SKRIPSI
“Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna mencapai Gelar Sarjana Keperawatan”
Oleh :
Rini Wulandari
NIM. S11032
Surakarta, 2015
Yang membuat pernyataan,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah mencurahkan rahmat dan hidayah Nya. Pada akhirnya penulis mampu
menyelesaikan Skripsi dengan judul “Hubungan Sikap Caring Perawat Terhadap
Pelaksanaan Oral Hygiene didi ruang intensiveRSUD dr. Moewardi surakarta”.
Skripsi penelitian ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh
mata ajar skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Surakarta.Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan,
arahan, dan masukan yang sangat membangun dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang
tulus, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si selaku ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Ns. Wahyu Rima Agustin,M.Kep, selaku ketua program Studi S1
Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Ns. Happy Indri Hapsari,S.Kep,M.Kep, selaku pembimbing utama yang
telah memberikan bimbingan serta arahan selama proses pembuatan skripsi.
4. Bapak Sukardi, S.Kp., MM, selaku pembimbing pendamping yang telah
meberikan bimbingan, masukan dan saran dalam proses penyusunan skripsi.
5. Semua informan yang telah banyak membantu peneliti dalam penyelesaian
skripsi ini.
6. Orang tuaku tercinta Bapak Mitro Miharjo, Ibu Warsini dan kakak tercinta
Siti Nurlaela,Bripda Septian Eko Pratama yang telah mendukung dan
mensyuport saya dan adik saya Joko Nurhermawan juga kakak-kakaku yang
lain yang selalu memberikan dukungan, doa, materi dan kasih sayangnya
sepanjang waktu.
7. Teman-teman seperjuangan S-1 Keperawatan angkatan
2011didik,ambarwati,anisa,umi,fikres,tatikFauziahSeptiana Eka Harsanti
yang selalu mendukung dan membantu dalam proses pembuatan skripsi ini.
iv
8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan moral maupun material dalam
penyusunan Skripsi ini, yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.
Semoga segala bantuan dan kebaikan, menjadi amal sholeh yang akan
mandapat balasan yang lebih baik. Pada akhirnya penulis bersyukur pada Allah
SWT semoga skripsi ini dapat bermanfaat kepada banyak pihak dan tidak lupa
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
2.2.4 Peran Sebagai Pendidik.............................................. 19
2.2.5 Peran Sebagai Pengelola ............................................ 19
2.3 Carring................................................................................. 20
2.3.1 Pengertian Caring ...................................................... 20
2.3.2 Dimensi Caring ......................................................... 21
2.3.3 Klasifikasi Perilaku Caring Perawat........................... 22
2.3.4 Jenis-Jenis Caring...................................................... 24
2.3.5 Pengertian sikap......................................................... 25
2.3.6 Komponen sikap ....................................................... 25
2.3.7 Tingkatan sikap.......................................................... 26
2.3.8 Sifat Sikap ................................................................. 27
2.3.9 Ciri – ciri sikap .......................................................... 27
2.3.10 Faktor – faktor yang mempengaruhi sikap.................. 28
2.3.11 Cara pengukuran sikap............................................... 29
2.4 Kerangka Teori ................................................................... 31
2.5 Kerangka Konsep ................................................................ 32
2.6 Hipotesis ............................................................................. 32
2.7 Keaslian Penelitian .............................................................. 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian............................................ 35
3.2 Populasi dan Sampel ............................................................ 35
3.2.1 Populasi ..................................................................... 35
3.2.1 Sempel ....................................................................... 36
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian............................................... 37
3.3.1 Tempat ....................................................................... 37
3.3.1 Waktu Penelitian ........................................................ 37
3.4 Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala
Pengukuran ......................................................................... 37
3.5 Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data ........................ 38
3.5.1 Alat Penelitian ......................................................... 38
3.5.2 Cara Pengumpulan Data ........................................... 39
vii
3.5.3 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................... 40
3.6 Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data ........................... 42
3.6.1 Pengolahan Data ....................................................... 42
3.6.2 Analisa Data ............................................................. 44
3.7 Etika Penelitian ................................................................... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Penelitian ............................................................ 47
4.2 Analisa Univariat ................................................................. 48
4.3 Analisa Bivariat ................................................................... 49
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden ...................................................... 51
5.2 Karakteristik Sikap Caring ................................................... 52
5.3 Karakteristik Oral Hygiene................................................... 54
5.4 Hubungan Sikap Caring Perawat Terhadap Pelaksanaan Oral
Hygiene Di Ruang Intensive................................................. 56
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan.......................................................................... 60
6.2. Saran.................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
HUBUNGAN SIKAP CARING PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN ORAL
HYGIENE DI RUANG INTENSIVE
RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
Abstrak
Latar belakang :Salah satu hal yang mempengaruhi kebersihan mulut adalah perilaku
caring. Caring dalam keperawatan sebagai sebuah proses interpersonal esensial. Perawat
melakukan aktifitas peran yang spesifik dalam sebuah cara dengan menyampaikan
ekspresi emosi-emosi tertentu kepada pasien atau klien.Penelitian ini untuk mengetahui
hubungan sikap caring perawat terhadap pelaksanaan oral hygiene di ICU RSUDDr.
