Anda di halaman 1dari 59

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ABEPURA


Jalan Kesehatan II AbepuraJayapuraTelp. (0967) 581267
Website : papua.go.id/rsjpapua/ E-mail : rsj_abe@yahoo.co.id

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI REKAM MEDIK
BAB I
PENDAHULUAN

Rekam medis berdasarkan sejarahnya selalu berkembang mengikuti


kemajuan ilmu kesehatan dan kedokteran. Sejak masa pra kemerdekaan
rumah sakit di Indonesia sudah melakukan pencatatan kegiatan medis, namun
belum dilaksanakan dengan baik atau belum mengikuti penataan sistem
informasi yang benar.
Dengan adanya Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1966 tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran, maka kepada semua petugas kesehatan
diwajibkan untuk menyimpan rahasia kedokteran termasuk berkas rekam
medis. Kemudian pada tahun 1972 melalui SK. MenKes
RI.No.034/BIRHUP/1972 ada kejelasan bagi rumah sakit mengenai kewajiban
rumah sakit untuk menyelenggarakan rekam medis.
Disebutkan maksud dan tujuan dari peraturan-peraturan tersebut dibuat
agar institusi pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit, dapat
menyelenggarakan rekam medis dengan sebaik-baiknya. Demikian juga
dengan diberlakukannya Permenkes No.749A/Menkes/Per/XII/1989 tentang
rekam medis yang merupakan landasan hukum bagi semua tenaga medis dan

1
para medis dan SK Dir Jen Yan Medik No.78/Yan.Med.RS.Um.Dik./YMU/I/1991
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis / Medical
Record di rumah sakit.
Rekam medis merupakan salah satu sumber data yang sangat vital
dalam penyelenggaraan sistem informasi manajemen di rumah sakit dan
sangat penting dalam proses pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.
Agar penyelenggaraan rekam medis dapat dilaksanakan dengan baik
maka harus dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun pedoman
pelayanan rekam medis tentang tata cara penyelenggaraan rekam medis yang
harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga kesehatan baik medis,
para medis maupun non medis yang bertugas di Rumah Sakit Rumah
Sakit Jiwa Daerah Abepura.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM
II.1. Sejarah Rumah Sakit Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
Pada awalnya Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura bernama Rumah
Sakit “ INTRICHTING IRENE” ( yang berarti “ tempat aman” ) yang didirikan
pada tahun 1952 yang pada saat itu nama “ Abepura “ masih bernama “
Holandia Binend “

3
Selanjutnya pada tahun 1966 nama Rumah Sakit Intrichting Irene
diganti nama Rumah Sakit Jiwa Propinsi Irian Barat, sedangkan nama
Holandia Binend I ganti nama Abepura sehingga kemudian bernama “
Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura Propinsi Irian Barat “ yang kemudian
seiring berubahnya nama “ irian barat menjadi irian jaya pada tahun 1973
dan berubah lagi menjadi “ Papua “ pada tahun 2002 maka sejak saat itu
menjadi Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura atau di singkat RSJD Abepura
atau kadang masih di sebut RS. Jiwa Abepura.
Direktur rumah sakit jiwa daerah abepura, berturut-turut adalah sebagai
berikut :
1. Tahun 1952 – 1962 : D.W. Klarwater
2. Tahun 1962 – 1963 : Dr. Viterdeyk
3. Tahun 1963 – 1966 : Dr.H.S. Kuda
4. Tahun 1966 – 1966 : Dr. Keweyaan
5. Tahun 1966 – 1968 : Dr. Sukarjono
6. Tahun 1968 – 1972 : Dr. Satya Joewana
7. Tahun 1972 – 1975 : Dr. Rustama
8. Tahun 1975 -1978 : Dr. La. Ode R. Tumada
9. Tahun 1978 – 1980 : Dr. Hariwibowo Gunadi
10. Tahun 1980 – 1981 : Dr. Adelina
11. Tahun 1981 – 1982 : Dr. Latu Mahina
12. Tahun 1982 – 1992 : Dr. F.XSudanto
13. Tahun 1992 – 1999 : DR. A. DALIDJO,SpKJ
14. Tahun 1999 – 2002 : Dr. Woro Pramesti, Spkj
15. Tahun 2002 – 2006 : Andrias Kumei, S.Sos, MM
16. Tahun 2006 – 2009 : DR. Ferry Geddy, DPH MM
17. Tahun 2009 - 2017 : DR. Samo Adi, SpK
18. Tahun 2017 – 2019 : Daniel L. Simunapendi, SKM, MM
19. Tahun 2019 – SEKARANG : dr. Anton Tony Mote

4
II.2. Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit Rumah Sakit Jiwa Daerah
Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya yaitu untuk mencapai upaya pelayanan kesehatan
menyeluruh dan berdaya guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan, dan pencegahan secara serasidan terpadu.
Maka Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura semakin kedepan makin
berusaha keras dalam meningkatkan pelayanan serta ketersediaan
sarana dan prasarana juga kenyamanan serta kebersihan agar tercapai
derajat kesehatan yang optimal.
Untuk menyelenggarakan tugas di atas, Rumah Sakit Jiwa Daerah
Abepura mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Meyelenggarakan pelayanan medis
b. Meyelenggarakan pelayanan penunjang medis konsling
c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
d. Menyelenggrakan pelayanan rujukan
e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
f. Menyelenggarakan penelitian dan pelatiihan
g. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan

5
BAB III
VISI, MISI DAN MOTO
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ABEPURA

1. Visi : Termujudnya Pelayanan kesehatan jiwa secara paripurna


2. Misi : a. Menyediakan sarana dan prasarana secara memadai
b. Menyediakan Sumber daya manusia (SDM) secara memadai
c. Melaksanakan Standar Operasional Prosedur secara optimal
3. Motto : Tersenyum ( Terampil dalam bekerja, Simpatik dalam
penampilan, Nyaman dalam perasaan, Unggul dalam pemikiran,
Manusiawi dalam berpikir )

6
BAB IV
Struktur Organisasi Rumah
Sakit Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura

7
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN
INSTALASI REKAM MEDIK

1. Visi Instalasi Rekam Medik


Memberikan pelayanan informasi kesehatan yang cepat, tepat dan akurat.
2. Misi Instalasi Rekam Medik
Meningkatkan kualitas hidup manusia dengan cara memberikan pelayanan
informasi kesehatan yang cepat, tepat dan akurat
3. Falsafah Instalasi Rekam Medik
Berkas Rekam medis pasien yang akurat merupakan dasar untuk
menentukan pelayanan kesehatan bagi pasien
4. Nilai Instalasi Rekam Medik adalah CITRA, yaitu
C : Cepat
Memberikan pelayanan secara cepat kepada mitra kerja,
pasien dan keluarga
I : Inovatif
Inovatif dalam pelayanan admisnistratif dan informasi kesehatan
T : Tepat dan Terpercaya
Menunjang terciptanya tertib administrasi yang tepat dan
terpercaya dalam rangka upaya peningkatan pelayanan
kesehatan di rumah sakit
R : Rahasia
Kerahasiaan informasi medis pasien aman dan terjaga dengan
baik.
A : Akurat
Informasi yang dikeluarkan selalu akurat.
5. Tujuan Rekam Medis
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Karena tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis

8
yang baik dan benar, mustahil tertib administrasi rumah sakit akan berhasil
sebagaimana diharapkan, sedangkan tertib administrasi merupakan salah
satu faktor yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah
sakit.

