IVA TEST
Oleh :
KELOMPOK 28
JURUSAN KEBIDANAN
2014 / 2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
IVA TEST
A. Identitas
1. Topik /masalah : kurangnya pengetahuan wanita tentang kangker serviks
2. Sub topik : IVA test
3. Tanggal : 24 januari 2015
4. Tempat : SDN 23 Sungai Tarab
5. Waktu : 20 menit
6. Sasaran : Wanita Usia Subur
7. Petugas : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Padang
B. Tujuan
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberi penyuluhan wanita usia subur mengerti dan memahami tentang
penyakit kangker serviks dan cara IVA test
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang penyakit kangker serviks
dan cara IVA test,
Sasaranya itu wanita usia subur dapat:
o Wanita Usia Subur mampu menjelaskan pengertian kangker serviks
o Wanita Usia Subur mampu menjelaskan cara mendeteksi kangker serviks
secara dini
o Wanita Usia Subur tau cara screening IVA test
C. Materi
1. Pengertian kangker serviks
2. IVA test
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya – Jawab
Alat Peraga: Laptop, infocus, leafleat
E. Strategi Penyuluhan
1. Menjelaskan pengertian kangker serviks
2. Menjelaskan cara IVA test
3. Memberikan kesempatan kepada peserta penyuluhan untuk bertanya pada setiap
materi yang dijelaskan
4. Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan jika ada yang bertanya
F. Evaluasi
Evalusi terhadap hasil :
o Dengan memberikan pertanyaan secara lisan :
Jelaskan pengertian kangker serviks
Jelaskan pencegahan dan penanganan kangker serviks
Menerangkan cara IVA test
G. Lampiran materi
Terlampir
LAMPIRAN MATERI
1. Kangker Serviks
1.1 Pengertian Kangker Serviks
Kanker serviks (kanker leher rahim) adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada
leher rahim. Kanker serviks merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia baik di
antara kangker pada perempuan dan pada semua jenis kanker. Kejadiannya hampir 27% di
antara penyakit kanker di Indonesia. Namun demikian lebih dari 70% penderita datang
memeriksakan diri dalam stadium lanjut, sehingga banyak menyebabkan kematian karena
terlambat ditemukan dan diobati. Leher rahim adalah bagian bawah rahim yang menonjol ke
dalam kelamin wanita. Di tempat ini sering terjadi kanker yang disebut kanker serviks.
1.2 Etiologi
Pada dasarnya kanker ini adalah tumor ganas yang mengenai leher rahim, kanker
serviks disebabkan oleh HPV( human papilloma virus) onkogenok tipe 16 dan 18,dan mudah
ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak sehat dan kontak tubuh lainnya. Leher
rahim yang terpapar virus HPV berpontesi menjadi kanker dalam waktu 3-17 tahun.
Kanker merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini timbul akibat kondisi fisik
yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai
jaringan di dalam organ tubuh, termasuk organ repoduksi wanita yang terdiri dari payudara,
rahim, indung telur, dan vagina. Angka kejadian dan angka kematian akibat kanker leher
rahim di dunia menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Sementara itu di negara
berkembang masih menempati urutan teratas sebagai penyebab kematian akibat kanker di
usia reproduktif.
1.3 Gejala Dan Tanda
Kanker leher rahim adalah tumor ganas primer yang berasal dari sel epitel skuamosa.
Kanker leher rahim merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu
daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya
antara rahim (uterus) dan liang senggama atau vagina.
Kanker leher rahim biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun. Sebanyak 90%
dari kanker leher rahim berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya
berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke rahim.
Kanker serviks dapat dikenali pada tahap pra kanker, yaitu dengan cara melakukan
antara lain pemeriksaan SKRINING, artinya melakukan pemeriksaan tanpa menunggu
keluhan.
Tiga Jenis Cara Deteksi Dini Kanker Serviks:
VISUAL : pemeriksaan pandang langsung (down staging), - dengan aplikasi asam
asetat (VIA), - dengan aplikasi Lugol(VILI), - dengan alat (spekuloskopi), -dengan
alat pembesar (VIAM, gynescope, servikografi, kolposkopi )
SITOLOGI : Tes Pap, Pap Net, Tes Pap Thin prep
TES HPV : PCR, Metode Hybrid Capture (tes HPV HC II)
1.4 Pencegahan
Metode skrining yang biasa dikenal, yaitu antara lain: PAP SMEAR dan IVA TEST.
PAP SMEAR Kanker serviks dimulai dari tahap pra kanker. Jika kanker dapat ditemukan
pada tahap awal ini, akan dapat disembuhkan dengan sempurna.
Pap smear merupakan salah satu jenis pemerikaan skrining dalam mendeteksi dini
kanker serviks yang efektif, sederhana dan murah. Di negara maju pap smear telah
terbukti menurunkan kejadian kanker serviks invasif sebasar 46-76% dan mortalitas kanker
servik sebesar 50-60%. Namun , di indonesia tercatat hanya 5% penduduk wanita yang
melakukan pameriksaan pap smear secara rutin. Kanker adalah suatu kondisi dimana sel
telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami
pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.
2.IVA(Inspeksi Visual Asetat) test
2.1 Pengertian IVA test
Iva test adalah pemeriksaan skrining kanker servik leher rahim dengan cara inspeksi
visual pada servik dengan pemberian asam asetat. Setelah dilihat posisinya,leher rahim
dipulas dengan asam asetat 3-5% ,selama 1 menit. Pemeriksaan ini tidak menyakitkan dan
hasilnya langsung saat itu juga dapat di simpulkan (negatif), atau positif(ada lesi pra-kanker).
Asam asetat juga dikenal dengan asam cuka berguna mendeteksi dini kanker servik secara
mudah dan murah.
2.2 keuntungan IVA test
Keuntungan IVA Test, antara lain :
Murah
Mudah, praktis, mampu dilaksanakan
Dapat dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan
Alat-alat yang dibutuhkan sederhana
Sesuai untuk pusat pelayanan sederahana
Kinerja test sama dengan test lain
Memberikan hasil segera sehingga dapat di ambil keputusan mengenai
penatalaksnaanya.
2.3 Syarat dilakukannya IVA test
Syarat dilakukan IVA Test, antara lain :
Sudah melakukan hubungan seksual
Tidak sedang datang bulan atau haid
Tidak sedang hamil
Tidak melakukan hubungan seksual dalam 24 jam sebelum melakukan pemeriksaan.
2.4 penatalaksaan IVA test
Pelaksanaan Sktining IVA Test:
Ruangan tertutup
Meja priksa ginekologis
Sumber cahaya yang cukup untuk melihat servik
Spekulum vagina asam asetat 3-5%
Swab lidi kapas
Sarung tangan
Hasil test IVA