Anda di halaman 1dari 45

Rumah Sakit Family Nice

A. Umum

Form Kerangka Acuan


Nama Kegiatan : Pengembangan Rumah Sakit Family Nice
Pelaku Usaha :
Penyusun :
Deskripsi Rencana Kegiatan :
Lokasi Rencana Kegiatan :
dan
Keterkaitannya dengan
Lokasi Khusus
Hasil Pelibatan Masyarakat :

B. KERANGKA ACUAN

No Rencana Kegiatan Pengelolaan Komponen Pelingkupan Wilayah Batas


yang Berpotensi Lingkungan Lingkungan Studi Waktu
Menimbulkan yang Sudah Terkena Kajian(
Dampak direncanakan Dampak sampai
lingkungan Sejak Awal kan
Sebagai Bagian pula
dari Rencana justifik
asi
penentu
annya)
Kegiatan
Dampak Penting
Evaluasi
Dampak Potensial Hipotetik(DPH)
Dampak
/ DTPH
Tahap Prakontruksi
1. Sosialisasi Kegiatan Persepsi Presepsi Sikap dan DPH Kel Family Selama
sosialisasi masyarakat positif/negatif presepsi Nice masa
dengan warga masyarakat Prakont
terkena dampak penting untuk ruksi
dikaji
berdasarkan
hasil konsultasi
masyarakat.
Konsultasi
publik yang
dilaksanakan di
Balai Kelurahan
Family Nice
menyetujui
rencana kegiatan
tersebut. Warga
berharap lebih
mendapatkan
informasi
tentang rencana
kegiatan,
sehingga warga
dapat
memperoleh
informasi
kegiatan.
Kegiatan
sosialisasi
pengembangan
2. Sosialisasi Kegiatan Keresahan Meningkatnya Rumah Sakit DTPH Kel Family Selama
sosialisasi Masyarakat Keresahan akan berdampak Nice masa
dengan warga Masyarakat positif pada Prakont
terkena dampak sikap dan ruksi
persepsi
masyarakat
terhadap
proyek
.Keresahan
Masyarakat
perlu dikaji
berdasarkan
konsultasi
masyarakat.
Konsultasi
Pubik yang
dilakukan
dikelurahan
family Nice
menyetujui
kegiatan
tersebut. Warga
Berharap lebih
mendapatkan
rencana
kegiatan.
sehingga warga
dapat
memperoleh
informasi
kegiatan.
Kegiatan
sosialisasi
pengembangan
Rumah Sakit
akan
menurunkan
pada keresahan
terhadap proyek
Tahap Kontruksi
1. Penerimaan Sistem Mata Peningkatan Kegiatan DPH Kel Family Selama
tenaga kerja penerimaan pencaharian kesempatan kerja rencana Nice Masa
tenaga kerja peluang Kerja Pengembangan Kontru
berdasarkan Rumah Sakit ksi
kualifikasi dan tahap kontruksi
keterampilan akan
yang dibutuhkan memerlukan
tenaga kerja
total sebanyak
kurang lebih
2.400 orang.
Penerimaan
Tenaga kerja
akan
menciptakan
munculnya
peluang kerja,
baik bagi
masyakarat
setempat
maupun bagi
pekerja
pendatang, serta
dapat
memanfaatkan
peluang usaha
didekat tempat
kontruksi
misalnya rumah
makan untuk
menambah mata
pencaharian .