9
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI REKAM MEDIS

Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura dipimpin oleh
Kepala Instalasi Rekam Medis yang membawahi unit-unit kerja rekam medis

meliputi TPPRJ, TPPRI, Assembling, Coding, Indexing, Filling, Analyzing dan


Reporting.

10
URAIAN JABATAN

VII.1. Kepala Instalasi Rekam Medis


Nama Jabatan : Kepala Instalasi Rekam Medis
Unit Kerja : Penunjang Medis
Ikhtisar Jabatan :
1. Membuat dan mengevaluasi sistem, Pedoman, SPO, Juknis kegiatan
pelayanan rekam medis, meliputi penerimaan pasien, pencatatan,
pengelolaan data medis, penyimpanan dan pengambilan data medis.
2. Membagi tugas, memberikan petunjuk serta menyelia pelaksanaan
tugas bawahan, mengatur shift dinas, jadwal cuti, libur, membuat
permintaan kebutuhan sumber daya, ATK, ART, kebutuhan lain
untuk pelaksanaan kegiatan Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit
Jiwa Daerah Abepura.
3. Merencanakan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan,
mengevaluasi kebutuhan sumber daya yang dipergunakan.
4. Membuat laporan kinerja pelayanan rumah sakit, sebagai dasar
perencanaan, mengolah data menjadi informasi sebagai penunjang
pengambilan keputusan manajemen.
Hasil Kerja :
1. SPO, Juknis kegiatan penerimaan, pencatatan, pengelolaan data
medis, penyimpanan dan pengambilan data medis.
2. Uraian tugas bawahan.
3. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur.
4. Petunjuk kerja bawahan.
5. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan.
6. Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak.
7. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Instalasi Rekam Medis.
8. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan
rekam medis.

11
9. Laporan dan informasi kinerja Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
Bahan Kerja :
1. Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI.
2. Kebijakan pengelolaan SDM Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
3. Informasi langsung tak langsung tentang kegiatan bawahan.
4. Rekapitulasi seluruh kegiatan rawat jalan dan rawat inap.
5. Surat tugas dari manajemen.
6. Informasi pengajuan usulan, jadwal dinas dan cuti di Instalasi Rekam
Medis.
7. Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari
bawahan.

Perangkat Kerja :
1. Komputer & ATK.
2. Telepon.

Sifat Jabatan :
Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin – Jumat : jam 08.00 - 15.00 WIT

Uraian Tugas :
Menyusun sistem dan SPO, tentang :
a. Penerimaan pasien.
b. Pencatatan rekam medis.
c. Pengelolaan data medis.
d. Penyimpanan berkas rekam medis.
e. Pengembalian dan pendistribusian berkas rekam medis.
f. Membuat dan mengevaluasi sistem penerimaan pasien rawat jalan
dan rawat inap.
2. Membuat dan mengevaluasi prosedur pencatatan rekam medis..
3. Merencanakan dan menetapkan formulir rekam medis.
4. Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur penyimpanan
berkas rekam medis.

12
5. Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur peminjaman
dan pendistribuasian berkas rekam medis.
6. Merencanakan dan membuat kriteria dalam rangka retensi berkas
rekam medis.
7. Memeriksa kebenaran kode penyakit dan kode tindakan medis.
8. Membuat dan menyajikan laporan kegiatan medis rumah sakit untuk
kepentingan manajemen maupun pihak lain yang berkepentingan.
9. Membuat laporan dan analisa data morbiditas dan mortalitas
10. Melaksanakan penilaian terhadap rekam medis in aktif untuk menilai
berkas rekam medis bernilai guna atau tidak.
11. Merencanakan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan rekam medis di rumah sakit.
12. Membuat jadwal kerja, mengatur shift dinas, jadwal cuti dan libur.
13. Membuat permintaan kebutuhan sumber daya, ATK, ART, kebutuhan
lain untuk pelaksanaan kegiatan Instalasi Rekam Medis di Rumah
Sakit Jiwa Daerah Abepura.
14. Membuat laporan intern dan ekstern rumah sakit secara berkala
serta analisanya.
15. Membuat uraian pekerjaan bagi bawahan.
16. Mengawasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
17. Memeriksa laporan kegiatan kunjungan rawat jalan, inap dan
penunjang sebagai bahan pelaporan dan analisa.
18. Menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan Instalasi Rekam
Medis sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang tidak dapat
diselesaikan oleh bawahan.
19. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung atau
yang terkait dengan kegiatan Instalasi Rekam Medis.

Tanggung jawab :
1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di Instalasi Rekam
Medis.
2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan:
a. TPPRJ dan TPPRI
b. Assembling

13
c. Coding
d. Indexing
e. Filling
f. Analyzing dan Reporting
Yang sesuai dengan SPO, Juknis yang ditetapkan.
3. Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan
realisasi.
4. Kebenaran dan ketepatan laporan.
5.
Wewenang :
1. Menilai, menegur dan memotivasi bawahan di Instalasi Rekam
Medis.
2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan Instalasi Rekam Medis.
3. Meminta arahan dari atasan.
4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait.
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

Nama Bawahan Langsung :


1. TPPRJ dan TPPRI
2. Assembling
3. Coding
4. Indexing
5. Filling
6. Analyzing and Reporting

14
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT DALAM HAL
ORGANISASI
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Instalasi Rekam Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Assembling Instalasi Rekam Pengurutan lembar
Medis Rekam Medis
3 Coding Instalasi Rekam Pengkodean Penyakit dan
Medis tindakan medis
6 Indexing Instalasi Rekam Pembuatan tabulasi data
Medis rekam medis
8 Filling Instalasi Rekam Penyimpanan dan
Medis pendistribusian rekam
medis
9 Analyzing and Reporting Instalasi Rekam Pemmbuatan Laporan
Medis dan Analisa terkait
pelayanan rekam medis

Kondisi Lingkungan Kerja :


NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Ruang Analyzing dan Diruang tertutup dan ber AC
Reporting
2 Tempat kerja : Ruang Coding Diruang tertutup dan ber AC

Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban
pelaksanaan tugas

Syarat Jabatan :

15
NO JENIS PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
1 Minimal DIII - Pelatihan ICD 10 - Pengalaman di Rekam
Rekam - Pelatihan Pelaporan Rumah Medis min 5 tahun.
Medis. Sakit
- Pelatihan manajerial rumah
sakit

Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering

Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal : 22 tahun

VII.2. Petugas TPPRJ dan TPPRI


Nama Jabatan : TPPRJ dan TPPRI
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Ikhtisar Jabatan :
1. Melakukan tugas pendaftaran pasien rawat jalan dan pasien rawat
inap, meliputi penerimaan pasien, wawancara, memasukkan (entry)
data pasien, pengiriman slip pembayaran & berkas rekam medis ke
poliklinik
2. Memberikan informasi pelayanan medis Rumah Sakit Jiwa Daerah
Abepura.
3. Memberikan informasi produk Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura.

Hasil Kerja :
1. Pasien terdaftar di masing-masing unit pelayanan / poliklinik sesuai
urutan.
2. Data base pasien pada SIMRS.

