PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
a. Standarisasi ruang yang meliputi struktur , desain, sarana prasarana
ruang Unit Unit Perinatologi dan NICU
b. Standarisasi ketenagaan struktur, kebutuhan dan kualitas sumber
daya manusia yang meliputi perhitungan kebutuhan, kualifikasi,
kompetensi, dan lain-lain.
c. Standarisasi standar mutu pelayanan, pemantauan dan pelaporan.
d. Standarisasi system meliputi kebijakan /SOP dan lain- lain
D. Batasan Operasional
1. Unit Perinatologi dan NICU adalah unit pelayanan di rumah sakit dikhusus
kan kepada bayi yang ber umur 0-28 hari yang memerlukan pengobatan,
perawatan dan pemantauan berkala. Tujuannya ialah agar bisa diketahui
secara dini perubahan-perubahan yang membahayakan, sehingga bisa segera
di lakukan tindakan untuk dikelola lebih baik lagi.
2. Waktu penyelenggaraan Unit Perinatologi dan NICU berlangsung selama 24
jam sehari 7 hari seminggu.
E.Landasan Hukum
STANDAR KETENAGAAN
PEMILIK
Pimpinan Cabang
Muhamamdiyah Bandung
DIREKTUR
Dr. Abu Mardah
KOMITE KEPERAWATAN
Ririn Ernawati, Amd. Kep
KABID KEPERAWATAN
Rini Widayati, Amd. Kep
Berikut ini daftar kualifikasi Sumber Daya Manusia di Unit Perinatologi dan
NICU
Pendidikan
No Nama Tenaga Jabatan Status
Terakhir
1 Abu Syaibah Al Massumi, Amd. DIII Kepala Unit Tetap
Kep Keperawatan
2 Deby Elsa Fitri , S. Kep, Nes S1 Keperawatan PJ Shift Kontrak
3 Anisa Nurdianan,Amd.Kep DIII PJ Shift Kontrak
Keperawatan
4 Tutut Dwi Putriani, Amd. Kep DIII PJ Shift Kontrak
Keperawatan
5 Veny Indrianawati,S.Kep.Nes S1 keperawatan PJ Shift Kontrak
6 Neneng Setyiowati, AMd.Kep DIII Pelaksana Kontrak
Keperawatan
7 Popy Meiliya M, Amd.Kep DIII Pelaksana Kontrak
Keperawatan
8 Firsty Dea Nanda DIII Pelaksana Kontrak
Keperawatan
Kirainna,Amd.Kep
9 Desi Nur Indah Sri Puspitasari, S1 Keperawatan Pelaksana Kontrak
S.Kep.nes
B.Distribusi ketenagaan
C.Pengaturan jaga
Pengaturan tenaga kerja di RSU Muhammadiyah Bandung Tulungagung
berdasarkan shift sebagai berikut :
Hari : Senin- Minggu
Shift pagi : 07.00-14.00 WIB
Shift siang :14.00-20.00 WIB
Shift malam :20.00-07.00 WIB
Dokter jaga dan dokter spesialis siap 24 jam menangani kasus kegawat daruratan
Unit Perinatologi dan NICU.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
1. Lokasi
Unit Perinatologi dan NICU terletak di satu komplek dengan ruang
bersalin ( VK ) yang berada di lantai I.Berdekatan dengan Poli Obgyn.
2. Desain
Desain Unit Perinatologi dan NICU yaitu :
1. Ruangan tertutup dan dengan ventilasi yang cukup (AC).
2. Merupakan ruangan bersih terdiri dari box – box untuk meletakkan bayi,
serta pada ruang NICU diletakan pada incubator, serta ada CPAP
3. Bangunan :
a. Ruang Perinatology terdiri dari 6 TT, serta ada 2 TT observasi
dilengkapi dengan :
1) 6 Box Bayi
2) 2 Infant Warmer
3) 1 Alat Foto Terapy
4) 1 Suction
5) 1 Timbangan Bayi Elektrik
6) 1 Pemanas Air
7) 1 Tempat Sterilan Botol Susu
8) 1 Box Tempat Infuset
9) 1 Tempat Memandikan Bayi
10) Wastafel
11) 1 Tempat ( box ) Perlengkapan peralatan
12) 1 Box untuk ambil vaksin
13) 2 Outlet Oksigen sentral & regulator
14) 1Metlin & 1 Thermometer digital
15) 1 Monitor merk Edan
16) 1 Infuse Pump & 1 Syringe Pump merk Terumo
17) 1 Alat pinjer pintu
18) 1 AC Sharp 0,5 pk
19) 1 Jam dinding
20) 3 Tempat sampah pijakan
4. Area pasien
a. Luas ruangan
Perinatologi : 10,78 M2 (P : 2,45 x L : 4.40)
NICU : 10,08 M2 (P : 2,80 x L 3,60)
b. Jarak antar tempat tidur : 1 meter
c. Outlet oksigen : 1 untuk tiap tempat tidur ( di ruang
Observasi dan NICU )
d. Stop kontak : sesuai dengan Kebutuhan ( di observasi 1
TT 3 stop kontak , sedangkan di NICU 1 TT ada 6 stop Kontak).
