SKRIPSI
Disusun Oleh:
Gina Qudrati
NIM: 2014201123
Bismilahirrohmanirrohim….
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
melimpahkan ilmu, hidayah, kemudahan serta kasih sayang-NYA sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa
penulis curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah
mengantarkan kita kepada jalan yang diridhoi Allah SWT dengan ilmu
pengetahuan.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
tugas akhir Program Studi S1 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah
Tangerang. Adapun judul yang diambil oleh penulis adalah “Hubungan Kinerja
Kader dengan Kepuasan Lansia Terhadap Pelayanan Posyandu Lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Mekarsari Kabupaten Lebak Tahun 2021”.
Penyusun menyadari proposal penelitian ini masih terdapat banyak
kekurangan,dan masih jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan. Pada kesempatan ini penulis banyak terima
kasih kepada:
1. Dr. H. Ahmad Amarullah, S.Pd.,M.Pd. selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Tangerang yang memiliki kebijakan yang baik dan berguna
bagi mahasiswa
2. Dr. Ns. Hj. Rita Sekarsari, S.Kep., MHSM., Sp.KV selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang yang memberikan
fasilitas dan kesempatan untuk belajar
3. Kartini, S.Kep., Ners., M.Kep.,Sp.Kep.,Mat selaku Ketua Program Studi
Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Tangerang yang mengarahkan dalam proses belajar mengajar
4. Ns. Lilis Royatin, S.Kep., M.Kep selaku Pembimbing I yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan proposal penelitian ini.
ii
5. Ns. Elang Wibisana, S.Kep., M.Kep selaku Pembimbing II yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan proposal penelitian ini.
6. Rekan-rekan Program Studi S1 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah
Tangerang dan semua pihak yang telah memberikan dorongan secara moril.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, semoga amal baik yang telah
diberikan kepada penulis akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Dan semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pada pembaca pada
umumnya. Amin
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................vi
DAFTAR BAGAN.............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Identifikasi Masalah...........................................................................6
C. Pembatasan Masalah..........................................................................7
D. Perumusan Masalah...........................................................................7
E. Tujuan Penelitian...............................................................................7
F. Manfaat Penelitian.............................................................................8
iv
D. Kepuasan............................................................................................26
1. Definisi Kepuasan.........................................................................26
2. Dimensi Kepuasan.........................................................................28
3. Metode Pengukuran Kepuasan......................................................30
E. Lansia.................................................................................................31
1. Definisi Lansia..............................................................................31
2. Klasifikasi Lansia..........................................................................32
3. Tipe Lansia....................................................................................33
F. Kerangka Teori..................................................................................34
G. Kerangka Konsep...............................................................................35
H. Hipotesis ............................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR BAGAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 : Kuesioner
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lanjut usia (lansia) di Indonesia meningkat setiap tahun, dimana proyeksi rata-
rata UHH Indonesia tahun 2010-2015 adalah 70,7 tahun dan meningkat pada
tahun 2015-2020 menjadi 71,47 tahun (BPS, 2021). Lanjut usia (lansia)
jumlah penduduk lanjut usia (lansia), yakni dari 18 juta jiwa (7,6%) pada 2010
menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada 2019. Jumlahnya diprediksi akan terus
Penduduk lansia mengalami penurunan fungsi fisiologis dan daya tahan tubuh
(BPS, 2020).
2
lansia tetap hidup sehat dan produktif, baik secara sosial maupun ekonomi.
Beberapa upaya yang telah dilakukan adalah pendirian home care bagi lansia
terpadu (posyandu) lansia (Abas, et al., 2015). Posyandu lansia merupakan pos
sasaran posyandu dan memiliki frekuensi tatap muka lebih sering daripada
sumber daya yang penting dan sangat dibutuhkan untuk mencapai kinerja
dan pengguna jasa pelayanan dalam hal ini lansia juga dapat merasakan
bahwa terdapat pengaruh antara kinerja kader posyandu pada saat jam
kader sangat mempengaruhi kualitas serta eksistensi dari posyandu lansia itu
sendiri.