16
3. Slip pembayaran dan rekam medis tersedia dan siap diunit
pelayanan/ poliklinik sebelum pasien diperiksa.
4. Pasien mendapatkan layanan informasi.

Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat
inap.
2. Jadwal praktek dokter Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
3. Daftar fasilitas Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
4. Formulir isian pasien.
5. Daftar tarif yang berlaku.
6. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien rekanan.

Perangkat Kerja :
1. Perangkat SIMRS ( komputer ).
2. ATK.

Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Jumat : jam 08.00 - jam 15.00 WIT

Uraian Tugas :
1. Menerima pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap
2. Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi kebutuhan
pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap
3. Mengidentifikasi pengisian formulir identitas sosial.
4. Entry data identitas sosial.
5. Membuat slip jenis asuransi
6. Mempersilahkan pasien ke poliklinik.
7. Meminta rekam medis pasien lama dari petugas penyimpanan.
8. Mengirim slip jenis asuransi dan rekam medis ke poliklinik tujuan
pasien.
9. Mengembalikan rekam medis pasien rawat jalan ke unit Assembling
10. Membuat laporan harian pendaftaran pasien rawat jalan.

17
Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang di
entry.
2. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan.
3. Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan
dan rawat inap
4. Bertanggung jawab atas pemulangan rekam medis pasien rawat jalan
yang sudah selesai berobat.
5. Bertanggung jawab atas perangkat kerja.
6. Bertanggung jawab atas laporan harian pasien rawat jalan dan rawat
inap

Wewenang :
1. Menghubungi dokter yang akan praktek untuk mengetahui kepastian
kedatangannya.
2. Menghubungi pasien yang akan berobat untuk memastikan
kedatangan pasien.
3. Memberikan masukan kepada atasan langsung

Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Petugas TPPRI dan Instalasi Rekam Penugasan
TPPRJ Medis Pengkoordinasian kegiatan

Kondisi Lingkungan Kerja :


NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : TPPRJ dan TPPRI Diruang semi terbuka berAC

Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR

18
1 Stress operasional Tanggung jawab dan beban
pelaksanaan tugas pelayanan
pendaftaran rawat jalan dan rawat
inap.

Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN

1 DIII Rekam Medis/S1 - Pelatihan Rekam Medis.


Segala jurusan/SMK- - Pelatihan Customer
SMA sederajat Service.

Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering

Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal : 18 tahun

VII.3. Petugas Assembling


Nama Jabatan : Petugas Assembling dan indeks kode penyakit
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Ikhtisar Jabatan :
1. Melakukan tugas assembling berkas rekam medis pasien rawat jalan
dan rawat inap, meliputi memeriksa kelengkapan berkas rekam

19
medis, menyusun berkas rekam medis sesuai urutan yang telah
ditentukan.
2. Memberi nomor dan nama pasien pada lembar rekam medis jika
belum lengkap
3. Mensortir berkas rekam medis berdasarkan tepi angka akhir.
4. Memisahkan rekam medis yang belum lengkap isinya / kuantitasnya
untuk dilengkapi sesuai dengan hak / kewajiban pengisiannya.
5. Menyiapkan berkas rekam medis baru untuk rawat jalan dan rawat
inap.

Hasil Kerja :
1. Berkas rekam Medis pasien rawat jalan dan rawat inap tersusun rapi.

Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan assembling pasien rawat jalan dan rawat
inap serta susunan langkah kode diagnosa penyakit.
2. Berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap yang belum di
assembling.

Perangkat kerja :
1. SIMRS (Komputer) dan ATK
2. Telepon.

Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin – Sabtu : jam 08.00 - jam 15.00 WIT

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan kegiatan assembling :
 Menerima berkas rekam medis rawat inap dan rawat jalan unit
pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap
 Memeriksa kelengkapan isi berkas rekam medis
 Menyusun berkas rekam medis sesuai urutan yang telah
ditentukan

20
 Melengkapi identitas pasien dan nomor rekam medis pada setiap
lembar berkas rekam medis.
 Mensortir berkas rekam medis berdasarkan nomor angka akhir
2. Memisahkan berkas rekam medis yang belum lengkap isinya dan
diserahkan kepada penanggung jawab berkas rekam medis untuk
dikirim kepada yang berhak / berkewajiban melengkapi isi berkas
rekam medis tersebut.
3. Menyusun dan menyiapkan berkas rekam medis baru rawat jalan
maupun rawat inap
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk
menyelesaikan, menangani bila terjadi penyimpangan / kasus yang
terjadi dikegiatan assembling.

Tanggung jawab :
1. Kelengkapan dan kerapian isi berkas RM.

Wewenang :
1. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
2. Mengusulkan perbaikan perangkat kerja

Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
2 Penanggung jawab Instalasi Rekam Penugasan
Assembling Medis Pengkoordinasian
kegiatan

Kondisi Lingkungan Kerja :


NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Ruang Assembling Diruang tertutup berAC

Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress operasional Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas.

21
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN

1 DIII Rekam Medis/S1 - Pelatihan ICD


Semua Jurusan/ SMA-SMK - Pelatihan Pelaporan Rumah
sederajat Sakit.

Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering

Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal : 18 tahun

VII.4. Petugas Coding

22
Nama Jabatan : Petugas Codinng
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Ikhtisar Jabatan :
 Mengelola seluruh proses coding penyakit dan tindakan medis sesuai
dengan ICD 10 dan ICD 9-CM

Hasil Kerja :
1. Target ”Claim Rejection”
2. Optimal Coding
Bahan Kerja :
1. Berkas rekam medis.
2. Informasi data tagihan BPJS kesehatan,
umum dan jaminan lain.
3. Resume Medis pasien
Perangkat Kerja :
1. SIMRS (Komputer) dan ATK.
2. Telepon.

Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin – jumat : jam 08.00 - jam 15.00 WIT

Uraian Tugas :
1. Fungsi Perencanaan :
Menyusun dan merencanakan perubahan system dan prosedur
kerja dalam rangka pengendalian dan peningkatan mutu coding
2. Fungsi Pengorganisasian :
a. Melaksanakan program kerja, pengembangan dan perubahan
system coding secara terpadu secara efektif dan efisien.
b. Melaksanakan koordinasi dengan bagian lain yang terkait
3. Fungsi Penggerakan :
Menciptakan hubungan professional antara sesama karyawan di
ruang coding maupun dengan pihak internal dan eksternal.