5. Area kerja
a. Suhu ruangan diusahakan 22-25◦C, nyaman, energi tidak banyak keluar
BAB IV
KEBIJAKAN PELAYANAN
A. Kebijakan
- Bayi yang lahir dari kehamilan berisiko tinggi atau persalinan dengan
komplikasi
- Sepsis neonatorum
- Hipotermi
pasien
- Resusitasi bayi
- Pemasangan infus
- Pemasangan sonde
o Neopuff
o Inkubator
o CPAP
o Syringe Pump
o Suction
o infant wamer
o
E. Pencatatan Dan Pelaporan Kegiatan Pelayanan
pelayanan di NICU dan bertanggung jawab atas semua yang dicatat tersebut
Pelaporan pelayanan NICU terdiri dari jenis indikasi pasien masuk serta
jumlahnya, penggunaan alat bantu, lama rawat, dan keluaran (pulang atau
dirujuk) dari NICU.
Pelayanan Unit Perinatologi diberikan kepda semua bayi yang lahir di RS baik itu lahir
secara SC ataupun Secara Spontan ataupun kepada pasien yang memiliki umur kurang
dari 28 hari, Sedangkan NICU diberikan kepada pasien yang memerlukan perawatan dan
observasi lebih lanjut.
1. Ruang lingkup pemantauan yang harus dilakukan antara lain :
a. Tingkat kesadaran
b. Fungsi pernafasan dan sirkulasi dengan interval waktu minimal 4 jam atau disesuaikan
dengan keadaan pasien.
c. Oksigenasi dengan menggunakan oksimetri secara berkala.
d. Keseimbangan cairan baik melalui Infus atupun susu ( bai kasi ataupun Formula)
2. Penentuan indikasi pasien masuk ke Unit Perinatologi dan NICUdan pasien yang tidak
dianjurkan untuk dirawat di Unit Perinatologi dan NICUsebagai berikut :
a. Indikasi masuk Ruang Perinatologi.
1) Pasien yang di nyatakan oleh dokter kondisi sudah membaik dan tidak memerlukan
monitor dan alat bantu invasive
2) Pasien yang memerlukan perawatan dan pengawasan berkala
b. Indikasi keluar Ruang Perinatologi
1) Pasien yang tidak lagi membutuhkan perawatan dan di nyatakan sembuh atau
kondisi membaik oleh dokter.
2) Pasien yang pindah ruangan perawatan ke kelas 1 atau Vip.
3) Pasien yang cenderung memburuk dan atau memerlukan pemantauan serta peralatan
invasive sehingga perlu dipindah ke NICU.
c. Indikasi Masuk Ruang NICU
1). Pasien yang dinyatakan oleh dr memerlukan perawatan dan penanganan khusus.
2). Pasien yang memerlukan penanganan serta alat Khusus.
d. Indikasi Keluar Ruang NICU
1) Pasien yang dinyatakan oleh dr sudah tidak perlu perawatan dan penenganan
khusus.
2) Pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut dan di rs kita tidak tersedia
BAB V
13
1. Kriteria masuk Unit Perinatologi & NICU
a. Pasien yang memerlukan pelayanan Unit Perinatologi :
1. Pasien dari UGD
2. Pasien dari Poli
3. Pasien dari VK
4. Pasien dari kamar operasi .
b. Indikasi masuk Unit Perinatologi:
1. Pasien yang sudah di nyatakan dalam kondisi stabil oleh dokter.
2. Pasien yang memerlukan perawatan berkala
3. Pasien yang tidak memerlukan alat bantu seperti infus pump,sharing
pupm,dll
c. Pasien yang memerlukan pelayanan Unit Perinatologi:
1. Pasien dari UGD
2. Pasien dari Perinatologi
3. Pasien dari Poli
4. Pasien dari VK
5. Pasien dari kamar operasi .
d. Indikasi Masuk NICU :
1. Pasien yang dinyatakan oleh dr tidak stabil.
2. Pasien yang memerlukan perawatan serta pengawasan lebih lanjut.
3. Pasien yang memerlukan alat bantu pernapasan, ataupun Incubator seperti
cpap
e. Prosedur masuk Unit Perinatologi & NICU
1. Dokter jaga di UGD menginformasikan kepada penaggung jawab pasien
terkait konsisi pasien untuk masuk Unit Perinatologi & NICU
2. Dokter atau perawat mengkonsulkan keadaan umum pasien ke dokter
penanggung jawab pasien (DPJP) atau dokter spesialis yang bersangkutan
3. Penaggung jawab pasien dianjurkan untuk ke bagian administrasi
4. Perawat Unit Perinatologi dan NICU diinformasikan oleh bagian
administrasi terkait dengan masuk pasien ke Unit Perinatologi & NICU
5. Memberi pelayanan yang sesuai dengan ketentuan
2. Kriteria keluar Unit Perinatologi & NICU
a. Indikasi keluar Perinatologi
1) Pasien yang sudah di nyatakan sembuh oleh dokter
2) Pasien yang pindah ruang ke kelas 1 atau VIP
3) Pasien yang memerlukan perawsatan lebih lanjut ataupu alat khusus
sehingan perlu masuk ke ruang NICU.
4) Pasien yang memerlukan untuk di rujuk ke RS lain.
b. Indikasi Keluar Ruang NICU
14
1) Pasien yang dinyatakan oleh dr sudah tidak perlu perawatan dan
penenganan khusus.
2) Pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut dan di rs kita tidak tersedia
BAB VI
LOGISTIK
15
A.Alat Tulis Kantor
16
1 Box bayi GEA 2019 & 2020 6 Baik
2 Meja olimpic 2019 1 Baik
3 Lemari etalase 2019 1 Baik
4 Jam dinding 2020 1 Baik
5 Tempat sampah 2019 3 Baik
6 Infant Warmer GEA 2019 1 Baik
7 Infant Warmer GEA 2020 1 Baik
7 Neonates Phototherapy 2019 1 Baik
Gea ( XHZ-90 )
8 Incubator & Neonates 2019 2 Baik
Phototherapy ( YP-90A
& XHZ – 90 )
9 CPAP Medin 2019 1 Baik
10 Infusion Pump Vp7 2019 1 Baik
11 Infusion Pump VP7s 2020 1 Baik
12 Infusion Pump Terumo 2020 1 Baik
13 Syringe Pump Terumo 2020 2 Baik
14 Syringe Pump SP7 2019 1 Baik
15 Syringe Pump SP7s 2020 1 Baik
16 Suction 2020 1 Baik
17 Monitor Edan X10 2020 & 2022 4 Baik
18 Monitor edan X12 2020 1 Baik
20 CPAP Medin 2020 1 Baik
21 AC Sharp 0,5 pk 2020 1 Baik
22 AC Sharp 1,5pk 2020 1 Baik
23 Timbangan Bayi 2020 1 Baik
24 Outlet Oksigen Sentral 2019 2 Baik
25 Manometer oksigen 2019 3 Baik
26
17
BAB VII
KESELAMATAN PASIEN
A.Definisi
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu system dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman.
B.Tujuan
18
BAB VIII
KESELAMATAN KERJA
A.Definisi
Keselamatan kerja merupakan suatu system dimana rumah sakit membuat kerja /
aktivitas karyawan lebih aman. System tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya
cidera yang disebabkan oleh kesalahan pribadi maupun rumah sakit.
