Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PELAKSANAAN KESEHATAN LINGKUNGAN (Kep. Mn. LH No.

45
Th.2005) 2017

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. IDENTITAS PERUSAHAAN


1. Nama Perusahaan : Rumah Sakit Syafira Pekanbaru
2. Jenis Badan Hukum : PT. Dianra Kartika Nasir Akte Notaris Budi
Suyono, SH
3. Perusahaan Pengelola : PT. Dianra Kartika Nasir
4. Alamat Perusahaan : Jl. Jendral Sudirman no 134 Gang Puyu Mas,
Kelurahan Tangkerang Tengah Provinsi Riau
5. Nomor Telp. / Fax. : (0761)
6. E-mail : rs-syafira@yahoo.com
7. Bidang Usaha / Kegiatan : Pelayanan Kesehatan
8. Status Permodalan : Swasta
9. SK UKL-UPL Yang Disetujui : Surat Pengesahan Dokumen UKL-UPL dari
Bapedalda
Kota Pekanbaru Nomor 660.1/BLH/UKL-
UPL/41/2015,
10. Penanggung Jawab RS : Lucky Kartika Sari

I.2. LOKASI KEGIATAN


Kegiatan Rumah Sakit Syafira Pekanbaru berlokasi di :
1. Jalan : Jl. Jendral Sudirman no 134 Pekanbaru
2. Kelurahan : Tangkerang Tengah
3. Kecamatan : Marpoyan Damai
4. Kota : Pekanbaru
5. Provinsi : Riau
6. Koordinat Lokasi : 000 26’ 00 59” LU & 1010 22’ 47 96” BT
7. Peta Lokasi : Denah Tata Letak (dicopy dari dokumen)

1 RS SYAFIRA PEKANBARU
LAPORAN PELAKSANAAN KESEHATAN LINGKUNGAN (Kep. Mn. LH No. 45
Th.2005) 2017

2 RS SYAFIRA PEKANBARU
LAPORAN PELAKSANAAN KESEHATAN LINGKUNGAN (Kep. Mn. LH No. 45
Th.2005) 2017

I.3. DESKRIPSI KEGIATAN


Pada dasarnya Rumah Sakit Syafira kota Pekanbaru memberi pelayanan
kesehatan kepada masyarakat secara nasional, bukan hanya semata-mata melayani
masyarakat yang bermukim di wilayah administrasi Kota Pekanbaru, karena status
Rumah Sakit yang berada di pusat kota.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Syafira Pekanbaru
memiliki beberapa jenis pelayanan. Adapun dalam pelayanan rawat inap, yang
terdiri dari ruang rawat inap PS, VIP, ke;as I, II, III dengan total tempat tidur 140
tempat tidur. Pelayanan yang diunggulkan adalah pelayanan hemodialisa,
endoscopy, CT scan dan lainnya yang menunjang pelayanan di Rumah Sakit Syafira
Pekanbaru.

Jenis kegiatan Rumah Sakit Syafira Pekanbaru adalah rumah sakit swasta
dengan klasifikasi Kelas C. Satus lahan dan bangunan Rumah Sakit Syafira Pekanbaru
adalah Pemilik atas lahan pribadi PT. Dianra Kartika Nasir seluas ± 909 m 2 .
Pembangunan 11 lantai keseluruhan adalah 4054 m 2 sedangkam luas tanah yang
akan dijadikan lokasi pembangunan Rumah Sakit Syafira 909 m 2. Saat ini kegiatan
Rumah Sakit Syafira Pekanbaru adalah pada Tahap Operasional. Beberapa
komponen kegiatan yang perlu dicermati pada tahap operasional antara lain :

I.3.1. Tenaga Medis dan Non Medis


Jumlah karyawan Rumah Sakit Syafira Pekanbaru secara keseluruhan pada
bulan Juni 2017 yaitu …. orang yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan mulai
dari tingkat pendidikan SD sampai tingkat Pasca Sarjana. Untuk lebih jelasnya
mengenai jumlah karyawan dapat dilihat di pada Tabel 1. sebagai berikut :

Tabel 1.
Jumlah Karyawan RS Syafira Pekanbaru Bulan Juni 2017
No. Uraian Karyawan Jumlah (Orang)

1 Direksi PT. Dianra Kartika


2 Direksi RSI Ibnu Sina Pekanbaru
Pelayanan Medis :
3 a. Dokter Umum
b. Dokter Gigi
4 Tenaga Keperawatan
5 Tenaga Penunjang Medis