23
4. Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
a. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan,
peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan.
b. Mengawasi dan nmengendalikan setiap pemakaian
fasilitas, perlengkapan dan barang-barang rutin di
Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura.
5. Fungsi evaluasi :
a. Mengevaluasi tagihan yang dibayar oleh BPJS kesehatan
b. Mengevaluasi hasil “claim rejection” dari BPJS kesehatan
c. Mengevaluasi dan menganalisa laporan bulanan dan tahunan
casemix

Tanggung jawab :
1. Menyelesaikan setiap permasalahan coding secara proposional
2. Memberikan sosialisasi terkait peraturan BPJS kesehatan terbaru
3. Mengelola Proses Klaim BPJS kesehatan berjalan lancar dan sesuai
target yang telah ditentukan.
Wewenang :
1. Mengatur operasional coding.
2. Mengatur sarana dan prasarana di ruang Coding
3. Berkoordinasi dengan semua unit yang terkait dengan pelayanan
pasien BPJS
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
2 Petugas Coding Instalasi Rekam Pengkodean
medis Penyakit dan
tindakan medis
menurut ICD 10 dan
ICD 9-CM

Kondisi Lingkungan Kerja :


NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Instalasi Rekam Diruang tertutup dan berAC

24
medis
2 Tempat kerja : Ruang Coding Diruang tertutup berAC

Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas

Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN

1 DIII Rekam Medis – - Pelatihan ICD


Jenjang Pendidikan lebih - Pelatihan Pelaporan Rumah
lanjut. Sakit

Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering

Kondisi Fisik :
1 Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2 Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3 Umur minimal : 21 tahun

25
VII.5. Petugas Indexing
Nama Jabatan : Petugas Indexing
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Ikhtisar Jabatan :
 Membuat Indeks tabulasi yaitu Indeks Utama Pasien, Indeks Penyakit
Pasien, Indeks Operasi/Tindakan, Indeks Kematian dan Indeks
Dokter

Hasil Kerja :
 Input Indeks Utama Pasien, Indeks Penyakit Pasien, Indeks
Operasi/Tindakan, Indeks Kematian dan Indeks Dokter ke SIMRS

Bahan Kerja :
1. Berkas Rekam medis Pasien

Perangkat Kerja :
1. SIMRS (Komputer) dan ATK.
2. Telepon.

Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin – Jumat : jam 07.00 - jam 14.00 WIT

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan kegiatan Input data ke SIMRS meliputi:
 Indek Utama Pasien
 Indeks Penyakit Pasien
 Indeks Operasi/Tindakan
 Indeks Kematian
 Indeks Dokter

26
2. Menyediakan data-data Indeks rekam medis.

Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan data-data Indeks.
2. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan laporan data-data
Indeks
3. Bertanggung jawab atas terisinya data-data indeks di SIMRS

Wewenang :
1. Mengatur rencana kegiatan pengambilan data-data indeks
2. Meminta arahan dari atasan.
3. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Petugas Indexing Instalasi Rekam Penginputan data-data
Medis indeks ke SIMRS

Kondisi Lingkungan Kerja :


NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Instalsi Rekam Diruang tertutup dan berAC
medis
2 Tempat kerja : Ruang Diruang tertutup dan berAC
Indexing

Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas

Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN

27
1 DIII Rekam Medis/S1 - Pelatihan ICD
Semua Jurusan/ SMA- - Pelatihan Pelaporan Rumah
SMK sederajat. Sakit

Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering

Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal : 21 tahun
VII.6. Petugas Filling
Nama Jabatan : Petugas Filling
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Ikhtisar Jabatan :
 Mendistribusikan berkas rekam medis untuk pasien yang akan
berobat sesuai permintaan.
 Menyimpan dan merawat berkas rekam medis yang kembali ke ruang
rekam medis.
 Membuat ruang penyimpanan berkas rekam medis bersih dan rapi.

Hasil Kerja :
1. Berkas rekam medis yang terdistribusi dengan cepat dan tepat.
2. Kontrol terhadap pengembalian rekam medis ke ruang
penyimpanan.
3. Berkas rekam medis tersimpan dengan rapi dan benar di ruang
penyimpanan.
4. Ruang penyimpanan yang bersih dan rapi.

Bahan Kerja :
1. Berkas rekam medis.

28
2. Tracer
3. Buku ekspedisi.
4. AT K
5. Berkas rekam medis.
6. Susunan langkah penyimpanan dan
pendistribusian berkas rekam medis
Perangkat Kerja :
1. SIMRS (Komputer) dan ATK.
2. Telepon.

Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit,
yaitu :
Senin – Sabtu : jam 08.00 – jam 15.00

Uraian Tugas :
a. Koordinasi permintaan dan pendistribusian berkas rekam medis,
meliputi :
1. Menerima permintaan berkas rekam medis dari pendaftaran.
2. Menyiapkan tracer untuk berkas rekam medis yang keluar.
3. Mengeluarkan berkas rekam medis sesuai dengan nomor berkas
rekam medis yang diminta, dengan menempatkan tracer pada
posisi rekam medis yang keluar.
4. Mencatat berkas rekam medis yang akan dikirim ke poliklinik atau
ruang perawatan dalam buku ekspedisi.
5. Memberikan berkas rekam medis pasien yang diambil dari ruang
penyimpanan ke pendaftaran untuk disiapkan berkasnya oleh
petugas TPPRJ dan TPPRI sebelum diantar ke ruang
pemeriksaan atau perawatan.
6. Melaksanakan serah terima berkas rekam medis dengan petugas
TPPRJ dan TPPRI
7. Menerima berkas rekam medis rawat jalan yang sudah diantar
oleh petugas TPPRJ dan TPPRI rawat inap dari poliklinik.

29
8. Mencocokkan berkas rekam medis yang kembali dan keluar
dengan buku ekspedisi.
9. Memberikan berkas rekam medis yang baru diterima ke petugas
Assembling dan Indeks Kode Penyakit.
10. Menerima berkas rekam medis dari petugas Assembling dan
Indeks Kode Penyakit untuk disortir menurut dua angka akhir, dan
memasukkan berkas ke dalam rak penyimpanan sesuai nomor.
11. Melayani permintaan peminjaman berkas rekam medis dengan
menggunakan bon peminjaman, mencari dan mengantar berkas
rekam medis yang dipinjam.
12. Mengontrol pengembalian rekam medis yang dipinjam dengan
mencocokkan rekam medis yang kembali dengan bon
peminjaman.
13. Membuat laporan berkas rekam medis yang belum kembali dalam
waktu tertentu.
14. Memasukan hasil penunjang medis susulan dari unit lain.
15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk
menyelesaikan / menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang
terjadi di kegiatan penjajaran dan pendistribusian rekam medis
pasien rawat jalan/inap.

Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang keluar dari rak
penyimpanan.
2. Bertanggung jawab atas peminjaman rekam medis.
3. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang dipinjam.
4. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang diminta untuk
semua kepentingan pengobatan pasien.
5. Bertanggung jawab atas kesesuaian berkas rekam medis yang
kembali dan keluar dengan buku ekspedisi.
6. Bertanggung jawab atas tersimpannya seluruh rekam medis
diruang penyimpanan dengan rapi dan tepat sesuai nomor.

30
7. Bertanggung jawab atas tersedianya berkas rekam medis kepada
dokter yang akan mengisi formulir asuransi, perusahaan
rekanan, visum et repertum dan lainnya.

