A. Umum
B. KERANGKA ACUAN
11 Pematangan Area lokasi akan Jumlah dan Berkurang dan Berkurang dan DTPH dikelola Kel Family Selama
Lahan/Pemadatan dikelilingi Kepadatan bertambahnya bertambahnya dipantau Nice Masa
(Landclearing) dinding setinggi Penduduk Jumlah serta Jumlah serta Kontru
± 2 meter untuk kepadatan kepadatan ksi
mengeliminir Penduduk Penduduk
sebaran emisi dikarenakan
dan debu serta pembongkaran
kebisingan. lahan oleh alat
Kegiatan yang dipakai
pembongkaran sehingga terjadi
dilakukan mobilisasi
bertahap penduduk
sehingga
berkurang dan
bertambahnya
jumlah serta
kepadatan
penduduk. Area
lokasi akan
dikelilingi ± 2
meter untuk
mengemilir
sebaran emisi
dan debu,
dampak tidak
penting (DTPH)
dikelola
dipantau
12 Pematangan Area lokasi akan Persepsi Persepsi negatif Sikap dan DPH Kel Family Selama
Lahan/Pemadatan dikelilingi positif/negatif persepsi Nice masa
(Landclearing) dinding setinggi masyarakat Kontru
± 2 meter untuk penting untuk ksi
mengeliminir dikaji
sebaran emisi berdasarkan
dan debu serta uraian kegiatan
kebisingan. masyarakat yang
Kegiatan memiliki
pembongkaran persepsi adalah
dilakukan para pasient dan
bertahap pengunjung
yang akan
menimbulkan
persepsi
terhadap
pembongkaran
bangunan
lama,jika
pengelolaan
tidak baik akan
menimbulkan
persepsi negatif
terhadap rumah
sakit.
13 Pembangunan Area lokasi Sanitasi Penurunan Pembongkaran DTPH dikelola Kel Family Selama
Rumah Sakit dikelilingi lingkungan sanitasi bangunan lama dipantau Nice Masa
dinding setinggi rumah sakit Kontru
±2 meter untuk akan memiliki ksi
mengeliminir SOP
sebaran debu pembongkaran
dan kebisingan anatara lain
kegiatan penutupan
pembongkaran dengan seng,
dilakukan memasang
bertahap jaring di tiap sisi
bangunan.
Menyediakan
TPS dan
menyediakan
wc untuk para
pekerja sehingga
dapat menjaga
sanitasi
lingkungan
dengan baik.
14 Mobillisasi Alat Perpindahan Kebisingan Peningkatan Kegiatan keluar- DPH Kel Family Selama
dan Material Alat dan Kebisingan masuk untuk Nice Masa
Material, Alat mobilisasi dan KOntru
dan Material demobolisasi ksi
yang dipakai alat dan material
untuk tahap akan
kontruksi menggunakan
jalan yang
melewati area
dengan berbagai
aktifitas
perdagangan
yang memiliki
kepadatan cukup
tinggi,
peningkatan
kebisingan
bersumber dari
suara bising
mesin alat
pengangkut
peralatan dan
material.
Kegiatan
pengangkutan
tersebut
berdasarkan
pedoman
pemantauan dari
PU bina marga
menimbulkan
kebisingan > 64
dB dan semakin
tinggi diwaktu
malam hari.
Kegiatan
tersebut akan
menggangu
kenyamanan
warga yg
menempati dan
berkegiatan di
sekitar rute dan
pengangkut area
proyek.
15. Mobillisasi Alat Perpindahan Kualitas Udara Penurunan Alat dan DPH Kel Family Selama
dan Material Alat dan Kualitas Udara Material akan Nice Masa
Material, Alat diangkut Kontru
dan Material menggunakan ksi
yang dipakai truk sampai
untuk tahap dilokasi
kontruksi Proyek.Pada
kegiatan ini,
penurunan
kualitas udara
berasal dari
kendaraan
pengangkut alat
berat dan
material serta
peningkatan
kandungan
parameter PM10
bersumber pada
penggunaan alat
dengan bahan
bakar solar serta
mobilisasi
material
menggunakan
dumptruk yg
padat dapat
mingkatkan nilai
parameter
diatas, dampak
penting
hipotetik (DPH)
16. Mobillisasi Alat Perpindahan Kesehatan Penurunan Penurunan DTPH Dikelola Kel Family Selama
dan Material Alat dan Masyarakat Kesehatan kesehatan dipantau Nice masa
Material, Alat Masyarakat merupakan Kontru
dan Material dampak ksi
yang dipakai sekunder
untuk tahap penurunan
kontruksi kualitas udara.