ataupun jasa yang dirasakan apakah sesuai dengan harapan atau tidak (Kotler,
mengukur suatu pelayanan yaitu input, proses dan output. Kepuasan terdapat
Menurut Ilyas (2012) terdapat dua indikator dalam penilaian kinerja, yaitu
menjadi tiga tahap yaitu: Pertama, sebelum hari buka posyandu seperti
seperti pemeriksaan tekanan darah, Hb, gula darah dan kadar kolesteral,
ekonomi produktif sesuai kebutuhan dan kegiatan aktifitas fisik atau senam
kunjungan lansia dan melakukan tindak lanjut pada lansia yang tidak
orang namun yang aktif hanya sekitar 4-5 orang. Di luar jadwal pelaksanaan
kesehatan saat pelaksanaan posyandu lansia. Kader juga sudah jarang sekali
dalam pendaftaran.
yang masih kurang. Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara terhadap
dilakukan saat pelaksanaan posyandu lansia, kegiatan senam lansia juga sudah
lansia juga merasa kurang puas terhadap posyandu lansia karena kegiatannya
tertarik lebih lanjut untuk mengetahui tentang hubungan kinerja kader dengan
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
dalam penelitian ini adalah lanjut usia di Desa Mekarsari Kabupaten Lebak
D. Perumusan Masalah
ini adalah “Apakah ada hubungan antara kinerja kader dengan kepuasan lansia
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2021
F. Manfaat Penelitian
pada masyarakat.
posyandu lansia. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi pengalaman
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Posyandu
(Yulifah,dkk, 2009).
seni budaya serta pelayanan lain yang dibutuhkan para lanjut usia dalam
(Maryam, 2008).
serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam
berikut :
lansia
a. Sasaran langsung, yang meliputi pra lanjut usia (45-59 tahun), usia
lanjut (60-69 tahun), usia lanjut risiko tinggi (>70 tahun atau 60 tahun
yang terlatih, tokoh dari PKK, tokoh masyarakat dibantu oleh tenaga
meliputi :
13
(IMT)
lain - lain)
kesejahteraan)
yaitu:
berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur dan buang air.
mental emosional.
14
pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks massa tubuh.
e. Pemeriksaan hemoglobin
f. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula
penyakit ginjal.
usia sehat, mandiri dan berdaya guna. Oleh karena itu arah dari kegiatan
posyandu tidak boleh lepas dari konsep active ageing/menua secara aktif.
besar.Masa tua bahagia dan berdayaguna tidak hanya fisik tetapi meliputi
B. Kader Posyandu
1. Definisi Kader
tenaga yang berasal dari masyarakat, dipilih oleh masyarakat itu sendiri
promotor kesehatan desa (prokes) adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh
tersebut.
posyandu
posyandu
Fungsi dan tugas kader dalam posyandu lanjut usia antara lain:
posyandu.
tinggi badan para lanjut usia dan mencatatnya dalam KMS atau buku
pencatatan lainnya.
pelayanan lainnya.
setempat.
tinggi badan.
register Posyandu.
18
posyandu lansia.
keagamaan.
C. Kinerja
1. Definisi Kinerja
19
dapat diukur dari hasil kerja, hasil tugas atau hasil kegiatan dalam kurun
yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses
pekerjaan berlangsung.
seseorang, kinerja merpakan hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang
kinerja petugas pun didalamnya akan menjadi salah satu tolak ukur
kinerja yang diberikan sesuai dengan standar dan etik serta memberikan
kesehatan.
belakang, dan demografis. Faktor yang kedua adalah faktor dari variabel
psikologi yang terdiri dari persepsi, sikap, dan motivasi, Sikap merupakan
c. Dukungan organisasi
3. Penilaian Kinerja
penentuan nilai, kualitas atau status dari beberapa obyek orang ataupun
sesuatu (barang)”.
lebih kecil yang dijadikan sebagai tugas karyawan dan tim sehingga
mereka memiliki jalan dan tujuan yang jelas. Tugas individu dan
tim ini lalu dilaporkan pada atasan langsung yang akan mengetahui
tugas ini akan bisa diberikan lebih detail dengan berbekal laporan
2) Produk Cacat
perusahaan tersebut.
3) Forced Ranking
adalah :
1) Jumlah Penjualan
kondisi pasar dan banyak hal lain, karyawan dengan kinerja baik
klien, namun dengan melihat jumlah aktivitas ini maka bisa dilihat
3) Kecepatan Respon
dapatkan.