Wewenang :
1. Koordinasi dengan petugas TPPRJ dan TPPRI.
2. Koordinasi dengan petugas poliklinik.
3. Koordinasi dengan petugas IGD.
4. Meminta arahan dari atasan.
5. Meminta masukan dari unit kerja lain yang terkait.
6. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Petugas Filling Instalasi Rekam Penugasan
Medis Pengkoordinasian kegiatan

Kondisi Lingkungan Kerja :


NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Instalasi Diruang tertutup dan berAC
Rekam medis
2 Tempat kerja : Penyimpanan Diruang tertutup dan berAC

Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas

Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN

1 DIII Rekam Medis/S1 - Pelatihan ICD


Semua Jurusan/ SMA- - Pelatihan Pelaporan Rumah
SMK sederajat. Sakit

Upaya Fisik :
5. Duduk : sering

31
6. Berdiri : sering
7. Berjalan : sering
8. Memegang : sering

Kondisi Fisik :
4. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
5. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
6. Umur minimal : 21 tahun

VII.7. Petugas Analyzing and Reporting


Nama Jabatan : Petugas Analyzing and Reporting
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Ikhtisar Jabatan :
 Mengontrol kebenaran dan ketepatan sensus harian di Instalasi
Rawat Inap.
 Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang
medis.
 Membuat laporan mobiditas, mortalitas, dan penyakit.
 Menyediakan berkas rekam medis untuk pengisian form asuransi,
perusahaan rekanan, visum et repertum atau pihak ketiga yang
berhak.
 Membuat laporan intern yang terdiri dari laporan bulanan kinerja
rumah sakit dan kinerja mutu instalasi rekam medis.
 Membuat laporan ekstern yang ditujukan ke Departemen Kesehatan
dan jajarannya.

Hasil Kerja :
1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan penunjang
medis.
2. Laporan morbiditas, mortalitas, dan trend penyakit.
3. Laporan intern Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
4. Laporan ekstern RL1, RL2, RL3, RL4, RL5 dan RL6.

32
Bahan Kerja :
2. Susunan langkah kegiatan pembuatan statistik dan sistem pelaporan
rumah sakit.
3. Data print out sensus harian rawat jalan dan rawat inap.
4. Data kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan.

Perangkat Kerja :
5. SIMRS (Komputer) dan ATK.
6. Telepon.

Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit,
yaitu :
Senin – Sabtu : jam 08.00 – jam 15.00 WIT

Uraian Tugas :
1. Melaksanakan kegiatan statistik dan pelaporan yang meliputi:
 Mencetak sensus harian rawat jalan dan rawat inap.
 Mengontrol kebenaran sensus harian sesuai jumlah pasien yang
sebenarnya.
 Merekap sensus harian rawat jalan berdasarkan spesialisasi dan
dokter prakteknya.
 Merekap sensus harian rawat inap masuk dan keluar berdasarkan
kelas, spesialisasi dan dokter yang merawat.
 Meminta data kunjungan dari unit lain terkait dengan laporan
kegiatan rumah sakit.
 Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan
penunjang.
 Laporan morbiditas, mortalitas dan trend penyakit.
 Membuat laporan ekstern ke Departemen Kesehatan dana
jajarannya.

33
3. Menyediakan berkas rekam medis untuk kepentingan pengisian form
asuransi, perusahaan rekanan, visum et repertum atau pihak ketiga
yang berhak.
4. Mengetik surat keterangan lahir ( SKL ).
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
6. Membuat laporan kegiatan pelaporan dan statistik untuk kepentingan
laporan Unit Rekam Medis secara keseluruhan.

Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan
penggunaan sensus harian.
2. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan laporan
kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang, laporan
mobiditas, mortalitas, dan penyakit menular, efisiensi
pelayanan rawat inap, BOR, LOS, TOI
3. Bertanggung jawab atas terisinya form asuransi, perusahaan
rekanan, visum et repertum dan pengisian form untuk puhak
ketiga yang berwenang.
4. Kebenaran laporan realisasi terhadap perencanaan / target
yang ditetapkan.

Wewenang :
4. Mengatur rencana kegiatan statistik dan pelaporan
5. Meminta arahan dari atasan.
6. Mengeluarkan form asuransi, perusahaan rekanan, visum et repetum
dan form dari pihak ketiga yang berwenang.
7. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.

Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Penanggung jawab Instalasi Rekam Penugasan
Statistik dan Pelaporan Medis Pengkoordinasian kegiatan

34
Kondisi Lingkungan Kerja :
NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Pengolahan Diruang tertutup dan berAC
Data
2 Tempat kerja : Ruang Diruang tertutup dan berAC
Analyzing and Reporting

Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas

Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN

1 DIII/S1 Rekam medis - Pelatihan ICD


- Pelatihan Pelaporan Rumah
Sakit

Upaya Fisik :
9. Duduk : sering
10. Berdiri : sering
11. Berjalan : sering
12. Memegang : sering

Kondisi Fisik :
7. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
8. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
9. Umur minimal : 21 tahun

35
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Skema Hubungan Kerja

IRJ IRNA Keuangan Manajemen

INTERN

PASIEN INSTALASI DOKTER


REKAM MEDIS

EKSTERN

ASURANSI REKANAN Dep.Kes/Pem LAIN-LAIN

36
 Hubungan tata kerja di Instalasi Rekam Medis bersifat garis komunikasi,
koordinasi dan informasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui
pertemuan dan atau surat dinas.

Hubungan Intern :
 Instalasi rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan
komunikasi, koordinasi dan informasi yang dibutuhkan IRJ, IRNA,
Keuangan dan Manajemen dalam mengambil keputusan.
 Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator
dalam penyediaan rekam medis.

Hubungan Ekstern:
 Instalasi Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak
ketiga yaitu Asuransi, Rekanan dan pihak lain.
 Instalasi Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada
Departemen kesehatan Pemerintah.

37
BAB IX
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI

Dalam upaya mempersiapkan tenaga rekam medis yang handal, perlu


kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya
manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke
luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut
seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah
orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi
pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi
Rekam Medis Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura adalah sebagai berikut :

38
Tabel 9.1
POLA KETENAGAAN
INSTALASI REKAM MEDIS Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
NAMA JABATAN KUALIFIKASI TENAGA YANG
FORMAL & INFORMAL DIBUTUHKAN
Ka. Instalasi Rekam Medis DIII/S1 Rekam Medis 1
(Pelatihan ICD 10 + Pelatihan
Pelaporan RS + Pengalaman
Kerja minimal 5 tahun )
Petugas TPPRJ dan TPPRI DIII Rekam Medis/S1 Segala 4
Jurusan/SMA-SMK Sederajat
(Pelatihan Customer Service)
Petugas Assembling DIII Rekam Medis / S1 1
Segala Jurusan/SMA-SMK
Sederajat (Pelatihan
Customer Service)
Petugas Coding DIII/S1 Rekam Medis 1
(Pelatihan ICD 10 dan ICD 9-
CM)
Petugas Indexing DIII Rekam Medis / S1 1
Segala Jurusan/SMA-SMK
Sederajat (Pelatihan Rekam
Medis)
Petugas Filling DIII Rekam Medis / S1 3
Segala Jurusan/SMA-SMK
Sederajat (Pelatihan
Pelaporan RS)
Petugas Analyzing and DIII/S1 Rekam medis/S1 1
Reporting Segala Jurusan
(Pelatihan Pelaporan RS)
Jumlah 12

39
Kualifikasi Penarikan Calon (Recruitment) dan Seleksi
Karyawan
1. Penarikan Calon (Recruitment) Karyawan
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga Instalasi Rekam
Medis memiliki kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling
sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan
tenaga, ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan
jumlah tenaga yang ada.
Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:
1. Dari dalam Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura sendiri (internal
resources)
Menarik calon dari dalam Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura sendiri
(Internal resources) memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal
dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon
dari luar Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura. Calon nantinya masuk ke
Instalasi Rekam Medis akibat mutasi atau promosi.
Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
 Informasi dari mulut ke mulut
 Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri.
 Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Unit Rekam Medis.
2. Dari luar Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura (external resources)
Proses penarikan calon dari luar Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura ini
dapat dilakukan dengan cara :
 Dari mulut ke mulut.

