OLEH :
MUHAMMAD FARID
NPM. 19070080
Dewan Penguji
Ketua
Anggota I
Anggota II
Mengesahkan
Dekan FKM
Subhanahu Wa Ta'ala karena berkat Rahmat dan hidayah-Nya jugalah saya dapat
Proposal penelitian ini disusun dan diajukan guna menyusun skripsi untuk
Banjari Banjarmasin.
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih
penelitian ini.
5. Akhmad Fauzan, SKM., M.Kes, selaku pembimbing II yang telah banyak
Kuala Kapuas.
semua pihak yang telah membantu tersusunnya proposal penelitian ini. Saya
berharap proposal penelitian ini benar-benar bermanfaat bagi kita semua dan saya
pribadi memohon maaf sekiranya apabila dalam proposal penelitian ini terdapat
Wa Ta'ala.
Muhammad Farid
NPM. 19070080
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
Infeksius ..................................................................................... 23
Infeksius ..................................................................................... 24
E. Kerangka Teori............................................................................ 26
F. Kerangka Konsep........................................................................ 27
H. Biaya Penelitian........................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
IKLH Indonesia sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 terus meningkat.
Berturut-turut nilainya 65,14; 66,55; 70,27; 71,45; dan tahun ini sebesar 72,42
dapat memberikan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif adalah
berupa bekas infus, alat pelindung diri atau APD, bekas rapid test dan sisa
sampel swab. Selain itu limbah juga ada dari para pasien seperti tisu, masker
atau gelas bekas yang digunakan pasien terkontaminasi covid. Limbah medis
ini jika tidak ditangani betul, maka akan sangat berbahaya dan beracun.
Karena itu, limbah medis harus dikelola dengan baik. Untuk itu pemerintah
dan gas. Limbah padat adalah semua limbah yang berbentuk padat sebagai
akibat kegiatan yang terdiri dari limbah medis padat dan non medis. Limbah
medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah
lingkungan yang sehat baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
kota, berada di kawasan padat penduduk. Puskesmas ini memliki lebih dari
karena yang benar benar terlatih dalam pengelolaannya hanya ada 1 orang dan
infeksius berada diantara ruang kerja dan masih dilalui staf dan pasien.
penelitian dan meneliti lebih jauh bagaimana peran tenaga kesehatan di UPT
limbah bahan berbahaya beracun (B3) secara rutin yang selanjutnya diangkut
(TPS) Limbah Medis B3 dan belum mampu untuk mengolah sendiri sehingga
Melati.
tempat kerja yang bersih, indah, nyaman dan sehat, serta lingkungan sekitar
B. Rumusan Masalah
1. Pernyataan Masalah
sesuai dengan arahan tenaga sanitarian. Sampah medis padat ini dikelola
benar benar jauh dari ruangan kerja, tempat tinggal masyarakat dan
2. Pertanyaan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
UPT Puskesmas Melati pada bulan Januari - Maret 2023 sebagai bahan
evaluasi.
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
Judul Tahun&Tempat
No Nama Peneliti Metode Hasil penelitian
penelitian Penelitian
1. Hubungan Muhammad 2020, Puskesmas Penelitian ini merupakan Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value =
Pengetahuan Erwan Maulana Bumi Makmur jenis penelitian kuantitatif 0,003 < signifikansi p = 0,05 yang artinya
Dan Sikap dengan pendekatan cross ada hubungan antara pengetahuan petugas
Petugas sectional. kesehatan dengan pengelolaan limbah medis
Kesehatan di puskesmas bumi makmur dan nilai p-value
Dengan = 0,007 < signifikansi p = 0,05 yang artinya
Pengelolaan ada hubungan antara sikap petugas kesehatan
Limbah Medis dengan pengelolaan limbah medis di
Di Puskesmas puskesmas bumi makmur. Adanya hubungan
Bumi Makmur antara pengetahuan dan sikap dengan
pengelolaan limbah medis, maka diharapkan
setiap petugas kesehatan harus memiliki
pengetahuan dan sikap yang baik terhadap
pengelolaan limbah medis di puskesmas agar
tindakan yang dilakukan dalam menangani
dan mengelola limbah medis dapat berjalan
dengan benar.
