PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit syafira adalah salah satu rumah sakit swasta yang ada di Pekanbaru yang
memiliki tujuan memberikan pelayanan kesehatan yang baik, bermutu, profesional, dan dapat
diterima dengan baik oleh pasien dan melalui pelayanan kesehatan berupaya meningkatkan
derajat kesehatan pada umumnya. Namun hal ini tidak mudah dilakukan dewasa ini.
Meskipun rumah sakit telah dilengkapi dengan tenaga medis, perawat, dan sarana penunjang
lengkap, masih sering terdengar ketidak puasan pasien akan pelayanan kesehatan yang
mereka terima.
Pelayanan kesehatan dewasa ini jauh lebih kompleks dibandingkan dengan beberapa
dasawarsa sebelumnya. Beberapa faktor yang mendorong kompleksitas pelayanan kesehatan
pada masa kini antara lain: 1.Semakin kuat tuntutan pasien/masyarakat akan pelayanan
kesehatan bermutu, efektif, dan efisien, 2. Standar pelayanan kesehatan harus sesuai dengan
kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran, 3. Latar belakang pasien amat beragam (tingkat
pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya), dan 4. Pelayanan kesehatan melibatkan berbagai
disiplin dan institusi.
B. TUJUAN PEDOMAN
Pedoman ini menjadi acuan tatalaksana pembentukan dan tatakerja unit di Rumah Sakit
Syafira.
BAB II
1
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Syafira berawal dari sebuah klinik bersalin yang didirikan tahun 2006 dan
diresmikan pada tanggal 19 Desember 2009 oleh Walikota Pekanbaru, terletak di jantung kota di
jalan Jend. Sudirman No.134 Pekanbaru. Rumah Sakit Syafira terdapat di lokasi yang sangat
strategis dan mudah diakses oleh masyarakat. Daerah sekitar Rumah Sakit merupakan pemukiman
masyarakat, hotel, jalan raya maupun pusat perbelanjaan. Kesadaran penduduk sekitar akan
sanitasi sudah cukup baik, dengan terlihatnya tidak ada sampah-sampah yang menumpuk dan
drainase air kotor lancar dan tidak tercium bau.
Kapasitas tempat tidur yang tersedia saat ini adalah 140 tempat tidur, terdiri dari kelas kamar
perawatan President Suite 7 tempat tidur, VIP 12 tempat tidur, Kelas I 24 tempat tidur, Kelas II
28 tempat tidur ,Kelas III 34 tempat tidur, sedangkan untuk ruang perawatan khusus Perinatologi
26 tempat tidur, ICU/ICCU/PICU/NICU 8 tempat tidur dan isolasi 1 tempat tidur. Selain
memberikan pelayanan rawat jalan ataupun rawat inap, rumah sakit syafira memiliki beberapa
program unggulan seperti CT Scan, Hemodialisa, Endoscopy.
Website : www.rssyafira.com
2
BAB III
B. Tujuan Khusus
1. Melalui pelayanan kesehatan berupaya meningkatkan derajat kesehatan pada
umumnya.
2. Melalui pengembangan rumah sakit membantu proses pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
3
3. Melalui pendidikan dan pelatihan berusaha meningkatkan profesionalisme
seluruh karyawan rumah sakit, sehingga mampu memberikan pelayanan yang
prima.
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Struktur Organisasi Rumah Sakit Syafira dipimpin oleh seorang Direkutr Rumah Sakit yang
membawahi Wakil Direktur. Direktur RS Syafira memiliki koordinasi dengan komite medik,
komite keperawatan dan SPI .
5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN KEUANGAN
Struktur Organisasi Bagian Keuangan mengacu pada Struktur Organisasi Rumah Sakit
Syafira. Bagian Keuangan berada di bawah Wadir Umum dan Keuangan. Dalam pelaksanaan
pelayanan Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Bagian Keuangan & IT.
Kepala Baguan Keuangan dan IT membawahi Staf Accounting, Account payable,
Account receivable, jasa medis dan BPJS.