40
 Iklan media cetak.
 Lembaga-lembaga pendidikan

2. Penyaringan / Seleksi Calon (selection) Karyawan


Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Instalasi Rekam
Medis dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan
jabatan yang diinginkan.

Tahapan seleksi terdiri dari :


A. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang
diselenggarakan oleh pihak rumah sakit.
B. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para
pelamar diseleksi secara khusus oleh Instalasi Rekam Medis. Proses
seleksi yang dilakukan oleh Instalasi Rekam Medis ini menyangkut
pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi rekam
medis. Kompetensi yang harus dimiliki perekam medis adalah :
1. Pengetahuan tentang manajemen umum dan
kepemimpinan meliputi :
- Peranan sebagai anggota organisasi dalam Institusi
Pelayanan Kesehatan.
- Proses Problem solving
- Proses Pengambilan Keputusan
2. Pengetahuan tentang manajemen rekam medis meliputi :
- Perencanaan dan evaluasi manajemen rumah sakit
- Prosedur Dokumentasi Rekam Medis
- Sistem Pelaporan Rekam Medis
3. Pengetahuan Hukum kesehatan dan medicolegal
Adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh teknisi rekam medis
kaitannya dengan :
- Rahasia jabatan, terutama rahasia pasien.
- Informed consent.

41
- Keterangan Medis untuk asuransi.
- Visum et repertum.
- Batasan informasi untuk pihak ke III / security informasi.
- Kode etik profesi.
4. Statistik Kesehatan
- Dasar-dasar statistik kesehatan.
- Menyajikan data dan informasi untuk berbagai keperluan
laporan.
5. Pengetahuan tentang Klasifikasi penyakit.
6. Sistem informasi kesehatan
- Penggunaan komputer untuk analisis data menjadi bahan
informasi dan pelaporan
- Menggunakan program-program statistik untuk
mempersiapkan display informasi (tabel-tabel, diagram-
diagram)
- Menjalankan jaringan informasi dan aksesnya.
- Menjaga keamanan data dan informasi
- Melaksanakan pengaturan indeks pasien dan informasi untuk
pengunjung
- Memasukkan ringkasan pasca pulang, komunikasi home care.
- Menyiapkan sertifikat penting seperti sertifikat kelahiran,
sertifikat kematian, register handi cap.
7. Sumber daya pelayanan kesehatan
- Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari berbagai profesi
- Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan serta
pengembangan karirnya
- Mengetahui penggunaan informasi kesehatan untuk rencana
anggaran.
8. Manajemen mutu pelayanan
- Penyusunan dan penyajian indikator
- Meneliti kelengkapan rekam medis sebagai upaya menjaga
mutu.
- Menyiapkan data-data untuk keperluan audit

42
- Menjamin terjaganya rekam medis baik dari keamanan
kelembapan, kebakaran maupun kehilangan.
- Mengambil kembali rekam medis secara cepat untuk berbagai
pelayanan.
- Melaksanakan proses rekam medis sesuai standar pelayanan
rekam medis.
9. Teknologi informasi
- Kemampuan jalankan komputer
- Internet dan berbagai akses LAN
- Gunakan multi media

Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :


1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100
soal, dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus
dimiliki teknisi rekam medis seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70% benar.
2. Tes Keterampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- Proses rekam medis mulai dari registrasi sampai assembling
- Penyimpanan dan pengambilan kembali berkas rekam medis
sesuai standar
- Melakukan koding dengan menggunakan ICD 10 dan ICD 9-
CM
3. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh teknisi rekam medis :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik (khususnya registrasi
pasien).
4. Tes Wawancara

43
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap
penyelenggaraan rekam medis, pandangan terhadap
penyelenggaraan rekam medis yang berorientasi terhadap
kepuasan pelanggan dan memajukan rekam medis.

BAB X
PENILAIAN KINERJA SDM
X. 1. Penilaian Kinerja SDM
Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas
kerja menjadi tuntutan dunia bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda
lagi bila ingin memiliki daya saing yang memadai untuk mengatasi
persaingan pasar baik ditingkat nasional, regional maupun global.
Gabungan dari kinerja ( hasil kerja ) setiap karyawan akan menghasilkan
kinerja perusahaan secara menyeluruh.

44
Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian
kinerja, yang selanjutnya disebut Pedoman Penilaian Prestasi Kerja
Karyawan yang terdapat standart prestasi kerja yang harus dicapai oleh
setiap karyawan. Penilai membuat penilaian atas dasar skala dengan
peringkat ‘baik sekali’ angka 5 (lima) sampai dengan ‘Buruk’ angka 1
(satu). Aspek yang dinilai terdiri dari tiga bagian bersifat fundamental, yaitu
hasil kerja, kerja sama dan kepribadian.
Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen
yang penting untuk menilai karyawan sebagai dasar untuk melakukan
promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi,
pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.
X.2. Tujuan dan Sasaran
A. Tujuan ( > 1 tahun )
Tujuan pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah :
Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang
harus dicapai dan bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya
mengacu pada pelayanan dengan penuh cinta kasih, sehingga dapat
memuaskan konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan
pasar, serta menghasilkan laba perusahaan yang dapat membuat
manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan.
Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan
kemampuan, usaha dan sikap mental positifnya, sehingga dapat
memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar Grup
Progress dengan dilandasai hubungan yang harmonis antara atasan
dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani
dengan penuh cinta kasih.
B. Sasaran ( < 1 tahun )
Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta
efisiensi perusahaan.

X.3. Prosedur dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja

45
Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh karyawan
dibagi atas 3 bagian besar sebagai berikut :
1. Penilaian Petugas Pelaksana
2. Penilaian Karyawan dengan Jabatan Kepala Urusan / Sederajat dan
Kepala Seksi / Sederajat
3. Penilaian Karyawan dengan Jabatan diatas Kepala Seksi.

X.3.1.Kriteria Penilaian Prestasi Kerja

A. Hasil Kerja
1. Kecepatan
Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan diband ingkan dengan waktu yang telah
ditentukan.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih cepat 5
Baik Lebih cepat 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih lama 2
Buruk Jauh lebih lama 1
Catatan :
- Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan time motion study atau rencana
kerja operasional bila tidak dapat diukur dengan time motion study.
- Time motion study dibuatnya sesaui dengan jenis pekerjaannya, serta harus terlebih
dahulu mendapat persetujuan direksi.
2. Ketepatan
Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan (Standar
Prosedur Operasional)

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik ≥ 99 % 5
Baik 96 % - 98 % 4
Cukup 95 % 3
Kurang 93 % - 94 % 2
Buruk ≤ 92 % 1

3. Banyaknya pekerjaan yang dikerjakan


Mengerjakan jumlah pekerjaan jauh lebih banyak dari volume pekerjaan
yang diharapkan.

