Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA DI KOMUNITAS

KELUARGA TN. A
DI KELURAHAN PAHANDUT

Disusun oleh:
Siska Wahyuni
PO.62.24.2.19.193

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


DIII KEBIDANAN REGULER XXI-A
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Deteksi dini kangker serviks dengan metode Pap Smear dan IVA
Sub Pokok Bahasan : Pemeriksaan IVA dan PAP SMEAR
Sasaran : Ny. R dan keluarga
Hari / tanggal : Selasa, 02 November 2021
Waktu : 08.00 – 09.00
Tempat : Rumah Tn. A
Penyuluh : Siska Wahyuni

I. Tujuan Intruksional umum


Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat mengerti tentang Pap Smear
dan IVA

II. Tujuan intruksional khusus


Setelah mengikuti penyuluhan ibu dapat :
1. Mengetahui dan memahami pengertian Pap Smear dan IVA
2. Mengetahui dan memahami fungsi Pap Smear dan IVA
3. Mengetahui dan memahami cara pemeriksaan Pap Sear dan IVA

III. Materi (terlampir)


1. Pengertian Pap Smear dan IVA
2. Fungsi Pap Smear dan IVA
3. Cara pemeriksaan Pap Smear dan IVA

IV. Media penyuluhan


1. Poster

V. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
VI. Proses Kegiatan Peyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 3 menit Pembukaan:

a. Membuka/ memulai kegiatan dengan Menjawab

mengucapkan salam salam dan

b. Memperkenalkan diri mendengarkan

c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan


d. Menyebutkan materi penyuluhan

2 30 menit Pelaksanaan:
Mendengarkan
a. Menjelaskan pengertian Pap Smear dan IVA
dan
b. Menjelaskan fungsi Pap Smear dan IVA
Memperhatikan
c. Menjelaskan cara pemeriksaan Pap Smear dan
IVA

3 5 menit Diskusi :

Memberikan kesempatan sasaran untuk


bertanya tentang hal yang belum dimengerti
Tanya jawab

4 2 menit Penutup
Mendengarkan
a. Mengucapkan terima kasih atas peran sertanya dan menjawab
b. Mengucapkan salam penutup salam

VII. Evaluasi :
 Ibu mampu menjelaskan pengertian Pap Smear dan IVA
 Ibu mampu menyebutkan fungsi Pap Smear dan IVA

VIII. Daftar Pustaka


Wijaya Delia. 2010. Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Servik. Yogyakarta : Sinar
Kejora
Samadi Priyanto .H. 2010. Yes, I Know Everything About KANKER SERVIK.
Yogyakarta : Tiga Kelana
Novel S.Sinta dkk. 2010. Kanker Serviks dan Infeksi Human Pappilomavirus
(HPV). Jakarta : Javamedia Network
MATERI PENYULUHAN
IVA dan PAP SMEAR

A. IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)


1. Defenisi IVA
IVA ( inspeksi visual asam asetat) merupakan pemeriksaan leher rahim
(serviks) dengan cara melihat lansung (dengan mata telanjang) leher rahim setelah
memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%.

2. Tujuan IVA
Untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan
dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan. Untuk mengetahui kelainan yang terjadi
pada leher rahim.

3. Kategori Pemeriksaan IVA

 IVA negatif, maka akan menunjukkan leher rahim normal,

 IVA radang, serviks dengan radang (servisitis) atau kelainan jinak


lainnya (polip serviks),
 IVA positif, adalah ditemukan bercak putih (aceto white epithelium),
inilah gejala prakanker.
 IVA-kanker serviks, pada tahap ini sangat sulit menurunkan temuan
stadium kanker serviks.
Walaupun begitu akan bermanfaat bagi penurunan kematian akibat kanker
serviks bila ditemukan masih pada stadium invasif dini (stadium IB-IIA).

4. Orang-orang yang dirujuk untuk test IVA

 Setiap wanita yang sudah/ pernah menikah,

 Wanita yang beresiko tinggi terkena kanker serviks, seperti perokok,


menikah muda, sering berganti pasangan,
 Memiliki banyak anak,

 Mengidap penyakit infeksi menular seksual.


5. Keunggulan IVA
 Sederhana, murah, cepat, dan hasil segera diketahui,

 Pelatihan kepada tenaga kesehatan lebih mudah dilakukan.