3 RS SYAFIRA PEKANBARU
LAPORAN PELAKSANAAN KESEHATAN LINGKUNGAN (Kep. Mn. LH No. 45
Th.2005) 2017

6 Tenaga Umum
7 Karyawan PT. Dianra Kartika
Jumlah
Sumber : Bagian Personalia RS Syafira Pekanbaru

I.3.2. Waktu Operasional


Waktu operasional Rumah Sakit Syafira Pekanbaru adalah 24 jam sehari
dengan jam dinas karyawan terdiri dari karyawan non shift (Dinas jam 08.00 wib
s/d 17.00 wib) dan karyawan shift (terdiri dari shift pagi jam 07.30 wib s/d 14.00
wib, shift siang jam 14.00 wib s/d 21.00 wib, dan shift malam jam 21.00 wib s/d
07.30 wib)

I.3.3. Kapasitas Usaha


Kapasitas usaha rumah sakit dihitung berdasarkan jumlah tempat tidur (tt)
pasien di ruang rawat inap yaitu 140 tempat tidur. Untuk jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 2 berikut ini :

Tabel 2.
Ruangan Rawat Inap & Jumlah Tempat Tidur RSI Ibnu Sina Pekanbaru
No. Nama Ruangan Jumlah Tempat Tidur (tt)
1 Ruangan melati
2 Ruangan gardenia
3 Ruangan mawar
4 Ruangan lavender
5 Ruangan sakura
6 Ruangan asoka
7 Ruangan
8 Ruangan ICU/ICCU/NICU/PICU
Jumlah
Sumber : Bagian Rekam Medis RS syafira Pekanbaru 2017
I.3.4. Jenis Kegiatan Operasional & Pelayanan Medis
a. Kegiatan pelayanan medis, terdiri dari :
- Rawat Jalan
Unit rawat jalan atau poliklinik merupakan tempat untuk pengobatan dan
pemeriksaan rawat jalan. Poliklinik yang tersedia meliputi pengobatan
penyakit umum, UGD,Pengobatan Penyakit umum, jantung, gigi, THT,
Penyakit dalam, , kulit dan kesehatan ibu dan anak.
- Unit Rawat Inap

4 RS SYAFIRA PEKANBARU
LAPORAN PELAKSANAAN KESEHATAN LINGKUNGAN (Kep. Mn. LH No. 45
Th.2005) 2017

Unit rawat inap atau sering disebut bangsal atau ruangan-ruangan yang
digunakan untuk tempat tidur pasien yang sedang menjalani perawatan
selama di rumah sakit. Bangsal-bangsal ini diklasifikasikan berdasarkan
jenis penyakit, usia dan kelas-kelas. Klasifikasi untuk jenis penyakit
infeksius dan penyakit dengan daya penularan yang tinggi ditempatkan di
ruang khusus disebut ruang isolasi. Klasifikasi berdasarkan usia terdiri
dari bangsal anak dan bangsal dewasa. Klasifikasi berdasarkan kelas
ruang perawatan terdiri dari Kelas I, Kelas II, Kelas III, Ruang VIP dan
ruang PS.
- Unit Gawat Darurat
Unit gawat darurat dibuka 24 jam setiap hari dengan dokter-dokter jaga,
dan perawat jaga sesuai jadwal yang selalu siap sedia di RS Syafira
Pekanbaru.
- Kamar Bersalin
Merupakan ruangan khusus untuk pasien yang akan melahirkan atau
melakukan proses persalinan secara normal.
- Perawatan Intensif (ICU/ICCU/NICU/PICU)
- Ruang Bedah/operasi
Merupakan suatu unit khusus yang dipergunakan untuk pelayanan
kegiatan bedah di RS Syafira Pekanbaru yang mempunyai 3 ruangan
Operasi
b. Kegiatan pelayanan penunjang medis, terdiri dari :
- Radiologi - Laboratorium
- Farmasi/Apotik - Rekam Medis
- Rehabilitasi Medik - Gizi (dapur)
c. Kegiatan pelayanan penunjang non medis, terdiri dari :
- Laundry
- Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit
d. Kegiatan pelayanan administrasi, terdiri dari :
- Administrasi & perkantoran

I.3.5. Informasi Pemanfaatan Sumber Daya & Energi, Lahan & Bangunan
a. Pemanfaatan energi listrik

5 RS SYAFIRA PEKANBARU
LAPORAN PELAKSANAAN KESEHATAN LINGKUNGAN (Kep. Mn. LH No. 45
Th.2005) 2017

 Sumber energi listrik utama, berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan
daya sebesar 190 kVA dan menggunakan trafo mandiri kapasitas 200 kVA.
 Sumber listrik cadangan, berasal dari Mesin Generator Sets (Genset) dengan daya
sebesar 250 kVA menggunakan bahan bakar solar.
b. Pemanfaatan air bersih
 Sumber air bersih, berasal dari sumur bor :
- Sumber air utama, sumur bor dengan kedalaman ± 180 M
 Pemakaian air bersih :
- Air bersih digunakan untuk kegiatan operasional rumah sakit baik medis maupun
non medis seperti laboratorium, mesjid, kegiatan MCK karyawan, pasien maupun
pengunjung rumah sakit, operasional laundry dan dapur instalasi gizi, menyiram
tanaman serta kegiatan lainnya.
- Berdasarkan data pemakaian air bersih RS Syafira Pekanbaru bulan Juni 2017
dengan menggunakan water meter, debit air bersih yang digunakan rata-rata ± 45
M3/hari.