46
Penilaian Cepat Nilai
Sangat Baik Jauh lebih banyak 5
Baik Lebih banyak 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih sedikit 2
Buruk Jauh lebih sedikit 1

Catatan :
Standar jmlah pekerjaan dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh
masing-masing kabag sesuai dengan jenis pekerjaannya dan harus
terlebih dahulu mendapat persetujuan direksi.

4. Kepuasan pemakai hasil kerja


Kualitas hasil kerja diukur berdasarkan survey dari kepuasan pemakai
hasil kerja.

Penilaian Cepat Nilai


Sangat Baik Jauh lebih banyak 5
Baik Lebih banyak 4
Cukup Susuai 3
Kurang Lebih sedikit 2
Buruk Jauh lebih sedikit 1

Catatan :
Atasan langsung bertanggung jawab untuk membuat survey kepuasan
dari para pemakai hasil kerja yang dalam hal ini dieakili oleh minimal
Kaur dari masing-masing bagian.

B. Kerja sama
1. Komunikasi

47
Menjadi pendengar yang baik, dapat menyampaikan buah pikirannya
(setelah mempertimbangkan pemikiran orang lain) dengan jelas, lugas
dan tepat waktu.

Penilaian Pendengar Jelas Lugas Tepat Nilai


Yang baik Waktu
Sangat Selalu Selalu Selalu Selalu 5
Baik
Baik Selalu Selalu Selalu Kadang- 4
kadang
Selalu Selalu Kadang- Selalu 4
kadang
Cukup Selalu Selalu Kadang- Kadang- 3
kadang kadang
Kurang Kadang- Selalu Kadang- Kadang- 2
kadang kadang kadang
Selalu Kadang- Kadang- Kadang- 2
kadang kadang kadang
Buruk Kadang- Kadang- Kadang- Kadang- 1
kadang kadang kadang kadang

2. Keterbukaan.
Tulus dalam menerima kritik & saran dan memberikan pemikirannya
konstruktif yang berpengaruh pada kepentingan perusahaan.

Penilaian Menerima Menerima Memberi Nilai


kritik saran pemikiran
konstruktif
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5
Baik Hampir Selalu Selalu Hampir Selalu 4
Cukup Kadang- Selalu Kadang- 3
kadang kadang
Kurang Sesekali Hampir Selalu Sesekali 2
Buruk Sesekali Kadang- Sesekali 1
kadang

3. Kebanggaan

48
Bangga bekerja diperusahaan, dalam setiap pemikiran & tindakan
menjaga citra / nama baik perusahaan dan membela
kepentingan perusahaan secara konstruktif.
Penilaian Bangga Jaga citra Membela Nilai
perusahaan perusahaan
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5
Baik Selalu Hampir Selalu Hampir Selalu 4
Cukup Selalu Kadang- Kadang- 3
kadang kadang
Kurang Kadang- Kadang- Kadang- 2
kadang kadang kadang
Buruk Kadang- Sesekali Sesekali 1
kadang

4. Kepercayaan
Yakin atas kemampuan dan kejujuran yang bersangkutan pada
perusahaan.

Penilaian Yakin Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

5. Keadilan
Bertindak adil dalam pekerjaannya berdasarkan peraturan dan urutan
kepentingan perusahaan.

Penilaian Bertindak Adil Nilai


Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

C. Kepribadian
1. Keramahan
Dalam segala situasi selalu ramah murah senyum dan manis budi
bahasanya.

49
Penilaian Murah Senyum Nilai
Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

2. Kerapihan
Selalu rapih (baik, teratur, bersih) dalam penampilan, cara dan hasil
kerjanya.
Penilaian Rapi Nilai
Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

3. Disiplin
Patuh pada peraturan & tata tertib perusahaan dalam melaksanakan
pekerjaannya.

Penilaian Pelanggaran & Tata Nilai


tertib
Sangat Baik Ox 5
Baik 3x 4
Cukup 5x 3
Kurang 7x 2
Buruk >7x 1

4. Sikap mental positif


Dalam segala situasi, berpikir dan berperilaku positif pada saat
melaksanakan pekerjaannya.

Penilaian Berpikir dan Nilai


berperilaku
Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3

50
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1

5. Inisiatif
Memberikan gagasan yang dapat direalisasikan atau melakukan
tindakan yang diperlukan & bermanfaat bagi perusahaan tanpa
menunggu perintah atasan atau dari manapun juga.

Penilaian Memberikan Nilai


Gagasan
Sangat Baik >3x 5
Baik 3x 4
Cukup 2x 3
Kurang 1x 2
Buruk Tidak pernah 1

X.4. Peningkatan Kompetensi SDM


Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga rekam medik
dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan
pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kerja.

Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Unit Rekam Medis
adalah sebagai berikut :
 DIII/S1 Rekam Medis
 S1 Informasi Kesehatan
 S1 Kesehatan Masyarakat
 S3 Manajemen Rumah Sakit.

Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga rekam medik
dilaksanakan melalui:

51
- Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh
Rumah Sakit Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura, meliputi:
 Pelatihan Manajemen Umum
 Pelatihan Sistem Dokumentasi
 Pelatihan Manajemen Mutu
 Pelatihan Penyusunan Indikator Kinerja.
 Pelatihan Penyusunan dan Evaluasi Anggaran
 Pelatihan Evaluasi Kinerja

- Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit khususnya rekam medis.

52
BAB XI
PROGRAM ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Instalasi


Rekam Medis, sebelum orientasi diadakan pre test dan post tes, berupa soal
pilihan ganda 100 soal dengan materi yang meliputi :
1. Penerimaan pasien
2. Pencatatan
3. Pengkodean penyakit dan tindakan
4. Pengolahan data medis
5. Penyimpanan
6. Pengambilan kembali
7. Penyusutan/Pemusnahan
8. Statistik Kesehatan
Jadwal Orientasi sesuai tabel dibawah ini :
Tabel 11.1
Tabel Orientasi Umum SDM Instalasi Rekam Medis

HARI MATERI WAKTU PENGARAH


A. SEMUA SDM INSTALASI REKAM MEDIS Ka. IRM
Pengenalan personil 60
Orientasi ruangan dan produk Rumah Sakit Jiwa
60
Daerah Abepura
I Sosialisasi Misi, Visi dan struktur organisasi RSJD 60
Sosialisasi Misi, Visi dan struktur organisasi IRM 60
Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan RSJD 60
Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan IRM 60
Sosialisasi uraian jabatan dan tata hubungan
60
kerja
II Sosialisasi pedoman kerja 60
Sosialisasi keselamatan kerja 60
Sosialisasi indikator kinerja 60
Sosialisasi perencanaan dan evaluasi kerja 60
Sosialisasi teknis kegiatan rekam medis sesuai
III 60
dengan nama dan jabatan

Tabel 11.2

53
Tabel Orientasi SDM Admission & Registrasi Instalasi Rekam Medis

HARI MATERI WAKTU PENGARAH


B. TPPRJ dan TPPRI Petugas Rekam medis
Sosialisasi dasar-dasar berkomunikasi 60
Penerimaan pasien rawat jalan 60
Penerimaan pasien rawat inap 60
Penerimaan pasien TTKP 60
I Penerimaan pasien rawat inap ODC 6 60
jam
Penerimaan pasien perusahaan 60
rekanan
Menyiapkan berka RM pasien baru 60
Entry data pasien ke dalam komputer 60
II
Pencatatan data/registrasi pasien rawat 60
jalan
III
Pencatatan data/registrasi pasien rawat 60
inap
Penerimaan telpon singkat 60
IV Penerimaan telpon panjang 60
Penerimaan telpon pendaftaran 60