4) Absen
yang hadir lebih dulu, konstan bekerja pada jam kerja yang
siapa saja yang tidak masuk kerja atau cuti. Pelacakan absen ini
D. Kepuasan
1. Definisi Kepuasan
Jika kinerja institusi pelayanan kesehatan lebih jelek dari apa yang
b. Performance = Expectation
27
dirumah, ditempat kerja dsb. Pada saat terjadi interaksi antara petugas
yang tidak seimbang. Faktor komunikasi verbal dan non verbal dalam
jawab moral memberikan tanggapan yang cepat dan akurat dan dilandasi
empati. Sikap seperti ini memberikan nilai tambah (added value) untuk
(Muninjaya, 2011).
28
2. Dimensi Kepuasan
meliputi :
b. Reliablity
c. Assurance
29
keamanan.
d. Emphaty
pelayanan kesehatan.
e. Tangible
atau layanan itu sendiri yang telah memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan.
merupakan aspek kunci dari manajemen kinerja atas dasar bahwa apabila
Jika penanganan keluhan, masukan dan saran ini baik dan cepat, maka
pelanggan mengenai jasa yang selama ini mereka gunakan .survei akan
c. Ghost shopping
dengan cara memahami kelemahan dan kekuatan produk jasa atau cara
menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif.
tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
E. Lansia
1. Definisi Lansia
pengertian lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun
keatas. Keadaan ini di bagi menjadi dua, yaitu lanjut usia potensial dan
lanjut usia tidak potensial. Lanjut usia potensial adalah lanjut usia yang
adalah lanjut usia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya
Jadi dapat disimpulkan, Lanjut Usia adalah tahap lanjut dari proses
2. Klasifikasi Lansia
sebagai berikut:
33
a. Pralansia (prasenilis)
b. Lansia
d. Lansia Potensial
menghasilkan barang/jasa
3. Tipe Lansia
lansia adalah:
menjadi panutan.
memenuhi undangan.
34
c. Tipe Tidak Puas: Yaitu tipe konflik lahir batin, menentang proses
d. Tipe Pasrah: Yaitu lansia yang menerima dan menunggu nasib baik,
Tipe lain dari lansia adalah tipe optimis, tipe konstruktif, tipe dependen
serta tipe putus asa (benci pada diri sendiri) (Maryam, 2016)
F. Kerangka Teori
posyandu, namun dalam penelitian ini peneliti hanya berfokus pada salah satu
INPUT
Struktur
- Pengguna pelayanan Lansia Sebagai Pengguna
- Lingkungan Pelayanan
- Fasilitas
- SDM
(Gibson, 2013)
35
teori yang telah dikemukakan dalam tinjauan pustaka dan kerangka teori,
maka dapat disusun kerangka konsep dimana pada penelitian ini kinerja kader
Bagan 3.1
Kerangka konsep penelitian
Kepuasan Lansia
Kinerja Kader Posyandu Terhadap Pelayanan
Dalam Posyandu Lansia
36
H. Hipotesa Penelitian
Ha1 : Ada hubungan antara kinerja kader dengan kepuasan lansia terhadap
Ho1 : Tidak ada hubungan antara kinerja kader dengan kepuasan lansia
BAB III
METODE PENELITIAN
desain penelitian Cross Sectional yaitu suatu penelitian dimana variabel yang
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu penelitian
38
1. Populasi
yang akan diteliti. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek
2. Sampel
yaitu siapa saja lansia yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2016). Besar sampel
N.Z21-α/2.P(1 – P)
n=
(N – 1).d2 + Z21-α/2.P(1 – P)
(Hidayat, 2011)
Keterangan :
39
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
N.Z21-α/2.P(1 – P)
n=
(N – 1).d2 + Z21-α/2.P(1 – P)
995,52
n=
11,32
D. Definisi Operasional
tersebut, alat ukur, hasil ukur dan skala ukur. Variabel-variabel dalam
Tabel 3.1
Definisi Operasional
dengan materi. Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data atau penelitian
diberi nilai 1.