2. Hubungan Masa Hastuty, Milda 2019 di RSUD Desain penelitian ini Hasil penelitian tentang hubungan masa
Kerja Dengan Rokan Hulu adalah analitik dengan kerja dengan perilaku petugas dalam
Perilaku Petugas rancangan cross sectional, pengelolaan sampah medis di RSUD Rokan
Medis yaitu rancangan penelitian Hulu tahun 2018 diperoleh hasil Ada
Dalam dengan melakukan hubungan masa kerja dengan perilaku
Penanganan pengukuran atau petugas medis dalam penanganan sampah
Sampah Medis pengamatan saat medis diperoleh nilai p value = 0,001 (p >
bersamaan (Hidayat, 0,05).
2014). Lokasi
dilaksanakan di RSUD
Rokan Hulu dan waktu
penelitian adalah di bulan
Februari – Maret 2019.
Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh petugas
medis di RSUD Rokan
Hulu yang berjumlah 390
orang dengan jumlah
sampel dalam penelitian
ini adalah 198 orang
3. Faktor-Faktor Sari, Pegi Fatma 2018 di Penelitian ini merupakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71%
Yang Okneta Puskesmas penelitian analitik pelayanan kesehatan kelompok usia dewasa,
Berhubungan Cawas I observasional penelitian 90% berpendidikan tinggi (gelar associate
Dengan Praktik Kabupaten dengan pendekatan cross dan sarjana), 71% memiliki masa kerja lama
Pengelolaan Klaten sectional. Populasi dalam (lebih dari sepuluh tahun), 71% memiliki
Limbah Medis penelitian ini ada 31 pengetahuan yang baik, 71% memiliki sikap
Padat pekerja yang yang baik dan 61,3% memiliki praktik yang
memproduksi dan atau baik. variabel sikap berhubungan dengan
melakukan limbah medis praktik (p-value = 0,042) sedangkan variabel
padat di Cawas I CHC. usia (p value = 0,455), tingkat pendidikan
Sampel sebanyak 31 (p-value = 0,311), pengalaman kerja (p value
petugas kesehatan = 0,174) dan tingkat pengetahuan ( p-value =
dimasukkan dalam 0,076) tidak ada hubungan dengan praktek.
penelitian ini Berdasarkan hasil penelitian terdapat
menggunakan total hubungan antara sikap petugas kesehatan
sampling. Pengumpulan dengan praktik pengelolaan limbah medis
data menggunakan padat di Cawas I CHC, Kabupaten Klaten.
kuesioner dan lembar
observasi. Analisis data
menggunakan uji korelasi
Spearman.
BAB II
LANDASAN TEORI
14
dengan suhu pembakaran minimal 800°C atau otoklaf yang dilengkapi
dengan pencacah.
a. Pengetahuan
limbah tersebut.
b. Sikap
c. Umur
orang yang cukup umur lebih dipercaya dari orang yang belum tinggi
organisasi. Hal ini bukan saja disebabkan karena lebih lama tinggal di
d. Jenis Kelamin
e. Pendidikan
2022)
f. Lama Kerja
Lama kerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga
kerja itu bekerja di suatu tempat. Kurun waktu tersebut dimulai dari
g. Pelatihan
yang diduga berasal dari rumah sakit, klinik, puskesmas atau fasilitas
4. Jenis-Jenis Limbah
1) Limbah organik adalah limbah yang berasal dari mahluk hidup dan
plastik.
plastik.
2) Limbah cair adalah limbah berwujud cair seperti air bekas cucian.
dll.
industri.
pertanian/perkebunan.
pertambangan.
a. Limbah Cair
1) Limbah cair domestik (domestic wastewater), yaitu limbah cair
4) Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran
6. Limbah padat
Limbah padat adalah sisa hasil kegiatan industri ataupun aktivitas
yaitu: kertas, plastik, serbuk besi, serbuk kayu, kain, dll. Limbah padat
padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh
c. Sampah abu (ashes), yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya
hasil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan
berupa bangkai binatang, seperti tikus, ikan dan binatang ternak yang
mati.
jenis industrinya.
limbah padat itu sendiri. Limbah padat ada yang dapat didaur ulang atau
potongan logam, namun ada juga yang tidak bisa dimanfaatkan lagi.
dibakar, atau ditimbun begitu saja. Beberapa industri tertentu limbah padat
dengan tempat atau areal luas yang dibutuhkan untuk menampung limbah
tersebut.
