TB (Askep)
TB (Askep)
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
GENOGRAM
Kuat Lemah
4. Suhu : 37 °C Oral Axilla
5. Pernafasan : 28 x/menit x/mnt
Teratur Kusmaul Cheynes-
Irama :
Stokes
Jenis : Dada Perut
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : Tidak diukur
2. Tinggi Badan : 160 cm
Berat badan : 46 kg
Indeks Massa Tubuh (IMT) : 17,9 kg
46 : 160 (1,6 × 1,6) : 46 = 2,56
46
Badan klien sedikit kurus, ditandai dengan hasil IMT yang
Kesimpulan :
didapatkan 17,9 kg, sedangkan nilai normal IMT 18,5-24,9
1. Kepala
- Bentuk ; Bulat dan simetris
Saat melakukan pengkajian pada kulit kepala klien
- Kulit kepala :
kulit kepala klien tampak kotor terdapat ketombe
Rambut klien pendek bewarna hitam dan
- Rambut : tampak berminyak
2. Mata
- Konjungtiva : Tidak tampak anemis
- Sklera : Tidak tampak ikterik
- Kornea : Isokor berukuran sama mata kanan dan kiri
3. Hidung
- Kebersihan : Hidung klien bersih tidak ada sekret
- Cuping hidung : Cuping hidung klien simetris antara kiri dan kanan
4. Telinga : Telinga klien simetris antara kiri dan kanan
5. Mulut
Rongga mulut klien tampak kotor nampak terdapat
- Rongga mulut :
sisa-sisa makanan
Gigi klien nampak utuh dan gigi klien napak
- Gigi :
terdapat sisa-sisa makanan di cela-cela gigi klien
- Mukosa bibir : Mukosa bibir klien nampak kering
6. Leher : Tidak terdapat pembengkakan pada bagin leher
7. Thorax (paru paru)
- Inpeksi : Bentuk thorax simetris antara kiri dan kanan
Pada saat pengkajian vocal premitus dibagian
- Palpasi : bagian belakang klien paru-paru sebelah kiri dan
kanan getarannya sama
Saat dilakukan pengkajian terdapat bunyi pekak
- Perkusi :
pada lapang paru klien
Suara ucapan klien jelas, hanya saja volume suara
- Auskultasi :
kecil, dan terdapat suara tambahan yaitu bunyi ronki
8. Jantung
Kuku (saat melakukan pengkajian pada kuku klien
tidak terdapat garis merah kecoklatan dibawah kuku
artinya tidak menandakan terjadinya gangguan pada
lapisan dalam ruang jantung).Ekstremitas (tidak
terjadi pembengkakan pada kedua ekstremitas atas
dan bawah
- Palpasi : Nadi (76x/menit), TD : (156/71), RR : 28 x/menit
Pada saat dilakukan pengkajian dengan mengetuk
dada klien dimana didapatkan bunyi sonor
- BJ Aorta, letaknya sela iga ke II bagian kanan,
bunyinya seperti bunyi dup
- BJ II pulmonal : letaknya sela iga ke II bagian
kiri, bunyinya sepertibunyi dup
- BJ triskupid : Letaknya sela iga IV dan V di tepi
kanan dan kiri sternum bunyinya seperti bunyi lup
- BJ Irama Gallop : tidak terdengar irama gallop,
yakni bunyi jantung yang seperti derap langkah
kaki kuda yang muncul setelah bunyi lup atau dup
9. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk abdomen datar
- Auskultasi : Pristaltik usus 24x/menit
Tidak ada nyeri tekanan pada keempat kuadran dan n dan
- Palpasi : tidak teraba benjolan
V. DTA PENUNJANG
A. PEMERIKSAAN LABORATERIUM
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 05/03/2023
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Analisis Gas Drah
1. PH 7,334 7,35-7,45
2. PCO2 36,4 mmHg 35,0-45,0
3. HCO3 19,6 mmol/I 22-26
Hematologi
1. WBC 5,3 10^3/ul 4.00-10.0
2. RBC 3,64 10^6/ul 4.00-6.00
3. HGB 10,1 gr/dl 12.0-16.0
4. HCT 30 % 37.0-48.0
5. MCV 81 Fl 80.0-97.0
6. PLT 230 10^3/ul 150-400
7. PDW 8,1 fL 10.0-18.0
B. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Pemeriksaan Radiologi tanggal 07/03/2023
Hasil pemeriksaan :
Telah dilakukan pemeriksaan MSCT Scan Thorax tanpa dan dengan kontras,
irisan axiala dan segital dengan hasil
- Tampak bercak inflitrasi disertai garis-garis fibrosis pada segmen apical
dan posterior dan lobus inferior paru kananserta seluruh paru kiri
- Tampak lesi sklerotik
Kesan pemeriksaan :
- TB paru lama aktif lesi luas
- Efusi pleura bilateral
C. TERAPI
No Obat Dosis Cara pemberian Indikasi
1 Asam 500 mg/8 jam Oral Asam
traneksamat traneksamat
digunakan
untuk
mengontrol
perdarahan
pada
tuberkulosis
2 Codein 10 mg/8 jam Oral Codein adalah
obat
penghilang
nyeri sedang
dan parah, obat
ini digunakan
untuk
mengobati
batuk
3 Paracetamol 500 mg /8 jam Oral Paracitamol
obat yang
duganakan
untuk
meredakan
nyeri ringan
hingga sedang
seperti sakit
kepala, nyeri
otot, serta
menurunkan
demam.