2. Penerimaan Sistem Pendapatan Peningkatan Peluang kerja


tenaga kerja penerimaan Keluarga pendapatan akan
tenega kerja Keluarga meningkatkan
berdasarkan pendapatan
kualifikasi dan keluarga(masyar
keterampilan akat), dengan
yang dibutuhkan adanya keluarga
(masyarakat)
yang terkenan
dampak baik
yang diterima
sebagai tenaga
kerja dan
medapatkan
peluang usaha
sebagai mata
pencaharian.
Maka dampak
pendapatan
keluarga
dianggap perlu
dilakukan kajian
lebih dalam
3. Penerimaan Sistem Persepsi Persepsi positif Adanya kegiatan DPH
tenaga penerimaan Masyarakat masyarakat penerimaan dan
tenaga kerja tenaga kerja
bewrdasarkan akan
kualifikasi dan memberikan
keterampilan adanya peluang
yang dibutuhkan kerja dan
peluang usaha
bagi warga
masyarakat
disekitar
wilayah studi
akan disikapi
secara positif
oleh
masyarakat.
Akan tetapi bila
dalam kegiatan
penerimaan
tenaga kerja
tidak dilakukan
secara terbuka
dan transparan
serta melibatkan
aparat setempat,
akan terjadi
persepsi
masyarakat yang
negatif terhadap
kegiatan
rekrutmen
tenaga kerja
pada tahap
kontruksi akan
berdampak
penting terhadap
persepsi warga
masyarakat
disekitar lokasi
proyek.
Berdasarkan hal
tersebut maka
dampak yang
timbul akibat
rencana kegiatan
penerimaan
tenaga dan
mobilisasi
tenaga kerja
kerja terhadap
presepsi
dianggap perlu
untuk kajian
lebih dalam.
4. Pematangan Area lokasi akan Kebisingan Peningkatan Peningkatan DTPH dikelola Kel Family Selama
Lahan/Pemadatan dikelilingi Kebisingan Kebisingan dipantau Nice Masa
(Landclearing) dinding setinggi berasal dari alat Kontru
± 2 meter untuk yang dipakai ksi
mengeliminir untuk
sebaran emisi Landclearing.
dan debu. Area Lokasi
Kegiatan akan dikelilingi
pembongkaran dinding setinggi
dilakukan ± 2 meter untuk
bertahap mengeliminir
sebaran debu
dan kebisingan,
Pasien eksiting
sudah tempatkan
diperawatan
yang jauh dari
kebisingan,
dampak tidak
penting
hipotetik
(DTPH) dikelola
dipantau
5. Pematangan Area lokasi akan Kualitas Udara Penurunan Penurunan DTPH dikelola Kel Family Selama
Lahan/Pemadatan dikelilingi kualitas udara kualitas udara dipantau Nice masa
(Landclearing) dinding setinggi yang KOntru
± 2 meter untuk dimungkinkan ksi
mengeliminir berasal dari
sebaran emisi emisi peralatan
dan debu serta dan debu. Area
kebisingan. lokasi akan
Kegiatan dikelilingi ± 2
pembongkaran meter untuk
dilakukan mengemilir
bertahap sebaran emisi
dan debu,
dampak tidak
penting (DTPH)
dikelola
dipantau
6. Pematangan Area lokasi akan Morfologi- Perubahan Perubahan DTPH dikelola Kel Family Selam
Lahan/Pemadatan dikelilingi Bentang alam morfologi- morfologi- dipantau Nice Masa
(Landclearing) dinding setinggi Bentang alam bentang alam Kontru
± 2 meter untuk yang ksi
mengeliminir dimungkinkan
sebaran emisi berasal dari alat
dan debu serta yang dipakai
kebisingan. untuk
Kegiatan landclearing.
pembongkaran Area lokasi akan
dilakukan dikelilingi ± 2
bertahap meter untuk
mengemilir
sebaran emisi
dan debu,
dampak tidak
penting (DTPH)
dikelola
dipantau
7. Pematangan Area lokasi akan Kualitas Tanah Penurunan Penurunan DTPH dikelola Kel Family Selama
Lahan/Pemadatan dikelilingi Kualitas Tanah kualitas tanah dipantau Nice Masa
(Landclearing) dinding setinggi pada tahap Kontru
± 2 meter untuk kontruksi terjadi ksi
mengeliminir karena flora
sebaran emisi yang ada
dan debu serta disingkirkan dan
kebisingan. terjadi
Kegiatan kurangnya
pembongkaran daerah resapan
dilakukan air sehingga
bertahap tanah tersebut
menjadi kurang
subur
8. Pematangan Area lokasi akan Kualitas Air Penurunan Penurunan DTPH dikelola Kel Family Selama
Lahan/Pemadatan dikelilingi Kualitas Air kualitas air dipantau Nice Masa
(Landclearing) dinding setinggi dikarenakan Kontru
± 2 meter untuk pemakaian alat ksi
mengeliminir berat untuk
sebaran emisi landclearing
dan debu serta sehingga flora
kebisingan. yang ada tinggal
Kegiatan sedikit sehingga
pembongkaran daerah resapan
dilakukan menjadi sedikit.
bertahap Area lokasi akan
dikelilingi ± 2
meter untuk
mengemilir
sebaran emisi
dan debu,
dampak tidak
penting (DTPH)
dikelola
dipantau
9. Pematangan Area lokasi akan Flora Berkurangnya Berkurangnya DTPH dikelola Kel Family Selama
Lahan/Pemadatan dikelilingi Flora flora disebabkan dipantau Nice masa
(Landclearing) dinding setinggi alat yang KOntru
± 2 meter untuk digunakan untuk ksi
mengeliminir landclearing.
sebaran emisi Area lokasi akan
dan debu serta dikelilingi ± 2
kebisingan. meter untuk
Kegiatan mengemilir
pembongkaran sebaran emisi
dilakukan dan debu,
bertahap dampak tidak
penting (DTPH)
dikelola
dipantau
10. Pematangan Area lokasi akan Fauna Berkurangnya Berkurangnya DTPH dikelola Kel Family Selama
Lahan/Pemadatan dikelilingi Fauna fauna dipantau Nice Masa
(Landclearing) dinding setinggi disebabkan alat Kontru
± 2 meter untuk yang digunakan ksi
mengeliminir untuk
sebaran emisi landclearing,
dan debu serta dikarenakan
kebisingan. tempat yang
Kegiatan akan dijadikan
pembongkaran lokasi akan ada
dilakukan pembersihan
bertahap lahan sehingga
tempat tinggal
fauna
berkurang. Area
lokasi akan
dikelilingi ± 2
meter untuk
mengemilir
sebaran emisi
dan debu,
dampak tidak
penting (DTPH)
dikelola
dipantau