7. Limbah gas
media. Secara alami udara mengandung unsur-unsur kimia seperti O2, N2,
udara alami akan menurunkan kualitas udara. Limbah gas yang dihasilkan
bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan masih
mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, kabut
partikel bahan padatan atau cairan yang berukuran sangat kecil dan ringan
dihasilkan oleh suatu pabrik dapat mengeluarkan gas yang berupa asap,
partikel serta debu. Apabila ini tidak ditangkap dengan menggunakan alat,
yang lebih luas. Jenis dan karakteristik setiap jenis limbah akan tergantung
8. Limbah suara
pathogen dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit
pada manusia rentan. Kalau tidak dikelola dengan baik, limbah medis dari
bekas, tisu bekas, plastik bekas minuman dan makanan, kertas bekas makanan
dan minuman, alat suntik bekas, set infus bekas, Alat Pelindung Diri bekas,
Pemusnahan limbah infeksius secara tepat dan benar sangat penting, untuk
Hidup dan Kehutanan (MLHK) memberikan respon cepat dengan rilis Surat
derajat Celsius, hanya selama masa pandemi ini, dan alternatif pemusnahan
mengelola limbah medis, diharapkan usaha ini terus bisa menekan penularan
dilihat terlebih dahulu dari sikap yang tertutup seseorang. Dimana komponen
oleh beberapa faktor yaitu emosi dalam diri individu, pengalaman pribadi,
pendidikan atau lembaga agama. Selain itu sikap juga dipengaruhi oleh situasi
terbentuk sikap yang diserap oleh individu serta dari pengalaman dari diri
sendiri atau orang terdekat, dimana mereka dapat mengakrabkan pada sesuatu
atau menolaknya. Terkadang sikap dapat diambil tanpa mengerti situansinya
secara lengkap.
yaitu.
distribusi respons setuju dan tidak setuju dari sekelompok responden yang
bertindak sebagai kelompok uji coba (pilot study). Pada penelitian yang
Pengetahuan
Sikap
Umur
Jenis kelamin
Lama kerja
Pelatihan
Pengetahuan
Pengelolaan Limbah
Infeksisus
Sikap
F. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
dalam penelitian.
1. Populasi Penelitian
sebanyak 57 orang.
62
2. Sampel penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
(Sugiyono, 2020)
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu satu variabel bebas dan
sikap.
Kuala Kapuas.
E. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
a. Data Primer
b. Data Sekunder
1) Editing
Editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan
2) Skoring
a) Pengetahuan
b) Skala
3) Coding (pengkodean)
c) Pengetahuan
d) Sikap
diolah.
a. Analisis univariat
Kapuas 2023.
b. Analisis Bivariat
yaitu suatu bentuk uji untuk melihat ada tidaknya hubungan antara
adalah :
Σ( 0−E)2
x hit =
2
E
Keterangan :
Σ = Jumlah
komputerisasi.
2) Bila tabelnya lebih dari 2x2 misalnya, 3x2, 3x3 dan seterusnya,
4) Bila pada tabel 2x2 dijumpai nilai expacted(E) < 5, maka uji yang
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
selesai waktu penelitian secara keseluruhan dari 1 Mei 2023 hingga 30 Juni
2023.
.
DAFTAR PUSTAKA
https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/08/03/limbah-infeksius-covid-19-di-
kalsel-seberat-83000-kg
Pratiwi D & Maharan C. (2013). Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat pada
Puskesmas Kabupaten Pati. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 9(1):74-84
Riyanto. Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS). Salemba Empat, 2018.
Sembiring. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tindakan Perawat dalam
Pengelolaan Sampah Medis di RSU Sembiring Deli Tua Tahun 2018. J.
Kesehat. Masy. Dan Gizi, Fak. Kesehat. Masy. (2018).