Moewardi Surakarta.
Metode :Penelitian menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan di ICU RSUD
Dr. Moewardi Surakarta dan tehnik pengambilan sample menggunakan totalsampling
dengan jumlah respondensebanyak 30 responden.
Hasil :Perawat di ICU RSUD dr. Moewardi Surakarta, memiliki sikap caringyang positif
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien kritis. Uji korelasi Chi Square
menunnjukkan nilai p < 0.005, sehingga ada hubungan antara sikap caring perawat
terhadap pelaksanaan oral hygiene.
Kesimpulan :Sikapcaring sangat diperlukan dalam pelayanan rumah sakit, karena caring
terhadap pasien maupun keluarga pasien akan menumbuhkan bina hubungan saling
percaya terhadap klien dan dapat menentukan tingkat kepuasan masyarakat dalam
pelayanan dirumah sakit.
xii
CORRELATION BETWEEN THE NURSES’ CARING BEHAVIOR AND THE
IMPLEMENTATION OF ORAL HYGIENE AT THE INTENSIVE ROOM
Dr. MOEWARDI GENERAL HOSPITAL OF SURAKARTA
ABSTRACT
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
(cardiac arrest), henti nafas (respiratory arrest), hipoksemia yang tidak teratasi
dengan pemberian oksigen non invasif, gagal nafas (dengan manifestasi klinis
yang merupakan peralatan pada unit perawatan intensif atau Intensive Care
Unit (ICU) yang digunakan pada penderita dengan indikasi gagal nafas dan
Menurut WHO pada tahun 2005 sampai 2010 pasien kritis di ruang
1
2
Beberapa masalah mulut dan gigi bisa terjadi karena kurang menjaga
2
3
masalah kesehatan mulut yang dapat terjadi tanpa kebersihan dan perawatan
kesehatan mulut yang kurang dapat menyebabkan keadaan yang lebih buruk
seperti menghambat saluran pernafasan ,mulut pasien bau dan kotor (Hidayat
&Uliyah 2010).
pandangan hidup dan nilai kultur setiap orang yang berbeda pada suatu
4
tempat dengan tempat yang lain. Dalam merawat diri sendiri dan orang lain
dalam prakteknya yang berbeda pada setiap kultur dan etik serta pada sistem
selalu berhasil dalam memastikan kesehatan mulut dan resiko insidensi VAP
berkepanjangan.
menjadi budaya rutin dalam keperawatan pada pasien yang akibatnya akan
individu cenderung untuk memiliki sikap searah dengan sikap orang yang
daerah kepala dan leher serta secara sistemik ke seluruh tubuh. Keadaan ini
yang di rujuk di rumah sakit dr.Moewardi karena keadaan kurang baik akan
6
perawatan yang lebih optimal salah satunya adalah sikap perawat dalam
Surakarta.
Surakareta?
intensive.
2. Bagi Perawat
3. Bagi Peneliti
ruang intensive.
5. Bagi Pembaca
TINJAUAN PUSTAKA
9
10
al,2003)
Mekanik
(Sugiyarto,2009)
a. Citra tubuh
meningkatkanhigiene.
kosmetik
c. Pengetahuan
perawatan diri.