Manajer
Keuangan & IT
Ka. UR Ka. UR
Accounting Penerimaan
Ka. UR Ka. UR
Account Payable Pengeluaran
Ka. UR
Account Receivable
Ka. UR
Jasa Medis
Ka. UR
BPJS
6
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. Manajer Keuangan
a. Pengertian :
Seseorang yang diberikan wewenang dan tanggung jawab untuk
melaksanakan perencanaan kegiatan , system dan prosedur,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi anggaran,
perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi.
b. Syarat Jabatan :
A. Latar Belakang Pendidikan :
1) Minimal D3 Keuangan
2) Pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidang keuangan
B. Kompentensi:
1) Memiliki keterampilan menyusun dan mengevaluasi laporan
keuangan & accounting
2) Teliti
3) Jujur
4) Memiliki keterampilan manajerial (perencanaan, pengelolaan,
pengawasan dan evaluasi)
5) Memiliki jiwa kepemimpinan .
6) Mampu mengambil tindakan tepat guna untuk menyelesaikan
permasalahan diruangan rawat inap.
c. Uraian Tugas :
1) Mengelola, mengendalikan, dan bertanggung jawab secara
menyeluruh terhadap semua aktivitas yang berlangsung di bagian
keuangan.
2) Melakukan koordinasi dengan pimpinan rumah sakit dan
menterjemahkan seluruh kebijakan / keputusan dari pimpinan
rumah sakit mengenai administrasi keuangan.
3) Membina dan memberikan pengarahaan pelaksanaan tugas kepada
staff keuangan.
4) Melakukan evaluasi dan penilaan atas hasil pelaksanaan tugas
yang menjadi tanggung jawab masing masing staff keuangan.
5) Memverifikasi dan menandatangani untuk setiap pemasukan,
pengeluaran operasional rumah sakit.
6) Memeriksa dan menganalisa laporan – laporan yang berkaitan
dengan keuangan rumah sakit yang dibuat oleh bagian akuntan.
7) Melakukan pembayaran gaji karyawan , jasa dokter, pembayaran
biaya tindakan paramedis dan bonus bulanan karyawan dengan
terlebih dahulu berkoordinasi dengan SDM.
7
d. Wewenang :
1) Memonitoring Cash Flow rumah sakit.
2) Memonitoring dan mengevaluasi seluruh kegiatan transaksi dan
administrasi keuangan.
3) Memonitoring dan mengevaluasi kinerja staf diseluruh bagian
keuangan.
4) Mengambil tindakan tepat guna untuk menyelesaikan
permasalahan yg ada dibagian keuangan.
e. Indikator Keberhasilan Tugas :
1) Terkelolanya seluruh aktivitas yang berlangsung di bagian
keuangan dengan baik dan akurat.
2) Terkelolanya seluruh sumber daya dibagian keuangan rumah sakit
untuk menghasilkan kinerja yang bermutu.
3) Terlaksananya SOP diruang keuangan.
4) Mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan baik.
3. Asisten Manajer IT
a. Pengertian :
Seseorang yang diberikan wewenang dan tanggung jawab terhadap
terselenggaranya kegiatan program teknologi informasi yang bermutu
dalam rangka mendukung kinerja rumah sakit yang lebih efisien.
b. Syarat Jabatan
A. Latar Belakang Pendidikan
1) Miminal D3 Teknologi Informasi
2) Pengalaman kerja di bidang IT
B. Kompetensi
1) Memiliki kecermatan mengelola informasi teknologi
2) Teliti
3) Memiliki keterampilan manajerial
4) Memiliki jiwa kepemimpinan
9
c. Uraian Tugas
1) Mengarahkan dan mengelola rencana strategis, kebijakan dan
program teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung
pencapaian visi misi rumah sakit.
2) Mengembangkan rencana strategis dan mengimplementasikan
tujuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk
memastikan layanan responsive terhadap perkembangan kebutuhan
dan tujuan rumah sakit.
3) Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan operasional
dan pendekatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pengembangan rumah sakit.
4) Melakukan monitoring teknologi informasi di lingkungan rumah
sakit dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan.