11 Pematangan Area lokasi akan Jumlah dan Berkurang dan Berkurang dan DTPH dikelola Kel Family Selama
Lahan/Pemadatan dikelilingi Kepadatan bertambahnya bertambahnya dipantau Nice Masa
(Landclearing) dinding setinggi Penduduk Jumlah serta Jumlah serta Kontru
± 2 meter untuk kepadatan kepadatan ksi
mengeliminir Penduduk Penduduk
sebaran emisi dikarenakan
dan debu serta pembongkaran
kebisingan. lahan oleh alat
Kegiatan yang dipakai
pembongkaran sehingga terjadi
dilakukan mobilisasi
bertahap penduduk
sehingga
berkurang dan
bertambahnya
jumlah serta
kepadatan
penduduk. Area
lokasi akan
dikelilingi ± 2
meter untuk
mengemilir
sebaran emisi
dan debu,
dampak tidak
penting (DTPH)
dikelola
dipantau
12 Pematangan Area lokasi akan Persepsi Persepsi negatif Sikap dan DPH Kel Family Selama
Lahan/Pemadatan dikelilingi positif/negatif persepsi Nice masa
(Landclearing) dinding setinggi masyarakat Kontru
± 2 meter untuk penting untuk ksi
mengeliminir dikaji
sebaran emisi berdasarkan
dan debu serta uraian kegiatan
kebisingan. masyarakat yang
Kegiatan memiliki
pembongkaran persepsi adalah
dilakukan para pasient dan
bertahap pengunjung
yang akan
menimbulkan
persepsi
terhadap
pembongkaran
bangunan
lama,jika
pengelolaan
tidak baik akan
menimbulkan
persepsi negatif
terhadap rumah
sakit.
13 Pembangunan Area lokasi Sanitasi Penurunan Pembongkaran DTPH dikelola Kel Family Selama
Rumah Sakit dikelilingi lingkungan sanitasi bangunan lama dipantau Nice Masa
dinding setinggi rumah sakit Kontru
±2 meter untuk akan memiliki ksi
mengeliminir SOP
sebaran debu pembongkaran
dan kebisingan anatara lain
kegiatan penutupan
pembongkaran dengan seng,
dilakukan memasang
bertahap jaring di tiap sisi
bangunan.
Menyediakan
TPS dan
menyediakan
wc untuk para
pekerja sehingga
dapat menjaga
sanitasi
lingkungan
dengan baik.
14 Mobillisasi Alat Perpindahan Kebisingan Peningkatan Kegiatan keluar- DPH Kel Family Selama
dan Material Alat dan Kebisingan masuk untuk Nice Masa
Material, Alat mobilisasi dan KOntru
dan Material demobolisasi ksi
yang dipakai alat dan material
untuk tahap akan
kontruksi menggunakan
jalan yang
melewati area
dengan berbagai
aktifitas
perdagangan
yang memiliki
kepadatan cukup
tinggi,
peningkatan
kebisingan
bersumber dari
suara bising
mesin alat
pengangkut
peralatan dan
material.
Kegiatan
pengangkutan
tersebut
berdasarkan
pedoman
pemantauan dari
PU bina marga
menimbulkan
kebisingan > 64
dB dan semakin
tinggi diwaktu
malam hari.
Kegiatan
tersebut akan
menggangu
kenyamanan
warga yg
menempati dan
berkegiatan di
sekitar rute dan
pengangkut area
proyek.
15. Mobillisasi Alat Perpindahan Kualitas Udara Penurunan Alat dan DPH Kel Family Selama
dan Material Alat dan Kualitas Udara Material akan Nice Masa
Material, Alat diangkut Kontru
dan Material menggunakan ksi
yang dipakai truk sampai
untuk tahap dilokasi
kontruksi Proyek.Pada
kegiatan ini,
penurunan
kualitas udara
berasal dari
kendaraan
pengangkut alat
berat dan
material serta
peningkatan
kandungan
parameter PM10
bersumber pada
penggunaan alat
dengan bahan
bakar solar serta
mobilisasi
material
menggunakan
dumptruk yg
padat dapat
mingkatkan nilai
parameter
diatas, dampak
penting