13
d. Kebudayaan
e. kondisi fisik
mulutdan gigi tetap bersih dan tidak bau, mencegah infeksi pada
perorangan.
4. Dekatkan alat-alat.
(2005)
mandiri.
17
2.2 Perawat
Perawat atau nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata
1. Peran perawat
2.3 Carring
pandangan hidup dan nilai kultur setiap orang yang berbeda pada
suatu tempat dengan tempat yang lain. Dalam merawat diri sendiri dan
21
orang lain,dalam prakteknya yang berbeda pada setiap kultur dan etik
a. Maintaining belief
b. Knowing
keduanya.
c. Being with
d. Doing for
Doing for adalah melakukan untuk yang lain apa yang dia
e. Enabling
(Watson, 2010).
(Watson, 2010).
sebagai berikut:
dirinya sendiri, orang lain, objek atau isu (Azwar S dalam Wawan
terhadap sikap.
26
1. Menerima (receiving)
2. Merespon (responding)
3. Menghargai (valuing)
Sikap dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif (Wawan &
Dewi, 2011).
obyeknya.
2. Sikap dapat berubah – ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan
tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk,
4. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
1. Pengalaman pribadi
dinggap penting.
29
3. Pengaruh kebudayaan
4. Media massa
konsumennya.
mempengaruhi sikap.
6. Faktor emosional
favourable.
positif dan tidak semua negatif yang seolah-olah isi skala memihak
4. Pengetahuan 3. Enabling
7. kondisi fisik
Kebersihan
mulut pada Quality of life
pasien yang meningkat
ADL di bantu
total
2.6 Hipotesis
penulis,sebagai berikut :
Metode
Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
Suci Apriana Hubungan Cross Sectional Hasil penelitian ini diperoleh
Salam 2012 pengetahuan dengan menggunakan kuesioner
perawat dengan dan lembar observasi, dengan
pelaksanaan oral tehnik pengambilan sampel total
Hygiene pada sampling sehingga diperoleh
penderita stroke di sampel sebanyak 30 orang. Dari
ruang perawatan hasil penelitian diperoleh
rsud adahubungan antara pengetahuan
Labuang baji (p= 0,045) dan sikap (p= 0,035)
makassar dengan peran perawat
dalampelaksanaan oral hygiene
pada penderita stroke.
Metode
Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
Djoelham binjai pasien mengalami infeksi ringan
Tahun 2011 pada rongga mulut (42,9%),
minoritas pasien mengalami
infeksi berat (25,0%), dan 32,1%
tidak mengalami infeksi. Ada
hubungan tindakan oral hygiene
dengan infeksi rongga mulut
berdasarkan uji statistik Chi-
Square dgn nilai signifikan 0,000
< 0,05
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam 2011).Desain ini
1. Populasi
35
36
2. Sampel
langsung.
Surakarta.
2015.
(Riyanto, 2013)
(Nursalam,2011).
1. Uji Validitas
kebebasan. Jika nilai t hitung > t tabel berarti valid dan jika t
N.∑XY - ∑Y.∑Y
rxy =
√{N ∑X2 – (∑X)2 }{N∑Y2 – (∑Y)2}
Keterangan :
N : Jumlah responden
x : Skor pertanyaan
41
y : Skor total
(Riwidikwo, 2010).
tabel.
2. Uji Reliabilitas
(Nursalam, 2011).
berikut :
∑σ
r11 = 1-
σ
Keterangan :
σ2 t : Varian total
0) Tidak Dilakukan
1) Dilakukan
3) Scoring (penilaian)
oleh responden.
2 : tidak setuju
3 : setuju
4 : sangat setuju
1 : sangat setuju
44
2 : setuju
3 : tidak setuju
5) Tabulating (Tabulasi)
1. Analisa Univariat
(Notoatmodjo 2005).
45
2. Analisa Bivariat
informan pada alat bantu penelitian, cukup dengan kode yang hanya
3. Confidentially (kerahasiaan)
4. Beneficience
populasi.