5) Mengawasi pengembangan, desain, dan implementasi system baru
dan perubahan sistem yang ada untuk menjamin terpenuhinya
kebutuhan rumah sakit.
6) Melakukan koordinasi dengan manajemen rumah sakit dalam
rangka menyediakan layanan teknologi informasi dan komunikasi
yang mampu memenuhi kebutuhan rumah sakit.
7) Melakukan tugas lain yang diberikan atasan.
d. Wewenang
1) Mengawasi jalannya program teknologi informasi di segala lini
rumah sakit.
2) Melaksanakan pengelolaan jaringan teknologi informasi rumah
sakit.
e. Indikator Keberhasilan Tugas
1) Terlaksananya pengelolaan system informasi teknologi informasi
rumah sakit yang memadai.
2) Terlaksananya layanan system informasi yang memadai
11
3) Memiliki keterampilan manajerial (perencanaan, pengelolaan,
pengawasan dan evaluasi)
4) Memiliki jiwa kepemimpinan
c. Uraian Tugas
1) Meneriman dan melakukan pemeriksaaan terhadao invoice – invoice
yang diterima dari supplier untuk memastikan kelengkapan dan
kebenarannya.
2) Mempersiapkan pengajuan pembayaran invoice tagihan supplier dan
memastikan tagihan invoice telah sesuai dengan PO yang telah
disetujui manajemen dan sesuai dengan ketetapan MOU.
3) Berkoordinasi dengan supplier untuk masalah kelengkapan
dokumentasi penagihan untuk memastikan bahwa setiap penagihan
telah benar.
4) Mempersiapkan laporan jumlah pengajuan AP untuk memberikan
informasi yang akurat tentang jumlah hutang pada periode tertentu,
serta melakukan pembayaran sesuai jatuh tempo tagihan.
5) Menyiapkan daily outstanding balance (DO) untuk memberikan
informasi yang akurat kepada manajemen mengenai posisi
pembayaran yang menggunakan Bilyet Giro harian yang beredar.
d. Wewenang
1) Mengesahkan laporan – laporan keuangan sebelum disahkan lagi
oleh direktur rumah sakit.
2) Memastikan kesesuaian antara perencanaan dan realisasi
penggunaan anggraran untuk meneliti ada atau tidaknya
penyimpangan dan ketidaksesuaian penggunaan dana.
e. Indikator Keberhasilan Tugas
1) Terlaksananya pembayaran AP sesuai umur invoice jatuh tempo
2) Sesuainya pembayaran invoice dengan PO
3) Tingkat outstanding AP
4) Akurasi data
5) Ketepatan waktu dalam membuat laporan AP
8. Staff Penerimaan
a. Pengertian
Seseorang yang diberikan wewenang dan tanggung jawab terhadap
terselenggaranya kegiatan transaksi penerimaan dan kasir rawat inap
dan rawat jalan dengan baik dan tepat pada rumah sakit syafira.
b. Syarat Jabatan
A. Latar Belakang Pendidikan
1) Minimal D3
2) Pengalaman dibidang keuangan
B. Kompetensi
1) Memiliki kecermatan dan mengelola penerimaan dan pengeluaran
kasir
2) Teliti
3) Memiliki keterampilan manajerial (perencanaan, pengelolaan,
pengawasan dan evaluasi)
4) Memiliki jiwa kepemimpinan
c. Uraian Tugas
1) Melakukan penerimaan berkas pasien rawat inap yang diserahkan
oleh petugas ruangan rawat inap/jalan.
2) Memberikan pelayanan kepada pasien dengan baik dalam rangka
kepuasan pasien.
3) Mengecek kelengkapan berkas pasien rawat inap.
4) Merapikan status pasien rawat inap/jalan ke bagian rekam medis.
14
5) Menyiapkan form-form terkait untuk pasien jaminan
perusahaan/asuransi.