hipotetik (DPH)
16. Mobillisasi Alat Perpindahan Kesehatan Penurunan Penurunan DTPH Dikelola Kel Family Selama
dan Material Alat dan Masyarakat Kesehatan kesehatan dipantau Nice masa
Material, Alat Masyarakat merupakan Kontru
dan Material dampak ksi
yang dipakai sekunder
untuk tahap penurunan
kontruksi kualitas udara.
Pengelolaan
kualitas udara
akan engeliminir
dampak perunan
kesehatan,
dampak tidak
penting
hipotetik
(DTPH) dikelola
17 Pembangunan Penggunaan Kualitas udara Penurunan Pada tahap DPH Kel Family masa
rumah sakit peralatan kualitas udara kegiatan Nice Kontru
kontruksi kontruksi ksi
mempertimbang gedung terdapat
kan tingkat beberapa
emisi minimal aktifitas yang
dapat
meningkatkan
naiknya
kandungan
parameter PM10
bersumber pada
penggunaan alat
dengan bahan
bakar solar serta
mobilisasi
material
menggunakan
dumptruk yg
padat dapat
mingkatkan nilai
parameter
diatas, dampak
penting
hipotetik (DPH)
18 Pembangunan Penggunaan Kebisingan Peningkatan Kegiatan DPH Kel Family Masa
rumah sakit peralatan kebisingan pembangunan Nice kontruk
kontruksi gedung akan si
mempertimbang menggunakan
kan tingkat peralatan dan
kebisingan melakukan
minimal. pekerjaan sipil.
Mengingat
lokasi proyek
yang berada di
area sensitive
yaitu berbatasan
langsung dengan
pemukiman
penduduk maka
dampak
kebisingan dapat
dikaji lebih
lanjut.
19. Pembangunan Penggunaan Morfologi- Perubahan Kegiatan DTPH Kel family Masa
Rumah Sakit peralatan Bentang Alam morfologi Pembangunan nice kontruk
kontruksi bentang alam gedung rumah si
mempertimbang sakit akan
kan perubahan menggunakan
morfologi peralatan.
bentang alam Sehingga
morfologi-
bentang alam
akan mengalami
perubahan
morfologi
bentang alam
20 Pembangunan Penggunaan alat Kualitas Tanah Perubahan Kegiatan DTPH Kel family Masa
Rumah Sakit dan material Kualitas Tanah Pembangunan nice kontruk
kontruksi gedung rumah si
mempertimbang sakit akan
kan perubahan menggunakan
kualitas tanah peralatan dan
material.
Sehingga
kualiatas tanah
akan mengalami
perubahan
kualitas tanah
21 Pembangunan Penggunaan alat Kualitas Air Perubahan Kegiatan DTPH Kel Family Masa
Rumah Sakit dan material Kualitas Air Pembangunan nice kontruk
kontruksi gedung rumah si
mempertimbang sakit akan
kan perubahan menggunakan
kualitas Air peralatan dan
material.
Sehingga
kualiatas air
akan mengalami
perubahan
kualitas air
22 Pembangunan Pembangunan Mata Meningkatnya Kegiatan DTPH Kel family Masa
Rumah Sakit rumah sakit pencaharian mata pencaharian pembangunan nice kontruk
memerlukan Peluang Kerja peluang kerja gedung rumah si
tenaga kerja saat sakit
pembangunan memerlukan
tenaga kerja
sehingga
peluang kerja
meningkat mka
mata
pencaharian
peluang kerja
dapat
dimanfaatkan
oleh penduduk
setempat
ataupun
pendatang
23 Pembangunan Adanya SOP Kesehatan Sanitasi Konstruksi DTPH Kel Family Masa
Rumah Sakit dan acuan untuk Masyrakat Lingkungan rumah sakit nice kontruk
menjaga sanitasi akan memiliki si
lingkungan SOP
antara lain pembangunan
bangunan harus seperti
menggunakan memasang
jaringan saat jaring di tiap sisi
tahap konstruksi bangunan.
sehingga debu Menyediakan
dan material TPS dan
tidak terbawa menyediakan wc
