MAKASSAR
Disusun oleh:
BELKLESIUS LELANGAYA
2004001
MAKASSAR 2022
2
3
4
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
dapat menyelesaikan karya ilmiah akhir ini dengan judul” Asuhan Keperawatan
Batua Mkassar
Selama proses pembuatan karya ilmiah ini masih banyak kesulitan dan
hambatan yang penulis hadapi, namun atas bantuan dan bimbingan serta
kerjasama dari semua pihak yang terlibat didalamnya sehingga hambatan dan
kesulitan itu dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan kali
ini penulis megucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang sebesar-
besarnya kepada :
Sulawesi Selatan;
6. Bapak/ Ibu Dosen Profesi Ners maupun dosen-dosen lainnya yang telah
selama ini
terkhusus pada Junaidin S.Kep. Fardi Pessu S.Kep. Dedi Kurniawan S.Kep.
Nurlinda S.Kep. Nurwahidah S.Kep. Reski Ida Hastuti S.Kep. Sri Rahma
yang tidak bisa disebut satu-persatu yang selalu ada membantu dan
karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, masukan
baik berupa saran dan kritik yang membangun dari para pembaca akan
sangat membantu. Semoga karya ilmiah akhir ini bisa bermanfaat bagi kita
Belklesius Lelangaya.,S.Kep
6
DAFTAR ISI
Hal
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..................................................................................... 1
C. Tujuan Khusus.................................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan.............................................................................. 5
iv
7
2.1. Pengkajian.............................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................66
iv
8
DAFTAR TABEL
v
9
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
fisik, psikologi baik secara internal maupun eksternal (Nasir, Abdul 2017)
berat dan kronis yang menyerang 20 juta orang di seluruh dunia (WHO,
1
1
10
waham, delusi, halusinasi, dan perilaku aneh atau katatonik (Pardede, &
Laia. 2020).
hal ini terapi terbaik adalah bentuk dukungan keluarga dalam mencegah
dengan perubahan kognitif, emosi, persepsi dan aspek lain dari perilaku.
logis, persepsi dan perhatian yang keliru (Makhruzah, Putri, & Yanti,
2021).
tunjukan dengan perilaku kekerasan baik pada diri sediri maupun orang
perilaku kekerasan sekitar 0,8 % atau dari 10.000 orang. Dari data
orang lain dan lingkungan. Berdasarkan data yang di dapatkan dari RSJ
Prof. M. Ildrem Provsu medan tahun 2018 total pasien 4.341 orang dan
12
gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia adalah 1,7% per 1000 penduduk
gangguan jiwa berat adalah 7%. Jadi disimpulkan bahwa dari data
B. Tujuan Umum
13
C. Tujuan Khusus
perlaku kekerasan)
D. Manfaat penulis
tambahan
penyembuhan penyakit
3. Bagi Penulis
14
Karya Ilmia Akhir ini dapat digunakan sebagai ilmu dan menerapkan
asuhan keperawatan
E. Sistematika Penulisan
BAB II
a. Tinjauan Teori
1.1. Pengertian
a. Faktor Predisposisi
17
1. Psikoanalisis
2. Psikologis
berekepanjangan
3. Biologis
4. Sistem limbik
5. Lobus temporal
6. Lobus frontal
7. Neurotransmiter
8. Perilaku
9. Sosial Kultural
yang sehat.
b. Faktor Presipitasi
sebagai berikut :
dan meremehkan
meningkat
terlambat.
1.5. Penatalaksanaan
merusak diri.
menenangkan hiperaktivitas
2.1. Pengkajian
1. Identitas
pengkajian.
2. Alasan masuk
(Keliat,2016).
3. Faktor Predisposisi
2018).
lingkungan.
cepat.
22
memerah)
5. Psikososial
a. Genogram
b. Konsep diri
c. Identitas
tinggal
d. Harga diri
23
keluarga.
1. Peran diri
tidak berguna.
2. Ideal diri
6. Hubungan sosial
7. Spiritual
gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah
8. Status mental
a. Penampilan.
c. Pembicaraan.
mudah tersinggung.
e. Aktivitas motorik
dengan kuat.
g. Alam perasaan
dilakukan
h. Efek
j. Persepsi
k. Isi Pikir
saja.
l. Tingkat kesadaran
m. Memori
jangka panjang.
n. Kemampuan penilaian
dideritanya
b. BAB/BAK
26
gangguan
c. Mandi
d. Berpakaian
f. Penggunaan obat
minum obat.
g. Pemeliharaan kesehatan
27
merawat dirinya.