6) Melakukan verifikasi berkas rawat inap sesuai dengan jaminan
yang digunakan / diurus oleh pasien
7) Mencetak billing berkas rawat inap/jalan yang telah diperiksa
kelengkapannya
8) Menginformasikan jumlah perincian kepada / penanggung jawab
pasien.
d. Wewenang
1) Mengawasi jalannya kegiatan transaksi kasir rawat inap sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2) Memastikan kesesuaian antara pencatatan dan realisasi penerimaan
dan pengeluaran kas rawat inap.
e. Indikator Keberhasilan Tugas
1) Terlaksananya transaksi kasir yang sesuai dengan standar
2) Akurasi data
3) Terciptanya pelayanan pasien yang memadai
9. Staff Pengeluaran
a. Pengertian
Seseorang yang diberikan wewenang dan tanggung jawab terhadap
terselenggaranya kegiatan pengeluaran rumah sakit yang terarah dan
terkontrol melalui petty cash.
b. Syarat Jabatan
A. Latar Belakang Pendidikan
1) Minimal D3
2) Pengalaman dibidang keuangan
B. Kompetensi
1) Memiliki kemampuan analisa yang baik.
2) Teliti
3) Jujur
c. Uraian Tugas
1) Mendata pengeluaran-pengeluaran yang sudah diajukan oleh
masing-masing unit.
2) Megajukan permintaan pengisisan petty cash kepada kas besar
(kabag keuangan)
3) Melakukan pembayaran untuk pengeluaran yang terlebih dahulu
telah disetujui oleh kasubag keuangan, kabag keuangan, dan
direktur rumah sakit. Memastikan kwitansi pengeluaran sudah
sesuai dengan pengajuan blanko permintaan yang telah disetujui
tersebut.
4) Mencatat seluruh kwitansi pada buku register petty cash dengan
saldo dan nominal pengeluaran.
5) Memastikan jumlah uang sesuai dengan saldo pencatatan.
15
6) Menginput transaksi pengeluaran ke sistem petty cash.
d. Wewenang
1) Memastikan kesesuaian antara pengeluaran yang ada dengan bukti-
bukti kwitansi yang dilampirkan pada saat pelaporan.
e. Indikator Keberhasilan Tugas
1) Terlaksana dan terarahnya pengeluaran untuk kepentingan rumah
sakit yang tersusun jelas dan dapat dipertanggungjawabkan .
2) Akurasi data
16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Pelayanan Penunjang
Medis Medis
INTERN
Bagian Keuangan
dan IT
EKSTERN
A. HUBUNGAN INTERN
1. Pelayanan Medis
1) Konfirmasi jasa medis dokter
2. Penunjang Medis
1) Konfirmasi purches order barang medis
2) Faktur pajak pembelian
3) Konfirmasi tagihan barang medis
4) Pemberian dana patty cash untuk kebutuhan penunjang medis
17
3. Keperawatan
1) Konfirmasi pasien
4. Logistik Umum
1) Permintaan barang kebutuhan / atk kantor
2) Pemberian dana patty cash untuk kebutuhan logistik umum
6. Rekam Medis
1) Konfirmasi rekam medis pasien
B. HUBUNGAN EKSTERN
1. PBF dan Supplier
1) Permintaan barang
2) Penerimaan tagihan
3. Bank
1) Pembayaran hutang
18
2) Penerimaan piutang
3) Pembayaran pajak
4) Konfirmasi saldo
4. Perusahaan Rekanan
1) Konfirmasi pasien perusahaan
2) Kontrak kerja sama
19
BAB VIII
POLA KETENAGAAN & KUALIFIKASI
Pola ketenangaan dan kualifikasi personil di Unit Keuangan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Ketenagaan
Metode perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan beban kerja (WISN) adalah suatu
metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan bedasarkan pada beban pekerjaan nyata
yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini meliputi 5 langkah, yaitu :
a. Menetapkan waktu kerja yang tersedia
b. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM
c. Menyusun standar beban kerja
d. Menyusun waktu kelonggaran
e. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja
Keterangan :
Waktu Standar
No. Kegiatan
(menit) Beban Kerja
A B C D
1 Proses Menghitung Pendapatan (Kasir)
a. Menghitung uang pendapatan per shift 30 3,457
b. Membuat laporan BKM dan LKP 10 10,372
c. Input Data Pendapatan 10 10,372
d. Cash Count sebelum tutup Kas 10 10,372
2 Proses Tagihan Piutang (AR)
a. Mengecek data tagihan piutang 30 3,457
b. Membuat invoice tagihan piutang dan kuitansi 30 3,457
c. Pengiriman Tagihan 15 6,914
d. Membuat Laporan Outstanding 25 4,149
3 Proses verifikasi honor dokter (Jasdok)
a. Mengklasifkasi honor dokter pada billing
- rawat jalan / pasien 3 34,572
-rawat inap / pasien 5 20,743
b. Input Reduksi honor donor dokter
- rawat jalan / pasien 1 103,716
-rawat inap / pasien 3 34,572
c. Mengklasifikasi honor yg sdh terbayar / blm bayar 2 51,858
d. Mengklasifikasikan sewa alat dokter 3 34,572
f. Proses pembayaran honor dokter secara CASH 10 10,372
g. Membuat Laporan Rekap Honor Dokter 15 6,914
f. Proses pembayaran honor dokter secara Transfer 2 51,858
3 Pengelolaan Kas Operasional (PC)
a. Membuat Bukti Kas Masuk dan Bukti Kas Keluar 3 34,572
21
b. Memverifikasi pengajuan kas kecil unit 5 20,743
c. Proses Pembayaran ( Kas Keluar ) 5 20,743
d. Cash Count sebelum tutup Kas 10 10,372
4 Proses Administrasi Pembayaran (AP)
a. Menginput data pembayaran / hutang 15 6,914
a. Menyiapkan berkas / Slip Pembayaran 5 20,743
b. Menghitung ulang uang tunai yg dibawa 15 6,914
c. Membuat Bukti Bank Keluar 3 34,572
d. Proses pengajuan tanda tangan 20 5,186
e. Proses pembayaran di bank 30 3,457
e. Proses pembuatan BG dan Cek 20 5,186
f. Proses filling data 10 10,372
b. Menyiapkan berkas yang akan dibayarkan 10 10,372
5 Proses Operasional Keuangan
a. Proses verifikasi kas masuk & kas keluar 10 10,372
b. Proses verifikasi laporan pendapatan kasir 10 10,372
c. Proses Verifikasi Laporan EDC Kasir 25 4,149
d. Membuat laporan pajak pph 21 30 3,457
e. Membuat Laporan pajak PPN 30 3,457
f. Pembayaran Pajak 3 34,572
g. Pelaporan Pajak 5 20,743
h. Membuat Buku Besar 10 10,372
j. Membuat Laporan Keuangan 25 4,149
k. Membuat laporan cash flow 30 3,457
6 Proses Sistem Informasi Teknologi (IT)
a. Proses Analys system 10 10,372
b. Proses Pengerjaan Program 9 11,524
c. Proses Infra IT 10 10,372
TOTAL 729,239
22
2. Frekuensi kegiatan dalam suatu hari, minggu, bulan
3. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan
Rumus Perhitungan Standar Kelonggaran :
Rata-
Faktor rata Jumlah Standar
No. Kategori SDM Frekuensi
Kelonggaran waktu Menit/tahun Kelonggaran
(menit)
A B C D E F G
1
Pelatihan 360 0.0029
30 2
Pelaksana & SPV 3
1 Rapat 450 0.0014
Keuangan 15 0
28
Diskusi 4 0.0014
15 8
TOTAL 0.06
Kuantit
Frek as
Standar
uensi Kegiata Kebutuha
No. Kegiatan Beban
Kegi n n SDM
Kerja
atan Pertahu
n
A B C D E F
Proses Menghitung Pendapatan
1
(Kasir)
17.6
a. Menghitung uang pendapatan per shift 14 4,368 61,152 3,457
94088
1.4