1.4 PERKEMBANGAN LINGKUNGAN SEKITAR


Kegiatan operasional Rumah Sakit Syafira Pekanbaru saat ini memberikan beberapa dampak
berupa perubahan kondisi lingkungan baik komponen fisika, kimia maupun sosial ekonomi.
Perubahan komponen lingkungan fisika dan kimia salah satunya berupa perubahan kualitas udara
dan kebisingan, timbulan limbah padat, kualitas air permukaan serta kuantitas air tanah.
Perubahan sosial ekonomi sekitar lingkungan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru sampai
saat disusunnya laporan pelaksanaan izin lingkungan ini telah mengalami perkembangan yang cukup
signifikan yaitu :
 Bermunculannya bidang-bidang usaha masyarakat yang ada disekitar lokasi RS Syafira
Pekanbaru seperti rumah makan, kedai/warung, Laundry, Kos-kosan dan lain sebagainya.
 Adanya pertumbuhan jumlah dan aktivitas penduduk yang berada di sekitar rumah sakit.

1. Penurunan Kualitas Air Tanah dan Air Permukaan


Penurunan kualitas air tanah dan air permukaan Rumah Sakirt Syafira berasal dari
pembuangan limbah cair dari seluruh kegiatan rumah sakit. Adapun sumber limbah berasal
dari :
a. Limbah Cair Klinis yang berasal dari Unit Pelayanan Medis, Unit perawatan,
kegiatan Farmasi dan sejenisnya, Poliklinik, Instlasi Kamar Operasi dan Laundry
b. Limbah Cair Non Klinis yang berasal dari instlasi gizi, kamar mandi, administrasi
(perkantoran) dan sejenisnya

2. Penurunan Kualitas Udara dan Kebisingan


Penurunan kualitas udara dan kebisingan berasal dari :

6 RS SYAFIRA PEKANBARU
LAPORAN PELAKSANAAN KESEHATAN LINGKUNGAN (Kep. Mn. LH No. 45
Th.2005) 2017

a. Kegiatan area parker kendaraan tamu, karyawan dan pengoperasian unit


generator pada saat terputusnya aliran listrik dari PLN
b. Kegiatan lalu lintas di jalan raya terhadap lingkungan Rumah Sakit Syafira
Pekanbaru
c. Aktifitas kendaraan pengunjung

3. Kualitas Air Bersih


Kualitas air bersih dipengaruhi oleh reservoir penyediaan air bersih dan system
distribusi yang sudah rusak dan bocor, sehingga akan terjadi kontaminasi silang dengan
pencemar

4. Penurunan Estestika Lingkungan


Penimbulan limbah padat bersifat medis/infeksius dan non medis dihasilkan darei
kegiatan pelayanan medis, penunjang medis, dan fasilitas pelayanan perkantoran, gizi serta
fasilitas lainnya pada area terbuka di RS Syafira Pekanbaru.

5. Penyebaran Penyakit Melalui Infeksi Nosokomial


Penyebaran penyakit melalui infeksi nosokomial di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru berasal
dari :
a. Timbulan sampah padat serta limbah cair medis/infeksius dan non medis dihasilkan
dari kegiatan pelayanan medis, penunjang medis dan sebagainya.
b. Peralatan medis, perilaku tenaga medis dan pasien serta fasilitas pendukung dalam
penentuan diagnosa penyakit
c. Kontaminasi kuman pathogen dan benda tajam dapat melalui tusukan, luka tergores,
luka pada kulit,pernafasan.
d. Kesalahan penanganan terhadap peralatan yang digunakan

6. Lingkungan Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat


Kegiatan operasional yang dapat menimbulkan dampak pencemaran dari limbah cair
medis dan padat medis serta pencemaran lingkungan lainnya, akibat pengelolaan yang
kurang baik.

7. Bahya kecelakaan dan kebakaran


Tangga dan kamar mandi yang licin tidak baik karena akan berpotensi menimbulkan
kecelakaan bagi karyawan, pasien dan keluarga pasien. Potensi sumber kebakaran berasal
dari instlasi listrik yang tidak baik, dan instlasi gizi yang diakibatkan oleh gas yang bocor.

7 RS SYAFIRA PEKANBARU

Anda mungkin juga menyukai