B.Tujuan
Setiap petugas medis maupun non medis menjalankan prinsif pencegahan infeksi
yaitu :
1. Menganggap bahwa pasien Unit Perinatologi dan NICU dapat menularkan penyakit
2. Menggunakan alat pelindung diri (APD) terutama bila terdapat kontak dengan spesimen
yaitu : urine, darah, muntahan, secret
3. Penggunaan APD saat tindakan medis
4. Pelaksanaan hand hygiene saat five moment
19
BAB IX
PENGENDALIAN MUTU
1. Bayi baru lahir tidak mendapatkan Asi Eklusife selama Rawat Inap
Judul Bayi baru lahir tidak mendapatkan Asi Eklusife
selama Rawat Inap
Definisi operasional Suatu keadaan dimana seorang bayi yang baru lahir
tidak mendapatkan asi secara langsung dikarenakan
suatu hal baik secara medis ataupun yang lainya
Tujuan Tergambarnya penilaian terhadap seberapa
banyak/sering bayi tidak mendapatkan asi
Dimensi mutu Efektifitas & berorintasi pada pasien
Dasar pemikiran PP. no 33 tahun 2012 tentang pemberian ASI
eklusif
Numerator Jumlah pasien yang tidak mendapatkan asi eklusif
dalam satu bulan
Denumerator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan
Formula pengukuran Jumlah pasien yang tidak mendapatkan asi eklusif
dalam satu bulan/ Jumlah seluruh pasien yang dirawat
dalam satu bulan x 100%
Metodologi pengumpulan data Sensus
Cakupan data Unit Perinatologi dan NICU
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Frekuensi analisa data 3 bulan
Metodologi analisa data Komparasi
Sumber data Rekam Medis
Publikasi data Sesuai prosedur rumah sakit
Standar < 5%
Penaggung jawab dan Kepala Unit Perinatologi dan NICU
pengumpul data
20
2500 gram.
Tujuan Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam
menangani BBLR
Dimensi mutu Efektifitas, keselamatan dan keamanan
Dasar pemikiran Kepmenkes RI nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Numerator Jumlah kejadian reaksi tranfusi dalam satu bulan
Denumerator Jumlah seluruh pasien yang mendapat tranfusi dalam
satu bulan
Formula pengukuran Jumlah kejadian BBLR yang tidak dapat ditangani
dalam satu bulan/ Jumlah seluruh pasien BBLR
dalam satu bulan x 100%
Metodologi pengumpulan data Sensus
Cakupan data Perinatologi & NICU
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Frekuensi analisa data 3 bulan
Metodologi analisa data Line Chart
Sumber data Rekam Medis
Publikasi data Ssesuai prosedur rumah sakit
Standar < 0,01%
Penaggung jawab dan Kepala Unit Perinatologi dan NICU
pengumpul data
3. Kejadian tidak dilakukan inisiasi Menyusui Dini ( IMD ) pada bayi baru lahir
21
baru lahir
Denumerator Jumlah semua bayi baru lahir sehat
Formula pengukuran Jumlah pasien ( bayi ) yang tidak dilakukan
IMD /Jumlah seluruh angka kelahiran yang
sehat dalam 1 bulan
Metodologi pengumpulan Survey
data
Cakupan data Pada semua bayi baru lahir
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Frekuensi analisa data 3 bulan
Metodologi analisa data Komparasi/perbandingan
Sumber data Rekam Medis
Publikasi data sesuai prosedur rumah sakit
Standar 100%
Penaggung jawab dan Kepala Unit Perinatologo dan NICU
pengumpul data
22
BAB X
ALUR PELAYANAN
Alur pelayanan Unit Perinatologi dan NICUmerupakan proses urutan pelayanan pasien
sejak mendaftar, diperiksa sampai dengan meninggalkan tempat pelayanan dan mendapatkan
tindak lanjut jika diperlukan sesuai kebutuhan pasien berdasarkan ketentuan yang berlaku. Alur
pelayanan Unit Perinatologi dan NICU sebagai pedoman bagi petugas kesehatan dalam
menyampaikan informasi tentang tahapan pelayanan klinis yang akan dilalui pasien di Unit
Perinatologi dan NICUsehingga menjamin kesinambungan pelayanan bagi pasien. Adapun alur
pelayanan Unit Perinatologi dan NICU di RSU Muhammadiyah Bandung terlampir.
23
BAB XI
TATA TERTIB
24
15. Tidak diperkenakan membawa / memperoleh pelayanan kesehatan lain dari
luar RSU Muhammadiyah Bandung tanpa seizin petugas,karena rumah sakit
tidak akan bertanggungjawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
25
BAB XII
PENUTUP
26
Lampiran :
Pasien masuk
OK/VK/Poli/UGD
27