Tabel 11.3
Tabel Orientasi SDM Assembling dan Indeks Kode Penyakit
Instalasi Rekam Medis

HARI MATERI WAKTU PENGARAH


C. ASSEMBLING DAN INDEKS KODE Petugas
PENYAKIT Rekam medis
Sosialisasi bentuk dan macam formulir rekam 60
medis
Assembling berkas RM rawat jalan 60
I Assembling berkas RM rawat inap ( umum, anak, 60
kebidanan, bayi, ODC )
Menyusun berkas RM rawat inap baru (umum, 60
anak, kebidanan, bayi dan ODC )
II Pemilahan berkas RM yang belum lengkap 60
III Sosialisasi buku ICD 10 dan ICD 9-CM 60

Tabel 11.4
Tabel Orientasi SDM Statistik dan Pelaporan Instalasi Rekam Medis

HARI MATERI WAKTU PENGARAH


D. STATISTIK DAN PELAPORAN Petugas
Rekam medis

54
Cara mencetak sensus harian rawat jalan, rawat 20
I
inap dan penunjang medis.
Rekapitulasi sensus harian rawat jalan 60
II Rekapitulasi sensus harian rawat inap 60
Rekapitulasi sensus harian penunjang medis 60
Pengisian formulir asuransi, visum et repertum 20
III
dan form perusahaan rekanan
Pengetikan Surat Keterangan Lahir 20
IV
Pengetikan Resume Medis 20

Tabel 11.5
Tabel Orientasi SDM Penyimpanan dan Pendistribusian Berkas RM
Instalasi Rekam Medis

HARI MATERI WAKTU PENGARAH


E. PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN Petugas
BERKAS REKAM MEDIS Rekam medis
Sosialisasi penerimaan berkas rekam medis. 15
I
Sosialisasi sistem pendistribusian berkas RM 15
II Sosialisasi sistem penyimpanan dan penjajaran 40
III Sosialisasi sistem perawatan berkas RM 40

BAB XII
RAPAT

XII.1 Rapat Rutin


Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Rabu ke tiga setiap bulan
Jam : 12.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Instalasi Rekam Medis

55
Peserta : Ka. Instalasi Rekam Medis, Petugas Rekam medis
Materi :
1. Evaluasi kinerja Instalasi Rekam Medis.
2. Evaluasi SDM Instalasi Rekam Medis
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Rekam
Medis
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Instalasi
Rekam Medis.
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan
Instalasi Rekam Medis.
Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat,
laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan

XII.2 Rapat Insidentil


Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. Instalasi Rekam Medis dan Petugas Rekam
medis
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat,
laporan/rekomendasi /usulan kepada pimpinan

BAB XIII
PELAPORAN

XIII.1 Laporan Harian


Laporan harian instalasi rekam medis meliputi :
1. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat inap
2. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan

56
3. Laporan jumlah pemeriksaan penunjang
4. Laporan rekam medis yang keluar per hari

XIII.2. Laporan Bulanan


Laporan bulanan terdiri dari laporan intern dan extern.
Laporan intern meliputi :
1. Laporan kinerja mutu pelayanan Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
2. Laporan kinerja mutu pelayanan Instalasi Rekam Medis
3. Laporan produktifitas dokter

Laporan extern dilaporkan ke Dinas Kesehatan terdiri dari :


4. Laporan RL. 2a1 tentang Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien
Rawat Inap Rumah Sakit
5. Laporan RL. 2b1 tentang Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien
Rawat jalan Rumah Sakit
6. Laporan RL. 6 tentang Infeksi Nosokomial

XIII.3. Laporan Tahunan


Instalasi Rekam Medis membuat laporan tahunan terdiri dari :
1. Laporan kinerja mutu pelayanan Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura
2. Laporan kinerja mutu pelayanan Instalasi Rekam Medis

Laporan Intern
Laporan Intern dapat bersifat vertikal dan horisontal.
1. Laporan yang bersifat Vertikal
Laporan yang bersifat Vertikal adalah laporan yang ditujukan kepada
atasan langsung dengan tembusan unit terkait, antara lain:
a. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang.
b. Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular.
c. Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS,
BTO, TOI, GDR, NDR.
d. Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum
tersimpan/kembali ke Bagian Rekam Medis.
e. Laporan berkas rekam medis yang tidak lengkap.

57
f. Uraian tugas, petunjuk tugas, daftar cuti, libur di Instalasi
Rekam Medis.
g. Permintaan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan.
2. Laporan yang bersifat Horisontal
Laporan yang bersifat Horisontal adalah laporan ditujukan kepada
unit-unit lain yang berkaitan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura,
antara lain:
- Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum
tersimpan/kembali ke Bagian Rekam Medis.
Laporan Intern dapat berupa laporan rutin dan laporan insidentil.
a. Laporan Rutin meliputi
1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang
2. Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular
3. Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS
4. Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum
tersimpan/kembali ke Bagian Rekam Medis.
5. Laporan berkas rekam medis yang tidak lengkap
6. Uraian tugas, petunjuk tugas, daftar cuti, libur di Bagian Rekam
Medis.
7. Permintaan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan.
b. Laporan Insidentil
Adalah laporan mengenai Unit Rekam Medis pada khususnya dan
Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura secara umum yang harus segera
dilaporkan karena berkaitan dengan kinerja rumah sakit, seperti :
- Laporan Asuransi
- Laporan Visum Et Repertum
- Resume

Laporan Ekstern

RESUME SISTEM PELAPORAN RUMAH SAKIT

58
NAMA FORMULIR KODE PERIODE JADWAL LAPORAN
LAPORAN

1 2 3 4

Data Kegiatan Rumah Sakit RL1 Triwulan Tanggal 15


Bulan berikutnya
Data Keadaan Morbiditas RL2a Triwulan Tanggal 15
Pasien Rawat Inap RS Bulan berikutnya
Data Keadaan Morbiditas RL2b Triwulan Tanggal 15
Pasien Rawat Jalan RS Bulan berikutnya
Data Keadaan Penyakit RL2a1 Bulanan Tanggal 15 Bulan
Khusus Pasien Rawat Berikut
InapRumah Sakit
Data Keadaan Penyakit RL2b1 Bulanan Tanggal 15 Bulan
Khusus Pasien Rawat Jalan Berikut
Rumah Sakit
Data Individual Morbiditas RL2.1 Triwulan Tanggal 25 Bulan
Pasien Rawat Inap RL2.2 Sampling
RL2.3
Data Inventarisasi Pelayanan RL.3 Tahunan per Tanggal 15 Januari
Rumah Sakit 31
Desember
Data Individual Ketenagaan RL4a Tahunan per Tanggal 15 Januari
Rumah Sakit 31
Desember
Data Peralatan Medik Rumah RL5 Tahunan per Tanggal 15 Januari
Sakit 31
Desember
Data Infeksi Nosokomial RL6 Bulanan Tanggal 15 Bulan
Rumah Sakit Berikut

59

Anda mungkin juga menyukai