09.10
2. Memonitor status respirasi dan oksigenasi 2. Klien tampak cukup kooperatif
Hasil : RR 28 x/menit, Spo2 :96 %, klien terpasang
nasal kanul 3 liter/menit
09.15
3. Memberikan posisi semi fowler 3. Klien tampak cukup
kooperatif
Hasil : Klien mengatakan posisinya sudah tepat dan
klien merasa nyaman
10.10
5. Kolaborasi dengan dokter obat perda nyeri 5. Klien tampak kooperatif
Hasil : Pemberian Terapi Codein 10 mg /8 jam ketika diberikan terapi obat
untuk meredan nyerinya
13 Maret 3 10.15 1. Mengidentifikasi status nutris 1. Klien mengatakan badan
2023 Hasil : IMT 17,9 turun drastis semenjak sakit
P : Lanjutkan Intervensi
14 Maret 2023 2 S:
13.15 - Klien mengatkan masih marasakan nyeri dada sebelah kiri ketika batuk
dengan skala nyeri 5 (sedang)
O:
- Klien nampak meringis
- Klien nampak memegangi dadanya ketik batuk
- Klien masih mengeluh nyeri
- Klien masih tampak gelisa dan lemah
- Skal nyeri 5 (sedang)
- Klien masih tampak tindak nyaman ketika nyeri muncul
A : Nyeri akut
P : Lanjutkan intervesi
1. Keluhan nyeri menurun (5)
2. Meringis menurun (5)
3. Gelisah menurun (5)
4. Sikap protektif menurun (5)
5. Kesulitan tidur menurun (5)
6. Skala nyeri ringan (0-3)
7. Keluhan tidak nyaman menurun (5)
13 Maret 2023 3 S:
13. 30 - Klien mengatakan tidak mampu menghabiskan makanan yang
disajikan pihak RS dan selalu ingin mual/muntah ketika menelan
makanan
O:
- Klien nampak tidak selera makan dengan menu yang disajikan pihak
RS
- Porsi makanan yang dihabiskan cukup menurun (2)
- Kekuatan otot menelan cukup menurun (2)
- Berat badan menurun : 46 kg/IMT 17,9
- Nafsu makan cukup memburuk (2)
A: risiko defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
P : Lajutkan Intervensi
1. Monitor asupan makanan
2. Monitor berat badan
3. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
4. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi serat
IMPLEMENTASI (Hari kedua)
TGL DK JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD, NAMA
14 Maret 1 09.00 1. Memonitor adanya resistensi sputum 1. Klien mengatakan masih
2023 Hasil : resistensi sputum terjadi pada dada sebelah merasa sesak nafas dan
kiri keinginan batuk, tampak masih
memegang dada sebelah kiri
ketika batuk
09.10
2. Memonitor status respirasi dan oksigenasi
2. Klien tampak cukup kooperatif
Hasil : RR 24 x/menit, Spo2 :96 %, klien terpasang
nasal kanul 3 liter/menit
09.15
3. Memberikan posisi semi fowler
3. Klien tampak cukup
Hasil : Klien mengatakan posisinya sudah tepat dan kooperatif
klien merasa nyaman
3. Memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi 3. Klien mampu mengikuti teknik
09.45 rasa nyeri Hasil : pasien merasakan sedikit mengurngi relaksasi nafas dalam dan klien
rasa nyerinya ketika di berikan terapi relaksasi napas mengatakan klien merasa
dalam
nyaman
10.10
5. Kolaborasi dengan dokter obat perda nyeri
5. Klien tampak kooperatif
Hasil : Pemberian Terapi Codein 10 mg /8 jam
ketika diberikan terapi obat
untuk meredan nyerinya
14 Maret 3 10.15 1. Mengidentifikasi status nutrisi 1. Klien mengatakan badan
2023 Hasil : IMT 18,3 turun drastis semenjak sakit
5. Memberikan makanan tinggi serat dan tinggi kalori 5. Klien nampak selera makan