Pengelolaan
kualitas udara
akan engeliminir
dampak perunan
kesehatan,
dampak tidak
penting
hipotetik
(DTPH) dikelola
17 Pembangunan Penggunaan Kualitas udara Penurunan Pada tahap DPH Kel Family masa
rumah sakit peralatan kualitas udara kegiatan Nice Kontru
kontruksi kontruksi ksi
mempertimbang gedung terdapat
kan tingkat beberapa
emisi minimal aktifitas yang
dapat
meningkatkan
naiknya
kandungan
parameter PM10
bersumber pada
penggunaan alat
dengan bahan
bakar solar serta
mobilisasi
material
menggunakan
dumptruk yg
padat dapat
mingkatkan nilai
parameter
diatas, dampak
penting
hipotetik (DPH)
18 Pembangunan Penggunaan Kebisingan Peningkatan Kegiatan DPH Kel Family Masa
rumah sakit peralatan kebisingan pembangunan Nice kontruk
kontruksi gedung akan si
mempertimbang menggunakan
kan tingkat peralatan dan
kebisingan melakukan
minimal. pekerjaan sipil.
Mengingat
lokasi proyek
yang berada di
area sensitive
yaitu berbatasan
langsung dengan
pemukiman
penduduk maka
dampak
kebisingan dapat
dikaji lebih
lanjut.
19. Pembangunan Penggunaan Morfologi- Perubahan Kegiatan DTPH Kel family Masa
Rumah Sakit peralatan Bentang Alam morfologi Pembangunan nice kontruk
kontruksi bentang alam gedung rumah si
mempertimbang sakit akan
kan perubahan menggunakan
morfologi peralatan.
bentang alam Sehingga
morfologi-
bentang alam
akan mengalami
perubahan
morfologi
bentang alam
20 Pembangunan Penggunaan alat Kualitas Tanah Perubahan Kegiatan DTPH Kel family Masa
Rumah Sakit dan material Kualitas Tanah Pembangunan nice kontruk
kontruksi gedung rumah si
mempertimbang sakit akan
kan perubahan menggunakan
kualitas tanah peralatan dan
material.
Sehingga
kualiatas tanah
akan mengalami
perubahan
kualitas tanah
21 Pembangunan Penggunaan alat Kualitas Air Perubahan Kegiatan DTPH Kel Family Masa
Rumah Sakit dan material Kualitas Air Pembangunan nice kontruk
kontruksi gedung rumah si
mempertimbang sakit akan
kan perubahan menggunakan
kualitas Air peralatan dan
material.
Sehingga
kualiatas air
akan mengalami
perubahan
kualitas air
22 Pembangunan Pembangunan Mata Meningkatnya Kegiatan DTPH Kel family Masa
Rumah Sakit rumah sakit pencaharian mata pencaharian pembangunan nice kontruk
memerlukan Peluang Kerja peluang kerja gedung rumah si
tenaga kerja saat sakit
pembangunan memerlukan
tenaga kerja
sehingga
peluang kerja
meningkat mka
mata
pencaharian
peluang kerja
dapat
dimanfaatkan
oleh penduduk
setempat
ataupun
pendatang
23 Pembangunan Adanya SOP Kesehatan Sanitasi Konstruksi DTPH Kel Family Masa
Rumah Sakit dan acuan untuk Masyrakat Lingkungan rumah sakit nice kontruk
menjaga sanitasi akan memiliki si
lingkungan SOP
antara lain pembangunan
bangunan harus seperti
menggunakan memasang
jaringan saat jaring di tiap sisi
tahap konstruksi bangunan.
sehingga debu Menyediakan
dan material TPS dan
tidak terbawa menyediakan wc
jauh. Adanya portabel untuk
TPS tempat para pekerja
pembuangan sehingga dapat
sampah menjaga sanitasi
domestik yang lingkungan
secara rutin di dengan baik
buang ke TPA
Tahap Operasi
1. Penerimaan Penerimaan Kesempatan Peningkatan Kegiatan DPH Kel family Masa
Tenaga Kerja sesuai dengan kerja kesempatan kerja pembangungan nice operasi
kualifikasi yang Rumah Sakit
dibutuhkan Tahap
Oprsionalkan
memerlukan
tenaga kerja
±333 orang.
