tempat limbah infeksius dan non infeksius, tempat limbah
bersihkan), ada papan penunjuknya ada tanda khusus, dan ketersediaan sarana
Faktor Pendidikan,umur,jenis
predisposisi kelamin
Perilaku dalam
Faktor Tindakan dan penanganan limbah
pendukung ketersediaan sarana medis
dependent dan variable independent yang akan diamati atau diukur melalui
pendidikan
Umur
jenis kelamin
Perilaku petugas
Ketersediaan
dalam penanganan
sarana
limbah
Kebijakan
rumah sakit
Lingkungan
sosial
tindakan
dependent dan dikumpulkan pada saat bersamaan atau periode yang sama artinya
setiap subjek penelitian diobservasikan hanya satu kali saja dan dapat diukur
Adapun lokasi penelitian ini dilakukan diseluruh ruangan rawat inap di Rs.
19
20
Bimbingan
7
hasil
8 Sidang skripsi
3.3.1 Populasi
yang telah ditetapkan (Nursalam, 2020). Populasi dalam penelitian ini adalah
3.3.2 Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh Populasi tersebut”.
Penelitian ini sampel yang dipilih adalah seluruh perawat di Rs Grandmed Lubuk
Pakam yang terdiri atas ruangan rawat inap, Igd, Nicu. ruang
sebagai berikut
N : Besar populasi
n : jumlah sampel
21
sampel yang digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak
\
22
perawat
Data Primer adalah data yang di dapat melalui observasi / pengamatan yang
baik jika
skor diper
oleh 6-10
Sikap respon seseorang yg kuesioner nominal kurang
menanggapi, menilai baik jika
Dan bertindak terhadap skor dipe
objek roleh 1-30
baik jika
skor diper
oleh 31-60
Variabel dependent
Kepatuhan diartikan sebagai kuesioner nominal kurang
Terhadap Tindakan atau per baik jika
pembuangan buatan perawat untuk skor diper
sampah mematuhi peraturan oleh 1-30
medis
baik jika
skor diper
oleh 31-60
3.6.1 Pengetahuan
kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban salah di beri
24
skor 0 dan jawaban benar diberi skor 1. Berdasarkan total skor yang diperoleh
3.6.2 Sikap
kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban sangat tidak
setuju di beri skor 1, jawaban tidak setuju diberi skor 2, jawaban setuju diberi skor
3, dan jawaban sangat setuju diberi skor 4. Berdasarkan total skor yang diperoleh
kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban tidak pernah di
beri skor 1, jawaban jarang diberi skor 2, jawaban sering diberi skor 3, an jawaban
selalu diberi skor 4. Berdasarkan total skor yang diperoleh oleh responden maka
1. Editing
kesalahan pengisian. Data ini merupakan data input utama untuk penelitian.
2. Coding
Memberikan kode atau scoring pada setiap jawaban yang sudah terkumpul
3. Entry Data
4. Cleaning
untuk memastikan data tersebut tidak ada yang salah sehingga data sudah siap
untuk dianalisa
Resiko mengginakan ratio prevalensi (RP) yang dianalisis dengan uji statistic
Hasij uji chi-squere dapat menunjukkan probabilitas kejadian dimana jika nilai p-
value (sig.) >0.05 maka H0 diterima , artinya secaa statistic tidak terdapat
jika p-vaue (sig) <0,05 maka ho ditolak , artinya terdapat hubungan yang
DAFTAR PUSTAKA
28
Dahlianasinaga
19.21.013
29
TAHUN 2023
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan untuk turut berpatisipasi
Medistra Lubuk Pakam yang bernama Dahliana Sinaga dengan judul: Faktor-
sampah medis di RS Grandmed Lubuk Pakam tahun 2023 Dengan ini saya
Responden
30