12. Pengetahuan
akibat dari putus obat dan fungsi Dari obat yang diminumnya
a. Perilaku Kekerasan
b. Halusinasi Pendengaran
c. Isolasi Sosial
menurun fisik 2
SPIIK
SPIIIP
31
verbal
SPIIIk
planning)
SPIVP
spiritual
32
SPVP
obat
SPII
33
SPIII
SPIV
berhubungan keperawatan selama 1x24 Bina hubungan saling percaya, bantu pasien
dengan jam diharapkan keterlibatan mengenal penyebab isolasi social, bantu pasien
menjalin kriteria hasil : orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan
hubungan yang - Minat berinteraksi orang lain, dan ajarkan pasien berkenalan dengan
SPIK
34
ketidakamanan SPII
SPKII
dihadapan pasien
SPIII
35
SPKIII
SPKIV
SPIIP
37
SPIIK
SPIIIP
pasien
verbal
38
SPIIIk
(discharge planning)
pulang
SPIVP
spiritual
SPVP
39
minum obat
Table
40
b. Tinjauan Kasus
1) Pengkajian
a. Identitas :
1. Nama : Tn.A
2. No.RM : 028022
3. Umur : 40 tahun
a. Alasan masuk :
pembicaraannya
b. Kondisi Pasien :
▪ Pernapasan : 22 x/m
▪ Suhu : 36.50
▪ C. Nadi : 97 x/m
2. Keluhan Utama :
1. RUFA 1 – 10 ( Intensif I )
Isi Pikir :
Proses Pikir :
pembicaraannya
− Tangensial :-
− Sirkumtansial : Pasien
− Kehilangan assosiasi :-
Perilaku :
berteriak
Emosi :
mudah tersinggung
− Marah : Pasien
mudah marah
Isi Pikir :
logis
Proses Pikir :
Perilaku :
semaunya
Emosi :
Isi Pikir :
sesekali
Proses Pikir :
Perilaku :
Emosi :
− Emosi stabil
45
Psikofarmaka :
gelisah
d. Faktor predisposisi
keluarganya.
e. Faktor Prepitasi
oleh istrinya.
f. Psikososial
1. Genogram
X X
GI
? ? ? ? ? ?
GII ?
40 38
1 12 8
7
47
GIII
Keterangan :
meninggal.
2. Konsep Diri
anggota tubuhnya
bersaudara
penghasilan keluarga
bersama keluarga.
dalam permasalahan.
dengan baik
4. Spiritual
melaksanakan ibadah.
5. Status Mental
dimengerti.
ceria
bayangan.
pembicaraan
50
dengan baik
• Makan : Ya
• Pakaian : Ya
• Keamanan : Tidak
• Transportasi : Tidak
• Tempat tinggal : Ya
• Uang : Tidak
kebutuhannya
a. Perawatan diri
• Mandi : Mandiri
• Kebersihan : Mandiri
• Makan : Mandiri
• BAK/BAB : Mandiri
secara mandiri
b. Nutrisi
c. Tidur
7. Mekanisme Koping
memegang pisau
9. Pohon Masalah :
(core
Perilaku Kekerasan
problem)
ANALISA DATA
No Data Masalah
Keperawatan
1 DS :
sembarangan
kamar/rumah
DO :
fisik 2
SP2K
SP3P
verbal
SP3K
(discharge planning)
SP4P
spiritual
57
SP5P
minum obat
Keperawatan Tanggal/Jam
dorongan marah Hasil : klien mengatakan tanda dan gejala pk tekhnik nafas dalam
tampak melakukan
dalam
nafas dalam
60
kegiatan harian
Tahap Orientasi :
Evaluasi validasi :
Tahap Kontrak :
kalau 10 menit?
Tahap Kerja :
Tahap Terminasi :
Hasil : Pasien mampu minum obat secara dengan cara spiritual dan
Tahap Orientasi : “Selamat Pagi pak, sesuai dengan tampak melakukan cara
“Bagaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas tampak minum obat yang
dalam? disediakan
“Bagaimana kalau sekarang kita bicara dan latihan secara fisik 1, fisik 2,
tentang cara minum obat yang benar untuk secara verbal, secara
mengontrol rasa marah?”. “Dimana enaknya kita spiritual dan minum obat
Tahap Kerja :
pak.”
Tahap Terminasi :
BAB III
A. Pembahasan
1) Pengkajian
individu.
baik pada diri sediri maupun orang lain dan lingkungan baik secara
601
69
pasien sering berbicara sendiri dengan nada yang tinggi. Data subjekti
dapatkan data dari kasus nyata sama dengan teori baik penyebab dan
2) Diagnosa Keperawatan
3) Intervensi Keperawatan
kegiatan harian.
antara konsep dasar teori dengan kasus nyata Tn.A. Karena penulis
4) Implementasi Keperawatan
5) Evaluasi
keadaan pasien
172
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
mengurung diri di kamar dan tidak ingin bergaul dengan orang lain, sering
B. Saran
64
1
73
1. Bagi pendidikan
spiritual.
4. Bagi penulis
DAFTAR PUSTAKA
1. Natalia, M., Mare, S., Laia, D., Sukitiro, H., & Fadillah, F. (n.d.). Terapi
pendengaran.
Indikator