Penerimaan
tenaga kerja
menciptakan
muncul nya
kesempatan
kerja, baik bagi
masayrakat
setempat
maupun bagi
pekerja
mendatang.
Maka dampak
peluang kerja di
anggap perlu
kajian lebih
mendalam.
2. Penerimaan Penerimaan Peluang usaha Peningkatan Adanya pekerja DPH Kel family Masa
Tenaga Kerja sesuai dengan peluang usaha pendatang nice kontruk
kualifikasi yang berpotensi si
dibutuhkan menimbulkan
peluang usaha
baru misalnya
penyewaan
tempat tinggal
sementara
(kontrakan),
warung makan
dan jasa
transportasi.
Dengan
demikian,
berdasarkan
lamanya
kegiatan
berlangsung,
dampak peluang
usaha dianggap
perlu untuk
dilakukan kajian
lebih mendalam.
3. Penerimaan Penerimaan Pendapatan Peningkatan Peluang kerja DPH Kel Family Masa
Tenaga Kerja sesuai dengan Masyarakat Pendapatan peluang usaha Nice kontruk
kualifikasi yang Masyarakat selanjutnya si
dibutuhkan dapat
menyebabkan
pendapatan
masyarakat.
Berdasarkan
lamanya waktu
dan banyaknya
masyarakat yang
terkena dampak
baik yang
diterima sebagai
tenaga kerja
maupun yang
memanfaatkan
peluang usaha
yang ada. Maka
dampak
pendapatan
perlu kajian
mendalam.
4. Penerimaan Penerimaan Persepsi Persespsi Positif Adanya kegiatan DPH Kel Family Masa
Tenaga Kerja sesuai dengan Masyarakat Masyarakat penerimaan nice operasi
kualifikasi yang tenaga kerja
dibutuhkan akan
memberikan
adanya peluang
kerja dan
peluang usaha
bagi warga
masyarakat
disekitar
wilayah studi
akan disikapi
secara positif
oleh
masyarakat.
Akan tetapi, bila
dalam kegiatan
penerimaan
tenaga kerja
tidak dilakukan
secara terbuka
dan transparan
serta melibatkan
aparat setempat,
akan terjadi
persepsi
masyarakat yang
negatif terhadap
kegiatan
pembangunan
tersebut.
Sehingga
dianggap perlu
untuk dilakukan
kajian lebih
mendalam.
5. Operasional SOP Genset Kualitas udara Penurunan Kegiatan DPH Kel Famly Masa
Rumah Sakit SOP Parkir Kualitas udara operasional nice operasi
utama maupun
pendukung
rumah skit yang
berpotensi
terhadap
penurunannan
udara anatara
lain adalah
parkir dan
Genset
merupakan
bagian tidak
terpisahkan
dalam
operasional
rumah sakit di
karena kan di
butuh kan listrik
harus selalu
tersedia selain
PLN maka
operasional
Genset akan
mengakibatkan
penurunan
kualitas udara
sehingga perlu
di kaji lebih
mendalam
dampak
tersebut.
6. Operasional SOP Genset Kebisingan Peningkatan Kegiatan DPH Kel Family Masa
Rumah Sakit SOP Parkir kebisingan operasional nice operasi
utama maupun
pendukung
rumah sakit
yang berpotensi
terhadap
peningkatan
kebisingan
adalah
operasional
parkir dan
genset. Genset
merupakan
bagian tidak
terpisahkan
dalam
operasional
Rumah sakit
dikarenakan
kebutuhan listrik
harus selalu
tersedia selain
dari PLN maka
operasional
genset akan
mengakibatka
peningkatkan
kebisingan
sehingga perlu
dikaji lebih
mendalam
dampaknya.