S (Setuju) diberi nilai 3, TS (Tidak Setuju) diberi nilai 2, dan STS (Sangat
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang artinya adalah suatu indeks
yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur
tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur. Maka perlu dengan
uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyan) dengan skor total
N ( ∑ XY )−( ∑ X ∑ Y )
r=
√ { N ∑ X −( ∑ X ) } {N ∑Y −¿ ¿ ¿
2 2
Keterangan:
N : Jumlah sampel
43
dikuadratkan.
Keputusan uji:
a. Bila r hitung lebih besar dari r tabel, berarti Ho ditolak atau variabel
b. Bila r hitung lebih kecil dari r tabel, berarti Ho gagal ditolak atau
(> 0,361), dengan r hitung terendah 0,402 dan r hitung tertinggi 0,916.
seluruh item pertanyaan memiliki r hitung > r tabel (> 0,361), dengan r
2. Uji Reliabilitas
ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain reliabilitas
menunjukan konsistensi dari suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang
penelitian ini adalah dengan menggunakan one shot atau sekali ukur.
Suatu instrument dikatakan reliabel jika r alpha (α) > r tabel. Langkah
(Hastono, 2011).
diperoleh r alpha 0, 972, nilai-nilai tersebut lebih besar dari 0,6 sehingga
lansia dalam penelitian ini reliabel dan bisa dipergunakan sebagai alat
angket.
mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat
entry data.
program komputer.
Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga sudah
data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan
(Hastono, 2011).
H. Analisa Data
untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah di baca dan
yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini hanya dilakukan dua analisa data
1. Analisa Univariat
sebagai berikut :
n
F= x 100
N
Keterangan:
F : Persentase
n : Jumlah kejadian
N : Jumlah Populasi
2. Analisa Bivariat
analisa data yang digunakan uji statistik chi square karena dalam
X2 = ∑ (O-E)2
Keterangan :
48
E : Frekuensi harapan
O : Frekuensi Observasi
Keputusan uji :
I. Etika Penelitian
secara moral. Dalam penelitian ini, prinsip dasar etika penelitian yang
digunakan adalah:
responden
(nonmaleficence).
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Frekuensi Persentase
Kinerja Kader
n %
Kurang Baik 48 54,5
Baik 40 45,5
Total 88 100,0
Frekuensi Persentase
Kepuasan Lansia
n %
Kurang 34 38,6
Baik 54 61,4
Total 88 100,0
posyandu lansia baik, hanya terdapat 7 lansia yang merasa kurang puas
Hasil uji statistik juga didapatkan nilai Odd Ratio (OR) sebesar
6,061, hal tersebut dapat diartikan bahwa kinerja kader posyandu yang
B. Pembahasan
lansia. Sedangkan yang disebut kader posyandu lansia adalah tenaga yang
berasal dari masyarakat dan dipilih oleh masyarakat itu sendiri untuk
kader posyandu kurang baik antara lain yaitu, kader bersikap kurang
kader terlihat dari pengunjung yang sepi setiap ada pelaksanaan posyandu
(38,6%).
terhenti dan akibatnya lansia yang akan dirugikan karena tidak bisa
lainnya.
yang penting dan sangat dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang optimal.
dalam hal ini lansia juga dapat merasakan kenyamanan dalam posyandu
lansia tersebut.
Salah satu tolak ukur kinerja kader dapat dilihat dari usaha yang
Lansia (61,4%).
pada lansia dalam penelitian ini terlihat dari hasil analisis jawaban
pelayanan yang ramah dan murah senyum (35,2%), pelayanan yang tulus
adanya petunjuk atau arahan tentang apa yang harus dilakukan lansia
secara tepat dan terpercaya, dalam dimensi ini dapat dilihat dua aspek
serta kegiatan pada saat posyandu lansia serta fasilitas dan kegiatan yang
adalah bukti langsung yang dilihat dan dirasakan oleh lansia. Empati
kader memberikan perhatian kepada lansia, sikap ramah serta cara kader
diperhatikan yang akhirnya lansia akan merasa nyaman dan puas dengan
lansia yang menilai kinerja kader posyandu lansia kurang baik merasa
lansia yang menilai kinerja kader posyandu lansia baik, hanya sedikit
(17,5%).
kader baik lebih banyak yang merasa puas terhadap pelayanan posyandu
dibanding pada lansia yang menilai kinerja kader kurang baik. Hasil uji
uji statistik juga didapatkan nilai Odd Ratio (OR) sebesar 6,061, hal
tersebut dapat diartikan bahwa kinerja kader posyandu yang kurang baik
diantaranya adalah kinerja. Kinerja dalam hal ini adalah karakteristik yang
Salah satu indikator kinerja adalah adanya informasi yang jelas dan
tepat. Muninjaya (2011) menyatakan bahwa informasi yang tepat dan jelas
atau tidak puas terhadap suatu pelayanan. Betapa pentingnya peran kader
kepuasan.
oleh kader.
