REKAM MEDIS
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penyusunan buku “Pedoman Pelayanan Rekam Medis” akhirnya dapat
diselesaikan. Buku ini dibuat sebagai panduan bagi semua staf yang bertugas di UPT
Puskesmas Gang Sehat khususnya bagian Rekam Medis.
Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan buku ini. Kami menyadari masih ada kekurangan pada buku ini sehingga
saran dan masukan tetap diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan khususnya peugas rekam medis yang bertugas di
UPT Puskesmas Gang Sehat.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Penamaan Rekam Medis
B. Penomoran Rekam Medis
C. Alur Rekam Medis
D. Pencatatan Pelayanan Klinis
E. Formulir dan Cara Pengisian Rekam Medis
F. Proses Pengolahan Rekam Medis
G. Sistem Penyimpanan Rekam Medis
H. Pengeluaran dan Pengembalian Rekam Medis
I. Distribusi Rekam Medis
J. Retensi Rekam Medis
K. Pemberian Informasi Rekam Medis
L. Sistem Pelaporan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN KERJA
BAB VII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
Referensi
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan anugerah yang tidak ternilai harganya, sebanyak apapun
harta yang dimiliki oleh seseorang tidak ada artinya apabila orang tersebut tidak
mempunyai tubuh yang sehat, apabila badan terasa kurang sehat atau sakit kita
dapat memeriksakan diri pada fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan atau
masyarakat. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama diemban oleh Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Untuk meningkatkan mutu pelayanan di
Puskesmas diperlukan kinerja dan pelayanan rekam medis yang baik.
Pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 dijelaskan jika rekam medis adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Informasi yang
tertulis didalam rekam medis dapat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah
menurut hukum. Agar manajemen pelayanan rekam medis kegiatannya selalu
terjaga, terpelihara dalam pelayanan rekam medis baik secara manual maupun
elektronik sampai menyajikan informasi kesehatan di Puskesmas dapat
dilaksanakan dengan baik, maka harus dilengkapi dengan pedoman pelayanan
rekam medis dan tata cara penyelenggaraan rekam medis yang dilaksanakan
dengan baik serta didukung dengan sumber daya manusia yaitu tenaga perekam
medis dan informasi kesehatan yang profesional dengan salah satu usaha
mengikutsertakan pelatihan atau diklat dasar penyelanggaraan rekam medis di
fasilitas pelayanan kesehatan.
B. Tujuan Pedoman
1. Sebagai acuan dalam pelaksannaan praktik kedokteran dalam upaya pelayanan
Kesehatan
2. Sebagai acuan untuk membuat rekam medis di UPT Puskesmas Gang Sehat
3. Sebagai acuan agar dapat lebih mengetahui perlunya membuat rekam medis
untuk kepentingan dokter, pasien, sarana pelayanan Kesehatan dan
perkembangan ilmu pengetahuan
4. Sebagai penunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
peningkatan pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas Gang Sehat
C. Sasaran Pedoman
1. Dokter dan dokter gigi yang memberikan pelayanan Kesehatan di UPT
Puskesmas Gang Sehat
2. Tenaga Kesehatan lain yang memberikan pelayanan Kesehatan di UPT
Puskesmas Gang Sehat selain dokter dan dokter gigi seperti perawat, perawat
gigi, bidan, dan tenaga ahli gizi
3. Tenaga administrasi yang bertugas si bagian rekam medis
E. Batasan Operasional
1. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
2. Perekam Medis adalah seorang yang telah lulus pendidikan Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien
pada fasilitas pelayanan kesehatan.
4. Manajemen Pelayanan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan adalah kegiatan
menjaga, memelihara dan melayani rekam medis baik secara manual maupun
elektronik sampai menyajikan informasi kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan menjaga
rekaman.
5. Dokter dan dokter gigi adalah dokter lulusan pendidikan kedokteran atau
kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah
Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
6. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan
di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
7. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung
maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi.
8. Catatan adalah tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi tentang segala
tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pemberian pelayanan
kesehatan.
9. Dokumen adalah catatan dokter, dokter gigi, dan atau tenaga kesehatan
tertentu, laporan hasil pemeriksaan penunjang, catatan observasi dan
pengobatan harian dan semua rekaman, baik berupa foto radiologi, gambar
pencitraan (imaging), dan rekaman elektro diagnostik.
10.Outguides / Tracer adalah pengganti rekam medis yang keluar dari rak
peyimpanan.
F. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 tahun 2012 tentang Rahasia
Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Perekam Medis
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Jadwal Kegiatan
Penyenggaraan pengelolaan rekam medis dilakukan setiap hari pada jam
pelayanan pasien. Jam buka loket pendaftaran sebagai berikut :
Senin s/d Kamis : 07.30 WIB – 14.30 WIB
Jum’at : 07.30 WIB - 10.00 WIB
Sabtu : 07.30 WIB - 10.30 WIB
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
1. Ruangan yang dibutuhkan untuk unit pelayanan rekam medis harus ada ruangan
sendiri sebagai front office pelayanan, artinya ruangan tidak bercampur dengan
unit lain.
2. Minimal ada dua ruangan, yaitu untuk penyimpanan rekam medis dan satu
ruangan sebagai tempat pelayanan. Ukuran ruangan menyesuaikan dengan
besarnya ruangan puskesmas, jika puskesmas masih mempunyai ruangan yang
luas dan pasiennya banyak, maka rekam medis harus menyediakan ruangan
yang luas dan representative.