B. Pap Smear
1. Definisi Pap Smear
Pap smear merupakan sebuah tes yang dapat memeriksa keadaan sel-sel pada
serviks (leher rahim) dan vagina. Dengan pemeriksaan rutin, perubahan sel-sel yang
mungkin bisa berkembang menjadi kanker atau sudah menjadi kanker bisa terdeteksi.
Untuk memeriksa kanker serviks, dokter menggunakan alat bernama spekulum
yang dimasukkan ke dalam mulut vagina. Alat ini bisa memperluas lapang pandang
dengan membuka mulut vagina sehingga area serviks dan vagina bisa diperiksa lebih
teliti. Setelah itu, sampel sel-sel pada serviks akan diambil memakai spatula (seperti
sendok kecil bertangkai panjang) plastik dan sikat kecil. Sel-sel tersebut kemudian
dikirim ke laboratorium untuk diuji.
Tes ini biasanya memakan waktu sekitar lima menit. Selama prosedur, Anda
tidak perlu tegang karena kebanyakan wanita tidak merasakan rasa sakit saat
melakukan pap smear.Saat melakukan pap smear, dokter bisa juga
mengkombinasikannya dengan tes human papillomavirus (HPV), khususnya buat
wanita berusia 30 tahun ke atas. HPV adalah sebuah virus yang menyebabkan infeksi
menular seksual, yang dapat menyebabkan kanker serviks pada beberapa wanita.

2. Tujuan Pap Smear

 Menemukan sel abnormal atau sel yang dapat berkembang menjadi


kanker termasuk infeksi HPV.
 Untuk mendeteksi adanya pra-kanker, ini sangat penting ditemukan
sebelum seseorang menderita kanker.
 Mendeteksi kelainan – kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.

 Mendeteksi adanya kelainan praganas atau keganasan servik uteri.

3. Klasifikasi Pap Smear

Sedangkan klasifikasi menurut Papanicolau adalah sebagai berikut :

 Kelas I : Hanya ditemukan sel-sel normal.


 Kelas II : Ditemukan beberapa sel atipik, akan tetapi tidak ada bukti
keganasan.
 Kelas III : Gambaran sitologi mengesankan ,tetapi tidak konklusif keganasan.

 Kelas IV: Gambaran sitologi yang mencurigakan keganasan.


 Kelas V : Gambaran sitologi yang menunjukkan keganasan.

Interpretasi hasil pap test menurut Papanicolaou :


 Kelas I : Identik dengan normal smear pemeriksaan ulang 1 tahun lagi.

 Kelas II : Menunjukkan adanya infeksi ringan non spesifik, kadang disertai:

a. Kuman atau virus tertentu.

b. Sel dengan kariotik ringan.

c. Pemeriksaan ulang 1 tahun lagi, pengobatan yang sesuai dengan kausalnya

d. Bila ada erosi atau radang bernanah, pemeriksaan ulang 1 bulan setelah
pengobatan.
 Kelas III : Ditemukannya sel diaknostik sedang dengan keradangan berat.
Periksa ulang 1 bulan sesudah pengobatan
 Kelas IV : Ditemukannya sel-sel yang mencurigakan ganas dalam hal
demikian daapat ditempuh 3 jalan, yaitu :
a. Dilakukan biopsi.

b. Dilakukan pap test ulang segera, dengan skreping lebih dalam diambil
3 sediaan
c. Rujuk untuk biopsi konfirmasi.

 Kelas V : Ditemukannya sel-sel ganas. Dalam hal ini seperti ditempuh


3 jalan seperti pada hasil kelas IV untuk konfirmasi.

4. Sasaran Pap Smear

 Ahli-ahli di Marie Stopes International menganjurkan agar kita melakukan


Pap Smear setiap tahun baik wanita yang sudah menikah atau wanita yang
sudah pernah melakukan hubungan seksual.
 American Cancer Society petulisannya :” Cancer Related Health Check Up
“ menganjurkan sebagai berikut :
a. Pap test setahun sekali bagi wanita antara umur 40-60 tahun dan juga
bagi wanita di bawah 20 tahun yang seksual aktif.
b. Sesudah 2x pap test (-) dengan interval 3 tahun dengan catatan bahwa
wanita resiko tinggi harus lebih sering menjalankan pap test (Tim
PKTP, RSUD Dr. Soetomo / FK UNAIR,2000)
 The British Medical Association Family Health Encyclopedia
menganjurkan bahwa seseorang wanita harus melakukan Pap Smear dalam
6 bulan setelah pertama kali melakukan Pap Smear dalam 6 bulan setelah
pertama kali melakukan hubungan seksual, dengan Pap Smear kedua 6-
12 bulan setelah Pap Smear pertama dan hasil diberikan adalah
normal pada selang waktu 3 tahunan selama masa hidupnya.

5. Kelebihan Pap Smear :


 Bisa dilakukan di berbagai rumah sakit dan bahkan ada di tingkat Puskesmas
 Biaya pemeriksaan relatif murah dan terjangkau
LAMPIRAN : POSTER

Anda mungkin juga menyukai