BAB V
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
merasa puas terhadap pelayanan yang ada dalam posyandu lansia (61,4%).
B. Saran
1. Bagi Kader
masalah kesehatan yang berkaitan erat dengan lansia, selain itu kader juga
2. Bagi Puskesmas
4. Bagi Peneliti
dengan itu informasi yang didapat lebih bervariasi dan banyak hal yang
dapat dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA
63
Abas, etal., (2015). Faktor yang Mempengaruhi Minat Lansia dalam Mengikuti
Posyandu Lansia di Wilayah Puskesmas Buko Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara. Jurnal Keperawatan. Vol. 3.
BPS (2020). Badan Pusat Statistik: Penduduk Usia Lanjut. In: Statistik BP,
editor. Jakarta: Badan Pusat Statistik
Ilyas. (2012). Kinerja teori, penilaian, dan penelitian. Jakarta : FKM UI.
Kotler dan Keller. (2014). Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi Ke 13. Jakarta:
Erlangga
Kozier, Erb, Berman, & Snyder. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan :
Konsep, Proses & Praktik. (7 ed., Vol. I). Jakarta: EGC.
Latuapo (2016). Hubungan Kinerja Kader Dengan Kepuasan Lansia Di Posyandu
Lansia Permadi Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Nursing News. Volume
1. No. 2. 13-20
64
Wibowo, SA. (2017). Hubungan Antara Kinerja Kader Posyandu Lansia Terhadap
Tingkat Kepuasan Lansia Di Posyandu Lansia Wilayah Tamantirto Bantul
Yogyakarta. Naskah Publikasi. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Assalamualaikum. WR. WB
Apabila Bapak/Ibu bersedia saya akan membagikan kuesioner yang harus di isi
dengan sejujur-jujurnya dan apaadanya sesuai dengan yang dipertanyakan.
Sehingga hasilnya dapat memberikan gambaran yang baik untuk penelitian ini.
Kerahasiaan jawaban dan identitas Bapak/Ibu akan dijaga dan hanya diketahui
oleh peneliti.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan keikutsertaan Bapak/Ibu
dalam pengisian kuesioner ini.
YA/TIDAK
Setelah mendapat informasi tentang penelitian ini, saya menyetujui untuk ikut
serta dalam penelitian. Saya menyadari bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian
ini dilakukan secara sukarela dan tanpa dipungut bayaran.