jauh. Adanya portabel untuk
TPS tempat para pekerja
pembuangan sehingga dapat
sampah menjaga sanitasi
domestik yang lingkungan
secara rutin di dengan baik
buang ke TPA
Tahap Operasi
1. Penerimaan Penerimaan Kesempatan Peningkatan Kegiatan DPH Kel family Masa
Tenaga Kerja sesuai dengan kerja kesempatan kerja pembangungan nice operasi
kualifikasi yang Rumah Sakit
dibutuhkan Tahap
Oprsionalkan
memerlukan
tenaga kerja
±333 orang.
Penerimaan
tenaga kerja
menciptakan
muncul nya
kesempatan
kerja, baik bagi
masayrakat
setempat
maupun bagi
pekerja
mendatang.
Maka dampak
peluang kerja di
anggap perlu
kajian lebih
mendalam.
2. Penerimaan Penerimaan Peluang usaha Peningkatan Adanya pekerja DPH Kel family Masa
Tenaga Kerja sesuai dengan peluang usaha pendatang nice kontruk
kualifikasi yang berpotensi si
dibutuhkan menimbulkan
peluang usaha
baru misalnya
penyewaan
tempat tinggal
sementara
(kontrakan),
warung makan
dan jasa
transportasi.
Dengan
demikian,
berdasarkan
lamanya
kegiatan
berlangsung,
dampak peluang
usaha dianggap
perlu untuk
dilakukan kajian
lebih mendalam.
3. Penerimaan Penerimaan Pendapatan Peningkatan Peluang kerja DPH Kel Family Masa
Tenaga Kerja sesuai dengan Masyarakat Pendapatan peluang usaha Nice kontruk
kualifikasi yang Masyarakat selanjutnya si
dibutuhkan dapat
menyebabkan
pendapatan
masyarakat.
Berdasarkan
lamanya waktu
dan banyaknya
masyarakat yang
terkena dampak
baik yang
diterima sebagai
tenaga kerja
maupun yang
memanfaatkan
peluang usaha
yang ada. Maka
dampak
pendapatan
perlu kajian
mendalam.
4. Penerimaan Penerimaan Persepsi Persespsi Positif Adanya kegiatan DPH Kel Family Masa
Tenaga Kerja sesuai dengan Masyarakat Masyarakat penerimaan nice operasi
kualifikasi yang tenaga kerja
dibutuhkan akan
memberikan
adanya peluang
kerja dan
peluang usaha
bagi warga
masyarakat
disekitar
wilayah studi
akan disikapi
secara positif
oleh
masyarakat.
Akan tetapi, bila
dalam kegiatan
penerimaan
tenaga kerja
tidak dilakukan
secara terbuka
dan transparan
serta melibatkan
aparat setempat,
akan terjadi
persepsi
masyarakat yang
negatif terhadap
kegiatan
pembangunan
tersebut.
Sehingga
dianggap perlu
untuk dilakukan
kajian lebih
mendalam.
5. Operasional SOP Genset Kualitas udara Penurunan Kegiatan DPH Kel Famly Masa
Rumah Sakit SOP Parkir Kualitas udara operasional nice operasi
utama maupun
pendukung
rumah skit yang
berpotensi
terhadap
penurunannan
udara anatara
lain adalah
parkir dan
Genset
merupakan
bagian tidak
terpisahkan
dalam
operasional
rumah sakit di
karena kan di
butuh kan listrik
harus selalu
tersedia selain
PLN maka
operasional
Genset akan
mengakibatkan
penurunan
kualitas udara
sehingga perlu
di kaji lebih
mendalam
dampak
tersebut.
6. Operasional SOP Genset Kebisingan Peningkatan Kegiatan DPH Kel Family Masa
Rumah Sakit SOP Parkir kebisingan operasional nice operasi
utama maupun
pendukung
rumah sakit
yang berpotensi
terhadap
peningkatan
kebisingan
adalah
operasional
parkir dan
genset. Genset
merupakan
bagian tidak
terpisahkan
dalam
operasional
Rumah sakit
dikarenakan
kebutuhan listrik
harus selalu
tersedia selain
dari PLN maka
operasional
genset akan
mengakibatka
peningkatkan
kebisingan
sehingga perlu