b. Membuat laporan BKM dan LKP 7 2,184 15,288 10,372
79810
2.4
c. Input Data Pendapatan 9 2,808 25,272 10,372
42439
1.9
d. Cash Count sebelum tutup Kas 8 2,496 19,968 10,372
31042
Total 24
2 Proses Menghitung Tagihan Piutang
23
(AR)
a. Mengecek data tagihan piutang 10 3,120 31,200 3,457 9.030429
b. Membuat invoice tagihan piutang dan
9 2,808 25,272 3,457 7.315747
kuitansi
c. Pengiriman tagihan 4 1,248 4,992 6,914 0.727757
d. Membuat Laporan Outstanding 6 1,872 11,232 4,149 2.713178
Total 20
Proses verifikasi honor dokter (Jasa
3
Dokter)
a. Mengklasifkasi honor dokter pada
billing
- rawat jalan / pasien 4 1,248 4,992 34,572 0.150179
-rawat inap / pasien 6 1,872 11,232 20,743 0.547264
b. Input Reduksi honor donor dokter
- rawat jalan / pasien 1 312 312 103,716 0.008793
-rawat inap / pasien 3 936 2,808 34,572 0.087007
c. Mengklasifikasi honor yg sdh terbayar
2 624 1,248 51,858 0.029851
/ blm bayar
d. Mengklasifikasikan sewa alat dokter 2 624 1,248 34,572 0.041884
e. Proses pembayaran honor dokter
2 624 1,248 10,372 0.126114
secara CASH
g. Membuat Laporan Rekap Honor
4 1,248 4,992 6,914 0.727757
Dokter
h. Proses pembayaran honor dokter
2 624 1,248 51,858 0.029851
secara Transfer
Total 2
Pengelolaan Kas Operasional (Patty
3
Cash)
a. Membuat Bukti Kas Masuk dan Bukti
5 1,560 7,800 34,572 0.231401
Kas Keluar
b. Memverifikasi pengajuan kas kecil
2 624 1,248 20,743 0.065949
unit
c. Proses Pembayaran ( Kas Keluar ) 5 1,560 7,800 20,743 0.381812
d. Cash Count sebelum tutup Kas 1 312 312 10,372 0.035867
Total 1
4 Proses Administrasi Pembayaran (AP)
a. Menyiapkan berkas / Slip Pembayaran 2 624 1,248 6,914 0.186278
b. Menghitung ulang uang tunai yg
1 312 312 20,743 0.020826
dibawa
c. Membuat Bukti Bank Keluar 3 936 2,808 6,914 0.411894
d. Proses pengajuan tanda tangan 1 312 312 34,572 0.014810
e. Proses pembayaran di bank 3 936 2,808 5,186 0.547264
f. Proses pembuatan BG & Cek 3 936 2,808 3,457 0.818003
g. Proses filling data 1 312 312 5,186 0.065949
h. Menyiapkan berkas yg akan
1 312 312 10,372 0.035867
dibayarkan
Total 2
5 Proses Operasional Keuangan
24
a. Proses Verivikasi bukti kas keluar &
4 1,248 4,992 10,372 0.487099
Kas masuk
b. Proses verifikasi laporan pendapatan
2 624 1,248 10,372 0.126114
kasir
c. Proses Verifikasi Laporan EDC Kasir 2 624 1,248 4,149 0.306607
d. Membuat laporan pajak pph 21 2 624 1,248 3,457 0.366771
e. Membuat laporan pajak PPN 3 936 2,808 3,457 0.818003
f. Pembayaran Pajak 2 624 1,248 34,572 0.041884
g. Pelaporan Pajak 2 624 1,248 20,743 0.065949
f. Membuat buku besar 1 312 312 10,372 0.035867
g. Membuat laporan keuangan 4 1,248 4,992 4,149 1.209071
h. Membuat laporan cash flow 1 312 312 3,457 0.096031
Total 4
Proses Sistem Informasi Teknologi
6
(IT)
a. Proses Analys system 7 2,184 15,288 10,372 1.479810
b. Proses Pengerjaan Program 7 2,184 15,288 11,524 1.332408
c. Proses Infra IT 6 1,872 11,232 10,372 1.088742
4
SUBTOTAL KEBUTUHAN TENAGA 57
STANDAR KELONGGARAN 0.049
TOTAL KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WISN 57
Keterangan:
Dari penghitungan kebutuhan tenaga yang telah dilakukan dengan menggunakan metode WISN
dapat diketahui bahwa kebutuhan tenaga di Unit Keuangan adalah sebanyak 57 orang.