10.45 Hasil : klien makan makanan dengan menu nasi, dengan menu yang disajikan
ikan, ayam dan sayur pihak RS dibandingkan
kemarin
EVALUASI KEPERAWATAN (Hari kedua)
TGL/JAM DK CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI) TTD, NAMA
14 Maret 2023 1 S:
13.00 - Klien mengatakan masih marasakan sesak dan keinginan batuk
O:
- Klien masih nampak sesak
- 24 x/menit, Spo2 :96 %
- Frekuensi nafas klien masih belum teratur
- Klien nampak lemah dan gelisah
P : Lanjutkan Intervensi
A : Nyeri akut
P : Lanjutkan intervesi
1. Keluhan nyeri menurun (5)
2. Meringis menurun (5)
3. Gelisah menurun (5)
4. Sikap protektif menurun (5)
5. Kesulitan tidur menurun (5)
6. Skala nyeri ringan (0-3)
7. Keluhan tidak nyaman menurun (5)
14 Maret 2023 3 S:
13. 30 - Keluarga pasien mengatakan jumlah makan pasien sedikit meningkat
O:
- Klien nampak menghabiskan makanan akan tetapi keinginan mual
saat menelan makanan masih ada
- Porsi makanan yang dihabiskan sedang (3)
- Kekuatan otot menelan sedang (5)
- Nafsu makan sedang (3)
- Berat badan meningkat : 47/IMT 18,3
A: Risiko defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (Teratasi Sebagian)
P : Lajutkan Intervensi
1. Monitor asupan makanan
2. Monitor berat badan
3. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
4. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi serat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN (Hari ketiga)
09.25 4. Menganjurkan tarik napas dalam melalui hidung 4. Klien mengatakan lebih
selama 4 detik, ditahan selama 2 detik kemudian merasa rileks setelah
keluarkan dari mulut. Hasil : pasien masih dilakukan terapi batuk efektif
merasakan sesak, tetapi lebih baik dari sebelumnya klien dapat mengatur
nafasnya sekaligus
mengontrol nyeri dadanya.
09.30 5. Menganjurkan batuk dengan kuat langsung setelah 5. Klien nampak kooperatif
tarik nafas dalam yang ke 3
Hasil : Klien mengikuti instruksi yang diberikan dengan
baik
09.45 3. Memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi 3. Klien mampu mengikuti teknik
rasa nyeri Hasil : pasien merasakan mengurngi rasa relaksasi nafas dalam dan klien
nyerinya ketika di berikan terapi relaksasi napas dalam mengatakan klien merasa
nyaman
10.00 4. Menganjurkan memonitori nyeri secara mandiri 4. Klien nampak kooperatif dalam
Hasil : klien nampak sudah mampu mengatasi nyerinya megatasi nyeri dadanya secara
secara mandiri mandiri
14 Maret 3 10.15 1. Mengidentifikasi status nutris 1. Klien mengatakan badan
2023 Hasil : IMT 18,3 turun drastis semenjak sakit
10.45 5. Memberikan makanan tinggi serat dan tinggi kalori 5. Klien nampak selera makan
Hasil : klien makan makanan dengan menu nasi, dengan menu yang disajikan
ikan, ayam dan sayur pihak RS
EVALUASI HARI (Hari Ketiga)
TGL/JAM DK CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI) TTD, NAMA
15 Maret 2023 1 S:
13.00 - Klien mengatakan sudah tidak merasa sesak nafas akan tetapi keinginan
batuk masih ada
O:
- Klien nampak sudah tidak sesak nafas
- RR : 22 x/menit, Spo2 : 98 %
- Frekuensi nafas klien sudah teratur
- Klien nampak sudah tidak gelisa akan tetapi masi nampak lemah
P:-
Dengan kriteria Hasil :
P:-
Dengan kriteri hasil :