Disusun Oleh :
1. Ade Suhendra
2. Diana N
3. Meilis mega P
4. Septi M
Waktu : 30 Menit
V. Media
1. Laptop
2. LCD / Powerpoint
3. Leaflet
VI. Langkah-langkah kegiatan
VIII. Evaluasi
a. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat penyuluhan
c. Menyiapkan leaflet
b. Standart Proses
a. Membaca buku referensi tentang Ca Cervix
b. Memberi penyuluhan Ca Cervix
c. Evaluasi hasil
a. Ibu mampu mengetahui apakah itu Ca Cervix
b. Ibu mampu mengetahui tanda dan gejala Ca Cervix
c. Ibu mampu mengetahui Penyebab terjadinya Ca Cervix.
2. Merokok
Tembakau mengandung banyak zat kimia yang tidak baik untuk tubuh. Nah,
usut punya usut wanita yang merokok memiliki risiko hingga dua kali lebih
besar dibanding wanita non-perokok dalam terkena kanker serviks. Oleh sebab
itu dipercaya jika merokok merupakan salah satu penyebab kanker serviks.
3. Infeksi klamidia
Penyebab kanker serviks lainnya adalah infeksi salah satu penyakit menular
seksual, yaitu klamidia. Hal ini berdasarkan hasil dari beberapa penelitian yang
menunjukkan risiko yang lebih tinggi dari kanker serviks pada wanita dengan
hasil tes darah yang menunjukkan pernah atau sedang memiliki infeksi
klamidia.
Hamil dan atau melahirkan di usia yang masih sangat muda, seperti saat berusia
di bawah 17 tahun merupakan salah satu penyebab kanker serviks. Wanita yang
berusia lebih muda dari 17 tahun saat hamil pertama (tidak keguguran) dua kali
lebih rentan terkena kanker serviks.
(2) Radioterapi Ada dua jenis radioterapi, radioterapi eksternal dan radioterapi
internal. Biasanya kedua metode ini digunakan secara bersamaan untuk
mendapatkan hasil pengobatan terbaik.
• Radioterapi eksternal
menggunakan akselerator linier untuk mengirimkan sinar radiasi berenergi
tinggi ke tempat tumor dan rongga panggul untuk membasmi tumor.
• Radioterapi internal
prosedur ini dilakukan di ruang operasi saat pasien berada di bawah pengaruh
anestesi umum. Dokter akan memasukkan alat kecil ke dalam vagina pasien dan
leher rahim untuk memancarkan radiasi yang diperlukan untuk pengobatan.
Pasien biasanya perlu menjalani 3 hingga 4 sesi pengobatan dengan durasi 10
hingga beberapa menit di setiap sesinya.
6. Pencegahan Ca Cervix
Mendapatkan vaksinasi HPV sejak remaja
Wanita yang terinfeksi human papillomavirus (HPV) dapat mengalami displasia
serviks. Jika kamu terinfeksi tipe virus HPV yang tergolong high-risk atau
berisiko tinggi, maka kondisi ini dapat berkembang menjadi kanker serviks.
Inilah pentingnya melakukan vaksin HPV sebagai langkah pencegahan.
HPV sering menyebar melalui hubungan seksual yang berisiko, yakni hubungan
seks berganti-ganti pasangan atau tidak menggunakan kondom sebagai
pengaman.
Meski tidak 100% melindungi, tapi melakukan hubungan seksual yang aman
dengan menggunakan kondom bisa membantu mengurangi risiko penyebaran
infeksi HPV. Lebih baik lagi jika setia pada pasangan dan melakukan hubungan
seksual yang sehat.