TOTAL 57 55 2
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
26
Orientasi merupakan program yang dirancang untuk menolong karyawan baru ( yang
lulus seleksi ) mengenal pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja. Program orientasi
sering juga disebut program induksi, yakni memperkenalkan para karyawan dengan peranan
atau kedudukan mereka, dengan organisasi dan dengan karyawan lain. Orientasi dilaksanakan
karena semua pegawai baru membutuhkan waktu untuk dapat menyesuaikan diri atau
beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru.
Orientasi berarti penyediaan informasi dasar berkenaan dengan perusahaan bagi
pegawai baru, yaitu informasi yang mereka perlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara
memuaskan. Informasi dasar ini mencakup hal – hal seperti pemahaman visi misi rumah
sakit, pemahaman peraturan perusahaan, pemahaman struktur organisasi, dan hal – hal lain
yang berkaitan dengan pengenalan rumah sakit secara umum. Orientasi pada dasarnya
merupakan salah satu komponen proses sosialisasi pegawai baru, yaitu proses penanaman
sikap, standar, nilai, dan pola perilaku yang berlaku di perusahaan bagi pegawai baru.
Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga karyawan baru dapat
bekerja lebih cepat dan lebih baik. Program orientasi dirancang untuk memberikan kepada
karyawan baru informasi yang dibutuhkannya agar dapat bekerja dengan efektif dalam
organisasi. Tujuan orientasi adalah untuk mendapatkan SDM yang dapat melakukan
pekerjaan secara tepat. Sasaran – sasaran utama orientasi adalah mengulangi kecemasan awal
yang dirasakan oleh semua pekerja baru untuk memulai pekerjaan baru, untuk mengakrabkan
karyawan baru dengan pekerjaannya, unit kerjanya dan organisasi sebagai keseluruhan, dan
agar mempermudah peralihan dari luar ke dalam.
Adapun program/kegiatan orientasi karyawan baru Bagian Keuangan adalah sebagai
berikut :
27
II 1) Orientasi di unit kerja dimana Teori dan - Kepala Unit Kerja
pegawai ditempatkan.
Praktek
BAB XI
PERTEMUAN ATAU RAPAT
28
Pertemuan atau rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang
yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu masalah tertentu.
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala
Keuangan & IT dan diikuti oleh seluruh staf. Rapat berkala yang diadakan ada 2 (dua)
macam yaitu :
1. Rapat Rutin
Rapat rutin atau terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala Bagian Keuangan
& IT setiap 1 (satu) bulan sekali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 (satu)
tahun dengan jadwal rapat yang telah ditentukan. Rapat secara rutin diselenggarakan di
Bagian Keuangan, yaitu pada :
Waktu : setiap minggu keempat, setiap Hari Senin
Pukul : 12.00 wib – selesai
Peserta : Manajer Keuangan & IT, Asisten Manajer
Keuangan & IT serta staff
Materi : - Evaluasi kinerja mutu
- Masalah dan pemecahannya
- Rekomendasi dan usulan serta tindak lanjut
3. Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas segera dengan unit kerja lain.
BAB XII
PELAPORAN
29
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan Keuangan yang terkait dengan pelaksanaan program pelayanan Keuangan. Adapun
bentuk laporan yang dibuat oleh Bagian Keuangan adalah sebagai berikut :
1. Laporan Harian
Laporan harian bertujuan untuk menginformasikan tentang fokus dari suatu pekerjaan
atau kepentingan.
Laporan Harian terdiri dari :
a. Laporan Penerimaan & Pengeluaran
b. Laporan Hutang & Piutang
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada
Kepala Bagian Keuangan & IT. Adapun yang dilaporkan yaitu :
1. Laporan Piutang
2. Laporan Hutang
3. Laporan Keuangan Bulanan
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan dibuat dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada
Direktur Rumah Sakit. Adapun yang dilaporkan yaitu :
1. Laporan Keuangan Rumah Sakit
30