Tertanda
(Responden)
KUESIONER
67
A. Data Demografi
1. Nama (Inisial) :
2. Jenis Kelamin :
3. Pendidikan terakhir :
Keterangan Jawaban
1. SL : Selalu
2. SR : Sering
3. KD : Kadang-Kadang
4. TP : Tidak Pernah
No Pernyataan Jawaban
SL SR KD TP
Kinerja Kualitatif
1 Kader selalu bersikap ramah dan santun
terhadap saya
2 Kader terlihat melaksanakan tugas secara
sukarela dan ikhlas
3 Kader selalu memperhatikan kenyamanan
dan kebersihan ruangan posyandu lansia
4 Kader terlihat merapikan tempat posyandu
5 Kader menyiapkan tempat pelaksanaan,
sarana & prasarana sebelum posyandu
dilaksanakan
6 Kader melakukan pendaftaran pada saya dan
lansia lain
68
Keterangan Jawaban
1. SS : Sangat Setuju
2. S : Setuju
3. TS : Tidak Setuju
4. STS : Sangat Tidak Setuju
69
No Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
Reability
1 Kader menginformasikan jadwal pelaksanaan
posyandu lansia dengan jelas
2 Pelaksanaan posyandu lansia sesuai dengan
jadwal
3 Kader datang lebih awal dalam setiap
pelaksanaan posyandu lansia
4 Kader memberikan pelayanan sesuai dengan
keluhan saya
5 Kader membantu saya dalam menyelesaikan
keluhan saya
6 Kader memberikan pelayanan yang cepat dan
tepat
Assurance
7 Kader dalam memberikan pelayanan
menumbuhkan semangat dan kepercayaan
8 Kader terlihat cekatan dalam melakukan
pelayanan sesuai tugasnya
9 Kader menjawab pertanyaan dengan cepat
dan memuaskan
Tangible
10 Kader berpenampilan rapi dan bersih
11 Penataan tempat pelaksanaan posyandu lansia
nyaman dan bersih
12 Kader menyiapkan kursi kosong untuk
menunggu di tempat pendaftaran
13 Perlengkapan posyandu lansia lengkap dan
bersih
Empathy
14 Kader berusaha membina hubungan baik
dengan saya
15 Kader melakukan pelayanan dengan sabar
dan sopan
16 Kader bisa berkomunikasi baik
17 Kader memberikan kesempatan bertanya pada
saya
18 Kader peduli dengan keluhan saya
19 Kader melayani dengan ramah dan selalu
tersenyum
20 Kader terlihat tulus dalam melayani saya
Responsiveness
70
CORRELATIONS
/VARIABLES=KJ1 KJ2 KJ3 KJ4 KJ5 KJ6 KJ7 KJ8 KJ9 KJ10 KJ11 KJ12
KJ13 KJ14 KJ15 SkorKJ
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
[DataSet4] D:\Entry validitas gina.sav
Correlations
SkorKJ
N 30
KJ2 Pearson Correlation ,699**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KJ3 Pearson Correlation ,672**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KJ4 Pearson Correlation ,567**
Sig. (2-tailed) ,001
N 30
KJ5 Pearson Correlation ,848**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KJ6 Pearson Correlation ,734**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KJ7 Pearson Correlation ,890**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KJ8 Pearson Correlation ,916**
Sig. (2-tailed) ,000
N
30
Sig. (2-tailed)
N 30
RELIABILITY
/VARIABLES=KJ1 KJ2 KJ3 KJ4 KJ5 KJ6 KJ7 KJ8 KJ9 KJ10 KJ11 KJ12
KJ13 KJ14 KJ15
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
N %
Excluded a
0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,930 15
Item Statistics
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Scale Statistics
CORRELATIONS
/VARIABLES=KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12
KP13 KP14 KP15 KP16 KP17 KP18 KP19 KP20 KP21 KP22 KP23 KP24 KP25
SkorKP
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
SkorKP
N 30
KP2 Pearson Correlation ,677**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KP3 Pearson Correlation ,805**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KP4 Pearson Correlation ,829**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KP5 Pearson Correlation ,727**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KP6 Pearson Correlation ,596**
Sig. (2-tailed) ,001
N 30
KP7 Pearson Correlation ,637**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KP8 Pearson Correlation ,860**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KP9 Pearson Correlation ,871**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30
KP10 Pearson Correlation ,734**
76
N
30
N 30
RELIABILITY
/VARIABLES=KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12
KP13 KP14 KP15 KP16 KP17 KP18 KP19 KP20 KP21 KP22 KP23 KP24 KP25
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
N %
Excluded a
0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,972 25
Item Statistics
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Scale Statistics
Frequencies
Statistics
Kinerja Kepuasan
N Valid 88 88
Missing 0 0
Mean 41,93 57,64
Std. Error of Mean ,792 ,576
Median 41,00 58,00
Std. Deviation 7,434 5,402
Skewness ,198 -,263
Std. Error of Skewness ,257 ,257
Minimum 29 45
Maximum 56 68
Frequency Table
Kinerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kepuasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Histogram
84
85
Frequencies
Statistics
Kinerja Kepuasan
N Valid 88 88
Missing 0 0
Frequency Table
Kinerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kepuasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
CROSSTABS
/TABLES=Kinerja BY Kepuasan
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ RISK
/CELLS=COUNT EXPECTED ROW
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
Kepuasan
Baik Count 7 33 40
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15,45.
b. Computed only for a 2x2 table
87
Risk Estimate