5. Non maleficience
HASIL PENELITIAN
RSUD Dr. Moewardi merupakan salah satu rumah sakit tipe A terbesar
negeri yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di
132 Surakarta.Ruang Intensif Care Unit (ICU) yang ada di RSUD dr.
pelayanan yang terbaik di daerah Surakarta sebagai tempat rujukan yang tepat.
pasien sesuai tempat tidurnya. Perawat yang bertugas juga mempunyai skill
perawat sedang istirahat.Peneliti setiap saat pada waktu pagi hari juga masuk
47
48
kelaminpendidikan.
Tabel 4.1 diatas diketahui bahwa sebagian besar umur responden yaitu
(40%).
Tabel 4.2
(86,7%) .
Tabel 4.3
1 Dilakukan 26 86.7
Total 24 100.0
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap
Moewardi. Karena data ini merupakan data nominal dengan nominal, maka
Tabel 4.4
Oral Hygiene
Sikap Caring Tidak Dilakukan Total Nilai p
Dilakuakan
Positif 0 26 26 0.000
Negatif 4 0 4
Total 4 26 30
Tabel 4.7 pada uji korelasi Chi Square menunnjukkan nilai p <
PEMBAHASAN
usia maka daya tangkap dan pola pikir seseorang semakin berkembang. Umur
cukup terhadap tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang
dalam berfikir dan bekerja (Wawan & Dewi 2011). Jenis kelamin sebagian
perempuan sangat sabar dan empati terhadap pasien maupun keluarga pasien,
S1. Menurut Wawan & Dewi (2011) pendidikan berarti bimbingan yang
dengan kenyataan yang ditemukan oleh peneliti sebagian besar perawat ICU
51
52
seseoarang.
hasil yang menunjukan 51,5% pasien menilai perawat sudah caring terhadap
pasien.
yang cukup baik, yang perlu dipertahankan dan dikembangkan agar dapat
menciptakan citra yang baik dimata masyarakat. Seperti yang telah dibahas
didapatkan dari hasil penelitian ini mungkin disebabkan karena semua perawat
caring yang baik. Didukung oleh penelitian dari Suci, Hasnah, Burhanuddin
(2013) bahwa peran perawat yang termasuk dalam kategori baik berdasarkan
hasil observasi yaitu 18 orang (60,0%) dan hanya 12 orang (46,7%) yang
berpakaian, mandi, gosok gigi, berjalan dari tempat tidur ke kursi dan
dilakukan di Instalasi Rawat Inap Kelas 2 dan Kelas 3A Rumah Sakit Baptis
caring perawat sangat baik, sebanyak 45 responden (47%) menilai kiat caring
perawat baik, dan sebanyak 2 responden (2%) menilai kiat caring perawat
tidak baik. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa lebih dari 50%
oral hyiene merupakan tindakan yang wajib dilakukan perawat untuk menjaga
pelaksanaan tindakan oral hygiene pada pasien stroke di ruang interna dan
perawat dalam memberikan oral hygiene secara tepat sebanyak (60,0%) atau
55
18 orang, kurang tepat (33,3%) atau 10 orang dan sisanya tidak tepat sebanyak
perawat melaksanakan tindakan oral hygiene dengan tepat, hal ini di sebabkan
ventilasi anak diPediatric Intensive Care Unit (PICU) tergantung pada tim
PICU. Penelitian ini menyoroti hubungan antara kebersihan mulut yang buruk
yang konsisten, teratur, dan standar dalamPICU juga akan menjadi contoh
terhadap pelayanan yang baik dalam kebersihan mulut bagi anak-anak dan
56
perlu dilakukan untuk menjaga ADL pasien yang sedang dirunag intensif,
infeksi mulut.
Ruang Intensive
Surakarta. Hal ini menunjukkan perawat RSDM memiliki sikap caring yang
baik.
yang positif dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien kritis. Hal ini
caring terhadap pasien dan keluarga pasien sangat baik, adapun juga tindakan
besar perawat melaksanakan tindakan oral hygiene dengan tepat, hal ini di
dan pengetahuan yang baik sehingga tindakan oral hygiene dilakukan dengan
optimal atau tepat. Caring perawat adalah sikap perawat yang mencerminkan
berarti p < (0,05) maka ada hubungan antara kendali diridengan caring
yang bermakna antara berpikir kritis dengan perilaku caring perawat. Perawat
yang mampu berpikir kritis akan bisa mengontrol diri dengan baik sehingga
Penelitian dari Bagus, Anisah, Dodi (2014) bahwa perawat yang tingkat
perawat tentang caring dengan aplikasi praktek caring di ruang rawat inap
penelitian diperoleh ada hubungan antara pengetahuan (p= 0,045) dan sikap
(p= 0,035) dengan peran perawat dalam pelaksanaan oral hygiene pada
penderita stroke.