dikaji lebih
mendalam
dampaknya.
7. Operasional Drainase dalam Kualitas air Penurunan Penurunan DPH Kel Family Masa
Rumah Sakit dan luar lokasi, kualitas air kualitas air nice operasi
IPAl Biofilter, permukaan
RO (Reserve dimungkinkan
Osmosis), pengaruh
Sumur resapan operasional
rumah sakit.
Operasional
rumah sakit
akan dikelola
pada IPAL
limbah cair
B3 .Limbah
padat B3 akan
dikirim ke
pihakk ke-3
berizin. (DTPH)
Adanya sistem
drainase yang
baik , drainase
didalam maupun
diluar lokasi
ditambah
dengan adanya
sumur sumur
resapan serta
instalasi IPAL
yang baik maka
DTPH
8. Operasional Adanya SOP Sanitasi Sanitasi Operasional DPH Kel Family Masa
Rumah Sakit dan acuan untuk lingkungan lingkungan dan rumah sakit nice operasi
menjaga sanitasi penurunan akan memiliki
lingkungan sanitasi SOP
antara lain lingkungan penanganan
acuan pasien maupun
permenkes 1204 penanganan
tahun 2004. limbah dan SOP
penunjang
lainnya dimana
SOP mengacu
padaperaturan
yang berlaku
baik Permenkes
1204 tahun 2004
dan aturan
aturan yang
memberikan
acuan dalam
operasional
rumah sakit.
Penurunan
sanitasi
lingkungan
merupakan
dampak
sekunder yang
dapat terjadi jika
saat
pemeliharaan
sarana prasarana
berjalan tidak
baik sehingga
sanitasi
lingkungan
dapat menjadi
menurun
berakibat negatif
dan dapat
menjadi sarana
penyebaran
penyakit maka
dampak ini
merupakan
DTPH dikelola
dan dipantau
9. Operasional Adanya SOP Kesehatan Kesehatan Operasional DPH Kel Family Masa
Rumah Sakit dan acuan untuk masyarakat masyarakat dan rumah sakit nice Operasi
menjaga sanitasi penurunan akan memiliki
lingkungan kesehatan SOP
antara lain masyarakat penanganan
acuan pasien maupun
permenkes 1204 penanganan
tahun 2004 limbah dan SOP
penunjang
lainnya dimana
SOP mengacu
pada peraturan
yang berlaku
baik permenkes
1204 tahun 2004
dan aturan
aturan yang
memberikan
acuan dalam
operasional
rumah sakit.
Penurunan
sanitasi
lingkungan
merupakan
dampak
sekunder yang
dapat terjadi jika
saat
pemeliharaan
sarana prasarana
berjalan tidak
baik sehingga
sanitasi
lingkungan
dapat menjadi
menurun
berakibat negatif
dan dapat
menjadi sarana
penyebaran
penyakit maka
dampak ini
merupakan
DTPH dikelola
dan dipantau.
10. Kegiatan SOP Rumah Sanitasi Penurunan Penurunan DPH Kel Family Masa
pemeliharaan sakit lingkungan sanitasi sanitasi nice operasi
sarana dan lingkungan lingkungan
prasarana merupakan
rumah sakit dampak
sekunder yang
dapat terjadi jika
saat
pemeliharaan
sarana prasarana
berjalan tidak
baik sehingga
sanitasi
lingkungan
dapat menjadi
menurun dan
berakibat negatif
dan dapat
menjadi sarang
atau sarana
penyebaran
penyakit maka
dampak ini
merupakan
DTPH di kelola
dan dipantau
11. Kegiatan SOP Rumah Kesehatan Penurunan Penurunan DPH Kel Family Masa
pemeliharaan sakit masyarakat kesehatan sanitasi nice operasi
sarana dan masyarakat lingkungan
prasarana merupakan
rumah sakit dampak
sekunder yang
dapat terjadi jika
saat
pemeliharaan
sarana prasarana
berjalan tidak
baik sehingga
sanitasi
lingkungan
dapat menjadi
menurun dan
berakibat negatif
dan dapat
menjadi sarang
atau sarana
penyebaran
penyakit maka
dampak ini
merupakan
DTPH dikelola
dan dipanatau.

Anda mungkin juga menyukai