(SAP)
IVA TEST
I.
IDENTIFIKASI MASALAH
Di Indonesia IVA sedang dikembangkan dengan melatih tenaga kesehatan, termasuk
bidan. Banyaknya kasus kanker serviks di Indonesia semakin diperparah disebabkan lebih
dari 70% kasus yang datang ke rumah sakit berada pada stadium lanjut.
Beberapa negara maju telah berhasil menekan jumlah kasus kanker serviks, baik
jumlah maupun stadiumnya. Pencapaian tersebut terutama berkat adanya program skrining
massal antara lain dengan Tes Pap. Namun di Indonesia kebijakan penerapan program
skrining kanker serviks kiranya masih tersangkut dengan banyak kendala, antara lain luasnya
wilayah dan juga kurangnya sumber daya manusia sebagai pelaku skrining, khususnya
kurangnya tenaga ahli patologi anatomik/sistologi dan stafnya, teknisi sitologi/skriner.
Pengobatan kanker serviks pada stadium lebih dini, hasilnya lebih baik, mortalitas
akan menurun, dengan masalah yang begitu kompleks, timbul gagasan untuk melakukan
skrining kanker serviks dengan metode yang lebih sederhana, antara lain yaitu dengan IVA
(Inspeksi Visual dengan Asam Asetat).
II.
III.
PENGANTAR
Bidang studi
: Kesehatan Reproduksi
Topik
Subtopik
: IVA
Sasaran
Hari / Tanggal
Jam
: 09.00 WIB.
Waktu
: 30 menit.
Tempat
: Bukit Beringin
Setelah
mengikuti
kegiatan
penyuluhan
diharapkan
Ny
dapat
1.
2.
Tujuan IVA
3.
4.
Pencegahan Kanker
V.
MATERI
Terlampir.
VI.
METODE
1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
VII.
MEDIA
1.Materi SAP
2.Leaflet
VIII.
No
1
2.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Waktu
1 menit
25 menit
Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan:
Kegiatan Peserta
Memberi Salam
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
Pelaksanaan:
Menyimak
memperhatikan
6 menit
Evaluasi:
Menjawab
dan
Pertanyaan
2 menit
Penutup:
Menjawab salam
PENGESAHAN
Sasaran
Mengetahui
Kepala Puskesmas Bangko
dr. H.SYAHRIAL M
NIP.197009082006041004
X.
EVALUASI
a.
Jenis
: Tanya Jawab
b.
Teknik
: Lisan
XI.
LAMPIRAN MATERI
IVA
PENGERTIAN
IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks
dengan aplikasi asam asetat (IVA). Dengan metode inspeksi visual yang lebih mudah, lebih
sederhana, lebih mampu laksana, maka skrining dapat dilakukan dengan cakupan lebih luas,
diharapkan temuan kanker serviks dini akan bisa lebih banyak.
KELEBIHAN
1. Mudah, praktis dan sangat mampu laksana.
2. Butuh bahan dan alat yang sederhana dan murah
3. Sensivitas dan spesifikasitas cukup tinggi
4. Dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bukan dokter ginekologi, dapat
dilakukan oleh bidan di setiap tempat pemeriksaan kesehatan ibu atau dilakukan
oleh semua tenaga medis terlatih
5. Alat-alat yang dibutuhkan dan Teknik pemeriksaan sangat sederhana.
6. Metode skrining IVA sesuai untuk pusat pelayanan sederhana
Syarat ikut IVA TEST :
1.
2.
3.
4.
kbwa.akprind.ac.id/?p=997
www.tabanankab.go.id/berita/.../929-pemeriksaan-iva-jemput-bola