3. Ukuran ruang untuk penyimpanan rekam medis minimal 3x4 meter, sedngkan
untuk pelayanan rekam medis minimal 3x4 meter.
4. Penempatan ruangan penyimpanan rekam medis dan unit pelayanan agar tidak
berjauhan sehingga memperlancar proses pengambilan rekam medis setiap
saat.
Pintu
B. Standar Fasilitas
1. Fasilitas dan sarana
Fasilitas dalam ruangan rekam medis harus mengacu pada konsep 5R yaitu
Resik, Rapi, Rajin, Ringkas dan Rawat.
Sarana ruang rekam medis sendiri harus memnuhi standar:
a. Mudah diakses
b. Cukup cahaya
c. Tidak terkena sinar matahari langsung
d. Ada ventilasi udara yang cukup dan tidak kedap suara
e. Pintu masuk dan keluar dapat mempercepat pelayanan
f. Aman (tidak ada sumber air dan api)
g. Sirkulasi udara cukyp
h. Ada kunci pengaman dalam penyimoanan rekam medis
Dengan penulisan nama pasien sesuai KTP/ SIM/ Paspor/ Kartu Identitas Lainnya,
diharapkan seorang pasien memiliki satu nomor rekam medis di UPT Puskesmas
Gang Sehat. Apabila ditemukan seorang pasien yang memiliki lebih dari satu nomor
rekam medis, maka nomor rekam medis keduanya harus digabungkan dan dipilih
nomor rekam medis yang lama dengan mencocokkan data-data dukung seperti
tanggal lahir, alamat, jenis kelamin, serta identitas lainnya sehingga dapat
dipastikan keduanya adalah orang yang sama.
Contoh penggabungan nomor rekam medis :
Nama Pasien : Sigit Prabowo
Nomor Rekam Medis 1 : 001234
Nomor Rekam Medis 2 : 005678
Setelah digabungkan Nomor Rekam Medis : 001234 (Sigit Prabowo) yang akan
dipakai dan Nomor Rekam Medis 005678 bisa dipakai untuk penomoran rekam
medis pasien baru.
4. Isi rekam medis pasien dalam keadaan bencana, selain memenuhi ketentuan
rekam medis pasien gawat darurat ditambah dengan :
a. Jenis bencana dan lokasi dimana pasien ditemukan
b. Kategori kegawatan dan nomor pasien bencana massal
c. Identitas yang menemukan pasien
Keselamatan kerja di unit rekam medis dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Kesekamatan yang meliputi pemeliharaan berkas rekam medis yaitu berkas rekam
medis harus dijag adengan baik dan disimpan ditempat yang aman, bersih agar
berkas rekam medis tidak mudah rusak dan terjaga kerahasiaannya.
2. Keselamatan kerja meliputi ketepatan identitas pasien yaitu identitas yang terdapat
diberkas ewkam medis harus tepat dan sesuai dengan identitas yang sebenarnya.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
UPT Puskesmas Gang Sehat harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan rekam
medis, dengan melakukan hal-hal berikut :
1. Petugas unit pelayanan rekam medis harus mengadakan pertemuan minimal 1
(satu) kali dalam sebulan, dengan menitikberatkan perhatian pada perbaikan mutu
pelayanan. Idealnya petugas unit pelayanan rekam medis harus mempelajari
masalah-masalah yang sering terjadi di dalam proses pengisian rekam medis
2. Petugas rekam medis selalu memeriksa rekam medis yang dikembalikan ke bagian
rekam medis sebelum dimasukkan kembali pada rak penyimpanan. Jika terdapat
rekam medis yang belum lengkap atau belum memenuhi standar, maka dilakukan
klarifikasi dengan unit pelayanan atau petugas yang melayani pasien
3. Di dalam menyeragamkan isi rekam medis, bentuk, ukuran serta retensi rekam
medis yang sudah tidak aktif, harus dilakukan koordinasi antara unit pelayanan
rekam medis dengan unit pelayanan dan perwakilan masing-masing profesi tenaga
kesehatan yang terlibat pengisian rekam medis
BAB IX
PENUTUP
Pedoman pelayanan rekam medis UPT Puskesmas Gang Sehat tersusun berdasarkan
kolaborasi antara regulasi nasional, referensi dan implementasi di lapangan. Pedoman
ini dibuat untuk menstandarisasi proses pemberian pelayanan rekam medis dengan
tujuan terciptanya pelayanan yang bermutu dan berkualitas.
Pemberian pelayanan yang berkualitas selain adanya standarisasi tata cara
penyelenggaraannya, juga harus dilakukan evaluasi secara supaya mencapai standar
pelayanan yang maksimal dan sesuai yang diharapkan terlepas dari unsur kepatuhan
petugas dalam melaksanakan pedoman ini. Oleh sebab itu, ibarat ungkapan “Tak Ada
Jalan Yang Tak Berlubang” kesempurnaan hanyalah milik Tuhan YME, sehingga
pedoman ini tetap harus selalu dilakukan Review secara berkala supaya tercipta
pedoman dan pelayanan yang bermutu secara berkelanjutan.
REFERENSI