(68%).Skor skala kerja tim dihitung berdasarkan rata-rata dari tujuh item.
sebagai tiga tema: keluarga dan kekerabatan hubungan, pengaruh budaya dan
pendidikan yang tinggi dan mempunyai pengetahuan yang luas maka akan
pelayanan rumah sakit, karena caring terhadap pasien maupun keluarga pasien
59
akan menumbuhkan bina hubungan saling percaya terhadap klien dan dapat
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
untukcriteriatidakmelakukantindakanoral hygiene.
6.2 Saran
1. UntukRumahSakit
Darihasilpenelitianbahwasikapcaringperawatadahubungandenganp
pelayanandenganbaikdandiruang intensive
dapatmeningkatkanketrampilanatautindakandalamkeperawatan.
2. Institusipendidikan
padapasiensaatmelakukanpelayananatauimplementasiterhadappasien.
60
61
3. Untukpenelitiselanjutnya
makapenelitidisarankanuntukmenambahrespondententangsikapcaring,
pengetahuan, motivasiterhadapsikapcaring.
4. Untukparaprofesikesehatan (perawat).
Hasilpenelitianinidiharapkandapatmenjadiacuanuntukmeningkatka
nkualitasprofesionalismedalammemberikanpelayanankepadapasienkritisun
tukdapatmeningkatkansikapcaringdankemampuanpelaksanaanoral
hygiene.
DAFTAR PUSTAKA
Bagus Setyo Prabowo, Anisah Ardiana, Dodi Wijaya. (2014). Hubungan tingkat
kognitif perawat tentang caring dengan aplikasi praktek caring di ruang
rawat inap RSU dr. H.Koesnadi Bondowoso. e-Jurnal Pustaka
Kesehatan, 2. (1).
Brown, L.C. (2011). Caring in action: the patien care facilitator role.International
Journal Human Caring.
Hastono, S.P. & Sabri, L. (2010).Statistik Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Hidayat, A.A.A. dan Uliyah, M( 2007). Kebutuhan Dasar Manusia, Buku Saku
Praktikum. Jakarta: EGC
Lehner T.,( 2011). Imunologi Pada Penyakit Mulut. Alih bahasa: Ratna Farida,
NG Suryadhana. Jakarta : EGC.
Lisa J. Spence, D. Jane K.M,. (2010). Oral Hygiene Care in the Pediatric Intensive
Care Unit: Practice Recommendations. Pediatric Nursing, 36 (2).
Liu, J., Mok, E., & Wong, T. (2010).Caring In Nursing; Investigating The
Meaning of Caring From The Perspective of Cancer Patients in Beijing.
China Journal of Clinical Nursing.15,188-196.2010.Blackwell
Publishing Ltd.
Marni. 2012. Skripsi. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perawat dalam
Pelaksanaan Oral Hygiene Pada Pasien Stroke Di Ruang Wijaya
Kusumah RSUD Kota Bekasi Tahun 2012
Roeslan Boedi Oetomo (2012), Respon Imun di Dlam Rongga Mulut, Majalah
Ilmiah Kedokteran Gigi, Scientific Journal in Dentistry No.49 Tahun 17,
September 2012.
Tucker (2011), Patient Care Standart; Nursing Process Diagnosis and Outcome,
alih bahasa Yasmin et al,volume 3, EGC, Jakarta.
Watson. (2009). Assesing & Measuring Caring in Nursing and Health Sciences.
Canada: Siger Publishing Company.
Wolf, Z.B., & Miller, P.A. (2010).Relationship between nurse caring and patient
satisfaction in patients undergoing invasive cardiac
procedures.JournalMedsur Nursing, 12(6), 391-396.
Wolf, Z.B., dkk. (2009). Relationship Between Nurse Caring and Patients
satisfaction. Journal of MEDSURG Nursing, April 2010 .vol7 No.2