7. Operasional Drainase dalam Kualitas air Penurunan Penurunan DPH Kel Family Masa
Rumah Sakit dan luar lokasi, kualitas air kualitas air nice operasi
IPAl Biofilter, permukaan
RO (Reserve dimungkinkan
Osmosis), pengaruh
Sumur resapan operasional
rumah sakit.
Operasional
rumah sakit
akan dikelola
pada IPAL
limbah cair
B3 .Limbah
padat B3 akan
dikirim ke
pihakk ke-3
berizin. (DTPH)
Adanya sistem
drainase yang
baik , drainase
didalam maupun
diluar lokasi
ditambah
dengan adanya
sumur sumur
resapan serta
instalasi IPAL
yang baik maka
DTPH
8. Operasional Adanya SOP Sanitasi Sanitasi Operasional DPH Kel Family Masa
Rumah Sakit dan acuan untuk lingkungan lingkungan dan rumah sakit nice operasi
menjaga sanitasi penurunan akan memiliki
lingkungan sanitasi SOP
antara lain lingkungan penanganan
acuan pasien maupun
permenkes 1204 penanganan
tahun 2004. limbah dan SOP
penunjang
lainnya dimana
SOP mengacu
padaperaturan
yang berlaku
baik Permenkes
1204 tahun 2004
dan aturan
aturan yang
memberikan
acuan dalam
operasional
rumah sakit.
Penurunan
sanitasi
lingkungan
merupakan
dampak
sekunder yang
dapat terjadi jika
saat
pemeliharaan
sarana prasarana
berjalan tidak
baik sehingga
sanitasi
lingkungan
dapat menjadi
menurun
berakibat negatif
dan dapat
menjadi sarana
penyebaran
penyakit maka
dampak ini
merupakan
DTPH dikelola
dan dipantau
9. Operasional Adanya SOP Kesehatan Kesehatan Operasional DPH Kel Family Masa
Rumah Sakit dan acuan untuk masyarakat masyarakat dan rumah sakit nice Operasi
menjaga sanitasi penurunan akan memiliki
lingkungan kesehatan SOP
antara lain masyarakat penanganan
acuan pasien maupun
permenkes 1204 penanganan
tahun 2004 limbah dan SOP
penunjang
lainnya dimana
SOP mengacu
pada peraturan
yang berlaku
baik permenkes
1204 tahun 2004
dan aturan
aturan yang
memberikan
acuan dalam
operasional
rumah sakit.
Penurunan
sanitasi
lingkungan
merupakan
dampak
sekunder yang
dapat terjadi jika
saat
pemeliharaan
sarana prasarana
berjalan tidak
baik sehingga
sanitasi
lingkungan
dapat menjadi
menurun
berakibat negatif
dan dapat
menjadi sarana
penyebaran
penyakit maka
dampak ini
merupakan
DTPH dikelola
dan dipantau.
10. Kegiatan SOP Rumah Sanitasi Penurunan Penurunan DPH Kel Family Masa
pemeliharaan sakit lingkungan sanitasi sanitasi nice operasi
sarana dan lingkungan lingkungan
prasarana merupakan
rumah sakit dampak
sekunder yang
dapat terjadi jika
saat
pemeliharaan
sarana prasarana
berjalan tidak
baik sehingga
sanitasi
lingkungan
dapat menjadi
menurun dan
berakibat negatif
dan dapat
menjadi sarang
atau sarana
penyebaran
penyakit maka
dampak ini
merupakan
DTPH di kelola
dan dipantau
11. Kegiatan SOP Rumah Kesehatan Penurunan Penurunan DPH Kel Family Masa
pemeliharaan sakit masyarakat kesehatan sanitasi nice operasi
sarana dan masyarakat lingkungan
prasarana merupakan
rumah sakit dampak
sekunder yang
dapat terjadi jika
saat
pemeliharaan
sarana prasarana
berjalan tidak
baik sehingga
sanitasi
lingkungan
dapat menjadi
menurun dan
berakibat negatif
dan dapat
menjadi sarang
atau sarana
penyebaran
penyakit maka
dampak ini
merupakan
DTPH dikelola
dan dipanatau.